kalimat ini terucap manakala kita sedang merasa sakitnya hati karena suatu perasaan yang mungkin tak terbalas atau malah berakhirnya suatu hubungan. untuk kasusku, sepertinya option yang pertama.
move on..... apa sih sebenarnya arti di balik kalimat itu? pindah? pergi? melupakan? membuka lembaran baru? atau makna lain? entahlah. yang jelas sudah beberapa bulan yang lalu aku stuck di zone ini. tidak bisa bergerak, bahkan keluar dari zone yang sangat tidak nyaman ini. susah untuk move on dari kenangan yang lalu.
tahu bahwa perasaan itu semakin lama semakin menggerogoti jiwa dan pikiran, tapi tetap saja aku mempertahankannya. sebenarnya apa yang aku pertahankan? mulai saja tidak pernah.
'Congratulations you already are meeting someone new. I hope it works out, although it's a bit early. If you're happy, that's all i want' itulah lirik lagu G-Dragon - Who You yang sepertinya sangat cocok dengan keadaanku. aku tahu dan sadar bahwa dia mungkin tengah menjalin suatu hubungan yang membahagiakan di luar sana dengan perempuan yang dia sukai, namun lagi-lagi aku bertindak seperti orang bodoh dan buta yang tidak mau melihat dan menerima kenyataan pahit itu.
sempat terlintas di pikiran untuk move on, namun lagi-lagi Sang Maha Kuasa memberikan cobaan dengan hadirnya dia sebagai bunga tidurku. entah apa maksud Tuhan mengirim dia sebagai pendamping tidurku. entah apa maksud Tuhan memberikan sesuatu yang menurutku 'absurd' di mimpi itu dan keesokan paginya aku mendapati dia tengah berada di suatu tempat yang sama denganku.
di kepalaku seperti ada roll film sepanjang 10 km yang berisi kenangan tentangnya yang senantiasa memutar sendiri dikala aku sedang merenung, teringat kejadian yang pernah ada dia sebagai aktor utama dalam film itu.
sakit mengetahui bahwa kau menyukai dia tetapi dia malah menyukai orang lain, tapi mau bagaimana lagi aku bukan siapa-siapa bagi dia. sebesar apapun rasa yang kau berikan untuknya, mungkin itu tidak akan pernah bisa mengubah keadaan, jangankan untuk membalas perasaanmu terhadapnya, melihatmu sedikitpun saja tidak pernah. itulah perasaan, yang lebih menyukai biasanya yang lebih tersakiti.
kau seperti bayangan yang ada di sekitarku. saat aku kejar, bayangan itu semakin menjauh. saat aku diam, bayangan itu seperti mendekatiku perlahan-lahan. saat aku ingin menggapai bayangan itu, mungkin bayangan itu lenyap bersama terbangnya debu.
mungkin benar kata Vira, bahwa aku lah yang belum mau mengubah 'mindset' untuk move on, dan aku masih mempertahankannya, namun masa lalu itu hanya bisa di kenang, tidak bisa di putar kembali. jadi biarlah aku tetap menyimpan kenangan tentangnya. yang aku punya dari dia saat ini hanyalah potongan-potongan kenangan yang silih berganti selalu mengisi pikiranku.
saat ini aku hanya bisa termenung mengulang semua kejadian yang berkaitan dengan mu. tapi tolong, tunggulah beberapa lama lagi, dan aku yakin aku pasti bisa melupakanmu dan tak akan memikirkanmu lagi
No comments:
Post a Comment