Suatu hari, seorang anak laki-laki sedang menggambar berbagai macam
bentuk cake dan kue tart dengan berbagai warna di atas aspal seorang
diri di dekat toko roti, dan di sisi lain seorang anak perempuan memakai
baju bergambar Panda sedang bernyanyi sambil melihat kue-kue yang ada
di dalam toko roti, anak perempuan itu bernyanyi dengan merdu sehingga
anak laki-laki yang sedang menggambar itu memperhatikannya dan berkata
"Panda hafal semua lagu..??"
anak laki-laki itu mendekatinya dan memegang tangan anak perempuan itu,
mereka hanya saling menatap satu sama lain, dan tiba-tiba ada seseorang
keluar dari dalam toko roti dan menyenggol anak laki-laki itu kemudian
berlari. anak laki-laki itu hanya memperhatikan seseorang yang berlari
itu dengan heran.
Scene berubah, seorang anak muda bernama Go Seung Ji (Donghae) ikan
mokpo #plakk. berlari mengejar seseorang. "Yak... berhenti kau.....!!!"
teriak Seung Ji sambil berlari.
"Jika kau tidak berenti, aku akan menagih bunga lebih dari 30% darimu
oke.." teriak Seung Ji dan membuat orang yang dikejarnya itupun berhenti
seketika dan menoleh kearah Seun Ji
"Hey... kenapa kau lakukan ini, aku juga harus mengejar seseorang... aku
mendengan banyak penipu di daerah sini, jadi aku mencoba untuk
menemukan penipu itu...dan mengambil uangku kembali" ucap lelaki itu
dengan memelas pada Seunh Ji.
"lalu, kita akan menangkapnya bersama begitu HAH...???!!!" teriak Seung Ji.
"Aniyo... oh ini benar-benar..." belum selesai orang itu menjelaskan,
tiba-tiba seorang wanita membawa kostum panda lewat di tengah-tengah
mereka dan menghalangi pandangan Seung Ji, itu kesempatan bagi laki-laki
yang dikejar Seung Ji untuk melarikan diri.
Seung Ji memperhatikan wanita yang membawa kostum panda itu hingga
menuju untuk naik bus, setelah ia sadar dan menoleh ternyata laki-laki
yang dikejarnya itu sudah melarikan diri.
"Aish....." keluh Seung Ji masih mematung.
"Apa-apaan panda itu ...apa mereka bersekongkol heuh..." gumam Seung Ji
saat melihat Kostum panda di dalam Bus yang melaju di depannya.
Tak lama ponsel Seung Ji berdering, "Seung Ji, bangunannya runtuh...." ucap seseorang di telepon.
"MWO.....!!!??" Seungji segera berlari ke toko rotinya.
Sesampainya ia di toko roti, temannya memberi tahu bahwa kue yang ia
buat jatuh saat temannya sedang membawanya tapi terpeleset dan kuenya
hancur.
"kapan kue ini akan di ambil....???" tanya Seung Ji.
"jam 3...ah, apa kau berpikir untuk mengembalikannya, ah bukan mengembalikan tapi memperbaikinya...???" jawab temannya gugup.
"aku manusia, Go Seung Ji"
"aku tahu, jangan makan dari...." belum selesai temannya bicara, Seung
Ji melanjutkan kalimatnya "hidangan orang lain" seolah memang itu adalah
motto hidup Seung Ji [JANGAN MAKAN MAKANAN DARI HIDANGAN ORANG
LAIN/MAKANAN ORANG LAIN].
Kemudian Seung Ji menyuruh temannya itu untuk membeli bahan kue yang
diperlukan, tapi temannya itu tidak bisa karena sudah tidak punya cukup
waktu, tapi Seung Ji malah memberi aba-aba One... Two... Three...
akhirnya temannya itu berlari dan pergi untuk membeli sesuatu yang
diminta Seung Ji.
Seung Ji mengganti pakaiannya dan mulai ritual sebelum membuat kue,di
tempat lain seorang kakek seperti sedang menunggu sesorang di ditaman.
Seung Ji pun mulai membuat kue dengan mudah dan mengirimnya untuk
hidangan pembukaan toko/ perusahaan.
"apa yang aku bilang benar kan, mereka tidak butuh sesuatu yang indah"
ucap Seung Ji lalu menempelkan sesuatu di kaca Ruko seperti iklan dengan
tulisan [Butuh Dana Pinjaman, Tersedia disini. Bunga Rendah..! Nice
Interest]. Tak lama Kakek Seung Ji sekaligus Bos dan pemilik toko roti
yang di jalani Seungji datang, temannya seungji menyapanya dan
menanyakan apakah bosnya itu ada keperluan bisnis disana juga, dan
menjelaskan bahwa kue yang mereka pesan telah dikirim. Tapi kakek
Seungji malah memarahinya.
"uhmmm... apa yang dikepalamu ini kek..." tanya Seungji sambil mengambil kelopak bunga yang ada dikepala kakeknya.
"apa kau mulai menggoda seseorang uh...???"
tiba-tiba teman seungji datang dan menarik seungji, dia bilang jangan
bekerja di daerah kekuasaan Sunderella. tapi Seung Ji masih berkeras
karena ia melakukan itu (memberi pinjaman uang) dengan uangnya sendiri
dan tidak mengambil pelanggan mereka (Rentenir Sunderella) di depan
kantor mereka. Seung Ji pun bilang kalau dia tidak akan meminjamkan atau
mengeluarkan uang untuk mereka. Dan ternyata Kakeknya mendengar
percakapan mereka, Kakeknya pun langsung memukul kepala Seungji dari
belakang dengan keras. #BUGH
Seungji terkejut dan mengatakan kalau pukulan kakeknya sangat keras
untuk pukulan seseorang yang sudah tua, kakeknya terlalu kuat untuk
seorang kakek-kakek ucap Seungji sambil memegangi kepalanya, bukan hanya
itu Seungji juga bilang kalau tangan kakeknya seperti cakar beruang
(jiahahaha Donghae nakal).
"ya.. apa kau dapat pukulan dari cakar beruang heuh...???" tanya
kakeknya. tapi Seungji malah bertanya hal lain, dia bilang apa kakenya
telah di campakkan oleh Cherry blossom (orang yang ditemuinya ditaman)
dan terlihat seperti orang yang lagi ngambek.
Kakeknya bilang, "kalau sekali lagi aku mendengar kau mencoba untuk
mendapatkan bunga pinjaman seperti preman..." belum selesai kakeknya
bicara Seunji langsung menyambar. "ah apa kau mengatakan ini untuk
memberiku pinjaman...???".
kakeknya semakin marah, dan menyuruh Seungji pergi.
"kalau aku pergi, siapa yang akan memberi keuntungan..." (maksudnya
kalau Donghae pergi, maka toko roti itu gak dapet keuntungan apa-apa).
jelas saja kakeknya yang mendengar itu semakin panas.
"kami bisa hidup walau tanpa mu, jadi pergilah kesuatu tempat untuk mendapatkan uang lebih banyak..." ucap kakeknya.
"kenapa kau begitu marah kalau aku menghasilkan uang dengan waktu yang
singkat...kita juga harus mendapatkanny untuk membuat toko roti yang
lebih besar seperti orang lain..." balas Seung Ji yang tak dihiraukan
oleh kakeknya.
Kakeknya pun berlalu pergi begitu saja..
"Kakek....." panggil Seungji.
kakek terus berjalan meninggalkannya.
"Kakek.... KAKEK........!!!!!!!!!" teriak Seungji emosi.
"Hei..hei..hei.." panggil teman yang dia anggap sebagai Hyungnya.
"Wae....??" tanya sengji dan menoleh kebelakang. ternyata ada
segerombolan orang-orang berpakaian rapi serba hitam. Seungji pun
seperti ketakutan dan segera memberi aba-aba "One... Two... three...
go... go..." mereka bertiga pun segela lari dari kejarang orang-orang
yang berpakaian serba hitam itu (kaya sekumpulan body guard gitu).
Mereka terus berlari sampai akhirnya melewati Cafe Panda, di cafe itu
terlihat seorang Wanita (Pan Da Yang/ Yoon Seun Ah) sedang memakai
kostum panda dan menyebarkan brosur cafenya. Seorang ahjussi keluar dari
dalam cafe dan berteriak padanya "Ya... apa kau sedang bosan
hah...???".
"aku melakukan ini untuk bisnis toko ini yang mulai memburuk..." jawab Pan Da setelah membuka topeng Pandanya.
"hey..hey.. rapihkan rambutmu...." ucap ahjussi itu.
Ahjussi itu minta maaf padanya, karenanya bisnis toko rotinya tidak
berjalan lancar, kemudian membujuk Panda untuk pindah lokasi di gangnam,
tapi Pan Da tidak menyetujuinya, karena toko roti itu adalah toko
peninggalan orang tuanya. Pan Da masuk ke dalam cafenya, tak lama
seorang pembeli datang dan marah-marah sambil mengembalikan Kue yang ia
beli dari cafe Pan Da.
Pan Da pun mulai frustasi, dia menelpon bibinya untuk meminta bantuan.
Bibinya sudah bisa menebk apa yang terjadi padanya, ia khawatir dan
berdoa agar Pan Da segera menemukan seorang laki-laki yang keren serta
bertanggung jawab dan bisa membesarkan bisnis toko rotinya itu.
Di toko roti Saint Honore Pan Da menemui adiknya yang bekerja disana dan
meminta ijin pada adiknya untuk masuk dapur toko roti itu untuk melihat
bahan apa yang digunakan toko roti itu. Di tempat lain, Seungji tidak
meneruskan pekerjaannya saat menghias kue dan menyuruh temannya untuk
meneruskan pekerjaannya. Tapi temannya itu tidak bisa, yah dasar Seungji
itu keras ia tetap pergi meninggalkan Toko rotinya.
Adiknya Pan Da mengijinkan Pan Da untuk masuk dapur, tapi dengan syarat
kalau kakaknya itu tidak berisik dan jangan terlalu lama. Adiknya
memberi saran agar Pan Da menemui Kang Eun Bi teman semasa SMA nya yang
bekerja sebagai Leader team di perusahaan toko roti itu.
Pan Da pun menemui Eun Bi untuk berbicara tentang keuangannya (niat mau
minjem duit ckckck), tapi Eun Bi menyarankan Pan Da untuk memecat
Pattisier ahjussi yang ada di cafe Panda, karena dialah penyebab bisnis
nya itu menurun. Lalu mereka membicarakan tentang anak bos di cafe
Saint' yang akan datang dari amerika. Choi Won II mempunyai adik kandung
tapi mereka terlihat tidak mirip, adiknya itu perempuan tapi memanggil
kakaknya dengan "Hyung" bukan "Oppa", Dan ia akan menerima orang baru
(karyawan baru), saat mendengar itu Pan Da bersemangat untuk pulang.
"Ya... kau mau kemana...???"tanya Eun Bi.
"Aku harus cepat pulang...." jawab Pan Da singkat.
"Kau mau apa...??"
"Tentu saja aku ingin membuat surat lamaran pekerjaan untuk disini..." ucapnya ambil berlalu pergi.
diluar cafe Pan Da mengatakan "Tunggu saja, aku pasti akan diterima...".
dan ternyata, Seng Ji pun ada di luar Cafe Saint Honore, melihat kue-kue
dari luar jendela cafe dan bilang "Saint Honor, tunggu saja... aku akan
memakanmu...."
Dan di depan Kafe, Choi Won tiba dan turun dari mobilnya sambil
memandang kafe Sain Honor "Tunggu saja, Aku akan melindungimu Saint
Honore.."
Kakek Seungji sedang melihat-lihat buku rekening tabungannya, ia bingung
jika ia punya uang maka ia akan menyewa kamar atau menyewa toko. Lalu
iapun teringat pertemuannya dengan seorang wanita tadi pagi.
"satu yang ku minta, selalu jawab telpon ku kalau aku menelponmu..."
ucap kakek sambil memberikan sesuatu pada wanita itu yang tidak lain
adalah anak perempuannya (mwo... apa ahjumma itu omma Sengji..??? author
pun gak tahu...)
Ditempat lain, wanita itupun sedang memikirkan sesuatu di kamarnya sambil memandangi sebuah foto, foto seorang anak laki-laki.
Seungji pulang, dan langsung mauk ke kamar kakeknya, melihat kakeknya
sudah tertidur, Seungji mendekatinya dan menyelimuti sang Kakek, ia
duduk disamping kakeknya dan berbicara sendiri.
"Kakek, apa kau sedang bermimpi tentang Cherry Blossom, kek aku
mengatakan ini karena kau tidak mungkin mendengarnya saat tertidur, ini
terlalu awal. Tidak apa-apa jika kau menyukai seorang wanita, tapi
tolong jangan buat dirimu sendiri menderita karenanya. mulai sekarang,
jangan lakukan itu oke? Kakek.. Aku menyayangimu...." ucap sengji lalu
mencium kakeknya yang ia kira sudah tertidur.
Ya.. kakeknya belum tidur, ia hanya berpura-pura tidur saat mendengar seseorang melangkah masuk.
"aku tidak bisa memberitahu anak itu yang begitu menyayangiku untuk
pergi, dan juga tidak bisa meninggalkan anak perempuanku untuk tinggal
dengannya (Seungji)"
Esok harinya adalah hari pertama Choi Won masuk kerja sebagai manager di
Cafe ayahnya Saint Honore, semua karyawan menyambutnya tak terkecuali
Kang Eun Bi, dia sangat Excited. Pan Da menelpon Eun Bi untuk memastikan
kapan ia boleh menaruh suran resume (lamaran pekerjaan) disana. tapi
Eun Bi bilang matanya sedang sibuk memperhatikan Boss barunya Choi Won.
Seung Ji lagi-lagi mengejar orang yang menerima pinjamannya yang tempo
hari ia kejar juga, belum sempat laki-laki itu berkata-kata Seung Ji
sudah meberi aba-aba, dan seperti biasa kalau Seungji sudah mengatakan
"One.... Two... Three.... Go..." maka ia akan segera mengjarnya lagi.
Saat seungi mengejar orang itu, lagi-lagi ia dihalangi oleh Panda, Pan
Da Yang melintas di depan Sengji sambil membawa Kostume Pandanya di
keranjang. Dan lagi-lagi itu membuat Seungji kehilangan jejak.
Temannya berkata kalau Seungji tidak fokus mengejar orang itu karena ia
hanya memperhatikan wanita yang lewat di depannya itu (Pan Da Yang).
"Ha... mereka pasti berkomplot (Pan Da & laki-laki itu), ya pasti mereka berkomplot..." ucap seungji yakin.
Seungji pun mendatangi toko boneka, dan menanyakan tentang Pan Da,
bertanya kenapa ahjussi (penjual boneka) menjual kostum panda pada
wanita itu. Penjual boneka itu bilang kalau wanita itu punya cafe yang
bernama Panda cafe, makanya ia memakai kostum panda.
Seungji mencari Kafe Panda itu di halte bus, karena saat pertama kali
Seungji melihat panda itu di halte Bus, Seungji dan temannya pun
menunggu panda di halte bus, berharap bertemu dengan Pan Da dan
mengikutinya. tapi yang mereka lihat malah kakek seungji di sebrang
jalan menuju Counter Handphone. Akhirnya Seungji dan temannya malah
membuntuti kakeknya sampa kesuatu tempat seperti kafe. Seungji dan
temannya semakin yakin kalau kakeknya itu sedang berkencan dan menunggu
seorang wanita yang Seungji panggil Cherry Blossom.
"ada apa dengan wajah kakek, apa itu wajah orang yang sedang jatuh cinta...?? aish sangat memalukan.."ucap Seungji.
Tak lama seorang Ahjumma melewati Seungji dan masuk ke dalam kafe menemui kakek Seungji, Mereka (Seungji dan temannya) terus mengintip Kakeknya itu dari Jendela kafe.
Seungji pun jadi teringat saat ia pulang dan bertemu kakenya di taman
sama seperti tempat pertemuan kakeknya dengan ahjumma itu. Malam harinya
seungji sedang membuat adonan kue, Kakeknya masuk toko roti, saat
melihat kakeknya seungji segera menemuinya.
"kakek dari mana..." tanya sengji, tapi tidak di jawab oleh kakeknya.
"kakek... kek... apa kau tidak mendengar .. kek...." tanya seuji meledek.
"Ya... aku pergi kemana saja apa pedulumu hah..." kakek malah marah.
"ya... kenapa kau selalu marah-marah padaku, apa salahku....ah sudahlah, apa kau sudah makan kek..??"
"akau tidak mau makan, aku mau langsung tidur saja.." jawab kakek Seugji,
Seungji melihat jam dan heran "kenapa kakek tidur jam segini...".
"ya.. apa kalau setiap aku tidur aku harus minta persetujuanmu untuk tidur jam berapa hah..."
"Aishh orang tua ini, Ah kakek... apa kau habis menemui ahjumma Cherry Blossom heuh...?? " ledek Seungji.
"KYAA... Pergi kemana kau tadi, apa kau mengikutiku... kau tahu, dia (yg
disebut ahjumma Cherry Blosson) tidak bisa tinggal bersama kita karena
tempat ini yang terlalu kecil".
tapi dasar Seung Ji, dia tetap saja meledek Kakeknya "yahahaha apa kau
ingin tinggal bersamanya Kek..." sambil tertawa geli. Dan walaupun
Seungji berkata seperti itu, tapi ia paham apa yang dirasakan kakeknya,
dia khawatir, tetapi tidak menunjukkannya.
Esok harinya, Seungji berencana untuk bertemu dengan Ahjumma Cherry
Blossom itu, dan ternyata Seungji sudah mengetahui bahwa ahjumma Cherry
Blossom itu adalah anak Kakeknya. dan ia berniat untuk menyuruh ahjumma
itu untuk tinggal bersama kakeknya dan dengan begitu ia akan membuat
kakeknya hidup bahagia.
"memangnya hubungan kakekmu dengan anaknya itu ada masalah ya" tanya teman Seungji
"Kakek bilang dia punya kesalahan yang besar terhadap anaknya, aku hanya tahu itu.."
"Lalu, kalau ahjumma itu datang, kau akan memberikan kamarmu untuknya...??"
"ah itu masalah gampang, aku masih bisa tidur dengan kakek kan..."
Saat di dalam toko roti, Seungji menanyakan pendapatan Kakeknya pada Hyung nya.
"tidak yakin.. tapi kita mendapatkannya bersama-sama, Boss (kakek
Seungji) mendapat 70 sampai 80 won untuk dirinya sendiri.." jawab
temannya itu.
"Mwo... hanya 70 sampa 80 saja...???" Seungji terkejut.
"dia selalu ingin karyawannya mendapat pendapatan yang lebih dari
dirinya sendiri..dia tidak pernah meminjamkan uang bayarannya (Gaji)"
"Gajiku 2.000.000 won, tapi kakek hanya 700.000 won, lalu Gaji mu berapa hyung...??" Tanya SeungJi
"aku... 1.200.000 won.." jawabnya.
"Aku dapat 2 Jt, dan kau hanya 1,2 jt...??"
"ah... itu bukan masalah besar Seung Ji -ahh.. banyak tempat (toko roti lain) yang membaya segitu juga."
"Aku selalu bertanya-tanya bagaimana bisa kakekku begitu miskin, dan ternyata itu semua disebabkan olehku.." renungnya.
Hal itu membuat seungji merasa kasihan pada kakeknya, lalu ia pergi
untuk membelikan daging sapi untuk kakeknya. Seungji mulai menyalahkan
dirinya sendiri saat memasukkan daging ke dalam kulkas, dan hanya
sedikit makanan yang ada di dalam kulkas.
"kau hanya mendapatkan 700.000 perbulan, bagaimana bisa isi kulkas hanya
seperti itu, apa kau tidak punya uang huh... dengan membayar gajiku
itu, bagaimana bisa kau pindah kerumah yang lebih besar dan mendapat
toko yang besar...apa karena aku bukan blood-related (author gak tahu
bahasa indo yang tepat apa) makanya kau tidak pernah mengandalkan
aku...aku akan keluar dari rumah ini..."
Di kafe Pan Da, Eun Bi sedang menunjukan foto bos barunya CHoi Won itu
pada Pan Da dan adiknya, tapi Pan Da malah seperti pernah melihat Choi
Won sebelumnya.
"Eun Bi, apa kau sudah memberikan surat lamaran pekerjaanku...??"
"tentunya sudah...."
Esok harinya, Seung Ji menyiapkan surat lamaran pekerjaan untuk
mendapatkan pekerjaan di tempat lain, karena ia merasa tidak pantas
terus menerus tinggal dengan kakeknya. Temannya menelpon menanyakan
kenapa Seungji belum datang ke Toko roti, padahal kakeknya sudah sampai
dan mengerjakan pekerjaan Seung Ji. Tapi Seung Ji bilang tidak tahu dan
gak ingin masuk hari itu.
Seung Ji malah pergi ke photo studio untuk membuat pas foto lamaran pekerjaan.
"Ahjussi, saat kau memfoto, buatlah fotoku terlihat sebagus mungkin..."
(yaelah oppa, udah cakep kagak usah di bagus-bagusin lagi/abaikan)
Di kafe Saint Honore pun Choi Won sedang melakukan pemotretan untuk
dokumentasi mungkin. hingga akhirnya Choi Won merasa risih dan merasa
sudah cukup. Ia meminta ibunya untuk menghentikan kegiatan foto-foto
itu. dan melanjutkan pekerjaanya, ia minta dafta resume yang melamar
pekerjaan pada Eun Bi. saay Choi Won mengulurkan tangannya untuk meminta
daftarnya, Eun Bi malah memberikan tangannya #gubraakkk
Saat Choi Won melihat resume Pan Da, dia langsung terkejut dan membaca
berulang-ulang untuk meyakinkan, Choi Won menunjukkan resume Pan Da pada
adiknya. awalnya adiknya itu tidak mengenali.
Choi Won menunjukkan nama sekolah Pan Da, dan adiknya bilang kalau sekolah itu sekolah yang sama denganmu (Choi Won).
"Kau baca namanya Pan Da Yang..." ucap Choi Won pada adiknya.
"apa... Pan Da... jihahahaha nama macam apa itu... hahaha" adiknya malah tertawa dan tiba-tiba ia tersadar.
"Ah Pan Da..... " teriak adik Choi Won
"Ya... Pan Da..." teriak Choi Won
"Cinta pertama mu hyung...." teriak adik Choi Won lagi, yang membuat Choi won jadi kaku.
"ya.. kau benar... umm.. tapi dia cinta terakhir..." jawab choi won.
"jadi, selama ini kau belum pernah jatuh cinta lagi heuh....???"
Di tempat lain, Pan Da sedang menyebarkan dan menempelkan brosur Kafe
Pandanya itu di setiap sudut jalan, sampai akhirnya teman-temannya Seung
Ji membaca dan mengambilnya kemudian memberitahu Seungji tentang kafe
panda itu.
Seung Ji masih sibuk melamar pekerjan, namun tak ada yang cocok atau
bahkan ia di tolak. saat interview yang membosankan bagi Seung Ji, ia
menanyakan kalau ia diterima, berapa gaji yang akan dia dapat. dan orang
yang meng'interview Seungji bilang 1jt. Seung Ji tertawa sinis, 1jt
untuk seorang yang sudah berpengalaman seperti dia.
Saat Seung Ji kembali, teman-temannya menyodorkan brosur Kafe Panda pada
Seungji, saat Seungji melihatnya ternyata ada lowongan sebagai
patissier dan dapat kamar untuk karyawannya juga di kafe itu, Kebetulan
Seungji sedang mencari pkerjaan itu. Seungji sangat bersemangat, dia
loncat-loncat kegirangan membuat kedua temannya itu kebingungan.
"Hahaha kerja bagus... yihaaaa...oke.. oke... One.. two..three.... go.......!!!! "
Segera ia pergi ngacir (?) menuju kafe panda.
Di kafenya, Panda sedang memasang boneka pandanya di depan kafe, dia
hampir saja terjatuh, tapi masihh bisa menyeimbangkannya. kemudian
ponselnya berdering, Eun Bi menelpon dan memberi kabar gembira tentang
resumenya yang di terima. Pan Da terlalu senang dan kehilangan
keseimbangan dan terjatuh, Dengan sigap Seung Ji entah dari mana
datangnya sudah menahan tubuh Pan Da. mereka saling pandang.
source : http://chumaychingu.blogspot.com/2012/08/sinopsis-miss-panda-and-hedgehog.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment