Saat Won yi sedang membersihkan kepala boneka Panda (Maskot kafe Panda ckckckc ;)), ia dikagetkan oleh suara Choi
won yang berteriak. ia langsung bergegas keluar. Choi won berteriak pada
Seungji menanyakan kenapa Pan Da terlihat murung. Seungji hanya
menjawab kalau Choi won mau tahu, tanya saja pada Pan Da.
Choi won kesal dengan jawaban Seungji dan mencoba untuk
memukulnya. Won yi langsung berlari hendak meleraikan aksi kakaknya itu.
"pukul saja aku...jika kau tahu caranya" tantang Seungji.
"jangan kamu pikir aku akan melakukannya kalau kau berkata seperti itu" balas Choi won.
"hyung...jangan lakukan itu" kata Won yi.
"PERGI SANA....." bentak Seungji dan Choi won bebarengan.
Seungji malah meneruskan ocehannya menghina Choi won, sedangkan Pan Da masih tetap diam tak bergeming.
karena kesal dengan ucapan Seungji, Choi won langsung mengarahkan
tinjunya kerarah Sungji. tapi dengan reflek, Seungji langsung menepis
tangan Choi won dan menguncinya. Choi won terlihat kesakitan.
"hentikan sekarang juga"
"dia (Choi won) bilang hentikan....dan pergi" Pan Da akhirnya buka suara.
"aku gak punya alasan untuk melihatmu lagi..." ucapnya pada Seungji.
(ANJIRRR---Pan Da gak tau diuntung...udah dibayarin masih aja NGUSIR2
donghae oppa).
"hey Choi won...bangunlah..temui aku" lanjutnya.
Pan Da langsung masuk kedalam diikuti oleh Choi won, sedangkan Seungji memilih untuk pergi.
di dalam ia tanya, kapan ia (Pan Da) mulai bekerja, tapi Choi won tidak
menjawab malah balik bertanya tentang apa yang terjadi dengan Seungji
dan Pan Da.
--halte bis--
Seungji terlihat bingung. saat ada bis datang ia malah menoleh kanan
kiri. akhirnya Seungji memutuskan untuk naik ke bis. saat bis baru saja
jalan, Eunbi datang berlari mengejar bis, setelah bis berhenti, ia masuk
dan langsung duduk disamping Seungji.
sedangkan ditempat lain, Choi won yang sedang mengendarai mobil bersama
Won yi terlihat sangat gembira. Won yi mengira kakaknya sudah kencan
dengan Pan Da, tapi ternyata bukan.
--Flashback On--
ternyata hal itu karena tadi ketika berbicara dengan Pan Da, Pan Da mau
menceritakan masalahnya dengan Choi won. Pan Da bercerita kalau Seungji
meminjamkan uang kepadanya, tapi apakah mungkin di situasi seperti ini
ia bisa mengembalikannya. tapi Choi won malah tertawa mendengarnya. Choi
won bilang ia akan membantu apapun untuk Pan Da. Pan Da pun berterima
kasih karena Choi won telah menyelamatkannya.
--Flashback Off--
di dalam perjalanan Choi won masih saja senyum-senyum sendiri, tanpa
memberi tahu adiknnya tentang apa yang terjadi. ia malah bilang kalau ia
baru saja menang. tapi Won yi mengejeknya.
"di depan perempuan...kau K.O. (dijatuhkan)...jeng jeng"
"bisakah itu dibilang menang hyung???....kau boleh saja menyelamatkan Cafe tapi menutup kesempatan untuk mendapatkan kencan"
"perempuan gak akan mau dengan pria seperti mu..." ujar Won yi.
"AHH...dasar Seungji kurang ajar" ucap Choi won kesal.
"kau gak akan pernah menang darinya...gak akan...dia punya kemampuan yang luar biasa...dia juga KEREN..." lanjut Won yi.
Choi makin terlihat kesal dengan ucapan adiknya itu.
--di dalam bis--
tiba-tiba Eunbi bilang kalau ia mendukung Seungji. saat Seungji tanya
kenapa ia seperti ini, Eunbi hanya bilang kalau Seungji harus terus
menjaga Pan Da.
Eunbi juga menebak pasti Seungji sedang kencan dengan Pan Da, makanya
tadi dia berkelahi. Seungji terlihat kesal dan menjawab apakah berkelahi
itu bisa dianggap kencan, orang yang mabuk dan marah juga berkelahi,
jadi mereka kencan begitukah?. tapi Eunbi malah bilang kalau mungkin Pan
Da suka sama Seungji. =,=
--Cafe Panda--
adiknya (Da Na) terlihat tidak senang Pan Da meminjam uang Choi won
untuk membayar Seungji. ia takut kalau Eunbi sampai tahu Eunbi akan
menyangka kalau Pan Da hanya memanfaatkan Choi won untuk mendapatkan
uang. setelah mengatakan itu Da Na pergi. Pan Da terlihat berfikir ulang
atas ucapan adiknya.
--perjalanan--
Eunbi masih terus saja menempel pada Seungji dan mengajak Seungji untuk
menjauhkan Pan Da dari Choi won. ia memberikan kartu namanya siapa tahu
Seungji berubah pikiran.
--depan toko roti--
"mana noonim dan Beom hyung???" tanyanya pada kakek saat
dilihat toko terlihat sepi.
"mereka pergi makan....hei siapa dia??" tanya kakek.
"entahlah...dia orang aneh" jawab Seungji asal.
"kau akan ditertawakan kalau bicara seperti itu" balas kakek.
"oleh siapa??" tanya Seung ji
"tentu saja oleh pemilik Cafe roti itu" ujar kakek.
"sudalah jangan bicarakan dia...kepalaku pusing" balas Seungji malas-malasan.
"kau dicampakkan??" kakek bertanya lagi.
"darimana kakek belajar kata-kata seperti itu??" Seungji kaget dengan ucapan kakeknya.
"itukan yang kau ucapkan kepadaku --apakah kau dicampakkan oleh Cherry Blossom--" balas kakek tak mau kalah.
Seungji makin terlihat kesal, tapi masih saja terus menggodanya.
mereka masuk kedalam, didalam Seungji tanya pada kakeknya bagaimana
mengatasi orang yang sedang marah. kakeknya menyarankannya untuk meminta
maaf. jika ada kesalahpahaman, jelaskan sampai dia (Pan Da) mengerti.
Seungji tidak percaya pada ucapan kakeknya, tapi kakek meyakinkan kalau
ia tahu perempuan seperti apa.
--Cafe Panda--
ketika Seungji hendak masuk, terlihat Pan Da sedang menutup Cafe. ketika
melihat kedatangan Seungji, Pan Da hendak langsung masuk. tapi Seungji
menghentikannya dan mengajaknya bicara. Pan Da tidak menghiraukannya dan
langsung masuk.
Seungji hanya bisa melihat dan menunggu di luar. di dalam Pan Da
mengomel sendiri tentang kelakuan Seungji. kemudian ia mengintip keluar
untuk melihat Seungji.
saat sedang menunggu Seungji berusaha untuk menelpon dan mengirim sms
untuk Pan Da. setelah mengirim sms, Seungji pergi dari sana. dan ketika
Pan Da melihat sms yang dikirim Seungji, ia pergi ke atas untuk melihat
Seungji. dan ternyata Seungji sudah tidak ada disana.
esoknya temannya Seungji membawa bungan merah untuk dibawa oleh Seungji
dan diberikan ke Pan Da. Seungji tentu saja menolaknya. kemudian Beom
hyung membawa kue buatan bibi Mi hyang untuk diberikan ke Pan Da. bibi
Mi hyang juga ikut menyuruh Seungji segera menemui Pan Da.
akhirnya Seungji menyerah dan mengikuti saran bibi Mi hyang.
saat samapi didepan Cafe Panda, Seungji melihat tulisan --dibutuhkan
segera seorang psttisier--, Seungji pergi dengan kesal dan tak berniat
untuk kembali dan meminta maaf.
di dapur, bibi pelanggan terlihat murung. ia merasa kalau Pan Da salah
telah memecat Seungji. tiba-tiba saja terdengar teriakan Won yi yang
mengatakan kalau ada tamu. tamu tersebut ternyata pelanggan yang membeli
banyak kue saat pembukaan. mereka datang untuk memesan kue. langsung
saja wajah Da Na, bibi pelanggan, dan Won yi terlihat bingung.
--dikamar--
saat Pan Da sedang menerima telpon, Da Na masuk dan mengabarkan kalau ada masalah.
--di Cafe--
"waeyo??"
"bukan 50...tapi 500??" tanya Pan Da panik.
"ne..kami akan mengadakan reuni kelas...bisakah kami memesan???" tany pelanggan tadi.
"lalu....kira-kira semua itu berapa???" tanya bibi pelanggan.
"berapa yang bisa kalian buatkan untuk kami???"
"biaya yang kami punya cukup untuk 200 kue....jadi bisakah kalian menyesuaikannya???" lanjut pelanggan tersebut.
Pan Da makin terlihat bingung karena baru saja ia mengusir Seungji dan
pelangggan tersebut memesan kue dengan rasa yang sama dengan kue yang
pernah mereka jual kemarin. Tapi Da Na dan bibi pelanggan malah
sebaliknya, mereka dengan santainya meng-iya-kan permintaan pelanggan
tersebut.
Won yi mendapat telpon dari Choi won, ia mengatakan kalau semua yang
dilakukan kakanya tidak berguna, tapi Choi won mengatakan kalau ia akan
mengirim beberapa pattisiernya ke Cafe Panda. tanpa sengaja Boss
mendengar percakapan Choi won, dan bertanya mengenai rencananya. tapi
Boss hanya menasehati Choi won.
--dikantor Saint Hohore--
Choi won meminta bantuan hyung-nya untuk membuatkan pesanan kue pada
hari sabtu depan, tapi hyung-nya menolak karena setiap hari sabtu,
pesanan pasti akan membludak, jadi ia pasti akan kerepotan.
--Cafe Panda--
Pan Da dkk terlihat bingung memikirkan jalan keluar masalah mereka. Da
Na menyarankan kakaknya untuk menghubungi Seungji kembali. atau tidak
cari seseorang untuk membuatkan pesanan mereka. paman Dong goo yang
sedari tadi mengintip, tiba-tiba datang. Pan Da menyuruh Dong goo untuk
mendekatinya, saat Dong goo sudah dekat, Pan Da, Da Na, dan bibi
pelanggan membekap dan memukulinya.sedangkan Won yi memilih pergi karena
mendapatkan telpon.
--di Taman--
Seungji dan temannya sedang berbincang-bincang. temannya minta maaf
karena ia yang menyebabkan Seungji dipecat. Tapi temannya malah
mengajak Seungji pergi ke club tempatnya
bekerja. Tiba-tiba bibi lewat dan membunyikan klakson mobilnya memanggil
Sungji. Bibi bertanya pada Seungji kenapa ia tidak pergi kerja, tapi
temannya
langsung menyahut dan bilang kalau Seungji dipecat. Bibinya berhenti dan
duduk
di taman berdua dengan Seungji, bibinya bertanya tentang kebenaran yang
ada.
Seungji pun meyakinkan bibi kalau ia tak bermaksud jahat, ia hanya ingin
bisa
membuat Cafe Panda sesukses Saint Honore. Bibi minta Seungji untuk
berjanji
tidak akan melakukan hal yang jahat pada Pan Da. Kemudian bibi mengajak
Seungji
untuk kembali bekerja.
--Cafe Panda --
Bibi masuk ke dalam Cafe dengan Seungji. Da Na yang melihat
kehadiran Seungji terlihat gembira, tapi sayangnya Pan Da sedang pergi ke Saint
Honore untuk meminta bantuan membuat pesanan. Bibi merasa tak enak pada Seungji.
--Saint Honore --
Pan Da sedang melihat jajaran kue yang dijual di Saint
Honore, Choi won menyuruh Pan Da memilih kue yang mana yang akan
dibuatkan,
tapi Pan Da bilang kalau pelanggan ingin memesan kue yang sama dengan
yang
pernah dijual Seungji kemarin. sekretaris Choi won datang dan bilang
kalau ibunya sedang ada di kantor, Choi won pun mengajak Pan Da untuk
pindah dan berbincang ditempat lain.
choi won meyakinkan Pan Da
kalau ia tidak perlu khawatir dengan pesanan, karena Choi won akan
membantunya. kemudian Choi won berbicara menyangkut Seungji, ia
menyalahkan Pan Da karena terlalu baik pada Seungji karena Pan Da
langsung saja menerima Seungji tanpa melihat latar belakangnya terlebih
dulu. tak sengaja Choi won bilang kalau Cafe Pan Da adalah toko kecil.
Pan Da tersinggung dengan ucapan Choi won, dan ia langsung menolak
bantuan dari Choi won kemudian pergi.
Saat Pan Da keluar, Won yi malihatnya kemudian memanggilnya,
tak sengaja nyonya Choi melihat, tapi Pan Da hanya beralu.
--di Bis --
Pan Da mendapat telpon dari bibinya. Bibinya berkata kalau
ia akan memberikan hadiah untuknya, dan ia tak boleh membuangnya.
-- Cafe Panda --
Pan Da kaget melihat kedatangan Seungji. Ia mengajak Seungji
keluar untuk berbicara.
