Wednesday, September 21, 2011

Baek Seung Jo's Diary 11


Kamu tidak mengecewakanku, Oh Ha Ni yang selalu begitu
tiba-tiba ini benar-benar merasa bisa melaluinya.
Apakah kamu ini benar-benar perempuan?
Benar juga, ini adalah Oh Ha Ni kekeke!
Sikap tidurmu itu, bahkan tukang gulat pun tidak dapat menyainginmu.
Akhirnya berhasil merasa tidur dan kakimu datang,
atau tanganmu mulai mengenai wajahku.
Apa yang kamu mimpikan, tidak berhenti tertawa;
dan sekarang kau mengerutkan keningmu. Apakah kau bermimpi buruk?
Dan sekarang, merasakan tempat tidur.
Tidak peduli apapun, Aku tidak dapat tertidur.
Mungkin ini keberuntunganku juga.
Bukankah setiap laki-laki berusia 20 tahun membayangkan hal ini?
seorang perempuan berbaring di dekatnya, bernafas pelan,
kedua tangan di letakan di depan pipinya,
membaringkan kepalanya di lengamu, dan tertidur nyenyak.
Aku mungkin butuh untuk pergi melewati malam yang sulit ini.
Tapi ini juga hal yang bagus, Terima kasih karena sudah menganggu tidurku.
Terima kasih karena kau sudah memegang erat hatiku.
Oh Ha Ni, kekeke!
Kau terlihat seperti anak anjing saat tertidur dengan nyenyak.
Saat kau mengerutkan dahimu, kau terlihat seperti anak kucing.
Kau terlihat agak lucu seperti ini.

Memakai baju yang kau pilihkan?
Oh Ha Ni, jangan katakan padaku bahwa kau kini memanjakan
dirimu sendiri kedalam pesonaku,
membayangkan bahwa ini pagi pertama dari kehidupan pernikahan kita?
Hanya sedikit membaik, dan kau kembali
mulai memanjakan pikiranmu dengan pesonaku ini.
Bagaimana seharusnya aku menunjukan batin diriku ini?
Terlihat seperti aku hanya bisa tersenyum seperti ini di balikmu,
kamu gadis yang bodoh!
Seperti ini kehidupan baru menikah, Bagaimana bisa begitu menghibur?
Aku momohon padamu, tolong jangan terlalu berlebihan,
walaupun aku merasa ini begitu menarik.

Menikmati sarapan pagi bersamamu,
mengenakan sepatu yang kau siapkan,
menepuk punggungku,
Ini semua seperti sifat kekanak-kanakan membuat percaya permainan. (?)
Tapi aku akan mengingat hari ini untuk waktu yang lama,
sangat sangat lama. Yakin tidak bersalah dan gadis bodoh,
gadis bodoh yang membayangkan banyak sekali cerita.

Apa? Oh Ha Ni menerima permintaan kencan dari laki-laki lain?
Jenis orang seperti apa yang menyukai dia, adalah yang memiliki rasa istimewa.
Walupun begitu, bocah ini tidak boleh berubah.
Tidak peduli apa yang kau dengarkan,
Oh Ha Ni tidak akan berubah.
Tidak ada yang perlu di khawatirkan,
Salah. Ini adalah hal yang tidak perlu aku khawatirkan sekali.
Oh Ha Ni bodoh!
Aku hari ini memakai baju yang kau pilihkan,
Bukankah kau seharusnya senang jika melihat hal ini?

Saat aku memikirkan hal itu,
kau berkata…
“Laki-laki itu, dia juga sama tampannya denganmu,
laki-laki itu, dia juga sama pintarnya denganmu,
perbedaan yang paling besar adalah…
dia memperlakukan perempuan lebih baik dari padamu!”
Jadi senior itu sama tampannya denganku,
pintar, memperlakukan perempuan dengan baik,
jadi kamu akan melupakan aku?
Kamu tidak akan berhasil!

“Tidak perlu meminta persetujuanku,
Oh Ha Ni bukan milikku, pergilah!”
Walaupun aku meninggalkannya, dia tidak akan pergi kemanapun,
tapi ini ide yang bagus jika kau bisa menyerah.
Aku memiliki kepercayaan diri,
Aku percaya bahwa Oh Ha Ni tidak akan pernah meninggalkanku!
Perasaan panas apa ini yang mengalir dihatiku?
Ada sesuatu yang mendidih rasanya.
Pikiranku ini seperti akan meledak.

Bagaimana bisa dia meletakan tangannya di pundak Ha Ni?
Oh Ha Ni bagaimana bisa kau tersenyum bahagia dengan laki-laki lain?
Bahkan aku tidak pernah kontak badan denganmu.
Ini bukan apa-apa, tidak ada sesuatu yang terjadi!
Tapi aku tetap tidak dapat menoleransi tangannya yang ada di pundak Ha Ni.
Sangat menyakitkan seperti seseorang meninjuku,
api yang tidak dikenali pun mulai di dalam hatiku.
Hatiku seperti berjalan di lapisan tipis dari Es yang membelah menjadi setengah.
Aku hanya dapat pergi dari mejamu itu.
Oh Ha Ni hanya menyukaiku, sampai sekarang hanya diriku!
Ini hanya sebuah taktik, taktik untuk membuatku cemburu.
Aku mencoba untuk menyamankan hatiku,Ha Ni.
Dia tetap Siput Nabi Nuh yang selalu menatapku.
Aku percaya itu…
Tidak peduli apapun, aku tetap merasa ada sebuah rencana
antara dia dan Ibuku.
Karena aku percaya Ha Ni.
Ingin sekali mengawasinya lebih lanjut,
karena wajahnya saat mencoba berbohong padaku sangat menarik.
Tapi aku benar-benar tidak bisa menahan untuk melihatnya lagi,
saat aku mendengar dia pergi berkencan dengan Senior ke taman,
suara dalam hatiku memintaku untuk segera mengakhiri ini semua.
Melihat seseorang meletakan tangannya di pundakmu,
Di taman, bagaimanapun kau akan tersenyum di rumah.
Atau, mungkin dia akan menggenggam tanganmu.
Semua pertanyaan itu mengisi kepalaku seperti gelembung.

“Bisakah Kalian berdua tidak berkelahi di samping Oh Ha Ni?
Tidak peduli seperti apapun kalian berkelahi, bahkan jika kalian melukai diri kalian sendiri aku tidak akan mempedulikannya. Tapi aku adalah satu-satunya yang Oh Ha Ni sukai. Jadi kalian sudah pasti kalah walaupun tidak berkelahi.”
(Mengerti? Pundak Oh Ha Ni itu milikku!)
Pundak yang aku rangkul ini terasa nyata,
“Ibu meminat kita untuk makan malam bersama di rumah!”
(Seperti ini lah hubungan kita,
hubungan yang bebas masuk dan keluar dari rumah!)
Hari ini, bocah laki-laki di dalam tubuhku sekali lagi mwnjaga daerahnya.
Oh ha Ni hanya menyukaiku!
 

No comments:

Post a Comment