Tuesday, September 06, 2011

Sinopsis Playful Kiss Episode 8

Pembukaan pertama dari episode kali ini adalah flashback tentang semua hal besar dan kecil yang dialami antara  Seung jo dan Ha-ni. Ha-ni berkata bahwa masa kejayaannya di SMA telah berakhir dan sekarang ia telah memasuki usia 20 tahun. Dia ingat saat ia SMA,semua kejayaan yang ia miliki adalah karena Baek Seung Jo.

Ha-ni berkata walaupun semua hal itu sangat sulit dan menyakitkan karena Seung jo yang beberapa kali menolaknya,  tapi Ha-ni tidak dapat mengontrol hatinya. Ha-ni adalah bintang kecil yang selalu mengejar Seungjo. Dan akhirnya Ha-ni berkata bahwa sekarang saatnya dirinya melupakan Seung jo dan mengeluarkan Seung jo dari hatinya.
Setelah pindah dari rumah Seung jo, Ha-ni dan ayahnya tinggal digubuk tepat diatas restaurant mereka. Ayah Ha-ni  datang ke kamar Ha-ni untuk melihat keadaannya. Saat ayahnya datang, Ha-ni tengah merenung dan menatap keluar dari  jendela. Ayah Ha-ni berkata bahwa Ha-ni harus bersabar sampai rumah barunya siap untuk ditempati. Tapi, Ha-ni  berkata dengan lembut pada ayahnya, bahwa ia menyukai tempat ini, para tetangga sangat dekat satu sama lain dan ini sangat nyaman.
Ha-ni turun ke lantai bawah untuk makan, dan Joon Gu senang sekali melihat Ha-ni datang. Joon
Gu menyiapkan perlengkapan makan untuk Ha-ni. (Baiiknyaaa Joon Gu)


Di rumah Seung jo. Ibu Seung jo masih sangat sedih atas perginya Ha-ni dari rumahnya. Ia terlihat sangat lesu. Seung jo datang untuk mengajak ibunya makan, Ibu Seung jo menjawab bahwa ia tidak nafsu makan. Melihat hal itu, Seung jo menyarankan ibunya untuk keluar rumah dan bertemu teman-temannya untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan. Ibu Seung menjawab bahwa tidak ada yang ingin ia lakukan, dan tidak ada yang membuatnya senang lagi setelah kepergian Ha-ni.


ibu Seung jo menanyakan bagaimana keadaannya, Seung jo menjawab bahwa dirinya baik-baik saja, dan ia merasa sangat nyaman setelah Ha-ni pergi karena semuanya terlihat sangat damai. Mendengar hal itu, ibu seung jo berkata bahwa yang dimaksud damai oleh Seung jo adalah tidak ada hal yang diluar dari kebiasaan dan semuanya dibawah kontrol Seung jo. Tetapi, bukankah itu yang membuat Seung jo merasa bosan dan memilih untuk melanjutkan ke Parang University (parang?) dari pada ke universitas unggulan. Ibu Seung jo menegaskan bahwa sebenarnya Seung jo bosan dengan kehidupannya yang damai (atau cenderung kesepian?)

Ayah Ha-ni dan Joon Gu merasa sangat khawatir melihat Ha-ni yang selalu murung. Kemudian Joon Gu berinisiatif untuk mengajak Ha-ni kencan dan berjanji pada Ayah Ha-ni bahwa ia akan mengembalikan senyum dan keceriaan Ha-ni.  Joon Gu menelpon Ha-ni untuk memberitahukan rencananya tapi Ha-ni tak kunjung juga mengangkat telepon dari Joon  Gu. Dan hasilnya Joon Gu merasa sangat sedih.

Eun jo (adik Seung jo) memberitahukan pada Seung jo bahwa ayahnya telah memutuskan agar keduanya membantu  membereskan rumah (ibu mereka benar-benar masih depresi karena kepergian Ha-ni). Seung jo melepas jaketnya dan ia kembali teringat dengan kado dari Ha-ni, sebuah sendok garpu yang diberikan Ha-ni saat hendak ujian masuk universitas.

Ha-ni memberitahukan pada teman-temannya bahwa dia telah membuat untuk berhenti mencintai dan menyukai Seung jo.
Ha-ni khawatir ia akan bertemu Seung jo di kafe tapi teman-temannya berkata bahwa ia harus membiasakan hal itu.

Saat berada di kafe, tiba-tiba semua orang melihat ke arah Ha-ni. Dan mereka sangat penasaran sebenarnya apa yang  sedang terjadi? Sampai mereka tahu penyebab hal itu karena Joon Gu menempelkan sebuah pemberitahuan di kafe bahwa Ha-ni tengah patah hati karena Seung jo (niat Joon Gu sebenernya baik, dia cuma pingin semua orang merasa kasihan ke hani dan marah ke Seung jo, tapi terlalu berlebihan juga haha)

Seung jo dan He-ra menuju kafe. Melihat apa yang sedang terjadi, He-ra merasa senang karena peristiwa
kekana-kanakan ini akan mengganggu Seung jo. He-ra berpikir bahwa Seung jo akan merasa terganggu terhadap apa yang  terjadi saat ini. Tapi, ternyata, Seung jo hanya membaca sekilas pengumuman yang dibuat Joon gu kemudian dengan cepat mengabaikannya.
Ha-ni berkata pada Seung jo bahwa saat ini dan seterusnya, Ha-ni tidak memiliki hubungan apapun dengan Seung jo. Terlebih lagi setelah mereka tidak tinggal satu atap lagi. Seung jo berkata bahwa ia pun menganggap Ha-ni sebagai orang asing.
Ha-ni terengah-engah karena sudah beberapa kali ia tidak dapat memukul bola dengan baik. Ketika Ha-ni kembali ke ruang club, Ha-ni bertemu dengan Seung jo yang sedang duduk dan ia kaget.
Kyung-soo datang,ia memberitahukan pada Seung jo untuk datang ke klub minggu depan ketika mereka pergi selama 3 hari 2 malam. Seung jo yang merasa anggota istimewa di klub itu menolaknya. Kemudian Kyung-soo memutuskan untuk mengadakan pertandingan tennis. Seung jo dan Ha-ni akan berada dalam satu team, melawan Kyung-soo dan  He-ra. Bila Seung jo dan Ha-ni menang melawan Kyung-soo dan He-ra, maka Seung jo dapat menolak pemintaan itu.

Uaalaa.. Ternyata Ibunya Seung jo tau kalau Seung jo dan Ha-ni akan dipasangkan dalam satu team. Dengan tekad yang bulat, Ibu Seung jo berkunjung ke kampus dan mencoba untuk menemukan ruang klub tennis. Saat berada di kampus, Ibu Seung jo bertemu dengan para mahasiswa-mahasiswi.

Sampai akhirnya Ibu Seung jo menanyakan tentang Oh Ha-ni kepada salah satu dari mereka. Tentu saja mereka tahu tentang Ha-ni, pengumuman yang dibuat oleh Joon Gu di kafetaria udah berhasil membuat Ha-ni dikenal di area kampus. Salah satu mahasiswa itu berkata pada Ibu Seung jo bahwa mereka mengetahui tentang Ha-ni karena poster yang terpampang di kafe, poster yang isinya tentang putusnya hubungan Oh Ha-ni dan Baek Seung jo. Ibu Seung jo langsung berkata bahwa Seung jo dan Ha-ni tidak putus, malah
mereka semakin romantis. Ibu Seung jo menyuruh mahasiswa itu untuk menyebarkan berita itu di kampus.

Sampai akhirnya Ibu Seung jo bertemu dengan kedua sahabat Ha-ni. Keduanya berkata bahwa mereka sangat berharap bahwa Ha-ni dan Seung jo dapat lebih dekat lagi setelah mereka berciuman sebelumnya. Berciuman? Ibu Seung jo merasa senang sekali mendengar bahwa Seung jo dan Ha-ni telah berciuman. Dan Ibu Seung jo berharap agar ia dapat membawa Ha-ni kembali ke rumahnya. Kelak ia tidak akan memperdulikan perkataan Seung jo tentang hal buruk apapun mengenai Ha-ni.


Pertandingan dimulai, Ha-ni dan Seung jo bermain dengan gigih, tapi hasilnya mereka tetap saja kalah. Tentu saja penyebab kekalahan itu adalah karena permainan Ha-ni yang sangat buruk. Bahkan permainan tennis Seung jo yang di atas rata-rata pun tidak dapat menutupi permainan tennis Ha-ni yang buruk. Seung jo mengucapkan terimakasih kepada Ha-ni yang telah membuatnya kalah kali ini. Seung jo berkata bahwa ini adalah pertama kalinya ia kehilangan segalanya.
Seung jo yang tidak terima ia kalah mengajukan permintaan untuk melakukan petandingan ulang. Kyung-soo
mengatakan bahwa mereka akan mengadakan pertandingan ulang minggu depan, jadi Seung jo memiliki sedikit waktu untuk melatih kemampuan tennis Ha-ni yang sangat buruk.
Mendengar hal itu, Ha-ni berlari ke arah Seung jo. Seung jo berkata pada Ha-ni bahwa Ha-ni hanya diberi waktu seminggu untuk menjadi lebih baik. Ha-ni berkata bahwa ia tidak yakin ia dapat melakukan hal itu. Ha-ni merasa tidak mampu melakukan hal itu dalam jangka waktu yang pendek. Seung jo mengingatkan Ha-ni pada masa SMA, saat Ha-ni mendapatkan peringkat yang bagus di SMA dulu karena Seung jo yang mengajarinya.


Ha-ni berlatih dengan giat.

He-ra mengatakan kepada Seung jo bahwa Ha-ni telah bekerja keras untuk latihan tapi
apakah mungkin ia akan berhasil hanya dalam jangka waktu yang pendek. Seung jo tidak berpikir demikian, ia hanya fokus pada gerakan gerakan ha-ni yang terlihat lucu.


Di rumah, Ha-ni tetap saja berlatih agar keterampilan bermain tennisnya bertambah. Mengetahui bahwa Ha-ni akan mengadakan pertandingan ulang dan berada satu dengan Seung jo, tentu saja hal itu membuat Joon Gu khawatir. Joon Gu meminta izin untuk tidak bekerja di restaurant ayah Ha-ni. Joon Gu mengatakan bahwa ia akan mengikuti Ha-ni dan mengawasi keadaannya.

Ayah Ha-ni marah mendengar pernyataan Joon Gu. Ayah Ha-ni berkata bahwa mulai saat ini Joon Gu tidak boleh mengikuti Ha-ni kemanapun ia pergi.

Ketika Ha-ni pergi untuk mengikuti pertandingan ulang, Joon Gu berlari mengejarnya kemudian menghentikan Ha-ni. Joon Gu memberikan kotak makan siang special untuk Ha-ni. Dan Joon Gu berkata dengan serius bahwa ia akan menjadi sebuah rumah untuk Ha-ni. Ha-ni dapat datang kepadanya kapanpun ia mau, mungkin di saat Ha-ni lelah dan letih atau ketika Ha-ni kesepian dan sedih.

Ibu Seung mengunjungi restaurant Ayah Ha-ni dengan mengendarai sepeda. Ibu Seung jo bertanya apakah mereka menikmati hidup mereka saat ini. Ibu Seung menceritakan bahwa sebelum mereka pergi dari rumahnya, ibu seung jo merasa sangat senang karena ia dapat seharian berada di rumah. Sedangkan saat ini tidak seperti itu lagi, kedua anaknya sangat penurut dan itu sangat membosankan sedangkan suaminya selalu telat bekerja. Sebenarnya Ibu Seung jo membuat nyaman dirinya sendiri di rumahnya, kalau tidak seperti itu rumahnya akan sangat membosankan.

Ibu Seung jo berkata bahwa sebenarnya Seung jo dan Ha-ni adalah pasangan yang serasi. Mereka berdua saling melengkapi satu sama lain dalam kekuatan dan kelemahan. Ibu Seung jo merasa bahwa Ha-ni pasti merasa kesepian saat ini. Ayah Ha-ni membenarkan hal itu dan Ayah Ha-ni khawatir bila Seung jo sudah memiliki kekasih di kampus dan hal itu akan sangat membuat Ha-ti sakit hati. Jadi, mereka memutuskan untuk pindah dari rumah keluarga Seung jo untuk menghindari hal itu terjadi.
Kyung-soo berkata bahwa Ha-ni tidak perlu datang di malam hari untuk latihan. Ha-ni adalah anggota regular, dia perlu ikut makan malam dengan anggota club yang lain setiap malam. Kyung-soo menyarankan Ha-ni untuk bersenang-senang. Seung jo berpikir lain, ia mengira bahwa Kyung-soo mencoba untuk mencegah Ha-ni untuk berlatih.
Ha-ni mencoba untuk membuat hidangan untuk makan malam club, tapi sayangnya kemampuan memasak Ha-ni sama buruknya dengan kemampuan bermain tennisnya. Oleh karena itu Ha-ni meminta Seung jo untuk membantunya memasak. Ha-ni berjanji bahwa secepat mungkin hidangan ini siap, secepat itu pula ia akan berlatih bersama Seung jo. Akhirnya Seung jo memasak bersama Ha-ni.(Seung jo itu perfeck guy, haha.. otak punya masak bisa. mantap)


Semua orang merasa terkesima dengan hidangan makanan yang disiapkan Ha-ni. Mereka mengira hidangan tersebut benar-benar buatan Ha-ni. Seung jo hanya tersenyum melihat anggota club memuji kemampuan masak Ha-ni. Ha-ni menepati janjinya, mereka akan langsung berlatih tennis bila masakan telah selesai dibuat.
Di rumah Seung jo, Ibu Seung jo dan Ayah Seung jo membicarakan tentang Ha-ni dan Seung jo. Ibu Seung jo berkata, apakah dengan adanya pertandingan itu Seung jo dan Ha-ni akan kembali dekat. Dan Ayah Seung jo berkata bahwa rumah ini menjadi sangat sepi sekali setelah ditinggalkan pergi oleh Ha-ni. Mereka berdua memutuskan untuk meminta Ha-ni dan Ayahnya kembali tinggal di rumah mereka. Eun jo (adik Seung jo) ternyata mendengar hal itu, ia adalah satu-satunya orang yang merasa sangat terancam bila Ha-ni kembali ke rumahnya. Karena Eun jo akan kembali kehilangan kamarnya.

Saat latihan, Seung jo terus memberikan pengarahan kepada Ha-ni dan mendorongnya untuk berlatih lebih giat. Ha-ni merasa sangat bersemangat dan ia berlatih dengan sangat rajin. Seung jo yang melihat hal itu hanya tersenyum simpul (Seung jo paling engga suka kalau ada orang yang mergokin dia senyum-senyum sendiri hehe..).

Kasian Joon Gu, ia berusaha menghubungi Ha-ni tapi tidak ada balasan dari Ha-ni. Joon Gu memaksakan senyum saat ia melihat foto Ha-ni di handphonenya.

Di malam berikutnya Seung jo tidak membantu Ha-ni untuk membuat makan malam seperti malam kemarin. Alhasil Ha-ni bekerja sendiri dan daging panggang gosong pun jadi hidangan malam itu. Ha-ni meminta maaf dan berkata bahwa makan malam kemarin itu adalah buatan Seung jo bukan buatan dirinya.

Saat makan malam, He-ra berjalan keluar dan Seung jo mengikutinya. Mereka duduk dan He-ra mencoba untuk memulai pembicaraan. He-ra berkata kepada Seung jo bahwa ia menyukainya dan He-ra menanyakan apa pendapat Seung jo tentang He-ra. Dan ternyata diam-diam Ha-ni mendengar pembicaraan itu. Ha-ni bersembunyikan dibalik tembok tak jauh dari tempat Seung jo dan He-ra mengobrol. Ternyata bukan Ha-ni saja yang merasa penasaran dengan hubungan Seung jo dan Ha-ni, Kyung-soo yang juga sangat menyukai He-ra ingin mengetahui apa yang terjadi.

Kedatangan Kyung-soo membuat sedikit kegaduhan, well tentu saja Seung jo dan He-ra dapat mendengar kegaduhan itu. Seung jo berjalan ke arah Ha-ni dan Kyung-soo untuk mengetahui apa yang terjadi.

Seung jo melihat Ha-ni dan Kyung-soo, kemudian Seung jo menarik Ha-ni dan berkata bahwa mereka harus segera berlatih. Seung jo sama sekali tidak merespon pertanyaan dari He-ra.

Di pagi berikutnya, Seung jo tersenyum senang karena akhirnya kemampuan tennis Ha-ni sudah bertambah baik. Ha-ni sudah bisa melakukan serves bola beberapa kali.
Ha-ni dapat melakukan server dengan baik, ia merasa sangat (amat) senang. Ha-ni meluapkan kesenangannya dengan berloncat-loncat dan akhirnya ia tergelincir dan jatuh. Kakinya terkilir di bagian pergelangan kaki. Seung jo segera datang dan memuji kemampuan tennis Ha-ni yang semakin membaik. Pujian Seung jo membuat Ha-ni sangat senang bukan kepalang. Ha-ni telah bekerja keras untuk dapat melakukan hal ini hanya untuk melihat Seung jo tersenyum kepadanya.

Seung jo berkata bahwa kaki Ha-ni terkilir dan ia harus segera di obati. Hal ini dapat menyebabkan batalnya
pertandingan yang telah disepakati. Mengetahui hal itu, Ha-ni langsung meminta maaf kepada Seung jo. Dan jawaban diplomatis Seung jo adalah ia tidak lagi memikirkan tentang kemenangan pertandingan itu.

Seung jo membantu Ha-ni untuk berdiri dan langsung menggendongnya. Kyung-soo berkata bahwa Seung jo masih harus bertanding dengannya. Seung jo berkata bahwa pertandingan dapat ditunda di lain waktu. Seung jo langsung membawa Ha-ni pergi dan ia tersenyum (amat sangat) manis. Suatu keajaiban bagi Ha-ni bisa seperti ini.

Di restaurant, joon gu memiliki penampilan baru dengan stylist yang modern. Perbedaan penampilan antara Joon Gu yang dulu dengan Joon Gu yang sekarang adalah sekitar 30 persen (sedikit hehee). Banyak yang memuji penampilan Joon Gu saat ini. Joon Gu tentu saja melakukan hal ini semua hanya untuk Ha-ni.

Seung jo berkata bahwa kaki Ha-ni terkilir dan Ha-ni harus banyak beristirahat agar kakinya dapat kembali berjalan seperti sedia kala. Joon Gu yang mendengar hal itu, ia mencoba memukul Seung jo karena Joon Gu pikir, Ha-ni seperti ini karena Seung jo. Tapi, Ha-ni segera mencegah perkelahian itu. Ha-ni berkata bahwa kakinya terkilir bukan karena Seung jo. Mendengar hal itu, Joon Gu langsung pergi tanpa berkata apa-apa. Dan malam harinya, Joon gu minum dengan sahabat-sahabat Ha-ni.

Sahabat Ha-ni berkata bahwa Ha-ni tidak akan mengomentari atau memuji penampilan baru Joon Gu yang baru karena kehadiran Seung jo. Joon Gu sedih, ia mengenang masa-masa SMAnya, semua yang ia lakukan hanya untuk Ha-ni. Bahkan saat Joon Gu bekerja, ia mengingat Ha-ni untuk memotivasi dirinya sendiri.
Tanpa sengaja Ha-ni mendengar He-ra sedang mengajak Seung jo untuk menonton. Ha-ni berpikir bahwa semua keinginan He-ra untuk berkencan dengan Seung jo akan segera terwujud. Pasti bukan hanya menonton tapi juga pergi
berbelanja dan minum kopi bersama. Semua keinginan He-ra terwujud.

Akhirnya Ha-ni memutuskan untuk mengikuti mereka berdua. Ha-ni penasaran dan khawatir apa saja yang akan mereka berdua lakukan. Agar tidak diketahui siapapun, Ha-ni menutup kepalanya dengan scraf dan memakai kaca mata besar.
Dan ternyata, bukan hanya Ha-ni saja yang ingin tau apa yang sebenarnya terjadi antara Seung jo dan He-ra, tapi Kyung-soo pun ikut menguntit mereka. Akhirnya Ha-ni dan Kyung-soo sepakat untuk mengikuti Seung jo dan He-ra bersama-sama.

Ha-ni dan Kyung-soo masuk ke bioskop, mereka berdua duduk di belakang Seung jo dan He-ra. Mereka nonton filmnya Park Shin Hye yang baru ‘Cyrano Dating Agency’ hehee..

Setelah film selesai, mereka keluar dari gedung teater bersama-sama. Dan saat itu juga Ha-ni memutuskan untuk tidak mengikuti Seung jo dan He-ra lagi. Ia mengatakan pada Kyung-soo bahwa ia tidak ingin mengikuti kencan mereka, karena hal itu hanya membuat hatinya sakit. Ha-ni berlari menjauh, tapi tanpa sengaja ia menabrak seorang laki-laki yang menyebabkan es krim yang ia pegang jatuh mengotori jasnya.

Laki-laki itu tidak terima jas mahalnya kotor, ia meminta ganti rugi pada Kyung-soo dan mulai mengancamnya. Ha-ni mencoba menolong Kyung-soo, tapi ia malah didorong oleh laki-laki itu hingga jatuh. Seung jo datang menghampiri Ha-ni dan berkata apakah Ha-ni baik-baik saja. Seung jo memberi sinyal kepada Kyung-soo untuk membawa He-ra pergi, Kemudian dalam hitungan ketiga, masing-masing dari mereka (Seung jo-Hani, pelatih tennis-hera) berlari berlainan arah.


No comments:

Post a Comment