Friday, June 28, 2013

School 2013 Episode 6

Di kelas 2-2, anak-anak sedang asik bermain, karena tidak ada guru di kelas. Ki Deok menari-nari, dan yang lain juga sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Ki deok membawa botol minuman, dan mengatakan kalau itu minuman berenergi yang membuatnya tetap terjaga sepanjang malam. Ini efek dari ujian yang akan mereka laksanakan, semua ingin agar bisa terus belajar dan mendapatkan nilai bagus.
Anak-anak memperhatikan perkataan Ki Deok, tentang minuman ajaibnya itu. Ki Deok bilang kalau sampai saat ini dia bahkan sudah tidak tidur sampai 36 jam, Ha Kyung yang mendengar sedikit kaget. Sepertinya tertarik untuk mencoba.

Min Ki berkata kalau sepertinya Ki Deok mulai kecanduan kafein. Ki Deok hanya tertawa menanggapi, dan berkata kalau mulai hari dan sampai ujian tengah semester selesai, dia berniat untuk tidak tidur.
Kim Hyun Joon lebih lucu lagi, dia menulis contekan di belakang kursi yang didudukinya.
Lalu tiba-tiba lampu padam, anak-anak berteriak kaget, dan berhamburan keluar.









Kembali ke Nam Soon, dia sudah sampai di depan pintu ruang penyimpanan ujian. Dia bahkan sudah hampir memutar pintu agar terbuka.



Anak-anak kelas 2-2, berada di luar kelas. Anak laki-laki menakuti anak perempuan.
Tib-tiba lampu hidup, dan seorang petugas, menyuruh para siswa segera masuk kembali ke kelas.





Nam Soon berlari dengan tergesa-gesa, menuruni tangga. Berhenti sebentar di depan mobil yng terpakir disana, melihat sekeliling dan kembali berlari. Nam Soon ga sadar kalau ternyata mobil itu ada semacam alat pendeteksi yang dipasangi kamera, jadi kalau ada yang mendekati mobil maka kita akan tahu siapa orangnya.
Sepertinya itu mobil Kang Se Chan deh, mana ada mobil guru yang secanggih itu?^^
Nam Soon melompati pagar sekolah, dan berhasil mendarat dengan baik di tanah.











Jung Hoo sudah menantinya, dan langsung bertanya apakan Nam Soon berhasil mendapatkan soal ujian yang dia minta. Jung Hoo bertanya apa Nam Soon tidak jadi mencurinya?
Nam Soon bukannya menjawab, malah balik bertanya apa Yi Kyung menonaktifkan listriknya? Yi Kyung tertawa, dan menjawab Ya.
Nam Soon mengeluatkan ponselnya, dan berkata kalau dia sudah mengambil gambr Yi Kyung saat mematikan listrik, dan Nam Soon mempersilakan mereka melaporkannya pada komite kekerasan sekolah, karena Nam Soon akan melaporkan Yi Kyung dan kwan-kawan karena telah berniat mencuri soal ujian.
Nam Soon lalu pergi meninggalkan mereka. Ji Hoon terlihat tidak terima, dan akan menghajar Nam Soon. Tapi Jung Hoo menahannya.







Di kelas 2-2, anak-anak sedang belajar untuk menghadapi ujian jam pertama mereka, dan di papan sudah tertulis jadwal ujian mereka untuk hari ini beserta waktu pelaksanaannya.
Semua cemas dengan ujian ini, tapi Kim Hyun Joon masih dengan kegiatannya, menulis contekan di belakang kursi.







Ki Deok masuk dengan wajah yang segar, dan memuji kehebatan jus minumannya yang benar-benar membuatnya tidak tidur semalaman. Ki Deok juga bilang kalau bahkan dia juga menyempatkan membuat sesuatu.
Hyun Joog penasaran apa yang dibuat oleh Ki Deok.
Ki Deok mengeluarkan dari dalam tasnya, sebuah benda transparan. Hyun Joong bertanya benda apa itu?
Ki Deok bilang kalau untuk ujian hari ini, dia sudah menyalin beberapa poin pentingnya, dan menuliskannya di benda tadi.
Ki Deok menempelkannya di meja, sehingga akan terlihat jelas tulisannya.
Hyun Joong kesal, karena Ki Deok hanya membuat satu. Lalu bagaimana dengannya?





Hyun Joong tiba-tiba mendatangi Min Ki, dan bertany bisakah Min Ki menunjukkan dua pertanyaan dari musik.(Jam pertama ujian mereka adalah Musik)
Hyun Joong bilang kalau dia bisa menjawab tepat dua pertanyaan, maka untuk sisanya dia bisa asal menebak saja.
Min Ki menyetujuinya, dan menunjukkan genre music Syntesizer, Min Ki menambahkan kalau ada genre grunge yang disebut music rock.



Heung Soo masuk dan menuju kursinya, Ki Deok mendekati dan menawarkan jusnya. Heung Soo menyuruh Ki Deok saja yang meminumnya.
Ki Deok tidak berkomentar lagi,dan langsung menuju mejanya kembali.
Lalu In Jae masuk, dan mengingatkan agar anak-anak bisa sukses mengerjakan ujiannya. In Jae melihat kusi belakang yang terlihat kosong. In Jae bergumam, kalau saat ujianpun mereka tetap datang terlambat.





Nam Soon yang akan masuk kelas, langsung kaget karena In Jae tiba-tiba memarahinya. In Jae mengatakan kalau Nam Soon terlambat. Nam Soon membungkuk hormat, dan langsung masuk kelas, sampai di mejanya Nam Soon tentu tidak belajar tapi merebahkan kepalanya di meja. Nam Soon memejamkan matanya dan tidur. ^^





Setiap guru sudah mendapatkan soal-soal yang akan dibagikan di kelas. Soo Chul menjelaskan kalau mereka harus memastikan bhwa soal ujin ekstra tidak tertinggal. Mereka pun menyanggupinya. Dan para guru bergegas ke kelas.



Nan Hee masuk ke kelas 2-2, karena sepertinya Nan Hee yang akan menjaga di kelas itu pada jam ujian pertama. Se Chan menyuruh mereka untuk berpindah ke kusi sebelahnya untuk memulai ujian.
Se Chan langsung membagikan soal-soal ujian pada anak-anak.
Ada anal-anak yang serius mengerjakan, ada yang malah tertidur, seperti Nam Soon. Bukannya mengerjakan malah asik memejambkan matanya. Nan Hee melihat keadaan kelas dengan sikap pasrah.
Se Chan mengatakan kalau waktu tinggal sepuluh menit lagi, itu agar mereka segera menyelesaikan soal yang tersisa, yang belum mereka jawab.
Se Chan dan Nan Hee membereskan kertas-kertas ujian yang sudah dikumpulkan anak-anak.









Se Chan menandatangi lembar jawaban siswa sebagai guru pengawas saat itu. Guru Uhm yang melihat itu, mendekati Se Chan dan berkata apa Se Chan 2PM? Se Chan bingung. Guru Uhm menjelaskan, kalau Se Chan harusnya menuliskan namanya, bukan memberi tanda tangan seperti Boys Band korea 2PM. ^^
Guru Uhm menyuruh Se Chan memeberi nama pada setiap kotak yang disediakan di lembar jawab siswa.
Se Chan pun melakukannya. Memberi nama dibawah tanda tangannya.
Guru Uhm juga mengingatkan pada guru lainnya, agar mengumpulkan sisa kertas ujian dan mengembalikannya pada panitia pemeriksaan.







Se Chan sudah bersiap pergi, dan menuju mobilnya. Tapi tiba-tiba Byun Ki Deok serta kawan-kawannya menghampiri Se Chan dan bertanya kemana Se Chan akan pergi?
Se Chan memarahi mereka yang malah bermain basket padahal ujian belum berakhir.
Mereka menjawab, kalau ujian sudah berakhir. Se Chan lalu bertanya lagi bagaimana dengan ujian matematika besok, apa mereka sudah belajar?
Ki Deok mengatakan kalau menurut mereka Matematika bahkan tidak dianggap sama sekali, jadi buat apa belajar?

Mereka menanyakan kenapa Se Chan meninggalkan pekerjaan lebih awal? Se Chan mati kutu deh mendapat pertanyaan mendadak seperti ini. Hyun Joon melihat jamnya dan berkata kalau ini bahkan belum lewat dari jam 1 siang.
Se Chan yang kaget berkata, kalau dia ga akan pulang sekarang.
Se Chan lalu berjalan meninggalkan mereka semua, dia tidak jadi pergi dengan mobilnya. Ki Deok masih berkata kalau Se Chan sengaja pulang lebih awal, dan melewatkan sekolah.

Se Chan berlari dan berhasil melewati gerbang sekolah. Di depan gerbang dia berkata kalau akhirnya di bisa bernafas sekarang setelah keluar dari sekolah, dan berharap kalau setiap hari adalah saat-saat ujian seperti ini, agar dia bisa meninggalkan sekolah lebih cepat.







Kwon Nam Hee mengatakan kalau ada salinan soal ujian yang menghilang, dan itu salinan ujian sastra. Pengawas yang memberitahu. Uhm Dae Woong marah dan berkata kaalu dia sudah mengingatkan berkali-kali untuk mengumpulkan setiap lembar soal salinan ujian, dan mencatat jumlahnya. Semua bingung kemana dan siapa yang melakukannya?





Wakil Kepala Sekolah, melaporkan kehilangan itu pada Kepala Sekolah. Soo Chul mengatakan kalau pelakunya tidak diketahui, bahkan tidak tahu kapan dicurinya.
Im Jung Soo meminta agar segera dicari tahu siapa pelakunya dan kapan salinan ujian itu bisa menghilang.
Im Jung Soo juga bilang agar ujian sastra diulang lagi, dan dibuat soal yang baru.
Im Jung soo khawatir kalau ujian diulang, pasti orang tua siswa akan mengamuk karenanya. Lalu bagaimana mereka bisa meredakan ini?
Im Jung soo juga memarahi Soo Chul karena membiarkan ini terjadi. Soo Chul hanya bisa meminta maaf untuk ini.

Im Jung soo menyuruh Soo Chul untuk memeriksa kamera keamanan untuk melihat siapa yang melakukan ini.



Nilai sastra Ha Kyung 85 dan itu cukup membuatnya tidak percaya. Dia kembali melihat nilai ujiannya yang terpampang nyata (loh kok..?Kan kalimatnya Mba Syahrini ini..^^)
Lalu Kang Joo tiba-tiba datang, dan menanyakan seberapa banyak soal Ha Kyung yang salah pada ujian sastra, 1 atau dua?
Ha Kyung segera menutup lembar nilai sastranya. Sepertinya cukup malu dengan nilai yang dia dapat. (Padahal 85 juga oke lo..^^)
Ha Kyung diam saja, lalu kemudian masuklah In Jae dan Se Chan ke dalam kelas.

Se Chan memberitahu kalau ada seseorang yang sudah mengambil salinan ujian sastra, siapa yang mengetahuinya atau melihat seseorang memiliki salinan itu, datang dan laporkan pada Se Chan.

Na Ri bertanya pada Ki Deok setetlah In Jae dan Se Chan meninggalkan kelas, dan bahkan Ki Deok si biang gossip tidak tahu menahu tentang kejadian ini.









Diruang guru semua sedang membicarakan masalah salinan ujian sastra yang menghilang. Menurut mereka apa masalahnya jika yang hilang hanya selembar kertas saja?
Nan Hee yang merasa aneh, kesal karena menyepelekan masalah ini. Nan Hee marah pada salah satu guru yang langsung menyerahkan lembar soal pada pengawas fotokopi.
Nan Hee juga marah karena wanita itu tidak menghitungnya, jadi apakah lembar itu hilang setelah ujian atau sebelum ujian, mereka tidak bisa mengetahuinya karena sikap wanita itu yang begitu ceroboh.





Masuklah Soo Chul secara tiba-tiba dan tanpa permisi menanyakan pada guru Uhm, apakah benar listrik mati beberapa malam yang lalu?
Uhm Dae Woong kaget, dan langsung memeriksa CCTV sekolah bersama dengan wali kelas 2-2. Melihat ke setiap sudut yang telah terpasang CCTV.
Memang tidak ada satupun siswa yang tertangkap kamera pengawas pada malam itu.







Saat jam makan siang, Ki Deok dengan hebohnya menghampiri meja kawan-kawannya dimana ada Kang Joo dan yang lain. Ki Deok mengatakan kalau ada masalah besar, dan ini benar-benar gila.
Tentu semua penasaran dengan apa yang akan di sampaikan Ki Deok.
Ki Deok mengabarkan tentang salinan ujian sastra 2 yang menghilang, karena ada yang mencurinya.
Min Ki menjawab, kalau bukankah kali ini guru yang membagikannya satu per satu pada murid, bahkan mengambil sisanya, jadi bagaimana bisa hilang?

Kang Joo yang diam, ikut mengomentari, kalau sampai ada yang tertangkap, maka itu akan meninggalkan catatan buruk pada siswa tersebut, dan bahkan dia tidak akan bisa masuk ke perguruan tinggi yang bagus. Jadi Kang Joo menilai, kalau mana mungkin ada siswa yang berani dengan konsekuensi seperti itu. Ini tidak masuk akal menurut Kang Joo.





Ki Deok menggeleng dan berkata berita tadi belum semuanya, karena ada sesuatu yang lebih besar dari semua itu. Tapi Ki Deok bilang kalau berita ini ekslusif, jadi tidak ada yang gratis. Saat itu Ki Deok mulai menaruh sumpitnya untuk mengambil daging di piring Hyun Joong, tapi Hyung Joong menahannya,dan tidak mengijinkan Ki Deok mengambil jatah makannya.
Ki Deok akhirnya mendapatkan Tonakatsu milik Kang Joo. Setelah mengunyah daging itu, Ki Deok mengatakan kalau guru memeriksa semua CCTV yang ada. Min Ki tertarik dan bertanya apa para guru berhasil menangkap pelakunya?
Ki Deok menjawab, kalau tidak ada yang tertangkap, karena saat itu CCTV mati selama lima menit. Kang Joo malah berharap, tidak ada yang tertangkap. Karena kalau sampai ada pelakunya, maka mereka harus mengulang lagi ujian sastra.
Nam Soon yang ternyata selama mereka bergosip berdiri di belakang, dan mendengar semuanya. Dia sedikit kaget, dan bingung mungkin. Karena dia tidak jadi mencuri salinan sastra pada malam itu. Lalu kenapa soal itu masih hilang?







Di ruang guru, semuanya berkumpul membahas masalah ini. Soo Chul mengatakan kalau semua siswa bahkan sudah mendengar berita ini, tapi mereka belum juga menangkap pelakunya. Soo Chul juga lebih mengkhawatirkan respon orang tua terhadap masalah ini. Uhm Dae Woong juga bilang, kalau diadakan ujian ulang dan nilai anak-anak menjadi berbeda, jelas orang tua akan protes dengan hal ini. Uhm Dae Woong meminta kepada Wakil Kepala Sekolah untuk membuka hal ini pada komite administrasi sekolah.



Kali ini para guru berkumpul dengan Im Jung Soo, sebagai kepala sekolah.Kepala sekolah Im bertanya pada guru Uhm apakah dia sudah memeriksa semuanya? Guru Uhm menjawab, kalau dia belum terlalu yakin dimanakah dan bagaimana ujian itu bisa bocor?Uhm Dae Woong mengusulkan daripada mereka berusaha mencurigai dan belum tentu mendapatkan hasil, lebih baik mereka mengadakan ujian ulang.
Im Jung Soo mengatakan kalau tentu saja ini membuat wali kelas 2-2 repot.
Im Jung Soo meminta agar untuk tingkat kesulitan pada soal ujian ulang harus sama, agar tidak menciptakan kegaduhan.
Soo Chul juga diminta untuk mengatur kembali waktu ujian ulang sastra.
Im Jung Soo meminta untuk soal bisa diselesaikan hari ini.
In Jae dan Se Chan kompak menjawab iya.





Se Chan dan In Jae sibuk mengerjakan soal ujian yang baru, apalagi kepala sekolah menekankan untuk membuat dengan tingkat kesulitan yang sama persis seperti soal ujian kemarin.
In Jae bertanya apa Se Chan akan menulis semua soal sendiri?
Se Chan menjelaskan kalau soal yang kemarin dia juga memasukkan pertanyaan punya In Jae.
In Jae tidak percaya, dan bertanya kapan Se Chan melakukannya? Se Chan menjelaskan kalau ada beberapa pertanyaan In Jae yang bagus, makanya dia memasukkannya ke soal ujian. Se Chan juga bilang, kalau dengan tangan yang terluka sekarang, In Jae bahkan tidak mungkin bisa membuat soal dengan cepat, jadi lebih baik In jae memberitahu idea apa yang dimilikinya untuk soal ujian ulang sastra kali ini.
In Jae tersenyum senang dengan apa yang sudah dilakukan Se Chan padanya.





In Jae dan Se Chan sudah selesai dalam mengerjakan soal, dan segera berjalan pulang. Saat berjalan bersama, mereka masih membicarakan tentang kejadian hilangnya soal ujian sastra.
In Jae berkata kalau dia benar-benar ga menyangka, ada seseorang yang berani melakukan hal itu?
Tiba-tiba Se Chan kaget karena ada Uhm Dae Woong di depan mobilnya.
Uhm Dae Woong bertanya apa Se Chan naik taksi pagi tadi?
Se Chan menjawab iya, karena dia merasa lelah dia ga berani menyetir sendirian. Se Chan bertanya kenapa?
Dae Woong bertanya lagi, apakah Se Chan punya kotak hitam di mobilnya? Se Chan langsung mengerti maksud pertanyaan itu, dan mereka langsung bergegas memeriksa apa yang sudah di rekam oleh kamera milik mobil Se Chan?





Se chan menjelaskan kalau benda itu akan otomatis berfungsi merekam saat ada gerakan terjadi di sekitar mobil.
Uhm Dae Woong segera memasukkan chip itu ke computer, dan tidak sabar ingin mengetahui siapa yang mungkin lewat di malam ujian itu menghilang.
Mereka mulai melihat, dan terlihatlah Heung Soo lewat di depan mobil malam itu. Uhm Dae Woong kaget mengetahuinya.





Keesokan paginya di SMA Seungri.
Heung Soo dipanggil Uhm Dae Woong, dan ditanyai tentang apa yang dia lakukan semalam itu di tempat parkir.
Heung Soo dengan tenang menjawab, kalau saat itu dia akan pulang. Dae Woong berkata kalau Heung Soo memutuskan untuk lulus di sekolah ini, tapi sepertinya semua tidak berjalan dengan semestinya. Dae Woong juga bilang, kaalu seseorang yang sudah biasa menyebabkan masalah tentu akan sulit untuk tidak membuat masalah, dan itulah namanya kebiasaan.
Heung Soo membalas kata-kata Dae Woong. Dia berkata seorang guru yang sekali mencurigai muridnya, maka akan terus mencurigainya. Itu juga disebut dengan kebiasaan.(Haduuuhhh..keren yak..^^)
Uhm Dae woong mati kutu deh, kemakan sama omongannya sendiri.





Nam Soon memasuki kelas, dan semua siswa sedang berkumpul bergosip tentang Heung Soo sepertinya.
Saat Nam Soon masuk, Ki Deok bercerita tentang Heung Soo, yang berani melakukan sesuatu dalam skla yang besar. Nam Soon terkejut dan berhenti dari langkahnya menuju tempat duduknya. Dia jadi ikut mendengarkan, dan khawatir dengan Heung Soo. Ki Deok mengatakan bagimana Heung Soo begitu berani mencuri soal ujian sastra.





In Jae dan Se chan masih menunggu di luar ruang heung Soo diinterogasi guru Uhm. In Jae seperti biasa selalu khawatir dengan muridnya. Se Chan yang melihat raut In Jae yang cemas, berbisik di telinga In Jae, apa In Jae tidak ingin masuk ke dalam?
In Jae kaget dan langsung berbalik menghadap Se Chan.In Jae berkata kaalu mungkin saja itu bukan Heung Soo. Mungkin saja itu bukan salah satu dari siswa mereka. Se Chan hanya menjawab, kalau itu semua akan segera terungkap.
Lalu Nam Soon datang, membungkuk sebentar dan berjalan masuk. Tapi In Jae menanyakan mau kemana Nam Soon. Nam Soon pun menghentikannya langkahnya. Nam Soon hanya berkata “Maafkan aku”
Dan tetap melanjutkan langkahnya.






Nam Soon masuk ke ruang interogasi. Disana ada beberapa siswa yang mengintip dari luar. Nam Soon menunduk memberi hormat pada Uhm Dae Woong.
Nam Soon langsung berkata kaalu ini bukan salah Park Heung Soo. Guru Uhm kaget, dan meminta Nam Soon mengulangnya lagi. Nam Soon pun berkata kalau ini bukan salah Heung Soo.
Heung Soo memandang Nam Soon dan tertawa.
Nam Soon tidak peduli dan melanjutkan kata-katanya “Itu aku”

Di luar In Jae dan Se Chan kaget dan saling pandang, mendengar pengakuan Nam Soon.

Gosip itu cepat menyebar, di kelas 2-2 anak-anak membicarakan apa yang akan terjadi pada Nam Soon sekarang. Ki Deok menjelaskan, kalau tentu Nam Soon akan menghadapi masa-masa sulit, dan akan terjadi pengusiran karena hal ini.







Han Young woo, tiba-tiba bangkit dari kursinya, dan ikut bicara. Young woo berkata kalau dia tidak yakin Nam Soon yang melakukan itu. (Masiih suka dengan ekspresi Young Woo..Luve U So Much boys..^^)
Min Ki juga sependapat dengan Young Woo. Atas dasar apa Nam Soon mencurinya? Min Ki juga bilang kaalu Nam Soon bahkan tidak tertarik dengan pekerjaan sekolah.
Ki Deok menjawab, mungkin saja Nam Soon membutuhkan uang. Karena dia bisa menjual itu dan mendapatkan uang.
Kang Joo membantah yang Ki Deok katakan.





Di ruang interogasi, hanya ada Nam Soon dan guru Uhm. Sepertinya Heung Soo sudah dilepaskan.Guru Uhm bertanya apa benar Nam Soon yang mencurinya?
Nam soon menjawab, kaalu dia baru akan emncurinya tapi tidak jadi.

“Kenapa?”

“Aku tidak mau”

“Apa kau memintaku untuk percaya padamu sekarang?”

“Niat ingin mencuri, aku salah. Tapi aku benar-benar tidak mencurinya.”



Di ruang kepala sekolah, Im Jung Soo bertanya pada Uhm Dae Woong, apa yang akan dilakukan sekarang. Uhm Dae Woong menjawab kalau sebaiknya mereka melaporkan ini pada polisi. In Jae yang juga ada di ruangan itu kaget mendengarnya.
Dae Woong beralasan, seberapa keras mereka berusaha, mereka tidak akan bisa mengkap pelakunya jika mereka tidak memiliki bukti.
Im Jung Soo menatap Jung In Jae dan bertanya, apa kali ini In Jae tidak memintanya untuk mengabaikan kejadian ini seperti yang sebelumnya?
In Jae berkata kaalu kali ini dia akan mengikuti apa yang Im Jung Soo katakan.
Im Jung Soo masih tidak percaya kalau mereka akan memanggil polisi karena hal ini.Akhirnya Im Jung Soo menyerah dan meminta Uhm Dae Woong segera menghubungi polisi.
In Jae yang meskipun cemas, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Dia kecewa sekali, dan tidak bisa memafkaan atau tidak berusaha menutupinya. In Jae pun memilih keluar dari ruangan kepala sekolah.
Se Chan yang sedari tadi hanya diam, meminta pada kepala sekolah untuk menghubungi polisinya besok saja. sepertinya se Chan punya rencana.
In Jae yang akan berjalan keluar kaget mendengar kata-kata Se chan dan menghentikan langkahnya. Semua yang mendengar tentu kaget, dan Se Chan beralasan kaalu dia akan menyelidiki ini lebih dulu. Jadi Se Chan meminta ijin untuk melakukannya.

Im Jung Soo dengan bersemangat bertanya, apa Se Chan punya aide yang bagus tentang ini? Se Chan emnjelaskan kalau ini bukan ide yang bagus atau apalah itu namanya. Tapi Se Chan hanyaingin membuktikan saja yang sebenarnya.









In Jae menemui Nam Soon, yang masih di ruang tadi. In Jae berkata kalau dia tidak bisa memafkan niat Nam Soon untuk mencuri. Setelah itu In Jae keluar dan meninggalkan Nam Soon sendiri. Nam Soon hanya bisa memandang kepergian wali kelasnya itu.





Se Cahn melihat In Jae sendiri, dan menghampirinya. Se Chan bertanya apa yang dilakukan In Jae disini? Se Chan juga berkata bukankah seharusnya In Jae melakukan semua yang In Jae bisa agar anak-anak bisa keluar dari situasi ini?
In Jae tidak menanggapi dan masih dengan posisinya.



Se Chan berkata kalau sepertinya Nam Soon memiliki alasan sehingga melakukan hal itu. In Jae langsung bangkit dan berkata dengan keras alasan apa yang bisa membuat orang mencuri soal ujian?
Se Chan kaget dan bertanya kenapa In Jae malah berteriak padanya? Se Chan kembali berkata, walau mungkin menurut kita beberapa situasi yang mereka alami tidak penting, tapi itu pasti beda dari sudut pandang anak-anak. Mungkin itu bisa jadi situasi yang membuat mereka hancur.
Se Chan lalu menjelaskan kalau bebrapa hari lalu Nam Soon datang menemuinya.
Se Chan lalu menceritakan tentang Nam Soon yang datang dan bertanya dimana In Jae. Pada waktu itu In Jae sedang memeriksakan tangannya ke ruamh sakit, sehingga pulang lebih cepat. Saat Nam Soon mengatakan sesuatu tentang kalau dia melakukan sesuatu yang buruk, maka tidak akan ada yang terluka. Tapi kalau dia diam saja, maka akan ada yang terluka.
Saat itu Se Chan ga tanggap dengan yang Nam Soon katakan, dan malah mengira kalau itu adalah tugas yang diberikan In jae padanyam, sehingga menyuruh Nam Soon mengerjakan dan mencari sendiri jawabannya.

In Jae yang serius mendengarkan bertanya “Siapa yang terluka?
Se Chan berkata kalau dia lupa untuk menanyakannya. Se Chan bahkan bilang kalau saat itu dia sangat sibuk menyiapkan soal ujian sehingga tidak sempat menanggapi kalimat Nam Soon waktu itu. Se Chan mengejek In Jae yang seolah tidak peduli, tapi langsung bangkit saat mendengar ceritanya tentang Nam Soon. Se Chan dengan mantapnya lalu berkata untuk menyelamatkan Nam Soon dulu.
Se Chan sudah siap bergerak, tapi In Jae masih duduk di tempatnya. Se Chan yang melihat In Jae tidak beranjak, lalu bertanya apa In Jae bisa membiarkan Nam Soon berada di kantor polisi diusianya yang muda.
In Jae menjawab, bagaiman bisa mereka melakukannya sedangkan guru Uhm saja tidak bisa menemukan pelakunya.
Se Chan menjelaskan melalu cinta dan perhatian kita pasti bisa menemukan sesuatu untuk mennyelamatkan Nam Soon.





Akhirnya In Jae setuju dan mengikuti Se Chan. Mereka pergi ke suatu tempat. In Jae masih bertanya kemana mereka akan pergi?Se Chan belum memberitahukannya dan masih beralasan kalau In Jae butuh udara segar.

In jae dan Se Chan masuk ke suatu tempat, disana sepertinya sudah banyak yang mengenal Se Chan. Se Chan langsung bertanya apa kepala sekolah Jang ada di tempatnya?Karena dia sudah menelepon sebelumnya.
Petugas laki-laki itupun mengiyakan.
Mereka keluar, dan berjalan lagi ke suatu tempat.





Mereka kemudian masuk ke ruangan, diaman sudah ada laki-laki disana. Se Cahn menjelaskan sesuatu pada laki-laki itu. Tidak ada keterangan disini, jadi maaf aku tidak bisa menjelaskan detainya apa yang Se Chan katakan.

Laki-laki itu mendengarkan dengan seksama keterangan Se Chan.
Mereka selesai dengan urusannya, dan keluar dari gedung itu.





Keesokan paginya, Se Chan dan In Jae serta Soo Chul ada di ruang kepala sekolah. Se Chan melaporkan sesuatu pada Jung Soo. Jung Soo bertanya, apa Se Chan yakin?
Se Chan menjawab iya dan menjelaskan kalau mereka adalah mantan dari sekolah ini. Itulah sebabnya mereka bisa masuk dengan mudah dan menemukan ruang fotokopi. Se Chan juga mengatakan kalau mereka sudah ditangkap karena mencoba mencuri ujian dari sekolah lain. Se Chan juga berkata untuk kepala sekolah akademi yang membeli soal ujian sudah ditangkap dan juga diselidiki.

Im Jung Soo senang sekali, dan memuji Se Chan yang tidak pernah gagal membuatnya kagum dan terkesan. Jung Soo juga bilang kaalu dia sangat lega karena pelaku bukan dari sekolah mereka.
Se Chanmemandang In Jae dengan senyumnya.







In jae mengajak Nam Soon bicara dan bertanya siapa orang yang akan terluka yang dimaksud Nam Soon pada kata-katanya waktu itu. In Jae bertanya apa itu Young woo? Nam Soon menjawab bukan.

“Lalu..siap orang itu..siapa yang mengancammu?”

In Jae menebak apa itu ulah Jung Hoo?
Nam Soon mengatakan kalau dia tidak akan melakukannya lagi.
In Jae menjawab kalau sampai Nam Soon melakukannya lagi, maka In Jae tidak akan memafkannya. In Jae mengatakan itu sambil mengepalkan tangannya kearah Nam Soon. Nam Soon tersenyum melihatnya, dan ikut mengepalkan tangannya, lalu menempelkan di tangan In Jae.
Nam Soon bahkan mengejek tinju In Jae yang kecil.
Lalu berjalan meninggalkan In Jae yang tersenyum karenanya.









Di kelas 2-2 In Jae menjelaskan kalau Nam Soon sangat menyesal, dan meminta semua siswa untuk belajar dengan baik.
Seorang siswi mengatakan kalau ada yang bilan guru Jung yang membersihkan nama Nam Soon? In Jae menjawab, kalau itu bukan dia, tapi guru Kang Se Chan yang melakukannya.





Semua menatap kearah Se Chan dengan heran. Seorang siswi bahkan tersenyum dan memberikan jempolnya pada Se Chan. Ki Deok juga mengatakan kalau sekarang Se Chan benar-benar seorang guru.
Semua memuji Se Chan, tapi Se Chan yang hanya sebentar tersenyum langsung menegaskan pada mereka semua untuk belajar dengan baik.









Se Chan juga mengingatkan mereka lagi akan peringkat kelas mereka yang berada di urutan terbawah ujian sastra, jadi berikan yang terbaik saat tes ulang. Se Chan juga meminta agar mereka bisa keluar dari urutan terakhir itu.
Anak-anak menjawab Ya.

Nam Soon berdiri di luar menunggu guru kang. Saat Se Chan sudah lewat dan berhenti di depan Nam Soon. Se Chan bertanya apa ada lagi sesuatu yang salah?
Nam Soon dengan gugup mengucapkan terima kasih pada Se Chan.
Se Chan kaget dan bertanya apa?
Nam Soon berkata kalau dia mengucapkan terima kasih.
Se Chan tersenyum dan berkata kalau ternyata NaM Soon tahu bagaimana mengucapkan kata-kata seperti itu?
Nam Soon memandang Se Chan dengan wajah imutnya.
(Bener-bener ini Nam Soon..wajahnya kebawa mimpi terus..^^)









Nam Soon yang dengan wajah imutnya dan sangat lucu mengucapkan terima kasih pada guru Kang. Nam Soon mengucapkannya dengan terbata-bata. Kang Se Chan tersenyum dan menyuruh nam Soon untuk pergi.

Saat sedang akan melangkah, tiba-tiba guru Jo datang, dan Se Chan membungkuk hormat padanya. Guru Jo mengatkan kalau Se Chan sudah melakukan hal baik?
Se Chan malu menjawabnya, dan hanya berkata kalau itu bukan perbuatan baik. Se Chan bilang, bagaimanapun anak-anak memang sangat mengganggu.Se Chan menyebut anak-anak selalu menempel padanya, ketika dia mencoba mengabaikan mereka. Jo Bong Soo tersenyum dan berkata “Itulah sekolah.”
Jo Bong Soo juga bilang, seberapun kerasnya Se Chan untuk mencoba berusaha menghindar, anak-anak dengan segala cara tidak pernah gagal untuk datang dan menempel pada guru mereka.


Di sesi belajar mandiri, Ha Kyung dan Kang Joo berada pada satu meja, Ha Kyung terlihat sangat mengantuk, sedangkan Kang Joo serius belajar. Ha Kyung kemudian mengambil sesuatu seperti obat dan meminumnya. Kang Joo yang melihat bertanya pada Ha Kyung obat apa yang diminumnya? Ha Kyung menjawab kalau itu adalah obat sakit kepalanya. Kang Joo berkata itu bukan obat untuk tidak tidur kan?
Ha Kyung sedikit kaget dan menjawab tidak.

Kang Joo membereskan buku-bukunya, dan berkata kalau dia kan pergi untuk menonton drama “School”
Ha Kyung tersenyum dan melambaikan tangan padanya.



Setelah Kang Joo pergi, Ha Kyung kembali menguap dan sepertinya merasa lelah sekali. Tapi dia mencoba untuk tetap bangkit dan terjaga.



Nam Soon yang sedang berada di rumah, sedang memasak mie instan. Membawanya ke meja dan segera menyantapnya, tapi tiba-tiba Nam soon terhenti, dan mengangkat panic mienya yang masih panas, dan melihat kertas yang dipakinya sebagai alas untk panic mienya tadi. Nam Soon mengambil kertas itu dan mengamatinya. Nam Soon teringat kalau itu kertas-kertas yang berisi catatan yanag dipinjamkan Ha Kyung padanya untuk belajar. Dia ingat kalau Ha Kyung menyuruhnya untuk belajar.





Nam Soon melihat dan membacanya sekilas. Dia lalu mengambil ponselnya dan sepertinya menghubungi Ha Kyung. Bertanya Ha Kyung dimana.




Nam Soon pergi ke Seungri untuk menemui Ha Kyung dan mengembalikan semua buku catatannya. Ha Kyung dengan cuek dan sedikit kesal berkata harusnya dari kemarin-kemarin Nam Soon mengembalikannya. Ha Kyung menerimanya dan segera meninggalkan Nam Soon. Lalu Nam Soon dengan tiba-tiba berkata apa Ha Kyung selalu dengan temperamen buruk seperti ini?



Ha Kyung membalikkan badannya, dan bertanya apa Nam Soon membaca catatan yang dipinjamkannya ini?
Nam Soon dengan polosnya menggeleng dan berkata tidak.
Ha Kyung kembali mendekati Nam Soon, dan menyerahkan beberapa catatannya untuk Nam Soon.
Nam Soon menerimanya dan akan segera pergi. Tiba-tiba Ha Kyung bertanya, Nam Soon mau kemana?
Nam Soon berbalik menghadap Ha Kyung dan menjawab kalau dia akan pulang ke rumah.

Ha Kyung berkata kalau catatan yang dipinjamkannya itu termasuk bagian dari materi yang mungkinakan diujikan, jadi Ha Kyung juga ingin melihatnya. Ha Kyung lalu mengajak Nam Soon mengikutinya. Nam Soon hanya memandangnya heran, dan segera mengikuti Ha Kyung.




Ternyata Nam Soon disuruh ikut sesi belajar mandiri, Nam Soon malah tidur bukannya belajar, sedangkan Ha Kyung terlihat seperti serius belajar padahal dia juga tertidur.^^
Nam Soon terbangun dan melihat Ha Kyung yang tertidur, Nam Soon tersenyum. Dia berjalan mendekat dengan perlahan, agar Ha Kyung tidak bangun, dan menaruh catatan yang dipinjamkannya di meja Ha Kyung lalu berjalan pergi.





Di kelas 2-2, Na Ri sedang membicarakan Ha Kyung yang baru datang. Dia berkata kalau dia tidak menyangka kalau nilai sastra Ha Kyung Cuma 85. Kim Hyun Joong berkata kalau dia tidak bisa membayangkan untuk mendapatkan nilai setinggi itu, bahkan jika dia menggabungkan semua nilai ujiannya selama 3 tahun terakhir, maka belum tentu akan mencapai 85.
Lalu muncullah Ki Deok, dengan konyolnya berkata kalau haruskah dia memberikan minuman ajaibnya ini untuk Ha Kyung sebagai bukti cintanya?^^

Hyun Joong berkata kalau Ki Deok bahkan tertidur saat ujian dilaksanakn setelah meminum minuman itu.Ki Deok beralasan kaalu sepertinya ada yang salah dengan campuran bahannya, seharusnya dia mencampur dengan tepat sesuai yang dianjurkan. Ki Deok mengira dia terlalu banyak menambahkan minuman berenergi di dalamnya. Lalu seorang siswi bertanya, apa tidak masalah bagi Ki Deok mencampur semua bahan menjadi satu lalu meminumnya? Ki Deok dengan semangat menjawab kalau dia bahkan tidak tidur dari kemarin dan tetap terlihat tegar.
Ki Deok bahkan dengan konyolnya, membuka kacamata dan melihatkan matanya pada Hyun Joong. Meminta Hyun Joong melihat kalau matanya masih terlihat tajam dan bersinar, bahkan saat dia tidak tidur dari kemarin.





(Lucu parah tuh anak-anak)

Ha Kyung kembali meminum obatnya saat jam istirahat, bukan membeli makanan untuk mengisi perutnya seperti anak-anak lain, tapi kembali menelan pilnya.



Kwon Nam Hee sedang mengawasi anak-anak kelas 2-2 melaksanakan ujian. Ha Kyung terlihat menahan sakit, tapi tetap berusaha menyelesaikan ujiannya, dan berusaha kuat. Terlihat keringat Ha Kyung mulai keluar membasahi keningnya.




Ha Kyung masih terlihat lemas, dan Kang Joo tiba datang memeluknya dari belakang dan bertanya tentang ujian Ha Kyung tadi? Ha Kyung hanya menjawab kalau ujiannya lancar.
Kang Joo tidak sadar dengan tubuh Ha Kyung dan wajahnya yang terlihat pucat.

Se Chan yang kebetulan lewat di depan kelas 2-2 menanyakan pada mereka apakah ujian mereka lancar atau tidak?Anak-anak menjawab kalau ujiannya sangat sulit. Se Chan menjawab kalau dia juga bisa merasakannya.




Ha Kyung sudah bersiap pulang, dan kang Joo mengajak Ha Kyung untuk makan Hotdog dan dia yang akan mentraktir ha Kyung.
Tapi Ha Kyung diam saja dan tidak emnajwab. Ha Kyung terlihat sangat pucat dan lemas, lalu tiba-tiba Ha Kyung terjatuh pingsan. Kang Joo kaget sekali, mencoba mengguncang-guncang tubuh Ha Kyung untuk membangunkannya. Kang Joo khawatir dan takut sekali. Kang Joo bahkan mendudukkan Ha Gyung dan menyuruhnya untuk bangun. Sedangkan Se Chan hanya melihat saja tidak bergeming. Se Chan diam di tempatnya seperti tidak tahu apa yang harus dia lakukan.





Kang Joo menatap Se Chan dan memintanya untuk segera menolong Ha Kyung, tapi Se Chan masih saja diam, dan terlihat sedikit syok.

Flashback

Se Chan tiba-tiba teringat saat dia menjadi guru dulu, saat itu dia juga sedang menolong salah satu siswi yang tidak sadarkan diri. Dia menggendong anak perempuan itu di punggungnya dan berlari secepat mungkin untuk membawanya ke klinik sekolah atau rumah sakit, tapi ternyata siswi itu sudah tiudak mampu lagi untuk bertahan dan meninggal di gendongannya.
Se Chan sepertinya masih merasa trauma dengan kejadian itu.



Flashback end

Kang Joo masih mencoba membangunkan ha Kyung, dan anak-anak sudah ramai berkumpul melihat kejadian itu.
Nam Soon yang baru selesai bersih-bersih melihat kerumunan, dan mendapati ha Kyung sedang tidak sadarkan diri. Tanpa banyak bicara Nam Soon segera menggendong ha Kyung dan langsung membawanya ke rumah sakit.
Se Chan masih hanya memandangi mereka yang sudah berlarian mengantarkan ha Kyung ke rumah sakit.




In Jae yang mendengar kabar itu langsung menuju rumah sakit, dan melihat kondisi Ha Kyung. Kang Joo mengatakan kalau Ha Kyung baik-baik saja sekarang.
Ki Deok mengatakan kalau dia kecewa dengan guru Kang yang mengabaikan Ha Kyung dan tidak bertindak apapun saat Ha kyung pingsan tadi.
Min Ki membenarkan dan berkata kalau Nam Soon yang membawa Ha Kyung kesini. In Jae masih mencoba membela Kang Se Chan dengan berkata kaalu mungkin guru Kang sangat terkejut saat itu. Ki Deok masih tidak terima dan berkata bahkan guru Kang tidak mengikuti mereka, dan malah menyuruh guru Jung yang datang.
Anak-anak kecewa dan merasa guru Kang sudah keterlaluan kali ini.



Ha Kyung sadar dan membuka matanya, In Jae langsung menanyakan kondisi Ha Kyung. Ha Kyung mencoba bangun dan menatap temannya satu persatu, dia merasa senang karena banyak yang mengkhawatirkannya. Ha Kyung tersenyum karena itu. Kang Joo langsung emmeluknya dan berkata kalau dia merasa sangat lega. Ha Kyung juga melihat Nam Soon, dan Nam Soon tersenyum padanya. Nam Soon yang sudah merasa yakin Ha Kyung baik-baik saja meninggalkan ruangan itu. Bersamaan dengan keluarnya Nam Soon dokter datang dan berkata agar Ha Kyung tidak melakukan hal ini lagi.




In Jae bingung dan bertanya apa yang terjadi pada Ha Kyung? Dokter menjelaskan kalau Ha Kyung meminum minuman yang dicampur dengan obat suapaya tidak cepat lelah. Dokter berkata itu emamng biasa dilakuakn anak-anak emnejlang ujian seperti saat ini. Tapi emminta Ha Kyung untuk tidak melakukannya lagi, karena itu bisa berbahaya dan bisa melukai pembuluh darah. Bahkan bisa menyebabkan kematian karena serangan jantung. Ki Deok yang mendengar langsung memegang dadanya, sepertinya merasa takut karena dia juga meminum minuman ajaib itu.



Ha Kyung sudah diperbolehkan pulang, dan In Jae meminta anak-anak lain untuk segera pulang karena In Jae yang akan mengantarkan Ha Kyung ke rumahnya. Anak-anak menurutinya, dan melambaikan tangan pada Ha Kyung. Kang Joo yang sudah berjalan, berhenti dan membalikkan badannya menatap Ha Kyung, mungkin memastikan kalau ha Kyung baik-baik saja. Kang Joo terlihat sangat sedih dengan kejadian tadi, takut kalau Ha Kyung kenapa-napa. Ha Kyung tersenyum dan menganggukkan kepalanya, menandakan kaalu dia baik-baik saja dan menyuruh Kang Joo untuk segera pulang.
Kang Joo pun tersenyum lega, dan melambaikan tangannya pada Ha Kyung lalu berjalan pulang.




Setelah hanya berdua, In Jae bertanya apa tidak masalah kalau ibu Ha Kyung tidak tahu tentang ini? Ha Kyung mantap menajwab iya. In Jae juga bertanya apa orang tua Ha Kyung begitu khawatird engan prestasi Ha Kyung, sehingga Ha Kyung melakukan hal ini. Ha Kyung tersenyum dan menjawab tidak.

“Orang tuaku berfikir bahwa belajar adalah hal yang harus ku lakukan sendiri. ”

Ha kyung melanjutkan kata –katanya “Melakukannya dengan caraku sendiri, melakukannya dengan baik oleh diriku sendiri”

Ha Kyung bercerita kalau kakak dan adiknya masuk ke universitas S. Masuk dengan kemampuan mereka sendiri. Ha Kyung lalu bertanya apa In Jae bisa melihat kenapa dia begitu putus asa? Ha Kyung lalu berkata kalau dia sudah mengacaukan ujiannya pada hari ini. In Jae tidak mampu berkatakata dan hanya mengajak ha Kyung utnuk segera pergi.


Min Ki berniat ke sekolah, dan berpamitan pada ibunya. Ibu Min Ki menyuruhnya untuk minum, minuman khusus yang sudah disediakan ibunya. Min Ki mengambil dan segera meminumnya.


Di kelas 2-2, Ha Kyung sudah sehat dan duduk di kursinya. Kang Joo dan ki Deok menghampiri Ha Kyung dan memberikan tasnya yang tertinggal kemarin. Mereka menanyakan kondisi Ha Kyung.Ki Deok dengan serius berkata kalau kemarin guru Kang hanya diam saja melihat Ha Kyung pingsan, dan menghilang setelah kejadian itu. Ki Deok juga bilang, kalau semua sisw jadi membencinya karena yang dilakukannya kemarin. Lalu masuklah In Jae dan Kang Se Chan.


Se Chan memuji kerja keras anak-anak dalam mengulang ujian yang pasti rasanya lebih berat. Lalu tiba-tiba Oh Jung Ho beserta kedua temannya datang, dan langsung menempati kursi mereka di belakang. Karena In Jae juga ada dibelakang bertepatan dengan tempat duduk Jung Hoo, In Jae meminta Jung Hoo untuk bicara dengannya sebentar.


Jung Hoo yang walaupun tidak suka mengikuti In Jae. Dan In Jae langsung bertanya kenapa Jung Hoo melakukan masalah lagi? Jung Hoo bingung, dan In Jae langsung menjelaskan kalau dia tahu Jung Hoo yang meyuruh Nam Soon untuk mencuri salinan soal ujian sastra. Jung Hoo bertanya apa Nam Soon yang mengadukannya? In Jae tidak benar-benar menjawab tapi berkata kalau semua itu ada batasnya. Tapi Jung Hoo tidak peduli, dan meninggalkan In Jae.



Di kelas 2-2, Young Woo sedikit takut kena lemparan bola, karena Ji Hoon dan Yi Kyung sedang bermain melempar bola. Young Woo berulang kali harus menunduk agar kepalanya tidak terkena atau sengaja terkena oleh mereka. Min Ki merasa terganggu dan meminta agar mereka berhenti.
Jung Hoo yang masuk kelas dalam keadaan marah, merebut bola di tangan Yi Kyung dan melemparkannya dengan keras sehingga membentur papan tulis lalu meantul lagu, dan hampir mengenai kepala anak perempuan yang duduk di depan. Eun Hye terlihat kesal sekali karena ini.





Jung Hoo lalu duduk di kursinya, dan berkata pada Yi Kyung. Jung Hoo bertanya apa Yi Kyung tahu tentang Nam Soon yang mencuri soal ujian? Yi Kyung menjawab iya, dan Jung Hoo kembali berkata kalau para guru berkata Nam Soon disuruh olehnya untuk mencuri.
Nam Soon langsung memandang Jung Hoo. Jung Hoo beranya apa menurut Yi Kyung itu benar karena dia?
Yi Kyung mnenjawab, tidak itu karena Park Heung Soo.
Semua yang mendengar terkejut dan mentapa kearah Nam Soon.





Jung Hoo kembali berkata dan menyuruh Nam Soon untuk menjawab. Apakah benar dia melakukannya untuk Park heung Soo?Nam Soon diam saja, dan Jung Hoo bahkan bilang kalau dulu Nam Soon dan Heung soo berada di kelas dan sekolah yang sama.Semua terkejut dan menatap Nam Soon. Termasuk Young Woo..(Lucu ya..masiih suka sama mukanya Young Woo, yang lucu..^^)



Nam Soon malas menanggapi, tapi Ki Deok malah bertanya apa benar mereka di sekolah menengah yang sama dulu?Ki Deok juga bertanya berarti usia Nam Soon sama dengan Heung Soo, anak-anak terkejut, dan saat itu Heung Soo mendengar semuanya karena dia ada di luar pintu kelas.
Hyun Joong bilang, berarti Nam Soon adalah kakak mereka juga.
Nam Soon yang tidak tahan, bangkit dan berdiri ingin emninggalkan kelas, tapi dia terkejut melihat heung Soo ada di luar kelas. Mereka hanya saling menatap. Heung Soo memilih pergi.



Nam Soon mengikuti heung Soo, dan mereka berada pada suatu tempat. Heung Soo bertanya tentang kebenaran yang dikatakan Oh Jung Hoo. Heung Soo juga berkata apa itu dilakukan Nam Soon karenanya? (heung Soo memang memilik kharisma memikat deh..^^)



Nam Soon menjawab, kalau dia tidak melakukan itu karena Heung Soo, melainkan untuk dirinya sendiri.
Heung Soo bertanya apa Nam Soon takut padanya?
Nam Soon menjawab, ya dia takut pada Heung Soo. (Kalau Nam Soon jangan ditanya, dia benar-benar memukau..mereka berdua emang the best yak wajahnya..Tapi Young Woo jangan ketinggalan..haha..^^)

“Aku takut padamu, melebihi orang lain di dunia ini. Itu sebabnya aku tidak bisa mengabaikanmu.”
Nam Soon masih bicara, tapi Heung soo malas mendengarnya dan berjalan pergi.



Saat jam makan siang, Hyun Joong mulai membicarakan fakta tentang Nam Soon yang ternyat seumuran dengan Heung Soo. Hyun Joong berpendapat, kaalu heung Soo elbih baik daripada Jung Hoo. Siswi perempuan yang ada disana bilang kalau dari fifik Heung Soo juga lebih baik daripada Jung Hoo, karena Heung Soo lebih tinggi..(Lebih cakep juga kaliii..^^)

Ki Deok berkata kalau Jung Hoo hanya pengganggu kecil yang menyuruh orang membelikan roti untuknya. Tapi park Heung soo mampu menyuruh Nam Soon mencurikan soal ujian untuknya.




Min Ki berkata kalau itu bukan berani, tapi tindakan kriminal. Min Ki juga bilang kalau masa depan Nam Soon bisa suram karena ini. Kang Joo lalu membantah, kalau Nam Soon bahkan tidak jadi mencurinya.


Di ruang guru, Se Chan sepertinya sedang bingung. Se Chan menyerahkan kertas yang dipegangnya pada In Jae dan meminta agar In Jae saja yang membagikan nilai anak-anak, karena itu terasa berat untuknya.
In Jae menolak, dan menyuruh Se Chan melakukannya sendiri.



Se Chan tidak bisa menolak, dan mulai membagikan nilai anak-anak.
Memanggil mereka satu persatu. Anak-anak menerima ujian mereka dengan beragam ekspresi.
Kang Joo senang karena nilainya bagus.



Eun Hye yang menangis karena nilainya jelek, dan Kyung Min yang menenangkannya dan berkata kalau nilai Eun Hye 2 poin lebih unggul dari dirinya.


Ki Deok yang seperti mau memakan lembar nilainya.


Dan Han Young Woo yang memeperhatikan nialinya dnegan cermat. (Lucu kan..?Jawab Iya gitu..*maksa*)


Ha Kyung sendiri seperti sedih karena nilainya tidak terlalu baik. Min Ki apalagi, tidak percaya dengan nilai yang didapatnya.



Ki Deok dan yang lainnya, menghentikan Nam Soon yang akan pulang. Mereka bertanya apa benar Nam Soon pernah gagal dalam kelas? Nam Soon menjelaskan kalau dia mengambil ujian kualifikasi, karena dia drop out dari sekolah menengah.
Hyun Joong bilang berarti benar kalau Nam Soon berada di kelas yang sama dengan Heung Soo.
Ki Deok masih mengira Nam Soon takut pada heung soo, dan Ki Deok berjanji akan melindungi Nam Soon. Nam Soon tersenyum dan berkata kalau itu tidak seperti yang mereka fikirkan.
Kang Joo bahkan mendekati dan memegang bahu Nam Soon serta berkata “Jangan takut Go Nam Soon. Kami akan mejadi perisaimu.”




Kim Hyun Joong juga ga ketinggalan, dia juga memegang pundak Nam Soon dan bersimpati pada yang dialaminya.
Ki Deok bahkan dengan semangat berkata kalau dia kan memastikan Heung Soo dibuang dari Seungri. Lalu keluarlah heung soo dari kelas, membuat Ki Deok terhenti dari perkataannya, dan heung Soo dengan cuek melewati mereka.
Nam Soon memandangi Heung Soo yang berjalan pulang tanpa berusaha mengejarnya.



Kim Min Ki yang sudah sampai di apartemennya, mengumpulkan keberanian untuk masuk ke rumahnya. Dia seperti takut bertemu ibunya dan harus memberitahukan soal ujiannya.


Di dalam sepertinya ibu Min Ki sedang menelpon ibu Eun Hye.Pasti deh ada lagi yang ingin dicampuri oleh ibu Min Ki tentang kehidupan belajar anaknya.


Min Ki masuk, dan bertemu ibunya. Sang Ibu langsung bertanya tentang hasil ujian sastra yang sudah diterima Min Ki. Min Ki menjawab kalau dia ada satu yang salah. Ibu Min Ki menjawab kalau dia tahu itu karena dia sudah memeriksanya. (Ya ampun salah satu aja heboh lo ibu ini. )

Min Ki meminta maaf pada ibunya, ibunya menjawab kenapa Min Ki bisa tidak mendapatkan nilai 100? Biasanya Min Ki selalu bisa mendapatkan nilai penuh di ujian sastra. Ibu Min Ki lalu mendekati anaknya, dan meminta tas Min Ki untuk ditaruh di kamarnya. Min Ki hanya menurut saja. Setelah ibu Min Ki pergi, Min Ki tidba-tiba memandang sebuah pintu kamar.

Aku ga ngerti maskdunya apa? Atau apakah ada seseorang di dalam kamar yang pintunya Min Ki amati demikian rupa? Karena seperti yang kita tahu, Min Ki hanya tinggal berdua dengan ibunya kan? Min Kyung kakak Min ki diberitakan kuliah di salah satu universitas ternama di Amerika sana.



Keesokan paginya di kelas 2-2, Yi Kyung dan Ji Hoon bermain melempar bola seperti biasanya. Tiba-tiba Ji Hoon melongokke luar jendela, dan melihat ibu Min Ki datang bersama rombongan ibu-ibu yang lain.
Ji Hoon yang melihat itu langsung mengatakan pada teman-temannya kalau dia punya berita buruk.
Yi Kyung dan yang lainnya datang mendekat, semua penasaran dengan berita buruk apa yang sudah dilihat Ji Hoon.




Yi Kyung langsung menghampiri Min Ki, dan bertanya apa Ibu Min Ki sedang mengadakan demo di sekolah?
Min Ki diam saja dan tidak menanggapi ulah Yi Kyung atau kata-katanya.



Ibu Min Ki, dan ibu-ibu lainnya ternyata sedang mengadakan pertemuan, ada In Jae dan juga Se Chan disana. Uhm Dae Woong memimpin rapat hari itu, dan berkata kalau ada yang ingin mereka katakan maka silakan untuk menyampaikannya di pertemuan hari ini.


Seorang ibu-ibu tanpa basa-basi langsung berkata kalau nilai anaknya turun sebanyak 4 poin. Dia mengatakan kalau ujian dilakukan dengan benar, harusnya hasil tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya. Ibu yang disampingnya juga ikut berceloteh, kalau dia benar-benar tidak menyukai gagasan ujian ulang seperti ini.


Seorang ibu lainnya juga angkat bicara dan berkata kalau dewan administrasi sekolah akan bersikap adil tentang ujian ulang ini, tapi kenapa hasilnya malah seperti ini. Membuat semua orang marah saja. Lalu kemudian ibu itu menyebut, kalau bukankah ibu Min Ki menghadiri pertemuan dengan manajemen administrasi sekolah. Jadi ibu Min Ki pasti tahu tentang keseluruhannya.


Ibu Min Ki akhirnya bersuara. Dia mengatakan akankah mereka melakukan ini jika nilai yang turun hanya 1 atau 2 poin saja? Ibu Min Ki bilang ada kalanya skor anak mengalami naik dan turun. Ibu Min Ki melanjutkan kata-katanya kalau dia mengetahui ada kesalahan serius dalam ujian ulang. Jdi sebagai orang yang ikut hadir dalam manajemen administrasi kelas, Ibu Min Ki mengajukan keberatan resmi.
In Jae lalu bertanya kesalahan serius apa maksudnya?



In Jae lalu bertanya bisakah Ibu Min Ki menceritakan di bagian mana yang Ibu Min Ki maksud salah tadi? Ibu Min Ki berkata bahkan seorang guru yang menyiapkan pertanyaan , malah tidak tahu sama sekali dimana letak kesalahannya. Lalu bagaimana bisa mereka mempercayakan anak-anak mereka pada guru seperti In Jae? Ibu Min ki menegaskan kalau saat itu dia bahkan sudah berpesan agar soal ujian tidak boleh berbeda tingkat kesulitannya dengan ujian sebelumnya.
Kang Se Chan ikut bertanya jadi bagaimana maksud ibu Min Ki?

Ibu Min Ki lalu menyerahkan pada kepala sekolah soal ujian sastra sebelumnya, dan ujian sastra yang diulang. Ibu Min Ki menjelaskan kalau seperti yang dilihat ada 31 pertanyaan yang ditandai dengan kesulitan tingkat tinggi. Itu menunjukkan bahwa ada 9 soal dalam ujian asli, dan 9 soal dalam ujian ulang.
Se Chan dan In Jae masih bingung dimana terletak masalah yang dimaksud Ibu Min Ki?



Ibu Min Ki berkata, inilah kenapa banyak orang mengira orang tua tidak peduli dengan pendidikan anak-anak mereka.(Peduli sih peduli Bu, tapi ga ikut campur kayak gini. )
Ibu Min Ki kembali menjelaskan kalau dengan pertanyaan- pertanyaan dan ketegori kesulitan, dia bertemu prosefor dari universitas bergengsi yang sudah dikenalnya dengan baik, dan juga bertemu dengan pengajar terbaik di luar sana.
Se Chan dengan polosnya bertanya siapa yang merupakan pengajar terbaik sedangkan dia saja ada disini. (Kepedean tingkat dewa ini yah..^^)

Ibu Min Ki tidak mempedulikan hal itu dan melanjutkan kata-katanya, kalau dua orang itu pendapatnya semua sama, Bahwa pada ujian ulang terdapat dua pertanyaan yang ditandai sebagai kesulitan rata-rata, tapi setelah diselidiki merupakan soal dengan tingkat kesulitan yang tinggi.

Ibu Min Ki juga berkata bahwa saat Im Jung Soo dipilih sebagai kepala sekolah, dia memiliki harapan yang tinggi pada Kepala sekolah Im. Apalagi mengingat Im Jung Soo adalah orang yang terkenal di Gangnam. Juga semangat dan kecerdasan kepala sekolah yang sangat tinggi, itu benar-benar menunjang sebagai kepala sekolah. Ibu Min Ki melanjutkan kata-kata berbisanya kalau sepertinya Im Jung Soo sudah kehilangan prinsip-prinsip dasarnya sebagai kepala sekolah.

Ibu Min Ki bahkan bilang kalau dia bahkan tidak bisa tidur karena memikirkan hal ini. Seorang ibu kembali bertanya pada ibu Min Ki, apa sebuah insiden telah terjadi di sekolah?
Ibu Min Ki menjelaskan kaalu dia mendengar ada pengganggubernama Oh Jung Ho di kelasnya. Ibu Min Ki bahkan bertanya, kalau dia mendengar bahwa preman yang sebenarnya telah dipindahkan ke Seungri.

In Jae kaget “Kau bilang preman?”
Ibu Min Ki menolehkan pandangannya ke In Jae dan menatapnya tajam. In Jae menjelaskan mungkin dia terlihat seperti itu, tapi tidak ada preman di kelas 2-2. Jadi bagaimana bisa ibu Min Ki berkata kalau ada preman di kelas Min Ki?

Ibu Min Ki sama seklai tidak bisa menerima penjelasan In Jae, dia kembali berkata, bahwa bagaimana bisa sekolah top seperti Seungri ada preman di dalamnya, lalu apa tempat seperti itu pantas disebut sekolah? Bahkan ibu Min Ki berkata kalau Seungri markas preman?

Im Jung Soo yang dari tadi diam, sepertinya mulai tidak terima skeolah yang dipimpinnya dikatakan Markas Preman. Kepala Sekolah Im meminta penjelasan pada ibu Min Ki atas apa yang dikatakannnya.

“Apa kau tidak tahu?Bahwa siswa transfer yang bernama Park Heung Soo, adalah seorang preman?”



Heung Soo sedang berjalan menuju kelasnya, dan Nam Soon mengikuti di belakang. Lalu Nam Soon memegang lengan Heung Soo untuk menghentikannya. Nam Soon meminta Heung Soo melihat buku yang dibawanya. Heung Soo menyuruh Nam Soon untuk menyingkirkan buku itu dari hadapannya, tapi Nam Soon tidak mau. Heung Soo lalu menyingkirkannya dengan kasar, membuat buku itu terjatuh. Min Ki yang sedang keluar kelas, dan melihat kejadian itu. Mengambil buku yang terjatuh, dan berkata pada heung Soo kalau Nam Soon bermaksud baik dnegan memberikannya pada Heung Soo. Nam Soon meninggalkan Heung Soo, karena malas rebut. Tapi Heung Soo sudah tidak sabar, dan memarahi Min Ki, menyuruhnya untuk menyingkirkan buku itu. Saat itu ibu Min Ki dan rombongannya datang untuk melihat Park Heung Soo.




Min Ki yang masih tidak mau menyingkir, di tempeleng oleh Heung Soo, dan menyebabkan Min Ki terjatuh. Ibu Min Ki yang memang ada disana, melihat anaknya disakiti tentu tidak terima. Dia berlari mendekati Min Ki, dan mengatakan kalau Heung Soo masih tetap preman. Nam Soon yang sudah berjalan menjauh, berbalik dan melihat yang terjadi.
Uhm Dae Woong dan Jung In Jae mendekati mereka. Ibu Min Ki masih berapi-api berkata kalau bagaimana bisa In Jae mengatakan sebenarnya dia baik, lihat saja kelakuannya hari ini. Ibu Min Ki yang sudah disulut emosi memukul Heung soo, dan memintanya keluar dari sekolah ini.
In Jae yang melihat itu, menarik tangan Ibu Min Ki dan memintanya untuk tenang.





Heung soo meminta Nam Soon menemuinya di atap sekolah. Nam soon tentu tidak menolak permintaan itu. Heung soo membalikkan badannya menghadap Nam Soon.

“Jika aku preman, lalu kau apa?”

Heung Soo mencengkeram seragam Nam Soon dan memintanya untuk tidak berpura-pura bersikap baik, dan menyesal. Heung Soo berkata kalau semua tidak akan berubah dengan sikap pura-pura Nam Soon.
Heung Soo pun meninggalkan Nam Soon. Sedangkan Nam Soon begitu terluka sepertinya. Sedih mendengar itu keluar dari mulut Heung Soo.




Im Jung Soo masuk ke ruangannya dengan Soo Chul, dan berkata kalau kejadian itu sangat memalukan. Dengan marah Jung Soo meminta Soio Chul memikirkan rencana apa yang harus mereka lakukan.
Soo Chul entu bingung, dan ga tahu mau menjawab apa.
Im Jung Soo lalu memintanya untuk segera mengirimkan investigasi laporan kekerasan sekolah.
So Chul bertanya kenapa Jung Soo tiba-tiba ingin melakukannya?
Im Jung Soo menjawab kalau memang park Heung soo adalah preman, pasti anak-anak sudah banyak dirugikan olehnya.
Im Jung Soo meminta agar Soo Chul mencari kesalahan Heung Soo, sehingga bisa mengeluarkannya dari Seungri.


Ibu Min Ki sedang berada di depan kamar entah kamar siapa. Menempel di pintunya, dan terlihat sangat sedih.
Min Ki datang, dan Ibunya kembali terlihat biasa saja. Ibu Min Ki bahkan bilang kalau Min Ki pasti sangat lapar, dia akan membawakan camilan untuk Min Ki.
Min Ki lalu berkata bukankah ibunya tahu kalau dia benci ibunya datang ke sekolah, tapi ibunya masih melakukan hal itu?
Ibu Min Ki beralasan bagaiman dia bisa tenang atau tetap diam jika ada preman di kelas anaknya.
Min Ki dnegan sedikit kesal menjawab, kalau itu semua adalah urusannya. Apakah dikelasnya ada seorang preman atau bahkan penjahat, biar dia yang mengurusnya.
Ibu Min Ki menjawab, kalau semua hal seperti itu Min ki yang memikirkan, maka kapan Min Ki akan punya waktu utnuk belajar?

Min Ki lalu berkata, karena sikap Ibunya yang terus seperti ini, maka kakaknya..
kata-kata itu terputus karena Ibu Min Ki menampar Min Ki. Ibu Min Ki menyesal, tapi segera kembali biasa dan berkata kalau dia sudah bilang untuk tidak membicarakan kakaknya lagi.

“Karena kau terus melakukan hal ini, maka Hyung tidak pernah keluar kamar.”

(Ooouuu…ternyata..terus yang ke Amerika?Hantu kali yak..Hihihi..)




Min Ki berkata tentang kakaknya yang ke Yale University atau kuliah di Amerika semuanya adalah bohong. Kakaknya bahkan tidak pernah datang ke ruang tamu. Itu karena ibunya maka Hong Ki, kakaknya sudah 2 tahun sampai sekarang tidak pernah keluar dari kamarnya.

Lalu terdengar suara di kamar Hong Ki, dan ibunya segera berlari ke pintu. Ibu Min Ki menangis, dan meminta agar anaknya mau membuka pintunya.
Ibu Min Ki meminta maaf pada Hong Ki dan berkata akan berbuat lebih baik lagi.
Min Ki yang melihat itu benar-benar merasa tertekan, setres, dan frustasi.
Ibu Min Ki semakin menjadi-jadi tangisannya, di bahkan menjatuhkan dirinya di lantai, dan memohon agar Hong Ki mau memaafkan kesalahannya, dan segera keluar dari kamar.




Min Ki tidak tahan melihat ibunya seperti itu, dia lalu mendekati ibunya, dan meminta maaf karena ini adalah salahnya. Min Ki meminta agar ibunya berhenti menangis. Min Ki juga berjanji akan melakukan yang lebih baik lagi untuk ibunya. Min Ki bahkan menghapus airmata ibunya.



Se Chan baru saja keluar dari kelas 2-2, merasa heran kenapa harus ada survey kekerasan sekolah. In Jae berkata kalau ini dituliskan secara anonym, jadi anak-anak akan menuliskan tanpa rasa takut. Se Chan bertanya apa mereka punya solusi untuk mengatasi masalah ini? In Jae sendiri belum tahu apa solusinya.



Di kelas 2-2, In Jae menjelaskan kalau mereka akan melakukan survey kekerasan di sekolah. In Jae meminta anak-anak untuk menuliskan pengalaman mereka atau sesuatu kejadian yang mereka dengar yang tentu berkaitan dengan kekerasan di sekolah. In Jae juga meminta mereka menuliskannya sedetail mungkin. Semua mendengarkan dengan seksama.Termasuk Han Young woo yang selalu lucu..^^

Anak-anakpun mulai menuliskan jawaban mereka. Jika mereka sudah selesai, In jae menyuruh mereka menaruh tangan diatas kepala mereka, dan jangan melihat ke kanan atau ke kiri bahkan ke belakang. Se Chan pun mulai mengambil lembar jawab mereka, dibantu In Jae.




Mereka berduapun segera melihat jawaban anak-anak setelah sampai di emja mereka. In Jae membaginya menjadi dua bagian, dan menyerahkannya pada Se Chan, agar mereka biosa sama-sama tahu siapa nama yang ditulis anak-anak, dan mereka berdua tampak seperti terkejut. In Jae dan Se Chan pun saling pandang.




Di dalam kelas, Cuma ada 3 orang. Oh Jung Hoo, Go Nam Soon, dan Park Heung Soo.



source : http://nhieshe.blogspot.com/2013/02/sinopsis-school-2013-episode-6-part-1.html and http://nhieshe.blogspot.com/2013/02/sinopsis-school-2013-episode-6-part-2.html
re-posted and re-edited by : dianafitriwidiyani.blogspot.com

No comments:

Post a Comment