Thursday, December 22, 2011

Sinopsis City Hunter Episode 18


Jin Pyo dipukuli oleh delapan anak buah Chun. Awalnya ia bisa meladeni mereka, tapi lama-kelamaan, ia kewalahan juga. Ia dipukul berkali-kali sampai jatuh ke tanah. Kaki tangan Chun mengeluarkan pisaunya dan mendekatkannya ke leher Jin Pyo.
Untung saja Yoon Sung segera datang dan membantu ayahnya. Mereka berdiri saling membelakangi dan segera melawan musuh-musuhnya. Jin Pyo menggeram, “Kenapa kau datang.” Yoon Sung menjawab, “Ini bukan saatnya menanyakan hal itu.”
Kakitangan Chun menyimpulkan apa yang dilihatnya, “Jadi, kau city hunter?”
 

Mereka pun berkelahi lagi. Seorang anak buah Chun memegang tongkat Jin Pyo, Jin Pyo menarik pedangnya. Ia menggunakannya untuk melawan mereka. Tapi salah satu anak buah Chun berhasil merebutnya dan mengarahkannya pada Jin Pyo dan Jin Pyo menahan pedang itu dengan sebuah buku. Ia berusaha sekuat tenaga, ujung pedang itu mengarah ke lehernya.
Yoon Sung melihatnya dan segera menolong ayahnya. Ia menyerang orang yang menodongkan pedang tsb. Pedang itu mengenai tangan Jin Pyo, kaki tangan Chun menyuruh teman-temannya untuk mundur.
Kakitangan Chun berusaha menghubungi bosnya untuk memberitahu kalau Yoon Sung adalah city hunter, tapi Chun Jae Man sedang sibuk dengan urusan finansialnya, jadi Chun tidak bisa dihubungi. Chun sedang berusaha meyakinkan bank kalau Haewon masih bisa beroperasi walaupun Jin Pyo menarik modalnya. Tapi ia kaget kalau diberitahu rasio utangnya adalah 500%. Artinya, utang mereka lebih besar daripada uang dan aset yang mereka miliki.
 

Di Blue House, Eun Ah dan Ki Joon heran dengan kepintaran yudo Yoon Sung. Nana berusaha menutupinya dan berkata kalau sebenarnya Yoon Sung pintar dan cepat belajar, lagipula ia punya guru yang baik. Kata-kata Nana menyinggung perasaan Eun Ah, ia menggerutu, “Apakah aku bukan guru baik, karena muridku seperti dia?” sambil menatap Ki Joon.
Ki Joon segera menduga kalau Yoon Sung mengambil kelas beladiri diluar jam kantor dan menggerutu kalau Yoon Sung,”kurang setia” karena tidak mengajaknya.
Nana pulang kerumah, ia mengkhawatirkan Yoon Sung dan diserang oleh kakitangan Chun, yang sudah menunggunya didalam rumah.
 

Yoon Sung mendapat telpon dari Nana, ketika ia sedang bersama Jin Pyo di rumah sakit. Jin Pyo terluka dan memar-memar, tapi tidak terlalu berbahaya. Yoon Sung mendengar suara kakitangan Chun. Ternyata ia yang menelponnya, berkata kalau ia menyandera Nana dan berniat untuk membunuhnya. Ia telah mengikatnya di  Haewon Sea World dan mengusulkan agar Yoon Sung datang untuk mengucapkan selamat tinggal. Nana berteriak padanya, menyuruhnya untuk jangan datang. Yoon Sung segera pergi ke Haewon Sea World.
 

 Nana dimasukkan kedalam sebuah aquarium yang besar, tangan dan kakinya diikat dan diberi pemberat. Sebuah tali membuat kepalanya tetap diatas air.
 

Kaki tangan Chun datang dan menunjukkan sebuah remote pemacu. Jika ia menekannya, maka Nana akan jatuh ke dalam air. Ia menyuruh Yoon Sung untuk memborgol tangannya. Yoon Sung segera melakukannya. Setelah tangannya terborgol, kakitangan Chun segera memukulinya dan Yoon Sung hanya diam tidak melawan.
Kakitangan Chun memegang pemicu itu, dan memutar-mutar pisau ditangan yang satunya dan menyerang, hanya saja Yoon Sung berhasil menyergapnya terlebih dahulu dan memukulnya membuat pisau dan pemicu itu terjatuh, tapi kakitangan Chun meraih remote itu dan memencet tombolnya. Nana terjatuh ke dalam aquarium.
 

Yoon Sung jadi bingung, ia harus menyelamatkan Nana atau mengalahkan kakitangan Chun, atau melakukan keduanya dengan cepat. Akhirnya Yoon Sung menendang dengan kuat kakitangan Chun Ia segera membuka borgolnya dan bergegas ke atas untuk menyelamatkan Nana.
 

Yoon Sung masuk ke dalam air dan menarik Nana keatas. Setelah membuka tali pengikatnya, Yoon Sung bertanya apakah Nana baik-baik saja dan mengajaknya pergi ke rumah sakit. Nana menolak dan berkata kalau ia baik-baik saja.
Nana memberitahunya kalau seharusnya ia tidak usah datang, ia menambahkan, “Apa kau pikir karena kau tidak menjawab maka aku tidak akan menunggu? Aku akan menunggu..... Aku akan menunggumu seumur hidupku.”
Yoon Sung memrotesnya dengan lemah, tapi Nana memohon, “Ayo lakukan ini bersama. Aku tidak tahu bagaimana akhirnya, tapi jika kita melakukan bersama, tidak akan ada kesendirian. Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian lagi. Bagiku, tidak ada orang lain selain dirimu .”
 

Yoon Sung akhirnya berbicara, “Hanya sebentar......tunggulah aku sebentar lagi. Aku sudah melihat akhirnya.”
Di rumah, Nana merenung. Ia berbicara pada dirinya sendiri, “Aku akan menunggu. Karena ia bilang kalau ia akan kembali. Ia bilang kalau ia akan kembali setelah semuanya selesai.”
Yoon Sung mengendarai mobilnya, ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ia akan selamat dan akan kembali pada Nana.
 

Yoon Sung tiba dirumah. Ia menyuruh Shik Joong mengikutinya. Shik Joong merasa sedikit ngeri karena Yoon Sung terlihat mengerikan. Yoon Sung menyuruh Shik Joong untuk mengurus tawanannya, kakitangan Chun. Shik Joong protes. Yoon Sung berjanji akan segera membuka kartunya lagi, Shik Joong senang dan segera menuruti perintah Yoon Sung.
Chun Jae Man menelpon kakitangannya dan Yoon Sung menerimanya. Ia meyakinkannya kalau ia akan mengurus kakitangannya. Tapi Chun berkata kalau ia tidak memerlukannya lagi, jika city hunter membunuhnya, maka rahasianya terkubur bersama kematiannya.
 

Kakitangan Chun mendengarnya dan Yoon Sung membuat kesimpulan yang penting, jika Chun bisa mengkhianati temannya selama 30 tahun, apakah ia tidak akan melakukan hal serupa pada kakitangannya?
Lucunya, setelah Yoon Sung pergi, Shik Joong menanyai tawanannya ia ingin makan apa. Kakitangan Chun hanya memelototinya.
Shik Joong menggerutu pada Yoon Sung. Ia berkata kalau tawanan mereka itu sangat jahat. Ia sudah berbaik hati menawarinya makanan, tapi ia hanya memelototinya. Shik Joong juga menyerahkan sapu tangan sulaman ibunya. Yoon Sung memberitahunya kalau Jin Pyo hampir dibunuh Chun dan sekarang ada dirumah sakit. Shik Joong kaget dan bertanya apakah ada yanga patah, bila iya, ia akan membuatkan sup tulang sapi untuk Jin Pyo.
Yoon Sung menyimpulkan kalau Chun sudah tahu rencana asli Jin Pyo. Ia pun mencari data-data akuntansi Haewon Construction dan mengetahui kalau dugaannya benar.
 

Young Ju kembali ke kantornya dan memberitahu Pil Jae kalau ia kehilangan jejak Yoon Sung.
Pil Jae: “Lagi? Lagi, lagi, lagi.” Young Ju memelototinya.
Young Ju mempelajari daftar karyawan Haewon Chemical yang sudah menyerah untuk menuntut perusahan itu. Ia melihat ada satu kesamaan, mereka semua ada dirumah sakit.
Young Ju segera pergi ke rumah sakit Haewon. Disana ia bertemu dengan seorang  wanita, Choi Myung Sook, ibu Yoon Shik. Ia menjelaskan kalau ia sudah dikeluarkan dari rumah sakit, karena ia sudah mengubah pikirannya dn mengembalikan uang suap yang diperolehnya. Setelah mendengar bagaimana city hunter datang untuk melindungi para demonstran, ia ingin berjuang dan memenangkan tuntutan hukumnya. Ia berpikir untuk merekam suara kakitangan Chun ketika mengancamnya dengan ponselnya, supaya bisa dijadikan bukti tentang praktek penyuapan Haewon.
 
Yoon Shik bertanya bagaimana caranya ia bisa bertemu dengan “kakak city hunternya” karena ia ingin city hunter membantu ibunya, seperti ia membantu para demonstran. Ia memberikan salah satu koin 100 wonnya pada Young Ju dan memintanya untuk memberikan pada city hunter jika ia bertemu dengannya, juga untuk menyampaikan keinginannya.
 

Young Ju meminta pada bosnya untuk memberikan surat penangkapan Chun Jae Man, tapi bosnya menolak karena ia tahu bahwa resikonya sangat besar untuk menangkap orang yang begitu berkuasa. Ia meminta Young Ju untuk belajar menunggu waktu yang tepat.
Young Ju berkata kalau ia muak kenapa hukum begitu lemah menghadapi orang yang berkuasa. Pil Jae memberitahunya kalau karyawan Haewon kalah dalam pengadilan pertama mereka, walaupun sudah menyerahkan bukti dari Myung Sook. Ia menambahkan bila city hunter muncul lagi dan menegakkan hukum dengan caranya, maka kejaksaan juga hukum akan terlihat tidak efektif. Reputasi mereka yang sudah memburuk akan terkena pukulan lagi.
Young Ju bersumpah kalau ia tidak akan kalah dengan city hunter kali ini. Ia akan memperoleh tujuannya, memenangkn tuntutan hukum dan menangkap Chun. Ia akan melakukannya sesuai dengan hukum.
 

Walaupun masih terluka, Jin Pyo ingin kembali bekerja. Sang Gook melarangnya, memintanya agar membiarkan Yoon Sung untuk mengurus target no.4, mengingatkannya kalau ia harus segera sembuh agar bisa melaksanakan balas dendamnya. Jin Pyo mengerti dan membatalkan niatnya. Ia tetap memantau keadaan Haewon Grup, yang akan runtuh. Usaha mereka berhasil dengan baik dan sekarang Jin Pyo menyuruh Sang Gook untuk menelpon semua yang bekerja sama dengannya, karyawan bank, senator dan bisnisman.
 

Hasilnya, Haewon dinyatakan mengalami keadaan bangkrut tahap pertama, jika mereka tidak bisa membayar sampai batas waktunya maka perusahaan itu tidak akan terselamatkan lagi. Chun ingin melarikan diri, ia menyuruh sekretarisnya untuk membelikan tiket ke LA.
 

Eun Ah khawatir dengan keadaan kakaknya yang bekerja di Haewon, yang akan segera menikah. Ki Joon berbicara, secara tidak sengaja ia menyebut kakak Eun Ah sebagai kakak ipar. Ia meralatnya dan berkata kalau bekerja Blue House sangat stabil, pekerjan yang aman. Sebaiknya Eun Ah mencari jodohnya disini. Sayangnya orang yang dipikirkan Eun Ah adalah orang lain.
Paginya, Yoon Sung tiba di Blue House. Ia ditanyai tentang kemampuan yudonya yang berkembang pesat dan hubungannya dengan Young Ju. Untuk mengalihkan perhatian Eun Ah dari teknik yudonya, Yoon Sung bertanya tentang teh hijau yang dikirimnya, Eun Ah merasa senang. Ki Joon cemburu dan menyahut kalau teh itu membuat wajahnya menjadi bengkak.
 

Di lorong, Yoong Sung dihentikan oleh bos Nana, supervisor dari tim bodyguard, yang memberitahunya dengan terus terang bahwa mereka tidak akan membiarkan Blue House digoyang oleh seseorang yang punya motif tersembuyi.
Yoon Sung berpura-pura bodoh, tapi bos Nana mempunyai mata yang tajam, dan melihat ada hal-hal aneh disekitar Yoon Sung. Ia pergi dengan memberi peringatan bahwa seseorang mungkin masuk ke Blue House dengan menggunakan identitas palsu.
Chun Jae Man berusaha mencari pinjaman untuk menghentikan kebangkrutan, yang harus ia serahkan pada hari ini. Besarnya sekitar 25 juta dollar. Tapi tidak ada satupun yang mau membantunya, karena Jin Pyo telah menemui mereka terlebih dahulu.
Sekarang nama Haewon sangat buruk, dan Chun sudah tidak dapat mencari jalan keluar. Akhirnya ia datang ke sebuah acara makan malam dimana Jin Pyo sedang menghibur semua rekan bisnisnya.
 

Chun berlutut dan memohon padanya untuk menyelamatkan Haewon. Ia menawarkan buku rahasia yang dicurinya dari Jin Pyo sebagai gantinya. Jin Pyo sudah tidak pedulu padanya dan mengusir Chun.
 

Sebagai ucapan terimakasih, Presiden Choi mengajak Yoon Sung memancing, menjelaskan kalau dulu ayahnyalah yang mengajarinya memancing. Ia ingin mengajak putranya memancing, tapi sekarang ia sedaang menjalani wajib militernya dan berterimakasih pada Yoon Sung karena mau memancing bersamanya.
 

Presiden Choi menerima telpon dari Chun Jae Man, yang memohon padanya untuk membantu menghentikan proses pailit. Presiden memberitahunya dengan tenang bahwa ia tidak bisa membantunya. Banyak perusahaan yang pailit setiap hari di Korea, tidak akan adil jika salah satu perusahaan selamat karena mendapat bantuan dari Presiden.
Chun, “Banyak orang yang akan kehilaangan pekerjaan!”
Presiden Choi tahu dan mengingatkan Chun kalau itu sebabnya ia menasehatinya untuk mengakui bahwa perusahaannya menggunakan bahan kimia beracun. Ia menutup telponnya dan mendesah pada dirinya sendiri, “Jae Man, kenapa kau terlalu serakah?”
 

Yoon Sung menawarkan diri untuk membelikan minuman. Dan ketika ia sedang pergi, bos Nana merasa ada ancaman di udara. Ia meraih pistolnya, kemudian berbalik dan menodongkannya...pada Yoon Sung.
Semua melihatnya dengan bertanya-tanya, ia pun segera menurunkan senjatanya, merasa bingung. Nana memberitahunya kalau hari ini ia terlalu tegang dan bosnya bergumam pada dirinya sendiri, “Aku tidak bisa mendengar langkah kakinya.”
Haewon Group tidak bisa memenuhi tenggat waktu, maka Haewon pun diumumkan telah bangkrut. Yoon Sung memutuskan kalau ia akan meneruskan rencananya, karena rencana Jin Pyo telah sukses. Shik Joong khawatir dengan banyaknya orang yang akan menganggur dan Yoon Sung setuju, “Itu tidak boleh terjadi.”
Setelah Haewon Construction, perusahaan yang akan bangkrut adalah Haewon Chemical. Semua tuntutan karyawannya akan tidak berguna jika perusahaan itu hancur.
Young Ju mengantisipasi kalau Chun Jae Man akan melarikan diri keluar negeri, maka ia menyuruh Pil Jae untuk melakukan pelarangan penerbangan untuk Chun. Ia menyuruh bibi Nana untuk menyelidiki pajak Chun, karena akan lebih mudah menangkapnya dari penyelewengan pajak.
 

Ia kemudian pergi ke rumah Yoon Sung dan mengakui kalau rencana Jin Pyo sangat efektif untuk menghancurkan Chun. Tapi bagaimana dengan para pegawainya? Ia yakin kalau city hunter tidak akan membiarkan mereka jadi pengangguran. Yoon Sung hanya berkomentar, “Bagaimana aku bisa tahu, aku bukan city hunter.”
Young Ju mengeluarkan uang koin Yoon Shik dan memberikannya pada Yoon Sung untuk diberikan pada city hunter. Ia berkata kalau uang itu berasal dari seorang anak kecil yang meminta pertolongan pada city hunter, kemudian ia bersumpah untuk menolong orang-orang itu dengan menggunakan hukum.
 

Dalam waktunya yang sempit, Chun Jae Man dikunjungi oleh seorang manager dana dari New York. Orang itu adalah Yoon Sung yang menggunakan nama lain (Ha Tae Sung). Untung saja , sekretaris Chun tidak mengenalinya.
 

Ha Tae Sung berkata kalau ia berpikir untuk mengakuisisi Haewon Chemical, walaupun ia khawatir dengan besarnya hutang Haewon Chemical. Ia menunjukkan fakta-fakta yang telah dilakukan Haewon seperti, pinjaman ilegal, penggunaan dana yang tidak tepat dan hal-hal licik lainnya yang membuat Chun merasa tidak nyaman. Jadi, jika Chun ingin mengurangi kesalahannya sehingga tidak dipenjara terlalu lama, sebaiknya ia mengurangi sebagian hutangnya dengan cara menjual Haewon Chemical
Harganya? Yoon Sung mengeluarkan koin 100 won milik Yoon Shik dan meletakkannya dimeja.
Chun protes, tapi Yoon Sung hanya menanggapinya, “Melihat banyaknya hutangmu, bukankah kau seharusnya berterimakasih karena kami mau menanggungnya. Yoon Sung menambahkan kalau ia bisa melupakan tawarannya dan berdiri untuk pergi, Chun segera menghentikannya dan berkata, “Ayo kita lakukan.”
 

Jadi 51% saham Haewon Chemical dibagikan pada semua karyawannya. Sebagai gantinya, para karyawan harus membayar hutang tersebut sesuai penghasilannya. Perusahaan mengakui adanya keadaan beracun di lingkungn kerja mereka dan setuju untuk membayar semua biaya kesehatan dan asuransi yang berkaitan dengan klaim tersebut.
Jin Pyo melihat beritanya, ia tahu kalau Yoon Sung ada dibalik semua ini. Jin Pyo berkata kalau orang itu berhak menerima lebih banyak dari ini, “Mereka harus mati.”
 

Baik Yoon Sung maupun Young Ju melihat kalau Chun sudah membeli tiket untuk ke LA hari itu, ia berhasil menghilangkan larangan terbangnya. Young Ju menyuruh anak buahnya untuk menelpon airport dan membatalkan penerbangan pesawat tsb. Sedangkan Yoon Sung pergi ke bandara. Ia meng sms Young Ju untuk ada didepan kantonya jam 4 sore.
 

Yoon Sung mengikuti Chun dari terminal menuju elevator, menunggu sampai elevator kaca itu sampai diantara tingkat gedung untuk memukul mereka semua. Ketika elevator sampai di tempat yang mereka tuju, kedua bodyguard Chun pingsan dan Yoon Sung keluar bersama Chun yang juga pingsan.
 

Young Ju menelpon Tim SWAT untuk mengantisipasi kedatangan city hunter. Melihat seorang pria yang berpakaian hitam dan memakai masker, mereka segera menangkapnya. Ternyata ia hanya orang biasa yang menjelaskan dengan gemetar kalai city hunter telah mengirimkan sms yang berisi: jika mereka ingin bertemu dengannya, ia akan tiba di kejaksaan pukul 4 sore dan mereka harus memakai masker hitam.
Anggota tim SWAT melihat ada yang datang dan mereka mengarahkan senjata ke arahnya....hanya menemukan beberapa orang yang memakai masker datang. Mereka ingin bertemu dengan pahlawan mereka.
Kenyataannya, Shik Joong mengeposkan pesan ke internet yang berisi tantangan untuk bertemu city hunter. Kelihatannya city hunter sudah mempunyai banyak fans.
 

Karena stress, Young Ju menyuruh semua orang yang memakai masker ditangkap, untungnya ada seseorang yang melihat sebuah tubuh terikat dikejauhan.
 

Chun Jae Man terbaring tidak sadarkan diri, memakai kalung militer dan diikat dengan banner yang berbunyi, “Di Korea aku percaya.”
 

Yoon Sung sudah pergi dengan mobilnya, tapi ia diikuti oleh Young Ju. Dengan sebuah pistol di kursi sebelahnya.
 

Setelah berlomba beberapa saat. Akhirnya kedua mobil berhenti dan memotong jalan satu dengan yang lain. Yoon Sung berbalik untuk melarikan diri, tapi Young Ju menembak bannya.
Dengan tenang, Yoon Sung keluar dari mobilnya dan berjalan menuju Young Ju yang menodongkan pistolnya. Ia segera merebut pistol itu.
 

Dengan pelan, Young Ju maju ke depan, Yoon Sung tetap menodongkan pistol yang direbutnya.
 

Young Ju berjalan mendekat, dengan pelan ia membuka masker Yoon Sung.

No comments:

Post a Comment