Su Myeong berlari tergesa-gesa ke arah Seok Hyeon. Ia membawa kabar buruk tentunya.
"Apa katamu?" Seok Hyeon terkejut mendengar pernyataan Su Myeong.
"Pentas musikal. . . tidak akan lagi diselenggarakan. Pentas musical telah dibatalkan."
Hening.. Semuanya berubah menjadi sedih.
Pentas musikal dibatalkan? Bahkan mereka semua sudah berlatih keras dan semua sia-sia?
Seok
Hyeon ingin mendapatkan penjelasan dari ketua, "Semuanya, silakan
bersiap-siap. Kita akan segera berkumpul untuk membicarakan hal ini."
"Kau mau ke mana?" tanya Yoon Soo.
"Aku akan harus pergi dan berbicara dengan ketua." Seok Hyeon pergi ke ruangan ketua.
Lee Shin yang menyadari kekhawatiran pada Gyu Won, ia menggenggam tangan Gyu Won erat.
"Apa semua ini lagi-lagi karena aku?" pikir Gyu Won.
Lee Shin menjawab, "Kau tidak melakukan sesuatu yang salah. Direktur akan mengurusnya."
Sebenarnya, ketua ada di pihak pro, tapi karena pengaruh dari istrinya, ia engga memiliki banyak pilihan.
"Apa yang terjadi di sini?" tanya Seok Hyeon saat ia datang menghadap ketua.
"Aku juga tidak bisa mengatakan apapun." jawab ketua.
"Ibu Hee Joo. . .bukan. . maksudku istri ketua... Aku ingin berbicara dengan istri ketua?"
"Dia
baru saja pergi. Mengapa Kau tidak pergi dan mengejarnya?" saran ketua.
Ketua juga engga lupa buat minta maaf. "Maafkan aku. Tidak ada yang
bisa aku lakukan."
Kim Seok Hyeon berusaha mengejar ibu Hee Joo engga berjalan engga jauh.
"Tunggu! Apa alasanmu untuk melakukan hal ini?" tanya Seok Hyeon.
Ibu
Hee Joo memberikan alasan lain, ia bahkan engga menyebutkan kalau semua
ini karena Hee Joo yang engga bisa ikut berpartisipasi, "Apakah kau
belum mendengarnya dari Kepala Sekolah? Sejak awal, sudah ada banyak
masalah yang muncul. Semua masalah sudah terselesaikan."
"Semuanya berjalan dengan baik sekarang." jawab Seok Hyeon.
"Terlepas dari apakah acara berjalan dengan baik atau buruk, aku tidak suka mendengarkan rumor. Maafkan aku." kata ibu Hee Joo.
"Secara
kebetulan, apa ini terkait dengan Hee Joo ? Jika tidak ada yang salah
dengan dirinya, tidak ada alasan untuk melakukan hal ini." jaawab Seok
Hyeon.
"Keputusan
ini dibuat bersama dengan kesepakatan dari Hee Joo . Anyways, aku
sangat menyesal." Ibu Hee Joo meninggalkan Seok Hyeon.
Dan, Profesor Im datang.
"Apakah ini semua ulahmu?" tanya Seok Hyeon sinis pada Profesor Im.
"Apa
yang Kau katakana, kenapa kau membentakku." jawab profesor Im yang
engga suka kalau ia dipojokkan. "Terlepas dari apa yang telah Kau
lakukan, aku masih menjabat sebagai Kepala Fakultas."
Seok
Hyeon mengulangi kata-katanya, "Untuk pentas musical yang berubah
seperti ini, tidakkah Kau berpikir kalau semua ini adalah hal yang kau
inginkan? Aku rasa, ini adalah apa yang Kau inginkan."
Joon
Hee berusaha menghubungi Hee Joo untuk mengetahui sebenarnya ada alasan
apa dibalik dibatalkannya pentas musikal kampus. Tapi Hee Joo malah
mematikan handphonenya.
"Teleponnya dimatikan." jawab Joon Hee.
"Ini benar-benar buruk."
"Haruskah aku pergi mencari dia?"
Direktur Kim Seok Hyeon datang membawa berita buruk.
Dengan
penuh penyesalan direktur Seok Hyeon berkata, "Pentas musikal. . .
dibatalkan mulai saat ini. Aku menghargai semua kerja keras kalian.
Sebagai direktur, aku tidak mampu melaksanakan hal ini dengan baik, aku
minta maaf."
Semuanya sedih mendengar hal itu.
Engga ada yang bisa mereka lakuin, kecuali merenung dan menangis.
Ibu
Hee Joo datang menghampiri Hee Joo dan berkata, "Pentas musikal
dibatalkan. Aku tidak menyebutkan kalau Kau sakit, jadi hati-hati dengan
semua tindakanmu. Kita harus mempersiapkan untuk operasi radang
tenggorokanmu itu. Kau harus kembali menjadi pemeran utama dalam pentas
musical kampus tahun depan."
Hee Joo engga menjawab apa-apa, ia merasa bersalah dengan apa yang udah ia lakukan.
Dan, tiba-tiba terdengar suara Joon Hee yang memanggil-manggil nama Hee joo.
"Hee Joo eonni. . . Hee Joo eonni. . . Hee Joo eonni. . ." panggil Joon Hee.
"Siapa itu?" tanya ibu Hee Joo.
"Hee Joo eonni, Hee Joo eonni."
"Joon Hee! ?" ucap Hee Joo.
Hee Joo keluar dari rumahnya untuk menemui Joon Hee..
"Eonni. Eonni, Pentas musikal kampus telah dibatalkan. Apa yang terjadi?" tanya Joon Hee.
Ditanya seperti itu membuat Hee Joo kesal, "Mengapa kau bertanya padaku?"
Joon
Hee percaya kalau eonninya itu engga ingin mencancel pentas musikal
kampus, "Eonni, apakah benar kalau Kau mengatakan, Kau tidak ingin
pentas musical kampus diadakan?"
"Ya, itu benar." jawab Hee Joo.
"Itu
tidak mungkin. Aku tahu betapa Eonni ingin melakukan dan berperan
sebagai pemeran utama di pentas musical kampus. " ungkap Joon Hee.
Hee
Joo mengepalkan tangannya, kenapa anak lugu itu tau segalanya.. "Apa
yang Kau tahu?"bentak Hee Joo. "Aku tidak ingin melihatmu lagi. Pergi!
Dan jangan pernah datang untuk mencariku lagi."
Dengan
lembut Joon Hee berkata, "Eonni, aku percaya padamu. Aku akan menunggu
sampai Eonni datang kembali. Eonni, Kau harus datang! "
Lee Shin mencoba membuat nyaman Gyu Won.
Lee Shin : Haruskah kita pergi menonton, setidaknya menonton film yang sedih?
Gyu Won : Tidak, terima kasih.
Lee Shin : Bagaimana kalau kita pergi ke taman dan naik roller coaster?
Gyu Won : Kau tahu ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal semacam itu.
Lee
Shin : Saat kau berada di bioskop dan bermain roller coaster, kau tau,
tidak akan ada yang menyadari saat kau menangis atau berteriak.
Gyu Won : Aku sedih.
Lee Shin : Aku tahu. Aku sangat, sangat sedih juga.
"Kau bisa melakukannya dengan baik tahun depan." ujar Lee Shin.
Gyu
Won berpikir, "Hm. Apakah aku dapat berpartisipasi tahun depan? Apa
direktur masih ada di kampus kita tahun depan. Aku tidak ingin
berpartisipasi lagi."
Lee
Shin mulai membanggakan dirinya, ke~ ke~ ke~ "Namun, bukankah ada
banyak hal tersisa. Kau menemukan Lee Sin, cowok paling populer di
kampus. Bukankah itu cukup bagimu?"
Gyu Won menahan tawanya, "Berhenti bertindak arogan."
"Aku tidak bertindak arogan. Aku memang benar-benar hebat." jawab Lee Shin seraya tersenyum.
Di pasangan lain, Yoon Soo berusaha menenangkan Kim Seok Hyeon.
"Hm.Bagaimana kalau kita pergi keluar dan makan? Aku menemukan sebuah restoran dengan jjambbong yang rasanya benar-benar enak." ajak Yoon Soo. "Pada saat seperti ini, Kau harus makan makanan pedas untuk menghibur dirimu. "
Kim Seok Hyeon menjawab dengan pelan, "Yoon Soo. Aku memahami niatmu. Tapi sekarang, aku ingin menyendiri."
Saat Yoon Soo pergi, Seok Hyeon berkata, "Aku terlalu malu. Aku tidak bisa melakukan hal yang terbaik."
"Kau
tau, semua ini bukan salahmu. Maaf karena tidak berada di sisimu sejak
awal." Yoon Soo berjalan mendekati Seok Hyeon dan memeluknya dari
belakang. "Aku tidak akan khawatir denganmu lagi. Tidak apa-apa,
sepenuhnya aku percaya padamu" jawab Yoon Soo.
"Terima kasih."
Seok Hyeon mendapat telepon dari rekan kerjanya, "Ya, aku Kim Seok Hyeon. Aku agak sibuk sekarang, bisa kita bertemu lain kali?"
Tapi,
akhirnya mereka bertemu juga. Seok Hyeon bertemu dengan salah seorang
yang menawarkannya ikatan kerja sama dalam pementasan yang akan
dilakukan di luar negeri.
"Namaku
Kim Woo Jin. Ya." ucap Kim Woo jin seraya menyerahkan kartu
namanya. "Aku mendengar pentas musical kampus yang kau ambil alih itu
dibatalkan?"
"Ah, apakah berita menyebar begitu cepat?" tanya Seok Hyeon.
"Yah, bukankah sejak awal pentas musical itu sudah popular."
"Mengapa Kau meneleponku? Um." tanya Seok Hyeon.
Kim
Woo Jin menjelaskan maksud kedatangannya, "Apakah Kau memiliki
keinginan untuk kembali ke luar negeri dan mengarahkan satu pementasan?
Tiga tahun yang lalu, Kau ingat, Anna Rose? Kami ingin menjadikannya
bintang besar dan kami memiliki rencana untuk mengadakan pementasan di
luar negeri dengan anna rose sebagai bintangnya. Meskipun tidak pernah
dipublikasikan, tapi rencana sudah dibuat."
Seok Hyeon belum menjawab tawaran itu.
"Kopi. Kenapa kalian tampak serius, apa yang sedang dibicarakan." tanya teman Seok Hyeon.
Ibu
Lee Shin juga prihatin saat mendengar kalau pentas musikal itu
dibatalkan, "Aku pikir hal itu sangat berlebihan, Jangan merasa begitu
terbebani. Ketika aku di sekolah dulu, sesuatu seperti itu juga terjadi.
Dan apa yang sudah kami latih pun sia-sia, kami mendapat kesulitan dan
akhirnya kami mengadakan demo di depan sekolah. Tidak selamanya berada
di atas panggung dan ditonton banyak itu adalah suatu kebanggaan. Ada
kalanya sesuatu yang kecil lebih bermakna ketimbang hal yang besar. Kau
akan memiliki lebih banyak kesempatan."
Oh, thank's mom, You're Lee Shin's inspiration. Setetelah mendengar nasihat ibunya Lee SHin menemukan ide.
Kakek dan Gyu Won tengah menikmati makan mereka.
Gyu Won : Tentang itu, pentas musikal dibatalkan.
Kakek : Apa maksudmu dibatalkan? Apakah Kau dikeluarkan?
Gyu Won : Semuanya dibatalkan.
Kakek
: Hal seperti itu memang akan terjadi dan Kau, tidak pernah melihat
keberhasilan. Lebih baik kau berlatih music traditional dengan giat.
Gyu
Won : Kakek, Kau tidak pernah mengatakan hal-hal yang baik padaku, dan
selalu menolak tentang music selain music tradisional.
Lee Shin memberanikan diri untuk datang menemui Gyu Won dirumahnya.
Lee Shin mengetuk pintu, "Maaf mengganggu kalian."
"Jika Kau datang untuk mendengarkan kisah hidupku, tunggu sampai aku selesai makan dan kita akan bicara." jawab kakek.
"Bukan itu. Aku ingin berbicara dengan Gyu Won. Oh. Hanya satu menit." Lee Shin meminta izin.
Tanpa sepengetahuan Gyu Won dan Lee Shin,
Pembicaraan mereka didengar oleh kakek,
Gyu Won : Ada masalah apa?
Lee Shin : Apakah Kau ingin mencoba mengadakan Pentas musikal kampus dengan usaha kita sendiri?
Gyu Won : Coba apa?
Lee
Shin : Mari kita coba sekali ini. Meskipun tidak ada panggung besar
atau penonton, selama Direktur Kim Seok Hyeon membantu kita, aku pikir
kita bisa melakukannya sendiri, tidak perlu ada sponsor atau hal yang
lainnya, yang terpenting adalah kita menyalurkan bakat kita yang sudah
terlatih beberapa waktu terakhir ini.
Gyu Won : Bagaimaan dengan Han Hee Joo?
Lee
Shin : Kami memiliki Kau sekarang dan kita tidak lagi membutuhkan Hee
joo. Mengapa kita perlu Han Hee Joo ? Mari kita lakukan saja.
Gyu Won : Apakah Kau pikir anak-anak lain akan berpartisipasi?
Lee Shin : Stupid band dan Windflower setidaknya akan bergabung?
Gyu Won : Oke, mari kita lakukan.
Kakek
berkomentar setelah mendengar pembicaraan itu, "Terlibat dalam hal
kesenian itu perlu untuk ditunjukkan kepada orang banyak? Kau hanya
memikirkan hal ini sekarang? Lihatlah ini! Dengan semua resahmu, sup ini
bahkan terasa tidak enak."
Kim
Seok Hyeon masuk ke dalam ruang yang biasa digunakan untuk berlatih,
dan ia mulai mengenang apapun yang bisa dikenag dari ruangan itu.
Tentang usaha kersa, kerja keras, sportifitas dan ketekunan anak-anak
didiknya..
Seok Hyeon berusaha tegar..
Yoon Soo berusaha menenangkan dirinya, ia pergi sendiri ke kafe milik teman Seok Hyeon.
Yoon Soo : Aku agak stres. Bahkan jika aku pulang, aku tidak akan bisa tidur. Aku hanya ingin minum.
Pemilik kafe : Aigoo, ini pasti karena Seok Hyeon. Apakah dia bilang dia akan ke New York?
Yoon Soo : Apa yang Kau katakan?
Pemilik kafe : Kau tidak tahu kalau Seok Hyeon mendapat undangan untuk keluar negeri? Jika itu yang terjadi, apa yang aku lakukan?
Yoon Soo : Apa maksudmu?
Pemilik kafe : Seok Hyeon diundang untuk pergi ke New York. Aku yakin Kau akan menjadi orang pertama yang ia beritahu.
Yoon Soo : Seok Hyeon mungkin perlu waktu untuk memutuskan.
pagi harinya.....
Gyu Won dan Lee Shin mengungkapkan tentang ide mereka, dan mereka semua berusaha membujuk Gi Young untuk ikut berpartisipasi..
"Oppa, oppa. Mari kita lakukan bersama-sama." rengek Sa Rang.
"Orang terbaik yang bisa membujuk Direktur Kim Seok Hyeon adalah oppa, bukan?" kata Gyu Won. "Kau akan membantu kami kan?"
Setelah memperlihatkan muka masa, Gi Young tersenyum, "Sepertinya ini ide bagus, siapa yang memikirkan ide ini?"
Lee Shin berdehem..
Gi Young langsung berkata, "Jika Lee Sin berhenti, aku akan melakukannya."
"Apa?"
"Itu lelucon." jawab Gi Young.
"Kau akan melakukannya kan? Aku tidak bisa lari lagi kan? Oppa, kau bilang kau akan melakukan hal itu itu!" sorak Sa Rang cs.
Lagi-lagi, Su Myeong datang membawa berita buruk.
"Ada apa dengan kalian? Ini waktu untuk berbahagia." Tanya Su Myeong.
"Pentas
musical kampus telah dibatalkan, kita memutuskan untuk mengadakan
pentas musical sendiri." jawab Gyu Won. "Sekarang kita hanya perlu izin
Direktur Kim Seok Hyeon."
Su
Myeong berkata, "Aku tidak ingin memberi kabar buruk untuk kalian, tapi
Direktur Kim Seok Hyeon akan ke luar negeri. Ia baru saja berkemas."
Mendengar berita mengejutkan itu, semuanya langsung keluar dari ruangan dan menemani Seok Hyeon.
"Direktur. . . "
"Direktur. . . "
"Kau sangat buruk." sambung Lee Shin.
"Hei kau, kau tidak tahu artinya kesetiaan? Sejak pentas musical kampus dibatalkan, tidak ada artinya lagi aku berada di kampus ini." jawab Seok Hyeon.
"Kami akan melakukan pentas musical sendiri."
"Apa?" Seok Hyeon pun terkejut mendengarnya.
"Semua orang mengatakan mereka akan mencobanya."
Sa
Rang memohon, "Direktur, tolong bantu kami. Aku harus berpartisipasi
dalam Pentas Musikal kampus ini. Jika aku tidak berpartisipasi,
seluruh keluargaku akan malu! Malu!"
Yoon
Soo tersenyum, lalu berkata Seok Hyeon. "Benar. . . Hal semacam ini,
aku pikir itu hanya akan terjadi di film. Jika aku jadi kau, aku akan
melakukannya."
"Direktur!
Apakah Kau bisa mempertimbangkannya kembali? Jika bukan karena
direktur, Sekarang, aku pasti masih berpartisipasi dalam tugas-tugas
kelulusan kampus." jawab Gi Young.
Seok
Hyeon tersenyum, "Ah kalian. Lihat saja, kalau kalian melakukan
kesalahan maka aku akan menuntut konpensasi dari kalian semua. "
Dan semuanya tertawa...
Horeee :D
Di
kamarnya, Ibu Hee Joo memberikan coklat dan sebuah surat dari Joon Hee.
"Ada apa ini, kenapa jaman sekarang masih ada saja orang yang mengirim
surat seperti ini. Benar-benar generasi remaja yang aneh." kata ibu Hee
Joo.
Hee joo membaca surat yang berisi puisi ciptaan Joon Hee.
Ia lalu tersenyum, "dasar bodoh.", Hee joo lalu memakan cokelat pemberian Joon Hee..
Joon Hee menunggu Hee Joo di depan rumah, "Eonni, aku percaya Kau akan datang."
Seok
Hyeon dan Yoon Soo mencoba menerangkan tentang pelaksanaan Pentas
musikal kampus, pada ketua dan dua orang profesor lainnya.
Profesor Im Tae joon : Direktur Kim ingin melakukannya sendiri, pentas musical dengan upayamu sendiri? Apakah ini masuk akal?
Seok
Hyeon : Masuk akal. Beri kami waktu seminggu sebelum pentas musical
kampus dilaksanakan, kami akan berusaha melakukan yang terbaik. Pokoknya
adalah kita sendiri yang akan mempersiapkan pertunjukan pentas musical
kampus.
Profesor
2 : Kau bahkan tidak memiliki sponsor, kampus pun tidak akan memberikan
dana untukmu. Seok Hyeon : Tenang saja, aku tidak akan mencoreng nama
baik sekolah. Tidak mengapa, kami masih tetap bisa melakukannya.
Yoon Soo : Aku juga akan membantu. Jika aku kembali lagi ke masa sekolah, hal seperti ini juga pasti akan kami lakukan.
Ketua menyetujui ide pentas musikal itu..
Seok
Hyeon berkata, "Baiklah. Kampus sudah tidak memiliki anggaran untuk
mendukung pentas kita, dan bahkan sama sekali tidak ada sponsor. Masih
haruskah kita melanjutkan hal ini?"
Yang lain langsung bersorak keras, "YAA.."
Yang lain mengungkapkan idenya,
"Untuk mendapatkan dana Pentas Musikal kampus, tidak ada salahnya kalau kita berusaha mencarinya sendiri."
"Menjual satu cup teh dalam sehari juga dapat membantu iuran."
Lee
Shin tersenyum, ia menunjukkan amplop berisi uang hasil part timenya
bersama stupid band. "Ini, upah stupid band perform selama sebulan, aku
pikir ini bisa dipakai."
Yang lain bersorak.
Sa
Rang juga memberikan uang tabungan untuk operasi hidungnya, "Bila Kau
ingin melakukan operasi hidung di musim panas kau bahkan masih memiliki
tabungan."
"Hidungmu sudah bagus." jawab Su Myeong.
"Benar-benar? Oppa.." tanya Sa Rang yang kegirangan, ia langsung memeluk Su Myeong.. Disambut taw oleh yang lain.
Kim
Seok Hyeon kembali menemui Kim Woo Jin untuk membicarakan perihal
pembatalan dirinya dalam keikutsertaannya dalam proyek drama musikal di
luar negeri.
Kim Woo Jin : Apakah Kau mengatakan kalau Pentas musikal kampus lebih penting daripada kesempatanmu berkarya di luar negeri? Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau pentas musical itu hanya acara kecil yang tidak memiliki sponsor, bahkan media tidak meliputnya?
Kim
Seok Hyeon : Jika Kau ingin masuk ke dunia pengarahan drama musical di
luar negeri, sepertinya Kau harus banyak belajar. Orang-orang di sana,
mereka hampir tidak pernah mendapatkan pengakuan dan hanya tampil dengan
kemampuan mereka sendiri. Belajar sendiri dan tampil dengan kemampuan
yang luar biasa, tanpa perlu diakui oleh siapapun.
Kim
Woo Jin : Apakah Kau benar-benar tidak ingin mengambil kesempatan ini?
Maafkan aku. Baiklah, kalau begitu mari kita berpura-pura kalau ini
tidak pernah terjadi.
"Kim Seok Hyun." panggil teman Seok Hyeon lazy to search his name.
"Kau menguping lagi, bukan?" tanya Seok Hyeon.
Teman
Seok Hyeon : Apa Kau gila ? Bagaimana Kau bisa menolak kesempatan itu?
Aku berteman dengan orang sepertimu, aku sangat senang.
Seok Hyeon : Terakhir kali Kau menguping dan mengatakan kepada Yun Su, kan?
Teman
Seok Hyeon : Aku tidak memberitahu Yun Su, tetapi dia menduga terlebih
dahulu. Jadi, tidak ada pilihan lain selain mengatakan hal yang
sebenarnya pada Yoon Soo.
Seok Hyeon : Hei, hei, mulut besar. Jangan menyebarkan hal-hal seperti itu.
"Seok Hyun, aku mencintaimu. Lepaskan aku!" ucap teman Seok Hyeon seraya memeluk Seok Hyeon.
Windflower dan Lee Shin mempersiapkan poster untuk mempromosikan acara
mereka. Mereka akan tampil di kafe untuk mendapatkan dana Pentas musikal
kampus.
"Aigoo, Aku sangat lelah." keluh Bo Woon.
"Haruskah kita pergi membeli beberapa makanan ringan untuk dimakan?" tanya yang lain.
"Aku akan pergi."
"Mari kita bersama-sama."
"Segera kembali!" kata Bo Woon pada dua temannya yang pergi untuk membeli makanan.
Gyu Won bergumam seraya mewarnai posternya, "Akan lebih baik kalau kali
ini semua berjalan dengan baik." Gyu Won tanpa sengaja memandang ke arah
Lee Shin.
Lee Shin langsung memberi isyarat pada Bo Woon agar Bo Woon keluar dari
ruangan sehingga Lee Shin dan Gyu Won bisa berbicara bersama.
Bo Woon mengerti, "Aku akan keluar sebentar."
"Hei, masih banyak yang perlu diwarnai! Mau kemana?" tanya Gyu Won.
"Pergi ke kamar kecil." jawab Bo Woon berbohong.
Gyu Won : Hei! Bo Woon, Hei!
Lee Shin : Abaikan saja. Bukankah sulit bagi kita untuk berdua seperti ini.
Gyu Won : Apa?
Lee Shin : Kita bahkan selalu terjebak di tengah-tengah mereka ketika
kita bersama-sama. Tidak mudah buat menyuruhnya pergi bukan.
Gyu Won : Meskipun demikian, kita begitu sibuk sekarang!
Lee Shin berkata, "Kau! Bukankah kau ahli dalam promosi acara semacam
ini?" Lee Shin menyebutkan acara penggalangan dana yang pernah diadakan
oleh Gyu Won di beberapa episode awal.
"Sekarang aku berpikir tentang hal itu, aku memang sangat ahli." jawab Gyu Won.
Lee Shin mengenang kesalahannya karena tidak bisa datang saat
penggalangan dana yang diadakan oleh Gyu Won dan Wind Flower, "Aku
menyesal karena aku tidak menepati janji pada saat itu."
"Tidak masalah, berkatmu juga kami bisa menjual tiket dalam jumlah banyak." jawab Gyu Won.
"Jangan khawatir. Aku akan mendapatkan banyak uang kali ini." kata Lee Shin dengan pasti.
"Bagaimana mungkin?"
"Tunggu dan lihatlah." jawab Lee Shin seraya tersenyum tipis.
Bo Woon mengetuk pintu, ia ingin kembali masuk ke dalam, "Itu. . .
Dapatkah aku masuk? Aku bingung harus pergi kemana lagi selain masuk ke
ruangan ini."
"Cepat masuk dan kerjaan ini." jawab Gyu Won.
"Aku tidak memintamu, aku bertanya pada Lee Shin." ujar Bo Woon.
"Masuklah ke dalam, cepat." jawab Lee Shin.
"Terima kasih!"
Seok Hyeon dan Yoon Soo baru saja mencari tempat yang tepat untuk
digunakan saat pentas musikal kampus yang akan dilaksanakan dalam waktu
dekat ini.
Seok Hyeon : Itu tidak mudah untuk mendapatkan izin untuk menggunakan
ruang pertemuan untuk pentas. Tapi tempat itupun tampaknya agak kecil.
Tapi tampaknya memang kecil. Aku takut jika Jeong Yun Su harus mengubah
tari koreagrafinya.
Yoon Soo : Jika aku tahu hal-hal itu sebelumnya, aku pasti merencanakan
dengan baik. Sepertinya akan banyak perubahan dalam settingnya. Aku
mendengar Kau diundang untuk kembali menggelar pergelaran di luar negeri
dan Kau benar-benar menolaknya.
Seok Hyeon : Ah, hal ini benar-benar cepat sekali menyebar.
Yoon Soo : Tidakkah kau merasa menyesal?
Seok Hyeon : Ah,,Sepertinya Kau masih belum memahamiku. Bahkan nanti
akan nada banyak kesempatan yang datang padaku untuk menggelar pentas di
luar negeri. Ah, tentu saja.
Seok Hyeon bertanya, "Jika aku memiliki kesempatan untuk pergi keluar
negeri dan mengarahkan beberapa drama musikal di sana, Apakah Kau ingin
pergi bersamaku?"
"Apa?"
Seok Hyeon mengalihkan pembicaraannya, ia terlalu malu buat mengulang
kata-katannya. "Ah, apakah hari ini akan turun hujan? Kenapa pinggangku
terasa sakit tiba-tiba?"
Yoon Soo tersenyum, "Aku akan memikirkannya."
Seok hyeon : Profesor Jeong Yun Su. Aku mohon kau focus pada koreografi.
Terutama pada Gyu Won. Aku harap Kau dapat memberikan pelatihan khusus
pada Gyu Won. Gyu Won tidak tahu kemampuannya. Aku bisa melihat dengan
jelas kemampuan luar biasa darinya.
Ibu Hee joo memberikan obat untuk Hee Joo dan Hee Joo meminumnya.
Ibu Hee Joo berkata, "Bukankakh itu sangat menggelikan. Ini bahkan bukan
Pentas musikal anak-anak. Tapi, bisa-bisanya mereka mengadakan pentas
musical begitu saja."
Hee Joo engga menanggapi apa-apa, ia terdiam.
Ibu Hee Joo menyebutkan tentang Joon Hee yang setiap hari selalu
menunggu Hee Joo di depan rumahnya, "Tapi kenapa pria pengemis itu
selalu datang setiap hari? Jika dia ada di sini besok, aku akan
memanggil polisi. ,,,."
Yoon Soo secara khusus melatih Gyu Won.
Yoon Soo : Mari kita istirahat sejenak kemudian berlatih lagi. Baik.
Dibandingkan dengan sebelumnya, kemampuanmu semakin meningkat. Bagus.
Gyu won : Terima kasih! Apakah Kau baik-baik saja?
Yoon Soo : Apa?
Gyu Won : Tentang pentas musical ini. Bukankah cerita ini adalah cerita
tentang kisah antara professor Yoon Soo dengan direktur Kim Seok Hyeon.
Yoon Soo : Mengapa Kau tiba-tiba bertanya tentang hal itu?
Gyu Won : Aku hanya ingin tau, pada waktu itu, mengapa kau meninggalkan Direktur Kim Seok Hyeon?
Yoon Soo : Karena aku masih muda! Pada waktu itu aku merasa kalau aku
bisa berbuat dan melakukan segala hal dengan baik tanpa adanya . Aku
tidak tau akan ada hambatan apa, jadi aku terus melangkah maju saat itu.
Aku tidak takut apa pun atau aku bahkan merasa tidak bisa merelakan
semuanya pergi begitu saja. Gyu Won, kalau kau ada di posisiku saat itu,
Apa yang akan Kau lakukan?
Gyu Won : Apa? Jika. . .
Yoon Soo : Misalnya, Setelah pertunjukan ini berakhir. Jika ada
kemungkinan kalau Kau dapat berdiri di panggung besar di luar negeri,
keputusan apa yang akan kau ambil? Apakah Kau akan menolak?
Gyu Won : Sejujurnya, tentang pentas musical ini adalah hal pertama dan
terakhir kali untukkuItu tidak mudah untuk mendapatkan izin Kakek.
Ketika Pentas musikal kampus berakhir, aku harus kembali ke gayageum.
Yoon Soo : Aku tidak ingin mendengar apa yang kakekmu katakan, aku hanya
ingin mengetahui pendapatmu. Meskipun pada waktu itu aku putus dengan
Seok Hyun. Tapi aku tidak tidak menyesali keputusanku untuk terus
merajut mimpi dan berdiri di pentas music besar. Itulah jiwa muda! mari
kita berlatih.
Ayah Gyu Won berjalan beriringan bersama dengan ibu Lee Shin.
"Jangan katakan seperti itu. Suasana hatiku sekarang juga sedang tidak baik. Aku tidak percaya pada usiaku seperti ini, aku masih harus dikacaukan oleh kata-kata ayahku." jawab Ayah Gyu Won seraya tersenyum.
"Apakah Kau membutuhkan bantuanku?" Ibu Gyu Won mencoba membantu untuk membawakan koper Ayah Gyu Won.
"Tidak perlu." jawab Ayah Gyu Won.
"Berikan padaku, aku akan membantumu."
"Tidak apa-apa."
"Kenapa, apa yang terjadi?" tanya Ayah Gyu Won panik.
"Aku mungkin terkilir, pergelangan kakiku mungkin terkilir." jawab ibu Lee Shin seraya mengaduh kesakitan.
"Kenapa kau masih memakai sepatu seperti ini di usiamu sekarang?" ayah Gyu Won membantu Ibu Lee Shin berjalan seraya menggenggam tangannya.
"Apa maksudmu!"
"Kemana Lee Gyu Won pergi?" ejek Lee Shin. "Mengapa aku terjebak dengan nenek tua?"
Gyu Won menunjukkan muka masamnya, "Latihan Tari itu benar-benar melelahkan. Aku tidak punya energi untuk berbicara, mari kita pulang saja?"
"Siapa bilang aku ingin berbicara denganmu? Duduklah." jawab Lee Shin.
Gyu Won duduk dan Lee Shin berlutut di depan Gyu Won. Ia mulai memijit-mijit kaki Gyu Won.
"Apakah itu sangat menyakitkan? Hei. Jangan bergerak!" kata Lee Shin. "Aku tidak bisa pergi ke rumahmu untuk ini. Setelah ini langsung pergi tidur, besok pasti akan terasa lebih baik."
"Karena pekerjaannya, ibuku harus berdiri sepanjang hari. Jadi, aku selalu memijitnya seperti ini." jawab Lee Shin.
"Anak yang berbakti! Ini benar-benar nyaman." puji Gyu Won.
"bayar."
"Apa?"
"bercanda!" jawab Lee Shin.
Dan Gyu Won mencium kening Lee Shin. Karena malu, Gyu Won langsung mengalihkan pembicaraan,
"Ada banyak bintang dan cuacanya juga cukup bagus." kata Gyu Won. Lee Shin hanya tersenyum.
Dan pasangan ibu ayah dan anak itu bertemu..
Gyu Won dan Lee Shin terkejut melihat ibu dan ayahnya saling bergenggaman tangan.
"Ayah." ucap Gyu Won.
Ayah Gyu Won dan Ibu Lee Shin langsung melepaskan genggaman tangan mereka.
Gyu Won dan Ayahnya pulang ke rumah kakek.
"Mengapa kalian berdua kembali bersama?" tanya kakek curiga.
"Kami bertemu satu sama lain di jalan, ayah." jawab Ayah Gyu Won.
"Benar? Bukan karena Kalian ingin menyingkirkanku, kan?" tanya kakek curiga.. ke~ ke~ ke~
"Tentu saja tidak! Aku tinggal bersama Kakek begitu lama. Bahkan jika
ada seseorang yang ingin menyingkirkan kakek itu pasti ayah" canda Gyu
Won.
Ayah Gyu Won tersenyum, "meskipun itu menjengkelkan, tapi itu memang benar."
"Beristirahatlah." kata kakek.
"Mari kita bicara." ajak Ayah.Mereka berbicara di kamar Gyu Won.
"Ini sangat mengejutkan? Apa hubungan ayah dengan ibu Lee Shin?" tanya Gyu Won.
"Dia adalah cinta pertama ayah." jawab Ayah Gyu Won.
Ibu Lee Shin juga memberikan penjelasan pada Lee Shin.
"Aku katakan sebelumnya, aku ingin menikahi seseorang." kata ibu Lee Shin.
"Jadi orang itu..."
"Itu benar." jawab Ibu Lee Shin.
"Jadi. . Kau ingin mulai dari awal lagi sekarang?" tanya Lee Shin.
Ibunya selalu mengutamakan kepentingan Lee Shin ketimbang kepentingannya
sendiri. "Meski begitu, sudah terlambat sekarang. Dibandingkan dengan
kami, Kalian berdua lebih penting. Jangan khawatir." jawab Ibu Lee Shin.
Lee Shin menelpon Gyu Won.
Gyu Won : Kau sudah mendengarnya?
Lee Shin : Aku sudah mendengarnya.
Gyu Won : Jadi, kau terus memikirkan hal itu.
Lee Shin : Sepertinya begitu.
Gyu Won : Jika kita tidak bersama, Mereka pasti sudah menjalin hubungan serius.
Lee Shin : Aku akan memiliki adik bernama 'Lee Gyu Won'.
Gyu Won : Aku bilang aku tiga bulan lebih tua darimu.
Lee Shin : Sudahlah tidur. Besok Pentas musikal kampus akan sangat melelahkan.
Gyu Won : Aku tahu tetapi aku tidak bisa tidur.
Lee Shin : Aku akan menyanyikan sebuah lagu oke?
Lee Shin menaruh handphonenya di sampingnya, lalu memulai memainkan
gitar dan bernyanyi. Iamenyanyikan sebuah lagu, hingga Gyu Won
tertidur..
Keesokan harinya...
Stupid band dan Wind Flower, mengadakan konser kecil di kafe untuk mengumpulkan dana untuk Pentas musikal mereka.
SUKAA SCENE INI..
LEE SHIN VS GYU WON
Gyu Won cemburu berat saat melihat Lee Shin bersama dengan para tamu..
Gyu Won mencoba balas dendam dan ia berusaha untuk membuat Lee Shin cemburu..
Berhasil..
Keduanya sama-sama cemburu. ke~ ke~ ke~
Gyu Won : Karena seseorang benar-benar populer!
Lee Shin : Baguslah kalau kau tahu. Itu sangat berlebihan. Kau bilang
kita harus mendapatkan banyak uang untuk dana pentas musikal.
Gyu Won : Siapa yang membiarkanmu menggunakan metode semacam itu.
Lee Shin : Apa yang salah denganku?
Gyu Won : Kau sepertinya menikmati berada di antara gadis-gadis itu.
Lee Shin : Lee Gyu Won.
Gyu Won : Apa?
Lee Shin : Kau terlihat sangat menggemaskan saat kau sedang marah, jadi
aku akan memaafkanmu. Mulai dari sekarang, Kau tidak diizinkan untuk
tertawa seperti itu dengan lelaki lain.
Gyu Won : Apakah Kau cemburu?
Lee Shin : Ya, jadi berhentilah melakukan hal itu.
Gyu Won : Kau tidak bisa seperti itu juga. Aku juga sedikit jelous sekarang.
Gyu Won memberikan dua tiket masuk pentas musikalnya. Ia berusaha membujuk kakek agar datang ke acara itu.
Gyu Won bertanya pada ayah dan kakeknya, "Apakah Kalian berdua akan datang dan melihat pertunjukkanku?"
Ayah Gyu Won mengangguk sedangkan sang kakek malah sebaliknya, "Tidak akan." jawab kakek.
"Mengapa? Apakah karena itu bukan music traditional? Kakek datanglah,
ini demi kebaikan cucumu juga. Ini pertama kalinya bagiku menjadi
pemeran utama wanita di sebuah pertunjukkan. Aku sangat membutuhkan
dukungan ayah dan kakek." pinta Gyu Won.
"Aku bilang, aku tidak akan pergi." jawab Kakek.
Gyu Won memberikan ancaman, " Kakek, jika Kau tidak datang, teman-temanku tidak akan mendengarkan kisah hidup kakek lagi."
"Apa?"
"Jadi Kau tentu harus datang, mengerti? Tentu harus datang, tentu saja."
Hari ini, Hee joo dan ibunya akan pergi menemui dokter. Untuk memeriksa kesahatan dan kepastian tanggal operasi bagi Hee Joo.
"Halo. Eonie, apakah kau tahu Pentas musikal kampus akan dilaksanakan besok?" tanya Joon Hee.
Hee joo engga menggubris kata-kata Joon Hee.
" Mari kita pergi." ajak ibunya. Ibu dan Hee Joo masuk ke dalam mobil.
"Eonni, aku akan menunggumu. Eonni, aku akan menunggumu." teriak Joon Hee.
Hee Joo dan ibunya sampai di rumah sakit.
Ibu Hee Joo berkata pada Hee Joo, "Hee Joo! Kenapa kau masih berhubungan
dengan orang itu. Persiapkan dirimu untuk operasi, ibu akan ke ruang
administrasi untuk mengecek beberapa hal. Ada kemungkinan, untuk hasil
yang maksimal, kita bisa operasi di luar negeri." ibunya meninggalkan
hee Joo di ruanng tunggu.
Otak Hee Joo terus saja memikirkan Joon Hee.. Ia teringat saat ia
pertama kali bertemu dengan Joon hee. dan akhirnya, Hee Joo memutuskan
untuk mengirimkan pesan pada Joon Hee.
Joon Hee, kau harus menjemputku, cepat.
Ibu Hee Joo panik saat mengetahui anaknya pergi begitu saja dari rumah sakit.
Joon Hee datang, "Eonni!"
"Kenapa kau begitu lama? Cepat, naik. Mari kita pergi!"
"Sangat baik, Lee Gyu Won. Ekspresinya juga sangat baik. " komentar Seok Hyeon saat latihan selesai.
Dan.. Hee Joo datang mengejutkan semua anggota yang tengah berlatih..
Seok Hyeon dengan heran bertanya, "Han Hee Joo. Mengapa kau di sini?"
Hee joo berkata, "Bukankah kau bilang ada Pentas musikal kampus? Kalian
tidak bisa mengadakan pentas musical tanpa pemeran utama wanita kan!"
"Bagaimana menurutmu? JIKA Kau ingin melanjutkan menjadi pemeran utama wanita, aku akan berhenti." tanya Hee Joo pada Gyu Won.
Seok Hyeon mencoba memastikan, semua keputusan ada di tangan Gyu Won. "Lee Gyu Won. . .
Kau yang akan memutuskannya. "
Gyu Won berpikir cukup lama. Jawaban Gyu Won buat saya deg-deg-an.. Dan
BAM.. Gyu Won berkata seraya tersenyum, "Hee Joo datang tepat pada
waktunya, Han Hee Joo. Aku menyerahkan semuanya padamu." Setelah berkata
seperti itu, Gyu Won keluar dari ruang latihan dan menuju ke taman..
Lee Shin berjalan mengikuti Gyu Won.
Gyu Won berusaha sekuat tenaga untuk engga menangis, ia bahkan tersenyum. Gyu Won engga ingin membuat Lee Shin khawatir,
"Apakah kau tidak sedih? Ketika Hee Joo tidak ada, kau berusaha dan bekerja keras." tanya Lee Shin cemas.
Gyu Won menjelaskan tentang apa yang ia rasakan. "Aku baik-baik saja.
Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya menjadi pemeran utama wnita
bukan menjadi prioritas utama bagiku. Aku tau, Karena Hee Joo lebih
baik daripadaku, itulah mengapa keberhasilan pentas musical kampus
bergantung padanya. Semuanya sudah berkorban banyak. Gi Yeong Hyeong,
sudah bekerja keras. Sa Rang eonni juga menyerah semua tabungannya untuk
operasi hidungnya demi kesuksesan pentas ini. Setiap orang mengorbankan
segalanya. Sejujurnya, aku juga ingin berdiri di atas panggung. Tapi
bagaimana bisa aku hanya mementingkan diriku sendiri? Dalam situasi
seperti ini, aku tidak bisa hanya memenuhi keinginanku saja."
Mendengar hal itu Lee Shin, lalu memeluk Gyu Won.
"Ingin menangis? Menangislah di depanku." kata Lee Shin seraya memeluk Gyu Won dengan erat.
Seok Hyeon berbicara dengan Hee joo. Niat Hee Joo sebenarnya baik, ia
datang engga bertujuan untuk mengambil posisi Gyu Won. Hee Joo tau kalau
dirinya engga akan bisa berdiri di atas panggung karena itu, ia hanya
ingin mengajari Gyu Won bagaimana cara menari yang baik.
Kim Seok Hyeon : Kau benar-benar sangat mengganggu.
Hee Joo : Tidak apa-apa kau mengatakan hal itu, lagi pula aku juga tidak suka direktur.
Kim Seok Hyeon : Menurutmu bagaimana dengan Gyu Won !
Hee Joo : Kau benar-benar tidak tahu? Tidakkah Kau tahu kalau tariannya
begitu lambat dan tidak energik. Aku akan berubah. Dan aku akan
mengajarinya.
Kim Seok Hyeon : Mengapa Kau. . . ?
Hee Joo : setidaknya ia menjadi penggantiku saat menjadi pemeran utama
wanita. Aku ingin penggantiku itu adalah seseorang yang memiliki
kemampuan yang sama denganku. Jadi aku harus mengajarinya.
Hee Joo terus mengajari dan membenarkan cara menari Gyu Won. Ia engga mempedulikan suaranya yang semakin serak.
"Bukankah kau terlalu berlebihan." ucap Gyu Won saat Hee Joo menyuruhnya untuk mengulangi tariannya lagi.
Hee joo berkata, " Benar-benar berisik, cepat ulangi lagi. Jangan
melompat . Aku benar-benar iri padamu, karena kau bisa berdiri di atas
panggung dan melakukan hal yang terbaik."
Ibu Hee joo yang panik karena Hee Joo langsung menemui Seok Hyeon.
Ibu Hee berkata pada Seok Hyeon, mencurigai Seok hyeon "Kau yang
menyuruh Han Hee Joo untuk datang ke kampus dan berlatih untuk
pementasan kan?"
"Tentu saja tidak. Hee Joo datang sendiri dan dengan keinginan sendiri, kami tidak memaksakan sama sekali." jawab Seok hYeon.
Ibu Hee Joo mengatakan hal yang sebenarnya, "Dia melarikan diri dari
rumah sakit. Dia tidak bisa menyanyi. Ia sedang sakit. Jika ia
memaksakan untuk menggunakan pita suaranya, maka semuanya akan menjadi
fatal.."
Saat sedang mengajari Gyu Won, Seok hYeon datang menemui Hee Joo.
"Kau lihat, aku bisa mengajarinya." kata Hee Joo pada Seok Hyeon.
"Aku sudah mendengarnya, kau sedang sakit. Kau tidak boleh memaksakan
diri untuk menggunakan suaramu. Kau mungkin akan kehilangan suaramu
selamanya. Apa karena Pentas musikal kampus ini? Bagaimana bisa Kau
tidak menjalankan operasi dan datang ke sini?" Seok HYeon benar-benar
cemas.
Hee joo menahan tangisnya, "Aku baik-baik saja. Lihat, Lee Gyu Won masih
memiliki banyak kesalahan dalam tariannya. Aku datang untuk membenarkan
tarinya agar ia bisa menampilkan hal yang terbaik."
Seok Hyeon memberikan kata-kata motivasinya, "Akhirnya besok adalah hari
yang kita tunggu! Apa kalian gugup? Selama sekolah, siswa yang tidak
memperhatian di kelas, pasti akan tetap belajar semalaman untuk ujian
mereka, dan pada akhirnya mereka tidak memiliki energi untuk melakukan
ujian. Aku tidak berbicara tentang orang lain, tetapi aku berbicara
tentang kalian. Jangan berlatih sampai larut malam dan persiapkan
kesehatan kalian semua."
Latihan terakhir selesai..
"Kau tidak perlu khawatir. Istirahatlah." jawab Gyu Won.
Hee joo tersenyum, "Jangan khawatir tentangku. Aku datang dan berharap semua orang akan mendapat keberuntungan saat Pentas musikal kampus diadakan. Jangan terus memikirkan untuk berkencan. Pulanglalh lebih awal."
Joon Hee datang dan berkata, "Eonni, aku akan mengantarkanmu pulang."
Gyu Won dan Lee Shin pulang bersama. Lee Shin mengingatkan Gyu Won, "Jangan biarkan Hee joo dan direktur kecewa."
"Aku akan melakukan yang terbaik!" jawab Gyu Won dengan pasti.
"Tentu saja kau akan melakukan yang terbaik. Pacar siapa dulu.." jawab Lee Shin.
"Kau tidak bisa serius sedikit . Tolong serius pada saat seperti ini." protes Gyu Won.
Lee Shin menjawab dengan rayuan mautnya, "Aku sedang serius. Aku tidak
akan jatuh cinta pada gadis lain di dunia ini selain padamu. "
Persiapan tengah dilaksanakan..
Bahkan ketua dan profesor Im datang untuk memberikan motivasi dan engga
lupa, mereka juga ikut mendukung finansial pentas musikal itu..
Di ruang ganti, Sa Rang sibuk mendandani Gyu Won.
Sa Rang berakata, "Aku pikir aku akan memakaikan make-up untuk Han Hee
Joo. Siapa yang tau kalau ternyata aku harus mendandanimu. Kasian gadis
itu, Hee Joo sudah begitu banyak menderita dan ia juga sudah berlatih
sangat kerat. Betapa menyedihkannya dirinya."
Mendengar kata-kata itu, Gyu Won menemukan sebuah ide. "Eonni. Tunggu sebentar." Gyu Won keluar dari ruang make up.
Gyu Won menelpon Hee Joo.
Seok Hyeon mengecek semua persiapan dan semua anggota di kumpulkan.
"Apakah semuanya siap?" tanya Seok Hyeon.
" Ya! - Ya!" jawab yang lain dengan bersemangat.
Seok Hyeon meneruskan kata-katnaya, "Saat ini akhirnya tiba. Semua janji
kita satu sama lain, tentang kesepakatan kita untuk mengadakan pentas
musical, semua kerja keras yang sudah kita lakukan, semuanya akan
terpenuhi dengan kesukesan pentas musical ini. Jadi lakukan yang
terbaik. Aku percaya kalian bisa."
Lee Shin yang gugup, langsung menemui Gyu Won.
"Mmm. . . Ada apa dengan ekspresimu?" tanya Gyu Won heran melihat ekspresi pucat Lee Shin.
"Aku merasa sedikit gugup. " jawab Lee Shin. "Apa yang terjadi jika mereka tidak menyukai lagu terakhirnya."
"Jangan khawatir, semuanya pasti akan merespon dengan respon yang sangat bagus.
jawab Gyu Won
"Tidak akan ada kesalahan selama pertunjukan, kan?" tanya Lee Shin yang semakin khawatir.
"Tidak akan ada!" jawab Gyu Won. "Sepertinya Kau benar-benar gugup."
.
Gyu Won meletakan tangannya di pipi Lee Shin dan berkata, "Kau kan
sudah mengajariku sebuah mantra. Jika Kau gugup di panggung, Katakanlah
ini Saat kau diatas panggung. Kau sudah jatuh cinta padaku. Lee Shin,
FIGHTING!"
Lee Shin trsenyum lalu ia juga menyemangati Gyu Won, "Gyu Won FIGHTING. "
Dan PENTAS MUSIKAL KAMPUS pun dimulai..
Gyu Won, dengan kerendahan hatinya membiarkan Hee Joo menjadi pemeran
utama dalam pentas musikal. Gyu Won bahkan rela menjadi pengisi suara
Hee joo saat Hee Joo bernyanyi, jadi Hee Joo hanya lip sync lagu yang
dinyanyikan Gyu Won. Gyu Won menangis saat menyanyikan lagu yang ia
nyanyikan. Sumpah, sediiih..
source : http://recap-koreandrama.blogspot.com/2011/08/sinopsis-heartstrings-episode-13-part-1.html dan http://recap-koreandrama.blogspot.com/2011/08/sinopsis-heartstrings-episode-13-part-2.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogsspot.com
No comments:
Post a Comment