Yoo Kyung berangkat kerja dengan semangat dan memandang La Sfera dengan senyum lebar. Ia masuk dapur dan menambah air ke gelas ikan masnya dan memasukkan makanan ikan.
Siang itu, La Sfera penuh sekali, semua lantai penuh pelanggan. Dapur sibuk sekali. Hyun Wook membacakan menu untuk meja no. 24! padahal biasanya tidak sepenuh ini.
Hyun wook berseru..Seo Yoo Kyung! selesaikan apa yang kau lakukan lalu mulai dengan Basil Pesto. Lalu jalan dan menambahkan, Seo Yoo Kyung! jangan terlalu gembira lalu membuat kesalahan. Tetap tenang dan lakukan dengan benar, mengerti?
Yoo Kyung tersenyum dan mengiyakan.
Ji Hoon : Seo Yoo kyung tidak akan membuat kesalahan, setelah mendapat posisi pertama, dia jadi sangat berani. (Jadi La Sfera menang kompetisi Chef!)
Hyun Wook menjitak Ji Hoon, apa?
Hyun Wook jalan berkeliling dan berseru, ini semua salah kalian. Ruang makan penuh sesak dengan pelanggan, ini salah kalian!
Semua koki senyum-senyum..
Hyun Wook terus saja ngoceh, harapan mereka sekarang tinggi sekali, ini juga kesalahan kalian!
Semua koki : Ya, Chef!
Hyun Wook memandang semua kokinya, kalian semua penuh energi, jadi ..kalau kalian membuat kesalahan, kalian semua akan mati ditanganku, mengerti?
Semua : Ya, Chef!
Mereka terus memasak. Han Sang shik berkata kalau ia akan menggunakan rebung karena salad yang hijau sudah habis. Hyun Wook setuju. Lalu heran, sekarang Sang Shik sangat percaya diri, ia bahkan tidak tanya dulu padaku?
Sang shik ketawa, ah tidak..Chef. Semua geli. Suasana dapur La Sfera berubah 180 derajat, sekarang mereka bangga dengan setiap masakan mereka.
Hyun Wook geli melihat Seung Jae dan Seok Ho yang kerja dengan cepat, ia tanya apa kalian masih dipengaruhi oleh semangat kompetisi? keduanya mengiyakan. Hyun Wook berkata, kalian pantas mendapatkan tempat pertama.
Satu per satu koki menyerahkan masakannya sambil senyum. Hyun Wook dengan puas melihat semua masakan itu dan berkata, Lulus!
Lalu membawa makanan itu ke meja dan membunyikan bel.
Ho Nam berdiri di depan spanduk pemberitahuan : Pemenang Kompetisi Chef Baru ! Geum Seok Ho, Jung Ho Nam, Min Seung Jae, Han Sang Shik, Seo Yoo Kyung.
Ho Nam masuk ke kantor Hyun Wook dan berkata kalau luka bakarnya tidak berat, jadi akan sembuh dalam 2 bulan. Hyun Wook lega dan berkata kalau untuk sementara, Yoo Kyung akan mengambil alih posisi Ho Nam. Kalau Ho Nam kembali, Hyun Wook akan mengijinkan Ho Nam menempati posisi koki pasta mana saja. Jadi Ho Nam istirahat saja.
Tapi Ho Nam justru berkata akan berhenti. Hyun Wook terkejut.
Ho Nam berkata ia merasa ini bukan jalannya, ia hanya akan menikahi Mi Hee dan membuka restoran pasta kecil. Ia ingin menjual pasta dengan harga 5000 won saja tapi dengan kualitas yang baik.
Hyun Wook termenung mendengarnya.
Yoo Kyung mengundang Sae Young minum teh, tapi Sae Young minta Yoo Kyung masuk ke kamarnya.
Sae Young berkata ia akan pindah dan tinggal dengan orang tuanya. Sae Young berkata mereka toh tidak bisa bertahan di tempat ini kalau Yoo Kyung pergi ke Italia. Lalu memberi selamat pada Yoo Kyung, kau harus kembali sebagai koki yang jauh lebih baik daripada aku. Dengan begitu, aku bisa iri padamu sesukaku, iya kan?
Yoo Kyung tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Sae Young keluar sebentar. Yoo Kyung duduk dan melihat foto2 Sae Young ketika belajar di Italia dan Yoo Kyung terlihat sangat ingin pergi.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dan berkata ia memikirkan tentang Italia, apa yang harus ia lakukan.
Hyun Wook tanya, apa Yoo Kyung ingin pergi?
Yoo Kyung berkata ia ingin tapi..Yoo Kyung ragu2. Hyun Wook berkata 3 tahun itu lama. Lalu bagaimana, Yoo Kyung tanya, aku seharusnya pergi atau tidak?
Hyun Wook menjawab, sebagai pria ia tidak ingin Yoo Kyung pergi. Tapi sebagai Chef, ia ingin Yoo Kyung pergi belajar.
Lalu ia tanya, apa Yoo Kyung ingin sekali pergi?
Yoo Kyung tanpa ragu menjawab, iya Chef.
Hyun Wook menepuk bahu Yoo Kyung, kalau aku jadi kau, aku akan pergi juga.
Yoo Kyung menangis, aku akan benar2 baik padamu sampai aku berangkat, Chef.
Hyun Wook menghibur Yoo Kyung, jangan menangis.
Hyun Wook sampai ke apartemen-nya dan menjatuhkan diri di sofanya. Ia ngomel, kenapa dia bisa menjawab 'Iya Chef' dengan segera? Apa dia memang menungguku untuk tanya?
Apa semudah itu? Aku tidak bisa percaya ...
Yoo Kyung berbaring di tempat tidur dan ngomel, dia bahkan tidak mencoba memintaku untuk tetap tinggal.
Paginya, Hyun Wook sibuk masak. Setelah dicicipi, ia membawa pancinya ke...apartemen Yoo Kyung. wow...
Yoo Kyung terpesona dan Hyun Wook berkata, kau bilang aku harus baik padamu sampai kau berangkat.
Yoo Kyung tanya, kau ingin aku pergi?
Hyun Wook bingung, kau bilang kau akan pergi. Makanlah sebelum keluar. Aku pergi.
Yoo Kyung mengajak Hyun Wook mencari apartemen, karena Chef Oh Sae Young akan pindah dan Yoo Kyung tidak sanggup membayar sewa apartemen ini sendirian.
Hyun Wook sedikit heran, kau tidak akan ke Italia?
Yoo Kyung berkata ia tidak mungkin pergi dan meninggalkan Hyun Wook sendirian.
Tapi kemarin kau berkata akan pergi, kata Hyun Wook.
Yoo Kyung menjawab kalau hari ini ia tidak ingin, tapi entah besok, ia minta maaf karena tidak memberi jawaban jelas, karena ia sendiri tidak yakin.
Hyun Wook sedikit kesal, jadi kau menimbang antara aku dan Italia, mana yang lebih baik? Dan menimbang antara pekerjaan atau cinta?
Yoo Kyung membenarkan. Iya Chef.
Hyun Wook masih berusaha mencernanya. hahaha..
Kim San mengulurkan kopi ke Sae Young dan Sae Young berkata kalau ia akan pindah. Tapi San cuek saja.
Akhirnya San berkata kalau ia ingin Sae Young tetap disini. Apa Sae Young tidak pernah memikirkan dirinya? Sae Young tertawa geli.
Hyun Wook menemani Yoo Kyung mencari apartemen. Agen rumah berkata kalau apartemen yang mereka maksud terlalu kecil untuk ditempati berdua.
Yoo Kyung menjawab kalau mereka saling mencintai, jadi itu bukan masalah. Hyun Wook dan
Yoo Kyung tertawa dan Petugas itu geli, benarkah? Lalu ia pergi, tunggu sebentar, aku akan mencari lagi.
Setelah hanya berdua, Hyun Wook menoleh ke arah Yoo Kyung. Apa katamu barusan tadi? Kita apa dan mengapa apa?
Yoo Kyung tertawa malu, apa maksudmu? Lalu keduanya ketawa geli.
Yoo Kyung menyeret Hyun Wook sepanjang jalan dan Hyun Wook protes. Kau menyeretku agar aku mengeluarkan uangku lebih banyak lagi kan?
Yoo Kyung : Bagaimana kau tahu?
Hyun Wook tidak mau mencari lagi. Yoo Kyung justru ingin mencari di sekitar apartemen Eun Soo.
Hyun Wook berkata sama saja, tidak ada banyak tempat yang bisa dituju dengan uang mereka. Hyun Wook berkata tempat itu kecil sekali, bahkan belum tentu bisa membuat ramen di dapurnya, tempat itu murah, karena hanya tempat untuk tidur.
Yoo Kyung ngambek dan berkata kalau ia sebaiknya pergi ke Italia saja, aku bisa tinggal di asrama dengan gratis.
Hyun Wook : Apa?
Yoo Kyung jalan pergi dan berkata benar, aku akan ke Italia. Hyun Wook teriak, hei ikan mas! berhenti disana! Lalu menyusul Yoo Kyung, bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi ke Italia?
Eun Soo duduk di tangga dan menikmati lolipop-nya. Seol duduk di sebelahnya dan minta permen.
Eun Soo tidak mau memberikannya, sudah tidak ada.
Seol berusaha akrab dan tanya kenapa Eun Soo sangat membencinya. Seol minta permen yang ada di mulut Eun Soo, membuat Eun Soo jadi kesal. Eun Soo akhirnya memberikan lolipop pada Seol, tapi sekarang Seol menolaknya.
Eun Soo kesal dan pergi. Tapi meninggalkan permen itu untuk Seol. Sepertinya keduanya mulai ada gencatan senjata.
Hyun Wook membaca surat referensi untuk para kokinya yang akan dikirim ke Italia. Ia senyum membaca nama Seok Ho, Seung Jae, dan Sang Shik. Tapi ketika membaca lembaran referensi untuk Yoo Kyung, senyumnya lenyap.
Hyun Wook menghela nafas dan akhirnya memasukkan form milik Yoo Kyung ke lacinya.
Hyun Wook menemui Kim San dan berkata kalau ia perlu koki baru.
Kim San tanya, sekarang Hyun Wook mau cari koki pria atau wanita? Hyun Wook berkata itu urusannya.
Kim San : Aku tahu kau mengendalikan staf dapur tapi aku ingin kita membicarakannya bersama mulai sekarang. Oke?
Hyun Wook heran, apa saham2mu sudah tidak penting? kenapa tiba2 tertarik dengan urusan dapur?
San berkata karena sekarang baginya, orang lebih penting daripada uang.
Hyun Wook tiba-tiba berkunjung ke cafe pasta LaLaLa milik Hee Joo dan Park bersaudara.
Ketiganya kaget, bagai melihat hantu.
Sementara itu, Seok Ho, Ho Nam, Seung Jae dan Sang Shik menyempatkan diri foto satu persatu untuk keperluan belajar ke Italia dan kemudian foto berempat.
Mereka yakin, Yoo Kyung pasti tidak boleh ke Italia oleh Chef.
Hyun Wook mencoba pasta buatan koki Hee Joo. Ia makan satu suap, lalu mendorong piringnya, ulangi lagi. Inilah mengapa kau tidak punya satu pelanggan-pun.
Hee Joo kaget, tapi Mi Hee segera mengambilnya dan ketiganya kembali ke dapur.
Pasta kedua, juga ditolak Hyun Wook tanpa memakannya.
Hee Joo kembali masak sambil kesal.
Mereka kembali dengan pasta ke 3, Hyun Wook mencobanya sedikit dan tanya, siapa Chefnya? ulangi lagi.
Kali ini Hee Joo tidak sabar lagi, ia teriak keras sekali dan mengusir Hyun Wook.
Hyun Wook berkata, yang terakhir sudah hampir sampai (maksudnya rasanya sudah mulai membaik), lalu ia pergi. Meninggalkan Hee Joo yang masih harus menahan emosinya.
Hyun Wook duduk sendiri setelah jam kerja yang melelahkan. Yoo Kyung duduk di dekatnya, kau sudah kerja keras, Chef.
Hyun Wook mengeluh, orang pasti berpikir, kalau kau selalu hati2 dengan apa yang kupikirkan. Tapi mereka tidak tahu kalau kau selalu melakukan apapun yang kau inginkan.
Yoo Kyung berkata kalau ia perhatian. Kapan? tanya Hyun Wook.
Yoo Kyung : Apa kau tahu kapan aku pertama kali mulai perhatian dengan apa yang kau pikirkan?
Hyun Wook : Kapan itu?
Yoo Kyung : Di zebra cross, ketika kau menyelamatkan ikan masku. Aku mencoba perhatian dan saat itulah aku jatuh cinta padamu, saat kau meletakkan ikan mas di tanganku dan menuangkan air kedalamnya. Aku sangat gugup dan tidak berani kontak mata.
Hyun Wook semangat, kau jatuh cinta pada pandangan pertama denganku? Denganku?
Yoo Kyung tersenyum : Iya, Chef.
Lalu San muncul dan duduk diantara mereka. Nona koki, apa ada yang bisa aku lakukan untuk menyiapkanmu ke Italia?
Itu membuat mood Hyun Wook menghilang. Lalu komen, hei Presiden..Pak! Kau sepertinya bahagia dengan hal ini.
Kim San berkata, kokinya akan belajar pasta di negeri asal pasta, apa kau tidak suka, Chef?
Yoo Kyung dan San memandang Hyun Wook dengan pandangan bertanya.
Hyun Wook kesal dan berkata, kalian mau duduk disini dan bicara atau mengirimnya pergi ke Italia, itu terserah padamu. Hyun Wook jalan pergi.
Yoo Kyung bingung. Kim San berkata, ia tidak percaya kalau Hyun Wook memberikan waktu sendiri untuk kita.
Kim San mengaku kalau ia sudah mulai merasa nyaman kembali berada di dekat Yoo Kyung. Kim San bahkan menyandarkan tangannya ke bahu Yoo Kyung dan berkata kalau Hyun Wook sangat menentang keberangkatan Yoo Kyung.
Yoo Kyung tidak percaya, tapi San berkata ia yakin sekali. Chef tidak seperti dirinya sendiri, ini jelas sekali bagiku. Ia tidak ingin kau pergi.
San : Jika aku diposisinya, aku juga tidak ingin kau pergi. Aku ingin orang yang kucintai ada di dekatku. Aku bisa mengatakannya. Itu tertulis di wajahnya. (Hyun Wook). Aku benar mengenai ini.
Hyun Wook menelepon kantor kompetisi Chef Baru.
Keesokan harinya, Yoo Kyung membaca pengumuman lowongan kerja di La Sfera. Dibutuhkan 4 koki. Pria atau Wanita.
Malamnya, Ji Hoon dkk mengundang Oh Sae Yong minum bersama. Ji Hoon berkata, mereka tidak merasa senang dengan peristiwa yang menimpa Sae Young, kami pikir kami akan puas tapi tidak ada yang ikut tertawa bersama kami dan Chef Choi juga merasa tidak enak dengan hal itu.
Ji Hoon : Kau mungkin terluka karena sikap kami, tolong lupakan semua itu.
Sae Young tersenyum dan menyanggupinya.
Ji Hoon berkata kalau sebenarnya mereka mengagumi pasta buatan Sae Young.
Sae Young heran, lalu mengapa mereka tidak pernah berkata apapun saat mencoba pastanya? Deok mengaku itu karena mereka cemburu.
Philip berkata kalau Ji Hoon sangat cemburu dengan pasta Sae Young. Bahkan saat ada di La Sfera.
Sae Young geli, Chef Choi sangat beruntung memiliki staf seperti kalian. Aku iri.
Deok tertawa, semua orang di dunia tahu, kecuali Chef Choi, dan dia akan terus saja tidak mengetahuinya, Chef kita itu. semua ketawa dan bersulang.
Hyun Wook dan Yoo Kyung pergi menemui ayah Yoo Kyung. Yoo Kyung sengaja tidak menelepon ayahnya dan bahkan ia sudah mengatakan akan ke Italia pada ayahnya. Hyun Wook merasa Yoo Kyung terlalu terburu2.
Ayah Yoo Kyung menemui keduanya dan tanya pada Hyun Wook, apa Yoo Kyung akan pergi ke suatu tempat? Apa ini yang terjadi diantara kalian? Apa kalian akan berpisah? Jika akan pisah untuk apa kesini?
Hyun Wook membela Yoo Kyung, kami juga tidak berpisah dengan mudah, Ayah.
Ayah Yoo Kyung minta mereka menunggu di dalam. Lalu menyajikan Jjambbong dengan abalone spesialnya. yum..
Yoo Kyung terkejut, abalone? Ayahnya berkata bukan untuk Yoo Kyung lalu minta Hyun Wook mencobanya.
Hyun Wook segera makan. Ayah Yoo Kyung tanya, ulangi lagi?
Hyun Wook : Tidak, pak.
Ayah Yoo Kyung : Santai saja, dan katakan padaku.
Hyun Wook ; Tidak, pak.
Ayah Yoo kyung berkata kalau memang harus diulang, ia akan mengulangnya dan Hyun Wook terus saja berkata tidak pak.
Ayah : Kau ini terus saja berkata 'tidak pak', tapi apa kau tidak bisa berkata enak, demi menyelamatkan nyawamu?
Hyun Wook : Ini enak, Ayah.
Jadi aku lulus? tanya Ayah.
Yoo Kyung minta ayahnya berhenti membuat Hyun Wook tidak enak, Chef kami tidak bisa bohong soal makanan, bukan hanya kepadamu, tapi juga pada semua orang. Hyun Wook melotot pada Yoo Kyung.
Tapi Ayah Yoo Kyung menganggap ini sudah selesai dan menuangkan arak untuk Hyun Wook. Hyun Wook segera menerima dengan hormat.
Hyun Wook juga menuangkan arak untuk Ayah. Yoo Kyung ikut mengulurkan cawan, tapi keduanya cuek dan Yoo Kyung menuang arak sendiri. Ketiganya minum, ternyata araknya keras sekali.
Di dapur La Sfera, Eun Soo masih harus mengupas udang dan ia ngantuk sekali.
Seol masuk dan melihat Eun Soo hampir terjatuh karena mengantuk.
Ayah Yoo Kyung terus minum bersama Hyun Wook. Hyun Wook sudah mabuk berat, ia mencoba bertahan.
Ayah Yoo Kyung juga mabuk tapi masih bisa tanya, selain sebagai Chef, apa lagi yang membuatmu lebih baik dari putriku? Di Italia itu, kalau ia kembali dari sana, apa ia bisa jadi Chef juga? Jika bisa, apa dia bisa berkata padamu, lakukan lagi, lakukan lagi?
Hyun Wook setengah sadar, tapi ia berusaha menjawab, Ayah..tidak semua yang pergi belajar ke Italia akan menjadi Chef. Dan juga..apa kau tidak cemas bagaimana ia akan bertahan di Italia nanti, Ayah?
Ayah Yoo Kyung : Semua orang bisa, kenapa putriku tidak bisa? Apa dia kurang pantas?
Hyun Wook hanya bisa berkata Ayah...lalu ia tumbang!
Hyun Wook tidur pulas.
Ayah Yoo Kyung ngomel, lalu ia juga tumbang. Yoo Kyung menahannya dan membaringkan ayahnya pelan2. Yoo Kyung hanya tersenyum melihat dua pria yang ia cintai mabuk.
Sementara itu, Seol dengan hati2 menggendong Eun Soo dan membaringkan-nya ke meja Chef.
Lalu melihat pekerjaan Eun Soo yang belum selesai.
Hyun Wook dan ayah Yoo Kyung masih tertidur karena mabuk. Keduanya diselimuti oleh Yoo Kyung.
Seol mulai mengupas kulit udang dan mengeluh karena membuat susah dirinya sendiri.
Ayah Yoo Kyung sadar dan duduk. Yoo Kyung kesal kenapa ayahnya memberikan minuman yang keras sekali pada Hyun Wook?
Ayahnya tanya jika Yoo Kyung sangat menyukai Hyun Wook kenapa pergi ke luar negeri?
Yoo Kyung tidak mengerti, apa karena dia seorang wanita, maka ia tidak bisa belajar?
Ayah Yoo Kyung mengingatkan, Yoo Kyung bisa kehilangan Hyun Wook.
Yoo Kyung menjawab, apa dia terlalu baik untuk tidak dilepaskan, ayah? Apa akan membuatku menyesalinya?
Ayahnya marah, apa bagusnya kau ini?
Yoo Kyung : Tadi ayah bilang aku lebih baik darinya.
Ayahnya hanya berkata, kalau ia mati nanti, harus ada orang yang menjaga Yoo Kyung. Siapa lagi yang akan menjaga gadis seperti dirimu?
Orang ini sudah baik karena mau menyukaimu.
Yoo Kyung : Ayah! mengapa kau harus mati?
Ayahnya berkata kalau ia tidak bisa lagi bertahan merindukan mendiang ibu Yoo Kyung. Lalu ayah Yoo Kyung tidur lagi memunggungi putrinya.
Hyun Wook dan Yoo Kyung pamit pulang. Ayah Yoo Kyung mengundang Hyun Wook mampir untuk makan jjambbong kapan saja, sendirian.
Hyun Wook mengiyakan dan Ayah Yoo Kyung minta maaf karena sudah membuat Hyun Wook mabuk.
Keduanya jalan pergi. Yoo Kyung berkata, ia mungkin tidak bisa pergi karena ayahnya.
Hyun Wook hanya menjawab, jadi hari ini tidak akan pergi, tapi besok, kau akan mengubah pikiranmu lagi.
Lalu Hyun Wook menggandeng Yoo Kyung dan keduanya jalan ke arah mobil. Ayah Yoo Kyung membuka pintunya lagi dan mengamati keduanya dari jauh.
Malamnya, Yoo Kyung membuka foto ibunya dan berkata kalau ia menang kompetisi masak.
Ia akan pergi ke Italia, tapi ia tidak bisa pergi karena Ayah. Yoo Kyung berkata ia sudah bisa membuat al Olio dengan baik sekali. Dan jadi koki sejati.
Yoo Kyung juga cerita kalau ia punya pacar yang baik, bahkan Ayah menyukainya.
Keesokan harinya, dapur sibuk dan Hyun Wook berkata, cepat dan kita selesaikan shift makan siang kita. Hyun Wook berkata kalau ini adalah pesanan terakhir. Siapkan piring.
Lalu kepada koki Korea : Ini adalah pesanan terakhir yang akan kalian dapatkan dari dapur ini. Aku akan memberikan pesanan untuk masakan kalian yang terbaik, masakan VIP.
Aku harap kalian akan melakukan yang terbaik dari yang terbaik.
Semua koki : Iya, Chef!
Hyun Wook : Meja no. 1, sautee eggplant, seafood lasagna with tomato sauce, Salmon al Cartoccio.
Vongole.
Meja no. 2, Celeriac puree and grilled scallop, baby corn soup. Tintarra pasta with Tuna and Oyster, Beef Sirloin Steak.
Meja no. 3, Seared tuna in olive oil, Sea bream steak,
Meja no. 4, Octopus salad, spinach lasagna, grilled lamb ribs.
(aku dah mulai ngiler...)
Sudah semua. Mulai.
Koki : Iya Chef!
Lalu mulai masak dengan penuh percaya diri dan kebanggaan.
Hyun Wook jalan keliling seperti biasa, berhenti di dekat koki Italia dan tersenyum dengan celetukan Ji Hoon, yang tidak mau kalah dengan koki Korea. Lalu berdiri di samping Yoo kyung, tersenyum sambil menggoyang wajan Yoo Kyung. Lakukan sendiri dengan baik.
Yoo Kyung tersenyum dan Eun soo juga ingin diajari menggoyangkan wajan. Tapi Hyun Wook hanya berkata, tergantung pada tingkah lakumu dan menjitak Eun Soo.
Semua koki tertawa.
Hyun Wook jalan ke arah Sang Shik yang semakin percaya diri dan hanya menggunakan bahan segar untuk masakannya. Lalu memuji Seung Jae. Philip mengajarimu tapi kau lebih bagus darinya, bagaimana bisa?
Seung Jae ketawa senang.
Philip geli dan membalas, mana mungkin. Hyun Wook jalan ke arah Seok Ho dan mulai menyalakan api.
Seok Ho kaget, biar aku saja. Hyun Wook senyum, ayo kita lakukan bersama. Lalu keduanya mulai memanggang daging sambil tersenyum. (Wih..kalau ingat ep 1, saat Hyun Wook melemparkan isi sampah ke arah baju Seok ho haha..)
Lihat ketiga koki keren beraksi sekali lagi ...:)
Selesai.
Hyun Wook puas dengan hasilnya dan memandang tim-nya dengan senyum.
Lalu Eun Soo mengawali tepuk tangan. Yoo Kyung dan tim Italia juga tepuk tangan. Lalu semua koki.
Setelah itu mereka saling menghormat dan salaman, Eun Soo memeluk para koki satu persatu, juga Yoo Kyung.
Yoo Kyung geli, kau menangis ya? Eun Soo hanya senyum malu.
Lalu Hyun Wook menyalami Seok Ho, kerja bagus dan...terima kasih. Seok Ho juga membalasnya. Lalu Hyun Wook memberi salam pada semua tim koki Korea, kalian sudah kerja keras. Semoga perjalanan kalian menyenangkan.
Malam itu, La Sfera mengadakan pesta untuk syukuran dan juga melepas para kokinya belajar ke Italia, Ho Nam dan koki Hee joo dan Park bersaudara juga datang.
Seok Ho masuk ke ruang lokernya dan memandang lemarinya, lalu Woo Deok masuk. Awalnya keduanya kaku, lalu Woo Deok membuka pembicaraan dengan memberi tips belajar di Italia.
Woo Deok : Jangan hanya tinggal di sekolah saja. Pergilah ke banyak tempat sebisa mungkin. Dan jangan hanya pergi ke resto2 terbaik, tapi kunjungi juga kantin pasta kecil di sekitar lingkungan. Kau akan belajar banyak dari nenek2 yang memasak pasta di tempat seperti itu.
Seok Ho mengangguk, terima kasih. Aku tidak akan melupakan itu.
Lalu Seok Ho melepas dasi warna biru untuk Sous Chef, dan memberikan pada Woo Deok.
Seok Ho tahu kalau mungkin Chef akan memutuskan siapa yang ada di posisi Sous Chef, tapi bagi Seok Ho, Woo Deok yang pantas ada di posisi ini. Sangat pantas.
Woo Deok menerimanya dengan terharu, terima kasih, Sous Chef. Jaga dirimu baik-baik.
Lalu saatnya pesta...
Para koki Korea mendapat karangan bunga dari Hee Joo dan Park bersaudara. Hyun Wook berkata sebelum kita mulai menikmati masakan terbaik dari rekan2 koki top-ku, kita bersulang, Cheers!
Semua mengangkat gelas anggur dan bersulang dengan gembira. Mereka memberi salam dan selamat untuk koki Korea. Bahkan Seol berkata kalau ia sekarang sudah jadi baik. Semua tidak percaya.
Eun Soo membocorkan rahasia, kalau Seol bahkan bersedia mengupas udang semalaman saat ia tidur kelelahan. Semua ketawa.
Lalu San memberi pengumuman, ia sudah punya pengganti untuk ketiga koki Korea yang akan ke Italia. Kim San minta Hee Joo dan Park bersaudara berdiri. Mereka berdiri dengan terkejut.
Kim San berkata kalau ketiganya punya pengalaman kerja bersama dan mereka pantas. Itu adalah keputusan yang ia buat bersama dengan Chef. Kalian bisa kerja di La Sfera mulai minggu depan.
Ketiganya masih bengong. Hyun Wook langsung tanya, apa kalian ada masalah?
Hee Joo langsung memberi hormat, tidak. Kami akan segera melapor. Ya, Chef! Ketiganya senyum2 dan bersedia kerja bersama Hyun Wook.
Yoo Kyung ketawa lebar, ia senang sekali. Hyun Wook mengangkat gelas, sudah ayo, kita makan dan minum sampai puas. Semua sorak sorai.
Hyun Wook memanggil Ho Nam ke kantornya. Ia berkata kalau menerima telp dari panitia Kompetisi. Hyun Wook berkata kalau Yoo Kyung pantas pergi ke Italia untuk latihan tapi bagi Hyun Wook, Ho Nam lebih pantas dari Yoo Kyung
Hyun Wook: Kau hanya membuat kesalahan, bukan karena skillmu kurang.
Ho Nam kaget, Chef!
Hyun Wook berkata kalau sebagai manager Chef, ia sudah mengatur jadwal interview untuk Ho Nam dengan panitia Kontes, jadi pergi dan lakukan yang terbaik.
Ho Nam heran, sejak kapan Chef merencanakan ini?
Hyun Wook mengaku, sejak awal. Ho Nam tidak percaya, jadi sejak awal Hyun Wook tidak ingin Yoo Kyung pergi? Kalau Yoo Kyung tahu, kau bisa dibunuhnya, Chef.
Hyun Wook ketawa, meskipun ia tahu, biar saja. Jika aku harus jauh2 dari koki maknae-ku itu, aku rasa aku akan mati.
Ho Nam geli, coba lihat apa yang terjadi denganmu Chef, yang berkata kalau wanita tidak boleh ada di dapurmu.
Hyun Wook : Apa katamu? itu hak prerogatifku sebagai Chef.
Lalu Hyun Wook serius, ini rahasia.
Ho Nam setuju, Ya Chef. Terima kasih Chef. Ho Nam bahagia sekali.
San menemui Sae Young dan menceritakan pestanya. San tanya apa Sae Young ingin kembali ke Italia? Kakak San, Kim Kang ikut duduk dan berkata kau ingin Sae Young pergi kemana?
Sae Young berkata ia tidak akan kemana-mana.
Kim Kang pindah duduk di tengah, lalu berkata kenapa harus putar2 dengan cinta bertepuk sebelah tangan? Kalian adalah pasangan yang lebih baik. Kim San dan Sae Young mengeluh, ya..dia mulai lagi.
Kim Kang merangkul keduanya, ayolah..apa kalian tidak bisa membuatnya terjadi?
Adiknya dan Sae Young pura2 tidak dengar dan bicara hal2 lain sambil minum. Anggur ini enak, benar.
Kim Kang : Ayolah...cobalah sesuatu.
La Sfera sudah sepi, semua sudah pulang. Yoo Kyung duduk di meja Chef dan makan. Hyun Wook masuk, hei ikan mas! kenapa kau tidak makan tadi dengan yang lain?
Yoo Kyung berkata ia sudah kenyang tanpa makan. (Karena bahagia)
Lalu Yoo Kyung mulai tanya, sekarang dimana posisinya, disini? Yoo Kyung menunjuk spot pasta line.
Hyun Wook pura2 tidak mengerti, posisimu? Apa kau khawatir dari 10 posisi disini, tidak akan ada posisi untukmu?
Bagi Hyun Wook bukan ada atau tidak, tapi dimana. Karena dimanapun kau berada, kau harus melakukan yang terbaik. Kau sepertinya bagus juga di line utama. (main line, yang menyajikan menu utama)
Yoo Kyung teriak sambil setengah menangis, Pasta!
Hyun Wook : ya..kita lihat saja.
Yoo Kyung teriak sambil menunjuk : Pasta!
Hyun Wook : Kita lihat saja.
Yoo Kyung : Pasta!!
Hyun Wook terganggu dengan mulut Yoo Kyung yang belepotan, kenapa kau tidak membersihkan mulutmu?
Yoo Kyung sudah kesal, ia langsung jalan keluar dari dapur.
Hyun Wook mengejarnya, hei!
Kita lihat sekali lagi dapur La Sfera yang kosong..hanya ada ikan mas hahaha..
Yoo Kyung jalan menyeberangi zebra cross. Karena lampu masih menyala, Hyun Wook tidak bisa langsung menyeberang. Ia teriak, hei..ikan mas!
Yoo Kyung berbalik, Hyun Wook teriak, berhenti disitu!
Keduanya akhirnya jalan ke zebra cross. Hyun Wook tidak percaya, beraninya kau berdebat dengan Chef-mu?
Yoo Kyung : Aku meraih posisi pertama di kompetisi Chef baru dan kau tidak akan memberikanku posisi di line pasta? Aku harus seperti apa sebelum kau menempatkanku di pasta?
Hyun Wook : Kapan kau bagus dalam segala hal? kapan? kenapa kau tanya, itu tergantung bagaimana pekerjaanmu!
Yoo Kyung berkata : Aku takut, Chef.
Hyun Wook : Apa?
Yoo Kyung : Dimana posisiku?
Hyun Wook : Kau akan tahu besok kalau masuk kerja.
Chef! Yoo Kyung merengek lagi, Pasta!
Hyun Wook mendekatkan wajahnya ke Yoo Kyung dan tanya seperti ketika ia bertemu Yoo Kyung pertama kalinya, kau belum pernah kencan, iya kan?
Hyun Wook : Tidak perlu mencemaskan hal lain, ayo kencan. Dengan aku.
Yoo Kyung tiba2 ketawa dan menarik Hyun Wook lalu menciumnya!! wow..hahaha..
Hyun Wook kaget, tangannya melambai-lambai karena hampir kehilangan keseimbangan.
Hyun Wook langsung memeluk Yoo Kyung dan balas menciumnya.
Keduanya melepaskan diri sebentar dan ketawa geli.
Lalu berciuman lagi di tengah jalan raya.
Siang itu, La Sfera penuh sekali, semua lantai penuh pelanggan. Dapur sibuk sekali. Hyun Wook membacakan menu untuk meja no. 24! padahal biasanya tidak sepenuh ini.
Hyun wook berseru..Seo Yoo Kyung! selesaikan apa yang kau lakukan lalu mulai dengan Basil Pesto. Lalu jalan dan menambahkan, Seo Yoo Kyung! jangan terlalu gembira lalu membuat kesalahan. Tetap tenang dan lakukan dengan benar, mengerti?
Yoo Kyung tersenyum dan mengiyakan.
Ji Hoon : Seo Yoo kyung tidak akan membuat kesalahan, setelah mendapat posisi pertama, dia jadi sangat berani. (Jadi La Sfera menang kompetisi Chef!)
Hyun Wook menjitak Ji Hoon, apa?
Hyun Wook jalan berkeliling dan berseru, ini semua salah kalian. Ruang makan penuh sesak dengan pelanggan, ini salah kalian!
Semua koki senyum-senyum..
Hyun Wook terus saja ngoceh, harapan mereka sekarang tinggi sekali, ini juga kesalahan kalian!
Semua koki : Ya, Chef!
Hyun Wook memandang semua kokinya, kalian semua penuh energi, jadi ..kalau kalian membuat kesalahan, kalian semua akan mati ditanganku, mengerti?
Semua : Ya, Chef!
Mereka terus memasak. Han Sang shik berkata kalau ia akan menggunakan rebung karena salad yang hijau sudah habis. Hyun Wook setuju. Lalu heran, sekarang Sang Shik sangat percaya diri, ia bahkan tidak tanya dulu padaku?
Sang shik ketawa, ah tidak..Chef. Semua geli. Suasana dapur La Sfera berubah 180 derajat, sekarang mereka bangga dengan setiap masakan mereka.
Hyun Wook geli melihat Seung Jae dan Seok Ho yang kerja dengan cepat, ia tanya apa kalian masih dipengaruhi oleh semangat kompetisi? keduanya mengiyakan. Hyun Wook berkata, kalian pantas mendapatkan tempat pertama.
Satu per satu koki menyerahkan masakannya sambil senyum. Hyun Wook dengan puas melihat semua masakan itu dan berkata, Lulus!
Lalu membawa makanan itu ke meja dan membunyikan bel.
Ho Nam berdiri di depan spanduk pemberitahuan : Pemenang Kompetisi Chef Baru ! Geum Seok Ho, Jung Ho Nam, Min Seung Jae, Han Sang Shik, Seo Yoo Kyung.
Ho Nam masuk ke kantor Hyun Wook dan berkata kalau luka bakarnya tidak berat, jadi akan sembuh dalam 2 bulan. Hyun Wook lega dan berkata kalau untuk sementara, Yoo Kyung akan mengambil alih posisi Ho Nam. Kalau Ho Nam kembali, Hyun Wook akan mengijinkan Ho Nam menempati posisi koki pasta mana saja. Jadi Ho Nam istirahat saja.
Tapi Ho Nam justru berkata akan berhenti. Hyun Wook terkejut.
Ho Nam berkata ia merasa ini bukan jalannya, ia hanya akan menikahi Mi Hee dan membuka restoran pasta kecil. Ia ingin menjual pasta dengan harga 5000 won saja tapi dengan kualitas yang baik.
Hyun Wook termenung mendengarnya.
Yoo Kyung mengundang Sae Young minum teh, tapi Sae Young minta Yoo Kyung masuk ke kamarnya.
Sae Young berkata ia akan pindah dan tinggal dengan orang tuanya. Sae Young berkata mereka toh tidak bisa bertahan di tempat ini kalau Yoo Kyung pergi ke Italia. Lalu memberi selamat pada Yoo Kyung, kau harus kembali sebagai koki yang jauh lebih baik daripada aku. Dengan begitu, aku bisa iri padamu sesukaku, iya kan?
Yoo Kyung tersenyum dan mengucapkan terima kasih.
Sae Young keluar sebentar. Yoo Kyung duduk dan melihat foto2 Sae Young ketika belajar di Italia dan Yoo Kyung terlihat sangat ingin pergi.
Yoo Kyung menemui Hyun Wook dan berkata ia memikirkan tentang Italia, apa yang harus ia lakukan.
Hyun Wook tanya, apa Yoo Kyung ingin pergi?
Yoo Kyung berkata ia ingin tapi..Yoo Kyung ragu2. Hyun Wook berkata 3 tahun itu lama. Lalu bagaimana, Yoo Kyung tanya, aku seharusnya pergi atau tidak?
Hyun Wook menjawab, sebagai pria ia tidak ingin Yoo Kyung pergi. Tapi sebagai Chef, ia ingin Yoo Kyung pergi belajar.
Lalu ia tanya, apa Yoo Kyung ingin sekali pergi?
Yoo Kyung tanpa ragu menjawab, iya Chef.
Hyun Wook menepuk bahu Yoo Kyung, kalau aku jadi kau, aku akan pergi juga.
Yoo Kyung menangis, aku akan benar2 baik padamu sampai aku berangkat, Chef.
Hyun Wook menghibur Yoo Kyung, jangan menangis.
Hyun Wook sampai ke apartemen-nya dan menjatuhkan diri di sofanya. Ia ngomel, kenapa dia bisa menjawab 'Iya Chef' dengan segera? Apa dia memang menungguku untuk tanya?
Apa semudah itu? Aku tidak bisa percaya ...
Yoo Kyung berbaring di tempat tidur dan ngomel, dia bahkan tidak mencoba memintaku untuk tetap tinggal.
Paginya, Hyun Wook sibuk masak. Setelah dicicipi, ia membawa pancinya ke...apartemen Yoo Kyung. wow...
Yoo Kyung terpesona dan Hyun Wook berkata, kau bilang aku harus baik padamu sampai kau berangkat.
Yoo Kyung tanya, kau ingin aku pergi?
Hyun Wook bingung, kau bilang kau akan pergi. Makanlah sebelum keluar. Aku pergi.
Yoo Kyung mengajak Hyun Wook mencari apartemen, karena Chef Oh Sae Young akan pindah dan Yoo Kyung tidak sanggup membayar sewa apartemen ini sendirian.
Hyun Wook sedikit heran, kau tidak akan ke Italia?
Yoo Kyung berkata ia tidak mungkin pergi dan meninggalkan Hyun Wook sendirian.
Tapi kemarin kau berkata akan pergi, kata Hyun Wook.
Yoo Kyung menjawab kalau hari ini ia tidak ingin, tapi entah besok, ia minta maaf karena tidak memberi jawaban jelas, karena ia sendiri tidak yakin.
Hyun Wook sedikit kesal, jadi kau menimbang antara aku dan Italia, mana yang lebih baik? Dan menimbang antara pekerjaan atau cinta?
Yoo Kyung membenarkan. Iya Chef.
Hyun Wook masih berusaha mencernanya. hahaha..
Kim San mengulurkan kopi ke Sae Young dan Sae Young berkata kalau ia akan pindah. Tapi San cuek saja.
Akhirnya San berkata kalau ia ingin Sae Young tetap disini. Apa Sae Young tidak pernah memikirkan dirinya? Sae Young tertawa geli.
Hyun Wook menemani Yoo Kyung mencari apartemen. Agen rumah berkata kalau apartemen yang mereka maksud terlalu kecil untuk ditempati berdua.
Yoo Kyung menjawab kalau mereka saling mencintai, jadi itu bukan masalah. Hyun Wook dan
Yoo Kyung tertawa dan Petugas itu geli, benarkah? Lalu ia pergi, tunggu sebentar, aku akan mencari lagi.
Setelah hanya berdua, Hyun Wook menoleh ke arah Yoo Kyung. Apa katamu barusan tadi? Kita apa dan mengapa apa?
Yoo Kyung tertawa malu, apa maksudmu? Lalu keduanya ketawa geli.
Yoo Kyung menyeret Hyun Wook sepanjang jalan dan Hyun Wook protes. Kau menyeretku agar aku mengeluarkan uangku lebih banyak lagi kan?
Yoo Kyung : Bagaimana kau tahu?
Hyun Wook tidak mau mencari lagi. Yoo Kyung justru ingin mencari di sekitar apartemen Eun Soo.
Hyun Wook berkata sama saja, tidak ada banyak tempat yang bisa dituju dengan uang mereka. Hyun Wook berkata tempat itu kecil sekali, bahkan belum tentu bisa membuat ramen di dapurnya, tempat itu murah, karena hanya tempat untuk tidur.
Yoo Kyung ngambek dan berkata kalau ia sebaiknya pergi ke Italia saja, aku bisa tinggal di asrama dengan gratis.
Hyun Wook : Apa?
Yoo Kyung jalan pergi dan berkata benar, aku akan ke Italia. Hyun Wook teriak, hei ikan mas! berhenti disana! Lalu menyusul Yoo Kyung, bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi ke Italia?
Eun Soo duduk di tangga dan menikmati lolipop-nya. Seol duduk di sebelahnya dan minta permen.
Eun Soo tidak mau memberikannya, sudah tidak ada.
Seol berusaha akrab dan tanya kenapa Eun Soo sangat membencinya. Seol minta permen yang ada di mulut Eun Soo, membuat Eun Soo jadi kesal. Eun Soo akhirnya memberikan lolipop pada Seol, tapi sekarang Seol menolaknya.
Eun Soo kesal dan pergi. Tapi meninggalkan permen itu untuk Seol. Sepertinya keduanya mulai ada gencatan senjata.
Hyun Wook membaca surat referensi untuk para kokinya yang akan dikirim ke Italia. Ia senyum membaca nama Seok Ho, Seung Jae, dan Sang Shik. Tapi ketika membaca lembaran referensi untuk Yoo Kyung, senyumnya lenyap.
Hyun Wook menghela nafas dan akhirnya memasukkan form milik Yoo Kyung ke lacinya.
Hyun Wook menemui Kim San dan berkata kalau ia perlu koki baru.
Kim San tanya, sekarang Hyun Wook mau cari koki pria atau wanita? Hyun Wook berkata itu urusannya.
Kim San : Aku tahu kau mengendalikan staf dapur tapi aku ingin kita membicarakannya bersama mulai sekarang. Oke?
Hyun Wook heran, apa saham2mu sudah tidak penting? kenapa tiba2 tertarik dengan urusan dapur?
San berkata karena sekarang baginya, orang lebih penting daripada uang.
Hyun Wook tiba-tiba berkunjung ke cafe pasta LaLaLa milik Hee Joo dan Park bersaudara.
Ketiganya kaget, bagai melihat hantu.
Sementara itu, Seok Ho, Ho Nam, Seung Jae dan Sang Shik menyempatkan diri foto satu persatu untuk keperluan belajar ke Italia dan kemudian foto berempat.
Mereka yakin, Yoo Kyung pasti tidak boleh ke Italia oleh Chef.
Hyun Wook mencoba pasta buatan koki Hee Joo. Ia makan satu suap, lalu mendorong piringnya, ulangi lagi. Inilah mengapa kau tidak punya satu pelanggan-pun.
Hee Joo kaget, tapi Mi Hee segera mengambilnya dan ketiganya kembali ke dapur.
Pasta kedua, juga ditolak Hyun Wook tanpa memakannya.
Hee Joo kembali masak sambil kesal.
Mereka kembali dengan pasta ke 3, Hyun Wook mencobanya sedikit dan tanya, siapa Chefnya? ulangi lagi.
Kali ini Hee Joo tidak sabar lagi, ia teriak keras sekali dan mengusir Hyun Wook.
Hyun Wook berkata, yang terakhir sudah hampir sampai (maksudnya rasanya sudah mulai membaik), lalu ia pergi. Meninggalkan Hee Joo yang masih harus menahan emosinya.
Hyun Wook duduk sendiri setelah jam kerja yang melelahkan. Yoo Kyung duduk di dekatnya, kau sudah kerja keras, Chef.
Hyun Wook mengeluh, orang pasti berpikir, kalau kau selalu hati2 dengan apa yang kupikirkan. Tapi mereka tidak tahu kalau kau selalu melakukan apapun yang kau inginkan.
Yoo Kyung berkata kalau ia perhatian. Kapan? tanya Hyun Wook.
Yoo Kyung : Apa kau tahu kapan aku pertama kali mulai perhatian dengan apa yang kau pikirkan?
Hyun Wook : Kapan itu?
Yoo Kyung : Di zebra cross, ketika kau menyelamatkan ikan masku. Aku mencoba perhatian dan saat itulah aku jatuh cinta padamu, saat kau meletakkan ikan mas di tanganku dan menuangkan air kedalamnya. Aku sangat gugup dan tidak berani kontak mata.
Hyun Wook semangat, kau jatuh cinta pada pandangan pertama denganku? Denganku?
Yoo Kyung tersenyum : Iya, Chef.
Lalu San muncul dan duduk diantara mereka. Nona koki, apa ada yang bisa aku lakukan untuk menyiapkanmu ke Italia?
Itu membuat mood Hyun Wook menghilang. Lalu komen, hei Presiden..Pak! Kau sepertinya bahagia dengan hal ini.
Kim San berkata, kokinya akan belajar pasta di negeri asal pasta, apa kau tidak suka, Chef?
Yoo Kyung dan San memandang Hyun Wook dengan pandangan bertanya.
Hyun Wook kesal dan berkata, kalian mau duduk disini dan bicara atau mengirimnya pergi ke Italia, itu terserah padamu. Hyun Wook jalan pergi.
Yoo Kyung bingung. Kim San berkata, ia tidak percaya kalau Hyun Wook memberikan waktu sendiri untuk kita.
Kim San mengaku kalau ia sudah mulai merasa nyaman kembali berada di dekat Yoo Kyung. Kim San bahkan menyandarkan tangannya ke bahu Yoo Kyung dan berkata kalau Hyun Wook sangat menentang keberangkatan Yoo Kyung.
Yoo Kyung tidak percaya, tapi San berkata ia yakin sekali. Chef tidak seperti dirinya sendiri, ini jelas sekali bagiku. Ia tidak ingin kau pergi.
San : Jika aku diposisinya, aku juga tidak ingin kau pergi. Aku ingin orang yang kucintai ada di dekatku. Aku bisa mengatakannya. Itu tertulis di wajahnya. (Hyun Wook). Aku benar mengenai ini.
Hyun Wook menelepon kantor kompetisi Chef Baru.
Keesokan harinya, Yoo Kyung membaca pengumuman lowongan kerja di La Sfera. Dibutuhkan 4 koki. Pria atau Wanita.
Malamnya, Ji Hoon dkk mengundang Oh Sae Yong minum bersama. Ji Hoon berkata, mereka tidak merasa senang dengan peristiwa yang menimpa Sae Young, kami pikir kami akan puas tapi tidak ada yang ikut tertawa bersama kami dan Chef Choi juga merasa tidak enak dengan hal itu.
Ji Hoon : Kau mungkin terluka karena sikap kami, tolong lupakan semua itu.
Sae Young tersenyum dan menyanggupinya.
Ji Hoon berkata kalau sebenarnya mereka mengagumi pasta buatan Sae Young.
Sae Young heran, lalu mengapa mereka tidak pernah berkata apapun saat mencoba pastanya? Deok mengaku itu karena mereka cemburu.
Philip berkata kalau Ji Hoon sangat cemburu dengan pasta Sae Young. Bahkan saat ada di La Sfera.
Sae Young geli, Chef Choi sangat beruntung memiliki staf seperti kalian. Aku iri.
Deok tertawa, semua orang di dunia tahu, kecuali Chef Choi, dan dia akan terus saja tidak mengetahuinya, Chef kita itu. semua ketawa dan bersulang.
Hyun Wook dan Yoo Kyung pergi menemui ayah Yoo Kyung. Yoo Kyung sengaja tidak menelepon ayahnya dan bahkan ia sudah mengatakan akan ke Italia pada ayahnya. Hyun Wook merasa Yoo Kyung terlalu terburu2.
Ayah Yoo Kyung menemui keduanya dan tanya pada Hyun Wook, apa Yoo Kyung akan pergi ke suatu tempat? Apa ini yang terjadi diantara kalian? Apa kalian akan berpisah? Jika akan pisah untuk apa kesini?
Hyun Wook membela Yoo Kyung, kami juga tidak berpisah dengan mudah, Ayah.
Ayah Yoo Kyung minta mereka menunggu di dalam. Lalu menyajikan Jjambbong dengan abalone spesialnya. yum..
Yoo Kyung terkejut, abalone? Ayahnya berkata bukan untuk Yoo Kyung lalu minta Hyun Wook mencobanya.
Hyun Wook segera makan. Ayah Yoo Kyung tanya, ulangi lagi?
Hyun Wook : Tidak, pak.
Ayah Yoo Kyung : Santai saja, dan katakan padaku.
Hyun Wook ; Tidak, pak.
Ayah Yoo kyung berkata kalau memang harus diulang, ia akan mengulangnya dan Hyun Wook terus saja berkata tidak pak.
Ayah : Kau ini terus saja berkata 'tidak pak', tapi apa kau tidak bisa berkata enak, demi menyelamatkan nyawamu?
Hyun Wook : Ini enak, Ayah.
Jadi aku lulus? tanya Ayah.
Yoo Kyung minta ayahnya berhenti membuat Hyun Wook tidak enak, Chef kami tidak bisa bohong soal makanan, bukan hanya kepadamu, tapi juga pada semua orang. Hyun Wook melotot pada Yoo Kyung.
Tapi Ayah Yoo Kyung menganggap ini sudah selesai dan menuangkan arak untuk Hyun Wook. Hyun Wook segera menerima dengan hormat.
Hyun Wook juga menuangkan arak untuk Ayah. Yoo Kyung ikut mengulurkan cawan, tapi keduanya cuek dan Yoo Kyung menuang arak sendiri. Ketiganya minum, ternyata araknya keras sekali.
Di dapur La Sfera, Eun Soo masih harus mengupas udang dan ia ngantuk sekali.
Seol masuk dan melihat Eun Soo hampir terjatuh karena mengantuk.
Ayah Yoo Kyung terus minum bersama Hyun Wook. Hyun Wook sudah mabuk berat, ia mencoba bertahan.
Ayah Yoo Kyung juga mabuk tapi masih bisa tanya, selain sebagai Chef, apa lagi yang membuatmu lebih baik dari putriku? Di Italia itu, kalau ia kembali dari sana, apa ia bisa jadi Chef juga? Jika bisa, apa dia bisa berkata padamu, lakukan lagi, lakukan lagi?
Hyun Wook setengah sadar, tapi ia berusaha menjawab, Ayah..tidak semua yang pergi belajar ke Italia akan menjadi Chef. Dan juga..apa kau tidak cemas bagaimana ia akan bertahan di Italia nanti, Ayah?
Ayah Yoo Kyung : Semua orang bisa, kenapa putriku tidak bisa? Apa dia kurang pantas?
Hyun Wook hanya bisa berkata Ayah...lalu ia tumbang!
Hyun Wook tidur pulas.
Ayah Yoo Kyung ngomel, lalu ia juga tumbang. Yoo Kyung menahannya dan membaringkan ayahnya pelan2. Yoo Kyung hanya tersenyum melihat dua pria yang ia cintai mabuk.
Sementara itu, Seol dengan hati2 menggendong Eun Soo dan membaringkan-nya ke meja Chef.
Lalu melihat pekerjaan Eun Soo yang belum selesai.
Hyun Wook dan ayah Yoo Kyung masih tertidur karena mabuk. Keduanya diselimuti oleh Yoo Kyung.
Seol mulai mengupas kulit udang dan mengeluh karena membuat susah dirinya sendiri.
Ayah Yoo Kyung sadar dan duduk. Yoo Kyung kesal kenapa ayahnya memberikan minuman yang keras sekali pada Hyun Wook?
Ayahnya tanya jika Yoo Kyung sangat menyukai Hyun Wook kenapa pergi ke luar negeri?
Yoo Kyung tidak mengerti, apa karena dia seorang wanita, maka ia tidak bisa belajar?
Ayah Yoo Kyung mengingatkan, Yoo Kyung bisa kehilangan Hyun Wook.
Yoo Kyung menjawab, apa dia terlalu baik untuk tidak dilepaskan, ayah? Apa akan membuatku menyesalinya?
Ayahnya marah, apa bagusnya kau ini?
Yoo Kyung : Tadi ayah bilang aku lebih baik darinya.
Ayahnya hanya berkata, kalau ia mati nanti, harus ada orang yang menjaga Yoo Kyung. Siapa lagi yang akan menjaga gadis seperti dirimu?
Orang ini sudah baik karena mau menyukaimu.
Yoo Kyung : Ayah! mengapa kau harus mati?
Ayahnya berkata kalau ia tidak bisa lagi bertahan merindukan mendiang ibu Yoo Kyung. Lalu ayah Yoo Kyung tidur lagi memunggungi putrinya.
Hyun Wook dan Yoo Kyung pamit pulang. Ayah Yoo Kyung mengundang Hyun Wook mampir untuk makan jjambbong kapan saja, sendirian.
Hyun Wook mengiyakan dan Ayah Yoo Kyung minta maaf karena sudah membuat Hyun Wook mabuk.
Keduanya jalan pergi. Yoo Kyung berkata, ia mungkin tidak bisa pergi karena ayahnya.
Hyun Wook hanya menjawab, jadi hari ini tidak akan pergi, tapi besok, kau akan mengubah pikiranmu lagi.
Lalu Hyun Wook menggandeng Yoo Kyung dan keduanya jalan ke arah mobil. Ayah Yoo Kyung membuka pintunya lagi dan mengamati keduanya dari jauh.
Malamnya, Yoo Kyung membuka foto ibunya dan berkata kalau ia menang kompetisi masak.
Ia akan pergi ke Italia, tapi ia tidak bisa pergi karena Ayah. Yoo Kyung berkata ia sudah bisa membuat al Olio dengan baik sekali. Dan jadi koki sejati.
Yoo Kyung juga cerita kalau ia punya pacar yang baik, bahkan Ayah menyukainya.
Keesokan harinya, dapur sibuk dan Hyun Wook berkata, cepat dan kita selesaikan shift makan siang kita. Hyun Wook berkata kalau ini adalah pesanan terakhir. Siapkan piring.
Lalu kepada koki Korea : Ini adalah pesanan terakhir yang akan kalian dapatkan dari dapur ini. Aku akan memberikan pesanan untuk masakan kalian yang terbaik, masakan VIP.
Aku harap kalian akan melakukan yang terbaik dari yang terbaik.
Semua koki : Iya, Chef!
Hyun Wook : Meja no. 1, sautee eggplant, seafood lasagna with tomato sauce, Salmon al Cartoccio.
Vongole.
Meja no. 2, Celeriac puree and grilled scallop, baby corn soup. Tintarra pasta with Tuna and Oyster, Beef Sirloin Steak.
Meja no. 3, Seared tuna in olive oil, Sea bream steak,
Meja no. 4, Octopus salad, spinach lasagna, grilled lamb ribs.
(aku dah mulai ngiler...)
Sudah semua. Mulai.
Koki : Iya Chef!
Lalu mulai masak dengan penuh percaya diri dan kebanggaan.
Hyun Wook jalan keliling seperti biasa, berhenti di dekat koki Italia dan tersenyum dengan celetukan Ji Hoon, yang tidak mau kalah dengan koki Korea. Lalu berdiri di samping Yoo kyung, tersenyum sambil menggoyang wajan Yoo Kyung. Lakukan sendiri dengan baik.
Yoo Kyung tersenyum dan Eun soo juga ingin diajari menggoyangkan wajan. Tapi Hyun Wook hanya berkata, tergantung pada tingkah lakumu dan menjitak Eun Soo.
Semua koki tertawa.
Hyun Wook jalan ke arah Sang Shik yang semakin percaya diri dan hanya menggunakan bahan segar untuk masakannya. Lalu memuji Seung Jae. Philip mengajarimu tapi kau lebih bagus darinya, bagaimana bisa?
Seung Jae ketawa senang.
Philip geli dan membalas, mana mungkin. Hyun Wook jalan ke arah Seok Ho dan mulai menyalakan api.
Seok Ho kaget, biar aku saja. Hyun Wook senyum, ayo kita lakukan bersama. Lalu keduanya mulai memanggang daging sambil tersenyum. (Wih..kalau ingat ep 1, saat Hyun Wook melemparkan isi sampah ke arah baju Seok ho haha..)
Lihat ketiga koki keren beraksi sekali lagi ...:)
Selesai.
Hyun Wook puas dengan hasilnya dan memandang tim-nya dengan senyum.
Lalu Eun Soo mengawali tepuk tangan. Yoo Kyung dan tim Italia juga tepuk tangan. Lalu semua koki.
Setelah itu mereka saling menghormat dan salaman, Eun Soo memeluk para koki satu persatu, juga Yoo Kyung.
Yoo Kyung geli, kau menangis ya? Eun Soo hanya senyum malu.
Lalu Hyun Wook menyalami Seok Ho, kerja bagus dan...terima kasih. Seok Ho juga membalasnya. Lalu Hyun Wook memberi salam pada semua tim koki Korea, kalian sudah kerja keras. Semoga perjalanan kalian menyenangkan.
Malam itu, La Sfera mengadakan pesta untuk syukuran dan juga melepas para kokinya belajar ke Italia, Ho Nam dan koki Hee joo dan Park bersaudara juga datang.
Seok Ho masuk ke ruang lokernya dan memandang lemarinya, lalu Woo Deok masuk. Awalnya keduanya kaku, lalu Woo Deok membuka pembicaraan dengan memberi tips belajar di Italia.
Woo Deok : Jangan hanya tinggal di sekolah saja. Pergilah ke banyak tempat sebisa mungkin. Dan jangan hanya pergi ke resto2 terbaik, tapi kunjungi juga kantin pasta kecil di sekitar lingkungan. Kau akan belajar banyak dari nenek2 yang memasak pasta di tempat seperti itu.
Seok Ho mengangguk, terima kasih. Aku tidak akan melupakan itu.
Lalu Seok Ho melepas dasi warna biru untuk Sous Chef, dan memberikan pada Woo Deok.
Seok Ho tahu kalau mungkin Chef akan memutuskan siapa yang ada di posisi Sous Chef, tapi bagi Seok Ho, Woo Deok yang pantas ada di posisi ini. Sangat pantas.
Woo Deok menerimanya dengan terharu, terima kasih, Sous Chef. Jaga dirimu baik-baik.
Lalu saatnya pesta...
Para koki Korea mendapat karangan bunga dari Hee Joo dan Park bersaudara. Hyun Wook berkata sebelum kita mulai menikmati masakan terbaik dari rekan2 koki top-ku, kita bersulang, Cheers!
Semua mengangkat gelas anggur dan bersulang dengan gembira. Mereka memberi salam dan selamat untuk koki Korea. Bahkan Seol berkata kalau ia sekarang sudah jadi baik. Semua tidak percaya.
Eun Soo membocorkan rahasia, kalau Seol bahkan bersedia mengupas udang semalaman saat ia tidur kelelahan. Semua ketawa.
Lalu San memberi pengumuman, ia sudah punya pengganti untuk ketiga koki Korea yang akan ke Italia. Kim San minta Hee Joo dan Park bersaudara berdiri. Mereka berdiri dengan terkejut.
Kim San berkata kalau ketiganya punya pengalaman kerja bersama dan mereka pantas. Itu adalah keputusan yang ia buat bersama dengan Chef. Kalian bisa kerja di La Sfera mulai minggu depan.
Ketiganya masih bengong. Hyun Wook langsung tanya, apa kalian ada masalah?
Hee Joo langsung memberi hormat, tidak. Kami akan segera melapor. Ya, Chef! Ketiganya senyum2 dan bersedia kerja bersama Hyun Wook.
Yoo Kyung ketawa lebar, ia senang sekali. Hyun Wook mengangkat gelas, sudah ayo, kita makan dan minum sampai puas. Semua sorak sorai.
Hyun Wook memanggil Ho Nam ke kantornya. Ia berkata kalau menerima telp dari panitia Kompetisi. Hyun Wook berkata kalau Yoo Kyung pantas pergi ke Italia untuk latihan tapi bagi Hyun Wook, Ho Nam lebih pantas dari Yoo Kyung
Hyun Wook: Kau hanya membuat kesalahan, bukan karena skillmu kurang.
Ho Nam kaget, Chef!
Hyun Wook berkata kalau sebagai manager Chef, ia sudah mengatur jadwal interview untuk Ho Nam dengan panitia Kontes, jadi pergi dan lakukan yang terbaik.
Ho Nam heran, sejak kapan Chef merencanakan ini?
Hyun Wook mengaku, sejak awal. Ho Nam tidak percaya, jadi sejak awal Hyun Wook tidak ingin Yoo Kyung pergi? Kalau Yoo Kyung tahu, kau bisa dibunuhnya, Chef.
Hyun Wook ketawa, meskipun ia tahu, biar saja. Jika aku harus jauh2 dari koki maknae-ku itu, aku rasa aku akan mati.
Ho Nam geli, coba lihat apa yang terjadi denganmu Chef, yang berkata kalau wanita tidak boleh ada di dapurmu.
Hyun Wook : Apa katamu? itu hak prerogatifku sebagai Chef.
Lalu Hyun Wook serius, ini rahasia.
Ho Nam setuju, Ya Chef. Terima kasih Chef. Ho Nam bahagia sekali.
San menemui Sae Young dan menceritakan pestanya. San tanya apa Sae Young ingin kembali ke Italia? Kakak San, Kim Kang ikut duduk dan berkata kau ingin Sae Young pergi kemana?
Sae Young berkata ia tidak akan kemana-mana.
Kim Kang pindah duduk di tengah, lalu berkata kenapa harus putar2 dengan cinta bertepuk sebelah tangan? Kalian adalah pasangan yang lebih baik. Kim San dan Sae Young mengeluh, ya..dia mulai lagi.
Kim Kang merangkul keduanya, ayolah..apa kalian tidak bisa membuatnya terjadi?
Adiknya dan Sae Young pura2 tidak dengar dan bicara hal2 lain sambil minum. Anggur ini enak, benar.
Kim Kang : Ayolah...cobalah sesuatu.
La Sfera sudah sepi, semua sudah pulang. Yoo Kyung duduk di meja Chef dan makan. Hyun Wook masuk, hei ikan mas! kenapa kau tidak makan tadi dengan yang lain?
Yoo Kyung berkata ia sudah kenyang tanpa makan. (Karena bahagia)
Lalu Yoo Kyung mulai tanya, sekarang dimana posisinya, disini? Yoo Kyung menunjuk spot pasta line.
Hyun Wook pura2 tidak mengerti, posisimu? Apa kau khawatir dari 10 posisi disini, tidak akan ada posisi untukmu?
Bagi Hyun Wook bukan ada atau tidak, tapi dimana. Karena dimanapun kau berada, kau harus melakukan yang terbaik. Kau sepertinya bagus juga di line utama. (main line, yang menyajikan menu utama)
Yoo Kyung teriak sambil setengah menangis, Pasta!
Hyun Wook : ya..kita lihat saja.
Yoo Kyung teriak sambil menunjuk : Pasta!
Hyun Wook : Kita lihat saja.
Yoo Kyung : Pasta!!
Hyun Wook terganggu dengan mulut Yoo Kyung yang belepotan, kenapa kau tidak membersihkan mulutmu?
Yoo Kyung sudah kesal, ia langsung jalan keluar dari dapur.
Hyun Wook mengejarnya, hei!
Kita lihat sekali lagi dapur La Sfera yang kosong..hanya ada ikan mas hahaha..
Yoo Kyung jalan menyeberangi zebra cross. Karena lampu masih menyala, Hyun Wook tidak bisa langsung menyeberang. Ia teriak, hei..ikan mas!
Yoo Kyung berbalik, Hyun Wook teriak, berhenti disitu!
Keduanya akhirnya jalan ke zebra cross. Hyun Wook tidak percaya, beraninya kau berdebat dengan Chef-mu?
Yoo Kyung : Aku meraih posisi pertama di kompetisi Chef baru dan kau tidak akan memberikanku posisi di line pasta? Aku harus seperti apa sebelum kau menempatkanku di pasta?
Hyun Wook : Kapan kau bagus dalam segala hal? kapan? kenapa kau tanya, itu tergantung bagaimana pekerjaanmu!
Yoo Kyung berkata : Aku takut, Chef.
Hyun Wook : Apa?
Yoo Kyung : Dimana posisiku?
Hyun Wook : Kau akan tahu besok kalau masuk kerja.
Chef! Yoo Kyung merengek lagi, Pasta!
Hyun Wook mendekatkan wajahnya ke Yoo Kyung dan tanya seperti ketika ia bertemu Yoo Kyung pertama kalinya, kau belum pernah kencan, iya kan?
Hyun Wook : Tidak perlu mencemaskan hal lain, ayo kencan. Dengan aku.
Yoo Kyung tiba2 ketawa dan menarik Hyun Wook lalu menciumnya!! wow..hahaha..
Hyun Wook kaget, tangannya melambai-lambai karena hampir kehilangan keseimbangan.
Hyun Wook langsung memeluk Yoo Kyung dan balas menciumnya.
Keduanya melepaskan diri sebentar dan ketawa geli.
Lalu berciuman lagi di tengah jalan raya.
No comments:
Post a Comment