Kehadiran Chae-kyoung menjadi masalah baru di istana. Selain tertangkap basah oleh Permaisuri tidur saat belajar, ia juga membuat pelayannya pusing tujuh keliling karena kerap menghilang untuk bermain-main. Bisa ditebak, para pelayan itu langsung dimarahi oleh atasannya.
Menghapalkan begitu banyak aturan membuat Chae-kyoung tertekan, apalagi bila gagal, dua pelayannya yang bakal dihukum (karena berusaha memberi bocoran). Beruntung gadis itu cukup gesit, dan dengan sedikit akal bulus (dengan menulis contekan di pergelangan tangannya), ia bisa melewati sesi tanya-jawab soal hal yang harus dilakukan saat pernikahan dengan mulus.
Atas saran Yool, Shin mendatangi tempat Chae-kyoung berada, memberikan sejumlah hadiah), dan menuturkan sejumlah hal yang ditujukan untuk menghibur gadis itu. Namun, hati Chae-kyoung sedih karena selain tahu semua itu bukan atas inisiatif Shin, pemuda itu juga menyatakan siap menceraikan dirinya di masa depan bila semua tidak berjalan lancar.
Hari pernikahan yang ditunggu jutaan warga Korea akhirnya tiba, lengkap dengan segala atribut dan aturan kekaisaran. Saat kejadian bersejarah itu, Yool yang berada di ruangannya diminta untuk segera mengenakan pakaian tradisional, sementara Hyo-rin memasuki detik-detik akhir kompetisi balet.
Dengan pakaian biasa, Yool melihat upacara pernikahan dari kejauhan sebelum akhirnya keluar dari kerumunan dengan perasaan berkecamuk. Dari layar televisi, baik Ibu Suri maupun Permaisuri bisa bernapas lega mengingat meski persiapannya sangat pendek, upacara bisa berjalan dengan lancar.
Iring-iringan kereta yang dinaiki Shin dan Chae-kyoung akhirnya memasuki jalan-jalan di kota besar, dan tiga sahabatnya harus kecewa karena gadis itu tidak melihatnya. Ketika kedua pengantin memberi hormat, kembali terjadi insiden kecil ketika mahkota Chae-kyoung yang besar menimpa kepala orang didepannya.
Begitu malam tiba dan memasuki sesi menyantap hidangan dan minum arak bagi kedua pengantin, akhirnya hal yang tidak diharapkan terjadi juga : Chae-kyoung menggigit tangan Shin karena kesal akan sikap arogannya sehingga pria itu kehilangan kendali.
No comments:
Post a Comment