Saturday, November 17, 2012

Sinopsis Miss Panda and Hedgehog Episode 3



Won Il menunggu Panda di luar kafe tapi ia hanya menungg di luar karena ada tanda "Cafe Panda CLOSED" dengan rantai. Seung Ji dengan santai melompati rantai. Dia berbaring di bangku di luar sementara Won Il menatapnya dengan wajah bingungnya.


Won il yang bingung menanyakan kenapa Seung Ji masuk toko orang seenaknya.
"Wae....." jawab Seung Ji santai.
"Wae...???" Won il mengulang.
"Kenapa... apa kau pemilik toko ini, apa toko ini punyamu...???" tanya Seung Ji yang bangkit dari tidurnya.

mendengar itu Won Il juga bingung mau jawab apa,karena memang itu bukan tokonya ^^
Seung Ji bilang kalau Won il itu penguntit karena saat kemarin Panda terjatuh dari bangku dan Seung Ji menolongnya, Won Il melihat itu dan segera pergi. 

"Kau penguntit..." ucap seung ji.
"aku bukan penguntit..." Won il mengelak 
"kau bahkan tidak melihat kejadian sepenuhnya, malah berlalu pergi..." jelas Seungji
"itu hanya... karena kami sudah hampir 15 tahun tidak bertemu, dan hal itu akan menjadi canggung.. lalu apa yang kau lakukan disini...??"
"kau pikir apa...???"
"bartender..."
Won il mengira kalau Seung Ji adalah bartender di cafe Pan Da. Saat mereka berdebat, tiba-tiba ada suara gaduh dari dalam cafe, seperti ada yang menangis. Ya.. Pan Da menangis karena ahjussi yang bekerja di cafenya itu mengingatkan orangtuanya. Pan Da marah karena ahjussi itu tidak becu bekerja, bukannya menghasilkan uang untuknya tapi hanya menghabiskan uang untuk mengganti rugi.

Seung Ji dan Won il yang mendengar kegaduhan itu heran, suara apa yang berisik itu. Tapi mereka malah mengira itu suara BERUANG (wkwkwkwk itu suara Pan Da yang nangis, kok beruang sih....).
Da Na dan bibinya sedang membuat kimchi, saat mendengar suara tangisan merekapun mencari sumber suara itu sambil membawa pukulan untuk memukul ahjussi tukan roti menjengkelkan itu. Ahjussi itupun kabur keluar dan bertemu dengan Seung Ji dan Won Il, ia bilang ada sekelompok Panda yang ngamuk.


Pan Da, Dan Na, dan bibinya keluar mengejar ahjussi itu, dan mereka terhenti saat melihat Seung Ji dan Won il yang ada diluar cafe. Kemuadian seseorang dari Saint Honore datang.

Begitu mereka berada di dalam kafe, Won Il memberi tantangan membuat kue untuk berkompetisi menjadi patissier Panda Café. Panda mengangkat tangannya dan menjelaskan bahwa kafe ini tidak cukup berhasil untuk melakukan kompetisi ini. Seung Ji melompat dan mengumumkan bahwa ia akan menerima tantangan.

Panda dan Seung Ji berada di luar kafe. Panda mengatakan pada Seung Ji Saint Honore adalah yang terbaik dari yang terbaik apa gunanya berpartisipasi dalam kompetisi ini. Seung Ji bertanya apakah Pan Da berpikir bahwa Dirinya tidak dapat bersaing dengan mereka dan Saint Honore lebih baik dari Seung Ji
Seung Ji mengusulkan kesepakatan: jika dia menang, Panda akan mempekerjakan dia di tempat tanpa resumenya dan ia mendapat 50% dari keuntungan. Jika dia kalah, dia bekerja secara gratis selama setengah bulan.  

Panda bingung karena kedua pilihannya bagus. Seung Ji setuju dan meminta dia untuk mengikuti kata-katanya: 1,2,3, Go!. 
Seung Ji melihat Won il keluar dan melihat mereka, Seung Ji malah sengaja bersandar lebih dekat ke Panda. Dia melirik Won il yakin telah melihatnya sebelum melangkah kembali.


Won Il memohon kepada Hyung berkaca mata itu untuk memenangkan kompetisi itu apapun yang terjadi, tapi bagi Hyung nya itu membuat kue ya membuat kue dengan hati bukan hanya untuk berkompetisi. dia menambahkan, kalau ia tidak ingin merampas kesempatan sesorang untuk dapat pekerjaan dan istri. "Pan Da bukan wanitamu kan...?? kenapa kau begitu takut kehilangannya" uca Hyungnya itu.
Won il menjelaskan betapa pentingnya Pan Da. 
Ketika ia masih kecil, ayahnya meninggal. Dia tidak memiliki siapa pun untuk menghibur karena ibunya sudah jatuh cinta dengan orang lain. Panda datang ke dalam hidupnya dan dia tersenyum karena Pan Da. Dia selalu di sisinya dan membantunya melewati masa-masa paling gelap. Dengan demikian, ia tidak bisa meninggalkan Panda sekarang ketika dia bisa membantunya.


Seungji siap berkompetisi, sedangkan Won Il cemas menunggu hasil kompetisi, Teman Seung Ji melaporkan pada kakek Seun Ji kalau Seun Ji sedang bersaing untuk mengalahkan Patissier dari Saint Honore. Kakeknya mengerutu kalau melawan Saint Honore bukanlah ide yang bagus. Lalu bibi Cherry Blossom menanyakan tentang problem mereka dengan Saint Honore.

Temannya Seung Ji menceritakan, 
Ketika Seung Ji berada di penjara, ia belajar memanggang melalui acara televisi di mana ayah tiri Won Il (yang tidak lain adalah ayah Seung Ji) menunjukkan bagaimana melakukan baking. Ketika Seung Ji keluar, ia bertekad bahwa ia ingin bekerja di Saint Honore walau hanya sebagai tukang mencuci piring (Andweee masa Donghae oppa Nyupir a.ka Nyuci Piring). Namun, mereka menolak, karena ia pernah berada di penjara, dan menendangnya keluar. Seung Ji menunggu sepanjang hari dan malam hanya untuk berbicara dengan manajer. Ayah Won Il keluar dan ia melemparkan kue Seung Ji di jalan tanpa melihat itu. Tukang roti membawanya ke belakang dan membully Seung Ji. 

Seung Ji ingin membunuh ayah tirinya Won Il sehingga ia membawa bensin untuk membakar Saint Honore. Untungnya, kakeknya menghentikannya. Sejak hari itu, ia telah bersumpah membalas dendam pada Saint Honore. Meskipun mereka tidak bisa dikenal sebagai Saint Honore, roti mereka adalah yang terbaik berkat Seung Ji.


Kompetisi berakhir dan kue yang disajikan untuk Panda, Da Na, bibinya, dan pelanggan. Setelah makan, mereka semua memilih kue Seung Ji. Pada putaran kedua, kue disajikan. Sebuah kue yang memiliki wajah panda disajikan tapi perubahan wajah dengan setiap irisan.Won Il berpikir bahwa kue yang menang pasti karya hyung nya. Namun, ia melihat senyum di wajah Seung Ji. Dia memeriksa desain kue dibalik kertas yang di gambar oleh Seung Ji dan menemukan kue panda di bagian belakang termasuk gambar Won il berbentuk panda, Won Il marah. Won Il kembali ke kantornya dengan kesal. Ibunya meminta Eun Bi untuk menceritakan semua tentang Panda.  

Kakek Seung Ji berada di sebrang jalan Panda Cafe, melihat kegembiraan Panda dan adiknya bersama Seung Ji . Kakeknya bangga padanya tapi sedih.


Eun Bi mengunjungi Panda Café untuk bertemu Panda untuk membicarakan tentang hubungan Panda denagan Won Il. Panda menjelaskan bahwa Won Il selalu manis dan mereka hanya berteman. Eun Bi bahkan lebih cemburu ketika Panda memanggilnya Won Il-ie. Da Na memperingatkan Eun Bi agar tidak terus cemburu pada Kakaknya.

Besok malamnya, Seun Ji mengunjungi kakeknya yang sedang membuat kue istimewa untuk seseorang. Seung Ji menyapa ahjumma Cherry Blossom dengan sebutan Noonim, Kakek Seng Ji menegurnya.
"Yak... bagaimana bisa kau memanggil anak kakekmu dengan Noonim..." Ucap kakeknya.
"hm.. lalu aku harus memanggilnya apa kek, Ahjumma atau Omma...???" jawab Seung Ji bercanda.
"Aishhh...."
"Panggil saja yang menurutmu nyaman memanggilku..." sambar Ahjumma Cherry Blossom.

Seung Ji juga bilang kalau Toko roti kakeknya menjadi lebih hidup sejak ada Noonim Cherry Blossom.
"Kakek.. apa kau mengetahui kalau aku ikut kompetisi kemarin....???" ucap Seung Ji, Kakeknya tidak menjawab, tapi ia tahu bahwa Seung Ji telah memenangkan kompetisi itu. Seung Ji mengatakan kalau dia akan menjatuhkan Saint Honore, tapi kakeknya khawatir atas tindakan Seung Ji, alhasil Seung Ji mengatakan dia tidak akan melakukan hal itu. Kakeknya mengingat saat Kakeknya melihat kelakuan Seung Ji yang tinggal bersama dua Gadis.

Seung Ji tersenyum senang, karena diam-diam kakeknya memperhatikannya... kemudian mereka bercanda-canda. 


>> Kakek dan Cucu yang Cute #plakplak

Kemudian, sebelum Seung Ji kembali ke kafe, dia berjanji bahwa dia akan menjadi patisserie terbaik.

Ke esokan harinya, Panda datang ke cafe dan melihat Seung Ji sedang membuang barang-barang dan bahan-bahan untuk membuat roti dan Kue. Panda bingung dan menanyakan pada Seung Ji, kenapa Seung Ji membuang semua bahan-bahan yang ada di cafe Panda, Kemudian Seng Ji menjelaskan kalau barang-barang yang ada disana itu tidak bagus, bahkan bahan-bahannya pun sudah kadarluasa.


Kemudian Seung Ji mengajak Panda untuk membeli barang-barang dan bahan-bahan kue yang baru, saat di pertengahan jalan, Panda terdiam mematung. tidak ingin masuk toko karena ia tidak punya uang lagi untuk membeli barang-barang dan bahan untuk kue. Seung Ji menunjukan isi tasnya yang dipenuhi Uang pada Panda. Pan Da pun menjadi bersemangat dan menggandeng tangan Seung Ji untuk cepat berbelanja.


Saat sedang belanja, Pan Da menanyakan masa kecil Seung Ji, Seung Ji terdiam, dia bilang kalau dirinya yatim piatu dan tidak ingat siapa ibunya. Panda mulai berkaca-kaca, kemudian mereka pulang.

Seung Ji mengikuti Panda berjalan di taman dan bertanya-tanya mengapa Panda tidak  berbicara dengannya. Panda masih bertanya apakah Seung Ji benar-benar yatim piatu dan Seung Ji mengatakan bahwa ia tidak bisa mengingat apa-apa tentang orang tuanya. Kemudian Seung Ji menunjukan luka di kepalanya. Dia mengatakan bahwa dia mendapat luka itu saat ia berusia 11 tahun dan tidak ingat apa-apa sebelum itu. Panda mengatakan kepadanya bahwa ketika ia masih kecil, ibunya membawanya ke rumah seorang teman. Ibunya mengatakan bahwa dia adalah seorang yatim piatu dan meninggalkannya. Ini berarti bahwa dia ingat masa lalu yang buruk ketika dia menyebutkan bahwa dia yatim piatu.

Bibinya Panda datang dan menjemput mereka. Seung Ji menyebutkan tentang peminjaman untuk persediaan. Bibinya aneh, Panda mengatakan kepadanya untuk tidak berbicara tentang pinjaman di depannya. Bibinya bertanya tentang latar belakan Seung Ji. tapi Seung Ji menghindari pertanyaan itu.

Flahsback: eung Ji kecil sedang menangis dan Panda menenangkannya.Won Il muncul dan bertanya apa yang salah. Panda menjelaskan bahwa roti keluarganya dibakar dan orang tuanya meninggalkan Seung Ji di rumah Panda untuk malam itu. Namun, mereka tidak tahu di mana mereka berada. Pan Da pergi untuk menyelidiki dan Seung Ji-Won Il saling menatap. Ayah Seung Ji kecil datang untuk menjemputnya. Ponsel Won Il berdering dan dia mendapat marah dari ibunya. Ayah Seung Ji mencoba untuk berteman dengan dia. FLSBCKend_
Sementara, Kakek Seung Ji sedang berada di kantor polisi bersama ahjumma Cherry Blossom untuk mencari seseorang yang bernama In Ha, tapi mereka tidak menemukannya.

Da Na dan Panda sedang membahas tentang cupcakes dan Seung Ji sengaja mendengar percakapan mereka. Panda menulis artikel dan ia menunjukkan bahwa ia harus mewawancarai kakeknya. Mereka juga membahas apa jenis kue yang seorang gadis inginkan dan anak laki-laki inginkan, anak perempuan dan anak laki-laki ingin makan tanpa menjadi gemuk dan kehilangan otot.

Seung Ji tetap terjaga sepanjang malam merancang cupcakes yang sesuai dengan 'keinginan konsumen. Keesokan paginya, ia menunjukkan kreasi cupcakes anak laki-laki dan perempuan. Mereka mengatur meja di dekatnya untuk acara promosi dan menjual banyak cupcakes.


Won terus melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi tentang Seung Ji tetapi ia tidak menemukan apa-apa. Dia hanya mendengarkan ceramah hyungnya tentang Seung Ji. Won Il mengakui bahwa ia tidak dapat menemukan apa-apa tentang Seung Ji. Hyung nya terkejut saat mengetahui kalau Won Il menyelidiki Seung Ji dan menunjukkan bahwa dia dalam cinta segitiga. Hyung nya memberi saran kalau Won Il harus bersahabat dengan Seung Ji jika ia ingin belajar lebih banyak tentang dia. Mereka memutuskan untuk mengirim seseorang sebagai agen. Won Yi datang di luar dan bertanya apa yang mereka lakukan. Mereka melihat dan mengambil keputusan.

Won Yi menawarkan jasa untuk kerja part-time di kafe Panda untuk memata-matai. Dia akan menggunakan honorifics ketika ia berbicara dengan orang-orang di Café termasuk ketika dia menelepon Seung Ji hyung. Tapi Won Il tidak benar-benar nyaman dengan idenya itu.


Mereka (Seung Ji dan Pan Da) menjual cupcakes di luar lagi dan Seung Ji menggoda Panda. Ketika mereka kembali ke kafe, seseorang mencorat-coret beberapa tulisan di jendela. Mereka jelas tahu yang melakukan itu adalah ahjussi baker menjengkelkan. Da Na dan Pelanggan bersemangat untuk mempromosikan bisnis Panda Kafe itu ke blog. Seung Ji dan Panda pun melakukan Highfive karena senang.

Won Il melihat gambar-gambar di blog. Dia marah melihat seberapa dekat Panda dan Seung Ji. Won Yi meminta pembayaran untuk usahanya. Won Il memberikan uang untuk membeli kue sementara Won Yi berpikir bahwa uang itu untuknya.

Esok harinya Won Il mengirim kursi pijat yang mahal untuk Panda, Pan da menepon Won Il untuk tidak memberikan barang mahal untuknya.

Panda mengeluh pada dirinya sendiri tentang Won Il yang memberinya hadia sejak dia bukan pacarnya lagi. Kenapa dia menghabiskan uang pada dirinya? Seung Ji cemburu mengetahuai Panda terus memikirkan Won Il dan menyetir dengan penuh emosi menuju rumah kakeknya untuk mewawancarai kakek Seung Ji. Kakeknya memperlakukan Pan Da seperti cucu menantu. Setelah menjawab pertanyaan wawancara, Kakek memberi saran hubungan/pacaran pada Pan Da.

Di luar, Seung Ji bicara dengan teman-temannya untuk membeli kursi yang lebih mahal daripada yang Won Il dibeli untuk Panda. Dia juga membahas membuat kafe yang lebih menguntungkan. Mereka bertanya-tanya mengapa ia melakukan hal ini dan menanyakan apakah ia telah jatuh cinta pada Panda. Teman yang lebih tua Byung Mo bilang kalau hal ini akan menjadi peluang bisnis yang besar - Pinjaman Uang pada Panda, mengubah bisnis di sekitar, dan mengambil alih kafe. Panda keluar dan mendengar percakapan itu. Seung Ji mendongak untuk melihat Pan Da yang terkejut dan terluka.


Pan Da sedih dan kembali ke kafenya, disana sudah ada Won Il yang menunggunya, Won Il terkejut saat melihat wajah Pan Da yang Sedih, kemudian ia menanyakan nya pada Seung Ji, apa yang terjadi sebenarnya sampai Panda sedih. Eun Bi berjalan masuk dan terkejut saat melihat Won Il memegang tangan Pan Da.


source : http://chumaychingu.blogspot.com/2012/09/sinopsis-ms-panda-and-mr-hedgehog.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com

No comments:

Post a Comment