Friday, May 24, 2013

Yonghwa 'CNBlue' Batal Main, Kim Woobin Gabung di Drama Lee Min Ho



Jakarta - Yonghwa 'CNBlue' tiba-tiba menolak perannya untuk drama 'Heirs'. Namun, kini kabarnya Kim Woobin akan bergabung dalam drama yang juga dibintangi oleh Lee Min Ho dan Park Shin Hye itu.

Dilansir AllKpop, Rabu (15/5/2013), ini merupakan kedua kalinya Kim Woobin bekerjasama dengan penulis skenario Kim Eun Sook. Keduanya pernah bertemu lewat drama 'A Gentleman's Dignity'.

Selain karena para pemerannya, drama tersebut sangat dinanti-nantikan karena disutradarai oleh Kang Shin Hyo yang pernah menangani 'Tazza' dan 'Midas'. Penulis skenario Kim Eun Sook juga dipercaya karena telah menjadi penulis skenario di drama Secret Garden' and 'A Gentleman's Dignity'.

'Heirs' menceritakan tentang murid SMA yang kaya raya. Tema percintaan dan pertemanan pun tak lepas dari drama tersebut.

Sebelumnya, Yonghwa 'CNBlue' telah dikonfirmasi ikut berperan dalam drama yang akan tayang Oktober mendatang itu. Namun, Yonghwa pun membatalkannya karena alasan ingin fokus di kegiatan musiknya.

Krystal 'f(x)' juga dikabarkan akan ikut bergabung dalam drama 'Heirs'. Namun, pihak SBS belum dapat mengkonfirmasi hal tersebut.

source : allkpop
readmore »»  

Friday, May 03, 2013

Kim Hyun Joong Lebih Bersyukur Setelah Berkunjung ke Yogyakarta


Liputan6.com, Yogyakarta : Kim Hyun Joong mengaku lebih bersyukur dengan apa yang ia miliki setelah bekunjung ke Indonesia dan merasakan kehidupan Yogyakarta. Hal itu dilakukan sang idola hallyu ini demi pengambilan gambar untuk variety show berjudul Barefoot Friends.

Menurut sebuah sumber, Selasa (30/4/2013), setelah merasakan tinggal dan hidup layaknya penduduk setempat, Kim Hyun Joong merasa lebih bersyukur dengan apa yang ia miliki selama ini. Kim Hyun Joong sadar banyak orang yang jauh kurang beruntung dari dirinya. 

Namun, ia juga tak manmpik jika ia cukup kewalahan saat berperan menjadi warga biasa, bukan selebritis. Jika biasanya ia hidup dengan kemudahan, dalam Barefoot Friends, Kim Hyun Joong harus menjajal pekerjaan sebagai tukang cuci di tempat pencucian motor.

Kim Hyun Joong pun sempat menikmati makanan kaki lima, bukannya restoran seperti yang selama ini ia rasakan. Ia mencoba makan bakso di angkringan. Bahkan, ia pun ikut berdesakan saat berbelanja di Malioboro. 
Kim Hyun Joong


Kim Hyun Joong tak seorang diri melakoni kehidupan di Yogyakarta. Ia bersama dengan idola hallyu, termasuk UEE "After School", Kang Ho Dong dan Yoon Shi Yoon tinggal di Yogyakarta selama lima hari empat malam demi merasakan menjadi penduduk setempat.
readmore »»  

Flower Boy Next Door Episode 11



Enrique sedang berada di acara launching buku biografinya. Ketika para fans antri untuk minta tanda tangan, Enrique memutuskan untuk memberi pelukan kepada mereka. Sontak para fansnya teriak gembira. Dia berjalan memilih siapa yang akan dipeluk, saat akan memeluk seorang gadis, tiba2 fans pria nya langsung menyambar memeluk Enrique. Fans pria yang lain tidak mau ketinggalan, mereka menyerbu memeluk Enrique. Saat dia memeluk mereka, melihat poster Van Gogh. Enrique menjadi murung ingat Dok Mi malah mengajak Jin Rak untuk melihat pameran Van Gogh. Sebenarnya Enrique sedih, tapi dia langsung memasang muka cerianya.


 Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Jin Rak sedang ditata rambutnya oleh Dong Hoon. Jin Rak tertawa senang dan masih belum percaya kalau Dok Mi mengajaknya keluar. Jin Rak tanya bagaimana penampilannya. Tentu saja dijawab penampilannya keren, tapi Dong Hoon langsung kabur keluar hahaa. Jin Rak tertawa lalu balik badan untuk bercermin. Saat melihat di cermin, dia kesal karena rambutnya terlihat seperti mulut bebek. Jin Rak teriak murka "YOO DONG HOON!!!"


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Acara jumpa fans Enrique telah selesai. Di luar dia merekam dirinya sendiri dengan latar pemandangan sekitar. Dia tertawa-tawa sendiri, tapi tiba-tiba diam sedih. Apalagi saat melihat papan broadcast yang menayangkan pengumuman kalau hari ini hari terakhir pameran Van Gogh, dia makin kesal. Di belakangnya, ada seorang wanita yang menguntit. Saat Enrique menengok ke belakang, wanita itu langsung sembunyi. Enrique kembali jalan, tanpa sepengetahuannya ahjuma bercadar yang waktu itu mencuri ponselnya juga mengikutinya. Sementara Jin Rak dan Dok Mi sudah sampai di gedung pameran.

Ternyata wanita penguntit yang tadi sembunyi juga mengikuti Enrique, dialah Bae Bok yang berpenampilan seperti Seo Young, membawa tas gitar juga. Di depan Bae Bok tiba-tiba ahjuma bercadar menyerang Enrique. Kamera Enrique terlempar, dan tubuh Enrique juga jatuh ke tengah jalan. Saat itu mobil melaju kencang ke arah Enrique.

Dok Mi sedang melihat pamflet pameran lukisan Van Gogh. Tangannya tergores hingga berdarah saat membuka kertas itu.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Enrique sudah terbaring di jalanan, dikerumuni orang banyak. Enrique melihat Dok Mi yang tiba-tiba muncul di tengah kerumunan orang. Dok Mi terlihat sangat cemas dan menangis melihat keadaan Enrique. "Ahjuma, kau pergi ke pameran bersama Jin Rak hyung.. Kenapa, kenapa kau ada di sini?" Enrique tersenyum, kemudian air mata menetes ke pipinya. "Aku pasti telah jatuh cinta"
Tapi ternyata Dok Mi yang ada di situ itu hanya bayangan Enrique. Sebenarnya Bae Bok yang berdiri di sana, dia khawatir melihat keadaan Enrique.



Dok Mi memandangi serius lukisan Van Gogh di pameran. Jin Rak sampai meminta pengunjung lain diam supaya tidak mengganggu Dok Mi, dia bahkan meminta mereka melewati jalan lain agar tidak mengganggu konsentrasi Dok Mi.
Tiba-tiba Dok Mi mendengar suara Enrique, bahkan sosok Enrique telah berdiri di hadapannya.
"Kau tahu, aku sangat menyukai Van Gogh. Jadi, dalam seminarku aku selalu menyebutnya. Aku bertanya-tanya kenapa Van Gogh banyak sekali melukis potret dirinya sendiri. Ada sebuah surat yang dia tulis untuk adiknya Theo, dia bilang 'di satu sisi, aku membuat upaya untuk bahagia' Setiap kali aku melihat gambar dirinya, aku jadi ingat surat itu. Ahjuma, ikuti aku" kata Enrique.
Dok Mi diam saja memandangi Enrique, dia berjalan melihat lukisan yang lain sementara Enrique mengikutinya.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

"Jika kau melihat lukisanku begitu saja tanpa berpikir, berarti kau melihat lukisanku tanpa pikiran. Sementara kau melihat hasil karyanya, lihatlah dengan penuh perhatian" kata Enrique ceria.
Dok Mi masih terlihat bingung dengan kehadiran Enrique di sana. Dia melihat Enrique dengan tatapan kesal, tapi Enrique tetap tersenyum. Jin Rak menyusul Dok Mi, saat Dok Mi menoleh dia justru kaget melihat Jin Rak. "Apakah aku terlalu lama?" tanya Dok Mi. Jin Rak jawab, "Tidak, tidak sama sekali. Silakan gunakan seluruh waktu yang kau perlukan".


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Jin Rak memandang ke bawah, melihat tangan Dok Mi yang sedang memegang pamflet. Timbul keinginan Jin Rak untuk menyentuh tangan Dok Mi. Walaupun takut2 tapi Jin Rak sudah hampir memegang tangan Dok Mi ketika tiba2 Dok Mi bicara.
"Apakah kau tahu apa yang Van Gogh tulis untuk adiknya Theo di saat2 terakhirnya?"
"Aku ingin menggenggam tanganmu" ups, Jin Rak keceplosan hahaa.
Dok Mi kaget sampai menengok. "Ya, kamu benar. Tentang berjabat tangan. 'Sebuah jabat tangan yang baik dari kakak yang sangat mencintaimu'. Kerinduan tangan yang dipakai untuk melukis, juga merindukan untuk menggenggam hati adiknya, itulah yang aku rasa" kemudian Dok Mi melihat Jin Rak dan langsung menyelipkan tangannya ke dalam syal yang dia pegang. (berarti Dok Mi sebenarnya ngerti kalau barusan Jin Rak pengen pegang tangannya :D)
"Ah, yeah. Ada sebuah lukisan yang ingin aku lihat lagi. Jadi, aku akan kembali" alasan Jin Rak untuk menutupi rasa malu.



Di rumah sakit, seseorang sedang dibawa oleh tim medis, berlumuran darah. 3 fans pria Enrique sangat khawatir, mereka langsung update status di social media berbeda milik masing2 yang memberitakan kalau "Enrique di ruang gawat darurat dan terluka parah" dan "Enrique diserang oleh teroris sekarang berada di ruang gawat darurat". Dong Hoon, Watanabe, Do Hwi dan ketiga temannya melihat update berita di ponsel mereka. Do Hwi kaget karena ternyata Enrique orang yang cukup terkenal. Dia lebih tidak percaya lagi karena Enrique menyukai Dok Mi.
"Nyonya, kau tidak bisa lagi menganggapnya sebagai temanmu kan? Karena apa yang telah kau rencanakan saat pesta sebelumnya" ujar Dong Hoon. Do Hwi tersinggung, kemudian Dong Hoon kembali menambahkan "Lagipula aku akan memberitahu Jin Rak kabar ini, tapi aku tidak yakin dia akan memberitahu wanita kamar 402 (Dok Mi). Saat ini dia tidak perlu khawatir tentang apapun"
"Oh, jika aku yang menghubungi Dok Mi kupikir itu akan menjadi sedikit aneh setelah yang terjadi saat pesta. Dan sepertinya tidak mungkin bagi Jin Rak mengetuk pintunya hanya untuk menyampaikan kabar ini kan?"
"Dia tidak perlu mengetuk pintunya. Mereka sedang pergi berkencan".
Do Hwi terkejut "Kencan, maksudmu mereka sedang kencan sekarang? Wow, tidak masuk akal. Ada apa dengan mereka" Do Hwi ngomel2 sambil mengipas-ngipas wajahnya dengan tangan. Mungkin bukan cuma wajah tapi hatinya juga pasti panas. Ketiga temannya mengingatkan Do Hwi kalau disitu masih ada Dong Hoon dan Watanabe. Dong Hoon sepertinya sudah paham dengan watak asli Do Hwi, begitupun Watanabe.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

"Ada seseorang yang kukenal, dia sangat menyukai Van Gogh. Dia bahkan menyukai Theo adiknya Van Gogh. Theo membantu kakaknya dalam melukis, dan ingin orang lain tahu hasil karya kakaknya. Setelah kakaknya meninggal kita seharusnya juga mengingat adiknya yang sangat mempercayai kakaknya itu" kata Dok Mi.
"Orang yang sedang kau bicarakan, aku pikir aku tahu siapa orangnya" kemudian Jin Rak meminta Dok Mi untuk duduk.



Setelah mereka berdua duduk, Jin Rak berkata kalau ini pertama kalinya selama 3 tahun dia keluar dari apartemennya seperti ini. Jin Rak bilang pasti lingkungan apartemennya aneh, karena setelah masuk ke dalam mereka pasti benar2 tidak ingin pergi. Yang ingin Jin Rak katakan adalah bukan hanya Dok Mi (yang suka tinggal di dalam apartemen dan tidak ingin keluar, tapi Jin Rak juga).
"Sementara kau tinggal di sebelahku, aku tidak pernah merasa tidak nyaman. Aku tidak tahu kalau kamulah yang menggambar memo di kotak susu setiap hari"
"Oh, baiklah, mulai sekarang aku akan menggambarnya lagi untukmu. Supaya kamu mendapatkan hari yang bahagia, hari yang ceria, hari yang menyegarkan , sesuatu seperti itu. Bahkan kemudian hari merah, hari biru, hari kuning, itu juga yang aku pikirkan untuk kutulis. Jadi kamu harus menunggunya" kata Jin Rak senang.
"Tidak, sebenarnya.. aku ingin meminta kamu untuk berhenti. Aku memutuskan akan pindah"



"Aku sudah tahu, pak satpam yang memberitahu" Dok Mi jadi tidak enak hati. Jin Rak kembali bercerita. "Ketika aku kecil, kapanpun aku mendapatkan hadiah besar yang bahkan tidak berani kubayangkan, sesuatu yang buruk pasti akan terjadi. Jadi setiap aku menerima hadiah besar itu aku bertanya pada diriku sendiri 'kejadian mengerikan apa yang akan terjadi sekarang?' dan aku menjadi sedih. Ketika kamu mengajakku ke pameran lukisan, meskipun aku merasa sangat senang, aku berpikir 'Aah, ini seperti hadiah besar lagi' 'ini ucapan selamat tinggal terakhir darinya untukku' itulah yang kupikirkan. Tetapi jika itu yang terbaik untukmu, aku tidak apa2" Jin Rak sampai nangis, dia mengusap air matanya. "Apakah mungkin itu karena aku? Jika kau memutuskan untuk pindah karena aku maka seperti 3 tahun sebelumnya ketika aku tidak mengganggumu, aku tidak akan melakukan apa2 dan membiarkanmu sendiri. Tapi juga, apakah mungkin karena apa yang baru saja terjadi? Jika orang itu pergi, itu akan menjadi sulit untukmu? Karena mungkin kamu akan memikirkan dia untuk waktu yang lama? Apakah karena itu kamu ingin bersembunyi dan menghapus fakta bahwa kamu pernah bertemu orang itu?" kata2 terakhir Jin Rak ini sepertinya sangat kena di hati Dok Mi. Bisa jadi itu sebenarnya yang menjadi alasan kenapa Dok Mi ingin pindah. Karena kata-kata Jin Rak membuat Dok Mi berpikir dan menahan tangis.
"Itu adalah salah satu mimpiku. Selama setahun tidak melakukan apa2 kecuali hal yang kuinginkan. Keputusanku hanya telah datang lebih cepat".


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Jin Rak membaca sms dari Dong Hoon "Hyung, Enrique menjadi nomor satu dalam topik pencarian saat ini! Mereka bilang dia diserang. Sepertinya dia dalam kondisi kritis!" Jin Rak kaget, dia memandang Dok Mi yang sudah berdiri akan beranjak pergi. "Apakah kamu akan tetap di sini sampai pameran hari ini usai?" tanya Dok Mi.
"Tidak" kemudian Jin Rak juga berdiri. "Dok Mi-sshi, berita di internet mengatakan kalau Enrique telah diserang dan dibawa ke rumah sakit. Dia dalam keadaan serius" Dok Mi sangat shock mendengarnya. Dengan tangan gemetar dan menahan tangis dia mengambil ponsel dari tasnya. Jin Rak menghalangi Dok Mi untuk melihat berita itu langsung, yang semakin membuat Dok Mi yakin kalau memang benar Enrique dalam keadaan parah. Dok Mi lemas, dia jatuh terduduk. Di dalam taksi menuju rumah sakit Jin Rak memperhatikan Dok Mi yang terus berdoa demi keselamatan Enrique.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dokter keluar dari ruang UGD, para wartawan sudah menunggunya dan langsung mewawancarai. Mereka bertanya seputar keadaan Enrique. Saat itu Jin Rak dan Dok Mi tiba dan ingin masuk. Dokter menghalangi mereka, tidak boleh masuk. Jin Rak beralasan kalau mereka perwakilan dari perusahaan Enrique dan minta ijin masuk. Tapi dokter hanya membolehkan satu orang saja yang masuk. Jin Rak menyuruh Dok Mi masuk. Perawat berlarian memanggil-manggil Enrique supaya sadar. Dok Mi tiba di sana, dia melihat seseorang yang terbaring dan sedang dilakukan tindakan oleh para dokter dan suster. Orang itu mengeluarkan banyak darah. Dok Mi sangat khawatir, dia teringat percakapannya dengan Enrique yang menanyakan kenapa Enrique tidak jadi pergi dan kembali. Saat itu Enrique menjawab kalau dia mengkhawatirkan Dok Mi. Tapi Dok Mi malah berkata ketus kalau dia tidak perlu khawatir. Dok Mi juga teringat ketika Enrique bilang kalau dia merasa aneh karena sebelumnya bisa mendengar suara hati Dok Mi, tapi sekarang tidak bisa lagi.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dok Mi mendengar perawat memanggil nama Enrique dan memintanya untuk CT Scan karena mereka perlu memeriksa luka dalamnya. Saat itu Dok Mi melihat Enrique berjalan mendekati orang yang terbaring itu dan merasa sangat lega. Enrique tidak melihat kehadiran Dok Mi, dia masih mengkhawatirkan keadaan orang itu. "Kenapa, kenapa kamu melakukan ini?" ternyata orang itu seorang ahjuma yang sangat mungkin adalah ahjuma bercadar. Bae Bok masuk dan mengajak Enrique untuk segera CT Scan, karena dokter bilang Enrique perlu perawatan segera. "Dokter, Enrique adalah orang yang tangannya tidak boleh terluka, tolong rawat dia segera" ujar Bae Bok sangat khawatir. Lalu perawat dan Bae Bok menggiring Enrique ke ruangan lain. Dok Mi melihat Enrique lewat, tapi sayang Enrique jalan menunduk tidak melihatnya.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dok Mi menghampiri Jin Rak yang menanyakan kondisi Enrique. Dok Mi jawab kalau Enrique baik2 saja dan tidak terluka parah. Jin Rak juga tanya apakah Dok Mi sudah bertemu Enrique, tapi Dok Mi hanya jawab kalau dia sudah lega.
"Dok Mi-sshi, aku hanya akan mengatakan ini dan membiarkanmu pergi. Satu kali ini saja, pergilah untuk menemaninya. Hari ini adalah hari untuk itu. Tapi lain kali, aku tidak akan pernah mengatakan itu lagi" kemudian Jin Rak pergi meninggalkan Dok Mi sendiri.

Tangan Enrique sudah diperban dokter, dokter bilang kalau Enrique akan segera sembuh paling akan terasa sakit hanya selama 2 atau 3 minggu. Enrique menanyakan bagaimana kondisi ahjuma yang terluka itu. Dokter bilang kalau dia sudah sadar dan lukanya juga sudah dirawat dengan baik, jadi masa2 kritis sudah lewat.



Enrique pergi menemui ahjuma itu. Ahjuma itu buang muka tidak ingin melihatnya. Ditolak seperti itu Enrique malah duduk di kursi samping tempat tidur. "Hari ini beristirahatlah" ujar Enrique kemudian berdiri akan pergi.
"Sudah 5 tahun.. 5 tahun.. Sudah 5 tahun sejak terakhir kalinya aku berbincang dengan anakku" ucapan ahjuma ini membuat Enrique berhenti, diam terpaku.
"Di kamar anakku, seluruh ruangannya ditempeli poster2 game dan juga wajahmu terpampang di seluruh poster2 itu. Itulah ketika masalah dimulai. Dasar kau setan kecil. Dunia menjadi gila. Bajingan sepertimu seharusnya tidak boleh ada. Sekarang hentikan semua, sekarang juga! Hentikan itu sekarang!!" Ahjuma berteriak memaki Enrique, bahkan mengguncang-guncangkan tubuh Enrique. Tapi Enrique hanya diam saja, pasrah diperlakukan seperti itu.
Lalu anak ahjuma itu menghambur masuk "Ibu, hentikan itu.. hentikan.. Apakah kau sudah gila? Sekarang, apa kau gila?" anak itu malah memarahi ibunya karena bertindak sejauh itu. Ahjuma kaget dibentak anaknya, perlahan tangannya melepaskan Enrique.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Enrique menarik anak itu keluar untuk bicara. Saat itu dia melihat Dok Mi ada di sana.
"Beberapa hari lalu, saat dia bilang kalau dia mencuri ponselmu aku tidak percaya. Seharusnya aku sudah menghentikan dia. Maafkan aku. Apakah kamu akan melaporkan ibuku ke polisi? Tidak, kau harus melaporkan dia" ujar anak itu.
"Berapa jam sehari kamu menghabiskan waktu bermain game? Apakah kamu main tanpa sepengetahuan dia? Apa kau main semalaman? Kamu main tanpa makan kan, kamu pasti tidak punya teman kan?".
"Aku bukan seorang pecandu game. Aku hanya ingin membuat game, seperti dirimu. Ketika impianmu menjadi seorang penyanyi, kamu bernyanyi. Kamu menari. Itulah yang kulakukan" semua perkataan anak ini didengar oleh ibunya yang ditemani Dok Mi di dalam ruang perawatan.
"Kamu bahkan tidak bisa membahagiakan orang yang sangat mencintaimu. Game macam apa yang akan kau buat? Kau harus mencintai orang lain kalau ingin membuat game".
Sang anak sekarang mulai paham, begitupun ibunya.
"Apa kamu tahu kalau dia ingin menjadi seorang pembuat game?" tanya Dok Mi ke ahjuma, tapi dia diam saja tidak menjawab. Dok Mi pun melanjutkan "Kupikir, seharusnya jangan mencari kesalahan kepada orang lain. Alasan kenapa kamu sakit hati, marah, dan sedih, carilah alasannya bersama anakmu. Enrique adalah orang yang baik. Dia seseorang yang suka membuat orang lain bahagia".



"Tidak" Enrique menyahut saat memasuki ruangan bersama anak ahjuma.
"Aku tidak ingin menjadi orang baik bagimu. Aku sangat menghormati pekerjaanku. Jika kau ingin melanjutkan penderitaanmu, maka teruslah menyalahkan aku. Tapi, jika kamu ingin bahagia, jika kamu ingin merasa bahagia walaupun sedikit, mainkan gameku sekali saja. Minta anakmu untuk mengajari. Aku tidak memintamu untuk menyukai gameku. Aku hanya minta supaya kau mengerti perasaan anakmu yang menyukai gameku. Cinta adalah memahami orang lain" perkataan Enrique ini membuat ahjuma menangis.



Do Hwi membuat makanan untuk Jin Rak di apartemen Jin Rak. Tentu saja dia ditemani 2 orang model prianya, Dong Hoon dan Watanabe.
"Apa kau pikir kau akan mendapatkan beberapa poin dari kakakku karena melakukan ini? Aku sudah bilang, nomor 402 (Dok Mi) sudah terkunci di hatinya" kata Dong Hoon.
"Lalu apa yang harus kulakukan? Saat Oh Jin Rak sudah terkunci di dalam hatiku. Ini tidak banyak, jadi jangan coba mencuri dan memakannya. Katakan kepada Jin Rak, ketika aku membuat ini aku mendapatkan aakkh di jariku. Pastikan untuk mengatakan padanya". (maksud Do Hwi jarinya terluka, kalau tiba2 jari kita terluka kan spontan bilang "aakkhh" gitu :D)
"Aku sudah bilang padanya untuk kemari, jadi kamu bisa bilang sendiri padanya kalau kamu mendapatkan aakkh di jarimu" Do Hwi hanya senyam senyum mendengar perkataan Dong Hoon.



Dong Hoon dapat sms, saat membacanya Do Hwi ingin ngintip mungkin dia kira itu sms dari Jin Rak. Don Hoon segera menutupinya supaya Do Hwi tidak bisa ngintip. Setelah membacanya, Dong Hoon hanya menghela nafas. Watanabe yang melihat bertanya apakah itu sms yang buruk dengan bahasa Korea yang tidak pas. Dong Hoon hanya mengiyakan saja, mungkin biar cepet gitu hahaa.
Dong Hoon bertanya ke Do Hwi apakah bayarannya sebagai model bisa ditambah, tapi saat dia akan melanjutkan tiba2 Jin Rak masuk. Pastinya perhatian Do Hwi langsung ke Jin Rak. Melihat Do Hwi ada di dalam apartemennya, Jin Rak yang masih kesal padanya langsung buka pintu keluar lagi. Do Hwi memanggil dan mengejarnya keluar.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

"Yaa, Oh Jin Rak" teriak Do Hwi, Jin Rak pun terpaksa berhenti. "Bisakah kita bicara? Kenapa, apa yang telah kulakukan? Aku.."
Tapi Jin Rak langsung memotong, "Aku telah mengundang guru bahasa itu dengan niat yang baik. Kamu tidak tahu kalau Dok Mi akan begitu trauma. Kamu ingin menebus kesalahan. Apakah hal2 seperti itu yang akan kamu katakan? Ada sesuatu yang orang tidak akan pernah bisa sembunyikan. Cha Do Hwi, penampilanmu di depan maupun belakang, semuanya itu.. bukanlah tipeku" setelah mengatakan itu Jin Rak sudah akan pergi tapi tangannya ditahan Do Hwi.
Do Hwi menunduk, menangis, "Tidakkah itu terlalu berlebihan?". Melihat Do Hwi menangis Jin Rak hanya menghela nafas kemudian berkata, "Baiklah, datanglah kembali saat kamu ingin mengatakan semua kebenarannya. Jangan menyembunyikan apapun, jangan membuat alasan apapun. Ketika kamu bisa jujur, aku akan mendengarkanmu" Do Hwi melepaskan tangannya dari tangan Jin Rak, mungkin dia merasa belum siap.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Di dalam taksi, Enrique diam saja sambil memegangi tangannya yang diperban. Dok Mi tanya apakah sangat sakit?
"Aku baik2 saja, tapi hatiku yang sangat sakit" ujar Enrique menahan air mata. "Aku berpikir, setelah dia mendorongku dia akan merasa menyesal. Tiba2 dia berada di tengah antara aku dan mobil yang mengarah padaku, menyebabkan dia terluka lebih parah. Itulah yang membuat hatiku sangat sakit".

Mereka sudah berdiri di persimpangan jalan menuju apartemen masing2. Enrique mengucapkan terima kasih dan selamat malam ke Dok Mi. Dia berjalan pelan, menunduk. Dok Mi hanya memandanginya prihatin. Dan sepertinya Dok Mi memutuskan untuk mengajak Enrique tinggal bersamanya malam itu, karena ketika Dok Mi buka pintu apartemennya Enrique juga berada di situ, berdiri termenung. Dok Mi mengajaknya masuk.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Di dalam, Enrique hanya duduk diam di kursi depan tv. Tidak seperti Enrique biasanya yang sangat ceria bahkan sangat pecicilan waktu pertama dia masuk ke apartemen itu. Dok Mi memberikan remote tvnya, menyuruh Enrique nonton pertandingan sepak bola. Enrique mengambil remote itu dengan wajah murung tapi dia tidak menyalakan tvnya. Dok Mi yang sedang membuat masakan untuk makan malam heran melihatnya. "Masih banyak orang lain yang bahagia dan tersenyum karena game buatanmu. Ibu itu bukannya membencimu. Ketika orang merasa sulit untuk bertahan dalam sebuah situasi, mereka mencoba mencari kesalahan pada diri orang lain, karena itu lebih mudah. Itu tidak akan memecahkan masalah, tapi manusia itu lemah" Dok Mi mencoba menghibur Enrique, tiba2 handphone Enrique bunyi. Dia menjauh untuk menjawabnya. Sambil mengocok telur, Dok Mi tetap memperhatikan Enrique. Tenyata yang menelepon adalah Seo Young. Dia khawatir setelah melihat pemberitaan di internet. Enrique bilang dia sudah menghubungi orang tuanya dan sepertinya dia akan tinggal lebih lama. Enrique juga minta Seo Young mampir ke rumahnya karena sepertinya orangtuanya sangat khawatir. Enrique memastikan kembali kalau dia baik2 saja. Setelah Enrique menutup telepon, Dok Mi pura2 sibuk masak lagi. Mata Enrique tertuju pada tumpukan buku2. Dia tanya kenapa buku2 itu ada di sana, kenapa Dok Mi packing buku2 itu. Tapi Dok Mi bilang kalau dia hanya ingin mengatur ulang posisi buku2nya. Dok Mi bilang, seandainya Enrique jadi pulang ke Spanyol maka hal seperti ini tidak akan terjadi. Dia merasa ini adalah salahnya dan meminta maaf.
"Apakah kau benar2 berpikir kalau aku adalah orang yang baik? Aku sendiri bahkan tidak tahu" Enrique kembali duduk di kursinya.
"Aku rasa aku tahu kenapa kamu tidak ingin meninggalkan ruangan ini. Mungkin seharusnya aku hidup mengunci diri seperti ini, jadi kejadian seperti tadi tidak akan terjadi lagi".



Dong Hoon menyerahkan kotak makanan buatan Do Hwi ke atas meja di hadapan Jin Rak. Dia bilang kalau ini buatan Do Hwi, kenapa Jin Rak tidak memakannya. Dong Hoon juga tanya bagaimana kencannya, apakah tidak berjalan dengan baik karena Enrique? Di internet bahkan dikatakan kalau Enrique tidak terluka parah, jadi itu bukan masalah yang besar. Jin Rak hanya diam mendengarkan, dia menyingkirkan kotak makanan Do Hwi. Tapi Dong Hoon kembali meletakkannya ke hadapan Jin Rak. Dong Hoon bilang kalau Jin Rak seperti ini pasti karena nomor 402, jadi dia juga minta supaya Jin Rak mengerti perasaan wanita yang telah membuat makanan ini. Tapi Jin Rak tetap diam sama sekali tidak tertarik untuk membicarakannya.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dong Hoon merasa ini bukan saatnya membicarakan masalah orang lain, dia lantas duduk di atas tempat tidurnya.
"Hyung, sepertinya kemungkinan aku ingin berhenti membuat webtoon. Tidak, aku akan berhenti"  perkataan Dong Hoon ini membuat Jin Rak menoleh.
"Apa yang kau katakan?"
"Aku berharap aku benar2 anak satu2nya dari perusahaan kaya yang meninggalkan rumah demi mewujudkan impiannya. Tapi itu bukan kenyataannya. Benar2 bukan kebenarannya. Aku bekerja keras untuk mendapatkan uang selama 3 tahun"
Tiba2 Jin Rak mengajak Dong Hoon keluar ikut dengannya. Dong Hoon ketakutan dan mengira Jin Rak ingin memukulinya di atap. Tapi Jin Rak langsung menarik kerah baju Dong Hoon supaya keluar segera.

Di luar ada bibi genit yang sedang berbincang dengan pak satpam sambil melihat2 beberapa kiriman surat. Mereka heran melihat Dong Hoon yang ditarik2 bajunya oleh Jin Rak.


 Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Makanan buatan Dok Mi sudah terhidang. Enrique mencicipi dan memberinya jempol tanda masakan Dok Mi enak, Dok Mi tersenyum senang.
"Begini, bagaimana kalau membuat seminar untuk orang2 seperti ahjuma tadi dan anaknya?"
"Dia membenci gameku. Itu sama dengan membenciku. Apa kau pikir dia akan mendengarkanku?"



"Hal itu sangat membantu. Bagiku.. Aku membaca kisahmu lagi dan lagi saat aku mengeditnya. Kisah yang tidak sepenuhnya berbeda dari kisahku tapi juga kurasa tidak sama. Kupikir hidup itu adalah serupa. 'Dia mengenalku' 'Dia bicara demi kebaikan kita' mereka akan merasakan itu. Setelah mendengarkan sekali, dua kali, bahkan beberapa kali itu akan membuat mereka nyaman" ujar Dok Mi memberikan saran, membuat Enrique terpana memandangnya. Dok Mi jadi salah tingkah, dia menunduk makan makanannya cepat2 sementara Enrique masih tetap memandangnya. Karena Dok Mi terlalu nunduk kepalanya hampir menyentuh meja, Enrique menaruh telunjuknya di kening Dok Mi dan mengangkat kepala Dok Mi perlahan "makan pelan2, kau akan tersedak" Dok Mi diam menurut. "Dengan kepala tegak" Dok Mi pun mengangkat kepalanya tegak. "Dengan posisi bahu yang lurus" kembali Dok Mi menuruti perkataan Enrique, dia menegakkan badannya. "Pelan2, nikmati makanannya" ujar Enrique tersenyum. Dok Mi terus mengunyah sambil memandangi Enrique, kemudian dia tersenyum senang.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dok Mi kembali mengetik catatan di komputernya.
"Manusia bukanlah mesin atau mainan buatan pabrik, kami itu special dan rumit. Apa tujuan kita dalam hidup adalah apa yang hati kita inginkan. 
"Wanita itu tidak mempercayainya". Dok Mi melihat Enrique yang sedang duduk termenung menonton game buatannya. Tidak seperti Enrique dulu yang selalu ceria saat nonton tv atau main game.



Jin Rak dan Dong Hoon tiba di kantor editor. Dong Hoon yang menyadari buru2 kabur tanpa sepengetahuan Jin Rak. Editor baru saja selesai makan mie ramen lalu menyeruput kuahnya langsung dari panci. "Hanya karena.." editor belum melanjutkan perkataannya tapi Jin Rak sudah menempelkan telunjuknya di bibir editor tanda supaya dia diam dan mendengarkan omongan Jin Rak.
"Aku tahu kau tidak suka kalau aku datang kapan saja semauku. Tapi hari ini ada hal penting yang ingin kuberitahu secara pribadi. Sebab itulah aku datang" kata Jin Rak.
"Baiklah, good timing.. But, 5 menit sebelumnya saat aku selesai masak mie ramen, jika saja kamu muncul tepat saat aku akan makan mie ramen menurutmu apa yang akan terjadi? Jika seseorang minta mie ramen ku satu suap bahkan satu sendok kecil saja maka aku akan menyingkirkan orang itu dari dunia ini.. And, karena kamu sudah datang ke sini maka aku akan mengatakan ini.. Rating webtoonnya sudah sangat kacau, tapi kemudian wanita itu pindah. Pertanyaan tentang cinta pasti akan ditanyakan. Kepadaku. Kenapa kepadaku?? Apa kau pikir aku mengerti tentang cinta?? Sebelum mereka menanyakan pertanyaan itu mereka harus memberikan rating bintang dulu. 5 bintang, BAM!" Editor memarahi Jin Rak sambil menunjuk2 muka Jin Rak. Suaranya sangat keras saat mengatakan BAM, hingga semua karyawan disitu berdiri ingin tahu asal suara dan apa yang sedang terjadi. Jin Rak melihatnya dan merasa malu.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

"Aku juga tidak tahu banyak tentang cinta. Tapi bisakah aku beri tips padamu tentang berkencan?" Editor tertarik dengan perkataan Jin Rak, dia pun mendekatkan wajahnya untuk mendengarkan dengan seksama.
"Turunkan suaramu" kata Jin Rak pelan.
"Apa?" Editor tidak mendengar jelas, dia semakin mendekatkan kepalanya.
"Turunkan suaramu. Maka orang akan bergerak lebih dekat padamu seperti ini. Karena dia harus mendengar perkataanmu. Lalu kau perlu sedikit wangi mawar, harus memiliki wangi yang sangat samar ketika kau bicara. Dan diatas aroma samar itu semua, kulihat kau belum mencuci rambutmu" editor langsung menciumi rambutnya sendiri. "Keharuman rambut juga sangat penting" tambahnya.
Editor langsung mencatat semua perkataan Jin Rak.. pelankan suara.. wangi mawar..



Tiba2 Dong Hoon datang dan memberikan editor bingkisan. Dong Hoon bilang lebih baik mereka membawa bingkisan jika tidak ingin dimarahi, karena editor pasti akan menyukainya. Editor berkata pelan kalau Dong Hoon tidak perlu begitu. Dia bahkan pikir kalau Dong Hoon begitu pasti karena dia telah membantu tanda tangan sebagai penjamin penggantian kerusakan mobil. Dong Hoon tidak dengar perkataan editor, maka dia mendekatkan wajahnya. Editor girang karena saran Jin Rak untuk menurunkan suara langsung berhasil.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Editor kaget karena Jin Rak ingin nama Dong Hoon dicantumkan di webtoon. Jin Rak bilang kalau Dong Hoon menggambar lebih banyak, jadi dia bukan lagi sebagai murid. Maka mencantumkan nama Dong Hoon adalah hal yang benar untuk dilakukan. Dong Hoon menangis terharu, dia bilang dia tidak bisa. Tapi Jin Rak memberi semangat kalau Dong Hoon pasti bisa. Editor memukul-mukul meja tidak suka dengan tingah mereka yang terlalu dramatisir. Editor bilang dengan pelan, kalau dia tidak peduli soal itu yang penting mereka terus menggambar melanjutkan webtoon dan meminta mereka pergi sekarang. Kedua pria itu otomatis mendekatkan wajah mereka ke editor karena tidak mendengar perkataannya. Editor senang menahan senyum, dengan tanpa suara dan hanya menggunakan isyarat dia meminta mereka pergi. Jin Rak dan Dong Hoon mengerti, tapi editor minta Dong Hoon menemuinya dulu untuk bicara. Jin Rak bingung ada apa diantara mereka, sedangkan Dong Hoon jadi ketakutan dan berharap Jin Rak jangan pergi meninggalkannya sendirian bersama editor, hahaa..


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Editor menggeser kursinya ke arah jendela dan menyuruh Dong Hoon mendekat. Dong Hoon juga menggeserkan kursinya mendekat. Editor bisa mengambil kesimpulan kalau Oh Jin Rak pasti tidak tahu kalau dia menjai penjamin Dong Hoon. Dong Hoon membenarkan, karena dia telah berhutang banyak pada Jin Rak. Editor tanya bagaimana dengan dirinya yang mengalami gangguan tidur bahkan selalu mimpi buruk karena Dong Hoon lari dari tanggung jawab untuk bayar hutang. Lalu editor mengarang cerita yang sangat dramatis soal mimpinya yang dikejar2 penagih hutang karena dirinya menjadi penjamin Dong Hoon. Dia bahkan menunjukkan lingkar hitam di matanya yang bertambah panjang 5 cm, LOL!! Dong Hoong bilang kalau dia sudah punya uang dia pasti akan bayar. Selama Dong Hoon membayar dengan baik pasti mereka tidak akan mencari editor. Jadi Dong Hoon minta supaya editor sedikit menaruh kepercayaan padanya. Tapi editor tidak ingin mendengar jawaban rasional yang seperti itu. Dong Hoon bingung apa yang harus dia lakukan agar editor merasa tenang, kan dia tidak bisa datang ke dalam mimpinya editor. Dong Hoon minta supaya editor langsung katakan saja keinginannya, karena dia akan melakukan apapun yang editor minta. Editor malah marah, dia minta Dong Hoon pergi saja karena dengan melihat wajahnya membuat dia ingat kembali akan uang itu. Dong Hoon bilang kalau dia hanya bercanda, dia meraih tangan editor dan menggenggamnya, editor bisa meneleponnya jika nanti mendapatkan mimpi buruk lagi baik itu di waktu subuh, pagi, sore, atau malam, kapanpun. (wow, akankah ada loveline di antara mereka?! :D)


 Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Editor syok mendengar Dong Hoon yang sangat perhatian padanya. Dia berkata okay dengan suara sangat pelan. Dong Hoon tidak dengar, dia mendekatkan wajahnya, membuat editor semakin melotot tidak percaya. Lalu Dong Hoon tersenyum saaanggaatt manis padanya (aku mau doong disenyumin Dong Hoon kayak begituuu!! *mupeng abis*)


 Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dok Mi sedang memandangi Enrique yang tidur telungkup di posisi duduk. Dok Mi mendapat panggilan telpon dia mengangkatnya dan bicara pelan. Dok Mi bilang kalau dia tidak keberatan walaupun jauh, daerah Gyunggi juga tidak apa2 (sepertinya dari orang yang dimintai tolong untuk mencari apartemen baru). Dok Mi juga menanyakan masalah uang mukanya. Setelah Dok Mi menutup telepon, dia kaget melihat Enrique sudah berdiri tidak jauh dari sana. Enrique mendengar semua pembicaraan Dok Mi di telepon. Enrique marah dan kecewa, dia hendak mengambil jaketnya ingin pergi tapi dia taruh kembali jaketnya untuk berbicara.
"Apakah Oh Jin Rak tahu kau akan pindah?"
"Aku sudah mengatakan padanya"
"Jadi itu sebabnya kau mengajaknya ke pameran bersama, jadi kamu bisa merasa lebih baik sebelum pindah. Sama seperti saat kau datang mencariku untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal. Apakah hati seseorang sama seperti uang yang kau pinjam, yang bisa kau atur seperti itu? Kamu sendiri yang mengatakan sebelumnya di rumah sakit. Alasan dari kesakitanmu dan alasan dari kesedihanmu. Jangan mencarinya pada diri orang lain. Kau hanya tinggal di persembunyianmu, jadi kau merasa kau tidak seperti itu kan? Tidak, kau juga sama. Orang lain membuat masalah padamu dan membuatmu menderita jadi kamu melarikan diri dari mereka. Pengajaran dalam seminarku? Pengajaran dalam seminarku telah membantumu? Jangan bohong. Kau tidak berubah sedikit pun" Enrique menahan amarahnya, sementara Dok Mi hanya menunduk diam merasa bersalah dan sedih.


 

"Saat aku mengalami kecelakaan.. di sana.. kau berdiri di sana. Kupikir kau mulai menyukaiku juga, walau sedikit. Tapi kutebak kau tidak menyukaiku. Aku akan berhenti di sini. Aku akan menghilang. Jadi, jangan lagi bersembunyi. Jangan juga melarikan diri. Entah bagaimana, pada akhirnya aku hanya meninggalkan penderitaan untukmu saat aku pergi. Aku bahkan tidak tahu apakah aku bisa kembali ke diriku yang lama. Aku minta maaf dan.. jaga dirimu" Enrique berbalik badan mengambil jaketnya. (entah kenapa setiap perkataan Enrique ke Dok Mi selalu bikin aku sedih, Ya Tuhan berilah kebahagiaan untuk Enrique *oke, agak lebay ya* huahahaa)
"Tidak boleh, kembalilah. Berbicara sepanjang waktu dan tertawa dengan mudah, kembalilah ke Kkae Geum yang hangat, yang bisa mendengar kata2 dalam hati. Aku sangat terluka. Ketika kamu tiba2 bilang akan kembali ke Spanyol, aku sangat terluka. Kupikir aku tidak akan pernah terluka lagi. Orang ini terus menggangguku, tolong tinggalkan aku. Aku menyembunyikan perasaanku seperti itu. Tapi aku sudah menyukaimu. Aku sudah sangat menyukaimu" Dok Mi terus menangis.

Enrique yang sedari tadi membelakangi Dok Mi akhirnya membalikkan tubuhnya dan memandang Dok Mi. Masih dalam tangisannya Dok Mi tersenyum, "Tolong, kembalilah pada Kkae Geum yang sebelumnya dan pergilah. Lupakan semua yang telah terjadi di sini. Kau hanya perlu membuka pintu itu dan keluar" Enrique masih terus memandangi Dok Mi yang sedang bicara, sekarang mata Enrique sudah berkaca-kaca.


Sinopsis Flower Boy Next Door Episode 11

Dok Mi melanjutkan, "Aku akan melakukan hal itu juga. Aku akan membuka pintu itu dan keluar. Aku akan baik2 saja" Dok Mi semakin banyak mengeluarkan air mata, begitupun Enrique yang sudah tidak bisa lagi menahan air mata nya.
Enrique menghampiri Dok Mi dan terus memandanginya, "Itu kembali lagi. Suara hati ahjuma". Enrique langsung mencium Dok Mi, mereka berciuman dengan uraian air mata T_T (tapi menurutku ciumannya datar banget cuma nempelin bibir aja sih, kurang greget, bwahahahaa.. kira2 kena badan sensor ga nih aku ngomong gini :D)


source : http://www.pelangidrama.net/2013/03/sinopsis-k-drama-flower-boy-next-door.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
readmore »»  

FlowerBoy Next Door Episode 10



Seo Young dan Enrique berada di bandara. Enrique memutuskan tidak jadi pergi.
Seo Young: Kkae Geum, apa kau sudah gila? kopermu sudah ada di pesawat, kenapa kau tiba-tiba seperti ini?
Enrique: Ia tidak melakukan secara tiba-tiba. Sejujurnya, aku mencoba mencari alasan agar tidak pergi. Berharap pada perusahaan game, bioskop, dan penerbit buku untuk berkata padaku, jangan pergi dulu. Tapi itu tidak terjadi.
Seo Young : Kalau begitu pergilah bersamaku. Begitu pesawat lepas landas, kau bisa melupakan semuanya yang terjadi di sini. Kau bisa kembali ke kehidupanmu sebelumnya.
Enrique : Tidak, alasan kenapa aku tidak bisa pergi adalah diriku sendiri. "Tidak apa-apa, sejauh ini, Aku bisa berhenti di sini, Aku harus pergi dari sini" seperti inilah aku menipu diriku sendiri. Tapi kau mengenalku, saat aku memulai sebuah permainan aku harus melihat seperti apa akhirnya. Aku tidak bisa mengakhiri ini di sini.
Seo Young : Baiklah. Ikuti saja kata hatimu. Seo Young memberikan ponselnya pada Enrique dan pesan, jangan menyerah seperti aku.
Seo Young melangkah pergi.



Enrique mencoba menelpon Dok Mi tapi tidak diangkatnya. Dok Mi sedang memilih bunga dan tidak mengangkat telp Enrique. Enrique gelisah karena ingat kata-kata Do Hwi. Lalu Seo Young pernah berkata padanya, Do Hwi akan melepas Dok Mi di pesta hari ini. Enrique ingat saat ia tanya nama Jin Rak. Jin Rak menyebutkan namanya dengan terbata-bata  Oh Ji..A Won. Oh Jae Won. Enrique sekarang sudah tidak percaya lagi pada Jin Rak. Ada yang mengatakan pada Enrique, seorang kartunis yang dicurigai melakukan plagiat pada game Enrique dan kartunis itu menjelekan dirinya di webtoonnya yang berjudul Flower Boy Next Door.



Jin Rak dan Dong Hoon masih bertemu editor. Editor itu mengajak Dong Hoon berbicara, kelihatannya editor menyukai Dong Hoon.
Editor: Dong Hoon apakah kamu kesulitan tidur?
Dong Hoon: Bagaimana anda bisa tahu?
Editor: Aku juga kesulitan tidur. Bahkan aku hanya tidur 4 jam sehari.
Dong Hoon: Kenapa?
Editor: Karena aku tidak memiliki latar belakang pendidikan, latar belakang keluarga. Aku hanya ingin menggunakan semua waktu yang kumiliki.
Setelah berkata demikian editor itu berteriak kepada Jin Rak tentang Hpnya yang berbunyi.  “Seharusnya kamu mematikan Hpmu ketika kamu sedang bekerja. Apa kamu tidak tahu etika?”
Mendengar teriakan editornya Dong Hoon berkata, bahwa ia akan segera memperbaiki webtoon. Jin Rak dengan rasa tidak enak mengangkat telpnya.



Enrique : Jae Won hyung, bukan Oh Jin Rak hyung. Ini Enrique Geum. Tidak peduli Zombie Soccer yang kau gambar adalah hasil plagiat dari game-ku atau bukan, tidak peduli kau terlibat kejahatan apa, Aku tidak peduli. Tapi Hyung, kenapa kau menutupi dirimu dan menipuku?Aku benci orang yang tidak terhormat. Aku tidak bisa membiarkan orang seperti itu berada di dekat Ahjumma. Jadi, pergilah dari Ahjumma. Sampai kau pergi, aku tidak akan kembali ke Spanyol.



Jin Rak syok. Ia segera lari pergi meninggalkan kantor itu. Dong Hoon  menyusul Jin Rak yang pergi. Jin Rak memberitahukan ke Dong Hoon bahwa Enrique sudah tahu siapa yang membuat zombie soccer. Ia tidak bisa kembali ke Spanyol. Enrique memberitahukan bahwa ia dalam perjalanan menemui Dok Mi di acara pesta itu. Dong Hoon tidak bisa mengatakan apapun begitu ia melihat Jin Rak yang emosional.



Dok Mi sudah tiba di apartemen Do Hwi, ia membawa bunga. Tetapi ia menjatuhkan bunganya ketika ia melihat mantan guru SMAnya di sana. Do Hwi mengambil bunga itu di lantai.
Do Hwi: Dok Mi apa kau ingat dengan pak guru Go Jae Won? Cinta pertama kita, dan guru bahasa kita. Melihat Pak guru Dok Mi gemetaran.
Pak guru: Aku ingin bertemu denganmu sekali lagi Dok Mi.



Jin Rak dan Enrique sudah sampai di depan gedung apartemen Do Hwi tapi mereka merasakan firasat yang tidak enak dan mereka dengan cepat menuju apartemen Do Hwi.  Dok Mi duduk bersama dengan Pak Guru Go Jae Won dan teman-teman Do Hwi.
Do Hwi : Sekarang Pak Guru Go Jae Won mengajar penulisan essai di Daichi-dong. Dia juga menerbitkan buku menulis essai dan kumpulan puisi.
Guru : Apa yang dilakukan Dok Mi sekarang, Apa kau tidak menulis lagi? Kau dulu sangat berbakat dalam menulis.
Do Hwi : Dok Mi bisa menulis? wow..
Guru : Saat itu kau menulis skrip bersama denganku, ya kan?
Dok Mi akhirnya membuka mulutnya, “kalian semua...sangat tidak peduli. Kalian semua bertanya bagaimana kondisiku? Kalian semua ..sangat kejam.” Pak Guru Go Jae Won merasa bersalah. Tapi Do Hwi melihat Dok Mi dengan kesal.



Dok Mi berdiri dan jalan pergi. Pandangan matanya kabur dan Dok Mi pun terjatuh. Untung seseorang menangkapnya tepat waktu. Dok Mi mengangkat wajahnya.
Enrique tampak cemas, “Ajumma! Ajumma!”
“Kau sudah pergi, tapi kenapa kau ada di sini?”kata Dok Mi dalam hati. Dok Mi pingsan di pelukan Enrique
Do Hwi jalan keluar untuk melihat keadaan Dok Mi. Ternyata Do Hwi melihat Jin Rak. Sebenarnya yang menangkap Dok Mi adalah Jin Rak.



Jin Rak marah, ia teriak pada Do Hwi : Apa yang sudah kau lakukan kepadanya! Do Hwi mendengar teriakan Jin Rak menjadi syok. Jin Rak menggendong Dok Mi dan bergegas memasukkan Dok Mi ke dalam taksi. Mereka pergi ke RS. Do Hwi dkk dan guru Go Jae Won mengikuti mereka.
Watanabe, Dong Hoon, dan Enrique datang terlambat. Enrique langsung jalan ke arah Do Hwi, “apa yang terjadi?!”tanyanya.
Do Hwi : Sebenarnya apa salahku?



Dok Mi masih pingsan. Dia dibawa Jin Rak ke klinik. Dokter berkata kalau Dok Mi baik-baik saja, ia bisa pulang setelah istirahat satu atau dua jam. Jin Rak dan semuanya berterima kasih. Jin Rak minta Dong Hoon dan Watanabe pulang saja. “Aku akan menungguinya di sini.”ujarnya. Dong Hoon bertanya, apa yang akan mereka lakukan kalau Enrique datang ke sana? Jin Rak diam saja.



Enrique marah: Apa yang sebenarnya terjadi? Tidak ada yang tidak bisa kuketahui kalau aku memutuskan mencari tahu. Aku ini sangat gigih. Apa yang terjadi waktu itu, sampai seseorang menutup dirinya seperti itu? Katakan padaku!
Do Hwi berkata sambil menangis : Kenapa semuanya menyalahkanku? Apa kesalahanku? Apa perbuatanku begitu salah?
Enrique melihat Guru Go Jae Won.



Dok Mi sudah sadar. Jin Rak menanyakan apa Dok Mi baik-baik saja. Dok Mi berkata bahwa ia baik-baik saja. Setelah beberapa saat serangan panik akan berakhir.
Jin Rak : Saat orang bicara tentang orang lain atau diri mereka sendiri, mereka cenderung mendramatisir atau menambahi ceritanya itu. Ketika Do Hwi menceritakan kisah SMA kalian, aku merasa ia tidak menceritakan sesungguhnya. Kejadian apa yang kau alami, apa kau mau mengatakannya padaku?
Enrique datang di klinik. Ia mendengar Dok Mi berkata sekarang tidak terasa berat lagi.
Jin Rak : Kuharap kau tidak menghindari kejadian itu dan mau menceritakannya padaku. Kau bisa mengatakannya padaku. Karena selama beberapa tahun ini aku menjagamu.



Dok Mi : Saat aku masih di SMA, satu hari aku tiba-tiba menjadi terkenal. Bahkan tanpa mengetahui rumor apa yang dibuat tentang diriku, aku hanya menahannya saja. Saling berbisik dan cekikikan, mendorongku ke sana sini..aku tidak tahu bagaimana cara untuk melarikan diri. Kenapa orang membenci orang lain? Kenapa mereka mendiskriminasi orang lain? Kenapa mereka ingin menginjak orang yang lemah dan menang dari mereka? Pasti ada orang yang tidak seperti mereka. Tapi kemana orang-orang itu sekarang? Aku berharap pasti akan sangat baik kalau paling tidak ada satu orang saja yang berbeda. Sejak itulah merasa lebih nyaman kalau sendirian.
Enrique mendengar cerita Dok Mi dibalik tirai sedih mendengarnya.
Jin Rak berterima kasih karena Dok Mi mau menceritakan padanya. Jin Rak menghibur Dok Mi  bahwa waktu SMA ia juga seorang pecundang. Ia tidak pintar dalam pelajaran dan wanita.
“Tapi kejadian yang kuhadapi tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tekanan mental yang Dok Mi alami.”ucap Jin Rak menenangkan.
Dok Mi menghapus air matanya dan hendak turun dari tempat tidur, ia melihat di sana ada Enrique yang memandangnya.



Enrique menyindir Jin Rak, “apa kau hanya mengaku soal kehidupan pecundangmu saja? Apa tidak ada yang harus diakui?”.
Jin Rak kesal melihat Enrique. Dok Mi heran kenapa Enrique berkata seperti itu.
Enrique berjalan ke arah Dok Mi, “aku salah ajumma. Begitu berat untukmu, seharusnya aku tidak memintamu berbaikan dengannya (Do Hwi). Aku gampang untuk bicara tanpa tahu apapun. Tapi orang yang berada di sisi Ahjumma bukanlah Jin Rak.”



Do Hwi marah dan meledakkan balon yang menghiasi dinding apartemennya. Dong Hoon dan Watanabe datang. Dong Hoon bertanya kepada Do Hwi kenapa menyukai Jin Rak.
Do Hwi : Apa ada alasan untuk menyukai seseorang.
Dong Hoon tidak percaya begitu saja, “sepertinya bukan cinta pada pandangan pertama. Kau terlalu gigih. Dan juga, apa kau tidak mencemaskannya. Kau lihat pria-pria aneh yang mencarinya kan? Dia bisa saja seorang kriminal.”
Do Hwi : Dia bukan seorang kriminal, aku yakin!
Dong Hoon : Kalau begitu kau menyelidikinya. Aku suka padamu, karena kau bukan orang yang baik.
Mendengar ucapan Dong Hoon, Do Hwi melotot. Dong Hoon mengatakan bahwa di dunia ini kejam untuk didiami dengan kepribadian yang baik. Ia tidak mengenal Dok Mi, tapi menurutnya dia tidak bisa tahan untuk hidup di dunia yang kejam ini.



Jin Rak tidak punya uang lagi di dompetnya ia tidak bisa membayar tagihan klinik Dok Mi. Ia miris pada dirinya sendiri melihat Enrique mengurus pengobatan Dok Mi.  Dok Mi tanya pada petugas administrasi klinik apa ia bisa membayar dengan asuransi. Petugas berkata tidak bisa menggunakan asuransi untuk tagihan UGD. Dok Mi tidak mempunyai uang. Enrique membayarnya. Dok Mi janji akan mengganti uang Enrique.
Enrique : Kalau kau memusingkan untuk mengganti uangku, pastikan saja kau tidak pernah kembali ke klinik. Seharusnya aku di sana saat itu.
Dok Mi menoleh ke Jin Rak berdiri di pojokan dan baru sadar kalau Jin Rak yang menangkapnya sejak awal.



Dok Mi, Jin Rak, dan Enrique jalan pulang. Enrique dan Jin Rak jalan di depan sedangkan Dok Mi jalan di belakang.
Jin Rak : Mengapa kau kembali.
Enrique : Aku akan menjauhkanmu dari Ahjumma, karena kau bukan orang baik. Kau telah menipu dan membohongiku.
Jin Rak : Sejak kapan kau mengetahuinya?
Enrique : Di airport ada seorang pengemarku yang memberitahuku mengenai webtoon Flower Boy Next Door dan Oh Jin Rak yang menggambar Zombie Soccer.
Jin Rak : Maksudku sejak kapan kau menyadari perasaanmu pada Dok Mi. Kau tidak kembali ke Spanyol karena kau mencintainya kan?
Enrique : Kapan itu? mungkin saat aku tiba-tiba pergi ke Spanyol? Atau saat aku ingin melihatnya sekali lagi sebelum aku pergi? atau sebelum itu? Mungkin saat kami pergi jalan-jalan ke pantai bersama?
Jin Rak : Kau tidak pernah gagal sebelumnya kan? Kau tidak pernah ditolak sebelumnya, ya kan? Kau pikir kau ini sangat spesial, jadi hidup di dunia ini rasanya begitu mudah?



Enrique : Aku ingat dengan jelas apa yang kau katakan hyung, bahwa kau benci sikap senioritas hanya karena usia lebih tua, kau tidak suka bersikap seperti orang dewasa. Tapi sekarang ini, kau terlalu muda jadi kau tidak tahu apa itu kegagalan dan penolakan, ya kan? Kau pikir kau istimewa dan hebat, benar kan? Aku pernah gagal dan ditolak juga, tapi apa aku salah berpikir kalau aku istimewa? lebih salah dari berbohong? lebih salah daripada tidak berkata jujur?
Jin Rak : Jangan mengacaukan hidupnya saat ia berubah.
Enrique : Bagiku, orang itu bukan dirimu.
Ketika mereka menoleh ke belakang Dok Mi sudah tidak ada. Mereka saling menyalahkan satu sama lain. Mereka pun berpisah jalan untuk mencari Dok Mi.



Dok Mi jalan pulang. Ia teringat akan Pak Guru Go Jae Won yang ingin menjumpainya. Ia ingat akan kata Pak Guru Go Jae Won, yang menuduhnya sebagai siswa yang terobsesi terhadap dirinya. Pak Guru berharap rumor ini berhenti agar ia bisa di pindahkan ke sekolah lain. Dok Mi ingat akan pandangan bersalah Pak Guru terhadap dirinya.



Dok Mi pergi ke kantor agen rumah, ia ingin cari tempat tinggal baru. Dok Mi ingin mencari apartemen baru yang tidak di lingkungan ini. Dok Mi tanya apa bisa mendapatkan tempat tanpa uang jaminan. Pria itu berkata tidak ada tempat seperti itu. Dok Mi tidak peduli, meskipun sangat jauh, transportasinya sulit dan sempit, “pokoknya tolong cari tempat dengan uang jaminan paling murah.”pintanya.



Enrique akhirnya bertemu dengan Dok Mi. Enrique bertanya apa Dok Mi akan menghindari orang lain lagi. Dok Mi bertanya kenapa Enrique kembali?.
Enrique bingung harus menjawab apa. Ia tertawa ceria dan mengatakan bahwa bukunya akan diterbitkan dan ia lupa. Dok Mi menatap Enrique tahu bahwa itu hanya alasan saja.
Enrique : Apa aku harus pergi lagi? Aku kembali karena khwatir kepadamu Ahjumma.
Dok Mi : Aku sudah mencoba permainan dadumu. Aku mencoba membuka pintu dan pergi keluar sesuai yang dikatakan dalam permainan dadu itu, tapi semakin aku tidak suka keluar. Mulai sekarang aku tidak akan mempermainkan dadu itu lagi.
“Jadi kau akan terus bersembunyi?“tanya Enrique.  “Aku sempat berbicara dengan Pak Guru Go Jae Won. Pak Guru waktu itu usianya 28 tahun, ia takut kehilangan pekerjaannya sebagai guru. Ia tidak melindungi Dok Mi muridnya, ia memikirkan dirinya sendiri. Pak Guru tidak menyukai dirinya sendiri. Pak Guru sempat beberapa tahun tidak mengajar. Ia datang ke sini untuk minta maaf padamu, Ahjumma.”
Dok Mi : Maaf? Aku juga menderita selama ini..Apa kau pikir kata2 itu bisa menghiburku? Aku tidak ingin mendengar kata-kata itu, kalau Guru harus berhenti kerja karena diriku. Lebih baik aku sendiri untuk bertahan sendiri.



Enrique mencoba menjelaskan, “dengarkan aku. Sama dengan permainan bola selesai, pemain bintangnya selalu diwawancara. Jika mereka menang, ia berkata semua main dengan bagus, kami bangga dengan tim kami. Itu yang mereka katakan. Tapi kalau kalah, pemain bintang itu selalu berkata, kukira kami kalah karena aku. Aku akan bermain lebih baik lain waktu. Baik caranya benar atau tidak, orang selalu mengatasi kenangan buruk mereka seperti itu.” Enrique tidak mau Dok Mi terus menyembunyikan diri dan menyalahkan dirinya sendiri lagi.
Dok Mi tidak ingin bicara lagi, “Aku mengerti maksudmu, aku pikir aku bisa mengatasinya sekarang. Aku baik2 saja jadi jangan cemas. Aku ingin jalan sendiri. Aku pergi dulu.”

Jin Rak menunggu Dok Mi pulang di lorong pintu apartemen mereka, akhirnya ia masuk ke dalam apartemennya.



Enrique membuka USB drive dari Jin Rak. Ada gambar catatan yang dibuat Jin Rak tentang Zombie Soccer, tanggalnya sudah lama, 1 Januari 2000, ternyata Jin Rak tidak mencontek game Enrique.

Dok Mi menulis Diari :
Pintu wanita itu tidak terbuka untuk waktu yang sangat lama, ada 2-3 kartu undangan di depan pintu berdebunya, seseorang yang datang bagaikan udara segar. Dan orang yang bagaikan tameng yang menghalangi angin badai. Untuk pertama kalinya wanita itu, takut dengan keinginannya untuk membuka pintu.
Dong Hoon menjadi supir seorang gadis mabuk. Gadis itu minta di antar ke pantai. Gadis itu minta di antar ke Gangreung. Dong Hoon minta gadis itu membayarnya 200.000 won. Gadis itu setuju. Ketika Dong Hoon memundurkan mobil tanpa sengaja menabrak mobil yang diparkir di belakangnya.



Tidak lama kemudian Editor webtoon Jin Rak jalan masuk ke club itu. Semua orang memandang aneh penampilan Editor itu. Petugas melarangnya masuk, “tidak semua orang boleh masuk ke sini.” Editor mengangkat wajah, petugas itu takut melihatnya. Petugas ingin melarang lagi, tapi Editor teriak, “JANGAN MENYENTUHKU!!” Petugas keamanan mengikutinya terus. Editor ingin masuk ke ruang dalam tapi dilarang lagi. Editor itu murka dan teriak2, “JANGAN MENYENTUHKU!! JANGAN MENYENTUHKU!!” lalu ia batuk2 dan berpura-pura mau muntah.



Dong Hoon senang melihat editor sudah datang. Dong Hoon meminta maaf karena menganggu editor. “Seharusnya aku menelpon Jin Rak tapi ia tidak mengetahui tentang kehidupan pribadiku. Aku tidak mengenal orang yang mempunyai asuransi dan pekerjaan tetap, karena itulah aku menelponmu.”
Editor di minta tanda tangan surat perjanjian pembayaran perbaikan mobil yang ditabrak Dong Hoon seharga 5.8juta won. Editor kesal mengapa memperbaiki mobil bisa seharga sewa apartemen 2 tahun. Editor memarahi Dong Hoon. “Mengapa harus aku yang menjamin pembayaran ini untukmu?”
Dong Hoon : Jika kau tidak mau melakukannya lupakan saja. Apa kau pikir aku suka dengan kejadian seperti ini? Walau aku harus membayarnya 50ribu won sehari tapi aku harus bekerja selama 100 hari untuk melunasinya. Dong Hoon berkata demikian sambil menangis.



Editor itu minta Dong Hoon tenang, “beri aku waktu untuk berpikir. Kalau aku salah tanda tangan, aku bisa kehilangan ginjalku atau dijual ke pulau terpencil untuk dijadikan budak dan mati!” Dong Hoon menganggukkan kepala. Pemilik mobil bosan menunggu. Dong Hoon dan editor tertidur karena stress. Tidak berapa lama kemudian mereka bangun karena bunyi hp. Pemilik mobil berkata bahwa club akan tutup, apa mereka tidak akan menandatangani surat itu? Editor menatap Dong Hoon. Dong Hoon menatap editor dengan memelas. Editor pergi membawa tasnya.
Lenyap sudah harapan Dong Hoon. Tak berapa lama editor kembali dan menandatangani surat perjanjian. Lalu ia meninggalkan tempat itu.



Dok Mi tersenyum melihat pos-it buatan Jin Rak di kotak susu. Tulisannya : Hari ini tidak melihat ke belakang. Dok Mi membiarkannya dan jalan keluar. Ahjumma 404 tergelincir dan Pak satpam menahannya agar tidak jatuh. Dok Mi berbalik karena malu,  dari sudut pandang Dok Mi, keduanya seperti sedang bermesraan. Pak satpam dan Ahjumma 404 jadi salah tingkah. Dok Mi memberikan amplop pada Pak satpam. Lalu jalan pergi.

Dok Mi pergi ke bank dan ingin menarik uang simpanannya. Petugas berkata sayang sekali padahal tinggal dua bulan lagi. Tapi Dok Mi tetap tanda tangan.



Enrique nonton bola dan ia marah-marah sendiri. Ia mendapat sms, ada rumor kalau Enrique akan mendapat kewarganegaraan Korsel karena anaknya. Enrique sudah dipecat dari Sola Studio.  “Ini dari kantor penerbit, kenapa kau tidak mengangkat teleponmu?”
Enrique kesal tentang pendapat masyarakat terhadap dirinya yang tidak jadi balik ke Spanyol.  Enrique tidak percaya waktu timnya kebobolan. Ia marah2 kenapa kipernya tidak pakai tangan?. “Hei dia menendang ke gawangnya sendiri, apa kau ini mata-mata?”



Enrique sedang menggambar sesuatu. “Jika strategi Jin Rak adalah aku yang melihatmu pertama kali. Maka strategiku adalah kau melakukan segalanya untuk pertama kalinya denganku, misalnya saja pergi ke pantai dan masuk ke apartemenmu.” Enrique tahu bahwa itu sangat kekanakan sekali. Terdengar dunyi bel. Enrique membuka pintu, ternyata itu Dok Mi. Dok Mi memberikan uang biaya kliniknya. Enrique menerimanya, tapi langsung di kembalikan ke Dok Mi karena kalau ia menerimanya pasti Dok Mi akan kembali.
Dok Mi : Apa aku boleh masuk?
Mendengar itu Enrique terperangah, tapi ia memberikan jalan Dok Mi untuk masuk.



Dong Hoon mengigau 5 juta Won...50 ribu Won. Jin Rak heran, apa yang dibicarakan Dong Hoon. Terdengar bunyi bel. Jin Rak membuka pintu. Ternyata Pak satpam dan Ahjumma 404 datang. Mereka memberikan pemberitahuan bahwa Dok Mi akan pindah. Keduanya tampak prihatin pada Jin Rak. “Go Dok Mi mengembalikan uang kompensasinya dan akan pindah dari sini.”
Dong Hoon muncul, ia terkejut mendengar ini.
“Kenapa kalian mengatakan soal kepindahan Dok Mi pada kami.”
 Ahjumma 404 berkata, semua orang tahu kalau Jin Rak menyukai Dok Mi.
Jin Rak mengangguk dan masuk ke dalam dengan sedih. Ia ingat pernah meminta Dok Mi untuk tetap disisinya, tapi jawaban Dok Mi adalah pindah. Jin Rak sangat patah hati.



Enrique menyajikan teh untuk Dok Mi dan ngoceh. “Setelah sampai di bandara, ia pergi naik taksi dan pergi ke restoran Cina dan pesan Jjajangmyeon (antara jampong dan jjajangmyun), tapi rasanya tidak seperti yang ia harapkan. Restorannya sama dan membuat makanan yang sama kenapa rasanya bisa beda. Aku makan jampong (mie seafood) dan jjajangmyeon secara terpisah rasanya enak. Tapi kenapa rasanya tidak sama kalau aku makan jjajangmyeon saja? Oleh sebab itu aku mulai memikirkannya, kenapa?“
Enrique duduk dan berkata, “ia selalu berpikir mana yang harus ia makan antara jjajangmyeon dan jampong. Memilih salah satu dan meninggalkan yang satunya lagi. Lalu, kau harus merindukan yang satunya lagi. Apakah bagian merindukan itu juga adalah pergantian selera? Jadi sekarang aku akan memutuskan di antara jjajangmyeon dan jampong untuk waktu lama sebelum makan.  Aku tidak menyesal kembali ke sini, ada di rumah ini sendirian. Karena ini yang kupilih setelah berpikir lama.” Enrique menuang teh dan meminumnya sendiri. Dok Mi diam saja mendengar ocehan Enrique. Enrique baru menyadari seharusnya ia menyajikan teh untuk Dok Mi. Ia mengambil secangkir gelas untuk Dok Mi, Dok Mi mengucapkan terima kasih.



Enrique : Kau berterima kasih karena aku kembalikan?
Dok Mi : Aku berterima kasih atas semua yang kau lakukan kepadaku dan untuk semuanya. Seperti laut yang kita lihat, terkadang aku memikirkannya dan itu menjadi kekuatan dan kebahagianku. Aku belum melakukan apapun untukmu. Aku sudah menerima begitu banyak darimu, yang bisa kulakukan hanyalah mengucapkan terima kasih. Aku minta maaf.
Enrique : Kupikir kau bisa melakukan beberapa hal untukku, misalnya saja kau bisa menemaniku ke acara penandatangan buku besok lusa. Kau harus berpakaian red carpet. Enrique tertawa membayangkannya.
Dok Mi : Pria baik.
Enrique : Kau tidak perlu mengatakan itu.
Dok Mi : Oh Jin Rak.
Dok Mi : Aku bisa mengatakan cerita masa lalunya untuk pertama kalinya pada Oh Jin Rak. Dia adalah orang yang baik dan membuatku nyaman.
Mendengar itu Enrique menjadi cemburu.



Enrique : Antara Jjajangmyeon dan Jampong. Kau sudah mengambil keputusan. Enrique memastikan apakah Dok Mi mengambil keputusan setelah memikirkannya dengan sungguh-sungguh?. Dok Mi hanya diam saja. Ia menaruh amplop yang berisikan uang dan berjalan menuju pintu.
Enrique membantu membukakan pintu dan berdiri di samping Dok Mi. Pelan-pelan Enrique menaruh jarinya di dahi Dok Mi.
Enrique dengan sedih berkata, ”ketika aku melihatmu, ahjumma, aneh tapi aku bisa mendengar pikiranmu. Tapi sekarang aku tidak bisa mendengar apapun. Aku tidak tahu kenapa.”  Enrique membuka pintu dan membiarkan Dok Mi keluar.



Dong Hoon membuka webtoon mereka. Dia melihat rating webtoon mereka hanya mendapat 1,5. Dibaca 11 orang, termasuk mereka, jadi cuma 9 orang penonton aslinya. Dong Hoon mengajak Jin Rak untuk makan di restoran Watanabe. Tiba-tiba Dong Hoon mendapat sms dari editor yang menanyakan soal cicilan hutangnya. Dong Hoon berteriak stres.  Dong Hoon bertanya siapa yang akan membukakan pintu. Ia khawatir ada orang yang mencari Jin Rak lagi. Jin Rak marah dan berkata ”memangnya aku penjahat?”



Jin Rak membuka pintu agak kasar sehingga membuat Dok Mi terdorong ke belakang dan hampir jatuh. Jin Rak bertanya apa Dok Mi baik-baik saja?
Dok Mi mengajak Jin Rak pergi ke pameran lukisan Van Gogh. “Apa kau suka pergi ke sana?”tanyanya.
Jin Rak : A...akuu suka (padamu). Aku cinta (padamu).
Jin Rak : Maaf maksudku bukan kau Dok Mi tapi Van Gogh.
Ternyata Enrique mendengar percakapan mereka di balik tembok. ”Dia bilang belum melakukan apapun untukku. Dia bilang merasa bersalah. Aku suka Van Gogh,” kata Enrique dengan kecewa.



Ada seorang Ahjumma yang misterius berada di depan komputer dan sedang mencari infomasi tentang pelucuran buku pertama Enrique di internet.
Ada juga seorang gadis yang mirip dengan Seo Young membawa sebuah gitar berada di gedung apartemen Tae Joon. Begitu ia melihat Enrique, langsung bersembunyi.



Pada saat peluncuran buku Enrique memberikan tanda tangan untuk fansnya. Di sana ia banyak menerima hadiah. Wajah Enrique sedikit berubah saat melihat poster pameran lukisan Van Gogh.
Ahjumma yang misterius itu ternyata mengikuti dan mengawasinya Enrique di acara penandatangan buku Enrique.

Enrique berkeliling kota sendirian. Ia sedih ketika melihat iklan pameran Van Gogh. Seorang wanita yang mirip Seo Young mengikutinya. Enrique menoleh ke belakang tapi gadis itu langsung bersembunyi.



Jin Rak dan Dok Mi berada di pameran Van Gogh. Jin Rak sangat senang sekali bisa jalan bersama Dok Mi.  Gadis tadi masih mengikuti Enrique dari belakang.
Tiba-tiba ajumma misterius itu mendorong Enrique sangat kuat sampai jatuh ke tengah jalan raya. Video kameranya jatuh, tapi sepertinya merekam kejadian itu tanpa sengaja. Ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah Enrique!

Dok Mi melihat brosur dan jarinya berdarah kena pinggiran kertas. “Apakah ini suatu firasat yang tidak baik?” Enrique terbaring di jalan. Mobil berhasil mengerem sebelum menabrak Enrique. Orang-orang melihat keadaannya. Dalam keadaan sadar dan tidak sadar ia melihat Dok Mi di antara banyak orang.
Enrique tersenyum : Kurasa aku telah jatuh cinta.


source : http://www.pelangidrama.net/2013/03/sinopsis-k-drama-flower-boy-next-door_25.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
readmore »»