Begitu mendengar janji mereka dibatalkan, Ji-eun menandaskan bahwa itu berarti ia tidak perlu memasak dan boleh pergi keluar rumah tanpa harus melapor. Mendengar itu, Young-jae kelabakan namun ia sudah terlanjur melontarkan ucapan yang sudah tidak bisa ditarik lagi.
Saat Ji-eun hendak keluar rumah untuk bertemu Min-hyuk, Young-jae yang menerima telepon dari Hae-won (yang mengajaknya makan bareng) sengaja mengeraskan suaranya supaya sang istri kesal. Dasar nasib, keduanya justru bertemu di restoran bersama pasangan masing-masing.
Kejadian lucu sempat terjadi saat keempatnya makan bersama, saling sindir antara suami-istri kocak tersebut tidak bisa dihindari terutama ketika Min-hyuk dengan elegan hendak membersihkan mulut Ji-eun yang belepotan. Hati Hae-won semakin kecewa melihat pandangan Young-jae tidak lepas dari Ji-eun saat rivalnya tersebut pergi dengan mobil Min-hyuk.
Ajakan Min-hyuk pergi ke luar kota disampaikan Ji-eun kepada sang suami, dan membuat Young-jae kebakaran jenggot. Dengan wajah sedih, pria itu mengatakan mungkin tidak akan ada di Full House saat gadis itu kembali. Gantian Ji-eun yang hatinya seperti ditusuk duri.
Hari perpisahan akhirnya tiba, Young-jae menolak mengantar Ji-eun ke bandara dan datang ke tempat Hae-won. Saat bercerita didalam mobil, tanpa sadar pria itu memanggil Hae-won dengan nama Ji-eun. Sadar kepada siapa hati pria itu, Hae-won meminta Young-jae untuk tidak membiarkan Ji-eun pergi begitu saja.
Young-jae langsung memacu mobilnya ke bandara, namun pesawat yang ditumpangi Ji-eun keburu berangkat. Saat di bar, Hae-won mengaku sudah tahu kalau selama ini cinta Young-jae hanyalah kepada Ji-eun. Di kesempatan itu, ia juga mengatakan akan melepas pria itu. Ia meminta Young-jae pulang dan menunggu hingga Ji-eun kembali dengan jiwa besar.
Saat sampai dirumah, ia justru melihat pemandangan yang tidak menyenangkan : Ji-eun duduk berdua bersama Min-hyuk. Karena kecewa, pria itu langsung masuk kamar. Paginya, Ji-eun bagai melihat hantu saat tahu Young-jae ada dikamarnya dan langsung mengguncang tubuh pria itu supaya bangun. Saat Young-jae tidak melihat, Ji-eun tersenyum bahagia karena pria itu tidak jadi pindah.
No comments:
Post a Comment