Yoon Sung terkunci di dalam supermarket sedangkan Nana berdiri di luar. Jin Pyo datang menuju ke arah Nana dengan motornya. Yoon Sung melihat wajahnya dan segera melakukan sesuatu. Ia memecahkan kaca pintu dan menarik Nana menjauh.
Ia melindungi Nana, dengan berada diantaranya dan Jin Pyo.
Jin Pyo berhenti dan mengeluarkan pistolnya.
Yoon Sung berusaha melindungi Nana. Mata Nana terbelalak, melihat kalau yang menodongkan pistol itu ayah Yoon Sung.
Jin Pyo tahu bahwa tak ada gunanya mengancam Yoon Sung, jadi ia pun pergi. Nana gemetar kemudian bertanya, “Apakah itu ayahmu?”
Saat perjalanan pulang, Yoon Sung menjelaskan bahwa ini cara ayahnya membalas karena ia menggunakan uang target no.3 dengan caranya sendiri.
Yoon Sung berjanji akan melindungi orang-orang disekitarnya, Shik Joong, Ibu dan Nana. Tapi Nana tak menginginkan hal itu dan memberitahunya bahwa lain kali, ia tidak usah melakukan hal yang berbahaya untuk melindunginya.
Nana: “Aku tidak suka bila kau dalam bahaya karena diriku. Aku tidak suka jika kau terluka karena aku. Aku tidak suka ketika kau berjuang karena aku.”
Tapi Yoon Sung berteriak padanya untuk berhenti, menolak untuk mendengarkan perkataannya dan menjadi marah padanya. Ia masuk ke dalam rumah dengan diam dan Shik Joong bertanya-tanya apakah mereka bertengkar di supermarket. Nana memberitahunya kalau mereka bertemu dengan Jin Pyo.
Shik Joong kaget mendengar nama Jin Pyo disebut dan bertanya apakah mereka baik-baik saja. Nana mengangguk dan ia heran, “Kau tidak akan baik-baik saja. Apakah kau tahu orang seperti apa kapten itu? Ia adalah orang yang menculik bayi yang baru lahir dari ibunya dan membesarkannya menjadi seperti itu.”
Jin Pyo duduk dikantornya, dengan tenang membersihkan senjatanya. Sang Gook bertanya apa yang akan ia lakukan sekarang. Jin Pyo berkata bahwa Yoon Sung adalah seorang anak yang tidak menggunakan akal sehatnya ketika ibu penggantinya meninggal, “Aku hanya akan membuatnya seperti itu.”
Nana mengkonfrontasi Yoon Sung dan Yoon Sung bertanya apakah ia harus berpura-pura tidak tahu jika hidupnya dalam bahaya.
Nana: “Aku mengenalmu lebih baik dari orang lain bahwa setiap hari adalah perang bagimu dan setiap saat adalah perjuangan, jadi bagaimana aku bisa bersandar padamu? Bagaimana aku bisa memintamu untuk melindungiku juga? Aku akan menjadi orang yang bisa kau sandari. Aku akan menjadi lebih kuat. Jadi aku bisa melindungimu.”
Yoon Sung mendesah, bertanya apa yang ia makan sampai membuatnya begitu berani. Nana tersenyum, “Kamu baru berpikir, ‘Wanita itu sangat keren’ benar tidak? Kau berpikir, ‘Aku telah memilih wanita yang hebat’, benar kan?”
Yoon Sung menjadi marah lagi, tapi karena malu, “Wanita macam apa yang suka masuk ke kamar pria sepanjang waktu?” Yoon Sung menyuruh Nana menghentikan omongan seperti itu atau ia tidak akan membiarkannya sendirian.
Kim Jong Shik berusaha memperbaiki situasi dengan memberitahu para wartawan bahwa city hunter adalah orang yang mencuri dana universitas. Ketika ia ditanya kenapa uang tersebut ditemukan dirumahnya, ia berkata bahwa saat ini menyimpan uang di bank tidak aman, jadi ia menyimpan itu di tempat yang aman, yaitu rumahnya.
Yoon Sung mengeset sebuah kamera yang sangat kecil disebuah buku dan mempersiapkannya untuk memasangnya di kantor Kim Jong Shik. Ia akan pergi sendirian, tapi ketika ia masuk kedalam mobil, Nana keluar dari kursi belakang. Ia tidak ingin mendengar kata tidak, jadi Yoon Sung menyerah dan membiarkannya ikut.
Anak buah Kim Jong Shik melaporkan kalau mereka kehilangan city hunter dan Bae Man Deok, tapi mereka akan mencoba pada sisi Nana. Kim menyuruh mereka semua dibunuh karena telah mencuri darinya.
Young Ju dengan sedih melihat nama ayahnya ada disetiap berita. Bibi Nana khawatir karena ia tidak bisa menghubungi Nana dan dari tempat kerjanya memberitahu kalau pamannya menelpon,memberitahu kalau Nana sakit. Bibinya tahu kalau Nana sudah lama tidak berhubungan dengan pamannya.
Tapi hari-hari Young Ju kelihatannya memburuk. Kasus city hunter dilimpahkan pada jaksa lain. Dengan marah ia menuju kantor bosnya, tapi dengan datar, bosnya menyuruhnya keluar dari kasus city hunter karena ayahnya.
Young Ju mengerti bahwa ia tidak bisa menyelidiki kasus ayahnya, tapi ia memohon agar diperbolehkan meneruskan kasus city hunternya. Bosnya memberitahu bahwa hanya membutuhkan satu langkah yang salah untuk menghancurkn nama seorang jaksa, tapi yang ia maksudkan adalah ia akan membuat seluruh kantor mendapat cercaan, dan itu tidak menyenangkan.
Bosnya menambahkan, “Aku tidak mencurigaimu, tapi apakah kau benar-benar tidak tahu tentang uang itu?”
Yoon Sung dan Nana berpura-pura menjadi orang yang ditugaskan Kim Jong Shik untuk membersihkan alat-alat penyadap dan pelacak. Mereka mengalihkan perhatian sekretaris Kim untuk meletakkan kamera. Masalahnya adalah, Young Ju sedang menuju ke kantor ayahnya tanpa pemberitahuan.
Nana berjalan keluar untuk mengambil minuman dan melihat Young Ju masuk. Ia masuk ke kantor ayahnya dan berkeras untuk menunggu didalam. Yoon Sung membeku, terjebak. Ia hanya dibatasi oleh penghalang kaca yang berkerai.
Young Ju merasa curiga padanya. Dengan hati-hati ia mendekati pria yang berdiri di pojok agar bisa melihatnya dengan jelas.
Yoon Sung menguatkan dirinya, untuk segala hal yang mungkin terjadi
Ketika Young Ju sudah begitu dekat, telponnya berbunyi. Itu dari Nana, yang berpura-pura kalau ia tidak dapat mendengar Young Ju, sehingga Young Ju keluar untuk mencari sinyal yang lebih baik.
Ia berusaha membuat Young Ju benar-benar keluar dari ruangan itu sehingga Yoon Sung bisa menyelinap pergi serta menenangkan Young Ju yang khawatir karena ia sakit. Ketika ia berbalik untuk pergi, ia hampir berjalan ke arah Kim Jong Shik yang akan berjalan masuk.
Nana bersembunyi dibalik pilar dan Yoon Sung menariknya sebelum ia ketahuan. Ia melihat plat mobil Kim Jong Shik. Nana bertanya-tanya apa yang dilakukan Young Ju disini dan tersadar kalau ia disini untuk menyelidiki uang yang digelapkan.
Yoon Sung menjadi cemburu, mengatakan kalau Young Ju tidak keren, ia hanya mengerjakan pekerjaannya.
Young Ju memohon pada ayahnya untuk menyerah. Tapi Kim berkeras kalau ia pantas mendapatkan uang itu karena ia yang membangun sekolah itu dari nol. Ia heran kenapa ia satu-satunya orang yang harus mengikuti hukum jika yang lain tidak.
Young Ju menyebut ayahnya keterlaluan karena masih merasa tidak bersalah. Ia memberitahunya betapa sakit hatinya di hari ia tersadar apa yang ayahnya lakukan pada kecelakaan itu. Sebagi seorang anak, ia ingin membenarkan kesalahan ayahnya.
Ayahnya berkata kalau ia tidak bersalah dari segi hukum, karena masa berlaku tuntutannya sudah berlalu. Young Ju bertanya bagaimana ia bisa merasa tidak bersalah ketika satu orang meninggal dan yang satunya koma selama 10 tahun karena kesalahannya.
Mata Kim Jong Shik membesar,”Melegakan....bahwa yang satu meninggal dan yang lain menjadi koma. Orang yang mati tidak bisa bicara dan yang koma kelihatannya tidak akan bangun. Sungguh melegakan bahwa orang-orang itu menggantikanku menanggung dosa.”
Young Ju kaget, ia bergumam dalam ketidakpercayaan, “Ayah...”
Kim malah berbicara lebih jauh lagi,”Jadi, bagaimana jika orang-orang itu membayar dosaku? Apa kau pikir semua orang sejajar? Aku berbeda dari mereka.”
Kim berkeras kalau kecelakaan itu hanya karena sial saja. Young Ju menunduk, harapan terakhirnya telah hancur didepan matanya.
Young Ju: “Seharusnya kau yang mati dalam kecelakaan itu. Paling tidak aku tidak akan membencimu seperti sekarang. Aku kecewa terlahir sebagai putramu. Bisakah dosa terhapuskan oleh waktu? Oktober 1983. Apa yang terjadi pada hari itu?Kenapa city hunter mencarimu? Aku pikir, aku tidak bisa melindungimu kali ini, ayah. Berhati-hatilah.”
Young Ju kembali ke kantornya, ia siap menyelidiki city hunter lagi, tapi staffnya tidak sepaham dengannya. Ia sadar kalau ia harus menyelidikinya sendiri.
Ia memutuskan untuk menyelidiki Lee Kyung Hee dulu dan pergi ke toko camilannya untuk bertanya pada tetangganya. Salah satu ajumma tetangganya memberitahunya kalau ia tidak tahu dimana dirinya dan Kyung Hee tidak punya saudara karena putranya diculik darinya pada tahun 1983.
Ia pergi ke tangga dan memikirkan fakta yang baru diperolehnya. Yoon Sung sedang duduk didepan toko Kyung Hee. Young Ju bersembunyi, pikirannya segera menggabungkan semua fakta yang ada. Lee Yoon Sung, Lee Kyung Hee, 1983. Yoon Sung pernah melakukan tes darah ketika Kyung Hee dirawat dirumah sakit dan memerlukan donor sumsum tulang belakang.
Ia mengingat kembali beberapa hal, orang yang ada di kantor ayahnya. City hunter yang menggunakan kamera tersembunyi untuk menjebak target no.1 dan no.2. Jika itu Yoon Sung...
Ia kembali ke kantor ayahnya. Dengan tenang ia berpura-pura menjawab telpon dan bicara dengan keras, “Kau telah menemukan Lee Kyung Hee?” dan menyebutkan sebuah tempat, supaya Yoon Sung mendengarkan.
Ia menuntun Yoon Sung ke sebuah biara dan memberitahu seorang biarawati untuk menyuruh seorang pria yang akan datang ke kapel. Ia menunggu didalam, memasang jebakan.
Yoon Sung bergegas menuju kesana dan biarawati itu membawanya ke kapel dan membuka pintu.
Yoon Sung melihat ke dalam dari luar pintu. Ia mencoba menanyakan pertanyaan jebakan pada biarawati itu, bertanya jika kaki Kyung Hee telah sembuh dan biarawati itu berbohong kalau ia sudah sembuh dan ia baik-baik saja disini. Yoon Sung pun segera pergi.
Young Ju berlari keluar, tapi Yoon Sung telah pergi. Ia pun pergi kerumah Yoon Sung dan tiba hanya beberapa detik dibelakang Yoon Sung.
Yoon Sung berpura-pura tenang, berkata bahwa jaksa yang baik kelihatannya tertarik dengan urusannya, tapi tidak punya bukti. Young Ju membalasnya dengan senyuman bahwa ia tahu Yoon Sung ada di biara. Ia bahkan melihat kotoran di punggung Yoon Sung, berkata kalau anak-anak sedang bermain bola di lapangan di luar kapel.
Ia mengingatkan bahwa dengan mengecek kamera lalulintas, maka ia memastikan kalau Yoon Sung pergi kesana, walaupun ia menduga kalau Yoon Sung sudah mengganti plat nomornya. Yoon Sung masuk ke dalam dan Young Ju meng sms ayahnya, memohon untuk terakhir kalinya sebelum semuanya menjadi lebih buruk.
Shik Joong mencoba pergi ke rumah Kyung Hee untuk melihat apakah ia pernah pulang ke rumah. Kyung Hee tidak ada dirumah, tapi suratnya sudah menumpuk. Shik Joong mengambilnya dan melihat beberapa surat dari kuil. Ia pun pergi kesana dan menemukan kalau Kyung Hee tinggal disana, tapi sedang pergi untuk mengunjungi pasien kangker yang lain dan berdoa untuk mereka.
Ia memberitahu wanita di kuil itu bahwa Kyung Hee punya seorang putra. Lee Yoon Sung, yang masih hidup dan baik-baik saja. Ia meninggalkan nomor telpon Yoon Sung dan memohon padanya untuk meminta Kyung Hee menelpon nomor itu setelah ia pulang. Saat ia pulang, ia melihat ada tanaman teh hijau yang dipelihara oleh rahib di kuil itu.
Young Ju membersihkan mejanya dari berkas-berkas city hunter yang harus ia berikan pada jaksa lain dan mengambil mp3 player lama yang dihadiahkan oleh ayahnya. Ia menyimpannya selama ini karena mp3 itu merekam suara yahanya yang menyuruhnya menjadi jaksa yang menjaga keadilan dan kebenaran. Ia mendengarkan mp3 itu sekarang dan suara ayahnya terdengar hampa di telinganya.
Young Ju muncul di gym tempat Yoon Sung biasa berlatih dan berkeras kalau ini adalah kebetulan. Yoon Sung tidak membantahnya dan berkata tentu, kenapa tidak, karena Young Ju dibesarkan dalam kemewahan juga. Karena ia adalah putra Kim Jong Shik.
Yoon Sung heran, karena Young Ju sudah mengaku kalau ia daddy long legs Nana, kapan ia akan mengaku kalau ia putra Kim Jong Shik, orang yang membunuh ibu dan membuat ayahnya koma. Young Ju melihat satu kelemahan Yoon Sung dan berkata kalau ia pasti sangat mengenal Nana.
Yoon Sung menantang, “Pergi dari kehidupannya. Jika kau ingin tetap menjadi daddy long legs.” Young Ju bertanya dengan pedas, “Itu sebabnya kau menyelamatkannya?Di stasiun TV, ia membiarkan Seo Yong Hak pergi untuk menyelamatkan Nana, City hunter.”
Shik Joong mampir ke Blue House untuk memberikan teh hijau yang dibelinya di kuil untuk Eun Ah.
Eun Ah menerimanya dengan senang karena mengira itu dari Yoon Sung dan Shik Joong mendesah, kebaikannya sudah membuatnya salah paham.
Di rumah, Yoon Sung mengomel karena Shik Joong tidak menjawab telponnya, tapi ia mendapat telpon dari Eun Ah, berterimakasih karena telah memberinya teh hijau, mata Nana membesar,”Blue House? Maksudmu dimana Kim Jong Shik mengirim banyak mata-mata untukku?”
Mereka segera pergi ke Blue House dan melihat Shik Joong sedang menyeberang jalan. Yoon Sung menghentikan mobilnya dan melambaikan tangannya, saat mobil lain melewatinya dan tepat menuju ke arah Shik Joong.
Yoon Sung dan Nana sadar apa yang akan terjadi, tapi dalam waktu sedetik, mobil itu melaju dan menabrak Shik Joong sampai terlempar kemudian jatuh ke tanah.
Mereka segera menghampiri Shik Joong dan mencoba membangunkannya. Yoon Sung melihat mobil itu dengan pandangan garang. Mobil itu memakai plat Kim Jong Shik. Sopirnya melihat Yoon sung dan Nana dari kaca spion dan melaju pergi. Yoon sung menggumamkan namanya.
Mereka segera melarikan Shik Joong ke rumah sakit dan dokter melakukan CPR dan mencoba membangunkannya. Tapi tidak ada detak jantungnya.
Yoon Sung memohon, “Ajusshi, buka matamu! Ajusshi, bangunlah!”
Dokter terus melakukan CPR, tapi tetap tidak ada denyutan. Yoon Sung mulai menangis. Dengan gemetar, ia berbisik, “Ajusshi....jangan mati. Tolong, jangan mati.”
Yoon Sung menjerit, “Ajusshi!!!”
Akhirnya ada denyutan. Yoon Sung menangis karena lega. Ia mencoba untuk menahan air matanya.
Shik Joong menjalani operasi, tapi ia tetap koma. Yoon Sung duduk di samping tempat tidurnya, tidak mengangkat telponnya.
Nana menatapnya dengan khawatir, memberitahunya kalau ia tahu apa yang dipikirkannya sekarang.
Nana: “Ketika ayahku berbaring koma. Aku memikirkannya beratus kali setiap hari. Jika aku bukan siswa SMA yang tidak punya kekuatan....Jika aku bisa menyetir....Aku bisa membalas Kim Jong Shik dengan cara yang sama....Pandangan matamu sekarang sama dengan mataku waktu itu. Itu membuatku gugup.”
Yoon Sung: “ Akhirnya aku mengerti perasaan ayahku sekarang. Aku takut,...Aku merasa lebih buruk lagi. Orang-orang itu....”
Ia meminta Nana untuk menjaga Shik Joong dan berjalan pergi sebelum Nana bisa menghentikannya. Ia melihat dirinya sendiri di kaca seperti hewan lapar yang ingin memangsa, matanya penuh kebencian dan kegelapan.
Ia memukul kaca itu dengan tinjunya dan bayangannya jadi terpecah. Yoon Sung yang sekarang pecah dan tidak utuh lagi.
Young Ju sedang mendapat pujian, karirnya sedang dipuncak yang bisa jatuh karena gerakan yang salah. Bosnya memberinya sebuah undangan dan Young Ju melihat nama di undangan itu dengan masam, nama ayahnya.
Young Ju sedang mendapat pujian, karirnya sedang dipuncak yang bisa jatuh karena gerakan yang salah. Bosnya memberinya sebuah undangan dan Young Ju melihat nama di undangan itu dengan masam, nama ayahnya.
Kim Jong Shik tetap mendapatkan undangan itu dan tersenyum, berpikir bahwa putranya masih menginginkannya bangga padanya. Jadi ia muncul dengan gembira, duduk disebelah Young Ju.
Tapi Young Ju yang selalu berpikir dengan cepat menduga kalau city hunter ada dibalik kedatangan ayahnya. Ia memberitahu asistennya untuk melihat di sekeliling mereka dan menaruh mp3 player di saku ayahnya.
Yoon Sung datang dan melihat mobil Kim Jong Shik terparkir di bawah, masih terlihat mulus.
Nana juga muncul sambil membawa bunga, setelah mendengar dari bibinya kalau Young Ju akan mendapatkan penghargaan. Ia duduk dengan penuh semangat, bertepuk tangan bersama yang lain saat Young Ju menerima penghargaannya. Young Ju gemetar, ia berpidato dengan menggunakan kata-kata ayahnya tentang apa artinya menegakkan hukum.
Kim Jong Shik tersenyum dengan bangga, tapi sebuah layar muncul dibelakang Young Ju dan ia menundukkan kepalanya, tahu apa yang akan muncul. Sebuah video tentang percakapannya dengan ayahnya, memberatkan keduanya, Kim untuk kejahatannya dan Young Ju karena ia tahu.
Nana melihat dengaan shock. Kebenaran jatuh padanya seperti jutaan batubata.
Kim Jong Shik melihat bahwa semua tuduhan menunjuk padanya. Ia pun pergi, Bos Young Ju segera membangunkan semua orang dari kekagetannya ketika ia mengumumkan kalau ini pasti pekerjaan city hunter.
Nana dan Young Ju segera bangkit ketika mendengarnya.
Nana memotong langkah Young Ju, untuk kepentingan Yoon Sung dan dirinya sendiri. Bertanya pada Young Ju, “Apakah semua itu benar? Kau putra Kim Jong Shik? Jadi sang ayah melakukan kejahatan dan putranya merasa bertanggungjawab, ia jadi daddy long legs? Selama ini, aku selalu disemangati oleh surat-surat dan hadiah, bahkan hidup dengan harapan. Untuk apa itu? Rasa kasihan? Rasa bersalah?”
Young Ju meminta maaf karena tidak mengatakan padanya lebih cepat dan berjanji untuk menerima kebenciannya nanti, tapi Nana menolak permintaan maafnya. Young Ju berlari, lebih memikirkan untuk menemukan ayahnya terlebih dulu sebelum city hunter menemukannya.
Tapi ia terlambat. Kim Jong Shik lari ke mobilnya, tapi sesaat setelah ia masuk, Yoon Sung telah menunggunya, meletakkan pisau di lehernya. Yoon Sung menyuruhnya mengemudi, atau ia ingin mati dihadapan putranya.
Saat Kim Jong Shik menyetir, Yoon Sung memutar rekaman suara Young Ju, “Seharusnya aku tidak melepaskannya di hari aku menemukan 200 miliar won.”
Kim Jong Shik menduga bahwa semua ini karena insiden Oktober 1983 dan Yoon Sung merenung bahwa ia telah hidup dengan baik setelah membunuh orang-orang itu, hidup dengan uang belajar siswa, membunuh orang dan berhasil lepas dari hukuman. Tapi ia akan membuatnya ditangkap oleh Young Ju. Yoon Sung menunjukkan bukti penggelapan, yang akan ia sertakan ketika mengirimnya pada Young Ju.
“Tertangkap oleh putramu sendiri....pasti akan menyenangkan.” Kim Jong Shik memohon padanya agar melepaskan Young Ju dari masalah ini. Dalam keputusasaan, ia menghentikan mobilnya dan lari sambil membawa dokumen-dokumen itu.
Yoon Sung mengejarnya dengan langkah-langkah lambat yang mengerikan, pisau di tangannya.
Kim Jong Shik terjatuh di jembatan penyeberangan di atas jalan raya. Dokumen-dokumen itu lepas dari tangannya dan melayang. Karena ingin mendapatkan mereka, ia mengejarnya dan melompat mencoba mendapatkannya, sayangnya, ia terpeleset dan jatuh dari pinggiran.
Kim meraih pinggiran dan bergelantungan dibawah jembatan. Yoon Sung berhenti, kemudian...
Ia berbalik dan melangkah pergi.
Tapi tiba-tiba ia teringat rasa sakit ketika ibu penggantinya terbunuh dan pengorbanan ayahnya untuk menyelamatkannya. Kemudian ia juga teringat kata-kata Nana bahwa ia tidak ingin ada pertumpahan darah, tapi city hunter membawa Kim Jong Shik pada keadilan. Supaya orang tahu kalau ia bukan orang yang pantas dihormati.
Kata-kata Nana membuatnya gemetar dan menjatuhkan pisaunya.
Young Ju datang dan melihat ayahnya bergelantungan di jembatan. Ia pun berteriak, “Ayah!”. Kata-katanya menyadarkan Yoon Sung untuk segera bertindak. Ia berbalik dan berlari ke arah Kim Jong Shik.
Kim Jong Shik mendengar suara putranya dan melihat city hunter berlari ke arahnya. Ia sadar apa yang akan terjadi padanya. Karena tidak sanggup menghadapinya, ia menutup matanya....dan melepaskan tangannya.
Ia terjatuh. Young Ju mendongak dan melihat city hunter, berdiri ditempat ayahnya terjatuh. Ia berteriak dan berlari ke arah ayahnya.
Yoon Sung gemetar, kakinya terkunci di tempat itu, melihat dari pinggiran apa yang baru saja terjadi.
No comments:
Post a Comment