Angkatan aku lagi lagi menjadi 'kelinci percobaan' Kemendikbud Indonesia.
sewaktu SD, ujian nasional yang aku hadapi adalah Ujian Sekolah Berstandar Nasional. sewaktu SMP, ujian nasional yang aku hadapi adalah Ujian Nasional dengan 5 Paket soal berbeda. dan sekarang saat SMA, ujian nasional yang aku hadapi adalah Ujian Nasional Berstandar Internasional. wow well done
okee.... aku bahas saat proses aku melaksanakan ujian nasional selama 3 hari.
hari pertama pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia dan Biologi. alhamdulillah saat Bahasa Indonesia aku tidak menemukan kesulitan yang berarti. banyak teman-temanku yang bilang bahwa di soal ujian mereka banyak terdapat teks 'Jokowi' dan 'Partai Politik'. aku kaget mendengarnya. bukankah soal ujian nasional tidak boleh dimanipulasi dengan politik? namun kenyataannya...
setelah itu, kita mulai mengerjakan soal biologi. betapa terkejutnya aku mendapati soal biologi yang diluar bayanganku. biasanya saat Try Out, aku menjumpai soal yang hampir mirip dengan soal UN tahun lalu. namun sekarang, soal UN tahun ini benar-benar berbeda. aku hanya beranggapan, mungkin karena biologi adalah pelajaran yang sangat luas, jadi kita tidak bisa tahu pasti soal apa yang akan keluar di ujian nanti.
beranjak ke hari kedua UN. hari itu adalah hari ter-killer yang pernah aku jumpai. Matematika dipadukan dengan Kimia, masyaAllah... dan lagi-lagi aku dikejutkan dengan soal matematika yang sama sekali baru bagiku. memang soal-soalnya masih dalam konteks 'SKL' namun... aku yang biasanya mengerjakan soal Try Out hanya menjumpai integral sebanyak 4 soal, di sini aku menjumpai lebih dari itu. dan aku merasa tingkat kesulitan soal ini adalah sangat sulit.
saat bel menyatakan waktu habis, aku hanya bisa pasrah pada Allah dengan jawabanku. lalu kami keluar ruangan dan menceritakan pengalaman kami mengerjakan soal matematika pada teman kami yang beda ruangan. temanku ada yang bilang 'belajar aja yang gak pernah keluar. pasti nanti keluar'... dan benar saja. dalam soal kimia, aku mendapati soal penyangga. yaa, memang di 'SKL' disebutkan ada larutan penyangga, namun soal kali ini benar-benar lain. dalam soal itu ditanyakan 'larutan penyangga penyusun sel-sel' apakah aku pernah mempelajarinya? jawabannya belum pernah. bahkan dalam soal temanku yang lain juga ditanyakan 'larutan pengangga dalam darah'... ahh soal ini semakin ngawur saja
beranjak ke hari terakhir ujian nasional. karena kita sudah mengetahui bahwa soal matematika dan kimia sulit, maka dengan begitu, soal fisika pun juga akan sulit. bahasa inggris pun tingkat kesulitannya lumayan. tapi sepertinya aku tidak bisa mencapai target yang aku buat.
beranjak saat kami mengerjakan soal fisika.. subhanallah ternyata memang benar dugaan kami. biasanya kami akan membaca pengukuran jangka sorong atau mikrometer sekrup, namun kali ini kami harus membaca pengukuran neraca/timbangan. sungguh diluar dugaan.
aku baru menyadari kalau ujian nasional kali ini berstandar internasional pada hari kedua ujian. aku sempat tidak 'ngeh' dengan maksudnya berstandar internasional itu. ternyata soal ujian nasional kali ini, dosen dari beberapa universitas ternama juga ikut andil dalam membuat soal.
aku membaca bahwa pak menteri pendidikan kita tercinta mengatakan bahwa soal tahun ini masih berpedoman pada 'SKL 2013', tapi tetap saja, aku seperti mengerjakan soal yang benar-benar baru. pak menteri juga mengatakan bahwa hanya 20% soal memiliki tingkat kesulitan yang sulit, namun bagiku, sebagian besar soal terasa sulit.
banyak kejadian yang 'cetar' dibalik terselenggaranya ujian nasional tahun ini. aku sempat membaca beberapa kejadian yang (sensor) dalam web ini. subhanallah, aku hanya bisa menyebut nama Allah saat membaca beberapa artikel yang di post. silakan saja kunjungi web ini tolakujiannasional.com dan semoga para petinggi negeri ini bisa membuka mata dan telinga mereka tentang fenomena nasional yang kerap kali terulang
