Anak yang lebih awal menerima pendidikan musik, prestasi belajar mereka dalam matematika, membaca, menulis, kemampuan apresiasi bahasa dan lainnya, akan lebih menonjol dibandingkan anak seumuran mereka.
Oleh karena itu, musik dianggap sebagai kunci emas pembuka pintu kebijakan manusia.
Musisi terkenal Roger North percaya bahwa "tujuan musik ada dua: pertama adalah dengan suara yang murni membuat indra manusia terasa nyaman; kedua adalah membuat orang terharu atau membangkitkan antusias manusia".
Selain itu, musik lebih dapat menggetarkan sukma, menginspirasi mental dan kecerdasan, karena itu Einstein pernah mengatakan : "tanpa ada pendidikan musik di masa awal, semua yang aku lakukan takkan ada satupun yang berhasil".
Banyak penelitian dan fakta telah membuktikan, bahwa musik memerankan peran yang tak tergantikan terhadap pembinaan kepribadian yang baik dan bakat anak, musik yang indah akan membuat daya konsentrasi anak, daya ingat, daya imajinasi dan pengenalan anak memperoleh peningkatan yang optimal.
Peran Musik terhadap perkembangan fisik dan mental anak dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
1.Semakin awal anak mendapat pendidikan musik, prestasi belajar mereka dalam matematika, membaca, menulis dan kemampuan apresiasi bahasa akan lebih menonjol dibandingkan anak seumuran mereka. Oleh karena itu, musik dianggap sebagai kunci emas pembuka pintu kebijakan manusia, juga merupakan sumber kebijakan anak.
2. Musik bisa meningkatkan IQ manusia. Siswa yang pernah mengikuti latihan piano atau latihan vokal selama 9 bulan, IQnya lebih tinggi kira-kira 3 % dibanding mereka yang belum mengikuti latihan. Ini adalah kesimpulan dari laporan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2004 oleh Glenn Schellenberg dari “The University of Toronto at Mississauga”.
3.Anak-anak yang antusias dan gemar musik, penampilan mereka di masyarakat, perilaku, apresiasi terhadap keindahan, pengendalian diri dan lainya secara umum akan lebih unggul. Belajar musik perlu mengingat berbagai jenis not musik, ritme dan lain-lain, semua ini secara otomatis bisa melatih daya konsentrasi dan daya ingat manusia.
Disamping itu, untuk menyulap not musik yang tak bersuara menjadi serangkaian melodi yang indah, bukan saja membutuhkan perpaduan gerakan antara tangan dan otak, si pemain musik lebih harus memahami dan menyelami teori musik, hingga pengenalan dan pemahamannya terhadap kehidupan manusia, hal-hal spiritual dan dunia kosmos.
4. Bermain musik perlu mengubah not musik dan ritme yang berbeda dari sebuah naskah lagu, menjadi irama musik yang intonasinya berbeda dan melodi yang berbeda.
Dengan demikian secara otomatis akan melatih daya proporsi otak.
Statistik menunjukkan, siswa yang belajar musik acap kali mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap konsepsi matematika (misalnya perbandingan, persentasi, bilangan, bidang, volume dll.) dan konsep ilmiah, daya imajinasinya terhadap konsep ruang waktu dan wujud komposisi juga lebih menonjol.
5. Musik bermanfaat untuk menanamkan daya pikir abstrak dari otak manusia, dapat meningkatkan daya imajinasi seseorang; musik bermanfaat untuk mengilhami dan mengembangkan daya kreativitas anak.
Citra musik merupakan bentuk seni yang agak abstrak, tidak memiliki wujud permukaan berupa nuansa dan bentuk yang konkrit, hanya dapat dipahami melalui pemikiran. Irama, ritme dan komposisi musik mempunyai sifat logika, hampir dapat disejajarkan dengan sifat logika tinggi dari matematika yang berupa “ratu ilmu pengetahuan”. Oleh karena itu, sering menikmati dan mengalunkan musik, dapat menginspirasi kecerdasan, memperkuat daya pemahaman dan daya penyimpulan
No comments:
Post a Comment