Keempat orang itu masih berdiri di sana, Seo Young bilang kalau dia akan
ke Spanyol bersama Kkae Geum, Dok Mi menoleh. Enrique tidak enak hati
kepada Dok Mi, dia minta Seo Young jangan berbicara seperti itu. Tae
Joon juga nampak kesal mendengarnya. Enrique juga minta Seo Young
berpikir dulu sebelum bicara. Seo Young bilang kalau dia sudah melihat
foto-foto itu, dia tidak menyangka kalau Enrique masih menyimpannya
selama ini. Sekarang dia sudah sakit hati, akhirnya dia mengerti
bagaimana perasaan Enrique sebelumnya. Dia menunjukkan tiket pesawatnya,
dia ingin pergi sekarang. Enrique memandang Dok Mi yang sedang
memandanginya juga. Tae Joon pamit pergi menggendong hippo. Saat Tae
Joon menjalankan mobilnya Seo Young melambaikan tangan ceria, seakan dia
merelakan kepergian Tae Joon. Setelah mobil tidak terlihat lagi, Seo
Young kembali murung.
Seo Young merasa sakit hati saat harus merelakan cinta pertamanya pergi.
Dia menanyakan Enrique kalau apa yang dilakukannya adalah benar,
walaupun itu sulit. Kemudian dia berbalik pergi.
"Itu pasti sulit, tolong temani dia" kata Dok Mi.
"Lihatlah bagian belakangnya.. 'jangan katakan apapun' 'tinggalkan aku
sendiri'..itu yang dikatakannya saat ini.. Menemaninya tidak akan
membantunya saat ini.. " jawab Enrique.
"Dia bilang supaya kau pergi bersamanya. Itu artinya dia menginginkanmu untuk berada di sampingnya".
Enrique sedikit kesal, "itu hal yang sulit untukku.. tetaplah di sampingku.. pernahkah kamu mengatakan itu kepada seseorang?"
Dok Mi hanya menunduk yang berarti jawabannya adalah tidak. "Cobalah
suatu waktu, seseorang yang mendengar itu darimu pastilah orang yang
sangat kamu sukai.. seseorang yang sangat kamu suka hingga mereka akan
terbang ke luar angkasa lalu terjun karena gembira"
"Untuk membiarkanku bertemu Hippo terakhir kalinya, aku berterima kasih. Jaga dirimu"
"Gadis ini.. Tidak bisakah kamu merasa sedih untukku? 'akan bagus jika
kamu tinggal sedikit lebih lama bersamaku, sayang sekali' 'walaupun aku
menderita akhir-akhir ini kerena kamu, aku yakin aku akan memikirkanmu
lagi' tidak bisakah kau mengatakan hal-hal seperti itu? paling tidak
untuk basa basi? biasanya orang akan berkata seperti itu" Enrique kesal.
"Kadang-kadang, kupikir aku akan mengingatmu... puas?" kata Dok Mi kemudian pergi.
Di kamarnya Dok Mi melihat apartemen Tae Joon melalui jendela kamarnya.
Dia melihat Enrique masuk berjalan lesu. Dok Mi segera menutup tirainya.
Mungkin supaya dirinya tidak tergoda untuk kembali membuka tirai, Dok
Mi sampai menggunakan peniti supaya tirai itu tidak mudah dibuka lagi.
Tapi karena buru-buru, tangannya tertusuk ujung peniti hingga
mengeluarkan darah. Dok Mi tidak bisa menahan lagi kesedihannya, dia pun
menangis.
Sementara di apartemen seberang, Enrique sedang memandang jendela
apartemen Dok Mi yang telah ditutup tirai rapat-rapat. Seo Young
memanggilnya dan bertanya kalau editor buku biografinya adalah Dok Mi
kan. Seo Young merasakan atmosfir aneh dalam hubungan mereka berdua.
Enrique berdalih kalau udara di Seoul lah yang biasanya aneh karena
sangat berpolusi. Walau begitu Enrique akhirnya cerita juga.
"Kelihatannya dia tidak peduli jika aku pergi. Dia hanya bilang 'jaga diri'.."
"Apakah kamu yakin dapat pergi? karena aku.."
"Mari kita pergi.. kita seharusnya pergi dengan cepat.. aku merasa seharusnya kita segera pergi dari sini"
Dok Mi sedang menonton tv acara travelling, tapi dia malah melamun. Dia
memikirkan percakapannya terakhir kali dengan Enrique tadi.
Acara memasak kembali diadakan di kediaman Watanabe. Tapi hanya ada bibi
genit, pak satpam, Do Hwi, dan Watanabe sendiri. Bibi genit bertanya
kemana teman-teman Watanabe yang lain.
Jin Rak sedang melihat hasil gambar Dong Hoon di komputernya. Jin Rak
memuji gambar Dong Hoon yang lebih bagus darinya, tapi hanya dirinya
yang akan membuat tema cerita. Di luar pak satpam berteriak memanggil
mereka. Dia juga memencet bel kamar Dok Mi. Dia minta semuanya datang
karena bahan-bahan masakan sudah siap. Dok Mi hendak menolak, tapi pak
satpam memaksanya untuk datang, Dok Mi pun terpaksa menurutinya.
Semuanya sudah berkumpul dan memperhatikan Watanabe memasak. Do Hwi
menghampiri Dok Mi dan berkata kalau ini mengingatkannya akan masa-masa
mereka di sekolah saat pelajaran memasak. Dok Mi hanya mengangguk. Bibi
genit menanyakan Dok Mi kenapa Enrique tidak datang, akan sangat
menyenangkan kalau dia datang. Dok Mi memandang pintu seakan menanti
kehadiran Enrique, hal ini tidak luput dari perhatian Jin Rak. Saat
mereka semua memperhatikan hasil masakan kali ini, tiba-tiba Enrique
datang.
"Hallo.. Halloo.. Keju harus dinikmati bersama wine.. Aku sudah beli
wine yang sesuai.. Beso!!" katanya sambil menunjukkan botol besar Beso.
Watanabe senang Enrique membawa Beso, semua bertepuk tangan
menyambutnya. Enrique meracik winenya yang direbus dicampur lemon dan
kayu manis. Caranya meracik sungguh penuh gaya, hahahaa.. Dok Mi terus
memandangi Enrique, ketika dia sadar Enrique melihatnya, Dok Mi langsung
menunduk.
Di meja makan mereka semua bersulang. Mereka semua minum wine buatan
Enrique, hanya Dok Mi yang masih ragu untuk minum. "Aku.. akan kembali
ke Spanyol, aku sangat senang telah menghabiskan waktu bersama kalian..
saat terakhirku di sini, dengan segelas wine yang enak" kata Enrique,
yang lain terkejut mendengarnya. Mereka semua bertanya kenapa Enrique
pergi dan meminta supaya tinggal lebih lama. Sebenarnya Jin Rak senang
mendengarnya, tapi dia pura-pura sedih.
"Kenapa.. kenapa tiba-tiba?" tanyanya. Enrique hanya tersenyum. Dia melihat Dok Mi yang sedang memandanginya.
"Ini adalah wine perpisahan. Tidak bisakah kau meminumnya.. cepat minum,
cepat, cepat, cepat, cepat.." Enrique terus berkata cepat sampai
akhirnya Dok Mi minum wine itu. "Itu panas hati-hati" katanya sambil
tertawa. "Cepat.. cepat..cepat" kata Enrique supaya Dok Mi kembali minum
winenya.
Saatnya sesi foto-foto. Enrique sedang mengatur letak kameranya. Jin Rak
berada di barisan belakang, di tengah-tengah Dok Mi dan Do Hwi.
Pastinya Jin Rak pengennya mepet-mepet ke Dok Mi dong. Tapi Dok Mi terus
memandang Enrique. Setelah di'setting, Enrique berlari di tengah-tengah
Do Hwi dan Jin Rak, membuat Do Hwi kesal hehee.
Enrique mengucapkan salam perpisahan dan memeluk satu per satu. Setelah
memeluk Jin Rak, Enrique memanggil "Ahjumma" dan ingin memeluk Dok Mi.
Jin Rak spontan berdiri dan kembali memeluk Enrique beralasan kalau dia
masih sedih (
padahal mah supaya Enrique ga meluk Dok Mi :P) Tapi Enrique melepaskan pelukan Jin Rak dan memeluk Dok Mi yang sedang duduk.
"Ahjummaa.. Kau harus hidup dengan baik, keluarlah menghadapi dunia..
tolong" Dok Mi diam saja, Enrique masih memeluknya. Jin Rak menarik
Enrique dan mengajaknya untuk minum lagi, dia belum pernah mabuk
bersamanya. Tapi ternyata minuman di panci sudah kosong, hanya sisa
potongan lemon. Dan ternyata yang menghabiskan sepanci wine itu adalah
Dok Mi :D. Do Hwi mengambil kesempatan saat Dok Mi mabuk untuk foto
berdua. Jin Rak dan Enrique tepuk tangan melihatnya. Watanabe bilang
kalau kemiripan antara keju dan wine adalah semakin lama usianya semakin
enak rasanya. Bibi juga berharap kalau persahabatan ini dapat
berlangsung lama, dan berharap bersama-sama selamanya. Pak satpam setuju
untuk selalu bersama. Tapi Enrique komplain, bagaimana dengan dirinya.
Bibi bilang kalau begitu jangan pergi. Pak satpam ingat kalau dulu dia
pernah menganggap Enrique orang jahat jadi sebagai permintaan maafnya
dia akan mentraktir mereka karaoke. Mereka semua tepuk tangan setuju.
"Ahjumma.. kita akan pergi karaoke, karaoke, karaoke! kamu harus
menyanyi untukku, nyanyi nyanyi nyanyi! Nyanyikan sebuah lagu untukku!"
Tapi Dok Mi yang sedang mabuk hanya memandangi Enrique dengan
tatapan..ngga jelas sih tatapannya itu mengartikan apa, tapi yang pasti
imut kok hehee.
Mereka semua kembali ke apartemen masing-masing untuk mengambil jaket.
Dok Mi berjalan mabuk sambil senyam senyum. Di belakangnya ada Enrique
dan Jin Rak yang selalu siaga jika Dok Mi akan jatuh karena mabuk.
Pak satpam menyanyikan lagu romantis untuk bibi dengan Dong Hoon dan
Watanabe sebagai penari latarnya. Dok Mi tersenyum dan tepuk tangan
pelan melihatnya. Enrique senang melihat Dok Mi menikmati moment itu.
Di luar, Jin Rak dan Do Hwi bicara berdua. Do Hwi sudah ke'GR'an, kenapa
Jin Rak menemuinya secara spesial terpisah dengan yang lain. Tapi
maksud Jin Rak bicara untuk menanyakan kenapa Do Hwi tahu nama aslinya
Oh Jae Won. Do Hwi gugup, dia beralasan kalau dia tahu dari pengantar
paket yang waktu itu datang ke apartemen Jin Rak. Jin Rak tidak percaya,
dia merasa kalau Do Hwi terlihat lebih familiar dengan nama Oh Jae Won
dibanding jika dia baru mendengar nama itu pertama kali. Do Hwi sering
memanggilnya Oh Jae Won. Jin Rak curiga, dia tanya apakah Do Hwi
melakukan operasi plastik atau semacam diet ketat? Do Hwi merasa
tersinggung. Jin Rak bilang bukan begitu, Jin Rak merasa dia cukup bagus
ingatannya, secara tiba-tiba suara Do Hwi seperti suara yang pernah dia
dengar sebelumnya. Do Hwi sedikit panik. Tapi dia mulai lega saat Jin
Rak tanya bagaimana Do Hwi bisa datang ke lingkungan ini. Do Hwi jawab
kalau jika mereka dihubungkan oleh takdir, maka mereka bisa bertemu di
mana saja, pernyataan cintanya pasti sangat membingungkan bagi Jin Rak.
Jin Rak tidak suka omong kosong ini. Dia bilang dia tidak bingung sama
sekali. Apakah Do Hwi tidak ingat bagian dari pernyataannya? Jelas-jelas
dia memberitahu kalau ada orang lain yang dia sukai.
Tapi tiba-tiba Do Hwi mencondongkon badannya ingin kembali mencium Jin
Rak, spontan Jin Rak menutup mulutnya. Enrique yang muncul di belakang
Jin Rak mengira mereka sedang berciuman. Di posisi Enrique hanya
terlihat tubuh Do Hwi yang condong ke tubuh Jin Rak, memang terlihat
seakan mereka sedang ciuman. Do Hwi yang melihat Enrique kaget. Jin Rak
juga kaget, begitupun Enrique yang shock.
Dong Hoon dan Watanabe nyanyi lagu Gee-nya Girl's Generation lengkap
dengan koreografinya. Bibi tepuk tangan senang, pak satpam tidak suka
melihatnya. Dia bilang terlalu berisik, terlalu kencang dan menyuruh
mereka berhenti kemudian mematikan lagunya. Pak satpam beralasan kenapa
laki-laki malah nyanyi lagu perempuan, hahahaa..
Sekarang Enrique duduk berdua dengan Jin Rak.
"Hyung, apa ini.. kenapa kamu mengaku kepada Ahjuma? kau sudah mengakui cintamu kepada Dok Mi, tapi kenapa kamu mencium Do Hwi?"
"Itu bukan sebuah ciuman! apakah kau tidak lihat? Aku menutupi mulutku seperti ini!"
Tapi Enrique masih yakin kalau yang dia lihat adalah mereka berciuman.
"Hyung, pikirkan dengan hati-hati. Dok Mi dan Do Hwi seharusnya tidak
terlibat dalam cinta segitiga seperti ini lagi, kau tahu kan! Kau
pengkhianat!"
"Tidak, aku katakan kepadamu ini bukanlah cinta segitiga! Bagiku, hanya ada Dok Mi!" kata Jin Rak teriak kesal.
"Kalau begitu cepat selesaikan semuanya dengan Do Hwi!" Enrique tidak mau kalah teriak juga.
"Apa yang harus aku selesaikan.. Wanita itu? Aku tidak mengenalnya, aku
tidak tahu apa-apa tentangnya, dan aku tidak tertarik sama sekali
padanya!"
"Jika kamu tidak tertarik padanya sama sekali, kenapa kamu menciumnya di sini? KENAPA!"
"Aah, aku sudah katakan padamu aku tidak menciumnya.. Aku bersumpah,
kita tidak bisa menyebutnya itu sebuah ciuman. Aku bahkan tidak membuka
mulutku" (maksud Jin Rak ini ciuman tiba-tiba Do Hwi waktu dia
menyatakan cintanya ke Jin Rak)
"Arrgh! kamu yang paling buruk"
"Lagipula kenapa aku harus membela diriku sendiri kepadamu? Kau bilang
kau akan pergi ke Spanyol! Tidakkah kamu pergi?" Enrique diam tidak bisa
menjawab.
"Oleh sebab itu, kamu harus menjaga Dok Mi.. Lihatlah, dia sudah berubah
banyak. Dia bahkan datang ke sini setelah mabuk, dia datang ke karaoke.
Dan sebelumnya, dia datang ke kelas memasak juga. Kau harus menariknya
keluar menuju dunia Hyung. Dan lakukan sesuatu untuknya, kumohon"
Enrique khawatir keadaan Dok Mi jika dia sudah pergi. Jin Rak mengerti
dan memegang pundaknya.
"Aku akan menganggap kau mengatakan itu karena kau akan segera pergi.
Tapi kau harus tahu kalau kau sudah melewati batas. Aku lah orang yang
telah menunggu Dok Mi setelah sekian lama, bukan karena permintaanmu
tapi karena perasaanku. Jadi aku akan melakukan apa saja untuknya dari
hatiku. Aku tidak tahu kapan kamu akan pergi ke Spanyol, tapi jangan
pernah muncul di depan Dok Mi lagi mulai sekarang"
Di dalam ruang karaoke, Jin Rak nyanyi lagu romantis yang menggambarkan
hubungannya dengan Dok Mi. Enrique langsung sok ikut ambil bagian
padahal tidak diminta untuk duet. Jadilah duet maut yang sangat hancur.
Enrique nyayi lebih keras, Jin Rak tidak mau kalah lebih keras lagi.
Begitupun sebaliknya, saat Enrique ambil alih nyanyi Jin Rak cari
kesempatan untuk mengambil alih juga. Mereka teriak-teriak sok
improvisasi padahal ancur. Tapi harus diakui suara Enrique lebih bagus,
hehee pantesan aja didaulat isi OSTnya .
Semua penonton bengong melihatnya, Do Hwi masih mengagumi nyanyian Jin
Rak sampai akhirnya dia sadar kalau Jin Rak menyanyi untuk Dok Mi yang
saat itu terus bertepuk tangan karena mabuk. Do Hwi sangat kesal.
Selesai menyanyi kedua orang itu saling berpandangan, bersitegang.
Dalam perjalanan pulang, Jin Rak menjaga Dok Mi di belakang karena dia
jalan sempoyongan hampir jatuh. Do Hwi ingin mengejar Jin Rak tapi
ditahan Enrique.
"Tidakkah kamu tidak ingat Guru Bahasa itu? Cinta pertamamu, Guru Bahasa
itu. kau bilang dia hanya menyayangimu. Jadi kali ini mengalahlah. Kau
bilang ingin berbaikan dengan temanmu, jangan memperumit keadaan! Hyung
sudah menyukai Dok Mi sejak lama, lama sekali. Jadi anggap saja kali ini
kau sudah terlambat dan menyerahlah, deal?"ujar Enrique.
"Apa maksudmu sudah terlambat? Apakah perasaan orang ada waktu buka dan
waktu tutup seperti toko? mall shoppingku beroperasi 24 jam sehari!
Lebih dari itu, Go Dok Mi.. Dia menyukaimu, apakah kau tidak mengerti?"
lagi-lagi Do Hwi berusaha mendekatkan Dok Mi kepada Enrique, supaya dia
bisa mendekati Jin Rak.
"Aargh, lagi-lagi kau mengeluarkan kata-kata tidak berguna. Maksudmu aku
mirip seperti Guru Bahasa itu? Kalau begitu seharusnya kamu menyukaiku
juga!"
"Go Dok Mi memberitahuku kalau dia menyukaimu". Enrique bengong mendengarnya.
Saat Dok Mi akan jatuh, dengan sigap Jin Rak menangkapnya. Tapi langsung
ditepis Dok Mi. Do Hwi yang melihat langsung berlari ingin menghampiri
mereka. Enrique kembali menarik tangan Do Hwi.
"Menyerahlah, karena aku sudah berjanji tidak akan ikut campur juga".
Enrique sangat serius ketika mengucapkannya. Tapi seketika dia kembali
ke Enrique yang ceria. Dia mendorong-dorong Do Hwi pergi melewati Jin
Rak dan Dok Mi. Dok Mi menatap mereka dengan sendu, hal ini tidak luput
dari perhatian Jin Rak.
"Aahh, kau bilang kau ingin berbaikan dengan temanmu!! Jadi kamu
seharusnya jangan menyukai Jin Rak, apakah kamu tidak mengerti? Aah,
sangat membuat frustasi!" omel Enrique ke Do Hwi.
"Well, jika berbaikan tidak bekerja, aku harus menemukan jalan lain".
"Jalan lain? Aahh, buatlah suatu event untuk Dok Mi. Kau bisa membuat
sebuah pesta untuknya" Enrique sangat senang karena punya ide itu. "Aku
akan memberimu mantra ajaib!"
Tentu saja Do Hwi senang, tapi bukan karena akan bisa baikan dengan Dok
Mi melainkan Jin Rak pasti juga akan datang. Saat mereka berdua gembira
dengan ide pesta itu, tiba-tiba Seo Young datang. Dia marah karena
Enrique meninggalkannya sendirian. Do Hwi yang melihat penampilan Seo
Young merasa kenal dengan baju bulu yang dipakai Seo Young. Dia
menanyakan dimana Seo Young beli bersamaan dengan Seo Young yang
menanyakan hal yang sama. Seo Young bilang pasti baju bulu Dok Hwi
sangat mahal. Do Hwi jawab kalau memang sedikit mahal, karena ini dari
mall shoppingnya. Do Hwi minta supaya Seo Young jadi model untuk mall
shoppingnya. Dia minta Seo Young datang dan memberikan kartu namanya.
Melihat kedua gadis itu heboh dengan penampilan mereka, Enrique tertawa
geli sendiri membayangkan Dok Mi memakai baju bulu seperti mereka.
Menurut Enrique Dok Mi pasti terlihat lucu kalau mengenakannya. Lalu
muncul di bayangannya 3 sosok Dok Mi dengan style seperti itu. Enrique
kaget karena ternyata Dok Mi terlihat cantik. Dia segera mengenyahkan
bayangan itu dari pikirannya, hahahaa
Jin Rak jalan bersama Dok Mi. Dia menawarkan jaketnya untuk dipakai Dok
Mi karena udara sangat dingin. Tapi Dok Mi menolak, karena dia sudah
merasa lebih baik. Jin Rak menyarankan di rumah nanti Dok Mi memasak air
hangat dan minum yang banyak. Mereka berjalan melewati pos satpam. Dok
Mi tanya apakah Jin Rak pernah masuk ke dalam pos satpam? Jin Rak
memandang pos itu dan jawab belum pernah. Dok Mi cerita kalau pertama
kali dia datang untuk melihat apartemen ini, dia menunggu di pos itu,
namun di satu sisi dindingnya ada tempat yang terlihat seperti topi.
“Mr. Hong (nama pak satpam) datang saat itu dan menaruh topinya di
tempat yang sama. Dia pasti sudah ada di sini sejak lama untuk mendapat
tanda yang dapat dilihat dari sebuah topi di dinding. Dia sudah tinggal
sangat lama, saat itu aku berpikir aku ingin tinggal di sini.” Jin Rak
berkata, kalau begitu pasti di lingkungan ini, di jalan ini, ada tanda
mereka juga. Kemudian mereka memandangi lingkungan sekelilingnya. Mereka
sudah ada di koridor lantai apartemen.
Saat Dok Mi membuka kunci pintunya, Jin Rak berkata kalau dia benci
musim dingin. Dok Mi menoleh memandangnya. Jin Rak melanjutkan kalau di
musim semi, musim panas, dan musim gugur jendela Dok Mi selalu terbuka.
Jadi ada bau harum yang datang dari kamar Dok Mi. Dok Mi tidak mengerti
maksud perkataan Jin Rak, ketika dia bergerak akan masuk Jin Rak kembali
meneruskan perkataannya.
"Ada bau herbal, dan di malam hari aku dapat mencium aroma nasi yang
baru matang dan angin yang berasal dari kepakan tiraimu. Dan di hari
hujan, kau mengeluarkan tanganmu dan merasakan hujan yang turun. Aku
merasa kau ada di sampingku. Aku hanya ingin berada di sisimu untuk
waktu yang lama. Lalu aku mungkin akan meninggalkan tanda seperti topi
itu. Dan bukankah paling tidak ada sedikit bagian dari diriku yang akan
di'ingat di sini? Kau hanya harus tinggal di sini sebagai dirimu
sendiri, untuk waktu yang lama" Dok Mi terharu mendengarnya.
Enrique mencetak semua hasil foto yang diambil di tempat Watanabe. Dia
menggunting-gunting foto itu dan membuat sesuatu. Sementara Dok Mi di
meja kerjanya tidak konsen bekerja. Dia malah memandangi hasil lukisan
Enrique di atap apartemennya. Enrique cengengesan sendiri melihat
foto2nya. Saat hasil cetakan foto Dok Mi yang sedang minum keluar,
Enrique memandanginya dan khawatir karena Dok Mi banyak minum tadi. Jin
Rak meneruskan pembuatan webtoonnya. Dia menambahkan cerita soal tanda
topi yang dikatakan Dok Mi sebelumnya. Dia bahkan menggambar pos satpam
lengkap dengan tanda topi di dinding.
Saat rapat mengenai game baru buatan Enrique, mereka membicaran soal
game yang masih perlu ditest. Enrique senang dan bilang kalau memang
harus ada pengetesan lebih dulu jadi dia harus tinggal untuk mengurus
game ini. Dia hanya tinggal menunda kepulangannya ke Spanyol. Tapi salah
satu staff mengatakan kalau tidak masalah, karena hanya masalah kecil
maka intern mereka bisa mengatasinya. Enrique pura-pura senang
mendengarnya tapi wajahnya langsung berubah kesal saat itu juga.
Enrique pergi ke bioskop 4D yang dulu pernah dia datangi waktu diusir
Tae Joon. Manager di sana menyayangkan tidak dapat bekerja sama dengan
Enrique. Enrique senang mendengarnya karena dia ingin mengubah
keputusannya. Tapi Manager tidak bisa menerimanya malah minta supaya
lain kali Enrique harus memastikan untuk tanda tangan kontrak lebih
dulu. Enrique kesal karena semua usahanya supaya ada alasan tetap
tinggal tidak berhasil satupun.
Dong Hoon dan Watanabe pulang selesai pemotretan. Do Hwi minta kepada 3
temannya itu untuk menyiapkan pesta dengan sempurna. "Aku akan mengirim
pergi Dok Mi.. pasti" kata Do Hwi penuh kebencian. Saat itu Seo Young
masuk, Do Hwi langsung memakai topeng muka manis menyambutnya.
Enrique menggantungkan sebuah tas di pintu apartemen Dok Mi. Dan
memasukkan kertas yang sudah dibuat pesawat melalui lubang pintu di
bawah. Enrique teriak2 memanggil Jin Rak untuk salam perpisahan. Mungkin
maksudnya supaya Dok Mi juga dengar. Ternyata Dok Mi memang dengar,
tapi dia diam saja di dalam tidak menuju pintu. Jin Rak keluar, Enrique
langsung menyereduk ingin masuk tapi Jin Rak langsung menutup pintunya.
Enrique kesal, dia yakin kalau Jin Rak pasti punya rahasia di dalam
rumahnya. Jin Rak jadi seperti Dok Mi. Jin Rak langsung tanya apakah
Enrique datang untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Dok Mi? Enrique
hanya mencibir kalau Dok Mi hanya akan bilang "hati-hati" seperti
biasa. Jin Rak senang mendengarnya. Enrique bilang kalau dia lapar, maka
dengan senang hati Jin Rak mengajaknya makan.
Mereka pergi ke restoran Watanabe kerja. Jin Rak mempersilakan Enrique
untuk pesan makanan apa saja yang dia mau. Enrique gembira. Dong Hoon
datang, dia berbisik ke Jin Rak. "Kau bilang kau tidak akan makan,
katanya aku harus makan sendiri!". Jin Rak berbisik menjawab sambil
tersenyum dengan bibir yang hampir tidak bergerak. "Ini perpisahan
terakhir". Watanabe tanya Enrique ingin toping apa untuk nasinya. Tapi
dia bingung tidak bisa memilih. Tiba-tiba dari belakang seorang gadis
dengan syal topi panda menjawab makanan kesukaan Enrique, sepertinya
fans beratnya Enrique. Mereka menoleh, gadis itu kembali bersembunyi
menutup muka malu. Gadis itu memberanikan diri untuk kembali melihat
Enrique. Enrique yang juga memakai syal topi panda menghampirinya. Dia
memuji syal dan sepatu yang dipakai gadis itu sebagai fashion yang
hebat. Tentu saja gadis itu senang, padahal Enrique seperti memuji diri
sendiri karena gaya berpakaian fans itu mengikuti Enrique.
Tiba-tiba ponsel Watanabe, Jin Rak, dan Dong Hoon bunyi bersamaan.
Ternyata pesan video Do Hwi yang mengundang pesta. Dok Mi juga mendapat
pesan video itu. Tidak lama kemudian Do Hwi kirim sms. "Aku percaya akan
bagus jika kita bertemu dengan hati yang saling terbuka. Aku ingin
memberitahumu semuanya. Maukah kau mendengar alasan kenapa aku bersikap
seperti itu di masa lalu? Aku akan menunggumu". Dok Mi melamun, ingat
ketika Do Hwi memanggilnya dengan nama panggilan sayang mereka di masa
sekolah dan ketika Do Hwi minta supaya mereka berhenti bermusuhan dan
berteman lagi, ingat saat Do Hwi membeli celemek yang sama di les
memasak, ingat saat ia membuka kardus pemberian Do Hwi yang berisi
barang-barang kenangan mereka. Sepertinya Dok Mi mulai tersentuh.
Enrique memberi saran bagaimana penampilan Jin Rak saat ke pesta nanti.
Dia memberikan gambar Tae Joon yang tampak keren dengan jasnya (
Enrique
tahu kalau Dok Mi menyukai Tae Joon, jadi mungkin dia pikir dengan Jin
Rak yang bakal seperti Tae Joon maka Dok Mi akan suka juga nantinya,
hahaa). Jin Rak mengenali wajah Tae Joon sebagai tetangga apartemen
mereka. Dong Hoon komentar kalau hanya dengan melihatnya, Tae Joon pasti
orang yang bersahabat. Jin Rak protes karena dia juga orang yang
bersahabat, buktinya dia bersahabat dengan Dong Hoon. Jin Rak langsung
menirukan gaya senyum Tae Joon. Enrique juga mengarahkan gaya kepala Tae
Joon yang langsung diikuti Jin Rak. Kemudian Jin Rak tanya apa lagi.
Enrique jawab "freestyle". Dong Hoon dan Jin Rak bingung.
"Sesekali, biarkanlah dia menjadi dirinya. Lalu suatu hari, ketuklah
pintunya dan ajak keluar. Kau perlihatkan padanya pemandangan yang
sangat indah. Hidup yang layak dijalani.. Sakit hati yang akan
disembuhkan.. Buatlah dia merasakannya.. Oh, dan biarkan dia hidup
bebas, tapi sesekali sementara aku merasakan lukamu aku tidak pernah
mengabaikannya. Karena aku mengerti hatimu, lebih dari siapapun. Jadi
bisakah kamu sedikit lebih dekat kepadaku? Berikan dia sinyal seperti
itu".
Dong Hoon keberatan, kenapa lelaki harus banyak bicara begitu ketika dia
akan pergi. Hanya katakan selamat tinggal, sampai jumpa lagi.. itu
lebih keren. Tapi Enrique merasa kalau perpisahan juga harus dilakukan
secara layak. Lalu Jin Rak memberikan flashdisk sebagai hadian untuk
Enrique. Jin Rak minta supaya dibuka hanya saat Enrique sudah tiba di
Spanyol.
"Setelah orang yang wanita itu curigai hanya akan menjadi kenalan biasa
akan pergi, kadang-kadang wanita itu merasa ada perasaan yang tertinggal
di belakang. Hanya setelah pria itu pergi, wanita itu menyadari betapa
dalam dan beratnya suatu hubungan. Wanita itu percaya bahwa mengulangi
penyesalan yang terlambat adalah bagaimana hidup ini berjalan" ketik Dok
Mi sedih.
Sementara Enrique juga sedih memandangi foto-foto orang yang sudah dekat
dengannya tapi akan dia tinggalkan. Enrique menatap foto Dok Mi, dia
lalu menoleh ke jendela apartemen Dok Mi yang tertutup tirai rapat. Jin
Rak kembali menempelkan memo di kotak susu langganan Dok Mi. Tulisannya
"Hari ini kita ada pesta, aku akan menunggumu jam 5". Kertas bentuk
pesawat yang dibuat Enrique masih berada di tempatnya, Dok Mi belum
melihatnya. Sepertinya Dok Mi tidak tidur semalaman. Enrique melihat
jamnya, pukul 9 pagi. Dia tersenyum ceria memandang jendela apartemen
Dok Mi. Jin Rak keluar mengecek, ternyata kotak susu masih di tempatnya.
Dok Mi merasa lelah, dia tidur di meja kerjanya. Sementara Enrique
packing semua barangnya ke dalam koper di bangku samping jendela. Dia
terus menatap jendela apartemen Dok Mi, seperti mengharap Dok Mi akan
muncul di sana. Dia sedih karena jendela itu masih tertutup rapat. Jin
Rak membalikkan posisi memonya menghadap tembok supaya tidak dilihat
orang lain.
Dok Mi bangun dan pindah tidur di lantai dengan selimut gulungnya.
Enrique terus memandang jendela Dok Mi dengan sedih bercampur kecewa.
Dia sudah memakai tasnya dan membawa kopernya. Seo Young keluar dan
mengajaknya berangkat. Enrique masih menyempatkan melihat jendela Dok
Mi, kemudian pergi membawa koper.
Dok Mi terbangun dan berjalan ingin keluar mengambil susu. Di pintu dia
melihat pesawat kertas yang dibuat Enrique. Dok Mi buka dan membacanya
"Ahjumma, aku akan menunggumu di jendela jam 9 pagi. Aku ingin
melambaikan tangan dan menyapamu dengan senyuman. Aku membuat game dan
kutinggalkan di depan pintumu. Lakukan sesuai yang game perintahkan!"
Dok Mi buru-buru membuka tirai jendelanya, tapi apartemen di seberangnya
sudah kosong. Dok Mi sedih.
Enrique berjalan menuju taksi, dia merasa berat untuk pergi. Enrique
mengingat saat-saat mereka ke pantai. Dok Mi mengingat perkataan Enrique
yang bilang kalau sebelum dia kembali ke Spanyol, dia akan membawa Dok
Mi keluar untuk menunjukkan dunia kepadanya. Dok Mi juga ingat saat
Enrique merasa dirinya sebagai Armstrong karena ia orang pertama yang
masuk ke dalam apartemen Dok Mi, juga saat Enrique membuat lukisan di
atap kamarnya, saat Enrique meniup bulu yang ada di rambutnya, bahkan
pertengkaran mereka yang membuat Enrique keluar dari apartemen Dok Mi.
Mereka berdua mengingat semua kenangan saat mereka bersama, baik itu
kisah menyenangkan atau menyedihkan.
Dari dalam taksi Seo Young memanggil Kkae Geum, memintanya segera masuk.
Sesaat Enrique ragu dan seperti ingin bicara sesuatu tapi kemudian dia
masuk juga ke dalam taksi.
Dok Mi ingat soal game yang dibuat Enrique, dia pergi keluar
mengambilnya dan juga kotak susu. Dok Mi langsung membuka game itu,
ternyata seperti ular tangga tapi dengan foto-foto mereka. Dok Mi
melempar dadunya dan pion dengan gambar wajahnya mulai dia jalankan.
Terus berjalan, terus berjalan, sampai akhirnya di "pesta bersama
teman2". Dok Mi mulai berpikir, saat itu dia melihat memo ajakan ke
pesta yang dibuat Jin Rak di kotak susu.
Di bandara, Enrique berat melangkah masuk. Sementara Jin Rak sudah rapi
dengan jasnya untuk ke pesta. Dia minta Dong Hoon melihatnya, apakah
sudah mirip Tae Joon. Dong Hoon hanya mengiyakan. Tiba-tiba bunyi
telepon masuk. Jin Rak kaget yang menelpon adalah bos mereka, sang
editor. Seakan handphone itu bola panas yang bisa membakar tangannya,
Jin Rak langsung melemparkannya ke meja supaya Dong Hoon yang mengangkat
teleponnya. Dong Hoon menjawab telpon
"Ya, ini teleponnya Oh Jin Rak"
"Apakah telepon bisa bicara? Aku bilang, apakah telepon yang berbicara?
Kau seharusnya bilang 'Ini Dong Hoon yang menjawab telepon Oh Jin Rak!"
Editor langsung marah2 ngga jelas.
"Tapi, ada keperluan apa?"
Editor marah-marah lagi kemudian teriak. "Temui aku sekarang juga..
RIGHT NOW!"
Dong Hoon lapor ke Jin Rak kalau editor meminta mereka menemuinya. Jin
Rak panik, tidak bisa.. tidak bisa.. Pasti karena Jin Rak udah kepingin
pergi ke pesta bareng Dok Mi.
Jin Rak keluar ingin mengambil memonya kembali, tapi sayang kotak susu
sudah tidak ada di tempatnya, sudah diambil Dok Mi. Jin Rak semakin
frustasi. Dia memastikan ke Dong Hoon kalau akan kembali pukul 5 kan,
tidak akan memakan waktu lama kan. Dong Hoon jawab tentu saja, paling
dia hanya akan memukul meja seperti biasa dan teriak "pergilah".
Enrique sedang duduk dengan Seo Young menunggu waktu keberangkatan.
Enrique mulai bicara serius soal kemarin malam, tapi dia malah tanya
pakaian macam apa yang Seo Young pakai.
"Apa, aku pergi ke mall shopping kemarin. Konsep pakaian ini sangat
gila, aku menyukainya. Aku hampir lupa, apakah kakak pemilik mall
shopping dan Dok Mi itu berteman?"
"Mereka dulu berteman.. Tunggu, bukan.. Mereka berteman mulai sekarang" jawab Enrique.
"Aku dengar dia akan mengirimnya pergi di pesta malam ini.. tapi, itu
terlihat sangat aneh.. ingat waktu kita sekolah menengah dulu saat kita
menyingkirkan teman sekelas yang aneh? Kita bahkan menenggelamkannya di
air. Tiba-tiba aku berpikir saat-saat seperti itu.. Dok Mi memang tidak
banyak bicara, dan jujur itu cukup mengganggu"
Enrique mulai berpikir setelah mendengar cerita Seo Young. Apalagi dia
juga ingat perkataan Do Hwi padanya yang bilang. "Jika berbaikan terlalu
sulit, aku akan mencari cara lain". Enrique berpikir, apakah ini yang
dimaksud Do Hwi dengan cara lain. Dia pun minta Seo Young untuk
menceritakan semuanya, semua yang Do Hwi katakan.
Jin Rak dan Dong Hoon sudah menghadap editor sekarang. Tapi kali ini
sang editor terlihat tenang, malah minum dengan sangat perlahan. Jin Rak
mulai gelisah, dia terus memperhatikan jam di handphonenya. Editor
melirik Jin Rak. Dia menaruh cangkirnya dan berkata, "Kau pasti senang, 3
episode pertama mendapat rating 1 setengah bintang dan kemudian menjadi
1 bintang. Komentarnya lebih dari seribu. Wow,
Congratulation!" sindir editor sambil menghamburkan kertas-kertas naskah yang dipegangnya.
"Kau sudah memplagiat karya Enrique, dan lelaki dari Spanyol di episode 4
itu apa, menjadi Enrique? Apakah kau punya dendam terhadap Enrique
setelah kejadian plagiat atau bagaimana? Kenapa? Bagaimana denganku?
Bagaimana denganku yang bahkan tidak punya waktu untuk istirahat? Kenapa
dunia begitu kejam? huh?" Editor marah meneriaki mereka berdua. Tapi
Jin Rak tidak peduli, dia gelisah selalu melihat jam di handphonenya.
Editor melihat Jin Rak yang sedang gelisah itu.
Saat Seo Young dan Enrique sedang mengobrol, tiba-tiba seorang gadis
datang berlari. Enrique kaget mengira dia akan diserang. Ternyata gadis
itu adalah fans wanita Enrique yang juga ada di restoran Watanabe kerja
waktu itu, fans yang juga memakai syal kepala panda. Ternyata Enrique
masih mengingatnya. Gadis itu senang, dia mengatakan kalau dia adalah
fansnya Enrique. Enrique tertawa senang, seharusnya dia mengatakan itu
dari pertama. Seo Young juga tertawa senang. Gadis itu bilang kalau
Enrique dan Seo Young terlihat sangat serasi. Tiba-tiba dia menyodorkan
sekotak besar yang berisi makanan rumput laut. Dia bahkan meminta Seo
Young untuk menyiapkan makanan itu untuk Enrique nantinya. Kemudian
gadis itu pamit. Sebelum pergi, Enrique minta dia untuk menyebutkan
namanya sebelum pergi. Saking senangnya, gadis itu menyebut namanya
dengan gugup.. namanya Bae Bok!
Bae Bok tanya apakah Enrique pernah mendengar webtoon yang berjudul Flower Boy Next Door? Enrique bingung, webtoon?
"Ada seorang pembuat komik yang pernah kena kasus plagiarisme, karena
itu dia menggambarkan dirimu sebagai orang yang tidak
berperikemanusiaan". Enrique kaget dan bingung.
Dong Hoon menjelaskan kalau dia akan memperbaikinya segera. "Lelaki itu
bukan berasal dari Spanyol, tapi.. Papua Nugini.. Papua Nugini,
bagaimana". Sementara Jin Rak masih memperhatikan handphonenya, dia
tidak peduli pada pembicaraan Dong Hoon dengan Editor. Mendengar kata
Papua Nugini, Editor minta supaya Dong Hoon mengucapkannya kembali. Dong
Hoon nurut "Papua Nugini", Editor kembali minta diucapkan lagi. Dong
Hoon nurut lagi, "Pa Pua New Gui Ne A". Editor hanya memperhatikan mulut
Dong Hoon saat dia mengucapkan New itu. Editor menarik Dong Hoon lebih
dekat, dia minta Dong Hoon mengucapkan lagi. Dong Hoon menyebut lagi,
saat di bagian New mulut Dong Hoon sangat monyong begitupun mulut
Editor. Editor ingin supaya Dong Hoon menyebut New lebih lama, saat
mulut Dong Hoon monyong-monyong begitu mata Editor melotot memandangnya
kemudian dia memencet-mencet lesung pipi Dong Hoon,
gemes ya mba :D
Tepat jam 5 sore, Dok Mi sudah bersiap. Sedangkan Enrique masih terpaku
berdiri di sana. Seo Young memanggilnya karena sebentar lagi mereka akan
berangkat. Dok Mi sudah keluar menuju pesta Do Hwi. Dia juga membawa
sebuket bunga. Dia teringat pesan sms Do Hwi yang bilang kalau Do Hwi
akan mengatakan semuanya kenapa dia bersikap seperti itu dulu. Mungkin
ini alasan kenapa Dok Mi mau datang.
Do Hwi dan teman-temannya sedang memberikan sentuhan akhir untuk
dekorasi pesta. Bel bunyi, wajah Do Hwi sangat sinis mendengar bel itu.
Jin Rak dan Dong Hoon keluar dari gedung kantor editor. Mendadak Jin Rak
berlari.
Ternyata Dok Mi yang datang, dengan manis Do Hwi mempersilakannya masuk.
Do Hwi tersenyum senang melihat Dok Mi membawakannya bunga. Saat itu
sesosok pria muncul di belakang Do Hwi. Pria itu adalah Guru Bahasa
mereka dulu. Sumber dari permasalahan Dok Mi saat sekolah dulu. Dok Mi
shock, sampai dia menjatuhkan buket bunga yang sedang dipegangnya.
Guru itu menyapa, "Aku ingin bertemu denganmu paling tidak sekali, Go Dok Mi".
source :
http://www.pelangidrama.net/2013/03/sinopsis-k-drama-flower-boy-next-door_9.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment