Lee Shin melihat pemandangan kampusnya dari gedung di lantai 2.
Matanya kemudian tertuju pada Gyu Won. Dan, 'Ting..'
Lee Shin tersenyum, ide buat mengerjai Gyu Won terlintas.
Lee Shin menelpon Gyu Won.
Pangeran narsis. Itu nama Lee Shin di handphone Gyu Won.
"Siapa itu? Apakah Shin?" tanya Bo Woon.
"Lupakan saja. . . Dia pasti akan membuat aku melakukan sesuatu yang aneh." jawab Gyu Won.
Tapi, Bo Woon langsung merebut handphone Gyu Won dan menerima telepon dari Lee Shin, "Halo." Bo Woon tersenyum lalu mengangguk. "Cappucino regular? Baiklah, aku akan mengatakan padanya."
"Apa yang dia katakan?" tanya teman-teman Gyu Won yang lain setelah Bo Woon mematikan sambungan teleponnya.
"Apa?"
"Dia adalah Lee Shin tidak diragukan lagi. Bahkan seleranya begitu elegan. Sungguh, aku akan gila." kata yang lain.
Gyu Won enggan buat memenuhi permintaan Lee Shin, "Ayo, mari kita pergi." ajak Gyu Won.
"Apa? Kau tidak akan membelikannya cappucino?" tanya Bo Woon.
Gyu Won menjawab seraya tersenyum kecil, "Aku hanya akan memberitahunya kalau aku sedang ada di kelas."
Beberapa
detik kemudian, Lee Shin kembali menelpon Gyu Won. "Halo? Aku di kelas
sekarang, telepon saja nanti." Gyu Won berbisik seolah ia benar-benar
ada di kelas.
"Oh, jadi kau berkeliaran selama jam pelajaran?" sindir Lee Shin yang melihatnya dari kejauhan.
Gyu Won terkejut, ia langsung melihat ke sekeliling. Dan mendapati Lee Shin tengah memperhatikannya.
"Wow, Lee Shin." seru teman-teman Gyu Won.
"Bawa cappuccino itu dalam waktu 10 menit. Jangan biarkan busanya menghilang." suruh Lee Shin.
Saat
membeli cappucino untuk Lee Shin, Gyu Won bertemu dengan Yoon Soo. Gyu
Won mengucap salam pada Yoon Soo dan Yoon Soo tersenyum.
Gyu Won dan Yoon Soo berjalan beriringan, "Apakah Kau seorang mahasiswa dari musik tradisional?" tanya Yoon Soo.
"Ya." jawab Gyu Won dengan ramah.
"Gayageum, atau geomungo?"
"Gayageum." jawab Gyu Won.
"Hari ini Kau tidak membawanya. Aku melihat Kau membawa gayageummu setiap hari." tanya Yoon Soo.
"Aku hanya membawanya selama pertunjukan khusus. Ada juga satu di ruang praktek."
Kesempatan untuk Yoon Soo untuk mengetahui hubungan antara Gyu Won dan Seok Hyeon. "Apakah Kau dan Kim Seok Hyun saling kenal sebelumnya?"
Gyu Won mengiyakan, "Ya, karena beberapa hal. . . "
"Ah, seperti itu."
Gyu Won kembali menemui Lee Shin. Tapi.. Lee Shin engga ada di tempat. Gyu Won berjalan ke pinggiran dan berdiri di tempat Lee Shin biasa melihat pemandangan.
"Hei, ini. Jadi dia melihat dari sini." gumam Gyu Won seraya melihat ke sekelilingnya.
"Mana kopinya?" tanya Lee Shin.
Gyu Won memberikan cappucino itu dan langsung meminta bayaran, "2800 Won."
Lee Shin memberikan uang 3000 Won. "Kembaliannya." pinta Lee Shin.
"Pelit.
Padahal hanya 200 Won." keluh Gyu Won seraya mencari uang 200 won di
dompetnya. Ia memeriksa dompetnya, tapi engga menemukan uang 200 won.
"Maaf, aku akan membayar kembalianmu nanti."
"Kalau kau bayar nanti, akan ada bunganya." ujar Lee Shin.
Gyu
Won menjawab, "Nanti bagaimana kalau kita menggantinya dengan uang
saja. Aku akan memberi Kau uang. Kemudian kita dapat berinteraksi
seolah-olah tidak ada yang terjadi."
Lee Shin bertanya, "Berapa banyak yang akan Kau berikan padaku? Berapa banyak?"
Gyu Won menghitung lalu menjawab, "Um, sekitar 5000 won."
"Jika 100.000 Won, maka aku akan mempertimbangkannya ." kata Lee Shin sebelum ia pergi.
"Tunggu.." panggil Gyu Won.
Lee Shin menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Gyu Won. Ia lalu bertanya, "Apakah Kau bisa bernyanyi dengan baik?"
"Apa?"
Gyu Won heran dengan pertanyaan itu. Ini kedua kalinya Lee Shin
mengatakan hal yang aneh. Pertama saat itu, Lee Shin berkata Tapi, aku
ingin mendengar kau bermain gagayeum lagi. Dan sekarang, entah apa
penyebabnya ia bertanya Apakah kau bisa bernyanyi.
"Tidak apa-apa. Jika Kau mengembalikan uang kembalian besok, maka itu akan jadi 500 Won." Lee Shin mengalihkan pembicaraannya.
"Apa? Itu tidak masuk akal!" seru Gyu Won.
Profesor Im Tae Joon memperlihatkan sebuah ruangan untuk Seok Hyeon. "Ini adalah ruanganmu. Kau akan pindah ke sini, kalau kau butuh sesuatu, silakan beritahu aku."
Seok Hyeon berkomentar, "Tidak buruk. Cukup damai."
"Apa yang Kau rencanakan selanjutnya?" tanya Tae Joon.
"Apa?"
"Departemen Musik Tradisional. Dia bahkan tidak memiliki pengalaman dalam beracting di sebuah drama sebelumnya." ujar Tae Joon, yang ia maksud adalah Gyu Won.
Tae Joon memihak Hee Joo, "Itu, mungkin, hanya harapan kau saja. Pertimbangkanlah tentang Hee Joo. Kau harus lebih realistis. Audisi dapat dilewati, tetapi perform di depan umum tidak akan sama. Jangan bertindak keras kepala."
Gyu Won memasuki aula untuk ikut berlatih dengan team acting lainnya. Tapi beberapa orang kakak tingkatnya merasa tersaingi dengan adanya Gyu Won di team acting itu. Jadilah Gyu Won sebagai bahan ejekan.
"Apa hubunganmu dengan direktur Seok Hyeon?"
Gyu Won menjawab, "Kami tidak memiliki hubungan apapun!"
"Oh, tidak ada hubungan apapun, tapi ia menjadikanmu sesuatu yang special."
Pembicaraan mereka terhenti, karena kedatangan Seok Hyeon dan profesor yang akan mengajar mereka di hari pertama.
"Halo! Halo! Script." Seok Hyeon membagikan Script. "Bacalah script dengan saksama sehingga Kau akan tahu maksudnya dan hayati. Hal ini antara cinta dan mimpi. Kontennya adalah tentang kisah cinta antara tiga orang. Sebelum kita masuk ke proses pelatihan formal, kalian harus melakukan pelatihan dasar terlebih dulu. Ada pertanyaan?"
Gyu Won mengangkat tangannya, "Karakter wanita utama yang dibuang?"
Seok Hyeon menjelaskan, "Jadi dia pergi mencari mimpinya. Cinta, apakah benar-benar suatu hal yang hebat untuk memiliki?"
Dengan percaya dirinya Hee Joo berkata, "Menangis dan tertawa karena cinta tidak cocok untukku."
Seok Hyeon menimpali, "Tidak ada yang mengatakan bahwa Kau yang jadi pemeran utamanya, kan?"
"Jika bukan aku, lalu siapa?" tanya Hee Joo yang merasa kalau dirinya yang pantas menjadi pemeran utama.
Seok Hyeon menjawab, "Kita harus melihat secara keseluruhan."
Yang lain bertanya, "Gi Yeong sunbae tidak ada di sini?"
Dia tidak akan berpartisipasi dalam pelatihan? Dia memiliki alasan sendiri, jadi dia tidak akan bisa berpartisipasi hari ini. Dia akan datang nanti." jawab Seok Hyeon.
Hee Joo kembali mengingatkan tentang kelemahan Gi Young, "Kau tahu Gi Yeong sunbae demam panggung, bukan?"
Seok
Hyeon menjawab dengan pasti, "Apakah demam panggung adalah penyakit
yang tak dapat disembuhkan? Dia pasti bisa melakukannya. Tidak perlu
khawatir tentang hal ini, lakukan saja pelatihan dengan baik, ok?"
Latihan pun dimulai.. Gyu Won jadi orang yang memiliki kemampuan bernyanyi paling buruk saat itu.
Latihan dasar acting di hari pertama selesai, Bo Woon menunggu Gyu Won. "Gyu Won! Bagaimana itu? Menyenangkan?" tanya Bo Woon yang langsung menghampiri Gyu Won.
Dengan engga bersemangat Gyu Won menjawab, "Aku sendirian di sana, rasanya aku berkemah dengan musuh. . "
Hee joo datang dan lagnsung menjawab, "Tepat sekali."
Gyu Won mengerutkan keningnya. "Apa?"
Hee Joo mengingatkan Gyu Won tentang perbedaan kasta antara dirinya dan Gyu Won. "Aku khawatir kau memiliki kesan yang salah, jadi aku datang untuk mengatakan ini kepadamu. Aku tidak pernah menganggap Kau sebagai teman atau apapun. Jadi jangan mengganggu aku ketika aku berbicara. Aku sudah bilang terakhir kali. Aku tidak ingin melihat Kau dengan Lee Shin. Selalu melihat kau saja sudah membuat kepala aku sakit kepala."
Gyu Won risih mendengar kata-kata Hee Joo, "Apa yang ia bicarakan?"
Hee Joo melanjutkan kata-katanya, "Kau tidak sebanding dengan Lee Shin. Jadi, Kau lebih baik pergi."
Gyu Won langsung membalas Hee joo, "Han Hee Joo." panggil Gyu Won.
"Apa?"
"Serius menyebalkan sekali!" Hee joo kesal.
Setelah selesai melihat Joon Hee bernyanyi, Gyu Won teringat sesuatu. "Buku musikku?" katanya.
"Apakah kita perlu kembali ke departemen musik lagi?" tanya Bo Woon.
"Ah, malam ini aku harus berlatih." jawab Gyu Won.
Bo Woon melihat Joon Hee datang, ia langsung menghampirinya. "Oh, Joon Hee! Kau bernyanyi sangat bagus."
" Benar?"
"Benar-benar sangat bagus."
"Eonni aku akan mengantarmu pulang." kata Joon Hee.
"Benarkah?"
"Benar."
Gyu Won tersenyum melihat kedekatan Bo Woon dan Joon Hee. Tapi, perhatian Gyu Won langsung tertuju pada Lee Shin yang saat itu ada di depannya. Lee Shin menerima telepon dari Yoon Soo. Gyu Won terus memperhatikan Lee Shin.
Gyu Won bertanya-tanya, ada apa sebenarnya..
Ternyata, Lee Shin datang untuk membantu Yoon Soo yang tanpa sengaja terkunci di ruang tari.
"Apakah kau terluka?" tanya Lee Shin.
Yoon Soo tersenyum, "Tidak."
Penjaga
keamanan yang membantu Lee Shin membukakan pintu ruang tari, berkata,
"Aigoo, bukankah lebih baik lampu menyala? Aku tidak tahu Profesor ada
di sini."
Yoon Soo menjawab, "Maaf, lain kali aku akan lebih berhati-hati."
"Mari kita pergi, profesor." ajak Lee Shin.
"Lee Shin. Terima kasih!" ucap Yoon Soo sebelum ia pergi.
Lee Shin tersenyum, "Tidak peduli apa yang terjadi nanti, kalau kau membutuhkan bantuan, telepon aku saja. Oke? Aku akan lari secepatnya."
"Hati-hati dalam perjalanan pulang."
Lee Shin selalu ingin berbagi perasaan bahagianya dengan orang lain. Maka dari itu, ia pergi untuk menemui ayahnya. "Lee Shin? Mengapa kau datang di jam seperti ini, apakah ada masalah?" tanya Ayah Lee Shin yang khawatir.
"Tidak
ada. Ini hanya. . . Aku tidak dapat mengunjungimu nanti, jadi aku akan
duduk di sini untuk sementara dan kemudian akan pergi."
Ayah Lee Shin tersenyum, "Duduklah."
Ayahnya menjawab, "Bukankah suatu keberuntungan untuk berpartisipasi dalam audisi, Kau seharusnya sangat senang. Bukankah kau bilang itu sangat menyenangkan?"
"Aigoo, apa yang harus Kau lakukan...."kata-kata Ayah Gyu Won terhenti saat melihat Ibu Lee Shin datang.
"Ayah?" panggil Gyu Won.
"Nanti kita bicara lagi ya."
Ternyata, Ayah Gyu Won diam-diam datang untuk menemui Ibu Lee Shin. Ia hanya melihat kedatangan Ibu Lee Shin tanpa berani untuk memanggilnya. Yah, terpecahkan sudah teka-teki hubungan Ayah Gyu Won dan Ibu Lee Shin. Tapi masih ada teka-teki lain.
Ayah Gyu Won tetap berdiam diri di dalam mobilnya, enggan untuk keluar dari mobil. Tapi, Ibu Lee Shin menyadari kedatangan Ayah Gyu Won.
"Apakah itu Lee Seon Gi? Seon Gi." panggil Ibu Lee Shin seraya tersenyum.
"Kau melihatku." jawab Ayah Gyu Won seraya tersenyum.
"Kau datang, ada masalah apa? Bagaimana dengan sekolah?" tanya Ibu Lee Shin dengan ramah.
Ayah
Gyu Won menjawab, entah ini alasan atau memang seperti itu, "Umm,
karena beberapa hal yang berkaitan dengan sekolah maka aku berada di
sekitar sini."
Pembicaraan Ayah Gyu Won dan Ibu Lee Shin berlanjut, "Kapan Kau pindah ke Seoul? Apa kau ingin terus hidup seperti ini?"
Ayah Gyu Won bertanya, "Kau sendiri, berapa lama kau akan menjadi single parent? Tidakkah kau berencana untuk menikah?"
"Menikah?" Ibu Lee Shin tersenyum. "Memikirkan semua itu saja sudah membuat aku merasa lelah."
Topik pembicaraan berganti, mereka membicarakan tentang Lee Shin. "Kau belum mengatakan apa-apa pada lee Shin?" tanya Ayah Gyu Won.
"Belum, aku tidak tahu bagaimana cara membicarakannya. Hubungan keluarga itu sangat rumit. Karena keracunan alkohol? Aku benar-benar tidak berani mengatakannya pada Lee Shin."
Ayah Gyu Won bertanya, "Apakah Kau yakin dia tidak tahu?"
"Aku pikir, ia tidak menyadarinya. Orang itu tidak akan mengatakan apa-apa."
"Pada akhirnya mereka adalah ayah dan anak. Ia mungkin sudah tau." jawab Ayah Gyu Won.
Ibu
Lee Shin enggan menceritakan dan menjelaskan kalau orang yang Lee Shin
temui itu adalah ayahnya. Sulit mengatakan dan menjelaskan kalau Lee
Shin memiliki seorang ayah yang sakit karena keracunan dan pecandu
alkohol. Ibu Lee Shin sama sekali engga menyadari kalau Lee Shin
sebenarnya akan menerima apapun keadaan ayahnya.
"Ah, jadi tampaknya kau menyukai Profesor dari Departemen Tari itu." ucap Ayah Lee Shin, sesaat setelah Lee Shin menceritakan tentang Yoon Soo. Ayah Lee Shin lalu menceritakan kenangan masa lalunya. "Dulu aku pernah menyukai seorang wanita. Dia adalah pacar temanku. Aku ingin melupakannya, jadi aku menikah dengan wanita lain. Tapi aku selalu memikirkannya. Pada akhirnya, aku merasa aku harus memilikinya." Wah, apa artinya ini.
"Tidak."
"Mengapa?" tanya Lee Shin.
Lee Shin pun tersenyum, "Aku akan baik kepadanya."
"Teman." jawab Ibu Lee Shin. "Apakah Kau sudah makan?"
Lee Shin mengangguk.
"Mari kita masuk."
Gyu Won punya pekerjaan jadi tukang kopi, haha setiap pagi, ia harus menyediakan kopi untuk Lee Shin.
"Aku ingin secangkir Cappuccino." Gyu Won yang malang..
"Ini." Gyu Won memberikan cappucino pada Lee Shin.
"200 Won." pinta Lee Shin.
Lee Shin melihat kesekitarnya..
Dan tersenyum saat melihat kedatangan Yoon Soo.
Di basecame, Stupid Band membicarkaan tentang keterlibatan Lee Shin dalam pentas.
"Lee Shin Hyeong, kau serius? Kau bilang kau akan ikut dalam pertunjukkan?" tanya Joon Hee.
"Mmm, Ini juga bisa dibilang sebagai sesuatu hal yang sangat menyenangkan, hanya untuk bersenang-senang. Aku benar-benar ingin melakukannya." kata Lee Shin mengatakan alasan dibalik alasan lain.
"Kau benar-benar akan melaukan hal itu?" tanya yang lain.
"Sepertinya Lee Shin sudah berubah!"
"Ini tidak seperti itu, aku hanya merasa bahwa hal itu akan menyenangkan." jawab Lee Shin.
Joon Hee malah berkata, "Jangan bilang kalau itu karena Gyu Won eonni?"
"itu karena wanita?" Lalu personel yang lain membicarakan tentang Seok Hyeon.
"Aku telah mendengar, bahwa sutradara Kim Hyeon Seok memiliki mantan kekasih yang terkenal di sini." dan pembicaraan merekaa terus berlanjut, tanpa Lee Shin sadari kalau pembicaraan itu menyangkut Yoon Soo.
Gyu Won masih harus berhadapan dengan musuh-musuhnya di team acting.
"Maaf, ini juga tempat aku."
"Menurutmu apa yang tengah Kau lakukan, kenapa kau mendorongku?" jawab Gyu Won.
Gyu Won kesal, ia langsung membalas dengan mendorong sarang.
Terjadilah amuk masa.. haha...
Yoon Soo menjawab, "Ini tidak seperti itu."
Tae Joon berkata, "Jadi, mari kita makan malam bersama?"
Karena kejadian amuk masa (??) itu Gyu Won, Hee Joo dan Sa Rang CS di marahi habis-habisan oleh Seok Hyeon.
"Kau bukan anak-anak sekolah dasar lagi. Jadi jangan melakukan sesuatu yang buruk!"
Gyu Won menjawb, "Direktur "Seok Hyeon! Kami bukan anak-anak sekolah dasar."
Seok
Hyeon kembali berkata, "Kau tidak bisa mengatakan hal itu. Kau
melakukan kesalahan tingkat sekolah dasar, maka Kau harus dihukum
seperti anak-anak sekolah dasar!"
Hee joo menimpali, "Ini semua salahmu, Direktur! Kami adalah orang-orang yang lulus audisi! Tentu saja kita tidak akan bisa menerima diperlakukan seperti ini!"
Seok Hyeon membalas, "Hanya karena Kau tidak menerimanya, Apakah itu memberi Kau hak untuk menyalahkan orang lain?"
"Aku menjadi korban di sini!" jawab Hee Joo.
Gyu Won mengiyakan, "Aku juga."
Hee Joo kembali menyalahkan Gyu Won, "Semua salahmu! Mengapa Kau menyalahkan aku?"
Gyu Won menjawab, "Itu jelas karena eonni."
Hukuman selesai, Gyu Won-Hee Joo dan yang lainnya diperbolehkan untuk meninggalkan ruangan. Saat keluar dari ruangan, Hee Joo melihat Lee Shin. "Shin, apakah Kau sudah makan?" kata Hee Joo seraya mendekati Lee Shin dan mendekapkan tangannya pada lengan Lee Shin. "Mari kita pergi bersama-sama?"
" Aku sudah makan." jawab Lee Shin seraya melepas tangan Hee Joo dari lenganya.
"Lalu, bagaimana dengan teh?"
"Lupakan saja."
Hee joo kesal, ia lalu mengungkit tentang Yoon Soo. "Apakah Kau tahu dengan siapa profesor Jeong Yun Su berkencan sebelumnya? Aku mendengar bahwa ia berada dalam hubungan yang rumit dengan profesor Kim Seok Hyun."
Lee Shin terdiam.
"Apa?"
Hee Joo berkata dengan pasti, "Itu benar! Bahkan script dalam drama dipementasan acara besok adalah tentang kisah cinta Profesor Jeong Yoon Soo. Kau tau, Profesor Yoon Soo lebih kuat dari siapapun, tapi ia malah bersandar padamu."
"Apa? Kau bodoh!" Hee Joo kesal.
Kalau
Hee Joo bertemu Lee Shin, kali ini Gyu Won bertemu dengan Seok Hyeon.
Gyu Won cemberut sembari berkata, "Aku bilang, aku adalah korban."
Seok Hyeon tersenyum, "Apa ini?" Seok Hyeon mencoba merapikan rambut Gyu Won yang engga teratur.
"Apa
yang sedang kau lakukan? Apa kau mencoba mengacak-acak rambutku." tanya
Gyu Won yang pasrah rambutnya di urak-arik oleh Seok Hyeon.
Dengan polosnya Seok hyeon menjawab, "Tidak, aku tidak melakukan hal itu. Percayalah."
"Berhenti bermain-main." Gyu Won menjauhkan kepalanya dari tangan Seok Hyeon.
Seok Hyeon tertawa senang."Ya, ini cocok untukmu! Nanti saat bertemu dengan orang lain ubah rambutmu seperti ini."
Daaan, kejadian sweet itu dilihat oleh Yoon Soo. Perasaan kecewa yang Yoon Soo rasakan.
Perasaan
kecewa yang langsung dimengerti oleh Lee Shin. Saat melihat Yoon Soo,
Lee Shin tersenyum, tapi saat melihat kekecawaan di wajah Yoon Soo, Lee
Shin terdiam. Ia melihat ke arah Yoon Soo yang tengah memperhatikan Seok
Hyeon.
Dan, ia menyadari kalau apa yang dikatakan oleh Hee Joo itu benar, tentang hubungan Yoon Soo dengan Seok Hyeon.
Seok Hyeon mendapat telepon dari Soo Myung, "Oh, Soo Myeong. Apa? Seberapa buruk cederanya? Baiklah. Aku akan ke sana sekarang."
Ia mendapat kabar kalau Gi Young terluka dan harus di rawat di rumah sakit.
"Apakah ada masalah?" tanya Seok Hyeon.
"Mengenai pentas itu. Aku ingin berpartisipasi." jawab Lee Shin.
Lee Shin kembali berkata, "Aku hanya akan mengajukan satu pertanyaan."
"Apa itu? Kau tidak bisa menanyakannya nanti?"
Ia menanyakan perihal Yoon Soo, "Memperlakukan wanita yang pernah dicintai sebagai bahan tertawaan. Apakah itu benar-benar menyenangkan? Jika itu aku, aku bisa memahami mengapa Profesor Jeong Yoon Soo harus pergi."
"Aku menyukai Profesor Jeong Yun Su." jawab Lee Shin.
Gyu Won membeli kopi untuk Lee Shin.
Tapi, Lee Shin engga kunjung datang. Lama Gyu Won menunggu. Tapi, Lee Shin engga juga muncul.
Gyu Won menaruh kopi itu..
Dan menyisipkan sebuah note...
Dari kejauhan.. Lee Shin melihat kopinya..
Haha.. Keliatan gitu??
Ini Coffee cappucino
Lee Shin dari departemen musik terapan!
Aku sudah meludahi kopi ini!!
Tweh tweh =3
Mengambil kopinya..
Dan tersenyum saat membaca note yang ditulis Gyu Won untuk Lee Shin..
Dan.. tanpa berpikir apa-apa.
Lee Shin meminum kopi itu, seraya tersenyum...
Kopi cappucino yang berubah manis karena note Gyu Won..
"Masuk! Halo. Apakah Kau sudah menulis surat penyesalanmu?" tanya Seok Hyeon.
"Tidak. Aku merasa bahwa.. akan lebih baik jika aku berhenti." jawab Gyu Won.
"Merasa dirugikan karena dikucilkan?"
Gyu Won menjawab, "Tidak bukan karena itu. Aku berpikir bahwa aku akan bermain musik tradisional saja, itulah kenapa aku mengikuti audisi ini. Sedangkan, acara itu hanya dalam beberapa hari lagi."
Seok Hyeon menawarkan, "Jika Kau bermain musik tradisional,apa aKau akan berpartisipasi dalam acara ini?"
Gyu Won juga menolaknya, "Apa? Tidak."
Gyu Won langsung menggeleng, "Tidak tidak seperti itu. Rasanya.. seperti.. aku menimbulkan kesulitan bagi orang-orang yang benar-benar ingin melakukan yang terbaik. Aku menyesal."
Melihat Lee Shin membawa kopi, Joon Hee langsung menghampirinya.
"Kopi!" seru Joon Hee kegirangan.
Lee Shin langsung melarang Joon Hee untuk meminum kopi special itu. " Tidak."
"Kenapa? Hanya sekali, hanya satu tegukan saja."
Lee Shin berbisik seraya tersenyum, "Ini. . Sudah diludahi..Kau tidak boleh meminumnya."
"Pelit."
Saat latihan gayageum, Gyu Won memikirkan kopinya dan Lee Shin.
"Aku ingin tahu apakah ia minum kopi itu. Apa yang harus aku lakukan jika orang lain meminumnya? Jangan pedulikan."
Seok Hyeon menemui Lee Shin di perpustakaan, "Mereka mengatakan Kau akan berada di sini untuk tidur. Kau mengatakan sebelumnya Kau ingin berpartisipasi dalam pentas?"
"Ya." jawab Lee Shin acuh.
Mendatangi kelas Gyu Won..
Suasana yang canggung.. hahaa...
"Apakah ada masalah?" Tanya Gyu Won.
"Tentang pentas itu." jawab Seok Hyeon.
"Apa?"
Haha.. Kalau Gyu Won kembali ke team acting maka Lee Shin bisa mengikuti pentas.
"Ayo, yakinkanlah aku?" kata Gyu Won.
"Tidak." jawab Lee Shin. " Tidak peduli Kau berpartisipasi atau tidak. Aku harus berpartisipasi. Kadang-kadang hal yang negatif juga merupakan hal yang baik?"
"Apa?"
"Apa? Kenapa kau seperti itu? Mengapa Kau tiba-tiba ingin bergabung?" tanya Gyu Won.
"Apa? Untuk melihat seseorang? Jangan katakan. . ." Gyu Won teringat Profesor Yoon Soo.
" Itu imposible." gumamnya.
"Mengapa Kau begitu keras kepala? Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak bersedia untuk ikut pentas." Gi Young kesal.
Dan, Gyu Won memutuskan untuk kembali masuk ke team acting. "Ada apa?" tanya Seok Hyeon yang datang mengejutkan Gyu Won.
Latihan dimulai dan selalu saja terjadi keributan antara Gyu Won dan Sa Rang.
"Mengapa Lee Gyu Won satu-satunya orang yang dikhususkan?" tanya Yoon Soo pada Seok Hyeon saat latihan selesai.
"Apa?"
"Dari apa yang aku lihat, memang seperti itu."
haha..
Seok Hyeon membawa Gyu Won-Hee Joo dan Sa Rang cs ke sebuah tempat latihan.
Seok Hyeon berkata seraya menunjuk ke arah beberapa orang yang tengah berlatih giat dengan talenta yang besar, "Orang-orang yang berlatih disini, tidak memiliki kesempatan yang pasti untuk tampil di panggung. Bagi mereka, tampil di panggung yang layak itu seperti memetik bintang di langit."
Seok Hyeon berkata pada Hee Joo. "Han Hee Joo. Apakah Kau berpikir bahwa Kau lebih baik dari mereka? Apakah Kau yakin bahwa Kau lebih baik dari mereka? Dengan bakatmu itu, ada banyak orang dalam industri ini."
"Jangan Berpikir untuk menyalahkan dan meremehkan orang lain.
Nanti, jika ada hal yang tidak berjalan dengan baik , Aku akan
mendiskualifikasi kalian dari pentas." jawab Seok Hyeon sebelum ia
pergi.
Stupid Band Perform...
Gi Young fokus dengan script pentasnya..
Hee Joo menguatkan tekadnya..
Daan..
Gyu Won dan Yoon Soo tanpa sengaja bertemu di ruang tari.
Melihat Gyu Won sedang berlatih, Yoon Soo segera mengajarinya..
Tahap demi tahap Gyu Won lalui..
Lee Shin memperhatikan dari kejauhan..
Dan tersenyum melihat usaha keras Gyu Won..
"Langsung saja. Kenapa kau berhenti?" gumam Gyu Won. Kakinya sedang sakit ditambah kedatangan Lee Shin.
"Perlu tumpangan?"
Sweet..
Lee Shin mengantar Gyu Won ke kampus dengan sepedanya..
Gyu Won merasa seperti dibawa ke dunia dongeng..
Semua orang heboh melihat Gyu Won yang semakin dekat dengan Lee Shin.
"Turun." suruh Lee Shin.
"Terima kasih." kata Gyu Won.
"Apakah berat badanmu 60 kilogram? Begitu berat. . .sampai-sampai akan membunuhku." ujar Lee Shin sebelum ia pergi.
"Apa katamu?" Gyu Won kesal.
Hasil kerja keras Gyu Won membuahkan keberhasilan..
Semuanya berjalan dengan baik.. ^^
Dan pasangan ini pun tersenyum melihat perkembangan anak didiknya..
Beberapa
waktu yang lalu, Seok Hyeon sengaja membeli sebuah kalung cantik.
Sebuah kado kecil yang akan ia hadiahkan untuk Yoon Soo. Tapi karena
egonya, Seok Hyeon semakin mengulur-ulur waktu untuk memberikan benda
special itu pada Yoon Soo.
Yoon Soo men-cancel makan malanya bersama Tae Joon.
Seok Hyeon memberi tumpangan pada Gyu Won..
Lee Shin masih berusaha mengejar Yoon Soo.
"Pulanglah!" kata Yoon Soo yang menghentikan mobilnya saat melihat Lee Shin mengikutinya..
Lee Shin memberikan Yoon Soo sebuah kotak. Berisi.. kalung yang sama dengan yang dibeli oleh Seok Hyeon.
"Apa ini?" tanya Yoon Soo.
Sebuah kalung cantik yang sama seperti kalung yang dibeli oleh Seok Hyeon.
"Tidak perlu, aku akan melakukannya sendiri." jawab Yoon Soo. Tapi, Lee Shin segera mengambil kalung itu dan memakainnya.
Daaaaan...
Di waktu yang bersamaan, saat Lee Shin mencium Yoon Soo.
Gyu Won melihat mereka.. Gyu Won teringat kata-kata Hee Joo. "Lee Shin, orang yang dia sukai, Kau bahkan tidak bisa menandinginya. Jadi, menjauhlah."
source : http://recap-koreandrama.blogspot.com/2011/07/sinopsis-heartstrings-episode-4.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment