Ketika Hae Young setuju untuk menikahi Yoon Ju, berkeras bahwa itu keinginannya bukan keinginan orang lain, Yoon Ju mengejutkan semua orang dengan berkata bahwa ia tidak akan menikah dengan Hae Young. Kakek berbicara dengan pasangan bandel tersebut, mencari tahu apa masalahnya. Yoon Ju menjelaskan bahwa ia dan ayahnya tidak pernah menolak keinginan kakek, tetapi dalam pernikahan, ia ingin seperti wanita pada umumnya, ingin dilamar, bukan diperintahkan.
Kakek mengerti, Yoon Ju punya alasan. Atau ia hanya berbohong. Bukannya ia minta dinikahi Hae Young? Kok jadinya nolak sih. Such a big liar.
Ketika mereka sedang sendiri, Hae Young bertanya tentang respon Yoon Ju yang mengejutkan dan Yoon Ju juga bertanya hal yang sama, apa yang mengubah keputusannya. Hae Young menjawab bahwa keadaan memaksanya berkata Ya, yang diartikan Yoon Ju ada kaitannya dengan Seol. Hae Young mengkoreksinya: Itu karena ia tahu bahwa orang yang Yoon Ju cintai ada disana dan ia tidak mau mempermalukannya dengan menolak dihadapan orang lain.
Yoon Ju sadar bahwa Hae Young tahu hubungannya dengan Jung Woo selama ini, dan Hae Young menjelaskan ia tahu apa yang ia rasakan, terikat satu sama lain karena pekerjaan. Tapi setelah merasakan sesuatu untuk Seol, Ia sadar telah berbuat salah kepada Yoon Ju.
Hae Young meminta maaf karena hal itu sekarang dan Yoon Ju memaafkannya. Ini aneh, karena Yoon Ju yang berkencan di belakang Hae Young tetapi kenapa Hae Young yang meminta maaf?
Hae Young menambahkan bahwa ia tidak membencinya karena hal itu:” Tapi kamu tidak dapat kembali kepadaku sekarang, Yoon Ju. Itu bukan karena kau memiliki laki-laki lain, atau karena kau tidak mencintaiku atau bahkan karena kau menginginkan Daehan Group. Itu semua tidak berarti bagiku. Alasan yang membuatmu tidak bisa kembali kepadaku murni karena.....aku akan melindunginya sekarang.” Awwww.....
Seol membuat susu untuk kudapan malam (yang topingnya saus coklat yang dibentuk wajah yang sedang sedih) sambil berpikir tentang ciuman kemarin. Dengan marah ia bersumpah akan melupakan ciuman itu, bukan karena Hae Young yang memerintahkan tapi karena keinginannya sendiri.
Hae Young tiba-tiba bergabung dengannya. Seol kaget. Ia bertanya apakah Hae Young mendengar ia berbicara dan ketika ia bertanya apa yang ia maksud, Seol menjawab,” Aku berkata kau brengsek.....”Oops
Hae Young terlalu lelah untuk marah dengannya. Seol menggerutu,” Apakah kamu begitu marah karena ia menolak menikah denganmu? Brengsek.” Hae Young hanya melihatnya dan Seol bertanya,” Apakah kau mendengar itu juga? Maaf, aku akan mengatakan lebih pelan mulai sekarang.” Kemudian ia berkata dengan dirinya sendiri, sengaja keras supaya Hae Young mendengarnya,” Ia pasti sangat malu karena telah ditolak di hadapan orang banyak dan sekarang lari ke minuman!”
Ia heran,” Kenapa di istana yang luas ini , kamu ada dimana saja aku berpaling?” Seol menjawab itu karena mereka merasakan hal yang sama, “ Aku dibuang juga hari ini, tapi tidak dihadapan umum.” Hae Young melihatnya dengan sungguh-sungguh saat ia mengartikan kata-katanya – bahwa ia ditolak olehnya – dan berkata dengan serius,” Kamu tidak dibuang.”(Awww...andaikan Seol sadar arti perkataan itu). Seol tidak mengerti arti kata-kata Hae Young. (yang semi pengakuan). Tapi Hae Young meninggalkannya tanpa penjelasan lebih lanjut.
Langkah selanjutnya, keputusan Hae Young, Seol harus melaporkan aset pribadinya, atas nama keterbukaan dan sejenisnya, Juga agar orang-orang tahu siapa dirinya ketika memilih untuk restorasi.
Seol meminta waktu untuk mengurus kepentingannya. Seol pergi ke bank untuk menarik semua uang di tabungan pribadinya. Tidak banyak sih.....sekitar 150 dollar (1,5 juta rupiah) yang akan diserahkannya kepada negara., karena itu akan terlihat menarik bagi masyarakat kapitalis bahwa ia menyerahkan semua kekayaannya kepada negara. Seol sangat tidak etis tapi ia pandai menarik perhatian publik.
Ketika keluar dari bank, Seol berpapasan dengan seorang teman lama, Hyung Woo oppa (Joo Sang Wook, cameo) dan menyapanya dengan ramah. Ia akan memeluknya tapi Hae Young menariknya kembali dan mengkritiknya karena keramahannya dengan orang asing. Aku suka saat Hae Young menunggu dengan harapan akan diperkenalkan sebagai orang yang sangat penting, tapi Seol hanya memperkenalkannya sebagai seorang bodyguard biasa.
Hae Young mengkoreksinya dan memperkenalkan diri sebagai orang yang bertanggung jawab penuh atas Seol, dalam berbagai hal, yang terdengar sangat aneh dan posesif.
Kembali ke istana, Hae Young duduk bersama Seol dan memberinya secarik kertas dan memintanya untuk membereskan masa lalunya, artinya pacar lamanya. Seol menjelaskan bahwa Hyung Woo oppa hanya “kenangan masa kecil yang hangat” baginya, tapi Hae Young terus bertanya – kapan ia jatuh cinta pertama kalinya? Kapan ia terakhir berciuman? Hae Young terlihat lucu ketika ia merasa tidak aman dan termotivasi karena cemburu, walaupun ia menutupinya dengan alasan yang lemah, perlu mengetahui masa lalunya.
Seol menjawab bahwa ciuman terakhirnya tiga tahun yang lalu, tapi Hae Young menyuruhnya untuk mengingat kembali, mendorongnya untuk menyebut malam itu. Seol ganti bertanya seputar Hae Young, tetapi Hae young berkata bahwa ia benar-benar selalu bertindak dengan baik dan terhormat ..., kecuali untuk satu malam tertentu.
Seol akhirnya dapat menangkap maksud Hae Young, tapi mereka segera dipanggil untuk rapat tentang konferensi press mendatang.
Yoon Ju tersenyum saat membaca pidato yang disiapkan Seol (begitu juga dengan dayang-dayangnya, yang melihat pidato itu penuh dengan metafora berbunga-bunga yang lucu). Tapi Hae Young dengan tenang mengatakan bahwa pidato itu sudah cukup bagus, tapi perlu diedit lagi.
Seol mendengar bahwa Dan mengunjunginya dan segera pergi menemuinya. Ia berharap ini adalah tanda perdamaian dan memeluk Dan dengan hangat. Tapi Dan datang untuk berteriak padanya karena menjual keluarganya untuk menjadi putri.
Karena tidak dapat menahan amarahnya, Dan menarik pakaian Seol dari almari dan mengangkat tangannya untuk memukul Seol.
Hae Young maju dan menahan tangan Dan dan berkomentar bahwa ini yang terjadi jika kita mempunyai saudara, dan bahwa Dan diperbolehkan datang lain waktu untuk menghancurkan pakaian Seol lebih banyak lagi. Seol setuju dengan perkataan Hae Young karena ini semua akibat konferensi press yang dilakukan Hae Young. Hae Young setuju,” Tapi aku tidak tahan melihatnya lagi.”
Ia mengikuti Dan keluar tapi memperingatkannya untuk datang lagi dan menjauh dari penginapan ibu juga. Alasan yang melandasinya karena ia akan datang ke rumah ibu Seol. Untuk menjelaskan bahwa Seol tidak ada hubungannya dengan konferensi press kemarin, semua adalah tanggungjawabnya.
Saat ia meminta ibu untuk menjaga jarak dengan Seol mulai saat itu (karena akan melemahkan Seol), gedoran di pintu mengganggu pembicaraan mereka. Itu adalah Seol. Ia datang untuk mencoba berbicara dengan ibunya, dan akan terus datang sampai ibu mau menemuinya. Ia berjanji untuk tidak menangis lagi.meskipun mencatat bahwa seseorang akan bahagia karena hal itu (kakaknya yang jahat).
Walaupun ia tidak mendapat respon, Seol duduk di depan pintu dan berbicara dengan ibu, saat itu Hae Young dan Ibu telihat tegang, tidak tahu harus bereaksi apa.Seol mengaku bahwa anehnya, diantara orang-orang di istana “ yang suka melihat perjuangannya,” ia punya perasaan pada salah satu diantara mereka. Omo, sekarang pengakuan terselubung dari Seol.
Ia melanjutkan bahwa Hae Young membuatnya sangat bingung, selalu bertengkar dengannya bahkan membuangnya, “ Tapi tiba-tiba......ia lembut seperti ayah.”
Seol menambahkan bahwa jantungnya selalu berdebar jika ia berada di dekatnya.....tapi ia akan menikah dengan wanita lain, dan ia tidak bisa berhenti menyukainya.
Di dalam rumah, Hae Young terlihat muram mendengar Seol mengulang semua kesalahan yang dilakukannya pada Seol. Ibu kaget dan menatap Hae Young, menduga bahwa ia orangnya. Ibu bangkit, ingin membuka pintu, tapi Hae Young mencegahnya.
Dalam perjalanannya pulang ke istana, sopir Seol melihat bahwa mobil Hae Young mengikuti di belakang dan juga tadi terparkir di halaman rumah ibu. Mata Seol membelalak ketika ia berpikir bahwa Hae Young mendengar semua pengakuannya yang memalukan, dan ia memerintahkan untuk menurunkannya di pinggir jalan sehingga ia dapat pulang dengan Hae Young....yang semakin mendekatinya.
Seol kaget karena Hae Young hanya melewatinya, Ia menyetop sebuah truk dan memohon pada sopir truk untuk mengikuti mobil Hae Young. Sopir itu mengira Seol gila daripada percaya kalau ia seorang putri. Karena ingin lebih cepat, Seol setuju bahwa ia melakukan hal yang gila dan membentuk jarinya menjadi pistol dan pura-pura akan menembak sopir truk tsb bila ia tidak menyetir lebih cepat.
Seol mengambil loudspeaker dari truk dan menyuruh Hae Young untuk berhenti (berbicara dengan gaya mishil tentu saja) dan menambahkan ,” Apapun yang kau dengar saat di penginapan semuanya tidak benar.”
Ketika Hae Young berhenti untuk menjemputnya, Seol berkeras bahwa apapun yang ia dengar adalah kesalahpahaman, dan bahwa ia bukan pria yang ia bicarakan. Hae Young tersenyum, melihat cara Seol yang buruk dalam menutupi kesalahannya.
Hari konferensi press tiba. Ketika Seol mempersiapkan pidatonya, ia mendapat kiriman bunga dari Ibu. Pada kelopak 3 mawar, Ibu menulis 3 kalimat:”Putri lebih indah dari bunga,””Lee seol lebih indah dari bunga,””Putriku lebih indah dari bunga.” Itu adalah cara untuk mengatakan bahwa Seol lebih baik dan indah daripada bunga yang paling indah.
Seol berjalan menuju tempat konferensi press – tapi ia sangat terkejut karena berkebalikan dengan konferensi press yang lalu, event ini sangat sepi hanya ada tiga wartawan yang datang.
Yoon Ju berpura-pura perhatian dan berkata pada Kakek bahwa ada sesuatu yang salah, walaupun ia terlihat agak senang.
Walaupun kecewa, Seol mengumpulkan keberaniannya dan melangkah ke depan, menyapa para wartawan dengan hangat dan memulai pidatonya.
Hae Young mendapat laporan dari anak buahnya tentang keadaan di area parkir, wartawan tanpa tanda press dilarang masuk. Hae Young segera menduga bahwa ini kerjaan Yoon Ju, dan segera menulis pesan untuk Seol.
Seol membaca pesan tersebut ditengah pidatonya, memandang pesan:” Bagaimana kalau kita mengadakan konferensi press di tempat parkir, Putri.”
Seol berpikir – tersenyum pada dirinya sendiri, ia menyelesaikan kalimat pidatonya dan menambahkan,” Aku akan melanjutkan pidato ini di tempat parkir.” Tanpa membuang waktu, ia berlari keluar – membuka sepatunya supaya dapat berlari lebih cepat – dan Seol hanya berlari menggunakan stoking.
Di pinggir tempat parkir ia melihat banyak wartawan yang sedang dihadang dan dilarang masuk, yang segera memberinya rentetan pertanyaan. Berpikir cepat, Seol mengambil kursi dan naik diatasnya kemudian merebut pengeras suara dari petugas parkir ketika para wartawan mengeluh mereka tidak dapat mendengar perkataannya.
Di belakangnya Hae Young tersenyum atas keberaniannya begitu pula dengan para wartawan yang menghargainya karena telah memindahkan tempat konferensi press ke halaman parkir, sedangkan Yoon Ju terlihat suram, Well sangat suram tentu saja.
Seol mengaku bahwa ia meninggalkan kertas pidatonya di dalam ,maka ia akan berbicara tentang apa yang dipikirkannya. Ia meminta maaf karena tidak bisa menjadi putri yang seperti diharapkan, dan berkata bahwa pidatonya berisi tentang melanjutkan suksesi dan menjadi momen penting dalam sejarah Korea. Dia akan seperti itu juga, tetapi dia tidak yakin bagaimana cara melakukannya, dan menyuruh mereka memberitahunya dan apa yang ingin mereka lakukan. Ia mungkin bukan orang yang terpintar, tapi orang-orang di istana sangat pintar jadi mereka dapat memikirkan jawabannya bersama.
Wartawan bertanya bagaimana caranya agar Seol tahu apa yang diinginkan mereka. Seol memberitahu sebuah alamat website dan mengundang mereka untuk menulis saran. Seol berjanji untuk membacanya.
Para wartawan begitu kagum,membuat mereka bersorak ketika Seol selesai berpidato, membuat semua orang kecuali Yoon Ju bangga terutama Hae Young dan Jung Woo.
Setelah itu, Seol bertanya kepada asistennya siapa yang menulis memo untuknya, menduga Hae Young yang melakukannya. Asistennya menjawab bukah Hae Young, jadi Seol menambahkan,” Apakah ia menyuruhmu untuk tidak memberitahuku?” Asistennya menjawab,” Mungkin tidak, Ia menyuruh untuk tidak boleh memberitahu sama sekali.”
Seol duduk di pinggir air mancur untuk mengistirahatkan kakinya, ia melihat tumitnya kotor, terkena aspal. Tiba-tiba Hae Young datang, Seol segera meluruskan kakinya dan melipatnya. Hae Young tetap meraih kakinya, ingin melihat seberapa parah lukanya, yang hanya membuatnya panik. Tiba-tiba Seol melompat ke air, pura-pura bahwa kesejukan adalah apa yang dibutuhkan kakinya.
Hae Young menawarkan hadiah untuk kesuksesannya hari ini dan menggendongnya keluar dari air, menggodanya dengan mengeluh tentang berat badannya. Yoon Ju melihat mereka dari jauh.
Hasil dari konferensi press dadakan Seol, popularitasnya meningkat, dengan cepat .....megafon merah, putri yang bertelanjang kaki dan konferensi press di tempat parkir menjadi kata kunci yang sering dipakai para netter. Akibatnya, penggemar dan antifansnya meningkat setiap menit. Tapi tidak perlu khawatir, dayang-dayang Seol yang mengagumkan berhasil mengatasi mereka.
Tapi ini bukan kabar yang bagus untuk Gun, yang takut cahaya terangnya akan berubah menjadi bintang yang jauh.
Presiden Korea tidak menyukai fakta bahwa Putri menjadi lebih populer dalam pengawasan Hae Young, yang seharusnya bekerja melawan restorasi kerajaan. Hae Young meminta maaf, tapi Presiden hanya mengabaikannya, berkata dengan tenang, mereka harus mengubah ketidakberuntungan ini menjadi kesempatan. Karena Putri sangat pintar berkomunikasi dengan publik, ia berpikir untuk menjadikannya Juru Bicara untuk Blue House (sebutan untuk Istana Kepresidenan Korea) Hm, membuat temanmu dekat dan musuhmu lebih dekat...
Hari berikutnya, Hae Young menemukan Seol didalam mobil antik lagi, tertawa sendiri melihat kepopulerannya. Hae Young datang untuk memberitahunya ia akan keluar hari ini dan Seol menyerangnya untuk tidak saling mempedulikan satu sama lain. Ini sangat manis, dimana Hae Young sangat percaya diri bahwa Seol mempunyai perasaan untuknya semenjak mendengar pengakuan Seol dan ia berkata bahwa ia hanya ingin Seol tahu sehingga tidak mencarinya nanti.
Seol mencoba untuk menentukan waktu bagi mereka untuk menggunakan mobil antik itu dengan penjelasan bahwa mereka seharusnya saling menghindar sebisa mungkin – saran yang segera ditolak oleh Hae Young. Ketika ia berkeras untuk menggunakan mobil ini pada jam 9 sampai 10, Hae Young bertanya-tanya,”Apakah kamu memberitahuku supaya aku datang?”
Hae Young pergi ke makam ayah Seol, dimana ia berdiri dengan kepala menunduk memberi hormat dan berkata “Saya mohon maaf”. Hae Young kayaknya ingin minta maaf atas kesalahan ayahnya yang membuat hidup ayah Seol tidak tentram dan secara tidak langsung menyebabkan ayah Seol meninggal.
Anyway, Seol mencoba mengingat tentang kantong Ratu Myeongseong dan berpikir bahwa panti asuhan adalah tempat yang tepat untuk memulai. Ia dan Jung Woo bergegas pergi kesana, tidak sadar bahwa mereka selangkah di belakang Yoon Ju yang telah tiba disana dan bertanya pada biarawati yang mengurus panti asuhan tersebut.
Biarawati tersebut ingat dengan Seol dan mengingat betapa orangtua angkatnya sangat ingin mengambilnya walaupun panti asuhan mengusulkan anak perempuan lain yang seusia dengan Seol – Go Eun Byul (nama yang dipakai Seol saat pertama kali bertemu dengan Yoon Ju). Saat itu Seol tidak ingat apapun tentang masa lalunya ketika ia diadopsi bersama Eun Byul, yang kemudian berganti nama menjadi Dan.
Seol dan Jung Woo mengganggu pertemuan itu, terkejut melihat Yoon Ju disana. Akhirnya mereka duduk dengan tegang, Seol bertanya kepada biarawati tentang kantong bersulam Ratu Myeongseong. Ia ingin menusuk hidung Yoon Ju. Jadi tidak ada hal yang membuatnya senang ketika seseorang mencampuri urusannya.
Tapi jawaban biarawati mengejutkan semuanya, karena ia mengingat dengan baik bahwa kantong itu benar-benar milik Dan, bukan Seol. Pada saat itu, muka Yoon Ju yang tegang berubah menjadi kepuasan – hal ini membuat Seol mungkin bukan seorang putri
Seol mengingat kantong itu. Tapi biarawati menegaskan bahwa kedua gadis tersebut sering menangis karena kantong itu, dengan Dan membual bahwa ibunya yng memberinya kantong tsb. Kemudian biarawati bertanya-tanya apakah ingatan Seol salah.
Saat mereka pergi, Jung Woo berkata untuk menenangkan Seol bahwa mungkin ada penjelasan yang sederhana, mungkin ingatan Dan yang salah atau ia berbohong.
Yoon Ju mengusulkan untuk berhenti sekedar minum teh dengan Seol dalam perjalanan pulang, yang disambut dengan gembira. Acara minum teh itu kemudian berganti menjadi acara minum-minum (soju)
Ada cerita takhayul dalam hal menuangkan dan meminum soju. Menuangkan soju untuk orang lain tidak peduli seberapa besar kamu membenci satu sama lain, bila kamu meminum soju yang dituangkan sendiri, orang yang duduk didepannya akan tidak beruntung dalam hal percintaan selama 3 tahun. (Yoon Ju meminum 2 gelas soju yang yang ia tuangkan sendiri, ia tersenyum,”Itu 6 tahun.”)
Kedua wanita mengobrol tentang kemampuan minum mereka. Kemampuan minum Yoon Ju lebih setara dengan Seol. Seol bertanya pada Yoon Ju:”Pria mana yang lebih ia sukai, Jung woo atau Hae Young?”
Seol berkata bahwa ia tahu Jung Woo adalah cinta pertama Yoon Ju, yang dikoreksi Yoon Ju – cinta pertamanya adalah Hae Young. Yoon Ju menjawab,” Aku menyukai keduanya. Tapi orang yang ingin kulihat lebih banyak saat ini adalah Jung Woo.” Ketika ditanya mengapa, ia menjawab – tentu saja dengan cara Yoon Ju yang membuat kita lebih membencinya – “Karena ia lebih mencintaiku.”
Seol berkata dengan jujur,” Kamu sangat egois.” Yoon Ju menjawab dengan sederhana,”Aku tahu.
”
Seol berkata bahwa ia tahu Jung Woo adalah cinta pertama Yoon Ju, yang dikoreksi Yoon Ju – cinta pertamanya adalah Hae Young. Yoon Ju menjawab,” Aku menyukai keduanya. Tapi orang yang ingin kulihat lebih banyak saat ini adalah Jung Woo.” Ketika ditanya mengapa, ia menjawab – tentu saja dengan cara Yoon Ju yang membuat kita lebih membencinya – “Karena ia lebih mencintaiku.”
Seol berkata dengan jujur,” Kamu sangat egois.” Yoon Ju menjawab dengan sederhana,”Aku tahu.
”
Tapi Seol masih ingin tahu jawaban dari pertanyaannya, jadi ia mengulangnya. Yoon Ju mendekatkan wajahnya dan bertanya,”Kenapa? Jadi jika aku menjawabnya, kamu dapat menyukai Park Hae Young dengan bebas? Itu tidak akan pernah terjadi – karena aku tidak akan melapaskan kedua pria itu.”
Sambil memegang HPnya, Yoon Ju menawarkan untuk membuktikan perkataannya tsb.
Di istana, Jung Woo khawatir tentang kepergian Seol, karena ia mengharapkan Seol sudah kembali beberapa jam yang lalu. Hae Young bertanya kemana ia pergi, yang dijawab Jung Woo,” Ia pergi dengan wanita yang akan kau nikahi.”
Kedua pria itu mendapat sms yang sama dari Yoon Ju, meminta mereka untuk datang menjemputnya karena ia mabuk dan tidak dapat menyetir. Hae Young mengusulkan untuk pergi bersama,”Karena disana ada seseorang yang khawatir kemana aku akan pergi.”
Hae Young benar. Kedua wanita itu menunggu didepan tempat minum, Salah satu berharap sedang yang lain khawatir. Seol berkata bahwa kedua pria itu tidak akan datang, sedangkan Yoon Ju menegaskan mereka akan datang.
Yoon Ju bertanya apakah ia lebih senang kalau Hae Young tidak datang, dan Seol menjawab,”Ya. Aku berharap ia tidak datang.” Tapi Yoo Ju tersenyum, karena dari kejauhan Hae Young datang bersama Jung Woo.
Ketika Seol hanya dapat melihat, Yoon Ju berlari dan memeluk Hae Young.
No comments:
Post a Comment