Thursday, December 22, 2011

Sinopsis City Hunter Episode 10

Baik Yoon Sung dan Young Ju datang ke rumah sakit bersamaan. Young Ju memastikan kematian Lee Kyung Wan, sedangkan Yoon Sung melihat Jin Pyo menatapnya dengan tajam, masih berpakaian seperti dokter dan keluar.
Yoon Sung segera pergi mengikuti Jin Pyo. Young Ju dan Pil Jae asistennya mengikuti mobil Yoon Sung. Mereka bertanya-tanya ketika mobil Yoon Sung berhenti di depan rumah Jin Pyo.

Yoon Sung sangat marah sehingga tidak tahu kalau ada yang mengikutinya. Ketika bertemu dengan Jin Pyo ia langsung bertanya kenapa Jin Pyo membunuh dua polisi yang tidak bersalah.
Dengan dingin Jin Pyo meresponnya, “Karena ini adalah metodeku.” Jin Pyo menambahkan bahwa ia mendengar suara pembantaian di lautan setiap hari sepanjang hidupnya dan tujuan utamanya untuk selamat adalah untuk membalas dendam.

Yoon Sung menantangnya, “Balas dendam untuk siapa ini? Aku tiba-tiba ingin tahu apakah ini untuk pengkhianatan negara terhadap teman-teman timmu atau ini untuk penghancuran dirimu karena merasa bersalah karena kau selamat.”
Yoon Sung menambahkan bahwa dua polisi yang dibunuhnya itu juga mempunyai keluarga yang mereka tinggalkan, “Ini bukan lagi balas dendam. Ini pembunuhan.”
Jin Pyo tidak mau mendengarkannya dan memberikan peringatkan, “Jika kau melawanku, kau mungkin mati ditanganku.” Ia menambahkan bahwa ia bahkan bisa menimbulkan kekacauan.
Yoon Sung menjawab, “Aku tidak akan menghindarinya, karena aku satu-satunya orang yang bisa menghentikanmu. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk menghentikanmu.”


Saat ia keluar, Yoon Sung harus berhadapan dengan Young Ju yang menunggunya diluar dan bertanya, “Katamu kau tidak mengenal Steve Lee.” Yoon Sung berkata bahwa ia baru saja diperkenalkan padanya hari ini lewat teman-teman MIT terkait dengan beberapa investasi dalam perusahaan agrikultur milik Steve Lee.


Tapi Young Ju tidak mudah dibohongi. Ia bersama timnya rapat dan menelusuri jejak Yoon Sung dan alibinya ketika ada peristiwa yang berkaitan dengan city hunter seperti pada pengiriman Lee Kyung Wan ke kantornya, penembakan Seo Yong Hak, serta penculikan Seo Yong Hak.
Bibi Nana berkata bahwa Yoon Sung pergi ke hotel di hari kejadian dan terekam dalam kamera CCTV. Video menunjukkan kalau ia pergi dengan wanita yang berbeda setiap waktu. Satu-satunya hari dimana ia tidak punya alibi adalah hari dimana penembakan pada Seo Yong Hak.
Tapi Young Ju sepertinya bisa mengaitkan semua fakta yang ada, tersadar bahwa setiap hotel letaknya berdekatan dengan lokasi kejadian. Ia menduga kalau city hunter merencanakan hal ini untuk mendapatkan alibi yang kuat. Ia mengusulkan untuk memeriksa DNA. Mereka memikirkan cara untuk mendapatkan sampel darah Yoon Sung.


Yoon Sung mengerti bahwa Jin Pyo akan membunuh target no 3, Kim Jong Shik, sesaat setelah orang itu kembali ke Korea dari perjalanan bisnisnya. Ia menyebut Jin Pyo seperti kendaraan yang remnya blong, satu-satunya jalan untuk menghentikannya adalah dengan cara  menabrakkan dirinya, “Aku harus menabrakkan diriku padanya.”
Shik Joong: “Bagaimana jika kau mati?”
Yoon Sung: “Aku akan mempersiapkan diriku.”
Shik Joong ingin melarikan diri dan hidup di gunung di suatu tempat, tapi Yoon Sung masih berpikir kalau orang-orang itu harus membayar semua perbuatan mereka dan ia masih ingin membalas dendam. Yoon Sung juga mengkhawatirkan kalau Young Ju masih menyelidikinya karena Young Ju masih mempunyai sampel darah city hunter yang ditemukannya dari dua lokasi kejadian.


Nana mendengar berita tentang pembunuhan Lee dengan berbagai spekulasi bahwa city hunter yang melakukannya. Itu mengagetkannya dan ia berkata pada dirinya sendiri bahwa Yoon Sung tidak mungkin melakukan itu.
Ia masuk ke kamar Yoon Sung kemudian melihat foto yang dijatuhkan Shik Joong ketika membereskan barang-barang Yoon Sung. Sebuah foto yang telah di sobek-sobek tapi direkatkan kembali oleh Shik Joong, foto orangtua kandung Yoon Sung.
Nana mengenal 2 wajah dalam foto itu, Kyung Hee dan Jin Pyo. Nana mengingat reaksi Yoon Sung berhubungan dengan ibunya dan membuat hubungan.
Tim city hunter tentang menyelidiki tentang target no 3. Yoon Sung meneliti laporan akunting dari sebuah universitas ternama dan  mencatat bahwa mereka menggelapkan uang yang banyak.
Ia kaget ketika Shik Joong akan meminum minuman energinya. Ia melarang Shik Joong untuk meminumnya. Tonik itu pemberian dari Kyung Hee. Ia tidak menklarifikasi ketika Shik Joong menduga kalau minuman energi itu pemberian Nana.


Kyung Hee memeriksakan diri ke dokter karena ada lebam di lengannya. Ia tidak tahu bagaimana ia mendapatkan lebam itu. Dokter terlihat khawatir melihat ia tidak punya penjamin ataupun anak untuk menolongnya dan memberitahunya bahwa dari hasil  pemeriksaan darahnya menunjukkan bahwa ia menderita leukimia.
Dokter memberitahunya bahwa ia harus segera mendapatkan perawatan untuk kangkernya dan mereka akan mulai mencari donor sumsum tulang belakang. Kyung Hee gemetar dan bertanya apakah ia diperbolehkan untuk kembali ke tokonya untuk menutupnya sebelum memulai perawatannya.

Di rumah, Kyung Hee mengambil baju bayi milik Yoon Sung dan berkata dengan sedih, “Aku sudah bertahan, berharap bisa bertemu denganmu. Apakah aku bisa terus hidup dan bertemu denganmu? “ Ia menangis dan memeluk pakaian bayi itu, “Aku merindukanmu.”
Yoon Sung tiba di depan kafe tempat Nana sekarang bekerja, berkata pada dirinya sendiri bahwa ia datang karena Kim Jong Shik. Ia bertanya pada Nana untuk berbicara, tapi seorang pria yang mengantri dibelakangnya tidak sabar dan menepuk bahu Yoon Sung dan memintanya dengan kasar agar ia pergi setelah selesai memesan kopi. Tanpa berpikir, Nana berteriak, “Tuan, berhati-hatilah! Anda seharusnya tidak memukul seseorang.....begitu keras.” Yang terlihat tidak masuk akal untuk orang lain. Nana tidak berpikir sesuatu yang lebih baik untuk menutupi kecemasannya akan luka Yoon Sung.


Yoon Sung memberikan buku kliping tentang Kim Jong Shik kepada Nana, berkata bahwa ia menemukannya diantara barang-barangnya dan bertanya siapa orang itu. Nana menjawab bahwa ia adalah orang yang menyebabkan kecelakaan orangtuanya yang membunuh ibunya dan membuat ayahnya koma. Ia mengumpulkan semua informasi, berharap ia bisa membuka kembali kasus itu. Tapi, ia tahu kalau nomor identifikasi (KTP) saksi utama kecelakaan itu Bae Man Deok telah dihapus.
Nana berkata bahwa ia melihat Man Deok di tempat karaoke beberapa hari yang lalu. Yoon Sung bertanya tentang ciri-ciri fisiknya. Nana menyebutkannya dan Yoon Sung tersadar kalau Bae Man Deok adalah Shik Joong.


Yoon Sung bertanya apa yang ingin ia lakukan pada Kim Jong Shik dan Nana menjawab bahwa ia tidak menginginkan nyawa diganti nyawa, “Tapi aku ingin city hunter menangkapnya dan mengirimnya pada jaksa Kim Young Ju.” Ia ingin semua kesalahan Kim terungkap, karena ia telah menyelidiki bahwa ia terlibat beberapa kasus korupsi.
Kemudian Nana mengumpulkan keberaniannya untuk bertanya, “City hunter...bukanlah orang yang membunuh seseorang kan?
Yoon Sung menjawab dengan datar, “Bagaimana aku bisa tahu?” Nana berkata, “Aku percaya ia tidak melakukannya.” Yoon Sung, “ mungkin kau benar.”
Yoon Sung segera pulang ke  rumah dan mengkonfrontasi Shik Jong  tentang Bae Man Deok. Ia ingin tahu cerita yang sebenarnya. Shik Joong takut dan merasa menyesal. Ia pun menceritakan pada Yoon Sung.
Flashback.
Shik Joong sedang berada di trotoar ketika melihat sebuah mobil bergerak dengan liar menuju jalur yang salah, menabrak mobil orangtua Nana. Orang yang mengendarai mobil itu adalah Kim Jong Shik dan ketika Nana tiba disana, ia melihat Shik Joong sedang menceritakan kejadian itu pada polisi.


Shik Joong dipanggil menghadap Kim Jong Shik dan disuruh untuk merubah kesaksiannya. Ia mengancam karena ia tahu kebiasaan berjudi Shik Joong. Kim memperingatkan bahwa ia orang yang cukup berkuasa yang bisa membuat Shik Joong dipenjara, jika diperlukan dengan menggunakan tuduhan palsu. Bila ia mau mengganti kesaksiannya, Kim berjanji akan memberikan kompensasi yang cukup.


Shik Joong mengaku bahwa saat itu dia sangat bodoh dan lemah, terlalu pengecut untuk mati, ia merasa sangat bersalah pada Nana. Ia berkata bahwa ia senang Yoon Sung membuka kebenaran dan berjanji akan membantunya untuk menangkap Kim Jong Shik, “Dan setelah menolongmu, aku akan menerima hukumanku.”
Nana dipanggil kembali ke Blue House karena prestasinya dalam penembakan Seo dan penculikan Seo Yong Hak, ia tidak jadi dipecat. Tapi ia hanya ditugaskan untuk melindungi Da Hae.
Dalam latihan Yudo, Ki Joon memberi selamat pada Nana karena keberuntungannya mendapat percobaan dua kali dan selamat dari pemecatan. Nana menyahut bahwa ia punya dua penghargaan juga. Dan dengan sengaja ia  memainkan kalung pelurunya, ia menambahkan, “Terimakasih pada seseorang.”


Eun Ah dan Ki Joon berlatih sambil saling menggoda. Ki Joon berusaha membanting Eun Ah, tapi malah Eun Ahlah yang berhasil membanting Ki Joon.


Yoon Sung menunggu Nana untuk memulai latihannya, tapi Nana  cemas kalau ia akan melukai Yoon Sung dan mulai melakukan beberapa gerakan, tapi terus membatalkannya lagi. Jadi Yoon Sung membantingnya ke matras dan diam sesaat sebelum ia bangkit dan pergi.


Nana menemukan Yoon Sung di bangku favoritnya dan menawarkan kopi padanya, mengingatkannya bahwa mereka seharusnya masih harus ramah saat bekerja. Yoon Sung dingin padanya walaupun Nana berbicara dengan riang, menjelaskan bagaimana membuat kopi yang enak, sampai Yoon Sung tidak sabar dan mendorong tangannya sehingga cangkir kopi terjatuh ke tanah.


Yoon Sung bertanya apakah Nana tidak punya harga diri. Kenapa ia terus mendekatinya.
Nana menjawab: “Karena aku menyukaimu.”
Yoon Sung berkata bahwa ia menciumnya hanya karena terbawa suasana dan ia bukan tipenya. Nana berkata bahwa ia tetap menyukainya dan merindukannya.
Nana mengaku kalau ia merasa menyedihkan, “Tapi aku ingin jujur  pada perasaaku.”
Yoon Sung hanya bisa menolaknya dan menggerutu bahwa ia seharusnya mengabaikannya mulai saat ini. Sebenarnya ia berat melakukan ini karena ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau ia menyukai Nana.
Nana menangis, tapi ia meyakinkan dirinya sendiri kalau ia melakukan hal yang benar, “Menyukainya adalah hal yang terbaik.
Ki Joon melihat ekspresinya dan menduga kalau ia putus dengan pacarnya dan menawarkan akan memberinya sedikit pengetahuan dalam seni percintaan dengan metode tarik ulur karena ia ahli dibidang itu.


Da Hae mengunjungi sebuah universitas, ia menggandeng tangan Yoon Sung, merengek ketika Yoon Sung menatap gadis lain di kampus itu. Mereka melihat demonstrasi mahasiswa yang menginginkan Kim Jong  Shik untuk memenuhi janjinya akan menurunkan uang kuliah mereka karena mereka datang ke kampus itu karena percaya pada janjinya dan sekarang mengalami kesulitan untuk terus membiayai kuliah mereka.
Di kafetaria, seorang gadis manja dan kaya memarahi seorang tukang bersih-bersih karena tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Yoon Sung mendekatinya dan menyuruhnya membersihkan kekacauan yang dibuatnya sendiri, yang ia pelajari ketika ia TK, “Atau kau tak belajar sejauh itu?” Yoon Sung berkata bahwa ia menghabiskan uangnya hanya sepintar itu dan karakternya yang buruk tidak sesuai jika ia harus membayar separo uang kuliah.
Malam itu Yoon sung membuka-buka bukunya mencari sesuatu, foto orangtuanya yang hilang. Ia tidak menemukannya dimanapun. Ketika ia duduk untuk makan malam, ia melihat bahwa Shik Joong telah menyiapkan makanan favoritnya, mie campur daging tanpa sayuran yang membuatnya berpikir tentang Nana.
Ia mengirim Nana sms memintanya untuk menjadi supir pengganti. Nana segera pergi dengan senang, berhenti di toko kosmetik untuk memakai sampel make up mereka. Ketika ia sampai di tempat yang ditentukan, Yoon Sung ternyata bersama seorang wanita.


Dan Nana harus melihat Yoon Sung merayu gadis itu. Nana merasa sebal dan membunyikan radio keras-keras. Yoon Sung memarahinya dan berkata bahwa gadis yang pendek, bodoh dan tidak punya pengalaman, tidak menarik baginya, tipe yang bereaksi berlebihan dan berpikir bahwa kau menyukai mereka jika kau memperlakukan mereka sedikit baik.
Nana merasa sudah cukup melihat kelakuan Yoon Sung dengan gadis itu. Ia pun segera menghentikan mobil dan menarik gadis itu keluar dari mobil Yoon Sung dan memanggilkan taksi untuknya, menyuruhnya pergi menaiki taksi itu.
Yoon Sung bertanya apakah ia cemburu dan Nana menjawab, “Tidak. Wanita itu bahkan tidak berharga untuk mendapatkan kecemburuan. Jika kau melakukan semua ini untuk membuatku pergi, kau tidak usah melakukannya lagi. Perasaanku adalah milikku sendiri. Aku tidak pernah memaksakannya padamu. Jika kau tetap menginginkanku pergi, paling tidak carilah orang yang baik yang aku bisa terima. Aku akan bisa cemburu. Tapi jangan membuang waktu yang berharga dan uang seperti ini! Dan jangan mencari sopir pengganti jika kau tidak mabuk. Berakting seperti ini, orangtuamu tidak akan suka.”
Setelah itu, ia mengembalikan foto dan pergi.


Di rumah, Yoon Sung mendesah, “Kim Nana, jangan menyukaiku. Kau harus bahagia.”
Young Ju mereview fakta-fakta yang berkaitan dengan pembunuhan di rumah sakit. Ketiga korbannya di tusuk dengan pisau. Kamera CCTV diburamkan dengan spray,seperti insiden penembakan Seo dan Yoon Sung ada disana bersamanya di rumah sakit. Ia menyuruh Pil Jae untuk membuntuti Yoon Sung.


Kyung Hee kembali bekerja, dimana kesehatannya tidak begitu baik. Ketika ia bangun untuk membuatkan Nana makanan, ia pingsan, bernapas dengan berat.
Nana menelpon Yoon Sung yang tidak bereaksi ketika ia memberitahu bahwa bibi pemilik toko camilan ada di ruang UGD rumah sakit. Tapi Nana menyuruhnya datang, “Karena ia ibumu.”
Jadi Yoon Sung pergi ke rumah sakit, tidak tahu kalau Pil Jae mengikutinya dari belakang.


Yoon Sung tiba di kamar Kyung Hee, dimana Nana memperkenalkannya kepada dokter sebagai anak dan penjamin Kyung Hee, dengan mengabaikan protesnya. Yoon Sung gemetar mendengar penyakit yang diderita Kyung Hee, terutama ketika dokter memberitahukan kalau ia memerlukan perawatan untuk kangker segera. Dokter juga menyarankan pada Yoon Sung untuk mengetest sumsum tulang belakangnya untuk transplantasi.


Yoon Sung kaget, ia merasa ragu-ragu. Nana meyakinkan walaupun ia tidak mengerti keadaan keluarga mereka, tetapi ia adalah anak Kyung Hee dan ia harus ditest. Yoon Sung akhirnya menyahut, “Kenapa harus aku? Setelah ia menelantarkanku.”


Nana kaget, kemudian ia mengingatkan Yoon Sung kalau ia pernah merindukan ibunya dan ia juga menyimpan fotonya, “Jika kau membencinya, katakan saja. Jika kau merindukannya, katakan saja. Kau punya seorang ibu yang bisa kau ajak bicara.”
Nana manambahkan, “Atau, kau tahu, kau bisa melihatnya mati.”
Mendengar perkataan Nana, Yoon Sung pun menandatangani pernyataan kalau ia penjamin Kyung Hee dan mengeluarkan kartu kredit, ia meminta kamar yang paling bagus untuknya. Ia tidak melihat kalau ia diikuti oleh Pil Jae dan Pil Jae juga tidak melihat kalau ia diikuti oleh Sang Gook.


Keduanya melaporkan pada bosnya masing-masing dengan kesimpulan: 1. Jika Yoon Sung mempunyai hubungan dengan pasien, kantor kejaksaan akan bisa mendapatkan sampel darahnya dan 2. Ayah sekarang tahu kalau Yoon Sung adalah anak laki-laki yang lemah dan kantor kejaksaan mengikutinya. Young Ju menyuruh Pil Jae untuk mendapatkan sampel darah apapun yang terjadi, sedangkan Jin Pyo menyuruh Sang Gook untuk mencegah Yoon Sung memberikan sampel darahnya apapun yang terjadi.
Kyung Hee protes pada Nana bahwa ia tidak bisa menerima perawatan sekarang karena ia tidak mampu membayarnya. Yoon Sung berkata bahwa memerlukan waktu untuk berpikir itu tidak akan mengubah keadaannya. Kyung Hee tidak mengerti kenapa tiba-tiba ia berbicara begitu kasar, sedangkan Nana menyuruh Yoon Sung untuk memperhalus kata-katanya. Yoon Sung meneruskan, “Katamu kau tidak punya keluarga. Kenapa kau tidak menurut saja?”
Nana meyakinkan Kyung Hee kalau dibalik kata-katanya yang kasar, ia bukan orang yang jahat dan ini juga pertama kalinya Kyung Hee mendengar nama  Yoon Sung.
Yoon Sung manaiki tangga menuju atap. Ia berteriak dengan frustasi. Ia bertanya pada Shik Joong, “Apakah ini masuk akal? Ia menelantarkanku untuk hidup bahagia. Seharusnya ia hidup dengan bangga dan baik-baik saja. Tapi kenapa ia sakit?”
Yoon Sung pun menemui dokter dan berkata kalau ia bukan keluarga Kyung Hee, semua hanya kesalahpahaman. Dokter khawatir karena ini berarti  situasi Kyung Hee menjadi kritis dan yang terburuk adalah Kyung Hee bisa meninggal ketika menunggu donor yang cocok. Ia tidak punya banyak waktu.
Yoon Sung bertanya apakah ia bisa mendonorkan sumsumnya jika cocok. Dokter berkata kalau ia hanya harus melakukan tes darah yang sederhana.


Jin Pyo menemui Yoon Sung. Yoon Sung berkata kalau ia bisa mendonorkan sumsum tulang belakangnya jika ia harus melakukannya. Jin Pyo memberitahunya bahwa sampai balas dendamnya selesai, ia tidak bisa memberikan apapun yang ia inginkan baik selembar rambut pun atau setetes darah.
Yoon Sung berkata, walaupun Kyung Hee telah menelantarkannya, seorang ibu tetaplah ibu, “Dan jika ia meninggal sekarang, aku tidak akan bisa membencinya dengan bebas.”
Jin Pyo memperingatkannya, jika ia mengeteskan darahnya, identitasnya akan terungkap dan rencana balas dendam mereka akan terhenti. Tambahan pula, jika Young Ju mengikutinya sejauh ini, ia akan mampu menghubungkannya dengan Kyung Hee juga, “Aku memperingatkanmu, hidupmu sedang dipertaruhkan.”
Yoon Sung berkata pada Shik joong kalau ia akan melakukan test darah, karena jika ia tidak melakukannya, ibunya akan meninggal. Shik Joong mengingatkannya kalau ia bisa mati juga, tapi Yoon Sung menjawab: “Tidak apa-apa.”


Saat itu Sang Gook datang setelah mengunci Pil Jae di kamar mandi dan menghentikan Yoon Sung, “Bos berkata tidak.”
Mereka pindah ke basement. Mereka berkelahi disana dan Yoon Sung berhasil mengalahkan mereka.
Yoon Sung memberikan darahnya untuk dites. Young Ju mendekatinya bersama Pil Jae yang baru saja dikeluarkan dari kamar mandi oleh Young Ju.
Yoon Sung menyeringai, “Seseorang mungkin akan salah paham dan berpikir bahwa kau menyukaiku.” Yoon Sung memberitahu Young Ju untuk mengambil nomor antrian dan menunggu gilirannya, sehingga tidak membuat marah orang yang sudah mengantri.


Young Ju menjawab bahwa ia membutuhkan darahnya dan Yoon Sung menyindir, “Apakah kita bermain vampir-vampiran sekarang? Aku berharap ini akan menyenangkan.”
Young Ju membuat surat perintah dan menginginkan darah. Yoon Sung hanya berkata OK seolah-olah tidak peduli. Perawat memberikan sebuah vial dan Yoon Sung berpura-pura ceroboh sampai ia keluar dari ruangan itu dan kemudian bergegas mendapatkan vial itu sebelum Young Ju mendapatkannya dan mengetesnya di laboratorium forensik.


Pil Jae ditugaskan kembali untuk mengikuti Yoon Sung dari rumah sakit, ia dihentikan oleh Nana. Ia telah melihat kalau Young Ju telah pergi meninggalkan rumah sakit dan mengerti bahwa mereka mengejar Yoon Sung. Jadi sekarang ia  mendekati mobil Pil Jae untuk bertanya tentang pembukaan kasus lama dan memastikan kalau Yoon Sung telah pergi.
Yoon Sung saat ini sedang mengikuti Young Ju yang tidak menyadari keberadaannya.


Yoon Sung menunggu saat dua ambulan berhenti di tempat pemeriksaan keamanan di National Forensic Service.  Dengan santai ia mendekati bagian belakang dan menyelinap ke dalam dan berpura-pura menjadi mayat dalam sebuah kantong mayat diantara beberapa mayat yang tengah dikirim ke bagian forensik.
Dari sana ia sangat mudah menyusup dan keluar dari kantong mayat itu .
Seorang teknisi lab senior menyinggung Young Ju yang berkeras untuk segera memroses sampel darah Yoon Sung dimana ia punya banyak sampel darah yang harus ia kerjakan. Ia memarahi Young Ju, tapi ketika melihat wajah Young Ju yang menarik dan sopan, ia terpesona dan tiba-tiba ia menurut dan tersenyum.


Ini memberikan waktu bagi Yoon Sung untuk melihat lab tempat vialnya berada. Ia menggunakan kesempatannya dengan menjatuhkan dirinya dari atap dan memegang pinggiran jendela dengan jemarinya.
Ia melakukannya sekali lagi dan kali ini ia berusaha menangkap pinggir jendela dengan satu tangan.
Ia masuk ke dalam lab, melihat teknisi lab yang masih terpesona pada Young Ju.


Yoon Sung segera menukar vialnya dengan yang lain. Young Ju melihat jendela yang terbuka dimana Yoon Sung baru saja melompat melewatinya, dimana ia bergantung pada jemarinya.


Young Ju curiga dan segera mendekati jendela dan melihat kebawah dan tidak melihat apa-apa.


Yoon Sung turun ke lobby. Misinya belum berhasil sepenuhnya karena Young ju tengah menuruni tangga di belakangnya.


Young Ju belum melihat Yoon Sung. Tiba-tiba sebuah tangan memegangnya dan menariknya dari tempat yang terlihat. Young Ju berjalan keluar.


Sedangkan Yoon Sung dengan reflek memegang pisau yang yang disembunyikannya dan memutar penyerangnya ke tembok. Ternyata adalah Nana.

No comments:

Post a Comment