Pagi
harinya Eun Kyul masuk teburu-buru ke kamar 303 karena ingin pinjam
toilet. Tapi kemudian ia terkejut melihat Jae Hee dan Tae Joon yang
tidur bersama. Jae Hee dan Tae Joon terbangun karena terkejut. Jae Hee
mendorong Tae Joon hingga jatuh. Eun Kyul syok melohat mereka.
Eun
Kyul kembali ke kamarnya dengan wajah kusut dan Hyun Jae baru selesai
mandi. Hyun Jae berkomentar ada apa dengan wjaah Eun Kyul, seperti baru
melihat hantu saja. Eun Kyul menjawab, ada baiknya yang ia lihat adalah
hantu. Eun Kyul menghempaskan diri ke tempat tidurnya, ia memikirkan
kejadian tadi.
Poor Eun Kyul.
Di
kamar 303, suasana canggung terjadi antara Tae Joon dan Jae Hee. Mereka
saling melirik, tapi tak bisa bicara, hahhaha. Aku rasa mereka masih
canggung karena kejadian semalam. JAe Hee akan kekamar mandi tapi TAe
Joon menahannya membuatnya terkejut. TAe Joon bertanya kondisi Jae Hee.
Ia meletakkan tangannya di dahi Jae Hee untuk memastikan Jae Hee
baik-baik saja. Jae Hee berkata ia baik-baik saja. Saat akan ke kamar
mandi ia tak sengaja menjatuhkan peralatan mandinya dan panik. TAe Joon
pura-pura tak melihat.
Kemudian Tae Joon mendapat sms dari Direktur Park.
Jae
Hee di kamar mandi. Ia memegang kepalanya dan menyuruh dirinya sendiri
untuk sadar. Ia ingat kejadian sewaktu bangun pagi tadi. Ia mengeluh
bagaimana ia bisa bertemu Tae Joon setelah hal itu. Ia geleng-geleng dan
berusaha menghapus bayangan itu dari kepalanya.
Eun
kYul masih galau dengan Jae Hee dan Tae Joon yang tidur bersama. Ia
mencoba memikirkan kembali kalau teman sekamar tidur bersama itu adalah
hal yang normal. Ia mulai membayangkan bagaimana kronologis kejadiannya.
Opsi pertama, Jae Hee beru selesai mandi dan melihat ung 500 won di
dekat tempat tidur TAe Joon. Ia ingin mengambilnya dan Tae Joon juga.
Kepala mereka terbentur dan akhirnya pingsan tepat di tempat tidur.
Eun
Kyul berkata pasti kejadiannya begitu. Atau, opsi kedua, Jae Hee sedang
tidur, mungkin ia punya kebiasaan aneh, Jae Hee jatuh dari lantai dua
dengan jurus senam sehingga ia jatuh di tempat tidur Tae Joon.
HAAHHAHAHA. LOL. Eun Kyul berkata mungkin saja itu terjadi.
Ia
berfikir lagi untuk opsi ketiga, Tae Joon dan Jae Hee main pukul-pukulan
pake bantal. Karena capek, Jae Hee malas ke lantai 2, jadi ia tidur di
tempat tidur Tae Joon. Eun Kyul paling yakin dengan opsi ini. Karena
teman sekamar mereka bisa melakukannya. Ia yakin itu yang etrjadi, namun
pada akhirnya ia tetap sedih karena kenyataan itu. Ia menghela nafas
dan menunduk. HAHAHHAH.
Tae
Joon sedang di wawancarai Repoter perempuan itu (hhahaha, karena lama
nggak muncul aku lupa namanya). Reporter bertanya mengenai Syndrom Yips
dan juga Tae Joon yang menolak tawaran Holton (What?????? Kok aku baru
tahu?). Reporter tanya apa alasannya. Tae Joon menjawab karena ia lebih
baik di Korea saja, menjalani latihan. Tapi Reporter tak percaya, ia
lalu mengatakan tentang kemungkinan Tae Joon yang tidak mau meninggalkan
seseorang, Seol Ha Na mungkin?
Tae Joon berkata ada seseorang yang membuatnya ingin melompat lagi. Direktur terkejut. Reporter bertanya, siapa? Seol Ha Na?
Tae Joon hanya tersenyum dan tak menjawab, hikz, ini ni yg bakalan jadi masalah.
Direktur
mengantar Tae Joon ke asrama dan ia bertanya lagi Siapa yang dimaksud
Tae Joon. Tae Joon tak mau menjawab. Direktur menebak orang itu adalah
Ha Na. Tapi Tae Joon berkata tidak. Direktur terus bertanya dan
sepertinya ia yakin sekali kalau orang itu adalah Ha Na.
Johnny
di studio sedang melihat-lihat foto Jae Hee. Asistennya datang
memberikan jadwal dan melihat foto Jae Hee. Ia berkata laki=laki itu
seperti perempuan. Johnny tak bohong, ia mengatakan Jae Hee adalah
perempuan. Putri katak. Ia akan menggunakan sihir agar Jae Hee kembali
menjadi perempuan. Ia lalu mengingat apa yang dikatakannya malam itu
pada Tae Joon di lapangan basket.
Eun
Kyul masuk ke kamar Tae Joon dan mencari Jae Hee. Tae Joon mengatakan
Jae Hee di tempat Laundry, tapi Eun Kyul berkata dia tidak di sana. Eun
kyul memberikan buku dan menyuruh Tae Joon mengembalikannya pada Jae
Hee. Ia juga mengingatkan pada Tae Joon, sebentar lagi akan ada inspeksi
di semua kamar, jika ada sesuatu yang aneh maka buang saja atau
sembunyikan. Tae Joon berkata ia tak punya benda seperti itu. Eun Kyul
tertawa dan berkata Tae Joon berbohong.
Tae Joon geleng-geleng dan
melanjutkan belajarnya. Ia lalu teringat Jae Hee, benda yang di jatuhkan
Jae Hee waktu mau mandi tadi (aku nggak tahu apa, kok kayak krim ya?).
Tae
Joon pergi ke kelas temannya dan bertanya apa temanya punya DVD porno
atau sesuatu seperti itu. Mereka mengatakan mereka tak punya. Tae Joon
tahu mereka berbohong. Taemannya berkata mereka tak punya DVD, tapi
kalau majalah ada. Tae Joon ingin meminjamnya. Dimana mereka
sembunyikan? Yang satu di bawah laci dan yang satu di balik lukisan,
HAHHAHHA.
Tae
Joon buru-buru kembali ke kamar. Jae Hee sudah di sana dan ia
menyembunyikan majalah itu di belakangnya. Lalu ada suara dari luar yang
menyuruh anak asrama 2 untuk segera keluar. Tae Joon buru-buru
menyembunyikan majalahnya.
Pemeriksaan
kamar untuk asrama 2. Kepala sekolah yang akan melakukannya. Ia akan
menghukum siapapun yang memiliki benda seperti 'itu'. Mulai dari kamar
301, kamar Eun Kyul dan Hyun Jae, dan kamar mereka aman. Sementara itu
di kamar lain, mereka cerdik, mentransfer benda porno ke teman lainnya.
HAHHHAHA.
Di kamar 302 banyak penemuan. Lalu kamar 303. Seung Ri di
suruh memeriksa lantai 2. Jae Hee khawatir, barangnya sebagai perempuan
akan di temukan, jadi ia melihat dengan wajah takut. Tapi ternyata Tae
Joon punya rencana. Jika kepala sekolah menemukannya duluan, maka
pencarian akan di hentikan. Untungnya kepala sekolah melihat buku porno
itu di bawah tempat tidurnya, jadi Seung Ri tidak memeriksa bagan atas
dengan cermat.
Kepala sekolah sangat kesal karena siswa seperti Tae Joon melihat hal-hal begituan.
Jae Hee lega karena ia tak ketahuan.
Jae
Hee mengembalikan sabun ke kamar Eun Kyul. Ia bertanya apa Eun Kyul
sudah bersiap untuk pertandingan berikutnya. Eun Kyul tersenyum, tentu
saja. Tapi eun kyul bertanya-tanya, padahal ia sudah memperingatkan Tae
Joon soal inspeksi itu, kenapa ia bisa tertangkap? apalagi ia
meletakkannya di bawah tempat tidur.
Jae Hee juga sebenarnya heran, namun ia cukup terkejut karena Tae Joon sudah tahu inspeksi itu.
Ha
Na membaca artikel Tae Joon di internet yang tidak jadi ke Kanada
karena seseorang. Teman sekelasnya yang lain juga membacanya. Siapa
'dia' ya? teman yang lain menjawab, siapa lagi kalau bukan Ha Na?
Mereka
bertanya pada Ha Na, dan ia mengiyakannya. Namun wajahnya menunjukkan
kalau ia juga tidak tahu siapa orang itu. Atau mungkin karena ia tahu
siapa orang itu, dan orang itu bukan dirinya.
Di
kantin, Jae Hee, Eun Kyul, Jong Min dan Seung Ri juga membaca artikel
yang sama. Mereka juga bertanya-tanya siapa 'orang itu'. Jae Hee juga
memikirkannya. Eun Kyul bertanya siapa kira-kira, apa Tae Joon punya
pacar? Jong Min menjawab dengan yakin, siapa lagi? Pasti Seol Ha Na.
Sung Ri tidak setuju karena mereka mengatakan itu Ha Na. Tapi ia tak
bisa bicara. Sementara itu JAe Hee dengan pikirannya sendiri dan
bertanya kenapa dengan Ha Na.
Eun Kyul berkata, apa maksudmu? Ha Na itu menyebalkan dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Seung Ri akhirnya angkat bicara dan berteriak, Siapa kau berani mengatainya seperti itu?! Memangnya kau tahu Ha Na?!
Jong
Min dan Eun Kyul kaget. Seung Ri baru menyadari tindakannya. Ia gugup
dan berkata ia hanya..... kalian tak seharusnya berkata begitu pada
orang lain. Seung Ri menyuruh mereka membaca artikelnya lagi. Jong Min
takut dan berkata kalau Ha Na cantik. Eun Kyul setuju. Jae hee tampak
sedang memikirkan sesuatu.
Jae
Hee pergi menemui Sang Choo dan merenung. Tae Joon datang dan
mengagetkannya. Tapi Jae Hee sedang tidak mood. Jae Hee berkata ia
membaca artikelnya. Kenapa Tae Joon begitu. Tae Joon berkata ia hanya
sudah mengubah pikirannya. Jae Hee berkata kalau itu kesempatan bagus
yang tak mungkin datang dua kali.
Tae Joon berkata ia mengerti, tapi ia punya alasan sendiri.
Jae hee bertanya apa itu karena Ha Na?
Tae Joon menjawab bukan. Jae Hee kesal, bagaimana kau bisa melakukan itu? apakah ini mudah untukmu?
Tae
Joon berkomentar kalau Jae Hee sepertinya suka kalau ia pergi. Jae Hee
berkata kalau Tae Joon sangat ingin pergi, tapi tiba-tiba berubah
pikiran, apa alasannya? JIka bukan Ha Na maka tak ada alasan lain.
Tae Joon tak menjawab. Jae hee berkata ia mengerti, sepertinya ia tak dibutuhkan disini lagi. Ia lalu meninggalkan Tae Joon.
Jae
Hee berjalan sambil menangis. Tae Joon mengejarnya. Lalu di depan Jae
Hee berhenti mobil putih milik Johnny, ia mengajak Jae Hee ikut
dengannya, ia sudah membuat surat izinnya. Melihat Johnny, Tae Joon
berhenti. Jae hee berkata ia sedang tidak mood. Johnny melihat Tae Joon
disana. Ia tetap memaksa Jae Hee dan membawa Jae Hee pergi.
Di mobil, Jae Hee terlihat tak besemangat jadi Johnny menggodanya. Namun sepertinya tak mempan, Jae Hee tidak tersenyum.
Tae
Joon kembali ke kamar dan mendapat telpon dari Ha Na yang mengatakan
pameran oppa Chan Jo hari ini, apa Tae Joon tak akan pergi ke pameran
sepupunya?
Tae Joon berkata ia sedang tidak Mood. Ha Na nggak mau
tahu, Tae Joon harus datang karena Chan Jo menyuruhnya membawa Tae Joon.
Pokoknya Tae Joon harus datang.
Eun
kyul sedang latihan. Tapi pikirannya di penuhi dengan kejadian pagi
kemarin, saat Tae Joon dan Jae Hee tidur bersama. Akibatnya ia tak
konsentrasi dan tendangannya meleset. Pelatih melihat Eun Kyul berlatih
dan mengatakan kalau akan ada pemilihan untuk Tim Remaja Internasional.
Pertandingan berikutnya ia minta Eun Kyul bekerja keras dan menunjukkan
kemampuannya.
Pelatih melihat Eun Kyul gugup dan berkata kalau Eun
Kyul bisa juga gugup untuk pertandingan nasional. Eun Kyul memnatah,
tapi kemudian ia cegukan, hahhahha. Tandanya ia memang sangat gugup.
Jae
Hee di ajak Johnny ke suatu tempat. Sepertinya ini butik atau apa?
Banyak foto pernikannya. Jae bertanya kenapa kesini. Johnny berkata ia
ada acara malam nanti dan ingin Jae Hee menjadi pasangannya. Jae Hee
menolak namun ia memakai alasan kalau ia tidak terlalu tahu Korea. Ia
juga menyuruh Jae Hee berdandan. Ia sudah menyewa seseorang untuk
mendandani Jae Hee.
Firasat
buruk karena sepertinya Ha Na dan Tae Joon akan pergi ke tempat yang
sama. Ha Na sudah berdandan sedangkan Tae Joon hanya memakai pakaian
sekolah, Ha Na memberi kode pada sopirnya agar bicara, dan sopirnya
bicara kalau Tae Joon dan Ha Na sangat cocok, terlihat seperti pasangan.
Lalu Ha Na bertanya alasan Tae Joon tidak jadi ke Kanada. Tae Joon
tidak menjawabnya. Ha Na memandang Tae Joon dengan penuh arti. Ia
kemudian berkata Tae Joon membuat keputusan bagus, ia juga tak menyukai
holton. Tapi Tae Joon tak bereaksi, ia terus memandang ke luar.
Eun
Kyul sedang di toko pakaian akan membeli baju. Ia memilih-milih dan
tertarik dengan 2 baju yang dipakaikan pada manekin. Ia melihat
keduanya, bajunya sama cuma motifnya berbeda, satu kuning dan satu biru.
Ia ingin membeli keduanya.
(apakah Eun Kyul akan memberikannya ke Jae Hee ya?).
Jae
Hee sudah berdandan sebagai perempuan di pesta, ia sedang mengambil
makanan. Mungkin itu baju mahal, tapi menurutku nggak cocok sama Jae
Hee.
Jae Hee mengambil banyak makanan karena ia lapar, meskipun ia
mengeluh. Johnny datang dan mendekatinya. Jae Hee mengatakan kalau ia
tak nyaman memakai wig. Johnny merkata meski tak nyaman, Jae hee
terlihat cantik.
Ha Na dan Tae Joon juga tiba di sana. Mereka menemui Chan Jo dan mengucapkan selamat.
Eun
Kyul di kamar mandi sambil menatap dirinya di cermin. Ia kemudian
latihan bagaimana cara memberikan baju itu pada Jae Hee. Awalnya dengan
kata-kata biasa dan jujur. kemudian dengan kata-kata yang agak kasar.
Lalu dengan kata-kata yang manja. Tapi ia bingung sendiri bagaimana cara
memberikannya.
Hyun
Jae tiba di kamar dan melihat ada hadiah di atas meja. Ia tersenyum dan
akan membukanya, bagaimana dia tahu ini hari ulang tahunku?
Eun Kyul keluar dari kamar mandi dan melihat hal itu. Ia cepat mengambil kado sebelum Hyun Jae membukanya. Ini bukan untukmu!
Hyun
Jae malu+kesal. Eun Kyul berkata ia akan membelikannya lain kali. Tapi
Hyun Jae berkata ia tak butuh. meski begitu Eun Kyul terus menggodanya
dan membuat Hyun Jae kesal dan hampir memukulnya.
Jae
Hee melihat-lihat lukisan di pameran. Ia kemudian mengambil ponselnya
untuk menelpon Tae Joon. Tapi ia mengurungkan niatnya saat Johnny
datang. Johnny tahu Jae Hee bosan meskipun Jae Hee membantah. Johnny
mengajak Jae hee melihat sesuatu yang menarik.
Tae
Joon dan Ha Na saat itu baru masuk ke ruang pameran. Sekilas Tae Joon
melihat Jae Hee dan konsentarsinya hilang sehingga ia tak mendengarkan
Ha Na yang bicara padanya.
Johnny
menyuruh Jae Hee masuk ke sebuah ruangan. Jae hee bingung dan
menurutinya. Lalu Jae Hee terkejut melihat potret dirinya yang diambil
oleh Johnny ada di sana. Jae hee bertanya kapan Johnny mengambilnya.
Johnny berkata ia tak ingat. Jae Hee tersenyum melihat semua fotonya dan
berkata ia sedikit tersentuh. Ia kemudian melihat ada sebuah pigura
yang belum ada fotonya dan bertanya pada Johnny tentang itu.
Johnny
berdiri di hadapan Jae hee dan gugup, tak seperti biasanya, Jae Hee, aku
memperhatikamu disampingku sejak kau masih kecil. Sekarang aku juga
masih melakukannya dan berharap bisa melakukannya di masa depan juga.
Aku ingin berada disisi mu sekarang dan selamanya.
Apakah Jae Hee tak tahu kalau ini lamaran?????
Jae
Hee bertanya kenapa tiba-tiba. Johnny berkata ia rasanya ingin mati
karena sangat malu sekarang. Tapi jika aku sudah memulainya maka aku
harus mengakhirinya bukan? Aku sedang menyatakan cinta padamu sekarang.
Jae hee terkejut,. Ia mulai salah tingkah.
Johnny
mendekatinya dan berkata ia tidak ingin jawaban sekarang jadi Jae Hee
bisa memikirkannya. Tapi jangan terlalu lama. Pikirkan dan katakan
padaku. Aku akan menunggu. Jae Hee bingung.
Jae
Hee sedang jalan-jalan di taman dan melihat Tae Joon di sana. Ia ingin
menyapanya tapi ia ingat ia sekarang perempuan. Ia kemudian melihat
dengan siapa Tae Joon bicara, dan itu Ha Na. Jae Hee shock dan segera
berbalik. Ia pergi dengan gugup.
Jae hee masuk kembali ke galery.
Tapi ternyata Ha Na dan Tae Joon sudah di sana. Ia kaget dan berbalik.
Ha Na melihatnya dan sepertinya mengenali Jae Hee (meskipun ia tak tahu
itu Jae Hee). Ha Na pergi mengejarnya. Tae Joon melihat Jae Hee, dari
pakaiannya ia tahu kalau itu adalah gadis yang ia lihat tadi seperti Jae
Hee.
Jae
hee naik ke tangga diikuti Ha Na. Ha Na minta mereka bicara sebentar,
tapi Jae Hee tidak bicara dan terus naik. Ha na heran kenapa dia lari.
Ia mengikutinya lagi. Tae Joon menyusul mereka. Jae Hee tiba di jalan
buntu karena pintu terkunci. Ia sangat khawatir. Lalu Tae Joon langsung
memegang tangan Ha Na dan menghentikannya. Tae Joon berkata ada hal
penting yang ingin dia katakan pada Ha Na. Ha Na berkata nanti saja. Tae
Joon memaksanya. Tapi Ha Na tetap ingin melihat Jae Hee. Lalu Johnny
datang dan berkata kalau mereka tak boleh ada disana, karena hanya
pekerja yang boleh masuk. Ia menyapa Tae Joon. Ha Na heran kenapa mereka
saling mengenal. Tae Joon mengatakan Johnny adalah fotografer yang
pernah datang kesekolah mereka. Tae Joon lalu membawa Ha Na pergi.
Jae Hee merasa lega. Johnny mendekatinya dan minta maaf karena membawa Jae Hee kesana.
Jae
Hee kembali ke asrama dan Johnny sudah menunggunya di pintu asrama.
Johnny tak mau panjang lebar dan berkata, Jae hee tidak bahagia
disampingmu. Dan jika dia tak bahagia di sisimu, kau harus membiarkannya
pargi. Tae Joon menatap Johnny. Jonny berkata kalau ia menyukai Jae
Hee. Ia tak akan membuat Jae Hee menderita seperti yang dilakukan Tae
joon. Ia lalu meninggalkan Tae Joon yang memikirkan perkataan Johnny.
Tae
Joon kembali ke kamar dan naik ke lantai dua. Ia melihat Jae Hee sudah
tidur. Tapi begitu Tae Joon turun, Jae Hee membuka matanya. Malam itu
mereka berdua pusing dengan pikiran masihng-masing.
Eun
Kyul sedang latihan lalu melihat Jae Hee lewat dekat lapangan dengan
banyak pikiran. Eun Kyul mengambil hadiahnya dan berlari menuju Jae Hee.
Ia bertanya kenapa Jae Hee terlihat lesu dan banyak pikiran. Jae Hee
tak menjawab, ia bertanya bagaimana latihan Eun Kyul. Eun Kyul
mengangguk kalau latihannya berjalan dengan baik (LOL. Waktu Eun Kyul
mengangguk, ramburnya terlihat seperti jambul, HAHHAHHAHA).
Eun Kyul kemudian memberikan hadiahnya pada Jae Hee. Eun Kyul berkata seseorang memberikannya padanya tapi kekecilan untuknya.
Jae
Hee membukanya dan melihat hadiahnya, baju warna belang warna kuning.
Kemudian Eun Kyul berkata ada yang ingin ia katakan pada Jae Hee, tapi
tidak sekarang, setelah ia dipilih untuk tim Nasional. Jae Hee
mengatakan ia penasaran, kenapa tidak katakan sekarang saja. Tapi Eun
Kyul tak mau mengatakannya, hehehe.
Jae
Hee kemudian menemui Sang Choo dan curhat, kenapa ia menjadi sepeti
ini. Kenapa ia begitu aneh kalau melihat Tae Joon, ia sedih dan juga
ingin menangis dengan hanya melihat wajahnya. Ia tak bisa mengontol
perasaannya.
Tae Joon kemudian datang kesana. Jae Hee akan pergi tapi Tae Joon menariknya dan membawanya kesuatu tempat.
Mereka
di dalam Bus. Tae Joon berkata ia ingin Jae Hee ikut dengannya untuk
mengambil gambar, ia bosan sendirian. Jae Hee mengeluh, Tae Joon hanya
mengajaknya karena ia bosan. Tae Joon mengeluarkan telur rebus dari
tasnya. Ia memecahkannya dengan memukulkan ke kepala Jae Hee. Mereka
makan telur rebus dengan gembira. Jae Hee memakan kuning telur milik Tae
Joon. Ia tersedak dan Tae Joon memberinya minuman.
Mereka
sekarang berjalan di taman. Tae Joon memotret dengan kameranya dan Jae
Hee menggunakan ponselnya. Mereka menikmati hari mereka di taman dan
bercanda.
Mereka
duduk di rumput taman dan Ngobrol. Tae Joon berkata alasannya tidak
berangkat ke kanadan bukan karena Ha Na, tapi ada alasan lain yang tidak
bisa ia katakan pada Jae Hee. Karena ia tidak jadi pergi maka ia minta
Jae Hee juga tidak pergi kemana-mana.
Malam
tiba, mereka ada di bus sekarang. Jae Hee masih bangun, tapi Tae Joon
sudah mengantuk. Ia tertidur dan kepalanya jatuh di bahu Jae hee. Jae
Hee mencoba mengangkatnya, tapi mengurungkan niatnya. Ia membiarkan Tae
Joon tertidur di bahunya.
Ha
Na di kamarnya masih memikirkan tentang gadis yang ia lihat di pameran.
Ia merasa mengenalnya. Ia kemudian mendapat telpon dari Direktur Jang
yang mengatakan tentang jadwalnya dan juga interviewnya. Tapi Ha Na
menolak untuk interview.
Ha Na bosan dan duduk di mejanya. Ia membuka
majalah saat ia melihat buku tahunan yang dipinjamnya dulu. Ia kembali
membukanya dan menemukan wajah Jae Hee disana sebagai Jay Dawson. Ia
terkejut dan tak percaya akan hal itu.
(Masa Ha Na tahu sih? Namanya kan beda? Atau karena wajahnya?).
Kita skip scene guru Kwang dan guru Soojung serta scene Johnny yang melihat foto Tae Joon.
Kita
fokus pada Eun Kyul yang akan berangkat menuju pertandingannya. Ia
gugup dan duduk dengan tegang di bis. Lalu ia melihat Jae Hee sedang
berlari ke bis. Eun Kyul keluar. Jae Hee menyerahkan hadiahnya untuk Eun
Kyul, kaos yang ada bendera korea, hasil rajutan Jae Hee. Eun Kyul
sangat senang. JAe Hee memberi semangat pada Eun Kyul agar menang. Eun
Kyul meyakinkan bahwa ia akan kembali dengan bedera di dadanya. Ia lalu
masuk ke mobil dan melambaikan tangan pada Jae hee.
(Suer, kalau liat Eun Kyul, aku nunggu dia ngangguk-ngangguk, biar jambulnya goyang, HHAHAHHAHAHAHAH).
Jae
Hee kembali ke kamar dan di kagetkan dengan kehadiaran Ha Na. Ha Na
menjatuhkan sesuatu, sepertinya alat mandi Jae Hee. Jae Hee terkejut. Ha
Na berkata ia benar-benar kehilangan kata-kata. Jae Hee memohon padanya
untuk menjaga rahasia. Tapi Ha Na tak mau, Ha Na mengomel dan Jae Hee
terus memohon. Ha Na pergi menuju kantor kepala sekolah, ia akan
melaporkannya.
Jae Hee bingung, apa yang harus ia lakukan.
Ha
Na terus mencari ruang kepala sekolah dan beruntung ia bertemu dengan
Min Woo. Ha Na mengatakan kalau aa siswa perempuan di asrama. Min Woo
kaget bagaimana Ha Na bisa tahu. Tapi Min Woo pura-pura mendengarnya
untuk pertama kali. Ia mengamankan Ha Na dan membawanya kesuatu tempat.
Sementara
itu Jae hee masih mencari Ha Na. Kemudian ia mendapat pesan dari Min
Woo kalau ia sudah mengamankan Ha Na jadi Jae Hee tak perlu terlalu
khawatir.
Ha
Na kesal karena Min woo tidak mengajaknya ke kantor kepala sekolah.
Tapi Min Woo mencoba menenangkan Ha Na. Jika semua tahu maka itu tak
baik bagi Tae Joon. Gosip akan cepat menyebar kalau Tae Joon sekamar
dengan perempuan. Ha Na memikirkannya dan sepertinya ia mengerti. Min
Woo berkata tidak masalah, ini hanya sebentar, kita harus
mengkonformasinya. Ha Na setuju, tapi tidak lama, karena ia tak akan
tinggal diam.
Ha
Na keluar dan bertemu dengan Tae Joon Di jalan. Tae Joon menasehati Ha
Na jangan sering masuk ke sekolah pria. Ha Na berkata bukan itu yang
penting sekarang. Ha Na mengatakan kalau Jae Hee adalah wanita. Dan
reaksi Tae Joon tidak seperti yang ia harapkan. Ha Na kesal, kau sudah
tahu? Kau bahkan beraktng seolah tak tahu?
Tae Joon hanya diam. Ha Na menebak, jadi alasanmu tidak pergi ke Kanada adalah dirinya?
Ha
Na menangis dan memukul Tae Joon. Tae Joon hanya minta maaf hingga
membuat Ha Na makin kesal, apalagi saat Tae Joon memintanya
merahasiakannya.
Ha Na meninggalkan Tae Joon sambil menangis.
Eun Kyul sedang pemanasan. Ia merasa sangat gugup. Meskipun ia punya hadiah dari Jae Hee, tetap saja ia gugup.
Jae
Hee bertemu dengan Min Woo, apa yang harus ia lakukan. Min woo
memberinya nasehat. Memang, cepat atau lambat pasti akan ketahuan dan
Jae Hee harus pergi. Jae Hee teringat semua kenangannya bersama Tae
Joon.
Ha
Na sedang dirias untuk siaran langsung. Ia memikirkan sesuatu dan
mengirim pesan pada Tae Joon. Ia akan menjaga rahasia. Tapi ia punya
permintaan. Dan Tae Joon akan mengetahuinya sebentar lagi.
Eun
Kyul dkk sudah tiba di sekolah. Pelatih mendapat telpon dan memanggil
Eun Kyul. Pelatih mengatakan mereka sudah mengumumkan siapa yang akan
masuk tim nasional. Dan Eun Kyul gagal. Eun Kyul sangat terpukul. Ia
sedih dan duduk di tepi lapangan sambil melihat rajutan Jae Hee. Artinya
ia tak bisa menyatakan perasaannya. Eun Kyul sedih dan menangis.
Tae
Joon mencari Ha Na di ruang istirahat. Ia melihat Jae Hee bersama Min
Woo. Min Woo minta mereka berdua bicara. Jae Hee mengatakan ada sesuatu
yang ingin ia sampaikan.
Lalu siswa menyalakan TV dan melihat Ha Na
disana. Ha Na sedang di wawancara live. Ha Na mengatakan kalau ada orang
yang ia sukai. Semua terkejut. Ha Na mengatakan kalau dirinya dan Kang
Tae Joon sedang berkencan. Para siswa memandangi Tae Joon. Tae Joon
terkejut. Ha Na berkata kalau akhirnya ia mengumumkan hubungan mereka
jadi mereka tak perlu bersembunyi lagi. Tae Joon oppa, sarange....
Jae Hee dan Tae Joon saling pandang. Tae Joon sadar kalau itu adalah permintaan Ha Na.
source : myls-koreanlover.blogspot.com
re-post and re-edit by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment