Hyun Wook dengan keras kepala berkata kalau ia akan mengundurkan diri. Sae Young dan San mengikutinya ke kantor. Hyun wook mulai membereskan barang2nya.
Sae Young : Apa kau benar2 akan pergi? Kenapa kau jadi tidak bertanggung jawab seperti ini?
San : Kau bahkan tidak mendiskusikannya dulu dengan kami.
Hyun Wook berkata jika hanya ada satu Chef, ia tidak akan cuci tangan begitu saja, tapi karena ada Chef Oh Sae Young, maka tidak masalah kalau ia pergi.
Hyun Wook ke Sae Young : Aku selalu berpikir kalau dua ada 2 Chef di dapur itu sangat mengganggu, bukankah lebih baik kalau aku pergi. Kau bisa menggukan kantor Chef sendiri, dan tidak perlu pusing denganku. Sekarang dapur adalah milikmu, lakukan sesukamu.
Bagaimana dengan Seo Yoo Kyung? tanya San.
Hyun Wook : Aku tidak tahu, aku juga ingin tahu.
Lalu ia keluar dan menemui Seo di counter barista, Hyun Wook ingin minum espresso untuk terakhir kalinya dari pelayan paling baru di sini.
Seol merasa tidak masalah, karena ini terakhir kalinya ia bertemu Hyun Wook. Seol memberikan kopi sebagai tanda perpisahan.
Hyun Wook menyindir, ini racun dan bukan kopi. Seol sepertinya puas karena sudah bisa balas dendam.
Hyun Wook minum kopinya dan melihat para staf sekilas, lalu menoleh melihat Sae Young dan San di atas.
Hyun Wook : Sampai ketemu lagi.
Seol kaget, kenapa harus ketemu lagi? Hyun Wook hanya tersenyum sinis dan jalan keluar sambil membawa kardusnya.
Di dekat pintu ia menoleh dan melihat Yoo Kyung yang menangis. Yoo Kyung terlihat sedih dan kesal.
Saat di dapur tadi, Hyun Wook sempat pesan agar Yoo Kyung tetap di dapur dan menyiapkan makan malam. Kita ketemu nanti di rumah.
Keduanya berpandangan, Hyun Wook tersenyum dan jalan keluar.
Diluar, tiga koki Italia dan Eun Soo menyongsongnya.
Deok dan Ji Hoon mencegahnya, apa kau benar2 pergi? ini konyol.
Philip berkata Chef tidak perlu mematuhi larangan-nya sendiri. Eun Soo mencemaskan Yoo Kyung.
Hyun Wook berkata kalau tidak ada dia, tidak akan ada yang memarahi Yoo Kyung. Jadi tidak apa-apa.
Semua masih mencegahnya. Hyun Wook berpesan, kalau ia tidak ada di tempat, kalian tidak boleh mogok atau cari perkara dengan Chef Oh Sae Young, jika tidak, aku akan membunuh kalian semua!
Lalu Hyun Wook jalan pergi. Ketiga koki Italia dan Eun Soo memanggilnya.
Di dalam, Yoo Kyung menangis
Dari atas restoran, para koki Korea melihat perpisahan mereka dan berkata kalau seharusnya Hyun Wook tidak mencampuri urusan asmara orang lain. Sekarang kita akhirnya bisa bernafas lega.
Ho Nam, Seung Jae, dan Sang Shik kelihatan senang. Tapi Seok ho sedikit merenung. Ke-4nya turun untuk siap-siap masak.
Sae Young menyalahkan dirinya sendiri. Ia berkata ini semua karena dirinya. Dia seperti itu karena aku, dia tidak pernah meninggalkan dapur seperti itu. Pada akhirnya akulah yang mengusirnya keluar.
San tanya, apa yang akan dilakukan Sae Young sekarang. Bukankah kau kesini karena Choi Hyun Wook? Bagaimana dapur tanpa seorang Chef?
Sae Young bertekad untuk mencoba sebagai Chef mulai malam ini.
Di dapur, terjadi perbedaan mood, Tiga koki Itali, Yoo Kyung, dan Eun Soo murung. Seok ho diam saja. Sedang tiga koki Korea terlihat senang.
Sae Young masuk dan berkata, seperti kata Chef Choi hyun Wook kalau pelanggan tidak tahu masalah dapur, jadi ia berharap semua tetap kerja seperti biasa.
Sae Young meminta Jung Ho Nam mengerjakan pesanan pasta tiga rasa. Ho Nam senang sekali. Semua koki Korea terlihat gembira. Seung Jae berkata, bagaimana bisa berubah seperti ini, hanya karena satu orang yang pergi.
Kegiatan di dapur berjalan seperti biasa. Yoo Kyung selesai dengan scalopnya dan menunjukkan hasilnya pada Sae young.
Sae young minta diambilkan krim seledri dan ia mencicipinya. Sae Young tanya siapa yang memasak seledrinya.
Yoo Kyung mengaku, dia yang memasak. Sae Young menyindir, siapa yang mengajarimu memasak seledri seperti ini. Lalu ia berseru pada Seung Jae untuk mengajari Yoo Kyung.
Philip menyindir, benar-benar berbeda jika dibandingkan orang yang satunya lagi (maksudnya HW), kalian tidak bisa membedakan antara orang yang benar-benar ingin mengajar kalian dan orang yang hanya ingin gampangnya saja.
Sae young kelihatan sedikit tersinggung. Yoo Kyung menunduk dan tiba2 terdengar suara yang familiar, hei! hentikan itu!
Chef Choi Hyun Wook muncul lagi, kali ini dengan sumpit besarnya dan teriak, apa kalian ingin mengumpulkan mayat pelanggan yang mati kelaparan. Hentikan mengoceh dan berdiri seperti orang bodoh. Lalu jalan ke arah Ho Nam, percepat menggorengnya!
Hyun Wook jalan ke arah Ji Hoon, cepat dan buat Risottonya! Hyun Wook mencicipi, dan marah, kau buat bubur atau nasi goreng?
Ji Hoon : Ya Chef!
Hyun Wook mengacungkan sumpitnya ke Yoo Kyung, hei, ikan mas! konsentrasi! konsentrasi!
Yoo Kyung tersenyum lebar dan Hyun Wook mendekatinya, mencicipi pastanya, lalu menegur, apa kau menuang minyak kedalamnya? Bahkan pria pun bisa mual di pagi hari karena makan pastamu. Kau tersenyum? Kerjakan lagi!
Hyun Wook jalan ke meja Chef-nya dan teriak2 fokus! fokus!
Ketika Yoo Kyung menoleh lagi, ternyata Hyun Wook tidak ada. Semua hanya khayalan-nya saja.
Setelah jam kerja selesai, Yoo Kyung membuka lemari loker Hyun Wook, ternyata kosong. Yoo Kyung menghela nafas, lalu duduk di dalam loker Hyun Wook seperti dulu.
Hyun Wook menunggu Yoo Kyung pulang di depan apartemen mereka. Yoo Kyung datang dan wajahnya muram. Hyun Wook mengikutinya, hei, wajahmu kenapa? Aku yang tidak punya pekerjaan, aku yang pecundang.
Yoo Kyung kesal, kenapa kau bisa pergi begitu saja? Hanya memikirkan diri sendiri. Sekarang apa yang harus kulakukan setelah kau melarikan diri seperti itu?
Hyun Wook tidak terima dikatakan melarikan diri. Kapan aku melarikan diri.
Yoo Kyung berkata Hyun Wook tidak tahu, tapi ia ingin bersama Hyun Wook di dapur! Aku ingin Chef berdiri di meja Chef di dapur! Ini karena aku, sehingga kau melepas segalanya. Apa kau pikir aku akan memujimu?
Hyun Wook membenarkan, ia berharap sedikit pujian. Yoo Kyung marah, kenapa kau egois sekali? Kenapa kau tidak bertahan, kau hanya mengomel. Kau hanya tahu marah-marah tanpa mengetahui apa yang benar dan salah. Berapa lama lagi kau akan seperti ini?
Yoo Kyung jalan masuk dan Hyun Wook teriak, berhenti, lalu mengejar Yoo Kyung.
Tiga koki Italia menghadap Kim San dan Sae Young. Woo deok berkata mereka juga ingin pergi.
San kaget, kalian bertiga semua ingin berhenti?
Tiba-tiba Eun Soo muncul ditengah mereka, aku juga! San tidak percaya ini. Philip berkata, tolong biarkan Chef Choi kembali.
Woo Deok melanjutkan, jika Presiden tidak membiarkan Chef Choi kembali, mulai besok pagi, mereka tidak akan kerja.
Sae Young : Jika kalian berempat pergi, apa yang akan terjadi di dapur? Apa kalian tidak tahu kalau pesanan sudah dibuat sampai bulan Maret?
Woo Deok : Itulah mengapa kami ingin kalian memanggil Chef Choi kembali. Orang yang seharusnya pergi masih disini, dan Chef Choi yang tidak bersalah sudah diusir. Kami sebenarnya ingin segera pergi. Tapi kami menahannya setelah makan malam. Sebelum Chef Choi kembali, kami ber-4 tidak akan muncul di dapur. Kami pergi.
Woo Deok membungkuk diikuti rekan-rekannya, lalu keluar.
Yoo Kyung dan Hyun Wook masih berdebat di dalam lift. Yoo Kyung tidak tahu, ia salah apa. Hyun Wook berkata, dia sudah melakukan segalanya untuk Yoo Kyung, tapi tidak dihargai.
Hyun Wook : Dua orang jatuh cinta di tempat kerja, dan pria yang kedudukannya tinggi sudah keluar. Pacarnya yang posisinya rendah tertinggal untuk menahan semuanya. Apa kau pikir dia akan bisa bertahan? Itulah mengapa kau seharusnya berhenti juga!
Yoo Kyung tidak mau. Hyun Wook kesal, memangnya hanya La Sfera restoran di dunia ini.
Yoo Kyung berkata, bagi Hyun Wook yang berbakat dan punya gelar Chef, mudah untuk pindah kerja, tapi sulit bagi dirinya.
Hyun Wook tidak senang : Kalau begitu kerja saja disana, selama ribuan tahun lagi, dan Presiden yang kau sukai juga ada di sana kan.
Yoo Kyung : Jika aku keluar dan mengikutimu..ke dapur lain, dimanapun kita, semua akan melihat dengan pandangan aneh. Ini akan membuat Chef dalam posisi sulit selama bekerja. Meskipun kau pindah ke dapur lain, aku tidak akan bisa mengikutimu kesana. Sekarang, kerja di La Sfera adalah yang utama bagiku. Bagiku, dapur yang terbaik adalah dimana aku bisa kerja bersama dengan Chef.
Dimanapun dapurnya, aku hanya ingin menjadi pengikut kecil Choi Hyun Wook, aku hanya akan jadi bebanmu. Selain La Sfera, tidak ada dapur lain yang bisa menerima kita berdua.
Hyun Wook : Jadi?
Yoo Kyung : Aku minta maaf. Aku benar2 minta maaf kalau semuanya jadi seperti ini. Hari ini aku merasa sangat bersalah. Jika Chef memintaku untuk melompat ke bawah, aku mau.
Hyun Wook jengkel : Kalau begitu loncat saja!
Yoo Kyung tidak percaya. Kau tidak loncat? tanya Hyun Wook. Jadi kau tetap disana?
Yoo Kyung memohon agar Hyun Wook tetap di La Sfera, tapi Hyun Wook tidak peduli dan jalan masuk ke apartemen-nya.
Adik Yoo Kyung akan ke kampus dan ayahnya berkata kalau sekarang ini, para wanita semua jadi dokter dan profesor.
Yoo Shik berkata kalau ada Chef wanita yang sukses, namanya Oh Sae Young.
Ayahnya terkejut, apa? Yoo Shik berkata kalau dia sekarang sering tampil di TV dan menulis buku. Jadi ada harapan untuk Yoo Kyung kalau dia terus kerja keras.
Sae Young mendapat telp dari komite Kompetisi Chef Baru. Sepertinya Sae Young dipilih jadi salah satu juri kompetisi itu.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dan pamit kerja. Hyun Wook minta Yoo Kyung berhenti kerja saja. Tapi Yoo Kyung tidak mau.
Hyun Wook : Kau pikir aku berhenti agar kau bisa kerja sendiri? Sudah jelas kalau kau akan menderita hari ini dan tidak ada seorangpun yang akan membantumu. Kau akan menderita jauh lebih berat, kau tidak akan bisa menanggungnya sendirian.
Yoo Kyung tidak peduli, aku berangkat.
Hyun wook teriak, berhentilah! Tapi Yoo Kyung jalan terus dan masuk ke dalam lift.
Sampai di restoran, Yoo Kyung menemukan foto kaktus lagi. Ia tampak terhibur. Kim San datang dan berkata ia cemas kalau Yoo Kyung akan mengikuti Chef dan tidak masuk kerja.
Yoo Kyung berkata kalau ia kerja agar Chef juga kembali, hanya itu caranya.
Yoo Kyung tanya apa kalau Presiden Seol memecat seseorang maka orang itu tidak akan bisa kembali?
Tidak, kata San. Yoo Kyung lega, jadi baru akan berlaku jika kau yang memecat, ya.
Yoo Kyung tanya lalu bagaimana pendapat San.
San : Yang sejujurnya? jika aku jujur, kau akan kecewa.
Yoo Kyung : Kebenaran tidak akan mengecewakan. Aku tidak ingin dengar kebohongan.
Kim San : Aku sudah berkata sebelumnya kalau aku menyukaimu. Sejujurnya, jika kau dan Chef ada di dapur yang sama, itu akan tidak menguntungkan bagiku.
Yoo Kyung : Jadi?
Kim San : Tapi, aku juga takut kau akan mengikuti Chef berhenti kerja. Sampai dengan kemarin, aku belum bisa mengerti situasinya. Tapi setelah melihat wajahmu hari ini, tidak peduli apakah aku akan menyukainya atau membencinya, aku masih berpikir yang terbaik adalah kalian berdua tetap bekerja bersama. Itu yang sebenarnya. (wow...I love San hahaha..)
Yoo Kyung senang, presiden benar lebih dari harapanku dan benar2 seorang yang baik, kau benar2 menjadi orang yang sangat baik.
San berkata kalau mulai hari ini, Yoo Kyung harus lebih lagi membantu Chef Oh Sae Young. Yoo Kyung heran, kenapa? ada masalah?
Restoran Pasta La La La milik Hee Joo dan Park bersaudara mulai laris, mereka sibuk melayani pelanggan dengan berbagai pesanan pasta.
Hee Joo sibuk sekali di dapur. Tiba2 Seol telp, ia mengeluh karena 3 koki Italia dan pembantu dapur mendadak berhenti dan Seol tidak punya pengganti. Ia minta Hee Joo dan Park bersaudara untuk membantu ke La Sfera.
Hee Joo menolak, karena sekarang mereka bukan lagi pengangguran dan sudah punya bisnis sendiri. Mereka sangat sibuk.
Sekarang, giliran Seol yang kebingungan.
Hyun Wook mendapat kunjungan lagi, ternyata 3 koki Italia dan Eun Soo! Hyun Wook kaget, ada apa? Pagi2 seperti ini.
Philip dkk berkata kalau mulai hari ini mereka juga berhenti. Jika Hyun Wook mau kerja di restoran lain, mereka juga akan ikut. Kau harus membawa kami bersama-mu.
Hyun Wook marah : Kalian semua gila, apa kalian tidak mau mematuhiku lagi? Orang yang kuharapkan berhenti tetap tinggal dan mereka yang kuharuskan tinggal justru keluar. Kalian semua gila!! Apa yang akan terjadi di dapur hari ini?
Koki Italia minta Hyun Wook kembali kerja bersama mereka, tapi Hyun Wook marah2 dan mengusir mereka. Ayo, kalian kembali sekarang! Mereka langsung kabur semua.
Sementara itu, Yoo Kyung mendapat sindiran dari para sunbaenya, kenapa bisa tetap ada di sini, Chef Choi sudah melepaskan status Chefnya demi dirimu dan kau masih saja berdiri di sini dan pura-pura tidak terjadi apa-apa? Wanita memang menakutkan.
Lihat, yang terbukti setia adalah pria. Mereka menunjuk posisi para koki Italia dan Eun Soo yang kosong.
Yoo Kyung : Jangan berkata apa-apa lagi, sunbae!
Chef Oh Sae Young masuk dan menghela nafas melihat posisi koki yang kosong. Mantan Presiden Seol dan Ne Mo masuk, mereka menawarkan bantuan, apa saja akan kami lakukan.
Sae young setuju dan minta Ne Mo membantu mengambil bahan baku dari freezer dan juga mungkin harus mencuci wajan. Sae Young merasa tidak enak, tapi Ne Mo berkata ia siap melakukannya.
Sae Young yang akan memasak pasta tiga rasa dan saus tomat. Jung Ho nam memasak saus krim dan risotto. Sae Young minta Yoo Kyung kembali ke bagian pasta dan memasak pesanan pasta yang lain.
Lalu Seol akan berdiri di meja Chef. Hanya untuk membacakan menu, bacakan yang keras dan jelas. Sae Young minta Seok Ho menangani makanan utama, karena ia tidak sanggup melakukannya sendiri. Seok Ho mengerti.
Sae Young : Semuanya harus waspada dan bekerja keras dua kali lipat.
Dapur sibuk luar biasa karena jumlah armadanya berkurang setengahnya. Seol terus teriak membacakan menu dengan keras dan Ne Mo juga harus bolak balik, membantu dapur dan menyajikan makanan.
Chef dan koki kerja ekstra keras.
Setelah jam makan lewat, Seol keluar dan duduk lemas. Seorang pria paruh baya jalan masuk dan Seol segera menyambutnya.
Seol berkata walaupun ini sudah lewat jam makan, tapi ia siap mencatat pesanan. Tuan mau pesan apa?
Pria itu berkata kalau ia dengar La Sfera memiliki 2 Chef. Seol membenarkan, tapi kemarin salah seorang Chef mengundurkan diri. Pria itu sedikit terkejut. Satu pergi?
Seol : Ya, sekarang kami hanya memiliki Chef Oh Sae Young.
Pria itu tanya apa bisa memesan menu istimewa yang tidak ada dalam kartu menu? Seol berkata bisa saja. Tuan ingin pesan apa?
Pria tua : Pasta Ginseng.
Seol kaget, ia meminta maaf karena saat itu, mereka tidak memiliki stok ginseng. Jadi tanpa tanya dulu, Seol yakin itu tidak mungkin dipenuhi.
Pria itu tanya, apa mungkin pesan untuk lusa? Tolong sampaikan permintaanku pada Chef, Chef tidak akan menolaknya. Lalu ia pergi.
Seol masuk dapur dan dengan bingung menyampaikan pesanan itu pada Sae Young.
Sae Young terperanjat dan ia bergegas keluar, tapi tidak ada tamu lagi, apa dia sudah pergi?
Seol mengangguk. Apa kau mengenalnya? ah..itulah mengapa dia berkata kalau Chef tidak akan menolaknya.
Sae Young terkejut. Seol berkata kalau pria itu akan datang lagi lusa.
Yoo Kyung yang mendengar pesanan itu ketika di dapur, membuka kembali catatan Hyun Wook, ini dia. Pasta Ginseng.
Yoo Kyung langsung menelepon Hyun Wook dan tanya, apa jika ia mengikuti resep Hyun Wook ini, ia pasti akan gagal? Hyun Wook hanya berkata coba saja sendiri.
Hyun Wook sedang ke satu tempat dan tidak mau mengatakan tujuannya pada Yoo Kyung.
Hyun Wook : Untuk orang yang menyebabkan seorang pria berhenti kerja tapi tetap tinggal dan melakukan semua yang ia inginkan, kau benar2 sangat ingin tahu, ikan mas.
Yoo kyung : Jadi, disini tidak ada resep sukses sama sekali?
Hyun Wook : Kenapa aku harus mengatakannya? Kau cari buah dari pohon tanpa memetiknya. Tidak ada yang seperti itu. Aku tutup.
Sae Young menemui seseorang, ternyata pria tua tadi, Aku tahu kalau itu adalah kau, Guru.
Guru : Apa kau bertemu dengan seseorang ketika ke sini?
Sae Young heran, tiba-tiba Hyun Wook muncul.
Guru : Ah kau sudah datang.
Ketiganya duduk di dalam hotel dan Hyun Wook tanya, kenapa tiba-tiba kesini? Apa kau kangen dengan negaramu atau kau kangen dengan muridmu yang biasa kau siksa?
Guru mereka mengeluh, mulutmu itu! Aku datang karena diundang jadi juri Kompetisi Chef.
Hyun Wook : Jika kompetisi Chef baru, maka chef seperti aku yang harus pergi. Kenapa Chef tua harus jadi jurinya?
Guru ke Sae Young : Aku melihat namamu di daftar nama juri. Aku ingin tanya, apa kau memang punya kualifikasi untuk menilai para koki lain? Apa kau berhak ada dalam dapur?
Sae Young : Aku tahu betapa besarnya kesalahanku dalam menilai dan kesalahan besar bagiku adalah menjadi Chef. Jadi aku hidup selama beberapa tahun ini untuk memperbaiki kesalahanku pada Hyun Wook dan juga padamu, guru.
Guru mereka kesal, kau ingin aku percaya itu? Saat aku dengar kau dan Hyun Wook ada di dapur yang sama, aku pikir kalian sudah baikan, tapi apa? Kau justru memaksa Hyun Wook keluar dan mengambil alih posisi Chef?
Hyun Wook tidak enak, ay..bukan seperti itu kejadiannya. Aku menggali kuburanku sendiri.
Guru tidak suka, apapun yang kalian lakukan, aku tidak menyukainya. Jangan lupa pesananku, aku ingin merasakan pasta ginseng kalian berdua.
Hyun Wook mengeluh, apa kau tahu kapan kami lulus? itu kalau kau memberi kami nilai bagus.
Guru mereka membentak : Apa, berandal kecil?!
Sae young berkata ia bersedia dan dengan senang hati akan memasak pasta ginseng, lalu pergi lebih dulu.
Setelah Sae Young pergi, guru tanya pada Hyun Wook, kau bagaimana? apa kau tidak akan melakukan sesuatu?
Hyun Wook : Aku pengangguran. Apa kau membawa anggur atau apa saja?
Guru Hyun Wook kesal, anggur? anggur, kakimu! dasar berandal!
Yoo Kyung mempelajari resep pasta ginseng. Kunci dari pasta ginseng adalah menghilangkan rasa pahit dari ginseng. Ah, pakai anggur, Barolo Wine. Yoo Kyung mengeluh, kalau saja Chef disini, ia bisa langsung tanya.
Ternyata guru Hyun wook menyajikan anggur mahal juga untuk murid yang satu ini.
Guru Hyun Wook tanya apa benar bukan karena Sae Young, Hyun Wook keluar kerja? Hyun Wook berkata bukan, ini juga bukan karena emosinya. Ini karena dia punya peraturan, kalau tidak boleh ada asmara dalam dapurnya. Bahkan dia memecat koki karena hal itu.
Hyun Wook : Lalu, aku melakukan hal yang sama. Aku kencan dengan seseorang.
Guru Hyun Wook kaget, apa? aigoo, kesini..kesini kau. Guru siap dengan jarinya untuk menjitak Hyun Wook :)
Hyun Wook terpaksa merelakan kepalanya dijitak gurunya, aduh sakit sekali! Gurunya marah, kau ini benar2 payah, tidak punya penilaian.
Hyun Wook membela diri, kali ini, bagus sekali. Aku bilang, dia (Yoo Kyung) benar-benar baik!
Gurunya menghela nafas dan berkata kalau Paolo (pemilik resto besar dan terkenal di Italia) menginginkan Hyun Wook kembali. Jika kau ke Korea hanya untuk kencan, maka kembalilah bersamaku ke Italia. Sekarang di Italia, semua mengakui bakatmu.
Hyun Wook tertegun : Apa dia (Paolo) benar2 memintaku kembali?
Guru : Yah.
Hyun Wook : Posisi di Paolo's? apa aku harus kembali? Aku benar2 ingin posisi itu.
Di La Sfera, desas desus kecurangan Oh Sae Young mulai beredar. Saat Ho Nam dkk mulai semangat karena Sae Young jadi salah satu juri kompetisi Chef, Seok Ho datang dengan berita kalau ada rumor.
Seok Ho : Ada rumor jelek tentang Chef Oh Sae Young. Berita mengenai dia yang menjadi wanita Korea pertama yang menerima penghargaan Grand Prix itu, ternyata dia sudah menyabotase masakan saingannya.
Semua kaget, apa ?
Seok Ho melanjutkan, yang lebih mengejutkan lagi, apa kalian tahu siapa saingannya? Dia adalah Chef Choi Hyun Wook.
Ho Nam dkk : Apa? whoa!
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dengan satu porsi pasta ginseng hasil racikannya.
Hyun wook mengajak Yoo Kyung masuk dan mencicipi masakannya. Lalu memberi kode agar Yoo Kyung menyerahkan dahinya.
Yoo Kyung terpaksa mengulurkan kepalanya, dan Hyun Wook menjitaknya.
Yoo Kyung teriak, ah!
Hyun Wook : Ini pahit. Aku sudah bilang, semua resep itu adalah kesalahan, iya kan? Dan kau tetap mengikutinya ?
Yoo Kyung : Kau bilang ada dua atau tiga yang berhasil, kupikir yang ini mungkin berhasil. Lalu bagaimana kau menyingkirkan rasa pahit dari ginseng itu, Chef?
Hyun Wook memberi kode lagi, sini, sini. Dan menjitak Yoo Kyung lagi, sudah kubilang untuk mencari jawaban-nya sendiri kan? Aigoo..
Yoo Kyung mengeluh, kau memukulku di situ lagi.
Hyun Wook : Aku jadi pengangguran karena kau. Dan kau tidak berpikir jalan2 denganku dan kerja terus?
Yoo Kyung : Berapa lama kau akan jalan2?
Cuma sehari kata Hyun Wook, kau tidak tahan kalau aku main2 sehari saja?
Hyun Wook cerita ia tadi bertemu dengan Chefnya. Yoo Kyung berkata, Hyun Wook pasti senang sekali. Lalu Hyun Wook tanya, bagaimana hari ini?
Yoo Kyung berkata kalau dapur kacau, koki pasta dan Eun Soo tidak ada, kami semua lari kesana sini untuk melakukan apa saja.
Yoo Kyung minta Hyun Wook kembali, tapi ditolak. Sebaliknya, Hyun Wook mau Yoo Kyung berhenti.
Yoo Kyung tanya, jika ia berhenti apa Hyun Wook akan kembali? Ia minta maaf karena menyukai Hyun wook.
Hyun Wook berkeras, mereka harus bersama atau tidak perlu disana sama sekali. Aku tidak suka kalau hanya salah satu dari mereka yang ada di La Sfera.
Hyun Wook membujuk Yoo Kyung, ia akan mengajari Yoo Kyung cara membuat pasta ginseng yang benar, dan juga 100 resep sukses lain dari catatan-nya itu, bahkan Hyun Wook akan mengajar setiap resep pada Yoo Kyung, syaratnya, Yoo Kyung harus keluar dari La Sfera.
Yoo Kyung kesal, dan kau menyebut dirimu seorang guru.
Hyun Wook : Ini perintah. Keluar. Ya Chef?
Yoo Kyung tidak menjawab dan langsung jalan keluar karena marah.
Di La Sfera, semua mulai kasak kusuk dengan berita di koran mengenai Sae Young.
Seol, Ne Mo dan Mi sun juga kasak kusuk dan diam ketika melihat Sae Young.
Sae young menemui Seok Ho dkk, dan menawarkan bantuan, jika mereka perlu bantuannya dalam kompetisi Chef, ia akan membantu dengan senang hati.
Kim San menelepon Hyun Wook dan ingin bertemu.
Kim San : Apa yang terjadi antara kau dan Sae Young di Italia?
Hyun Wook heran, ia pikir San memanggilnya keluar untuk memintanya kerja lagi.
San benar2 meminta Hyun Wook kerja, kembalilah Chef.
Hyun Wook : Jika aku kembali, apa aku bisa mencintai siapapun yang kuingini dalam dapur?
San : Kalau itu, harus kau bicarakan dengan staf dapur. Tolonglah Sae young. Aku bukan Chef dan ada batasan yang tidak bisa kulalui. Aku tidak bisa lagi menerima masakan mengecewakan yang disajikan untuk pelanggan yang sudah membuat reservasi, jika kau pergi seperti ini, kau melanggar kontrakmu.
Yoo kyung sibuk membuat sesuatu di dapur.
San muncul dan membantunya. Yoo Kyung menyuruh San mengaduk isi panci, agar tidak gosong.
San tanya sebenarnya ini apa? Yoo kyung menjelaskan, ini akar seledri dan ia memasaknya dengan susu. Lalu San ingin mematikan api karena sepertinya sudah mulai mengering. Yoo Kyung melarang dan minta San mengambilkan susu dari lemari es.
San mengambil susu dan menuangkannya ke dalam panci.
Kim San tampaknya mulai sadar, pekerjaan para koki memang sulit. Yoo Kyung memperingatkan, ia akan menghancurkan semuanya jika gosong, jadi aduk dengan benar.
Setelah selesai, Yoo Kyung mencicipi isi pancinya dan mengeluh kenapa rasanya tidak manis.
San berkata, yang di pancinya manis. Yoo Kyung tidak percaya, aku tidak bisa mempercayai lidahmu (karena semua masakan Yoo kyung pasti dibilang enak oleh San, kind of sweet hehehe..)
Yoo Kyung mencobanya sendiri dan tertegun, ini manis. Lalu bingung, kenapa bisa seperti ini, bahannya sama, dan dimasak bersamaan. Kenapa seperti ini?
Yoo Kyung sadar : Susu. Yang kiri memakai susu dengan suhu kamar dan yang kanan kita tambahkan susu dingin langsung dari lemari es, iya kan? Lalu ada suara mendesis ketika kita tambahkan susu dingin tadi.
San mengangguk-angguk, benar.
Yoo Kyung : Hanya itu perbedaan-nya.
Yoo Kyung senang, ia sudah mengerti sekarang. San ikut senang, jadi begini ya caramu mengungkap rahasia. Hei, aku juga ikut berperan kan?
Keduanya tertawa. Lalu menjilati masakan mereka lagi.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook lagi untuk kedua kalinya. Apa kau mau merasakan pasta ginseng ini sekali lagi?
Hyun Wook mengeluh : Aku muak dengan pasta, masuklah.
Di dalam, Hyun Wook siap untuk mencicipi. Dan ia berkata kalau besok ia akan sibuk dan tidak punya waktu untuk main.
Yoo Kyung heran, kau mau kerja, dimana?
Rahasia, kata Hyun Wook.
Yoo Kyung mengajak Hyun Wook main ke rumah Eun Soo. Hyun Wook tidak mau, buat apa, bahkan Eun Soo tidak mau mendengarkanku.
Lalu ia mengaku, aku akan kembali ke Italia.
Yoo Kyung terperanjat.
Hyun Wook mengajaknya. Yoo Kyung tidak mau. Kenapa?
Yoo Kyung : Aku tidak bisa bahasa Italia, aku tidak punya uang dan ayahku..
Hyun Wook : Kau punya aku.
Yoo Kyung berkata disini saja ia belum bagus. Apa yang bisa ia lakukan di Italia. Bagiku, tetap di La Sfera dan belajar dari Hyun Wook akan jadi yang terbaik.
Hyun Wook kesal, kalau begitu kubur saja tulangmu di La Sfera.
Yoo Kyung hampir menangis, lalu apa kita akan putus?
Hyun Wook membentaknya, kau bilang kau tidak mau pergi! Kau tidak pernah mau kompromi.
Yoo Kyug : Bagaimana kau bisa pacaran denganku dan kemudian keluar dan pergi begitu saja?
Hyun Wook : Aku memintamu keluar denganku, kau menolak. Aku minta kau pergi denganku, kau menolak. Lalu apa? apa yang ingin kau lakukan bersama denganku? Tidak ada, iya kan?
Yoo Kyung diam saja dan menunduk.
Hyun Wook pindah duduk di samping Yoo Kyung, lalu, coba bujuk aku untuk tinggal. Katakan, "Jangan pergi, Chef."
Yoo Kyung juga tidak melakukannya, ia cuma menunduk. Karena Yoo Kyung tahu, kembali ke Italia, memang bagus untuk Hyun Wook.
Hyun Wook : Aku bilang coba bujuk aku. Hei, ikan mas. Kupikir juga aku tidak bisa kemana-mana karena takut padamu. tsk!
Yoo Kyung berdiri dan langsung pergi.
Hyun Wook teriak memanggilnya. dasar..
Lalu ia mencicipi pasta ginseng Yoo Kyung, dan Hyun Wook terkejut, ia mencicipi sekali lagi, dan menyadari sesuatu.
Oh Sae Young mendapat telp, sepertinya komite juga mendengar desas desus kejadian di Italia dan mereka tidak jadi memilih Sae Young jadi juri.
Seol dan para pelayan bersiap menyambut guru Sae Young. Guru kedua Chef duduk dan menanti pesanan-nya.
Sae Young keluar dan menyajikan pastanya. Gurunya tanya, bagaimana dengan Hyun Wook?
Sae Young berkata Hyun Wook tidak datang.
Gurunya marah dan berkata aku tidak pesan satu masakan, aku pesan 2! Apa kau tidak sanggup? Jika cuma satu, aku tidak butuh!
Lalu sang Guru mengangkat piring pasta Sae Young dan menjatuhkannya ke lantai restoran. Sae Young dan semua staf kaget.
Sae Young dengan panik menelepon Hyun Wook. Tapi tidak diangkat, Sae Young teriak di voice message, kau tahu karakter Chef? jawab telpnya!
Hyun Wook akhirnya mengangkat dan berkata ia tidak akan ke dapur itu.
Sae young : Guru kita sedang menunggu pastamu. Kau tahu kenapa dia melakukan itu. Tidak bisakah kau keluar?
Hyun Wook : Aku tidak mau membuat pasta ginseng denganmu dalam satu dapur lagi.
Sae young hampir putus asa, kalau begitu katakan resepmu, aku akan membuatnya.
Hyun Wook : Minta Seo Yoo Kyung membuatnya.
Sae Young kaget, apa?
Hyun Wook : Dia tahu bagaimana membuatnya.
Sae Young tidak punya pilihan, ia masuk dapur dan memanggil Yoo Kyung. Aku punya permintaan, buatkan pasta ginseng-nya Choi Hyun Wook.
Yoo Kyung heran : Aku?
Sae young dan Yoo Kyung akhirnya berhadapan dan membuat pasta ginseng bersama, Yoo Kyung bekerja dengan tenang dan sesuai hasil akhirnya. Ke-4 koki mengamati mereka.
Di rumah, Hyun Wook mengambil Barolo Wine dan mengamatinya. Yoo Kyung mengeluarkan Barolo wine, dan Sae Young mengamati botol anggur itu, ekspresinya berubah.
Pasta ginseng selesai. Keduanya menyajikan hasil masakan mereka pada guru Chef. Yoo Kyung menyajikan pastanya dengan berkata, saya benar2 ingin bertemu anda, Chef-nya Chef.
Guru Chef : Apa kau yang kencan dengan Chef?
Yoo Kyung mengakuinya.
Guru Chef mencoba pasta milik Sae Young lebih dulu dan memujinya. Kau mengembangkan resepmu lebih jauh.
Sae Young membenarkan, di Italia, dia tidak merebus ginseng untuk menghilangkan rasa pahitnya, tapi memasaknya dalam oven dengan kentang. Dengan cara itu, ia bisa menghilangkan rasa pahit ginseng tapi tetap mempertahankan karakteristik ginseng lainnya.
Gurunya memuji, ini memang dirimu. Bahkan sampai sekarang, masakanmu tetap berkelas tinggi.
Sae Young senang.
Lalu Guru mencoba masakan Yoo Kyung dan ia terkejut, resep milik siapa ini?
Yoo Kyung mengaku itu resep Chef Choi Hyun Wook.
Guru : Semuanya?
Yoo Kyung : Sebenarnya, saya mengganti satu hal, Chef.
Guru : Apa?
Yoo Kyung : Ketika saya mengikuti resep milik Chef, rasa pahit ginseng tetap ada dan merusak keseimbangan rasa, jadi..aku mencoba dengan berbagai cara untuk menghilangkan rasa pahit.
Lalu saya ingat metode memasak akar seledri dalam susu. Jadi saya mencoba memasak ginseng dalam susu. Susu dan ginseng ternyata bisa menciptakan harmonisasi.
Semakin lama saya memasaknya, rasa pahitnya hilang, dan menjadi manis.
Sae Young kaget, maksudmu, menggunakan anggur mahal juga tidak bisa menghilangkan rasa pahitnya?
Yoo Kyung membenarkan. Saya pikir mungkin bisa hilang dengan Barolo wine, tapi waktu saya mencobanya, tidak sempurna 100%.
Sae Young tampak terpukul, jadi bukan karena anggurnya?
Yoo Kyung : Chef berkata kalau resepnya adalah kegagalan, jadi saya mengubahnya. Saya minta maaf.
Lalu guru Sae Young minta Yoo Kyung mundur, ia ingin bicara pribadi dengan Sae Young.
Guru ke Sae Young : Meskipun kau tidak merusak hasil kerja Hyun Wook saat itu, kau masih bisa mengalahkannya. Meskipun ia menggunakan anggur yang bagus, caranya tetap tidak akan berhasil.
Bukan Hyun Wook yang kau hancurkan, melainkan dirimu sendiri. Lihat anak itu (Yoo Kyung). Dia bisa saja mengikuti resep dari Chefnya, tapi dia menemukan solusinya sendiri. Kenapa kau tidak bisa berpikir seperti itu?
Sae Young menangis, aku minta maaf, Chef. Lalu jalan pergi.
Guru memanggil Yoo Kyung lagi, kau! Kau berani mengubah resep Chef?
Yoo Kyung menunduk ketakutan : Saya minta maaf.
Guru : Jangan minta maaf! Terus saja lakukan seperti itu! Meskipun itu bukan resep Chef, tapi resep dewa atau Buddha sekalipun, jika ada yang salah dengannya, ganti, dan perbaiki, mengerti?
Yoo Kyung lega dan mengangguk senang, Ya Chef-nya Chef!
Sang guru tersenyum senang.
Sampai di apartemen, Yoo kyung memanggil Hyun Wook ke parkiran sepeda. Hyun Wook mengeluh, dingin sekali, kenapa kau memintaku keluar?
Yoo Kyung cerita kalau ia bertemu Chef-nya Hyun Wook. Hyun Wook sudah tahu. Yoo Kyung berkata mereka berdua mirip. Kalian keren.
Hyun wook geli, aku lebih keren sedikit. Sekarang itu bukan pasta ginseng Choi Hyun Wook, itu milikmu.
Yoo Kyung senang sekali, benarkah?
Hyun wook : Untuk pasta ginseng. Kau muridku, melakukan hal yang lebih baik dariku. Sedikit.
Keduanya tertawa. Yoo Kyung menyandarkan kepala di bahu Hyun Wook, kau senang ya?
Yoo Kyung membenarkan.
Hyun Wook akhirnya memeluk lengan Yoo Kyung karena senang. Well, muridnya sukses, berarti dia sukses juga kan..hahaha..so sweet :)
Sae Young : Apa kau benar2 akan pergi? Kenapa kau jadi tidak bertanggung jawab seperti ini?
San : Kau bahkan tidak mendiskusikannya dulu dengan kami.
Hyun Wook berkata jika hanya ada satu Chef, ia tidak akan cuci tangan begitu saja, tapi karena ada Chef Oh Sae Young, maka tidak masalah kalau ia pergi.
Hyun Wook ke Sae Young : Aku selalu berpikir kalau dua ada 2 Chef di dapur itu sangat mengganggu, bukankah lebih baik kalau aku pergi. Kau bisa menggukan kantor Chef sendiri, dan tidak perlu pusing denganku. Sekarang dapur adalah milikmu, lakukan sesukamu.
Bagaimana dengan Seo Yoo Kyung? tanya San.
Hyun Wook : Aku tidak tahu, aku juga ingin tahu.
Lalu ia keluar dan menemui Seo di counter barista, Hyun Wook ingin minum espresso untuk terakhir kalinya dari pelayan paling baru di sini.
Seol merasa tidak masalah, karena ini terakhir kalinya ia bertemu Hyun Wook. Seol memberikan kopi sebagai tanda perpisahan.
Hyun Wook menyindir, ini racun dan bukan kopi. Seol sepertinya puas karena sudah bisa balas dendam.
Hyun Wook minum kopinya dan melihat para staf sekilas, lalu menoleh melihat Sae Young dan San di atas.
Hyun Wook : Sampai ketemu lagi.
Seol kaget, kenapa harus ketemu lagi? Hyun Wook hanya tersenyum sinis dan jalan keluar sambil membawa kardusnya.
Di dekat pintu ia menoleh dan melihat Yoo Kyung yang menangis. Yoo Kyung terlihat sedih dan kesal.
Saat di dapur tadi, Hyun Wook sempat pesan agar Yoo Kyung tetap di dapur dan menyiapkan makan malam. Kita ketemu nanti di rumah.
Keduanya berpandangan, Hyun Wook tersenyum dan jalan keluar.
Diluar, tiga koki Italia dan Eun Soo menyongsongnya.
Deok dan Ji Hoon mencegahnya, apa kau benar2 pergi? ini konyol.
Philip berkata Chef tidak perlu mematuhi larangan-nya sendiri. Eun Soo mencemaskan Yoo Kyung.
Hyun Wook berkata kalau tidak ada dia, tidak akan ada yang memarahi Yoo Kyung. Jadi tidak apa-apa.
Semua masih mencegahnya. Hyun Wook berpesan, kalau ia tidak ada di tempat, kalian tidak boleh mogok atau cari perkara dengan Chef Oh Sae Young, jika tidak, aku akan membunuh kalian semua!
Lalu Hyun Wook jalan pergi. Ketiga koki Italia dan Eun Soo memanggilnya.
Di dalam, Yoo Kyung menangis
Dari atas restoran, para koki Korea melihat perpisahan mereka dan berkata kalau seharusnya Hyun Wook tidak mencampuri urusan asmara orang lain. Sekarang kita akhirnya bisa bernafas lega.
Ho Nam, Seung Jae, dan Sang Shik kelihatan senang. Tapi Seok ho sedikit merenung. Ke-4nya turun untuk siap-siap masak.
Sae Young menyalahkan dirinya sendiri. Ia berkata ini semua karena dirinya. Dia seperti itu karena aku, dia tidak pernah meninggalkan dapur seperti itu. Pada akhirnya akulah yang mengusirnya keluar.
San tanya, apa yang akan dilakukan Sae Young sekarang. Bukankah kau kesini karena Choi Hyun Wook? Bagaimana dapur tanpa seorang Chef?
Sae Young bertekad untuk mencoba sebagai Chef mulai malam ini.
Di dapur, terjadi perbedaan mood, Tiga koki Itali, Yoo Kyung, dan Eun Soo murung. Seok ho diam saja. Sedang tiga koki Korea terlihat senang.
Sae Young masuk dan berkata, seperti kata Chef Choi hyun Wook kalau pelanggan tidak tahu masalah dapur, jadi ia berharap semua tetap kerja seperti biasa.
Sae Young meminta Jung Ho Nam mengerjakan pesanan pasta tiga rasa. Ho Nam senang sekali. Semua koki Korea terlihat gembira. Seung Jae berkata, bagaimana bisa berubah seperti ini, hanya karena satu orang yang pergi.
Kegiatan di dapur berjalan seperti biasa. Yoo Kyung selesai dengan scalopnya dan menunjukkan hasilnya pada Sae young.
Sae young minta diambilkan krim seledri dan ia mencicipinya. Sae Young tanya siapa yang memasak seledrinya.
Yoo Kyung mengaku, dia yang memasak. Sae Young menyindir, siapa yang mengajarimu memasak seledri seperti ini. Lalu ia berseru pada Seung Jae untuk mengajari Yoo Kyung.
Philip menyindir, benar-benar berbeda jika dibandingkan orang yang satunya lagi (maksudnya HW), kalian tidak bisa membedakan antara orang yang benar-benar ingin mengajar kalian dan orang yang hanya ingin gampangnya saja.
Sae young kelihatan sedikit tersinggung. Yoo Kyung menunduk dan tiba2 terdengar suara yang familiar, hei! hentikan itu!
Chef Choi Hyun Wook muncul lagi, kali ini dengan sumpit besarnya dan teriak, apa kalian ingin mengumpulkan mayat pelanggan yang mati kelaparan. Hentikan mengoceh dan berdiri seperti orang bodoh. Lalu jalan ke arah Ho Nam, percepat menggorengnya!
Hyun Wook jalan ke arah Ji Hoon, cepat dan buat Risottonya! Hyun Wook mencicipi, dan marah, kau buat bubur atau nasi goreng?
Ji Hoon : Ya Chef!
Hyun Wook mengacungkan sumpitnya ke Yoo Kyung, hei, ikan mas! konsentrasi! konsentrasi!
Yoo Kyung tersenyum lebar dan Hyun Wook mendekatinya, mencicipi pastanya, lalu menegur, apa kau menuang minyak kedalamnya? Bahkan pria pun bisa mual di pagi hari karena makan pastamu. Kau tersenyum? Kerjakan lagi!
Hyun Wook jalan ke meja Chef-nya dan teriak2 fokus! fokus!
Ketika Yoo Kyung menoleh lagi, ternyata Hyun Wook tidak ada. Semua hanya khayalan-nya saja.
Setelah jam kerja selesai, Yoo Kyung membuka lemari loker Hyun Wook, ternyata kosong. Yoo Kyung menghela nafas, lalu duduk di dalam loker Hyun Wook seperti dulu.
Hyun Wook menunggu Yoo Kyung pulang di depan apartemen mereka. Yoo Kyung datang dan wajahnya muram. Hyun Wook mengikutinya, hei, wajahmu kenapa? Aku yang tidak punya pekerjaan, aku yang pecundang.
Yoo Kyung kesal, kenapa kau bisa pergi begitu saja? Hanya memikirkan diri sendiri. Sekarang apa yang harus kulakukan setelah kau melarikan diri seperti itu?
Hyun Wook tidak terima dikatakan melarikan diri. Kapan aku melarikan diri.
Yoo Kyung berkata Hyun Wook tidak tahu, tapi ia ingin bersama Hyun Wook di dapur! Aku ingin Chef berdiri di meja Chef di dapur! Ini karena aku, sehingga kau melepas segalanya. Apa kau pikir aku akan memujimu?
Hyun Wook membenarkan, ia berharap sedikit pujian. Yoo Kyung marah, kenapa kau egois sekali? Kenapa kau tidak bertahan, kau hanya mengomel. Kau hanya tahu marah-marah tanpa mengetahui apa yang benar dan salah. Berapa lama lagi kau akan seperti ini?
Yoo Kyung jalan masuk dan Hyun Wook teriak, berhenti, lalu mengejar Yoo Kyung.
Tiga koki Italia menghadap Kim San dan Sae Young. Woo deok berkata mereka juga ingin pergi.
San kaget, kalian bertiga semua ingin berhenti?
Tiba-tiba Eun Soo muncul ditengah mereka, aku juga! San tidak percaya ini. Philip berkata, tolong biarkan Chef Choi kembali.
Woo Deok melanjutkan, jika Presiden tidak membiarkan Chef Choi kembali, mulai besok pagi, mereka tidak akan kerja.
Sae Young : Jika kalian berempat pergi, apa yang akan terjadi di dapur? Apa kalian tidak tahu kalau pesanan sudah dibuat sampai bulan Maret?
Woo Deok : Itulah mengapa kami ingin kalian memanggil Chef Choi kembali. Orang yang seharusnya pergi masih disini, dan Chef Choi yang tidak bersalah sudah diusir. Kami sebenarnya ingin segera pergi. Tapi kami menahannya setelah makan malam. Sebelum Chef Choi kembali, kami ber-4 tidak akan muncul di dapur. Kami pergi.
Woo Deok membungkuk diikuti rekan-rekannya, lalu keluar.
Yoo Kyung dan Hyun Wook masih berdebat di dalam lift. Yoo Kyung tidak tahu, ia salah apa. Hyun Wook berkata, dia sudah melakukan segalanya untuk Yoo Kyung, tapi tidak dihargai.
Hyun Wook : Dua orang jatuh cinta di tempat kerja, dan pria yang kedudukannya tinggi sudah keluar. Pacarnya yang posisinya rendah tertinggal untuk menahan semuanya. Apa kau pikir dia akan bisa bertahan? Itulah mengapa kau seharusnya berhenti juga!
Yoo Kyung tidak mau. Hyun Wook kesal, memangnya hanya La Sfera restoran di dunia ini.
Yoo Kyung berkata, bagi Hyun Wook yang berbakat dan punya gelar Chef, mudah untuk pindah kerja, tapi sulit bagi dirinya.
Hyun Wook tidak senang : Kalau begitu kerja saja disana, selama ribuan tahun lagi, dan Presiden yang kau sukai juga ada di sana kan.
Yoo Kyung : Jika aku keluar dan mengikutimu..ke dapur lain, dimanapun kita, semua akan melihat dengan pandangan aneh. Ini akan membuat Chef dalam posisi sulit selama bekerja. Meskipun kau pindah ke dapur lain, aku tidak akan bisa mengikutimu kesana. Sekarang, kerja di La Sfera adalah yang utama bagiku. Bagiku, dapur yang terbaik adalah dimana aku bisa kerja bersama dengan Chef.
Dimanapun dapurnya, aku hanya ingin menjadi pengikut kecil Choi Hyun Wook, aku hanya akan jadi bebanmu. Selain La Sfera, tidak ada dapur lain yang bisa menerima kita berdua.
Hyun Wook : Jadi?
Yoo Kyung : Aku minta maaf. Aku benar2 minta maaf kalau semuanya jadi seperti ini. Hari ini aku merasa sangat bersalah. Jika Chef memintaku untuk melompat ke bawah, aku mau.
Hyun Wook jengkel : Kalau begitu loncat saja!
Yoo Kyung tidak percaya. Kau tidak loncat? tanya Hyun Wook. Jadi kau tetap disana?
Yoo Kyung memohon agar Hyun Wook tetap di La Sfera, tapi Hyun Wook tidak peduli dan jalan masuk ke apartemen-nya.
Adik Yoo Kyung akan ke kampus dan ayahnya berkata kalau sekarang ini, para wanita semua jadi dokter dan profesor.
Yoo Shik berkata kalau ada Chef wanita yang sukses, namanya Oh Sae Young.
Ayahnya terkejut, apa? Yoo Shik berkata kalau dia sekarang sering tampil di TV dan menulis buku. Jadi ada harapan untuk Yoo Kyung kalau dia terus kerja keras.
Sae Young mendapat telp dari komite Kompetisi Chef Baru. Sepertinya Sae Young dipilih jadi salah satu juri kompetisi itu.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dan pamit kerja. Hyun Wook minta Yoo Kyung berhenti kerja saja. Tapi Yoo Kyung tidak mau.
Hyun Wook : Kau pikir aku berhenti agar kau bisa kerja sendiri? Sudah jelas kalau kau akan menderita hari ini dan tidak ada seorangpun yang akan membantumu. Kau akan menderita jauh lebih berat, kau tidak akan bisa menanggungnya sendirian.
Yoo Kyung tidak peduli, aku berangkat.
Hyun wook teriak, berhentilah! Tapi Yoo Kyung jalan terus dan masuk ke dalam lift.
Sampai di restoran, Yoo Kyung menemukan foto kaktus lagi. Ia tampak terhibur. Kim San datang dan berkata ia cemas kalau Yoo Kyung akan mengikuti Chef dan tidak masuk kerja.
Yoo Kyung berkata kalau ia kerja agar Chef juga kembali, hanya itu caranya.
Yoo Kyung tanya apa kalau Presiden Seol memecat seseorang maka orang itu tidak akan bisa kembali?
Tidak, kata San. Yoo Kyung lega, jadi baru akan berlaku jika kau yang memecat, ya.
Yoo Kyung tanya lalu bagaimana pendapat San.
San : Yang sejujurnya? jika aku jujur, kau akan kecewa.
Yoo Kyung : Kebenaran tidak akan mengecewakan. Aku tidak ingin dengar kebohongan.
Kim San : Aku sudah berkata sebelumnya kalau aku menyukaimu. Sejujurnya, jika kau dan Chef ada di dapur yang sama, itu akan tidak menguntungkan bagiku.
Yoo Kyung : Jadi?
Kim San : Tapi, aku juga takut kau akan mengikuti Chef berhenti kerja. Sampai dengan kemarin, aku belum bisa mengerti situasinya. Tapi setelah melihat wajahmu hari ini, tidak peduli apakah aku akan menyukainya atau membencinya, aku masih berpikir yang terbaik adalah kalian berdua tetap bekerja bersama. Itu yang sebenarnya. (wow...I love San hahaha..)
Yoo Kyung senang, presiden benar lebih dari harapanku dan benar2 seorang yang baik, kau benar2 menjadi orang yang sangat baik.
San berkata kalau mulai hari ini, Yoo Kyung harus lebih lagi membantu Chef Oh Sae Young. Yoo Kyung heran, kenapa? ada masalah?
Restoran Pasta La La La milik Hee Joo dan Park bersaudara mulai laris, mereka sibuk melayani pelanggan dengan berbagai pesanan pasta.
Hee Joo sibuk sekali di dapur. Tiba2 Seol telp, ia mengeluh karena 3 koki Italia dan pembantu dapur mendadak berhenti dan Seol tidak punya pengganti. Ia minta Hee Joo dan Park bersaudara untuk membantu ke La Sfera.
Hee Joo menolak, karena sekarang mereka bukan lagi pengangguran dan sudah punya bisnis sendiri. Mereka sangat sibuk.
Sekarang, giliran Seol yang kebingungan.
Hyun Wook mendapat kunjungan lagi, ternyata 3 koki Italia dan Eun Soo! Hyun Wook kaget, ada apa? Pagi2 seperti ini.
Philip dkk berkata kalau mulai hari ini mereka juga berhenti. Jika Hyun Wook mau kerja di restoran lain, mereka juga akan ikut. Kau harus membawa kami bersama-mu.
Hyun Wook marah : Kalian semua gila, apa kalian tidak mau mematuhiku lagi? Orang yang kuharapkan berhenti tetap tinggal dan mereka yang kuharuskan tinggal justru keluar. Kalian semua gila!! Apa yang akan terjadi di dapur hari ini?
Koki Italia minta Hyun Wook kembali kerja bersama mereka, tapi Hyun Wook marah2 dan mengusir mereka. Ayo, kalian kembali sekarang! Mereka langsung kabur semua.
Sementara itu, Yoo Kyung mendapat sindiran dari para sunbaenya, kenapa bisa tetap ada di sini, Chef Choi sudah melepaskan status Chefnya demi dirimu dan kau masih saja berdiri di sini dan pura-pura tidak terjadi apa-apa? Wanita memang menakutkan.
Lihat, yang terbukti setia adalah pria. Mereka menunjuk posisi para koki Italia dan Eun Soo yang kosong.
Yoo Kyung : Jangan berkata apa-apa lagi, sunbae!
Chef Oh Sae Young masuk dan menghela nafas melihat posisi koki yang kosong. Mantan Presiden Seol dan Ne Mo masuk, mereka menawarkan bantuan, apa saja akan kami lakukan.
Sae young setuju dan minta Ne Mo membantu mengambil bahan baku dari freezer dan juga mungkin harus mencuci wajan. Sae Young merasa tidak enak, tapi Ne Mo berkata ia siap melakukannya.
Sae Young yang akan memasak pasta tiga rasa dan saus tomat. Jung Ho nam memasak saus krim dan risotto. Sae Young minta Yoo Kyung kembali ke bagian pasta dan memasak pesanan pasta yang lain.
Lalu Seol akan berdiri di meja Chef. Hanya untuk membacakan menu, bacakan yang keras dan jelas. Sae Young minta Seok Ho menangani makanan utama, karena ia tidak sanggup melakukannya sendiri. Seok Ho mengerti.
Sae Young : Semuanya harus waspada dan bekerja keras dua kali lipat.
Dapur sibuk luar biasa karena jumlah armadanya berkurang setengahnya. Seol terus teriak membacakan menu dengan keras dan Ne Mo juga harus bolak balik, membantu dapur dan menyajikan makanan.
Chef dan koki kerja ekstra keras.
Setelah jam makan lewat, Seol keluar dan duduk lemas. Seorang pria paruh baya jalan masuk dan Seol segera menyambutnya.
Seol berkata walaupun ini sudah lewat jam makan, tapi ia siap mencatat pesanan. Tuan mau pesan apa?
Pria itu berkata kalau ia dengar La Sfera memiliki 2 Chef. Seol membenarkan, tapi kemarin salah seorang Chef mengundurkan diri. Pria itu sedikit terkejut. Satu pergi?
Seol : Ya, sekarang kami hanya memiliki Chef Oh Sae Young.
Pria itu tanya apa bisa memesan menu istimewa yang tidak ada dalam kartu menu? Seol berkata bisa saja. Tuan ingin pesan apa?
Pria tua : Pasta Ginseng.
Seol kaget, ia meminta maaf karena saat itu, mereka tidak memiliki stok ginseng. Jadi tanpa tanya dulu, Seol yakin itu tidak mungkin dipenuhi.
Pria itu tanya, apa mungkin pesan untuk lusa? Tolong sampaikan permintaanku pada Chef, Chef tidak akan menolaknya. Lalu ia pergi.
Seol masuk dapur dan dengan bingung menyampaikan pesanan itu pada Sae Young.
Sae Young terperanjat dan ia bergegas keluar, tapi tidak ada tamu lagi, apa dia sudah pergi?
Seol mengangguk. Apa kau mengenalnya? ah..itulah mengapa dia berkata kalau Chef tidak akan menolaknya.
Sae Young terkejut. Seol berkata kalau pria itu akan datang lagi lusa.
Yoo Kyung yang mendengar pesanan itu ketika di dapur, membuka kembali catatan Hyun Wook, ini dia. Pasta Ginseng.
Yoo Kyung langsung menelepon Hyun Wook dan tanya, apa jika ia mengikuti resep Hyun Wook ini, ia pasti akan gagal? Hyun Wook hanya berkata coba saja sendiri.
Hyun Wook sedang ke satu tempat dan tidak mau mengatakan tujuannya pada Yoo Kyung.
Hyun Wook : Untuk orang yang menyebabkan seorang pria berhenti kerja tapi tetap tinggal dan melakukan semua yang ia inginkan, kau benar2 sangat ingin tahu, ikan mas.
Yoo kyung : Jadi, disini tidak ada resep sukses sama sekali?
Hyun Wook : Kenapa aku harus mengatakannya? Kau cari buah dari pohon tanpa memetiknya. Tidak ada yang seperti itu. Aku tutup.
Sae Young menemui seseorang, ternyata pria tua tadi, Aku tahu kalau itu adalah kau, Guru.
Guru : Apa kau bertemu dengan seseorang ketika ke sini?
Sae Young heran, tiba-tiba Hyun Wook muncul.
Guru : Ah kau sudah datang.
Ketiganya duduk di dalam hotel dan Hyun Wook tanya, kenapa tiba-tiba kesini? Apa kau kangen dengan negaramu atau kau kangen dengan muridmu yang biasa kau siksa?
Guru mereka mengeluh, mulutmu itu! Aku datang karena diundang jadi juri Kompetisi Chef.
Hyun Wook : Jika kompetisi Chef baru, maka chef seperti aku yang harus pergi. Kenapa Chef tua harus jadi jurinya?
Guru ke Sae Young : Aku melihat namamu di daftar nama juri. Aku ingin tanya, apa kau memang punya kualifikasi untuk menilai para koki lain? Apa kau berhak ada dalam dapur?
Sae Young : Aku tahu betapa besarnya kesalahanku dalam menilai dan kesalahan besar bagiku adalah menjadi Chef. Jadi aku hidup selama beberapa tahun ini untuk memperbaiki kesalahanku pada Hyun Wook dan juga padamu, guru.
Guru mereka kesal, kau ingin aku percaya itu? Saat aku dengar kau dan Hyun Wook ada di dapur yang sama, aku pikir kalian sudah baikan, tapi apa? Kau justru memaksa Hyun Wook keluar dan mengambil alih posisi Chef?
Hyun Wook tidak enak, ay..bukan seperti itu kejadiannya. Aku menggali kuburanku sendiri.
Guru tidak suka, apapun yang kalian lakukan, aku tidak menyukainya. Jangan lupa pesananku, aku ingin merasakan pasta ginseng kalian berdua.
Hyun Wook mengeluh, apa kau tahu kapan kami lulus? itu kalau kau memberi kami nilai bagus.
Guru mereka membentak : Apa, berandal kecil?!
Sae young berkata ia bersedia dan dengan senang hati akan memasak pasta ginseng, lalu pergi lebih dulu.
Setelah Sae Young pergi, guru tanya pada Hyun Wook, kau bagaimana? apa kau tidak akan melakukan sesuatu?
Hyun Wook : Aku pengangguran. Apa kau membawa anggur atau apa saja?
Guru Hyun Wook kesal, anggur? anggur, kakimu! dasar berandal!
Yoo Kyung mempelajari resep pasta ginseng. Kunci dari pasta ginseng adalah menghilangkan rasa pahit dari ginseng. Ah, pakai anggur, Barolo Wine. Yoo Kyung mengeluh, kalau saja Chef disini, ia bisa langsung tanya.
Ternyata guru Hyun wook menyajikan anggur mahal juga untuk murid yang satu ini.
Guru Hyun Wook tanya apa benar bukan karena Sae Young, Hyun Wook keluar kerja? Hyun Wook berkata bukan, ini juga bukan karena emosinya. Ini karena dia punya peraturan, kalau tidak boleh ada asmara dalam dapurnya. Bahkan dia memecat koki karena hal itu.
Hyun Wook : Lalu, aku melakukan hal yang sama. Aku kencan dengan seseorang.
Guru Hyun Wook kaget, apa? aigoo, kesini..kesini kau. Guru siap dengan jarinya untuk menjitak Hyun Wook :)
Hyun Wook terpaksa merelakan kepalanya dijitak gurunya, aduh sakit sekali! Gurunya marah, kau ini benar2 payah, tidak punya penilaian.
Hyun Wook membela diri, kali ini, bagus sekali. Aku bilang, dia (Yoo Kyung) benar-benar baik!
Gurunya menghela nafas dan berkata kalau Paolo (pemilik resto besar dan terkenal di Italia) menginginkan Hyun Wook kembali. Jika kau ke Korea hanya untuk kencan, maka kembalilah bersamaku ke Italia. Sekarang di Italia, semua mengakui bakatmu.
Hyun Wook tertegun : Apa dia (Paolo) benar2 memintaku kembali?
Guru : Yah.
Hyun Wook : Posisi di Paolo's? apa aku harus kembali? Aku benar2 ingin posisi itu.
Di La Sfera, desas desus kecurangan Oh Sae Young mulai beredar. Saat Ho Nam dkk mulai semangat karena Sae Young jadi salah satu juri kompetisi Chef, Seok Ho datang dengan berita kalau ada rumor.
Seok Ho : Ada rumor jelek tentang Chef Oh Sae Young. Berita mengenai dia yang menjadi wanita Korea pertama yang menerima penghargaan Grand Prix itu, ternyata dia sudah menyabotase masakan saingannya.
Semua kaget, apa ?
Seok Ho melanjutkan, yang lebih mengejutkan lagi, apa kalian tahu siapa saingannya? Dia adalah Chef Choi Hyun Wook.
Ho Nam dkk : Apa? whoa!
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dengan satu porsi pasta ginseng hasil racikannya.
Hyun wook mengajak Yoo Kyung masuk dan mencicipi masakannya. Lalu memberi kode agar Yoo Kyung menyerahkan dahinya.
Yoo Kyung terpaksa mengulurkan kepalanya, dan Hyun Wook menjitaknya.
Yoo Kyung teriak, ah!
Hyun Wook : Ini pahit. Aku sudah bilang, semua resep itu adalah kesalahan, iya kan? Dan kau tetap mengikutinya ?
Yoo Kyung : Kau bilang ada dua atau tiga yang berhasil, kupikir yang ini mungkin berhasil. Lalu bagaimana kau menyingkirkan rasa pahit dari ginseng itu, Chef?
Hyun Wook memberi kode lagi, sini, sini. Dan menjitak Yoo Kyung lagi, sudah kubilang untuk mencari jawaban-nya sendiri kan? Aigoo..
Yoo Kyung mengeluh, kau memukulku di situ lagi.
Hyun Wook : Aku jadi pengangguran karena kau. Dan kau tidak berpikir jalan2 denganku dan kerja terus?
Yoo Kyung : Berapa lama kau akan jalan2?
Cuma sehari kata Hyun Wook, kau tidak tahan kalau aku main2 sehari saja?
Hyun Wook cerita ia tadi bertemu dengan Chefnya. Yoo Kyung berkata, Hyun Wook pasti senang sekali. Lalu Hyun Wook tanya, bagaimana hari ini?
Yoo Kyung berkata kalau dapur kacau, koki pasta dan Eun Soo tidak ada, kami semua lari kesana sini untuk melakukan apa saja.
Yoo Kyung minta Hyun Wook kembali, tapi ditolak. Sebaliknya, Hyun Wook mau Yoo Kyung berhenti.
Yoo Kyung tanya, jika ia berhenti apa Hyun Wook akan kembali? Ia minta maaf karena menyukai Hyun wook.
Hyun Wook berkeras, mereka harus bersama atau tidak perlu disana sama sekali. Aku tidak suka kalau hanya salah satu dari mereka yang ada di La Sfera.
Hyun Wook membujuk Yoo Kyung, ia akan mengajari Yoo Kyung cara membuat pasta ginseng yang benar, dan juga 100 resep sukses lain dari catatan-nya itu, bahkan Hyun Wook akan mengajar setiap resep pada Yoo Kyung, syaratnya, Yoo Kyung harus keluar dari La Sfera.
Yoo Kyung kesal, dan kau menyebut dirimu seorang guru.
Hyun Wook : Ini perintah. Keluar. Ya Chef?
Yoo Kyung tidak menjawab dan langsung jalan keluar karena marah.
Di La Sfera, semua mulai kasak kusuk dengan berita di koran mengenai Sae Young.
Seol, Ne Mo dan Mi sun juga kasak kusuk dan diam ketika melihat Sae Young.
Sae young menemui Seok Ho dkk, dan menawarkan bantuan, jika mereka perlu bantuannya dalam kompetisi Chef, ia akan membantu dengan senang hati.
Kim San menelepon Hyun Wook dan ingin bertemu.
Kim San : Apa yang terjadi antara kau dan Sae Young di Italia?
Hyun Wook heran, ia pikir San memanggilnya keluar untuk memintanya kerja lagi.
San benar2 meminta Hyun Wook kerja, kembalilah Chef.
Hyun Wook : Jika aku kembali, apa aku bisa mencintai siapapun yang kuingini dalam dapur?
San : Kalau itu, harus kau bicarakan dengan staf dapur. Tolonglah Sae young. Aku bukan Chef dan ada batasan yang tidak bisa kulalui. Aku tidak bisa lagi menerima masakan mengecewakan yang disajikan untuk pelanggan yang sudah membuat reservasi, jika kau pergi seperti ini, kau melanggar kontrakmu.
Yoo kyung sibuk membuat sesuatu di dapur.
San muncul dan membantunya. Yoo Kyung menyuruh San mengaduk isi panci, agar tidak gosong.
San tanya sebenarnya ini apa? Yoo kyung menjelaskan, ini akar seledri dan ia memasaknya dengan susu. Lalu San ingin mematikan api karena sepertinya sudah mulai mengering. Yoo Kyung melarang dan minta San mengambilkan susu dari lemari es.
San mengambil susu dan menuangkannya ke dalam panci.
Kim San tampaknya mulai sadar, pekerjaan para koki memang sulit. Yoo Kyung memperingatkan, ia akan menghancurkan semuanya jika gosong, jadi aduk dengan benar.
Setelah selesai, Yoo Kyung mencicipi isi pancinya dan mengeluh kenapa rasanya tidak manis.
San berkata, yang di pancinya manis. Yoo Kyung tidak percaya, aku tidak bisa mempercayai lidahmu (karena semua masakan Yoo kyung pasti dibilang enak oleh San, kind of sweet hehehe..)
Yoo Kyung mencobanya sendiri dan tertegun, ini manis. Lalu bingung, kenapa bisa seperti ini, bahannya sama, dan dimasak bersamaan. Kenapa seperti ini?
Yoo Kyung sadar : Susu. Yang kiri memakai susu dengan suhu kamar dan yang kanan kita tambahkan susu dingin langsung dari lemari es, iya kan? Lalu ada suara mendesis ketika kita tambahkan susu dingin tadi.
San mengangguk-angguk, benar.
Yoo Kyung : Hanya itu perbedaan-nya.
Yoo Kyung senang, ia sudah mengerti sekarang. San ikut senang, jadi begini ya caramu mengungkap rahasia. Hei, aku juga ikut berperan kan?
Keduanya tertawa. Lalu menjilati masakan mereka lagi.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook lagi untuk kedua kalinya. Apa kau mau merasakan pasta ginseng ini sekali lagi?
Hyun Wook mengeluh : Aku muak dengan pasta, masuklah.
Di dalam, Hyun Wook siap untuk mencicipi. Dan ia berkata kalau besok ia akan sibuk dan tidak punya waktu untuk main.
Yoo Kyung heran, kau mau kerja, dimana?
Rahasia, kata Hyun Wook.
Yoo Kyung mengajak Hyun Wook main ke rumah Eun Soo. Hyun Wook tidak mau, buat apa, bahkan Eun Soo tidak mau mendengarkanku.
Lalu ia mengaku, aku akan kembali ke Italia.
Yoo Kyung terperanjat.
Hyun Wook mengajaknya. Yoo Kyung tidak mau. Kenapa?
Yoo Kyung : Aku tidak bisa bahasa Italia, aku tidak punya uang dan ayahku..
Hyun Wook : Kau punya aku.
Yoo Kyung berkata disini saja ia belum bagus. Apa yang bisa ia lakukan di Italia. Bagiku, tetap di La Sfera dan belajar dari Hyun Wook akan jadi yang terbaik.
Hyun Wook kesal, kalau begitu kubur saja tulangmu di La Sfera.
Yoo Kyung hampir menangis, lalu apa kita akan putus?
Hyun Wook membentaknya, kau bilang kau tidak mau pergi! Kau tidak pernah mau kompromi.
Yoo Kyug : Bagaimana kau bisa pacaran denganku dan kemudian keluar dan pergi begitu saja?
Hyun Wook : Aku memintamu keluar denganku, kau menolak. Aku minta kau pergi denganku, kau menolak. Lalu apa? apa yang ingin kau lakukan bersama denganku? Tidak ada, iya kan?
Yoo Kyung diam saja dan menunduk.
Hyun Wook pindah duduk di samping Yoo Kyung, lalu, coba bujuk aku untuk tinggal. Katakan, "Jangan pergi, Chef."
Yoo Kyung juga tidak melakukannya, ia cuma menunduk. Karena Yoo Kyung tahu, kembali ke Italia, memang bagus untuk Hyun Wook.
Hyun Wook : Aku bilang coba bujuk aku. Hei, ikan mas. Kupikir juga aku tidak bisa kemana-mana karena takut padamu. tsk!
Yoo Kyung berdiri dan langsung pergi.
Hyun Wook teriak memanggilnya. dasar..
Lalu ia mencicipi pasta ginseng Yoo Kyung, dan Hyun Wook terkejut, ia mencicipi sekali lagi, dan menyadari sesuatu.
Oh Sae Young mendapat telp, sepertinya komite juga mendengar desas desus kejadian di Italia dan mereka tidak jadi memilih Sae Young jadi juri.
Seol dan para pelayan bersiap menyambut guru Sae Young. Guru kedua Chef duduk dan menanti pesanan-nya.
Sae Young keluar dan menyajikan pastanya. Gurunya tanya, bagaimana dengan Hyun Wook?
Sae Young berkata Hyun Wook tidak datang.
Gurunya marah dan berkata aku tidak pesan satu masakan, aku pesan 2! Apa kau tidak sanggup? Jika cuma satu, aku tidak butuh!
Lalu sang Guru mengangkat piring pasta Sae Young dan menjatuhkannya ke lantai restoran. Sae Young dan semua staf kaget.
Sae Young dengan panik menelepon Hyun Wook. Tapi tidak diangkat, Sae Young teriak di voice message, kau tahu karakter Chef? jawab telpnya!
Hyun Wook akhirnya mengangkat dan berkata ia tidak akan ke dapur itu.
Sae young : Guru kita sedang menunggu pastamu. Kau tahu kenapa dia melakukan itu. Tidak bisakah kau keluar?
Hyun Wook : Aku tidak mau membuat pasta ginseng denganmu dalam satu dapur lagi.
Sae young hampir putus asa, kalau begitu katakan resepmu, aku akan membuatnya.
Hyun Wook : Minta Seo Yoo Kyung membuatnya.
Sae Young kaget, apa?
Hyun Wook : Dia tahu bagaimana membuatnya.
Sae Young tidak punya pilihan, ia masuk dapur dan memanggil Yoo Kyung. Aku punya permintaan, buatkan pasta ginseng-nya Choi Hyun Wook.
Yoo Kyung heran : Aku?
Sae young dan Yoo Kyung akhirnya berhadapan dan membuat pasta ginseng bersama, Yoo Kyung bekerja dengan tenang dan sesuai hasil akhirnya. Ke-4 koki mengamati mereka.
Di rumah, Hyun Wook mengambil Barolo Wine dan mengamatinya. Yoo Kyung mengeluarkan Barolo wine, dan Sae Young mengamati botol anggur itu, ekspresinya berubah.
Pasta ginseng selesai. Keduanya menyajikan hasil masakan mereka pada guru Chef. Yoo Kyung menyajikan pastanya dengan berkata, saya benar2 ingin bertemu anda, Chef-nya Chef.
Guru Chef : Apa kau yang kencan dengan Chef?
Yoo Kyung mengakuinya.
Guru Chef mencoba pasta milik Sae Young lebih dulu dan memujinya. Kau mengembangkan resepmu lebih jauh.
Sae Young membenarkan, di Italia, dia tidak merebus ginseng untuk menghilangkan rasa pahitnya, tapi memasaknya dalam oven dengan kentang. Dengan cara itu, ia bisa menghilangkan rasa pahit ginseng tapi tetap mempertahankan karakteristik ginseng lainnya.
Gurunya memuji, ini memang dirimu. Bahkan sampai sekarang, masakanmu tetap berkelas tinggi.
Sae Young senang.
Lalu Guru mencoba masakan Yoo Kyung dan ia terkejut, resep milik siapa ini?
Yoo Kyung mengaku itu resep Chef Choi Hyun Wook.
Guru : Semuanya?
Yoo Kyung : Sebenarnya, saya mengganti satu hal, Chef.
Guru : Apa?
Yoo Kyung : Ketika saya mengikuti resep milik Chef, rasa pahit ginseng tetap ada dan merusak keseimbangan rasa, jadi..aku mencoba dengan berbagai cara untuk menghilangkan rasa pahit.
Lalu saya ingat metode memasak akar seledri dalam susu. Jadi saya mencoba memasak ginseng dalam susu. Susu dan ginseng ternyata bisa menciptakan harmonisasi.
Semakin lama saya memasaknya, rasa pahitnya hilang, dan menjadi manis.
Sae Young kaget, maksudmu, menggunakan anggur mahal juga tidak bisa menghilangkan rasa pahitnya?
Yoo Kyung membenarkan. Saya pikir mungkin bisa hilang dengan Barolo wine, tapi waktu saya mencobanya, tidak sempurna 100%.
Sae Young tampak terpukul, jadi bukan karena anggurnya?
Yoo Kyung : Chef berkata kalau resepnya adalah kegagalan, jadi saya mengubahnya. Saya minta maaf.
Lalu guru Sae Young minta Yoo Kyung mundur, ia ingin bicara pribadi dengan Sae Young.
Guru ke Sae Young : Meskipun kau tidak merusak hasil kerja Hyun Wook saat itu, kau masih bisa mengalahkannya. Meskipun ia menggunakan anggur yang bagus, caranya tetap tidak akan berhasil.
Bukan Hyun Wook yang kau hancurkan, melainkan dirimu sendiri. Lihat anak itu (Yoo Kyung). Dia bisa saja mengikuti resep dari Chefnya, tapi dia menemukan solusinya sendiri. Kenapa kau tidak bisa berpikir seperti itu?
Sae Young menangis, aku minta maaf, Chef. Lalu jalan pergi.
Guru memanggil Yoo Kyung lagi, kau! Kau berani mengubah resep Chef?
Yoo Kyung menunduk ketakutan : Saya minta maaf.
Guru : Jangan minta maaf! Terus saja lakukan seperti itu! Meskipun itu bukan resep Chef, tapi resep dewa atau Buddha sekalipun, jika ada yang salah dengannya, ganti, dan perbaiki, mengerti?
Yoo Kyung lega dan mengangguk senang, Ya Chef-nya Chef!
Sang guru tersenyum senang.
Sampai di apartemen, Yoo kyung memanggil Hyun Wook ke parkiran sepeda. Hyun Wook mengeluh, dingin sekali, kenapa kau memintaku keluar?
Yoo Kyung cerita kalau ia bertemu Chef-nya Hyun Wook. Hyun Wook sudah tahu. Yoo Kyung berkata mereka berdua mirip. Kalian keren.
Hyun wook geli, aku lebih keren sedikit. Sekarang itu bukan pasta ginseng Choi Hyun Wook, itu milikmu.
Yoo Kyung senang sekali, benarkah?
Hyun wook : Untuk pasta ginseng. Kau muridku, melakukan hal yang lebih baik dariku. Sedikit.
Keduanya tertawa. Yoo Kyung menyandarkan kepala di bahu Hyun Wook, kau senang ya?
Yoo Kyung membenarkan.
Hyun Wook akhirnya memeluk lengan Yoo Kyung karena senang. Well, muridnya sukses, berarti dia sukses juga kan..hahaha..so sweet :)
No comments:
Post a Comment