“tunggu dulu......ambil ini”
“meskipun ini hanya salinan, tapi jika kau mengambilnya maka
semuanya akan selesai” lanjut Seungji sambil menyerahkan kertas ke Pan Da.
“yang dikatakan oleh temanmu itu benar kan???” tanya Pan Da.
“katakan, bagaimana agar kau percaya padaku....aku akan melakukan apa yang kau mau” jawab Seungji.
-- di ruang tamu Cafe Panda--
Pan Da menyuruh Seungji untuk berlutut, Seungji terlihat malas
menurutinya, tapi ia sudah terlanjur bilang kalau ia akan menuruti
kata-kata Pan Da. Pan Da juga menyuruh Seungji menulis surat perjanjian
dihadapan foto kedua orangtua Pan Da. surat itu berisi kalau Seungji
harus menuruti kata-kata Pan Da, kalau Seungji menolak, Seungji harus
menyerahkan dompetnya pada Pan Da. mau tidak mau Seungji pun
menurutinya.
--Cafe Panda--
"oh....cantiknya....sungguh luar biasa....ini buatan Hedgehog" ujar Pan Da saat melihat kue yang dibuat Seungji.
"Hedgehog luarbiasa kan???" tanya Da Na.
"hemmm" Pan Da hanya mengangguk.
"jika kau membuang hadiah pemberian bibi...kau MATI!!!" ancam Da Na.
"ohya....memang apa hadiah dari bibi???" tanya Pan Da dengan tampang tak mengerti.
"kau bodoh atau apa....Hedgehog itu adalah hadiahnya" jawab Da Na kesal.
Pan Da terkejut tapi ia terlihat senang.
--di kantor Saint Honore--
Nyonya Choi sibuk bertanya tentang Pan Da ke Won yi, tapi
Won yi memilih untuk tutup mulut meskipun ibunya memberinya sogokan berupa uang
dan kartu kredit. Won yi terlihat frustasi menghadapi kelakuan ibunya. Ayahnya (Boss)
hanya melihat dan diam saja sambil tersenyum melihat hal tersebut. Kemudian tanpa
diduga, Won yi pergi dan mengambil uang yang dipegang ibunya itu.
--Gym--
Choi won terlihat sedang berolahraga dengan Trade Mil,
kemudian hyung-nya masuk. ia meminta hyung-nya untuk mencarikannya seseorang yang pandai bertarung.
--Toko kue--
Bibi Mi hyang sedang serius membuat kue saat Seungji masuk. Ia
bingung melihat toko sepi dan tidak melihat kakeknya. Ia masuk ke dapur dan
takjub melihat kue buatan bibi Mi hyang. Kemudian Seungji menawarkan bantuan ke
bibi Mi hyang untuk menjual kue buatannya itu. Seungji berniat meminjam mobil
kakeknya untuk membantu bibi Mi hyang. Bibi Mi hyang terlihat senang.
--Cafe Panda--
Pan Da ternyata sedang melihat buku tabungannya. Ia tak menyadari kehadiran
Seungji. Saat tahu Seungji ada disampingnya, ia langsung menyembunyikan buku
tabungannya.
“mengapa kau menyembunyikannya???” tanya Seungji sambil
tersenyum.
“dengan 50000won...bagaimana bisa untuk mebeli
bahan-bahan???” Pan Da malah balik bertanya.
“ayo...” ajak Seugji.
“ke toko bahan???” tanya Pan Da lagi.
“tidak semua toko adalah toko bahan” balas Seungji.
Ternyata Seungji mengajak Pan Da pergi ke tempat penjualan
mobil. Seungji berencana untuk membeli mobil. Mereka akhirnya menemukan mobil
untuk dibeli.
--Saint Honoer--
Won yi menyarankan kakaknya untuk membelikan Pan Da mobil,
tapi Choi won tidak setuju. Choi won mengkhawatirkan Pan Da mengenai pesanan
yang banyak itu.
--mobil--
Pan Da terlihat senang, ia merasa kalau hari itu adalah hari
ulang tahunnya. Tapi Seungji berpendapat lain, ia malah menganggap kalau
mobilnya itu terlihat biasa saja, kalau mau dibuat menjual kue, maka mobilnya
itu harus dibuat meriah.
--dapur Cafe Panda--
Seungji sedang serius membayangkan hiasan/gambar yanga akan
ia buat untuk mobilnya itu. Tapi Pan Da dan bibi pelanggan malah
mengganggunya,
mereka bilang ingin melihat Seungji bekerja. Da Na kemudian mengajak
mereka
keluar agar Seungji bisa segera menyelesaikan pekerjaannya. setelah
mereka keluar, Seungji langsung mendapatkan ide. ia membuat gambar Panda
agar sesuai dengan nama Cafe. saat mobil selesai dihias, mereka
terlihat kaget dan senang, karena imagenya terlihat seperti Panda
sungguhan.
--Saint Honore--
saat hendak keluar, Choi won dan Won yi bertemu dengan ayahnya dan
temannya. Choi won hanya memberi hormat kemudian berlalu meninggalkan
Won yi. ayahnya bilang kalau Won yi harus bersabar misalkan ia tidak
diperbolehkan naik mobil kakaknya. kemudian ayahnya menawarkan Won yi
untuk membeli mobil, Won yi terlihat sangat senang, kemudian ia langsung
keluar mengejar kakaknya setelah pamit dengan ayahnya.
--depan toko Cafe Panda--
Choi won dan Won yi tiba disana saat malam, mereka kaget melihat mobil
yang terparkir disana, Won yi berpikir kalau itu pasti Hedgehog yang
membelinya, Choi won terlihat kesal dan saat akan masuk, ia melihat
Seungji sedang membuat kue lewat jendela, Choi won langsung kehilangan
moodnya dan memutuskan pergi.
dan tanpa mereka ketahui, Dong goo sedang menguping dan memata-matai.
--sebuah toko--
Pan Da dan Seungji terlihat sedang asyik belanja keperluan Cafe. setleah
selesai, mereka menuju mobil. Pan Da senang sekali melihat mobil mereka
yang bagus. Seungji menyuruh Pan Da untuk masuk dan mereka kembali ke
Cafe.
--Gym--
Choi won sedang latihan angkat burble, tak lama hyung-nya datang membawa
partner bertanding untuk Choi won. saat latihan Choi won terus-terusan
dikalahkan oleh partnernya itu. Choi won menyerah karena ia sangat
kelelahan.
--dapur Cafe Panda--
Pan Da tertidur menunggu Seungji yang sedang membuat kue. Seungji yang
melihat hal itu memberikan sandaran Pan Da ke boneka Panda yang besar.
--pagi hari kamar Seungji--
Seungji sedang tertidur pulas dan terbangun saat mendengar
suara teriakan. Ternyata Pan Da dan Da Na ketakutan oleh kecoak, mereka sampai
naik-naik ke kursi saking takutnya. Seungji bingung bagaimana kecoak bisa ada
disana, Da Na langsung mengira kalau itu perbuatan Dong goo. Saat mengecek
keadaan dapur, semua bahan-bahan telah terbuka dan acak-acakan. Seungji dan Pan
Da terlihat bingung, karena bahan-bahan itu tidak bisa digunakan lagi.
Diluar, Da Na terlihat mondar-mandir dengan kesal sambil
membawa tongkat. Bibi pelanggan datang dan bertanya ada apa. Da Na menjawab
kalau Dong goo telah menghancurkan semuanya. Bibi pelanggan dan Da Na pergi
untuk mencari Dong goo. Sedangkan Seungji dan Pan Da hanya diam bersandar di
tembok. Seungji akhirnya mengajak Pan Da untuk ke toko kakeknya dan meminta
bantuan.
--toko--
Kakek terlihat bingung menerima tawaran itu, tapi bibi Mi
hyang langsung menerima tawaran tersebut saat tahu kalau yang memesan adalah
orang dari Jurusan Bhs. Inggris. Akhirnya semuanya pun setuju. Mereka bahu
membahu mebuat pesanan kue tersebut. Seungji membuat kue tersebut hingga larut.
Bibi Mi hyang datang dan menyuruh Seungji untuk tidur, Seungji tak dapat
menolak karena bibi Mi hyang memaksa. Saat akan keluar, ia tersenyum melihat
bibi Mi hyang.
"noonim..." panggil Seungji.
"nee..." bibi menoleh ke arah Seungji. kemudian Seungji membuat tanda
hati dan berujar "I Love U". bibi Mi hyang tersenyum senang melihatnya.
--pagi hari Cafe Panda--
Terlihat mobil Seungji, kakek dan taksi milik bibi Pan Da
sampai di Cafe. Mereka (bibi, beom hyung, bibi pelanggan, teman Seungji, Da Na,
Pan Da dan Seungji) menggotong barang-barang dan membawa masuk ke dalam Cafe.
--dapur toko Mozzarto (toko kakek Seungji)--
Kakek antusias membuat pesanan kue sambil bernyanyi bibi Mi
hyang tersenyum melihatnya.
“wae???” tanya kakek.
“aniy....hanya saja sudah lama tidak mendengarmu bernyanyi”
jawab bibi Mi hyang.
“sudah lama sejak aku mulai bekerja” ujar kakek.
“semuanya berkat Seungji” lanjut bibi Mi hyang.
“iya....Seungji sangat berisik....membuat orang mengerjakan
kue” balas kakek.
Bibi Mi hyang hanya tersenyum mendengar jawaban kakek.
--dapur Cafe Panda--
Seungji serius menghias kue tart, Pan Da terlihat sangat
antusias melihat kue yang dibuat Seungji. Mungkin saking lamanya, Pan Da malah
tertidur. Kemudian ia terbangun karena mendengar teriakan Seungji yang telah
menyelesaikan membuat kue tart. Mereka terlihat senang, dan Pan Da langsung
memeluk Seungji, tak disangka Beom hyung lewat dan langsung pergi karena tak
ingin mengganggu. Mereka berdua akhirnya sadar, dan terlihat canggung.
--kampus—
Seungji dan Pan Da keluar dari kampus menghampiri Da Na,
teman Seungji, Won yi dan Beom hyung yang sedang menunggu. Kemudian Pan Da menunjukkan
uang pada mereka, dan mereka terlihat sangat gembira. tiba-tiba Pan Da memegang kedua pundak Seungji.
"semua orang melihat...kau tidak akan memelukku atau semacamnya kan???" tanya Seungji.
"siapa bilang Cafe Pan Da lebih buruk dari Saint Honore???"
"siapa bilang kue kita lebih buruk dari Saint Honore???"
"gomawo Hedgehog" lanjut Pan Da dan menepuk-nepuk pundak Seungji.
--Mozzarto--
mereka (kakek, bibi Mi hyang, Beom hyung, teman Seungji, Pan Da,
Seungji, Da Na dan Won yi) berpesta di tempat kakek. Seungji minum
banyak sekali hari itu, karena kakek mengizinkannya menginap di tempat
kakek.
--kamar tidur--
Seungji mabuk berat, ia tidur sambil berbicara dan memeluk kakek. kakek
risih dengan kelakuan Seungji. tapi Seungji terus saja memeluk kakeknya
sambil berujar kalau ia sangat gembira. bibi Mi hyang mendengar suara
mereka dari luar kamar, hanya bisa tersenyum.
--Saint Honore pagi hari--
Won yi memperhatikan jajaran kue yan terpajang di etalase toko. Choi won datang dan menyapanya.
"Won yi...ada apa kau bangun pagi sekali???" tanya Choi won.
"selamat pagi hyung.....tiba-tiba saja mataku terbuka hari ini"
"mungkin aku tumbuh dewasa....aku memikirkan sesuatu" lanjut Won yi.
"apa yang kau pikirkan" tanya Choi won penasaran.
"kue di Cafe Panda terlihat hidup...tapi kenapa semua kue kita terlihat mati???" tanya Won yi.
"apakah sesuatu terjadi kemarin???" Choi won malah balik bertanya.
"tidak...kita hanya berhasil menyelamatkan pesanan...dan mengadakan pesta kecil-kecilan"
"tiba-tiba aku ingin mnejadi pattisier...pattisier seperti Seungji" lanjut Won yi.
setelah mengatakan hali itu, ia berlalu dari hadapan Choi won, kakaknya hanya diam bingung.
Choi won memikirkan kata-kata adiknya dikantornya. Eunbi masuk dan
bertanya mengenai majalah Saint Honore. Choi won menyuruh Eunbi untuk
pergi menemui Seungji karena ia akan membuat artikel mengenai Seungji.
--Cafe Panda malam hari--
Pan Da dan Da Na sedang sibuk melayani pelanggan. Eunbi tiba-tiba masuk
dan kaget melihat pelanggan yang banyak di Cafe Panda. Pan Da berujar
kalau semua itu berkat Seungji. saat akan mengenalkan Seungji, ternyata
Seungji sedang asyik menggambar dikamarnya.
Pan Da tiba-tiba masuk ke kamar Seungji tanpa mengetuk pintu. saat
mendekat, ia terkejut melihat tatto yang ada di punggung Seungji. ia
tidak dapat menjelas tatto tersebut, karena terhalang baju Seungji.
source : http://chumaychingu.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment