Thursday, September 29, 2011

Nebula

Ini adalah vidoe tentang jagad raya.
Nebula (Latin: "kabut"; pl. nebulae atau nebulæ, dengan ligatur) adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua obyek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti (beberapa contoh dari penggunaan lama masih bertahan; sebagai contoh, Galaksi Andromeda kadang-kadang merujuk pada Nebula Andromeda).

Daerah H II adalah tempat kelahiran bintang-bintang. Mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh di bawah gaya gravitasinya sendiri, seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya. Awan runtuh dan terfragmentasi, membentuk hingga ratusan bintang baru. Bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi.
Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. Sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula. Nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remnant dan supernova remnant.

Check it out ^^
readmore »»  

Monday, September 26, 2011

Sinopsis Oh My Lady Episode 16 (Final)

Min Woo meminta Kae Hwa untuk menjadi ibu Ye Eun. Dia menjelaskan kalau dia telah menunggu untuk mengatakan ini hingga acara musikal berakhir. Tidak ada siapapun yang dapat menjadi ibu yang baik bagi Ye Eun selain Kae Hwa. Min Woo berkata, “Aku memerlukanmu. Ayo kita menikah!” Kae Hwa membatu tapi Min Woo menambahkan lagi, “Aku tidak berkata bohong. Aku sudah serius memikirkan hal ini selama beberapa waktu. Pikirkan lagi, lalu berikan aku jawaban. Aku bisa menunggu selama yang kau perlu!”
Min Woo diundang untuk mengikuti acara perayaan bersama staf The Show Company. Jae Hee berkata jika Min Woo sudah seperti keluarga bagi staf The Show Company soalnya sudah mau berkumpul bareng mereka. Min Woo tersenyum dan menatap Kae Hwa sambil bilang, “Aku rasa juga begitu. Rasanya seperti sebuah keluarga!” Min Woo hari itu sangat peduli pada Kae Hwa misalnya saja dia mengambilkan serbet untuknya dsb. Shi Joon jadi sangat terhibur sementara Kae Hwa terlihat jengkel. Bahkan ketika Kae Hwa diminta minum, Min Woo rela menggantikannya.
Sikap Min Woo membuat Jae Hee menggoda jangan-jangan skandal mereka selama ini memang benar. Kae Hwa berteriak, “Tidak!” sementara Min Woo menjawab, “Ya!” Kae Hwa bangkit untuk pergi lebih awal karena anak-anak dan Min Woo juga buru-buru permisi lalu menemani Kae Hwa keluar. Kae Hwa sangat sebal pada sikap berlebihan Min Woo dan berkata dia akan memberikan jawabannya sekarang, “Aku tidak akan menikah lagi!” Min Woo memintanya untuk berpikir lagi tapi Kae Hwa menjawab jika dia sudah banyak berpikir untuk mendapatkan jawaban ini.
Dengan nada yang sedikit marah, Min Woo berkata kalau terlalu pengecut bila Kae Hwa tidak mau menikah karena pernikahannya yang pertama gagal. Mungkin saja yang pertama gagal tapi yang kedua dia mungkin bertemu dengan pria baik. Kae Hwa bilang bahwa dia tidak ingin berharap seperti itu. Di samping itu, dia punya Min Ji. Min Woo membantah kalau seorang putri bukanlah seorang suami. Bagaimana kalau nanti Min Ji menikah? Apa Kae Hwa tahan hidup sendiri? Kae Hwa terdiam.
Min Woo: Apa kau sebegitu takutnya?
Kae Hwa: Ya, aku takut. Apa kau tahu apa itu pernikahan?
Min Woo: ‘Apa yang kau tahu jika tak punya pengalaman hidup?’ Itu kan yang ingin kau katakan padaku?
Kae Hwa: Kau belum pernah terluka sebelumnya jadi kau tidak tahu. Kau tidak tahu betapa sakitnya berjanji akan mencintai seumur hidup tapi kemudian mendapati semuanya hancur. Jadi tolong jangan berbicara tentang pernikahan lagi denganku. Aku minta maaf sudah berkata seperti ini.
Keesokan harinya, Min Woo mencegat Byung Hak saat dia akan meninggalkan rumahnya. Min Woo langsung ke pokok permasalahannya. Apa yang Byung Hak lakukan hingga Kae Hwa mau menikah dengannya? Byung Hak berkata kalau ini bukan urusannya tapi Min Woo berkata, “Tentu saja ini masalahmu. Ini yang menjadi halangan bagi Kae Hwa untuk menikah dengaku!” Byung Hak terlihat bingung, “Kenapa?” Min Woo bertanya lagi tapi Byung Hak hanya menjawab jika Kae Hwa itu wanita yang rumit dan membosankan. Min Woo menyipitkan mata dan berkata, “Kau berselingkuh, ya?!”
Byung Hak membela diri dengan berkata kalau Kae Hwa tidak tahu bagaimana cara membuat dirinya terlihat cantik. Rasanya seperti hidup dengan pembantu saja! Bahkan Byung Hak bilang jika dia tidak pernah membelikan Kae Hwa bunga. Bukannya karena lupa tapi dia tidak pernah terinspirasi untuk melakukan itu.
Min Woo bertanya apakah Byung Hak pernah meminta maaf pada Kae Hwa. Byung Hak tertawa dan berkata kalau hal itu sangat memalukan. Min Woo berkata dengan tajam, “Minta maaf padanya. Minta maaf secara resmi!” Byung Hak merasa kalau ini adalah permintaan yang aneh. Min Woo berkata lagi, “Aku meminta sebagai pria yang mencintai Kae Hwa!”
Sekarang Min Woo mulai beraksi untuk memenangkan hati Kae Hwa. Misalnya saja, dia menunggu di depan apartemen untuk mengantar anak-anak ke sekolah. Dia kaget waktu mendengar Kae Hwa belum sarapan. Setelah anak-anak sampai di sekolah, Min Woo mengajak Kae Hwa makan di resto mahal. Dia bahkan melayani Kae Hwa. Ajumma sangat khawatir melihat harga makanan yang mahal. Dia memperingatkan Min Woo untuk berhemat. Min Woo menanggapi dengan santai dan bilang jika dia masih punya simpanan di bank. Dia juga pasti bakal dapat job lagi!
Di tempat kerja, Kae Hwa mendapat kiriman bunga dari Min Woo. Pegawai yang lain hanya tersenyum sementara Kae Hwa mengatakan, “Bisa saja kan, ini ucapan terima kasih!” Mereka sama sekali tidak percaya. Min Woo mengirimi Kae Hwa sms. Tapi dia malah membalas kalau dia akan membuang bunga itu. Tapi sungguh deh, bunga kiriman Min Woo memang membuat Kae Hwa tersenyum. Berikutnya, target Min Woo adalah Bok Nim. Dia membawakan wanita itu kue sebagai ucapan terima kasih karena sudah menjaga Ye Eun. Min Woo kemudian meminta nasehat sebab Bok Nim adalah teman Kae Hwa. Min Woo bilang, “Aku ingin menikahi Yoon Kae Hwa!” Bok Nim syok dan menjatuhkan kopinya.
Bok Nim langsung menemui Kae Hwa bertanya kapan pernikahannya akan digelar. Dia tidak menghiraukan gumaman Kae Hwa kalau Min Woo masih kecil. Bagaimana mungkin dia bisa menikah dengannya. Lagi pula, Min Woo memintanya untuk menjadi ibu Ye Eun. Bukan istrinya! Bok Nim mengerti keluhan Kae Hwa dan tersenyum, “Kau benar-benar menyukai Min Woo!” Karena itulah Kae Hwa kecewa pada permintaan Min Woo. Bok Nim mencoba melunakkan Kae Hwa. Jika mereka saling menyukai, apa lagi masalahnya? Di mata Bok Nim, Min Woo bersikap serius.
Min Woo mengajak Kae Hwa dan anak-anak makan di sebuah restoran bagus. Kae Hwa sedikit khawatir pergi ke tempat seperti itu sebab mereka bakal ditonton. Min Ji senang karena sekali-sekali mereka makan di luar. Min Woo sama sekali tidak khawatir. Dia menepuk kepala Ye Eun dan berkata, “Aku akan membesarkannya dengan bangga karena dia adalah putriku!” Ini adalah cara cerdas untuk membuat Kae Hwa terkesan. Kae Hwa memandang Min Woo dengan linglung.
Ketika Kae Hwa pergi ke kamar mandi bersama Ye Eun, Min Woo mengobrol dengan Min Ji. Dia bertanya apa Min Ji suka punya adik seperti Ye Eun. Min Ji sangat cerdas dan langsung bertanya, “Apa kau akan menikahi ibuku?” Perkataan ini membuat Min Woo terkejut dan berkata kalau itu memang keinginannya. Tapi, Min Woo masih harus mendengar pendapat Min Ji dulu. Min Ji bertanya, “Jika kau menikahi ibuku dan seorang wanita cantik muncul, apa kau akan menceraikan ibuku?” Min Woo menganga dan Min Ji menjelaskan kalau setiap hari Min Woo bekerja dengan aktris yang cantik-cantik. “Jika kau mengkhianati ibuku, itu akan membuatnya sangat sedih!” Min Woo berkata dengan tenang, “Hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku berjanji padamu!”
Acara musikal terus berlanjut. Setelah menyelesaikan salah satu pertunjukkannya, Min Woo menelpon Kae Hwa yang kerja lembur – atau pura-pura kerja lembur. Min Woo menawarkan diri untuk menjemputnya tapi Kae Hwa menolak. Han melihat Min Woo bergumam pada diri sendiri setelah telpon itu lalu mendekatinya dan berkata kalau Min Woo pasti terjebak cinta tak berbalas. Min Woo jadi curiga tapi Han punya pandangan untuk Min Woo mengahadapi situasi ini. Min Woo penasaran dan akhirnya setuju untuk pergi minum bareng Han.
Kae Hwa bekerja hingga malam. Melihat dia masih di kantor, Shi Joon menawarinya tumpangan dan mereka berhenti sejenak untuk mengobrol. Kae Hwa berharap agar Shi Joon dan Jung Ah bisa mencoba lagi. Meski Shi Joon tidak merespon, tapi dia tidak melawan perkataan Kae Hwa. Dia malah memikirkannya lagi.
Shi Joon kemudian mengalihkan topik ke Min Woo. Kae Hwa tidak bisa berpura-pura dihadapan Shi Joon karena dia tahu banyak tapi sebelumnya dia bertanya seberapa banyak Shi Joon tahu. Dia menjawab, “Yang satu memberikan bunga tapi yang lain sepertinya belum siap menerimanya!” Kae Hwa mengaku kalau Min Woo kelihatan serius tentang sebuah hubungan tapi dia tidak yakin. Kae Hwa tidak yakin apa dia bisa menjadi ‘seorang wanita’ untuk Min Woo. Shi Joon berkata kalau dia pasti bisa. Dia juga mengaku kalau dulu dia juga sempat menyukai Kae hwa. Kae Hwa kaget tapi Shi Joon menjamin kalau semuanya sudah normal lagi.
Karena minumannya, Min Woo jadi bicara ngawur. Dia bicara dengan bebasnya. Kenapa Kae Hwa menolak lamarannya? Han mengambil laptopnya dan mulai mengetik. Dia bertanya kenapa Kae Hwa menolaknya dan sejak kapan dia menyukai Kae Hwa. Min Woo menjawab, “Sejak kami mencari Ye Eun. Tidak – sejak dia harus tinggal di sauna karena aku. Tidak – sejak dia bertengkar dengan Yoon Seok. Atau sudah sejak awal?”
Han berkata kalau Min Woo pasti sangat menyukai Kae Hwa. Min Woo mengiyakan, “Aku sangat menyukainya. Dia berbeda dari wanita yang aku kencai dulu. Dia cantik.” Setelah itu, Min Woo tertidur. Han mulai menulis tentang kisah cinta Min Woo. Dia menggunakan kata-kata seperti “terlahir kembali sebagai aktor yang sesungguhnya.” Artikel ini mendapat sambutan hangat dikalangan pers. Min Woo digambarkan sebagai aktor yang lebih down to earth dan dia dianggap sudah membuang imej-nya dulu sangat jelek sebagai aktor yang tak bermutu.
Yoon Seok tidak senang tapi pendapat orang lain tentang Min Woo mulai berubah. Bahkan, Eom terkesan pada Min Woo. Dia bahkan memuji diri sendiri karena sudah menemukan Min Woo sejak dulu. Byung Hak marah sebab dia tidak menolong. Tapi, Eom berkata kalau dia akan mendapatkan Min Woo untuk proyeknya yang selanjutnya. Shi Joon juga menawari Min Woo proyek baru dari produser asal Jepang. Min Woo sangat senang tapi saat dia melihat dia harus tinggal setahun di Jepang dia menolak. Shi Joon berkata kalau ini adalah kesempatan emas tapi Min Woo menjawab jika ada seseorang yang harus dia jaga di Korea.
Jae Hee menyerahkan sebuah dokumen pada Kae Hwa untuk diberikan pada Min Woo. Itu adalah kontrak sebuah iklan. Para pengiklan terkesan dengan imej Min Woo sebagai single father yang berdedikasi. Kae Hwa membawa dokumen itu ke tempat pemotretan Min Woo. Dia sedang iatirahat. Make up artis berkata kalau ‘scandal partner’ Min Woo (Kae Hwa) sangat di bawah standar. Dia menawarkan akan mengenalkan Min Woo pada model muda yang lebih cantik. Min Woo berkata, “Aku suka wanita seksi.”
Kae Hwa merinding mendengar hal ini. Dia tidak jadi mendekat dan malah pergi. Dia menemui Yu Ra yang mengucapka selamat atas hubungan Kae Hwa dan Min Woo. Yu Ra berkata jika dia tidak akan ikut campur dan sudah memutuskan kalau dia akan pergi. Kae Hwa menyerahkan dokumen itu pada Yu Ra agar disampaikan ke Min Woo sebab dia sibuk dan harus segera pergi. Yu Ra menyanggupinya dan langsung menemui Min Woo. Setelah mendengar alasan kepergian Kae Hwa, Min Woo langsung menelpon tapi Kae Hwa tidak menjawab telponnya. Dia kemudian pergi ke teater dan diberitahu bila Kae Hwa masih di kantor.
Shi Joon menemukan Kae Hwa di atap dimana dia menolak telpon dari Min Woo. Shi Joon menawari bir sementara itu, Kae Hwa menawari untuk menceritakan cerita lucu pada Shi Joon. Min Woo telah melamarnya. Rasanya menyenangkan akan menjadi istri lagi tapi hari ini perasaan itu hancur. Shi Joon bilang kalau Min Woo adalah aktor dari awal. Kae Hwa menjawab kalau pada awalnya dia tidak ada hubungan apa-apa dengan Kae Hwa. Jadi tidak masalah. Dan semakin lama mereka bersama, segalanya mulai berubah. Shi Joon berkata kalau Min Woo sangat mencintai Kae Hwa. Dia bahkan rela menolak kesempatan main drama di Jepang. “Dia sudah banyak berubah. Apakah kau tidak menyadarinya?”
Min Woo tiba di kantor yang ternyata kosong. Dia lalu ke atap dimana dia melihat Kae Hwa sedang menghapus air matanya. Cukup sudah! Min Woo kesal dan menarik tangan Kae Hwa dan menariknya turun. Min Woo merasa terluka sebab Kae Hwa mengabaikan telponnya dan menghindarinya. Dan sekarang dia menangis dihadapan Shi Joon. Padahal Kae Hwa tahu kalau dia menunggunya. Min Woo menegeraskan suaranya. Kae Hwa berkata jika dia sudah memberikan jawabannya. Tapi, Min Woo mengabaikannya.
Min Woo membantah jika dia mempermasalahkan hal seperti usia dan status, dia tidak akan menyukai Kae Hwa dari awal. Kae Hwa membalikkan perkataan Min Woo dengan berucap jika hal ini membuktikan kalau Min Woo masih muda dan sebaiknya berhenti sebelum semakin jauh. Dan dia harus pergi ke Jepang. Min Woo tertarik mendengar ini, “Jadi karena ini?” Dia lalu menjelaskan kalau dia tidak mengatakan tentang tawaran ke Jepang itu karena dia memang tidak ingin pergi.
Kae Hwa kemudian mempermasalahkan cara Min Woo yang menariknya dengan kasar. Dia berkata bahwa dia malu Min Woo bersikap seperti itu. Dia pun marah dan mulai memperdebatkan kesalahpahaman itu. Min Woo berkata, “Jadi kau berkata kau tidak bisa menikahiku? Apa kau berkata aku tidak akan mampu sebab aku belum dewasa dan muda?” Kae Hwa menjawab ya dan dia tidak bisa menikahi pria yang bereaksi dalam cara yang tidak terprediksi seperti itu. Hal itu membuatnya tidak nyaman. Kae Hwa lalu pergi. Sementara itu, Min Woo meneriakkan namanya dengan putus asa.
Malam itu Byung Hak menelpon Kae Hwa. Dia menemukan mantan suaminya sedang mabuk. Dan yang paling mengejutkan, Byung Hak berkata, “Aku minta maaf!” Dia mengaku jika dia memang tidak pernah minta maaf dengan pantas jadi dia melakukannya sekarang. Kae Hwa tidak bersalah dan mereka bercerai karena salahnya. Tapi dia malu untuk minta maaf dan tidak mampu melakukannya. “Tapi, setelah mendengarkan Sung Min Woo, aku merasa benar-benar bersalah dan aku harus minta maaf. Jadi aku datang kesini!”
Min Woo tiba di rumah dengan perasaan kacau. Dia lalu melihat draft drama yang akan dia bintangi dan dapat sebuah ide. Dia membuat proposal untuk Kae Hwa. Judulnya: Proposal Untuk Hidup Dengan Yoon Kae Hwa. Dia mulai mengetik. Keesokan paginya, Min Woo muncul di apartemen Kae Hwa dan menyerahkan amplop padanya. Dia meminta Kae Hwa memberikan pendapatnya setelah membaca proposal itu. Kae Hwa membacanya. Disana tertulis hal kayak, ‘Kae Hwa punya suara keras’, ‘bisa membuat ddukbokki dan kimbap yang enak’, Kae Hwa lebih menyukai Kim Myung Min ketimbang Sung Min Woo’, dan  ada catatan tambahan: ‘Dia telah menjadi ibu Ye Eun’ dan ‘Dia adalah wanita dalam hatiku’.
Di bawah rencana masa depan, Min Woo menulis kalau dia akan menikah dalam waktu satu bulan, liburan di kapal pesiar untuk merayakan satu tahun pernikahan mereka dan seterusnya. Permintaan maaf Byung Hak telah membuat hati Kae Hwa mencair dan sekarang dia tersenyum melihat proposal Min Woo.
Jung Ah ditawari pekerjaan di Daejeon. Dia meminta persetujuan Shi Joon. Dia juga berkata kalau mereka perlu waktu tersendiri sekarang. Ketika dia pergi, Jung Ah memberitahu Shi Joon bila dia tidak menjadi istri yang baik selama ini. Tapi pintu tidak ditutup. Shi Joon sadar kalau dia juga bersalah. Dia bahkan bilang jika dia akan mengunjungi Jung Ah tiap akhir pekan.
Min Woo tampil lagi dalam acara musikal itu. Setelah selesai, dia mengecek hp-nya untuk mencari tahu apakah Kae Hwa menelponnya. Ternyata tidak. Dia terlihat sangat kecewa. Kemudian Min Woo sangat kaget saat melihat Kae Hwa menemuinya di teater yang sudah kosong. Min Woo sedang duduk sendiri disana. Kae Hwa terlihat sangat tanang ketimbang terakhir kali mereka bertemu.
Kae Hwa minta maaf atas kata-kata kasarnya pada Min Woo. Dia tidak bermaksud seperti itu. Dia meminta Min Woo untuk mengerti. Kae Hwa juga berterima kasih sebab Min Woo mau memikirkan kehidupan dan masa depan Kae Hwa dengan serius. Min Woo terlihat termenung mendengar perkataan Kae Hwa. Sebelum mengatakan kalimat berikutnya, Kae Hwa diam sejenak. Kemudian dia berkata pada Min Woo: “Jadi aku berpikir untuk menjadi lebih berani sekarang. Berkat kau, aku pikir aku akan melakukannya sekarang!”
Kae Hwa menambahkan jika selama ini dia hanya berpikir untuk mendukung Min Ji. “Tapi jika segalanya bertambah buruk, tak apa bila bersandar pada orang lain.” Min Woo tersenyum lalu melangkah maju untuk memeluk Kae Hwa dengan lembut. Min Woo berterima kasih atas jawaban itu. Kae Hwa juga berterima kasih sebab Min Woo sudah membuatnya berani lagi.

Maaf aku sensor lagi ^^

Min Woo kemudian berterima kasih karena Kae Hwa sudah menjaga dirinya dan Ye Eun selama ini. Dia berjanji kalau mulai sekarang dia akan menjaganya dan mereka pun berciuman…
readmore »»  

Sinopsis Oh My Lady Episode 15

Orang dewasa berpencar dan memeriksa semua bagian toko untuk mencari Ye Eun. Kae Hwa dilanda rasa bersalah dan menyalahkan dirinya atas hilangnya Ye Eun. Min Woo melihat Kae Hwa kehilangan kesabarannya. Kae Hwa berkata kalau dia seharusnya tidak membiarkan Ye Eun pergi sendiri. Dia khawatir jika gadis itu tidak akan ditemukan. Min Woo menarik Kae Hwa mendekat dan menjamin kalau Ye Eun bakal ditemukan. Shi Joon dan Yu Ra menyaksikan pemandangan ini. Mereka berdua terlihat kaget.
Ye Eun akhirnya muncul. Min Woo melihat putrinya sedang berdiri di samping sebuah karton besar berbentuk Min Woo sambil memegang tangan karton itu lalu memanggil namanya, “Kemarilah putriku!” Para saksi yang ada disana langsung mengambil kamera mereka dan mulai memotret termasuk Han. Akan tetapi, Min Woo sama sekali tidak memedulikan mereka.
Ye Eun dibawa ke apartemen Min Woo untuk menginap. Min Woo menyelimuti putrinya di atas tempat tidur. Sementara itu, Kae Hwa yang ada di ruang tamu melihat kotak yang dikirim Yeon Hee yang berisi perlengkapan bayi Ye Eun. Kae Hwa akhirnya pulang dan dia bilang kalau dia akan kembali besok untuk mengambil Ye Eun. Dalam perjalanan keluar dari apartemen, Kae Hwa mengingat kembali betapa baiknya Min Woo di toko tadi. Dia bahkan mau menenangkan Kae Hwa.
Min Woo memasakkan sarapan untuk Ye Eun dan mendandaninya sebelum pergi ke sekolah. Dia bahkan memuji kalau Ye Eun cantik dan hal itu pasti menurun dari gen ayahnya (yap, soalnya ayah Ye Eun ganteng banget!!!!). Ye Eun hanya menjawab, “Ya,” Dan inilah untuk pertama kalinya Min Woo mendengar anaknya bersuara. Min Woo: “Kau baru saja merespon, kan?”
Min Woo lalu mengantarnya ke sekolah. Setibanya kembali di rumah, dia dihadang oleh para wartawan di lobby. Di dalam apartemen Min Woo, Yoon Seok sudah menunggu dengan marah. Dia menelpon untuk membatalkan acara pertemuan Min Woo. Yoon Seok begitu marah hingga dia melempar hp-nya ke Min Woo dan mengenai rak buku, membuat sesuatu pecah.
Yoon Seok mengatakan kalau dia sudah mengalami kerugian dan harus membayar ganti rugi sebesar 3 milyar won. Min Woo dengan tenang mengatakan agar Yoon Seok menggunakan uangnya saja. Yoon Seok sama sekali tidak terkesan dengan sikap ini – jadi sekarang Min Woo merelakan uangnya dan rela hidup tanpa apapun? Ini artinya Min Woo harus pindah dari apartemennya yang mewah. Yoon Seok berkata kalau Min Woo harus bersiap-siap melakukan itu.
The Show Company juga dapat masalah. Investor mungkin tidak akan mau menerima Min Woo di acara musikal. Jae Hee membentak Kae Hwa karena menyembunyikan berita sebesar itu. Tapi Jin Ho bersikap lebih adil dengan berkata kalau karena Min Woo-lah mereka dapat melaksanakan acara musikal dan mendapat perhatian besar. Mereka berharap Shi Joon akan mengambil langkah tegas.
Kae Hwa dengan ragu bertanya pada Shi Joon, apa benar investor tidak akan mengijinkan Min Woo tampil di acara musikal. Shi Joon harus berbicara pada investor untuk mendapat kejelasan. Jika Shi Joon memaksa mungkin Min Woo bisa tetap tampil. Tapi Shi Joon malah bertanya, “Apa ada alasan aku harus melakukan itu?” Kae Hwa mulai menjelaskan kalau belakangan ini Min Woo sudah bekerja keras. Tapi Shi Joon memotong kalau Kae Hwa yang mendorongnya – Kae Hwa mungkin sudah membawa Min Woo kemari tapi dia tidak punya kewenangan dalam hal casting. Kae Hwa juga harus bisa membedakan urusan pribadi dan pekerjaan.
Min Woo bertemu dengan Shi Joon dan langsung mengatakan masalahnya, “Apa yang terjadi padaku sekarang?” Di masa lalu, proyek Min Woo bakal dibatalkan kalau ada skandal yang muncul. Jadi, dia ingin tahu dimana dia berdiri sekarang. Shi Joon menjawab kalau dia sendiri belum tahu. Dia baru akan memutuskan setelah melihat reaksi produser dan investor. Min Woo menerima berita ini dengan matang dan berterima kasih pada Shi Joon sebab sudah mau meluangkan waktu untuknya.
Shi Joon bertanya pada Min Woo tentang keinginannya. Dia ingin tahu bagaimana Min Woo akan menyelesaikan masalah ini. Shi Joon juga menyerahkan kunci studio sambil berkata kalau malam ini tidak akan ada orang disana jadi Min Woo bisa latihan di tempat itu. Min Woo dibuat bersemangat oleh sikap Shi Joon ini. Itu artinya, Shi Joon tidak akan menyerah.
Min Woo sekarang menjadi berita hangat di internet. Kae Hwa sendiri bisa melihatnya saat online. Banyak yang mengomentari dengan kejam dan menyuruh Min Woo berhenti saja dari dunia hiburan. Lebih banyak pula orang yang berkumpul di depan apartemen Min Woo, jadi dia memutuskan pergi ke tempat Kae Hwa. Dia membawa makanan dan masuk ke dalam ruangan yang kosong. Di dalam sana, Min Woo melihat gambar Ye Eun. Salah satunya adalah saat mereka pergi ke kebun binatang.
Kae Hwa dan anak-anak sampai di rumah dimana Min Ji menemukan makanan di meja. Kae Hwa tahu kalau Min Woo datang kesini tadi. Dia kemudian pergi ke tempat Min Woo dan berusaha menghindari kerumunan orang. Kae Hwa bertanya pada penjaga apakah Min Woo sudah datang dan penjaga itu menjawab kalau Min Woo belum datang.
Min Woo akhirnya menelpon malam itu. Dari informasinya, Kae Hwa memutuskan untuk pergi ke studio saja. Kae Hwa tersenyum melihat Min Woo yang sedang latihan. Mereka kemudian duduk dan mulai mengobrol. Min Woo mengatakan kalau dia mendapat kiriman dari Yeon Hee. Dia meminta Min Woo untuk tidak mencarinya lagi. Min Woo menjelaskan kalau Yeon Hee adalah salah satu wanita yang dikencaninya dan dia sama sekali tidak punya kenangan khusus dengan wanita itu.
Selama mereka berhubungan, Min Woo berpikir jika dia mencintai Yeon Hee. Tapi, setelah mereka berpisah, dia hanya menjadi kenangan. “Aku tidak tahu waktu Ye Eun dilahirkan. Kenyataan kalau Ye Eun lahir dari hubungan tidak jelas membuatku merasa sangat bersalah padanya. Aku benar-benar merasa bersalah sebab dia memiliki ayah dan ibu yang tidak bertanggung jawab!”
Kae Hwa mengatakan kalau dia yakin bila Min Woo mampu melakukan yang terbaik. Min Woo tidak yakin dan dia ketakutan. Apa bisa pria seperti dia membesarkan Ye Eun dengan baik? Apalagi sekarang dia sudah kehilangan uangnya. “Bisakah aku menjadi ayah yang baik? Aku tidak tahu.” Min Woo sedih dan Kae Hwa mulai menyemangatinya, “Kau bisa melakukannya. Min Woo yang aku lihat sampai sekarang mampu melakukan yang terbaik.” Kae Hwa meminta Min Woo untuk tidak takut dan tidak menyerah.
Shi Joon bertemu dengan Jung Ah di sebuah hotel. Itu adalah tempat favorit Jung Ah. Mereka duduk bersama. Shi Joon bertanya-tanya kapan pertama kali mereka mulai bermasalah. Jung Ah heran dan bilang kalau Shi Joon berkata seperti itu karena dia merasa terganggu mencarinya dan menambahkan kalau sebaiknya Shi Joon berbicara terbuka saja.
Shi Joon berkata jika dulu dia sama sekali tidak ingin membicarakan tentang kehilangan bayi mereka. Sebagai seorang pria, dia merasa gagal melindungi istrinya jadi lebih baik dia tidak membicarakannya. Sementara itu, Jung Ah menganggap bila kehilangan bayi mereka itu adalah salahnya.
Shi Joon menyebutkan nama seorang aktor baru kepada pegawainya. Dia mengumumkan kalau mereka akan menggunakan aktor ini dalam acara musikal mereka. Dia telah berusaha keras untuk mendapatkan aktor ini sebab dia adalah salah satu yang berbakat di dunianya. Jin Ho dan Jae Hee tidak terkejut tapi Kae Hwa benar-benar merasa sedih untuk Min Woo.
Shi Joon memperhatikan reaksi Kae Hwa. Dia mengaku jika dia setuju dengan keputusan itu demi kepentingan perusahaan. Hanya saja, Kae Hwa berharap Shi Joon bisa memakai Min Woo saja, yang memang punya potensi. Belakangan ini, dia sudah berusaha keras untuk peran tersebut. Bahkan, pandangan matanya kini sudah berubah, penuh dengan harapan.
Shi Joon memperhatikan jika jawaban Kae Hwa mencerminkan kedekatan mereka, dia mengenal Min Woo cukup dekat hingga bisa membaca pandangan matanya. Kae Hwa menjawab, “Aku mempercayai Min Woo!” Dia tidak memaksa Shi Joon untuk mengubah pikirannya. Shi Joon adalah yang menentukan segala keputusan. Kae Hwa hanya mencoba mengemukakan pendapatnya.
Yoon Seok menunjukkan sebuah artikel yang memberitakan kalau Min Woo telah diganti. Dia berkata, “Aku sudah mengatakan padamu.” Lalu menyerahkan sebuah skrip drama pada Min Woo. Bukan peran utama tapi setidaknya hal itu bakal membantu. Min Woo berkata, “Aku tidak bekerja denganmu lagi!” Yoon Seok bilang apakah Min Woo bisa mengatur segalanya tanpa dirinya. Min Woo hanya bilang, “Tidak. Aku tidak bisa! Tapi aku ingin mencoba berusaha sendiri!”
Yoon Seok sangat terganngu mendengar ucapan ini. Dia berkata kalau segalanya bisa bertambah buruk. Apa yang dia pikirkan? Tapi Min Woo tidak goyah – bahkan dia terlihat sangat tenang. Dia setuju pada pendapat Yoon Seok, “Tapi, jika aku terus hidup seperti ini, aku rasa aku akan malu nanti. Aku ingin mencoba hidup dengan cara berbeda!”
Min Woo bertemu dengan Shi Joon. Dia ingin membuktikan kalau dia sudah berubah. “Sekarang aku ingin melakukannya. Aku ingin berdiri disana bukan sebagai idola tapi sebagai aktor!” Shi Joon bertanya apakah Min Woo yakin bisa melakukannya. Min Woo berkata dia akan mencoba. Dia juga mengutip perkataan Shi Joon dengan mengatakan kalau dulu ada orang yang pernah memberitahunya kalau orang-orang tidak mencoba sesuatu karena mereka yakin tapi mereka mengembangkan keyakinan itu setelah mereka melakukannya. Min Woo: “Tolong tepati janjimu. Tolong berikan aku kesempatan!”
Yu Ra benar-benar merasa bersalah atas apa yang diperbuatnya. Dia hanya ingin lebih dekat dengan Ye Eun. Min Woo berkata kalau hal itu tidak apa-apa. Mereka sudah menemukan Ye Eun dan itulah hal yang paling penting. Ini tidak cukup untuk menghilangkan rasa bersalah Yu Ra. Dia lalu mengingatkan tentang semua pekerjaan Min Woo yang dibatalkan. Semuanya karena Yu Ra. Min Woo menjawab jika Yu Ra tidak perlu merasa bersalah – dia yang salah karena menyembunyikan keberadaan Ye Eun. Dia juga minta maaf karena sudah berbohong. Yu Ra berkata, “Kau pasti sangat menyayangi Ye Eun. Aku pikir kau merasa anak-anak itu menyebalkan tapi kelihatannya kau telah berubah. Kau terlihat telah mampu bersikap dewasa sekarang!”
Sekarang, Yu Ra harus menjamin jika Min Woo tidak membencinya. Dia bertanya apakah hubungan Min Woo dengan Kae Hwa? Apa Min Woo hanya merasa kasihan padanya? Tidak ada apa-apa, kan? Min Woo menjawab, “Tidak.” Yu Ra bertanya lagi, pertanyaan mana yang Min Woo jawab. Min Woo, “Aku tidak merasa tidak ada apa-apa!”
Ada berita baru lagi. Sebuah wawancara dengan ibu Ye Eun muncul di internet. Berita itu menyatakan kalau ibu Ye Eun merasa menjadi korban dari Min Woo. Kae Hwa sama sekali tidak memercayainya. Berita itu pasti bohong. Tapi, Jae Hee merasa kalau hal itu tidak apa-apa. Setelah tahu siapa reporter yang menyebar isu itu, Kae Hwa mulai beraksi. Dia mendatangi beberapa wartawan yang tinggal di lobby apartemen Min Woo sambil membawa dua ember. Dia langsung mencari Han. Dan saat dia melihat Han, Kae Hwa mendekatinya dan menyiramnya dengan air.
Kae Hwa menuduh Han telah menyebar berita bohong. Kemudian dia beralih ke kerumunan dan mengatakan kalau Min Woo dan ibu Ye Eun tidak seperti yang di gambarkan oleh umum. Min Woo bekerja keras untuk membesarkan anaknya. Kalau sampai Ye Eun menerima akibat dari berita yang beredar selama ini, siapa yang akan bertanggung jawab terhadapa gadis itu.
Para wartawan terlihat malu. Mereka terkesan pada apa yang dilakukan Kae Hwa. Mereka pun mulai mengarahkan kamera ke Kae Hwa dan mulai mencari informasi. Kae Hwa tahu hal ini berbahaya dan lari. Dia bertemu dengan Min Woo yang sedang memarkir mobil. Kae Hwa masuk dan menyuruh Min Woo untuk kabur secepatnya.
Kae Hwa meminta Min Woo untuk tidak merasa down pada apa yang terjadi. Dia meminta Min Woo untuk beristirahat dan memulihkan tenaganya agar bisa bekerja lebih baik lagi. Min Woo sebenarnya sudah bisa menangani apa yang terjadi karena itu di terlihat biasa-biasa saja. Min Woo berkata kalau dia tidak akan membiarkan para wartawan itu mengacaukan hidupnya.
Sekarang Kae Hwa khawatir kalau apa yang dia lakukan tadi dihadapan wartawan bakal membuat gossip bertambah buruk. Dia juga bilang kalau wartawan menulis hal buruk tentang Ye Eun maka mereka akan merasakan akibatnya. Kae Hwa mengatakan kalau Min Woo pasti sulit pulang malam ini, tapi Min Woo hanya berkata, “Kalau begitu, sekarang aku ada dalam tanggung jawabmu!”
Melihat Min Woo memanjakan Ye Eun, Min Ji berkata, “Kelihatannya kau ayah yang baik.” Dia kemudian mengajak Min Woo bermain. Mereka terlihat sangat senang dan Kae Hwa yang menyaksikan semua ini juga jadi senang.
Yu Ra minum. Dia mencoba untuk mencari tahu apa rahasia Kae Hwa. Tae Gu juga tidak mengerti kenapa Min Woo bisa jatuh cinta pada Kae Hwa padahal ada Yu Ra yang lebih cantik. Lebih pintar dan lebih muda. Dia memutuskan kalau Min Woo pasti sudah gila karena memilih Kae Hwa.
Sementara itu, Min Woo terus berlatih untuk perannya di acara musikal. Di sisi lain, perusahaan terus mempersiapkan acara musikal itu. Sampai tibalah waktunya konferensi pers. Kae Hwa sedang memperispkan meja untuk acara konferensi pers. Dia memandang sedih kursi aktor baru. Kursi itu seharusnya untuk Min Woo. Kemudian, Min Woo mendapatkan keputusan akhir Shi Joon. Para pemain acara musikal itu diperkenalkan dan setelah aktor utama memberi hormat, Jin Ho mulai lanjut ke acara selanjutnya. Dia terkejut dan memandang Shi Joon penuh tanya. Ada catatan tambahan di kertasnya dan disana tertulis: Sung Min Woo.
Semua orang terkejut. Min Woo keluar dari belakanga panggung dan duduk di kursi terakhir. Shi Joon menjelaskan kalau akan ada peran ganda. Shi Joon menangani masalah peran ini dengan sangat baik hingga acara musikal itu mendapat banyak perhatian. Kae Hwa sangat gembira, karena Min Woo mendapatkan kesempatan untuk membuktikan dirinya dan Shi Joon yang sudah memberikannya kesempatan untuk mencoba.
Dan acara musikal pun dibuka. Pertunjukkan itu berjalan baik dan saat giliran Min Woo, dia membawakan perannya dengan baik yang dimulai dengan sebuah monolog, “Hyung, aku ingin menjadi lebih keren darimu. Lebih pintar, lebih baik, dan lebih mengesankan darimu!” Dan Min Woo pun mulai menyanyi solo, membawakan lagi berjudul ‘Aren’t I a fool?’
I’m so foolish
I didn’t see you in pain
Why did I see you so late
I held you and saw you every day,
but my spirit has grown tired
If I come closer, we get more hurt
I cry without a sound
I laugh without a care
From behind you, I swallow the words
“Don’t go, don’t go”
You’re so beautiful
I loved you so much
Saying I’ve forgotten
is all a lie
Please don’t go, don’t go
Come back, come back


Lagu itu memberi kesan luar biasa. Setelah acara berakhir, Min Woo membungkuk dan Kae Hwa maju ke depan untuk memberikannya sebuah buket bunga. Min Woo menarik Kae Hwa lebih dekat dan memeluknya. Para penonton menyukai hal ini dan mereka berteriak lebih keras lagi. Kae Hwa merasa sangat malu dan kabur dari sana.
Min Woo menemukan Kae Hwa dibelakang pangung setelah panggung kosong. Kae Hwa memandang panggung dengan rasa puas. Dia akhirnya bisa sampai ke titik ini setelah mengalami banyak masalah. Dia puas karena acaranya sangat sukses. Kae Hwa berkata pada Min Woo kalau dia tampil sangat baik hari ini dan bertanya-tanya apa yang akan dikatakan Koran besok.
Min Woo berkata, “Tidak masalah apa yang akan dikatakan orang lain.” Dia yakin, dia bisa bekerja lebih baik lagi. Kae Hwa percaya padanya. Kemudian Min Woo kembali bertanya, “Apa kau benar-benar mempercayaiku?” Kae Hwa dengan cepat berkata ya. Kae Hwa tidak memperhatikan ekspresi wajah Min Woo saat dia berbalik dan menatapnya dan bilang, “Kae Hwa, apa kau mau pindah ke tempatku?”
Kae Hwa tidak menanggapi dengan serius karena dia berpikir kalau Min Woo memintanya untuk jadi pembantu lagi. Tapi, kemudian Min Woo menambahkan, “Tolong jadilah Ibu Ye Eun. Ibu yang sesungguhnya!”
readmore »»  

Sinopsis Oh My Lady Episode 14

Yu Ra melihat Min Woo bersama putrinya. Dia sangat terkejut dan berlari keluar hotel. Min Woo berusaha mengejarnya tapi tidak berhasil. Dia pulang ke rumah dengan perasaan tidak enak. Dia juga mengirimi Kae Hwa pesan agar tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Akan tetapi, Kae Hwa sama sekali tidak merasa tenang setelah pertemuan yang aneh itu.
Jung Ah telah memutuskan untuk pergi sebab perceraiannya sekarang sedang diurus. Shi Joon bertanya kemana dia akan pergi. Apakah dia akan pergi dengan selingkuhannya. Jung Ah menjawab kalau hal ini bukanlah hal yang harus diperhatikan Shi Joon sekarang.
Dengan uang simpanannya dari bekerja di The Show Company dan menjadi pembantu Min Woo, Kae Hwa mulai mencari tempat tinggal baru. Dia masih harus mencari pinjaman dari Bok Nim sebagai uang pangkal. Kae Hwa mencari rumah yang murah saja. Tapi, meski begitu dia sangat gembira karena akhirnya bisa berkumpul dengan Min Ji lagi.
Kae Hwa menjadwalkan pertemuan dengan penjual apartemen saat makan siang. Saat itu pula Shi Joon yang sedang menelpon, masuk. Mereka saling mendengarkan percakapan masing-masing. Shi Joon bertanya apakah Min Woo tahu dia akan pindah. Kae Hwa menjelaskan kalau dia belum memberitahu Min Woo tapi dia pasti memberitahunya nanti saat dia sudah mendapatkan tempat tinggal.
Shi Joon tahu jika uang muka sebuah apartemen cukup mahal dan menawarkan bantuan pada Kae Hwa. Kae Hwa menolak dan mengatakan kalau dia ingin membawa Min Ji pulang dengan uangnya sendiri. Dia juga mengaku kalau sudah mendengar percakapannya. Shi Joon mengatakan kalau dia telah menerima surat cerai. Jung Ah sudah pindah dan dia sama sekali tidak tahu kemana Jung Ah pergi dan dengan siapa.
Shi Joon menawari Kae Hwa tumpangan saat selesai makan siang dan mengantarnya melihat apartemen. Kae Hwa ingin mengetahui hal-hal bagus tentang semua apartemen yang telah mereka lihat. Tapi Shi Joon selalu saja menemukan hal kecil yang nantinya akan berguna. Setelah melihat beberapa apartemen, Kae Hwa menemukan apartemen kecil yang cocok dan kontrak pun ditandatangani.
Min Woo sedang dalam perjalanan ke studio untuk latihan saat Kae Hwa menelpon. Dia pergi ke taman dimana Kae Hwa sedang menunggu. Min Woo tertawa melihat Kae Hwa yang mengenakan syal untuk menutupi identitasnya. Kae Hwa meminta Min Woo untuk membereskan sisa barang-barangnya yang masih tertinggal di tempatnya. Min Woo menyarankan agar Kae Hwa dan Ye Eun tinggal di hotel dulu selama 1 bulan. Tapi Kae Hwa merasa hotel itu tidak nyaman dan mengatakan kalau sudah saatnya dia mencari tempat tinggal sendiri. Min Woo menawarkan diri untuk mencarikan tempat bagi Kae Hwa tapi dia malah menjawab, “Aku sudah menemukan tempatnya!”
Min Woo jadi kesal. Kae Hwa segera memuluskan segalanya dengan mengatakan kalau dia ingin membawa Min Ji pulang. Apa Min Woo kesal karena Kae Hwa pergi begitu cepat? Min Woo berkata pada dirinya sendiri jika hal ini adalah yang terbaik. Itu artinya dia bisa bahagia tinggal sendiri lagi!
Kae Hwa menjemput Ye Eun kemudian berbelanja perlengkapan rumah. Dia tidak sadar kalau dia sedang diawasi oleh Yoon Seok. Dia memarkir mobilnya di jarak yang agak jauh. Yoon Seok sudah mengamati kebiasaan harian Ye Eun. Dia berpikir untuk menculik gadis itu tanpa ketahuan Kae Hwa.
Setelah berbelanja, Kae Hwa pulang ke apartemen barunya dimana dia bertemu dengan Shi Joon yang membawa perlengkapan serta kue untuk menyambut Kae Hwa di apartemen barunya. Dia datang untuk membantu Kae Hwa pindahan serta memasang hal-hal dasar di rumah baru Kae Hwa.
Shi Joon sangat baik pada Ye Eun yang membuat Kae Hwa terkejut. Kae Hwa mengatakan hal itu pada Shi Joon. Dia mengaku kalau dulu dia hampir menjadi ayah tapi dia kehilangan kesempatannya. Shi Joon merasa sangat bersalah, terutama pada Jung Ah. Istrinya telah bekerja keras untuk menyukseskan proyek pertama perusahaan Shi Joon. Dia merasa sangat malu sebab tidak mampu melindungi istrinya.
Kae Hwa mengaku jika dia sudah pernah mendengar cerita itu sebelumnya. Tapi Jung Ah menceritakannya dengan beda. Jung Ah-lah yang menyalahkan dirinya karena sudah kehilangan bayi dan merasa sangat bersalah pada Shi Joon. Menilai dari kata-kata Shi Joon, dia pasti tidak tahu versi yang ini.
Byung Hak mengantar Min Ji dan memintanya untuk bersikap baik pada ibu. Dia juga menambahkan kalau ada pria asing yang datang, Min Ji harus memberitahu ayah! Min Ji merasa ada yang aneh dan bertanya kenapa ibu tidak boleh bertemu dengan pria. Byung Hak menjelaskan kalau ayah dan ibu berada di situasi yang berbeda tapi tetap saja Min Ji tidak mengerti.
Byung Hak tidak yakin kalau Kae Hwa berkencan dengan Min Woo. Kalau iya, mana mungkin dia pindah ke tempat yang kecil seperti ini. Dia yakin pasti seperti itu. Ketika Byung Hak pergi, mobil lain masuk ke areal apartemen. Dia melihat kalau yang di dalam mobil itu adalah Min Woo!
Min Woo sampai di apartemen Kae Hwa dan melihat Shi Joon ada disana. Dia terlihat tidak senang! Shi Joon kemudian bangkit untuk pergi. Kae Hwa mengantarnya pergi sementara itu Min Woo ditinggal di dalam bersama anak-anak. Dia menyapa Min Ji dan bertanya apa pendapat Min Ji tentang dirinya (haha dasar cowok ganteng!). Min Ji tidak menghinanya tapi berkata, “Kau terlihat lebih keren di foto!” Min Woo keluar untuk mengambil boneka Ye Eun di mobilnya. Dia melihat Kae Hwa menngucapkan selamat tinggal dengan hangat pada Shi Joon. Min Woo bergumam kalau pria itu tidak lebih baik darinya!!!
Min Woo sebenarnya kasihan melihat apartemen Kae Hwa yang kecil. Dia berkata kalau saja Kae Hwa mengatakan rencananya, maka dia akan menemukan tempat yang lebih baik untuknya. Tapi Min Woo tersenyum waktu Kae Hwa mengatakan padanya jika dia masih harus membayar setengah gajinya sebab dia masih menjaga Ye Eun.
Setelah selesai makan malam, Min Woo mengeluh kalau minumannya sedikit. Dia meminta Kae Hwa untuk mengambilkan minuman lagi. Kae Hwa menawarkan diri untuk keluar membelikan minuman. Akan tetapi, Min Ji memandang tajam ke Min Woo sambil bergumam agar ibunya tidak perlu keluar. Hari sudah semakin malam, dan Min Woo ingin tetap tinggal untuk membantu Kae Hwa beres-beres. Tapi tidak ada pekerjaan untuk Min Woo sebab tadi Shi Joon sudah melakukan semuanya!
Karena tidak ada alasan untuk tinggal, Min Woo akhirnya pergi sambil bergumam. Kenapa ucapan selamat tinggal Kae Hwa untuknya sangat datar sementara dia sangat hangat pada Shi Joon. Sampai di rumah, Min Woo duduk di apartemennya yang kosong sambil berkata, “Tempat ini besar… dan tenang… dan nyaman!” Tapi ekspresi wajahnya mengatakan hal yang berbeda. Dia lalu melihat kertas origami milik Ye Eun. Di tempat lain, Kae Hwa tidur dengan nyaman dan bahagia bersama Ye Eun dan Min Ji.
Pada paginya, Min Woo bangun sambil menguap dan meminta segelas kopi. Sejurus kemudian dia ingat kalau sekarang dia tinggal sendiri. Karena bosan, dia lalu menelpon Kae Hwa. Tapi ajumma sedang sibuk dan menutup telponnya dengan cepat. Min Woo merasa jika mereka bersenang-senang tanpa dirinya. Tak berapa lama, Min Woo menelpon lagi untuk menanyakan kemeja putihnya (padahal lagi dia pegang!). Kae Hwa menjawab dengan sopan jika sekarang dia sedang ada di kantor dan sedang sibuk.
Byung Hak  (yang masih khawatir kalau Min Woo mengencani Kae Hwa), masuk ke dalam kantor untuk mengomel lagi. Dia kembali menggunakan masalah investasi sebagai ancaman saat sedang menasehati Shi Joon kalau dia itu lemah karena membiarkan karyawannya berkencan dengan bintang musikal mereka. Shi Joon sedang sibuk saat itu dan menyuruh Byung Hak untuk melakukan apa yang dia mau. Mungkin dia mau menginvestasikan uangnya untuk proyek yang karyawannya tidak bermasalah. Byung Hak tidak mengharapkan reaksi ini tapi dia terpaksa setuju.
Shi Joon melihat Min Woo yang sedang latihan. Dia memuji Min Woo karena sudah banyak berkembang dan mengatakan kalau jalannya masih panjang. Dia juga menasehati Min Woo untuk menjadikan semua hal yang terjadi padanya belakangan ini untuk memperbaiki kualitas aktingnya.
Min Woo menerima nasehat ini tapi dia punya pertanyaan pada Shi Joon. Apa Shi Joon tidak terlalu terlewat batas dengan Kae Hwa? Shi Joon sudah menikah. Meski Shi Joon hanya menginginkan persahabatan, Kae Hwa cukup naif untuk menyalahartikan hubungan itu ke hal lain. Shi Joon bertanya kenapa Min Woo mempermasalahkan hal itu. Min Woo dengan cepat menjawab kalau itu karena Ye Eun. Dia tidak ingin Kae Hwa diganggu oleh hal lain saat sedang menjaga anaknya.
Shi Joon merasa kalau sikap Min Woo sangat menyenangkan. Tapi suasana hatinya berubah waktu dia bertemu dengan selingkuhan Jung Ah, Ho Seok, yang berkata kalau dia akan pergi ke Amerika. Ho Seok mengaku jika dia sudah mengajak Jung Ah untuk ikut, tapi ditolak karena dia masih peduli pada Shi Joon. Shi Joon sedikit marah sebab dia merasa kedatangan Ho Seok tidak pantas dan sedikit kejam. Ho Seok berkata kalau dia ingin mengatakan ini sebelum pergi tapi Jung Ah menolak telponnya.
Kae Hwa terkejut waktu Yu Ra bilang dia tidak akan menanyakan tentang Ye Eun. Tapi dia punya permintaan – dia ingin dekat dengan Ye Eun. Kae Hwa mengira jika Yu Ra pasti syok tapi dia mengatakan kalau dia suka anak-anak. Untuk itu, dia menawarkan akan mengajak Ye Eun bersenang-senang malam ini. Kae Hwa sedikit takut apakah Yu Ra bisa menangani ini sendiri. Tapi Yu Ra dengan yakin berkata kalau dia pasti bisa.
Ketika Yu Ra menjemput Ye Eun di sekolah, dia tidak sadar kalau dia sedang diawasi oleh Yoon Seok. Dia akan melancarkan aksinya hari ini. Dia memerintahkan salah satu anak buahnya untuk mengawasi ajumma sementara yang lainnya menculik Ye Eun. Dia terkejut waktu melihat Yu Ra, bukannya Kae Hwa.
Min Woo mendapat kiriman international. Dia membuka kotak yang berisi barang-barang bayi yang dikirim oleh Yeon Hee. Ada surat yang berisi harapan Yeon Hee bila Ye Eun akan hidup lebih baik dengan ayahnya ketimbang dengan ibunya. Min Woo tersenyum waktu dia melihat barang-barang milik Ye Eun.
Yu Ra mengajak Ye Eun shopping di Mall untuk bisa dekat dengan gadis itu. Dia mendandani Ye Eun dengan barang-barang yang cantik. Sementara dari kejauhan, Yoon Seok dan anak buahnya mengawasi.
Ye Eun menarik tangan Yu Ra, mencoba meminta sesuatu – kamar mandi. Yu Ra tidak mengerti dan malah meneruskan berbelanja. Waktunya dia masuk ke fitting room. Dia mengira Ye Eun bakal menunggu tapi gadis kecil ini sudah tidak tahan dan berkeliling untuk mencari kamar mandi.
Meski setelah tahu kalau Ye Eun hilang, Yu Ra tidak terlalu khawatir. Dia hanya mengumumkan lewat pengeras suara. Yoon Seok mendengar pengumuman itu dan berlari ke Yu Ra dan bertanya bagaimana dia bisa kehilangan Ye Eun. Dia lalu memerintahkan orang-orangnya untuk menemukan Ye Eun secepatnya.
Setelah selesai bekerja, Kae Hwa menelpon Yu Ra untuk memeriksa keadaan dan mendapat kabar buruk. Shi Joon melihat reaksi Kae Hwa dan mengantarnya ke departemen store. Akan tetapi, Reporter Han ternyata mengikuti mereka dengan mobilnya. Shi Joon dan Kae Hwa berpencar di toko untuk menmukan Ye Eun. Karena tidak berhasil, mereka berkumpul kembali di stan informasi dimana Yu Ra yang sekarang sangat khawatir menunggu.
Kae Hwa menelpon Min Woo untuk memberitahukan hal ini. Dia sangat marah. Padahal dia baru saja bersenang-senang dengan melihat barang-barang Ye Eun, sekarang harus dapat berita buruk.
Saat sampai di toko, dia sama sekali tidak memedulikan pandangan orang lain karena saking paniknya. Min Woo bertanya ke meja informasi tentang status pencarian. Pria itu menjawab dengan sopan kalau mereka masih mencari. Min Woo meledak dan meneriaki pegawai itu. Ye Eun harus segera ditemukan.
Yu Ra mencoba menyarankan agar Min Woo menunggu di mobil saja tapi dia menyingkirkan tangan Yu Ra dengan kasar. Min Woo mencoba menenangkan diri dan beralih pada pegawai tadi. Dia berkata kalau gadis kecil itu tidak bisa bicara dan meminta mereka untuk berusaha lebih keras lagi. Pria ini sudah terlatih untuk menjawab dengan sopan tapi tetap saja dia tidak terima diteriaki dan akhirnya bertanya apa hubungan Min Woo dengan gadis itu.
Min Woo, yang tidak memedulikan tatapan orang lain, berkata, “Dia putriku!”
readmore »»  

Sinopsis Oh My Lady Episode 13

Setelah Min Woo membuat pengumuman kalau dia dan Kae Hwa berkencan, Min Woo tersenyum kepada para wartawan, bangkit dari tempat duduknya lalu pergi dengan tenangnya. Kae Hwa terheran-heran, Yoon Seok marah besar, Reporter Han merasa curiga, dan Yu Ra… well, dia menggenggam minumannya terlalu kencang. Dia merasa bahwa komentar itu seharusnya untuk dirinya.
Kae Hwa lebih menolak daripada tersentuh dengan sikap Min Woo, dan berkata pada Bok Nim kalau meski Min Woo mungkin mencoba menyelamatkannya, dia hanya menambah bensin ke api. Bok Nim bertanya apakah yang dikatakan Min Woo benar. Kae Hwa menjawab dengan tegas kalau dia pasti sudah gila bila mengencani pria kejam seperti Min Woo.
Bok Nim berkomentar kalau pengumuman itu terasa tulus. Kae Hwa langsung mengomel kalau Min Woo itu kan aktor! Ketika Kae Hwa sampai di kantor, para wartawan dan fans yang marah mengerubungi jalan. Kae Hwa memutuskan untuk maju dan menuju pintu dengan kepala tertunduk. Saat seorang wartawan memanggil namanya, dia mengatakan kalau dia bukan Kae Hwa. Tapi tak ada yang percaya dan dia pun didekati untuk diwawancara.
Ketika Kae Hwa akhirnya bisa masuk ke dalam kantor, yang lain menyambutnya dengan dingin, mengasumsikan kalau rumor itu benar. Kae Hwa tidak bisa menyangkalnya yang membuat Jae Hee kembali bertingkah sombong.
Kae Hwa meminta maaf pada Shi Joon dan berjanji akan bertanggung jawab atas skandal ini meski dia tidak tahu bagaimana caranya. Shi Joon bertanya apa itu artinya Kae Hwa akan menulis surat pengunduran diri dan berkomentar kalau hal itu lebih tidak bertanggung jawab lagi. Shi Joon kemudian memerintahkan staf-nya untuk bekerja lagi. Kae Hwa merasa tenang karena Shi Joon tidak terganggu dengan gosip itu.
Di sisi lain, Byung Hak datang dan mengkuliahi mereka karena sikap tidak profesional mereka. Dia menegur Shi Joon karena caranya dalam menjalankan perusahaan sangat lemah dengan membiarkan pegawainya mengencani bintang acara mereka. Kae Hwa langsung menarik tangan mantan suaminya dan menyeretnya ke atap untuk bicara secara pribadi.
Byung Hak bertanya apakah Kae Hwa benar-benar meneror Min Woo sebab hal itu lebih masuk akal buatnya ketimbang berkencan. Kae Hwa merasa terganggu atas campur tangan mantan suaminya. Ketika dia bertanya apakah Kae Hwa benar-benar mengencani Min Woo, Kae Hwa menjawab, “Dia bilang aku cantik!” Byung Hak langsung tertawa. Tapi tawanya berhenti waktu Kae Hwa mendapat telpon dari Min Woo. Kae Hwa tidak menjawab telponnya tapi hal cukup untuk membuat Byung Hak merasa tidak yakin.
Kembali ke kantor, Jae Hee masih tidak dapat menerima berita yang lagi hot dan bertanya apa rahasia Kae Hwa sehingga bisa berkencan dengan Min Woo. Jin Ho memutuskan kalau Min Woo pasti punya selera yang unik dalam memilih wanita untuk dikencani!
Shi Joon tahu kalau sikap Min Woo yang sekarang hanyalah sebuah permainan. Dan dia kecewa dengan sikap seperti itu. Min Woo bertanya apa yang seharusnya dia lakukan – hanya hal itu hal terbaik yang bisa dia lakukan. Shi Joon berkata jika Kae Hwa tidak terbiasa dengan kamera serta menjadi pusat perhatian dan memperingati Min Woo untuk berhati-hati agar tidak menyakiti Kae Hwa lebih jauh lagi.
Untuk pertama kalinya Min Woo menghormati Shi Joon dan bertanya dengan sopan apakah dia harus terus fokus pada acara musikal – dia ingin tahu apa yang harus dia lakukan? Shi Joon menjawab kalau tentu saja dia harus fokus!
Ancaman Byung Hak untuk menarik investasinya sekarang telah menjadi pembicaraan. Eom bahkan menyuruh Byung Hak untuk menarik investasinya saja, “Apa kau akan menginvestasikan uangmu untuk proyek dimana mantan istrimu mengencani bintangnya?” Byung Hak bertanya apa yang akan terjadi bila dia melakukan itu. Eom menjawab kalau semuanya akan berakhir – The Show Company, karir Min Woo, dan pekerjaan mantan istrinya!
Jin Ho surfing di internet dan tahu kalau sekarang The Show Company menjadi sorotan. Ada banyak komentar di internet jika Min Woo mengencani Kae Hwa, wanita itu pasti punya hal lain selain tampang. Ketertarikan pada acara musikal mereka jadi meroket. Bahkan, Jae Hee mendapat e-mail dari seseorang yang ingin menjadi investor. Semua ini membuat Kae Hwa merasa sedikit tenang.
Yu Ra masuk ke kantor dengan wajah juteknya untuk bertemu dengan Kae Hwa. Dia dengan percaya dirinya menyuruh pegawai yang lain keluar agar mereka mendapat privasi saat bicara. Kae Hwa terkejut kalau ternyata Yu Ra percaya pada konpres itu dan mengatakan kalau dirinya mengencani Min Woo adalah hal yang tidak masuk akal. Min Woo hanya ingin menolong Kae Hwa. Yu Ra merasa tenang tapi masih curiga pada hubungan antara Kae Hwa dan Min Woo.
Kae Hwa menasehati Yu Ra untuk menjalani saja semuanya dengan tenang, karena Min Woo akan sangat senang bila diberi waktu. Karena Min Woo juga sangat menyukai Yu Ra maka Yu Ra harus percaya padanya dan menunggu. Ketakutan Yu Ra hilang dan dia jadi bersikap ramah pada Kae Hwa. Dia sudah mengerti maksud Kae Hwa dan memutuskan untuk mencoba.
Saat sedang sibuk latihan, Min Woo mendapat telpon dari Yoon Seok yang memintanya untuk memperbaharui kontraknya. Min Woo berpikir kalau dia sangat berani. Yoon Seok kemudian mengeluarkan hasil tes DNA dan menyarankan Min Woo untuk mau memperbaharui kontraknya. Min Woo tidak takut dan menyuruh Yoon Seok untuk melakukan apa yang dia suka. Min Woo berkata jika dia akan menghabiskan sisa kontraknya dengan Yoon Seok dan setelahnya tidak akan mau berurusan lagi dengannya.
Yu Ra menyuruh Tae Gu untuk menghubungi Min Woo agar dia mau datang ke toko. Min Woo tahu Yu Ra pasti sangat terkejut melihat konpres. Dia meminta maaf karena tidak menelpon balik dan menduga kalau Yu Ra pasti sangat marah padanya. Yu Ra memang marah tapi dia mengingat nasehat Kae Hwa. Yu Ra berkata jika dia akan menunggu hingga masalah ini berakhir dan barulah Min Woo bisa membicarakan semuanya.
Tae Gu kelepasan bicara soal kelakuan aneh Min Woo. Dia berkata kalau belakangan ini Min Woo ingin sekali menemukan Yeon Hee. Tae Gu kemudian ingat kalau dia sama sekali tidak boleh mengatakan itu. Dia cepat-cepat mencari alasan. Tae Gu berkata pada Yu Ra kalau Min Woo tidak bisa melupakan Yeon Hee dan ingin menemukannya lagi. Yu Ra menjadi sangat khawatir mendengar hal ini.
Setelah selesai bekerja, Kae Hwa masih melihat kerumunan reporter di depan kantor yang membuatnya urung pulang ke rumah. Dia berkata pada Shi Joon kalau dia akan tinggal di kantor karena ada pekerjaan yang harus diselesaikannya. Shi Joon sebenarnya mengerti alasan Kae Hwa yang sesungguhnya dan memutuskan untuk tidak ikut campur.
Reporter Han menyelinap masuk ke dalam kantor berdandan sebagai tukang besih-bersih wanita. Dia membuat Kae Hwa terkejut. Jelas tujuannya masuk adalah untuk menanyai Kae Hwa seputar hubungannya dengan Min Woo. Tiba-tiba saja, Kae Hwa mendapat telpon dari Min Woo. Han mengetahui hal ini. Kae Hwa tidak ingin menjawab telpon itu tapi Han keburu menyabet handphone itu dari tangan Kae Hwa.
Pada akhirnya, yang didengar oleh Min Woo adalah suara rebut-ribut antara laki-laki dan perempuan. Sebab, Kae Hwa ingin mengambil kembali hp-nya dari tangan Han. Waktunya beraksi! Min Woo mengendarai mobilnya ke arah kerumunan dan memarkirnya tepat di depan kantor. Hal ini menarik perhatian banyak orang. Saat Min Woo keluar, kamera berkilatan dan para penggemar jadi histeris.
Kae Hwa berusaha mendapatkan kembali hp-nya. Min Woo datang dan melihat Han menyakiti Kae Hwa. Dia kemudian mendorong Han dan mengajak Kae Hwa keluar gedung. Shi Joon datang tepat waktu untuk menyaksikan kejadian ini. Dia hanya tersenyum melihat apa yang dilakukan Min Woo.
Shi Joon sampai di rumah dan mendapati Jung Ah sedang menunggunya dengan surat perceraian. Shi Joon bertanya kenapa dia begitu terburu-buru. Jung Ah menjawab kalau dia tidak ingin mengulur waktu dan menambahkan, “Tolong berikan aku perhatian seperti yang kau lakukan pada pegawaimu!” Yang dia maksud itu Kae Hwa.
Di dalam mobil, Min Woo bertanya, “Bagaimana kabarmu?” Kae Hwa benar-benar kesal dengan pertanyaan seperti ini dan bertanya apa yang dia pikirkan, dengan berbohong kalau mereka berkencan. Min Woo berkata kalau dia tidak bisa membuat Kae Hwa menjadi orang jahat-nya dan menambahkan bila nanti mereka bisa mengumumkan kalau mereka berpisah. Min Woo juga minta maf karena menyebabkan banyak masalah.
Kae Hwa terkejut mendengar kalau Min Woo pergi latihan hari ini. Dia juga terkesan dengan alasan Min Woo yang ingin fokus di acara musikal. Mereka kemudian menjemput Ye Eun dan pulang. Akan tetapi, ketika mereka masuk ke dalam gedung sudah ada banyak orang yang menunggu disana. Kae Hwa menyuruh Min Woo untuk masuk sendiri ke dalam gedung sebab dia dan Ye Eun bisa bermalam di jjimjilbang.
Perut Kae Hwa keroncongan. Begitu juga Min Woo. Jadi mereka kemudian menuju ke sebuah toko kecil untuk membeli ramyun. Kasir toko itu memandang Kae Hwa dengan curiga, jadi dia mengatakan kalau semua orang bilang dia mirip pacar Sung Min Woo.
Mereka bertiga kemudian menuju ke sebuah taman dimana Kae Hwa mendapat telpon dari Min Ji. Dia bertanya apakah ibu berkencan dengan Sung Min Woo. Kae Hwa akan menjelaskannya tapi Min Ji keburu memotong dengan berkata kalau dia sudah memikirkannya berulang-ulang dan memutuskan kalau Min Woo tidak buruk-buruk amat. Min Ji telah memutuskan kalau Min Woo mungkin tidak sejelek yang dia pikirkan sebelumnya.
Kae Hwa menjelaskan kalau dia dan Min Woo hanya berteman dan tidak berkencan seperti yang semua orang kira. Kae Hwa kembali untuk bergabung dengan Min Woo dan Ye Eun. Dia terkejut melihat Min Woo sedang menyuapi Ye Eun. Min Woo bertanya apakah Kae Hwa baru saja ngobrol dengan putrinya. Kae Hwa tidak menyampaikan apa yang dikatakan Min Ji dan malah bilang kalau menurut Min Ji, Min Woo tidak bagus-bagus amat. Malah dia mengatakan kalau ibunya buang-buang waktu dengan Min Woo. Mana terima Min Woo dengan ucapan seperti ini dan berkata kalau Min Ji tidak punya selera dalam memilih pria. Tapi kemudian dia bertanya, “Apa dia benar-benar bilang aku tidak bagus-bagus amat?”
Di toko, Yu Ra melihat para karyawannya sedang main internet dan beroh-oh ria membaca berita terbaru Min Woo. Yu Ra mengintip ke layar dan melihat foto terbaru Min Woo yang sedang mengantar Kae Hwa keluar kantor. Dia jadi khawatir lagi. Para karyawan mulai menggoda Yu Ra – dengan mengatakan kalau mereka berpikir Yu Ra berkencan dengan Min Woo. Ini membuatnya terluka.
Yu Ra buru-buru pergi ke tempat Tae Gu dan meminta pria ini untuk segera menelpon Min Woo. Tapi Tae Gu malah mendapat telpon dari Yeon Hee yang mengatakan kalau dia mengirim anaknya pada Min Woo untuk dibesarkan. Karena Min Woo tidak pernah mengungkap alasan kenapa dia sangat ingin menemukan Yeon Hee, ini menjadi berita besar untuk Tae Gu.
Keduanya terkejut. Yu Ra kemudian mengingat tanda-tanda kalau Min Woo sedang menyembunyikan sesuatu darinya. Dia memperingatkan Tae Gu untuk tidak berkata apa-apa pada Min Woo atau pada siapapun. Dia sendiri yang akan memberitahu Min Woo.
Untuk menghabiskan waktu, Min Woo melatih dialognya. Kemudian dia melihat ke kursi belakang dan menemukan Kae Hwa dan Ye Eun sudah tertidur. Min Woo menyelimuti mereka berdua dan tersenyum melihat Ye Eun. Dia kemudian beralih ke Kae Hwa dan menepis rambut dari wajah Kae Hwa. Dia mengabaikan telpon dari Yu Ra dan berkendara menuju hotel. Dia meminta Kae Hwa untuk menginap di hotel saja sebab dia sudah memesan kamar. Min Woo meminta Kae Hwa menelponnya jika ada masalah lalu pulang ke rumah. Dia menemukan Yu Ra sedang menunggunya.
Jung Ah keluar kamar menuju ruang tamu dan menemukan Shi Joon sedang minum. Shi Joon sangat terganggu dengan berita perceraian itu meski dia belum meminta penjelasan apa-apa dari Jung Ah. Sekarang Shi Joon meminta penjelasan istrinya. Jung Ah berkata kalau kadang-kadang Shi Joon terlihat begitu jauh seolah-olah dia tidak perlu istri lagi. Terlebih lagi, Shi Joon hanya memikirkan pekerjaan dan Jung Ah merasa dia tidak mendapat tempat lagi. Jung Ah tahu perselingkuhan yang dilakukannya tidak bisa dimaafkan.
Min Woo menyuruh Yu Ra masuk, dimana dia melihat tanda-tanda keberadaan Ye Eun, seperti origami dan teddy bear. Min Woo yang lebih dulu bicara, “Aku rasa kita sudah berjalan sejauh ini.” Yu Ra mencoba menahan keterkejutannya dan mencoba memancing penjelasan, dengan cara mengalihkan Min Woo untuk mengatakan yang sebanarnya. Akan tetapi, Min Woo malah beralih ke acara musikal dan skedulnya yang padat hingga dia tidak ingin melakukan hal lainnya.
Min Woo: “Sampai sekarang, aku berpikir kalau aku hanya mengikuti arus. Ketika aku mulai disebut sebagai bintang, aku hanya melakukan apa yang dikatakan orang karena aku hidup cukup baik bila seperti itu. Tapi sekarang aku tidak ingin hidup seperti itu, melakukan apa yang dikatakan orang lain. Aku ingin hidup dengan memikirkan hal-hal yang ingin aku lakukan.”
Hand phone Min Woo berdering dan dia masuk ke dalam untuk menjawabnya. Itu dari Kae Hwa. Dia meminta agar dibawakan piyama dan boneka Ye Eun karena gadis itu tidak bisa tidur di tempat yang baru. Yu Ra kesal sebab Min Woo malah menjawab telpon dan mengabaikannya. Yu Ra lantas menguping dan mendengar Min Woo menyebut nomer sebuah kamar hotel.
Untuk itulah, Yu Ra buru-buru keluar. Dia menunggu di dalam mobilnya sambil terus mengomel. Ketika Min Woo masuk ke dalam mobilnya, dia mengikuti pria itu hingga sampai ke hotel. Yu Ra tetap menyembunyikan dirinya ketika Min Woo menuju kamar Kae Hwa sambil membawa mainan Ye Eun.
Yu Ra tidak tahu siapa yang membuka pintu tapi dia melihat tangan kecil Ye Eun menarik celana panjang Min Woo.  Dia masuk ke dalam kamar dimana Ye Eun menghadiahi ayahnya dengan sebuah gambar. Min Woo memuji gambar Ye Eun tapi waktu tebakan Min Woo salah, Ye Eun mengkerut. Kae Hwa kemudian menunjuk teddy bear dan tebakan Min Woo benar.
Kemudian bel pintu berbunyi. Kae Hwa membuka pintu dan menemukan Yu Ra yang terkejut. Min Woo ikut melihat sambil menggendong Ye Eun…
readmore »»