ADA banyak macam tipe kepribadian di Super Junior. Rata-rata pekerja keras, dan mau berusaha.
Semua tahu, dengan banyaknya anggota, manajemen membagi mereka ke
dalam beberapa klasifikasi. Ada yang dikhususkan menyanyi, menari,
modeling, drama, atau reality show. Tapi kalau pengin mencoba, asal mau
usaha tentu saja mereka dibebaskan. Tapi untuk itu, jelas butuh kerja
keras.
Salah satu contoh pekerja keras ulung dan sukses adalah Yesung. Kalau
dari “penampakan”nya, pria kelahiran 24 Agustus 1984 ini dikhususkan
untuk menyanyi.
Suaranya yang berat, terdengar syahdu dan menyanyat hati terutama
untuk lagi-lagu mellow. Terbukti dia juga masuk dalam grup Super Junior
KRY, yang dibentuk untuk 3 personel dengan kemampuan vokal terunggul.
KRY diambil dari K-yuhyun, R-yeowook, Y-esung.
Kenapa kami bilang Yesung tipe pekerja keras. Sejak era “Sorry
Sorry”, Yesung yang semula tak terlalu terlihat dan tak banyak cakap,
melejit. Ada kaitan dengan vokalnya yang makin mantap, kepribadiannya
yang makin matang, dan tentu saja kemauannya untuk maju dan sukses.
“Dulu saya pikir kalau mau jadi perhatian harus terlihat misterius,
tapi ternyata salah,” jelas Yesung di acara Star Golden Bell. Dan Yesung
si pemikir dan awalnya sering terlihat “garing” hehehe, kemudian banyak
belajar dan mengevaluasi diri, akhirnya menjelma menjadi sosok yang
sangat diplomatis, menyenangkan,terbuka, dan tentu saja makin matang
dalam menghibur penggemar.
Apa
yang dia lakukan? Tentu saja bekerja keras. Yesung tahu, modal utamanya
menyanyi. Sejak era “Sorry Sorry” Yesung seperti menemukan dirinya
sebagai pengharmornis lagu-lagu SuJu. Kyuhyun dengan suara mellownya
yang lembut dan megah, Ryewook suara manisnya yang melengking tinggi,
sedang Yesung dengan suara berat, agak kasar, bertenaga, sekaligus
tegas.
Selain lagu “It’s You” yang sangat “Yesung”, dia berkesempatan menunjukan vokal indahnya dengan OST Cinderella Sister,
”It Has To Be You”. Itu jadi modal berarti untuk Yesung. “Saya jadi
terkenal di Jepang karena ‘It Has To Be You,’” jelas Yesung ketika dia
dipuji sebagai personel paling populer di Jepang.
Berkat hit itu, Yesung bias dan para kreator makin ngeh dan cinta Yesung. Dia terlibat dalam musikal, jadi pembawa acara Love Chaser dan Muzit.
Dia juga dinobatkan sebagai Prince of OST-nya SuJu. Kedepannya bukan
tidak mungkin makin banyak OST yang ingin menggunakan suara Yesung yang
romantis. Saat ditanya Heechul di acara radio Youngstreet, apa yang akan
dilakukan Yesung di luar SuJu? “Saya rasa sejak ‘It Has To Be You’,
semua orang (sudah) tahu apa yang saya lakukan,” kata Yesung pede.
Dan soal kepedeean, berhubungan erat dengan rasa humornya yang makin
berkembang. Memang kadang masih terdengar krik, tapi rata-rata guyonan
Yesung berhasil membawakan diri dengan baik, misalnya saat ditanya soal
Insole sepatu untuk menambah tinggi badan, Yesung tidak menutup-nutupi
bahkan tetap pede ketika sepatunya yang dia lepas dibuang satu dan
membuat yesung berjalan terpincang-picang. Yesung juga selalu membuat
orang ketawa dengan candaan soal ukuran tangan.
Itu soal karier yang semakin mengkilap. Dalam urusan pribadi, Yesung
juga terkenal ngotot, apalagi soal kebahagiaan keluarganya. Tak ingin
ayah dan ibunya kecapekan kerja, Yesung mendirikan Baptols. Laku keras.
Tapi karena jenis usaha makanan itu justru membuat orang tuanya sibuk
dan kecapekan, Yesung putar otak dengan cepat.
Dia pun kemudan mendirikan kafe yang diberi nama Handel and Gretel.
Seperti yang diduga, pengunjung mengalir deras. insting bisnis Yesung
patut diacungi jempol dan ELF yang pernah mampir juga tahu, ide bisnis
ini membuat Yesung layak disebut sebagai wirausaha sukses.
Karier melejit, Yesung tak lantas ongkang-ongkang kaki. Alih-alih
gaul sana-sini dan menghambur-hamburkan uang, Yesung memilih
menyenangkan hati sang ayah. Ia kemudian mendirikan toko kacamata
Whystyle senilai 189 ribu dollar lebih dari 1,5 milyar rupiah.
Cuma segitu? Kiprah Yesung meski tak banyak dibicarakan,
sesungguhnyha sangat sentral untuk SuJu. Yesung memang punya suara, tapi
Yesung juga punya ketenangan dan sifat kebapakan yang diakui oleh
rekan-rekannya. “Berbicara dengan dia seperti berbicara dengan seorang
ayah,” kata Kyuhyun yang selalu bersamanya di KRY.
Banyak orang percaya, setelah hengkangnya, Hangeng, vakumnya Kangin,
dan wamilnya Heechul. Sedikit banyak tugas Leeteuk dibagi bersama
Yesung. Dan sepertinya peran Yesung akan makin besar, ketika Leeteuk
menyusul Heechul masuk wamil kelak.
Sanggupkah Yesung? Dalam bimbingan dia saja KRY bisa bertahan hingga
sekarang, rasanya dia akan sanggup menjalani tugas apapun untuk SuJu.
Apalagi para anggota dan ELF tidak akan membiarkan Yesung sendirian.
Bukan begitu ELF? iya kan ELF???
No comments:
Post a Comment