Pan Da terjatuh saat memasang kepala boneka panda untuk hiasan kafenya,
dengan sigap Seungji yang baru saja datang segera menopang Pan Da,
mereka bertemu pandang...di sebrang jalan Choi Won dan adiknya Won Yi
melihat kejadian itu tanpa tahu apa yang sebenarnya terajadi dan berlalu
pergi.
Pan Da yang masih di bawah alam sadar #plakk. malah memejamkan matanya
yang membuat Seungji heran dan bertanya "mengapa kau memejamkan matamu,
kau tahu ini sangat berat...", Pan Da yang mendengar itu langsung
membuka matanya dan memcoba berdiri lagi. Tapi Pan Da tidak bisa berdiri
tegap, tulang belakangnya sakit apa lagi saat ponselnya berdering dan
jatuh, Pan Da tidak bisa membungkuk untuk mengambil ponselnya, Sengji
membantunya untuk berdiri dan membawanya untuk duduk. Ahjussi yang
bekerja di kafe panda keluar, dan heran apa yang terjadi pada Pan Da dan
malah menertawakannya
Ahjussi itu malah mengajak Seungji bicara.
"apa yang kau lakukan...???" tanya ahjussi itu
"apa...." Jawab Seungji singkat.
"apa...?? aku tanya apa yang kau lakukan...."
tapi seungji tidak menghiraukan kata-kata ahjussi itu.
Di dalam mobil, Won Yi adik Choi Won menjelaskan, kalau tadi dia melihat
kejadian itu (Pan Da dan Seung Ji) sampai akhir, dan tidak terjadi
apa-apa.
"ahhh.. kenapa lampu merah hari ini lama sekali..." Choi Won terbakar cemburu.
"Oppa... ada baiknya kau kembali dan menemuinya, kau muncul setelah 15
tahun tidak bertemu, kau jadi sangat cemburu, jangan berpikir seperti
itu, itu akan menghancurkan image mu..." bujuk Won Yi.
tapi Choi Won malah meng'Gas mobil dengan kecepatan tinggi setelah melihat lampu hijau menyala.
Ahjussi di kafe panda itu terus menerus mengintrogasi Seung Ji, Pan Da
yang merasa tidak enak pada Seung Ji, akhirnya ia berteriak pada ahjussi
itu dan meminta ahjussi itu untuk membelikan obat untuk nyeri pinggang.
tapi ahjussi itu malah meminta uang pada panda untuk membeli obat itu.
Karena dia bilang dia tidak ada uang Cash, lalu Pan Da menyuruhnya pakai
kartu kredit, dan ahjussi itu bilang kalau kartu kreditnya juga sudah
tidak bisa. Seeungji yang mendengar percakapan mereka hanya tertawa dan
ia malah memberi ahjussi itu uang untuk membeli obat.
Pan Da menyuruh Seung Ji untuk menunggu di dalam cafe, kemudian ia masuk
kerumahnya. saat keluar rumah Pan Da melihat pelanggan yang tempo hari
komplain sedang mengintip di luat jendela kafe.
"kau sedang apa...???" tanya Pan Da.
"ah.. apa kau mempunyai karyawan baru...??"
"apa,,,??"
"lihat, siapa dia...."
"a,..ap..apa yang sedang ia lakukan di dapur itu..." tanya Pan Da heran.
"ah.. apa kau mennganti chef...???"
"ti..tttiii... tidak...."
"kalau begitu kau harus merekrutnya (seungji) sebagai chef di kafe mu
ini... coba kau cium aromanya....aku bisa mencium aroma Hyun Bin pada
dirinya(?)" ucap pelanggan.
Saat Seung Ji menyelesaikan menghias kue di dapur kafe, ia terkejut
karena Pan Da dan pelanggan sudah menunggunya dan melihat kue itu dengan
penuh nafsu.
"aku melihat kue itu di dapur dan terlihat jelek, jadi aku merubahnya...."
Pan Da dan Customer itu menyicipi kue yang dibuat Seung Ji dengan lahap,
bahkah mereka nambah, tapi saat mereka menoleh ke dapur, Seung Ji sudah
pergi dan meninggalkan pesa di brosur Pan Da dengan gambar Hedgehog
(Landak) dan menuliskan dia akan kembali lagi.
Setelah dari kafe Panda, Seungji mengajak/ mentraktir teman-temannya
makan daging. Saat mereka sedang makan, tiba-tiba kakek Seung Ji datang
dan melemparkan sebuah map lalu pergi tanpa berkata apa-apa. Temannya
mengambil map itu dan ada pas foto Seung Ji yang di cetak besar untuk
melamar pekerjaan.
jadi Kakek Seung Ji tak sengaja melewati dtudio foto, dan di depan
studio itu di pasang foto Seung Ji, yang membuat kakek seung ji sedikit
kecewa, karena tahu Seungji ingin bekerja di tempat lain.
Seung Ji pulang, ia ragu saat ingin masuk ke kamar kakeknya. Kakek
Seungji menangis di dalam kamarnya sambil melihat foto-foto Seung Ji
saat kecil.
Sedangkan Choi Won masih mondar-mandir (?) dikamarnya, ia masih
memikirkan ada hubungan apa Seung Ji dan Pan Da, Won Yi mencolek kepala
Choi Won dan mengungkapkan pendapatnya tentang Seung Ji dan Panda. Dia
bilang Seungji terlihat miskin dan Pan Da jadi menderita karena dia.
Tapi Choi Won tidak mengerti apa yang diucapkan adiknya itu, ia meminta
adiknya untuk menjelaskannya dengan bahasa inggris, Won Yi mencoba
menjelaskannya dengan bahasa inggris walau sangat sulit karena bahasa
inggris Won Yi tidak bagus. "Pan Da sangat terkejut saat itu" ucap Won
Yi, dan Choi Won pun setuju kalau Pan Da sangat terkejut apa lagi kalau
au melihatnya berciuman.
Saat mendengar kata berciuman, Won Yi bertanya pada Won apa dia pernah
encium sesorang sebelumnya, Choi Won mengaku kalau ia belum pernah
berciuman dengan siapapun, bahkan kakaknya itu tidak pernah pergi ke
club malam. dan Won Yi menyuruh kakaknya itu agar lebih banyak belajar
tentang wanita.
Motto Choi Won itu "Keep Calm and Carry on", tapi Won yi memberitahu
bahwa sekarang bukan saatnya untuk tenang. karena ibu mereka
merencanakan kencan buta.
Seung Ji pulang dan bertengkar dengan kakeknya, Seung Ji bilang pada
kakeknya kalu ia ingin bicara sebagai sesama manusia(?) lalu mereka
pergi minum. mereka terus saja berdebat walau saat menuangkan minuman,
kakenya meminta Seung Ji janagn bertindak seperti ini lagi karena
kakeknya sudah menemukan tempat yang labih baik.
"ah apa kau sedang ada masalah dengan seorang gadis, apa kau menghamili seorang gadis...??" tanya kakeknya.
"ya... aku tidak menghamili gadis manapun... apa Ahjumma tidak mau pindah karena rumah itu terlalu kecil kek...??"
"itu karena dia menganggap rumah itu begitu spesial baginya, jadi dia hanya datang kala terdesak saja.."
di tempat lain, Bibi pan Da membantu mengobati sakit pinggangnya Pan Da,
Pan Da menceritakan pertemuannya dengan Seung Ji, sedangkan Seung Ji
menceritakan pada kakeknya kalau ia jatuh cinta pada pandangan pertama
dengan Pan Da. Da Na adik Pan Da bilang kalau orang melihat Pan Da pasti
akan mengira kalau Pan Da sedang Hamil kerena cara berjalannya yang
aneh karena sakit pinggang itu.
Keesokan
harinya, ayah tiri Won Il (Choi Won II) sedang marah-marah, dan ibunya
memuji tentang bagaimana menawannya ayahnya itu. Won mengatakan bahwa dia bos manipulasi. Ayah tiri-Nya pergi ke dapur untuk menilai para pelamar. Beberapa dimarahinya sementara beberapa dipuji. Won melihat dengan kecewa. Asisten ayah tiri Nya memberitahu dia bahwa Won melihatnya dari tadi.
Kakek Seung Ji masuk ke kamar Seung Ji untuk membangunkan Seung Ji sehabis mabuk tadi malam.
"ahhh
kakek.. aku tidak bisa melanjutkan mimpiku, kenapa kau tidak
membiarkanku tidur lagi...Kakek.. aku akan membantumu dan akan
mengumpulkan uang untukmu" ucap Seung Ji masih dalam keadaan mabuk.
"bagaimana bisa aku memakai uangmu...." jawab kakeknya asal.
"Kenapa... karena kau menyayangiku dan aku menyayangimu kek....hehe"
Kakeknya mengatakan kepadanya bahwa dia akan merawatnya. Teman-temannya
datang untuk membantu untuk memulihkan Seung Ji yang masih mabu dan
membantu Seung Ji untuk memunthkannya, tapi yang ada Seung Ji malah
menggigit jari temannya itu (Sumpah lucu banget ini scene wkwkwkwk).
Kakeknya membuat kue dan Seung Ji datang untuk mengatakan bahwa dia akan keluar untuk menemui seorang gadis dan mengambil kue. Dia melihat kue dan mengatakan bahwa kue harus dibuat dengan kebahagiaan yang kakeknya pernah mengatakan hal itu kepadanya.
Won il melihat Panda datang untuk wawancara dan bergegas turun dan membantunya. Dia menegur Panda yang datang dengan pinggang yang sakit. Won Il menggunakan banmal kepada Panda, dan itu membuat Panda bingung atas sikap Won Il. Bibinya bertanya-tanya apa yang pria itu lakukan (Won Il) di sini dan Da Na mengatakan kepadanya bahwa dia adalah manajer Saint Honore. Bibinya mengatakan bahwa mereka harus memiliki semacam takdir.
Setelah membantu
dan memapah Panda kedalam kantor untuk wawancara, Won il meminta Eun Bi
untuk mengambilkan obat untuk Panda. Panda yang bingung atas sikapa Won
Il dia pun akhirnya bertanya, kenapa Won il menggunakan Banmal (bhs.Non
formal) padanya.
"ah.. kau tidak mengenaliku...??" tanya Won Il.
"huh...??"
"Pangy..."
"Pangy....?? ahhh... Pangy, anak kecil yang menggambar kue di jalan itu...??" tanya Panda.
"Ne..."
"sudah berapa lama kita tidak bertemu..."
"hmm.. kira-kira 14 tahun..."
mereka masih
bernostalgia, sedangkan Eun Bi yang datang membawa obat sedikit heran
plus cemburu melihat kedekatan Panda dan boss nya itu.
Mereka (Won il
dan Panda) membicarakan perubahan mereka selama 14 tahun tidak bertemu,
tapi saat Won il melihat bibir Panda, ia tiba-tiba cegukan, dan saat dia
menunduk won il melihat leher panda dan cegukannya semakin cepat. Won
il gugup dan langsung berdiri "ah.. kenapa disini panas sekali...." ucapnya.
Di luar, Panda menyajikan kue Saint Honore ke bibinya. Dia memperkenalkan Pangy kepada bibi dan mereka memiliki momen canggung ketika bibinya bilang kalau bibinya sudah pernah bertemu dengan won il kemarin. Panda bertanya bagaimana mereka bertemu dan bibinya ragu-ragu untuk mengatakan bahwa ia membuntutinya. Panda memperkenalkan Won Il pada Da Na adiknya yang bekerja Saint Honore untuk mencuri resep rahasia. Mereka mengobrol sebentar dan Panda bertanya mengapa dia tidak memecat Da Na untuk mencoba mencuri resep rahasia dari Saint Honore dengan bercanda.
Seung Ji bertemu dengan Cherry Blossom dan menyajikan kue yang kakeknya buat dengan kebahagiaan dan kesuksesan. Dia meminta Cherry Blossom untuk datang dan mengurus kakeknya. Seung Ji akan pindah dan dia khawatir tentang kakeknya jika bibi Cherry Blossom tidak datang untuk merawatnya. Tapi bibi itu menolak, jadi Seung Ji berbohong kepadanya kalau kakeknya memiliki penyakit.
Seung Ji mengatakan pada Cherry Blossom bahwa ia belajar memanggang ketika ia berada di penjara. Kakeknya akan datang untuk mengajar mereka. Ia membawanya kedalam selama lima tahun terakhir. Kakeknya mengatakan bahwa kebaikannya itu karma.
Seung Ji selalu membenci kakeknya dan tidak pernah peduli tentang mengapa kakeknya mengalami kesulitan. Jadi, ia meminta Cherry Blossom untuk membantu Seung Ji untuk memutar ulang kebaikan kakeknya. Kakeknya terus membuat kue, masak sih Cherry Blossom cuma makan kuenya aja.
Kakek mengatakan kebaikannya adalah karma-jika Kakeknya baik untuk Seung Ji, putrinya akan memiliki keberuntungan. Seung Ji selalu menyukai Kakek, dan tidak pernah repot-repot untuk bertanya-tanya mengapa ia mengalami waktu yang sulit. Itulah mengapa sangat penting bahwa Cherry Blossom harus membantunya membalas kebaikan Kakek. Ini satu-satunya hal yang bisa dia lakukan untuknya.
Kemudian Seun Ji menelpon Panda untuk membahas mengenai kontrak dan mengatakan kepadanya bahwa ia akan menjadi kepala ke kafe. Panda menyimpan potongan terakhir kue Honore Saint untuk Seung Ji. Da Na dan Ahjussi yang bekerja di cafe Panda terus meminta untuk makan sepotong kue itu. Tapi saat panda berusaha mencoba untuk menghentikan mereka, pelanggan setia mengambilnya dan memakannya. Seung Ji berdiri melihat kegaduhan itu dari luar cafe panda, ia mendesah "Huffzztt", dan berjalan pergi pulang.
Saat Seung Ji
sampai dirumah, ia melihat bibi Cherry Blossom itu sedang berbicara
dengan kakeknya, diam-diam Seung Ji pergi lagi keluar karena tidak ingin
menganggu Moment Kakek dengan bibi cherry blossom. Seung Ji menelpon
Kakeknya kalau malam ini Seung Ji tidak pulang dan akan menginap dirumah
Pacarnya. Tapi sebaliknya, Seung Ji berbohong, dia malah menginap di
rumah Byung Mo temannya yang bekerja di toko roti kakeknya itu.
Besoknya, Won Il menunggu Panda luar kafe tapi ia hanya menungg di luar karena ada tanda "Cafe Panda CLOSED" dengan rantai. Seung Ji dengan santai melompati rantai. Dia berbaring di bangku di luar sementara Il Won menatapnya dengan wajah bingungnya.
Bonus Pict :)
source : http://chumaychingu.blogspot.com/2012/08/sinopsis-ms-panda-and-mr-hedgehog.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment