Thursday, December 22, 2011

Sinopsis City Hunter Episode 16


Young Ju memanggil Yoon Sung dengan nama Thailandnya, yang membuat Yoon Sung menghentikan langkahnya. Ia tidak mengekspresikan penolakan, ia hanya meminta Young Ju untuk membawa bukti jika ia city hunter. Young Ju bersumpah akan menangkap basahnya.
 

Yoon Sung menjaga ketenangannya sampai Young Ju pergi. Setelah itu ia pingsan, lemah karena menghirup zat kimia berbahaya. Ia terbangun di tempat tidurnya dengan Shik Joong yang sedang merawatnya. Karena masih mengingat semua kejadian yang baru saja dialaminya, ia menyerahkan buku-buku rekening bank dan surat rumahnya kepada Shik  Joong.
Ia berbicara seperti kematiannya telah ditetapkan, menasehati Shik Joong untuk menggunakan uang itu untuk kembali ke kota kelahirannya dan memintanya untuk menengok Nana dan Ibunya sesekali. Kata-katanya itu membuat Shik Joong kesal, tapi Yoon Sung memberitahunya, “Aku lupa siapa diriku selama sesaat.”
 

Nana merasa ada yang tidak beres dengan Yoon Sung, jadi ketika malam itu Yoon Sung datang ke apartemennya, ia merasa lega. Ia menatap Nana dengan pandangan yang suram dan bertanya apakah ia bisa membuang meja dapur dan kursi peninggalan orangtuanya. Karena tidak mengerti maksud perkataan Yoon Sung, Nana bertanya-tanya kenapa ia harus melakukannya. Ia lebih suka menyimpannya. Jawaban Nana membuatnya marah.
Ia bertanya: “Berapa lama kau akan berkutat pada kenangan orang-orang yang tidak bersamamu lagi?”
 

Yoon Sung memberitahu  Nana dengan nada yang sedih bahwa ia tidak pernah membayangkan kalau ia akan jatuh cinta, tapi ia tidak tahan memikirkan kalau Nana akan terluka karena dirinya, “Aku bahkan tidak ingin meninggalkanmu dengan kenangan tentang diriku, Kim Nana. Aku menyukaimu. Tapi aku pikir aku tidak bisa membiarkanmu pergi. Jadi, pergilah dari sisiku terlebih dulu.”
Setelah berkata seperti itu, ia menarik kalung peluru  dan mengambilnya dari Nana, “Kau tahu siapa diriku dan bagaimana aku hidup.”
Nana segera memberitahunya untuk melupakan apa yang pernah dikatakannya, jika itu membebaninya. Tapi Yoon Sung menjawab kalau ia tidak bisa melakukannya lagi, karena ia menyukainya, “Ini adalah permintaan pertamaku dan terakhirku.”
Nana menolak untuk menerima permintaan itu, tapi Yoon Sung meminta sepenuh hati, “Tolonglah.” Ia menambahkan bahwa, jika ia pergi mencarinya, ia ingin Nana menolaknya. Jika mereka bertemu di jalan, Nana harus berpura-pura tidak mengenalinya. Yoon Sung berkata dengan tulus,”Maaf....karena kau telah mengenalku.”
Yoon Sung: “Aku telah sadar dengan yakin mengapa ayah memperingatkanku untuk tidak jatuh cinta.”
 

Nana menangis sebentar, kemudian menenangkan dirinya dan berkata pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menangis. Karena Yoon Sung telah memintanya untuk melupakannya, karena perasaan mereka, menyebabkan kekacauan baginya, Nana memutuskan untuk memenuhi permintaan Yoon Sung, “Daripada dia yang terluka, lebih baik aku saja yang terluka.”
 

Young Ju mempelajari file city hunter. Bibi Nana datang untuk menyemangatinya, memberitahunya bahwa ia telah membuat keputusan untuk melupakan semuanya. Ia masih marah karena kakak dan kakak iparnya menjadi korban ayahnya. Ia menambhakan kalau apa yang dirasakan Nana mungkin sama dengan apa yang dirasakannya, Ia tidak begitu membencinya, tetapi menjaga jarak supaya tidak merasa sakit hati.
Pil Jae membawa kabar yang mengejutkan kalau file penting yang memuat insiden 1983 telah menghilang.
Mereka juga menerima laporan dari polisi Thailand yang mengkonfirmasi bahwa identitas bos narkotika dari Thailand itu bukan Jin Pyo. Young Ju sudah mendapat konfirmasi dari penjahat yang tertangkap di Korea kalau bosnya adalah Jin Pyo, tapi mereka sudah tidak bisa ditanyai lagi karena telah dikirim kembali ke Thailand untuk menghadapi hukumannya disana.
 

Ternyata Jin Pyo yang telah menanganinya. Ia telah mempengaruhi polisi Thailand untuk menghalangi penyelidikan Young Ju. Sang Gook berkata kalau penyelidikan Young Ju telah mendekati kebenaran. Ia mendesak Jin Pyo untuk segera menyebarluaskan dokumen rahasia yang diperolehnya. Sekarang mereka sudah tahu kelima target mereka dan sudah mempunyai bukti. Ia mengingatkan Jin Pyo kalau ia bergabung karena ingin mengembalikan nama baik kakaknya.
Jin Pyo berkata kalau belum saatnya untuk mengeluarkan kartu as mereka, karena Yoon Sung harus menyelesaikannya dahulu.
Di Blue House. Nana benar-benar melaksanakan keputusannya. Ketika ia berpapasan dengan Yoon Sung di lorong, seperti permintaannya, ia mengabaikannya dan terus berjalan.
 

Jin Pyo bertemu dengaan Chun Jae Man dan bertanya tentang interviewnya di TV, tentang insiden 1983. Chun menjelaskan kalau orang-orang itu adalah pengkhianat  yang menjual negaranya.
Jin Pyo bertanya tentang masalah pabrik kimia Haewon karena demonstrasi ini menyebabkan kegemparan. Mereka meminta perusahaan untuk mengumumkan lingkungan yang beracun dan mereka adalah korban dari insiden industri. Ini akan membuat mereka secara legal memperoleh hak dan perlindungan. Tapi Chun tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun untuk membayar biaya rumah sakit mereka.
Ia berkata kalau ia adalah bisnisman berkepala dingin, bukan orang yang bisa memberikan uangnya dengan tidak rasional dan berencana untuk memasukkannya dalam tagihan kesehatan pribadi.
 

Di pihak lain, Presiden mendesak Chun untuk melakukan hal yang benar dan mengumumkan tempat itu berbahaya. Membuat pabriknya sesuai standar, sehingga para pekerjanya bisa bekerja dengan aman. Chun tidak mau terlibat dalam tuntutan hukum yang tidak ada habisnya, karena bisa membuatnya bangkrut.
Chun berkata kalau ia tidak akan menaati hukum. Ia memberitahu Presiden Choi jika ia terus melawannya, ia tidak hanya menyimpan operasi sapu bersih di kepalanya, juga rahasia besar Presiden, hanya ia yang tahu.
 

Nana mengunjungi Kyung Hee dirumah sakit, yang bertanya-tanya kenapa ia tidak datang bersama Yoon Sung. Karena tidak ingin membuatnya marah, Nana hanya berkata kalau Yoon Sung sedang sibuk, sehingga mereka tidak bisa mengkoordinasi jadwal mereka. Kyung Hee berkata kalau ia sangat berterimakasih karena Nana bisa bersama Yoon Sung.
Nana menemukan Yoon Shik menangis diluar kamar ibunya saat dokter bergegas datang untuk menyadarkan ibunya. Nana tersenyum padanya dan meyakinkannya kalau ibunya akan baik-baik saja. Ia menemaninya untuk membelikan ibunya hadiah dengan koin yang dikumpulkannya. Yoon Shik ingin membelikannya kosmetik untuk berdandan.
 

Mereka mengambil pemerah pipi dan memberikan koinnya, tapi kasir menolaknya, berkata kalau terlalu lama menghitungnya. Pada awalnya ia sopan, tapi ketika Nana menawarkan diri untuk menghitungkannya, perangainya berubah menjadi menghina, tokonya tidak menjual barang murahan. Nana mengkoreksinya dan berkata bahwa koin 100 won tetaplah uang, yang membuat kasir itu menggerutu di depannya.
 

Yoon Sung berjalan melewati toko kosmetik itu, dan melihat kejadian tsb dari kaca toko. Ia masuk dan memberikan uang untuk membayar barang itu dan sikap kasir berubah menjadi sopan lagi.
Tapi kasir itu tidak punya kembalian untuk uang yang begitu besar (10 juta won).
Yoon Sung: “Kau memandang rendah uang recehan, padahal kau tidak bisa memberi uang kembalian. Sebelum kau terhina, mulailah meminta maaf. Jika kau tidak mau mempertimbangkan mengapa anak ini membeli kosmetik ini, kenapa kau menjual produk ini? Kupikir kualitas layananmu tidak sebanding dengan  harga satu koin. Didunia ini, recehan tidak bisa digunakan untuk menilai seseorang. Mendiskriminasi orang itu sangant pengecut dan menyedihkan.”
Kasir itu meminta maaf. Mereka tetap membeli produk itu dan Yoon Sung membawa Yoon Shik bersamanya, tapi memberitahu Nana untuk tidak ke rumah sakit lagi.
 

Kaki tangan Chun, kembali meneror ibu Yoon Shik.
Ia menolak untuk mengkhianati kawan-kawannya dan menandatangani form yang berisi tentang pernyataannya mencabut tuntutannya pada perusahaan, walaupun ia kaget ketika kaki tangan Chun memberitahunya kalau semua temannya sudah menandatanganinya dan hanya ialah yang belum. Ia menambahkan kalau kesetiaannya itu akan membuatnya mati dan membuat putranya semakin miskin. Padahal ia bisa menjamin masa depannya.
 

Ia menuntunnya untuk mengecap pernyataan itu dengan cap jarinya, dan ibu Yoon Shik tidak berani melawan.
Ternyata kata-kata kaki tangan Chun bohong. Demonstrasi di pabrik kimia Haewon tetap berlanjut. Kaki tangan Chun menyuruh sekelompok preman untuk menghalau para demonstran. Mereka melakukan dengan kejam dan efisien.
 

City hunter menyelinap dalam keributan itu. Ia memukuli orang yang melawannya dengan mudah. Akhirnya ia berbalik dan melihat kaki tangan Chun berdiri dibelakangnya, siap untuk melawannya.
Kaki tangan Chun membawa tongkat, jadi Yoon Sung barang apa saja yang ada didekatnya untuk senjata, sebuah botol air, dan memukulnya dengan botol itu.
 

Yoon Sung memberikan pukulan terakhirnya, tepat di kepalanya yang menbuat kaki tangan Chun terjatuh. Yoon Sung mengambil kontrak yang ada disakunya dan menyuruhnya untuk menyampaikan pesannya pada Chun Jae Man bahwa ia harus menyerah.
Da Hae pergi berbelanja untuk membeli hadiah ulangtahun ayahnya dan khawatir dengan para antifansnya  yang membengkak setelah perkelahiannya muncul di internet. Para Antifansnya telah mengumumkan kalau ia akan datang untuk mendapatkannya dan karena Da hae terkenal, maka ia mudah ditemukan.
Sekelompok antifans menyapa mereka ketika mereka berhenti di sebuah kafe untuk sesi belajarnya dengan Yoon Sung yang menunggu didalam. Mereka membawa telur sebagai senjata, dan mulai melemparnya ke arah Da Hae.
 
 
 

Nana melompat ke depan Da Hae untuk melindunginya dan terkena lemparan telur dan buah, sampai Eun Ah dan Yoon Sung datang menghampiri mereka dan mencoba menghentikan semuanya. Yoon Sung bertanya dengan khawatir apakah Nana baik-baik saja, tapi Nana menjaga jarak dengannya dan menolak pertolongannya, berkata dengan kasar kalau ia bisa membersihkan dirinya sendiri.
Selama sesi belajar, Yoon Sung tidak tahan untuk terus menatap Nana yng berdiri di tempat yang jauh
 

Di rumah sakit, Yoon Sung berpura-pura ceria di depan ibunya, tapi ibunya sudah hapal moodnya dan tahu kalau ada masalah. Yoon Sung berkata kalau ia akan menceritakan semuanya jika masalahnya telah selesai dan meyakinkannya kalau itu bukan masalah besar.
Yoon Sung mengelak dari pertanyaan ibunya, kemudian merenung sendiri, “Bu, menyukai seseorang tidak selalu merasakan hal-hal yang menyenangkan kan?”
 

Yoon Shik meminta Yoon Sung untuk membacakan sesuatu untuknya, yang ternyata cerita sebelum tidur tentang gajah. Yang membuatnya berpikir tentang komentarnya tentang persamaan Nana dengan teman Thailandnya yang suka dipegang. Temannya itu ternyata adalah gajah peliharaannya.
 

Keesokan harinya, Yoon Sung memata-matai Chun Jae Man yang sedang bertemu dengan Jin Pyo dan beberapa orang yang lain, kemudian mengirimkan fotonya pada Young Ju. Young Ju segera curiga ada sesuatu yang tidak beres, kenapa Chun bertemu dengan 2 jaksa distrik Seoul?
 

Saat mereka sedang makan malam, Young Ju ada di ruangan sebelah mereka, mendengarkan melalui dinding yang tipis. Chun menjamu mereka dengan makanan yang mewah dan perkataan yang manis. Jaksa-jaksa itu terbujuk dan setuju untuk membantu semua masalahnya dan Chun memberi mereka hadiah rumput laut yang mahal sebagai ucapan terimakasih.
 

Young Ju yang tidak tahan, melihat penyuapan ini segera masuk ke ruangan sebelah. Salah satu jaksa merasa malu, sedangkan yang satunya membuat alasan kalau Young Ju yang mengajari mereka. Ia adalah orang yang menutupi kasus korupsi ayahnya.
Sekarang, kedua jaksa itu curiga kalau Chun yang merencanakan pertemuan ini sehingga mereka ketahuan oleh Young Ju. Mood mereka jadi jelek, mereka berjalan keluar dan Young Ju menyuruh mereka meninggalkan hadiah rumput laut mahal itu.
 

Chun berkata kalau itu hanya rumput laut, tapi Young Ju mengeluarkan isi kotak itu dan menemukan uang yang disembunyikan didalam. Ia memberitahu Chun kalau ia tahu rencana pembunuhan dirinya, “Bunuh diri palsu, itu tidak menyenangkan.”
Chun pura-pura tidak tahu, tapi kata-kata Young Ju selanjutnya membuat Chun dan Jin Pyo khawatir, “1983, Operasi Sapu Bersih. Dalam wawancara  televisi, anda berkata kalau mereka semua ditembak di lautan. Ketika aku mengungkap kasus Nampo, anda mencoba bersembunyi. Ini pasti terasa tidak nyaman untuk anda.”
Young Ju memberitahukan teorinya, bahwa mungkin tidak semua orang mati. Sambil memandang Jin Pyo, ia bertanya pada Chun apakah ada kemungkinan salah seorang dari mereka selamat. Ia meninggalkan mereka dengan peringatan, “Aku akan menunggu apakah anda masih begitu percaya diri. Aku akan mengungkapkan kebenaran tentang Operasi Sapu Bersih.”
Insiden ini membuat Young Ju mendapat masalah dengan bosnya yang sudah mendengar masalah ini dan menegurnya karena Young Ju telah menyembunyikan penyelidikannya tentang city hunter. Young Ju diperintahkan untuk keluar dari kasus Chun Jae Man dan menambahkan kalau masa depannya akan diputuskan pada meeting yang akan datang.
Tapi Nana mengalami kejadian yang sebaliknya. Ia dipromosikan untuk menjaga Presiden.
 

Yoon Sung sedang makan siang dengan presiden Choi dan Da Hae, dan ketiganya menyingkirkan kacang dari nasi mereka (apa mungkin ketiganya berhubungan darah?birth secret?). Presiden Choi bertanya pada Yoon Sung apakah Da Hae mempunyai kesempatan untuk masuk universitas dan Yoon Sung dengan jujur menjawab bahwa kemungkinan besar, Da hae tidak bisa masuk universitas yang baik.
Da Hae akhirnya mengaku kalu ia tidak ingin melanjutkan sekolahnya dan ia ingin menjadi barista. Ia takut mengecewakan ayahnya, ia lebih baik mengaku sekarang daripada mempermalukannya karena hanya bisa masuk ke universitas kelas 3.
 

Presiden Choi menerima keputusan Da Hae dan meminta maaf pada Yoon Sung karena telah membuang waktunya dengan membantu pelajaran Da Hae. Ia memujinya karena berani berkata jujur tentang penaksirannya.
Presiden Choi berpikir kalau ia sangat mirip dengan Yoon Sung dimasa mudanya, tapi hidup didunia politik telah menghilangkan sisi itu darinya.
 

Secara tidak sengaja, Nana bertemu lagi dengan Yoon Sung. Nana berusaha melewatinya tanpa kata, tapi Yoon Sung menghentikannya dan mengomentari tentang luka diwajahnya dan kenapa Nana tidak menjaga penampilannya.
 

Sangat sulit untuk membohongi perasaan kalau ia menyukai Nana. Yoon Sung merenung di rumah, mengambil foto yang tidak dibuangnya. Ia pun keluar untuk berjalan-jalan.
Tak terasa ia sampai ditaman kota, dimana ia pernah bermain air dengan Nana, Do Jin dan Mi Jin. Ia melihat Nana duduk sendirian.
 

Sayangnya, Nana melihatnya dan mendekatinya. Yoon Sung memperingatkan Nana untuk menjaga jarak, “Datang kesini mengingat kenangan lama yang menyedihkan. Aku akan melakukannya sendiri. Kau tidak perlu melakukannya juga.” Ia menyuruh Nana untuk menjadi dirinya sendiri yang berani daripada pura-pura menjadi orang yang naif, yang tidak cocok dengan dirinya.
 

Yoon Sung: “Setiap hari aku menyalahkan diriku ratusan, ribuan kali. Kenapa aku bertemu denganmu? Kenapa aku harus bersama denganmu? Bagiku, kau adalah orang yang bisa membuatku membenci, menyalahkan dan menyesali diriku sendiri. Kau seperti mimpi buruk yang tidak ingin kuingat. Aku sudah menyuruhmu untuk kembali ke waktu sebelum kau mengenalku. Pergi dan bertemu dengan orang yang lebih baik dan hidup berbahagia sepanjang hari. Lupakan aku dan hiduplah dengan bahagia!”
Yoon Sung berbalik dan pergi. Nana menyeberangi air mancur yang ada diantara mereka berdua, untuk menangkapnya, “Hanya itu yang bisa kaukatakan padaku? Memberitahuku untuk putus, membiarkanmu pergi, melupakanmu dan menghilang dari hidupmu. Aku bisa mengerti itu. Tapi bagaimana kau bisa mengatakan ini padaku? Bagaimana kau bisa menyuruhku bertemu dengan laki-laki lain?”
Dengan suara gemetar, Nana berkata kalau ia akan menunggu sampai semuanya selesai, “Jadi, bisakah kau kembali padaku? Aku akan melupakan kata-kata yang baru saja kau ucapkan. Ini bukan hal yang berat, bisakah kau berkata kalau kau akan kembali? Jika kau tidak menjawabnya sekarang, bahkan jika kau kembali padaku nanti, aku tidak akan menerimamu. Aku benar-benar tidak akan menerimamu. Jadi bisakah kau memberitahuku kalau kau akan menyelesaikan ini dan kembali padaku? Kumohon...”
 

Dengan airmata yang menggenang, Yoon Sung  diam-diam berbalik dan pergi.
Young Ju mendenngar kalau ada karyawan NIS yang dihukum  karena telah menghilangkan buku yang penting telah mengundurkan diri dan bersiap untuk meninggalkan Korea. Mereka menetapakan larangan terbang baginya dan mengikutinya sampai ke rumahnya. Ia memberitahu Young Ju kalau buku itu ada ditangan Chun Jae Man dan Jin Pyo.
 

Sang Gook mulai menunjukkan kekhawatirannya tentang rencana balas dendam yang tidak ada akhirnya. Ia mulai merasa tidak nyaman. Mereka sekarang sudah punya bukti, kenapa mereka bekerja sama dengan Chun Jae Man? Bukankah ini berarti mereka tidak ada bedanya dengan Chun? Mereka juga turut berkontribusi pada korupsi di Korea.
Jin Pyo merasa tidak senang jika  perintahnya dipertanyakan oleh anak buahnya dan berkata jika agen yang ternoda bisa mengembalikan nama baiknya, itu akan terjadi bertahun-tahun lalu, “Musuh yang terakhir adalah orang yang tidak pernah kau bayangkan.” Ia menyuruh Sang Gook pergi jika ia tidak bisa bekerja dengannya.
Sang Gook malahan menelpon Yoon Sung dan memberitahunya kalau Jin Pyo memiliki dokumen penting, yang berisi tentang Operasi Sapu Bersih 1983, juga target terakhir mereka. Sang Gook mengaku kalau ia lelah dengan balas dendam ini dan memberi Yoon Sung kesempatan untuk mencuri dokumen itu. Jin Pyo sedang meeting diluar dan Sang Gook akan mencoba mengulur waktu, tapi ia harus bergerak dengan cepat.
 

Yoon Sung tiba di kantor Jin Pyo dan segera bekerja untuk memecahkan kode password lemari besinya, yang membutuhkan waktu yang agak lama.
Sang Gook berusaha mengulur waktu dengan mengotak-atik mobil Jin Pyo sehingga mobil itu mogok. Tapi Jin Pyo adalah orang yang sangat cerdik, karena masalah itu hanya membutuhkan solusi yang simpel, yang membuatnya segera  mengira kalau Sang Gook melakukan ini untuk tujuan tertentu. Jin Pyo segera pulang ke rumah, “Yoon Sung tidak boleh tahu dulu.”
 

Yoon Sung berhasil menemukan passwordnya dan membuka lemari besi itu, tepat saat seseorang masuk ke dalam ruangan dan berdiri dibelakangnya.
Ternyata orang itu Young Ju yang bertanya, “Apakah kita harus melihatnya bersama?”
Yoon Sung kembali berpura-pura kalau ia mencari kontrak yang telah ia tandatangani bersama Steve Lee, karena ia merasa dijebak. Young Ju berkata kalau ia tidak perlu berpura-pura lagi, dan berkata kalau ia tahu segalanya. Jin Pyo adalah satu-satunya yang selamat dari Operasi Sapu Bersih dan Yoon Sung adalah city hunter yang mengantarkan Senator Lee ke tangannya.
Yoon Sung mengingatkannya kalau ia tidak punya bukti dan Young Ju menjawab kalau bukti itu ada di dalam lemari besi. Jika didalamnya ada dokumen dari NIS yang hilang, maka ia benar.
 

Dan kemudian suara marah Jin Pyo menggelegar, “Apa yang kau lakukan disini?”
Jin Pyo berkata kalau sekarang Young Ju sedang dalam masa percobaan dan bertanya apakah ia datang dengan surat penggeledahan. Ia mengenalkan Yoon Sung sebagai teman bisnisnya. Tapi Young Ju tidak begitu saja percaya.
Young Ju berkata kalau ia akan membuktikannya sekarang, bahwa semua dugaannya benar. Ia segera pergi ke lemari besi, mendorong Yoon Sung dari jalannya, yang membuat Jin Pyo meraih pedang tongkatnya.
Ternyata lemari besi itu kosong. Ketiganya kaget, ini bukan bagian dari rencana.
 

Ternyata buku itu sekarang berada di tangan Chun Jae Man.
Ternyata Chun bukan orang yang bodoh, ia merasa ada yang tidak beres dengan Steve Lee dari awal. Dan ia sudah mendapat konfirmasi kalau ia  terlibat dalam hal ini. Ia menyuruh tangan kanannya untuk menyelidiki Steve, karena kelihatannya ia mempunyai hubungan dengan agen-agen yang mati.
Tidak mengagetkan kalau Chun juga bertanggungjawab atas kematian karyawan NIS. Young Ju datang untuk berbicara dengan karyawan NIS itu, tapi pria itu meninggal sebelum ambulan datang.
Chun menunjukkan kekhawatiran ketika ia mendengar kalau Kyung Hee akan pergi keluar negeri. Ia segera menyuruh kakitangannya untuk mencari Kyung Hee dengan menjelaskan padanya kalau Kyung Hee adalah kartu asnya.
 
Di rumah, Yoon Sung bepikir kalau Chun ada dibelakang pencurian dan pembunuhan karyawan NIS. Ia mengaku kalau ia kecewa karena tidak bisa membaca dokumen itu, karena ia sangat ingin tahu tentang ayah kandungnya. Ia meminta Shik Joong untuk membeli frame foto dari home shopping, jadi ia bisa mempigura foto ayahnya untuk diberikan pada ibunya. Ibu berkata kalau ia tidak mempunyai foto ayahnya lagi. Yoon Sung menduga kalau ia bisa memperolehnya di arsip agen rahasia.
Jin Pyo berpikir kalau orang-orang mengira dirinya lemah. Ia berkata kalau lebih baik buku penting itu jatuh ke tangan Yoon Sung.
 

Yoon Sung pergi ke perpustakaan Blue House untuk mencari buku foto agen-agen rahasia. Tapi ternyata Volume 1983 hilang dari rak. Seorang pria bertanya, “Apakah kau mencari ini?”

No comments:

Post a Comment