Eun
Kyul masuk ke ruang laundry dan melihat Jae Hee disana. Jae Hee
menyapanya. Tiba-tiba Tangan Eun Kyul bergerak dan memeluk Jae Hee dari
belakang. Jae Hee terkejut, apa yang kau lakukan?!, ia melepaskan tangan
Eun Kyul darinya. Sesaat Eun Kyul baru menyadari apa yang ia lakukan.
Ia panik dan mencari alasan. Dengan terbata-bata ia mengucapkan selamat
ulang tahun pada Jae Hee. Kemudian ia segera kabur dari ruang Laundry
setelah menyerahkan hadiahnya. Jae Hee bingung dengan sikap Eun Kyul. Ia
membuka hadiahnya dan melihat kalung Tae Joon di sana. Ia tersenyum
senang.
Sementara itu Eun Kyul berlari terengah-engah dan bingung dengan sikapnya sendiri.
Tae
Joon di kamar sedang melihat kado-nya untuk Jae Hee saat Jae Hee masuk
dan ia segera menyembunyikannya. Jae Hee duduk di meja belajarnya dan
melirik-lirik Tae Joon karena ingin memberikan kalung Tae Joon.
Sementara Tae Joon juga melirik-lirik ingin memberikan kado. Pada
akhirnya mereka sama-sama menarik nafas dan berdiri memberikan kado
mereka bersama-sama. Mereka sama-sama terkejut. Jae Hee sangat senang
dan ingin segera membukanya. Tae Joon terus bicara kalau kadonya itu
biasa saja, jika Jae Hee tidak menyukainya...
Jae Hee langsung
berkata, ia menyukainya apapun itu, padahal ia belum membuka. Jae Hee
kemudian memberikan kalung Tae Joon. Jae Hee mengatakan kalau Eun Kyul
yang menemukannya. Tae Joon sangat senang, meskipun wajahnya biasa saja.
Eun
Kyul masih galau dengan sikapnya dan bertanya-tanya, apa ia benar
menyukai laki-laki? Sudah jelas begitu tapi ia terus menyangkalnya dan
bicara sendiri. Ia lalu melihat bapak penjaga asrama sedang menata buku,
namun dalam mata Eun Kyul, itu adalah Jae Hee. Ia juga melihat anak
laki-laki sedang latihan baseball, namun lagi-lagi yang ia lihat adalah
Jae Hee. Eun Kyul sangat terkejut. Ia geleng-geleng dan garuk-garuk
kepala untuk menyadarkan pikirannya.
Tapi sepertinya tidak berhasil,
karena saat guru Kwang lewat ia juga membayangkannya sebagai Jae Hee.
Eun Kyul kesal dan menganggap Jae Hee adalah bahaya paling besar dalam
dirinya. HAHAHAHAHHA. LOL. Sepertinya penyakit Eun Kyul tambah parah
aja.
Tae
Joon di kamar mandi sangat senang karena ia menemukan kembali kalung
dengan liotin cincin ibunya. Ia tersenyum bahagia saat memakainya.
Sementara Jae Hee membuka kado dari Tae Joon, cream yang akan ia simpan
dan pakai sedikit demi sedikit supaya tahan lama. Ia kemudian membuka
hadiah dari kakaknya. Alat penyetrum. Ia tertawa kenapa kakaknya
mengirimkan alat seperti ini? Ia kemudian ingin mencoba bagaimana alat
itu bekerja dan meletakkannya di tangannya. Jelas saja dia tersetrum dan
berteriak. HAHHAHA. Jae Hee babo.
Jae
Hee sedang makan di kantin saat Eun Kyul datang membawakannya sup
rumput laut. Tentu saja ini ulang tahun Jae Hee dan ia harus makan sup
rumput laut. Jae Hee berterima kasih. Lalu Eun Kyul tanya, apa Jae Hee
tahu motto hidupnya. Jae Hee berfikir, kencan dengan gadis cantik? Eun
Kyul menjawab itu salah, mottonya adalah 'Jika tidak bisa menghindarinya, maka nikmatilah'.
Tapi Eun Kyul mengeluh, ada satu hal yang tak bisa ia hindari dan tak
bisa ia nikmati terjadi padanya. Ia sudah memikirkannya, tapi tetap ia
tak bisa menghindarinya, jika begitu apa ia harus menikmatinya? Jae Hee
berkata tentu saja, meski ia tak tahu apa itu. Mereka lalu saling
memberi semangat.
Eun Kyul menyuruh Jae Hee memakan sup-nya. Jae Hee
memuji kalau sup itu enak, tapi dimana Eun Kyul mendapatkannya. Eun Kyul
berkata kalau dirinya adalah Raja Dapur.
Aku berfikir dia memasaknya sendiri, namun pada kenyataannya...
Eun
Kyul pergi ke dapur dan menirukan gerakan aneh dan suara aneh, kayaknya
ayam deh, iya mencoba se cute mungkin, namun beneran terdengar aneh. Ia
menyuruh koki disana membuatkan sup rumput laut. Tepatnya memaksa kali
ya, dengan gaya menarinya yang....
Pelatih
ingin membandingkan cara melompat Hyun Jae dan Tae Joon. Setelah itu ia
menganalisis dan mengatakan pada Tae Joon dimana kesalahan Tae Joon. Di
ruang loker, Kwang memarahi siswa yang tidak mencuci handuk mereka,
padahal dianya sendiri juga begitu. Kemudian ia memberi nasehat pada
Hyun Jae, agar membuang keserakahannya kalau ingin memenangkan
pertandingan.
Jae
Hee membeli cake di kantin sekolah. Ia sepertinya akan merayakan ulang
tahunnya secara kecil-kecilan. Ia duduk di bangku dan berputar-putar
membayangkannya. Tapi kemudian ia terjatuh ke bawah, tepat saat Tae Joon
masuk. HAHHAHHA.
Tae Joon heran dengan tingkah Jae Hee. Jae Hee
ingin mengatakan niatnya, tapi telpon Tae Joon berbunyi dan sepertinya
ia akan pergi ke suatu tempat. Jae Hee bertanya kemana dia akan pergi.
Tae Joon menjawab ulang tahun Ha Na seminggu lagi, tapi ia ingin
mengadakan pesta, karena minggu depan kompetisinya di mulai. Tae Joon
bertanya tadi Jae Hee ingin mengatakan apa. Jae Hee tersenyum pahit dan
menyingkirkan kue-nya, ia berkata ia hanya ingin megatakan pada Tae Joon
agar segera mandi. Hyaaa, Jae Hee kecewa.
Ha
Na sedang menunggu Tae Joon dan senang melihat Tae Joon datang. Ia
langsung menuntut hadiahnya. Tapi Tae Joon tidak membelinya dengan
alasan Ha Na yang memanggilnya tiba-tiba. Tapi Ha Na tetap ingin hadiah
dari Tae Joon hari itu juga dan mengajaknya masuk ke toko kosmetik.
O-Ow, itu toko kosmetik dimana Tae Joon membeli hadiah untuk Jae Hee.
Pelayannya juga mengenali Tae Joon yang datang lagi, dan hal itu membuat
Ha Na curiga.
Di
kamar 303, Jae Hee memandangi mini cake-nya. Ia menghela nafas dan
tiduran di tempat tidurnya. Lalu tiba-tiba lampu mati, Jae Hee heran.
Lalu Eun Kyul datang membawa kue tart dalam kegelapan sambil menyanyikan
lagu selamat ulang tahun. So Sweet!
Jae Hee tersenyum senang. Eun
Kyul berkata ia harus merayakan ulang tahun teman baiknya, lagi pula ini
malam terakhirnya di kamar 303. Jae Hee : Cha Eun Kyul, Aku tersentuh.
(Aku juga^^).
Mereka meniup lilin, saling suapan kue dan tentu saja
saling colek krim dan menempelkan ke wajah mereka. Lalu Eun Kyul
mendapat telpon dari Dang Mo. Jae Hee melihatnya dan menyuruhnya
mengangkat. Kita bisa melihat sepertinya Eun Kyul memang tidak ingin
mengangkatnya.
Keesokan
harinya, Eun Kyul bertemu dengan Dang Mo di cafe. Eun Kyul mengatakan
ia ingin mengatakan sesuatu pada Dang Mo, anehnya dia memanggil Dang Mo
dengan nama sebenarnya, Da Hae. Namun Da Hae ingin mengajak Eun Kyul ke
suatu tempat dulu. Rupanya Da Hae ada audisi yang membuatnya sangat
gugup. Ia bahkan meminjam sepatu Eun Kyul untuk menghindari
kegugupannya. Dan akhirnya Da Hae lulus audisi. Eun Kyul sangat senang
mendengarnya. Eun Kyul mengantar Da Hae ke pemberhentian bus. Da Hae
bertanya apa yang ingin di katakan Eun Kyul tadi. Eun Kyul tak tahu
bagaimana mengatakannya, ia menawarkan Da Hae memukulnya lebih dulu,
Heheheh. Dan Plak! Da Hae beneran meninju Eun Kyul! HAAHAHAHHAHHAHA.
Da HAe sudah tahu apa yang ingin dikatakan Eun Kyul, kau punya seseorang yang kau sukai bukan? Aku tahu itu.
Eun
Kyul minta maaf. Da Hae berkata orang itu sungguh beruntung. Ia lalu
bersalamn dengan Eun Kyul, tandanya ia merelakan Eun Kyul. Eun Kyul
merasa tidak enak hati, apalagi saat Da Hae sudah masuk ke dalam bis. Da
Hae kelihatan baik-baik saja, tapi ia sedih dan akan menangis. Ia tak
ingin Eun Kyul melihat hal itu, jadi ia gunakan kotak biola untuk
menutupinya.
Klub
atletik sedang latihan pemanasan dan Seung Ri mengumumkan kalau jadwal
Training mereka sudah keluar. Jae Hee tanya apa itu. Tae Joon mengatakan
itu hanya tamasya keluar sekolah. Jong Min bertanya tahun ini mereka
akan kemana, akan lebih baik jika keluar negeri. Seung Ri mengatakan
mereka akan keluar negeri dan semua bersorak, sayangnya itu hanya
bohong. HHAHHAHA.
Ha
Na lagi-lagi masuk ke kamar 303 dan membuat Jae Hee jengkel, tapi Ha Na
berkata, ia terus memikirkan namun tak menemukan jawabannya. Ia masuk
ke kamar mandi dan mencari sesuatu, ia menemukan jawabannya di laci Jae
Hee. Cream hadiah dari Tae Joon. Ha Na tidak percaya ini, ia bertanya
apa kemarin ulang tahun Jae Hee. Jae Hee mengiyakan. Ha Na ingat kalau
Tae Joon ke toko kosmetik membelikan hadiah ulang tahun temannya. Ha Na
kesal dan mulai mengomel. Kau pikir kau berbagi kamar dengannya dan kau
menjadi spesial? Tahu apa kau tentang Tae Joon? apa kau tahu warna
kesukaannya? makanan kesukaannya? dan bla bla bla. Ha Na benar-benar
marah. Jae Hee hanya diam. Tapi saat Ha Na akan mengambil krim pemberian
Tae Joon, Jae Hee tak mau menyerahkannya, mereka saling berebut dan
akhirnya krimnya jatuh dan tumpah.
Ha Na kesal dan pergi meninggalkan Jae Hee yang masih berdiri dan sedih.
(Ck.
Akhirnya dengan ini resmi sudah aku membeni Seol Ha Na. bener kata Eun
Kyul, dia itu kecoak! Kapan pemeran kedua wanita menyadari, kalau bukan
pemeran utama wanita yang mendekati, tapi pemeran utama pria yang
medekati!).
Aku
meninggalkan scene Ha Na berikutnya dan fokus pada Scene Jae Hee yang
memunguti pecahan krim yang tumpah. Jae Hee duduk dan menghapus bekas
krim di lantai sampai Tae Joon datang dan mengagetkannya. Tae Joon
bertanya ada apa. Jae He minta maaf karena ia menjatuhkan krim pemberian
Tae Joon. Ia mengatakan itu kesalahannya dan tidak mengungkit nama Ha
Na. Tae Joon mengatakan itu bukan masalah. Tapi Jae Hee tetap minta
maaf, padahal ia sudah janji akan menjaganya baik-baik.
Tae Joon
mendapat pesan dari Ha Na dan membuatnya kesal. Jae Hee bertanya sejak
kapan mereka saling mengenal. Tae Joon berkata sejak masih kecil, Ha Na
sudah mengikutinya. Jae Hee berkata sepertinya Ha Na tidak menyukainya.
Tae Joon berkata itu karena dia masih seperti anak-anak, kasar dan
egois.
Kemudian Jae Hee bertanya, apa kau tidak makan telur setengah matang?
Tae Joon kaget, bagaimana kau tahu?
Jae Hee kesal dan berteriak, bagaimana seorang pria tidak makan itu!
Eun
Kyul di kamarnya sedang mengambil gambar. Ia ingat kejadian tadi dan
mengatakan kalau ia tak akan melupakan pukulan Da Hae. Ia menghela nafas
dan melihat Hyun Jae sedang berkemas. Hyun Jae berkata kalau klub
atletik mereka akan pergi untuk Training Camp. Eun Kyul terkejut.
artinya Jae Hee juga pergi?
Jae Hee sendiri sedang berkemas dan
buru-buru karena ia akan berangkat. Ia bertemu dengan Eun Kyul di jalan
dan mengobrol sebentar. Mereka akan camp 2 hari 3 malam. Eun Kyul
berfikir itu artinya ia tak akan bertemu Jae Hee selama 3 hari.
(YAAAAAA>>>>>
Artinya sedikit donk kebersamaan Jae Hee dan Eun Kyul, ck. Aku lupa
kalau Eun Kyul bukan anggota klub atletik).
Di
Camp pelatihan, para siswa sibuk memasang tenda. Jong Min mengeluh,
kenapa mereka harus tidu di luar. Jae Hee sedang memompa tenda, tapi
tenaganya memang sedikit, hahahha. Akhirnya ia dipindahkan ke tim
memasak. guru Soo Jung melihatnya mencuci beras dan mengajari Jae Hee.
guru Kwang lewat disana dan melihat guru Soo Jung. guru Soo Jung berkata
ia akan membantu menyiapkan makan bagi siswa. Tapi Kwang menawarkannya
makan diluar, hahhaha, ini khusus guru.
Kemudian Kwang meninggikan suaranya pada Jae Hee, kenapa kau membuat gurumu memasak hah?
Hyun
Jae sedang menelpon pacarnya saat Tae Joon lewat. Setelah menutup
ponselnya Tae Joon bertanya, aku sedikit penasaran denganmu, kenapa kau
begitu membenciku?
Hyun Jae menjawab, semua yang kau miliki, kau tak
pernah berterima kasih bukan? Semua yang tidak kau pedulikan dan kau
buang, itu adalah hal yang aku butuhkan.
Tae Joon heran. Hyun Jae pun meninggalkannya sendirian.
Malamnya
di kamar Eun Kyul. Ia membolak-balik majalah. Main game. Ia bahkan
melihat tulisan Mallang bersinar. HAHAHAHHA. Ia sungguh bosan dan
merindukan Jae Hee. Eun Kyul menarik nafas dalam dan mengerutkan kening.
Ia memutuskan menyalakan radio, dan saat itu radio lagi memutar lagu Marshmallow-nya IU, kan ada lirik mallang mallang-nya juga. LOL.
Eun Kyul kesal dan berfikir lalu mendapat jawaban, OK, Mallang. Jika kau pergi kemping, maka aku juga akan pergi.
Iya meyakinkan dirinya. OK. AKU suka itu!!!
Jae
Hee memang perempuan, tapi jika mencuci beras saja tak bisa, maka ia
memang tak bisa masak. Hehehe. Ia melihat web dan mencari menu apa yang
akan ia buat. Dan ia mulai memasak, OMG! Bahkan Jae Hee nggak bisa
mengupas kentang? Aduh, dasar anak mami, mau gimana lagi, Jae Hee besar
di Amerika sih.
Untung Tae Joon mengerti dan membantunya memasak. OK,
sepertinya memang Tae Joon lebih pandai memegang pisau. Jae Hee memuji
keterampilan memasak Tae Joon dan memanggilnya chef. Mereka pun memasak
dengan gembira dan mengukir wajah di bahan masakan. Saat Tae Joon
mengukir wajah Jae Hee di kentang, Jae Hee protes karena hidungnya tidak
sepesek itu. Mereka berebut kentang dan akhirnya jatuh ke masakan
mereka. HAHHHAH. Mereka lalu tertawa bersama.
Dan
akhirnya anak tim Atletik makan besar, begitu banyak lauk. Seung Ri
berfikir Jae Hee memasaknya sendiri. Sepertinya Jae Hee tidak mengatakan
Tae Joon membantunya. (Tunggu! Rasanya aku pernah melihat adegan ini di
komik yang aku baca atau mungkin drama yang aku tonton? Aku lupa).
Seung
Ri memuji karena rasanya enak. Jae Hee ingin mengaku kalau ia di bantu
Tae Joon, tapi Tae Joon melarangnya. Jong Min tidak suka Jae Hee di puji
dan menjelek-jelekkan masakan Jae Hee. Tapi sepertinya ia malah makan
paling lahap. Lalu Jong Min menemukan kentang dengan wajah Jae Hee di
dalam masakannya. HHAHAH. Masa mereka nggak mengeluarkannya?
Lalu
mereka kembali memulai latihan lari. Mengangkat ban mobil. Mereka juga
latihan beberapa olahraga dan sepertinya Jong Min tetap masih mengganggu
Jae Hee. Huft.
Saat mereka memotong Kayu, Seung Ri mengumumkan kalau
mereka akan bermain game penyelamatan sore ini. Mereka akan dibagi
menjadi dua tim, dan yang kalah akan berlari keliling dengan hanya
menggunakan celana dalam. Jae Hee protes. Tapi Seung Ri tak mau
mendengarkan dan menyuruh mereka menang. Jong Min mengingatkan Jae Hee
agar jangan kalah. Kemudian Jong Min mengeluh seandainya Eun Kyul
disini. Hyun Jae tak setuju, ia lebih suka jika tak ada Eun Kyul karena
Eun Kyul terlalu berisik. Lalu Eun Kyul muncul di belakangnya, HAHHAHA,
dia benar-benar pergi.
Semuanya kaget melihat kehadiran Eun Kyul di
sana. Yang senang tentu Jong Min dan Jae Hee. Seung Ri bertanya kenapa
Eun Kyul disini. Ia mengatakan ia ingin ikut training juga, untuk
dirinya sendiri. Ia tersenyum manis. Tapi tak semudah itu....
Ia
harus minta izin pada guru Kwang yang asyik bersantai di ayunan
miliknya. Tentu saja guru Kwang menolak. Eun Kyul terus memohon dengan
mengatakan ia tak akan makan ramen tengah malam lagi dan bla bla bla.
Tapi tetap saja Kwang tidak mengizinkannya. Tapi saat Eun Kyul berkata
ia akan mendekatkan Kwang dan guru Soo Jung, Kwang langsung berubah baik
dan mengizinkan Eun Kyul bergabung. HHAHHAAHHAHA. Eun Kyul ini pandai
sekali ya...
Dan tentu saja Eun Kyul menghabiskan waktunya dengan Jae Hee. HAHAHHA.
mereka
mengobrol berdua di depan tenda Tae Joon yang membuat Tae Joon tidak
suka. Eun Kyul dan Jae Hee memang akrab mereka membicarakan kayu bakar
dengan gembira. Tae Joon akhirnya pergi meninggalkan mereka dengan
geleng-geleng.
Para
siswa memakai baju tentara mereka untyk bermain game. Peraturannya tim
yang bisa mengambil bendera lebih awal, adalah pemenangnya. Battle di
mulai, tim merah vs tim biru. Jae Hee dkk ada di tim biru.
Permainan
di mulai. Kita bisa melihat kalau Tae Joon tak bersemangat untuk main.
Dia hanya duduk di atas dan melihat teman-temannya waspada. Eun Kyul dan
Jae Hee selalu berdua, namun malang, Jae Hee tertembak. Tae Joon
melihatnya dan khawatir. Ia menemui mereka berdua saat Eun Kyul bertanya
apa Jae Hee tak apa-apa. Eun Kyul berkata Jae Hee pasti tak ingin kalah
dan tak mau lari dengan hanya menggunakan celana dalam. Tae Joon
terkejut. Tae Joon tak tahu hukumannya, Eun Kyul menjelaskan, kalau
mati, maka hukumannya adalah lari 10 keliling dengan menggunakan celana
dalam. Tae Joon terkejut. Ia memandang Jae Hee dan kita bisa melihat
wajah seriusnya. Ia minta Eun Kyul menjaga Jae Hee disana.
Tae
Joon berubah menjadi serius. Jangan meremehkannya karena ia benar-benar
menghabisi Tim merah sendirian, dari yang aku lihat, ia menganggap game
ini adalah pertarungan sungguhan. Ia menggunakan taktik menyerang yang
kereen!!!!
Dan akhirnya ia berhasil merebut bendera tanda kemenangan.
Jae
Hee sedang berjalan bersama Eun Kyul saat Hyun Jae mendekat dan siap
menembak mereka. Eun Kyul melihatnya dan segera melindungi Jae Hee dari
tembakan. Kereeeen!!!!
Hyun Jae senang karena Eun Kyul mati, namun ia melupakan Jae Hee yang masih memegang senjata sehingga ia kalah.
Dan
aku sama seperti Eun Kyul, aku melupakan fakta bahwa tadi saat
tertembak, Eun Kyul jatuh di atas Jae Hee. Jae Hee tanya apa Eun Kyul
baik-baik saja. Eun Kyul seolah dalam perjuangan dengan nafas
terakhirnya berkata, mati demi teman adalah suatu kebanggaan. Jae Hee
heran dan mengerutkan keningnya, Eun Kyul, kau berat.
Dan Eun Kyul
baru sadar kalau ia berada di atas Jae Hee. HAHHAHA. Eun Kyul bangkit
dan minta maaf, peluit tanda pertandingan berakhir pun di bunyikan.
Siswa yang tertembak membuka baju mereka dan hanya mengenakan boxer. HHAAHAHAH.
Mereka mengomentari Tae Joon yang mengalahkan mereka secara brutal. Kwang lalu menyuruh mereka lari 10 keliling.
Jae
Hee kelihatan tidak sehat. Tae Joon tahu dan segera membawanya ke tenda
guru. Disana guru Soo Jung, Dr. Min Woo dan Kwang sedang minum kopi.
Tae Joon segera masuk dan mengatakan ada yang aneh dengan Jae Hee. Min
Woo segera menyruhnya berbaring. Nafas Jae Hee sesak, ia keringatan. Min
Woo ingat kalau Jae Hee perempuan, ia menyuruh yang lain untuk
meninggalkan mereka berdua di dalam tenda. Eun Kyul menemui Jae Hee dan
bertanya tentang Jae Hee yang sakit.
Min
Woo sedang mengobati Jae Hee dan membalut tangannya dengan perban. Jae
Hee bertanya ada apa dengannya, kenapa tiba-tiba ia sakit. Min Woo
mengatakan kalau Jae Hee terlalu ketat membalut dadanya, makanya ia jadi
seperti itu. Min Woo berkata bukankah Tae Joon sudah melompat lagi? Tak
ada alasan bagimu di sini lagi.
Jae Hee menghela nafas. Ia mengerti akan hal itu.
Jae
Hee keluar dan Eun Kyul serta Tae Joon langsung menemuinya. Mereka
bertanya ada apa dengan Jae Hee. Jae Hee mengatakan kalau gula darahnya
menurun, makanya ia sakit. Ia juga mengatakan tangannya tidak apa-apa.
Eun Kyul memperhatikan mereka berdua.
Saat
akan menggosok gigi, Jae Hee kesulitan mengeluarkan pasta gigi karena
tangan kanannya di perban. Tae Joon datang dan membantunya. Tae Joon
tahu Jae Hee juga tak akan bisa membasuh wajahnya dengan keadaan seperti
itu. Tae Joon lalu membantu Jae Hee mencuci muka. Mereka bermain-main
dengan sabun muka, hahahhah.
Dan Eun Kyul melihat keakraban mereka dari jauh. Hikz.
Malamnya,
Jae Hee dan Tae Joon tidur di tenda yang sama. Mereka berdua tidak bisa
tidur. Jae Hee mengatakan ia ingin mengambil air, tapi ia hilang
keseimbangan dan jatuh di atas Tae Joon. Tae Joon kemudian membalikkan
posisi sehingga sekarang dia yang di atas. Tae Joon berkata ia pikir ia
menyukai Jae Hee, dan ia ingin memastikannya. Bibir, tak akan berbohong.
(Nah Lho???? Kayak adegan Answer to 1997, meski beda suasana).
Sayangnya itu hanyalah imajinasi Eun Kyul. HHAHAHHAHHHAHA.
Eun
Kyul menyadarkan pikirannya, itu tak mungkin, tak semua pria menyukai
pria. Eun Kyul tidur di tenda guru Kwang yang gorok, bahkan memeluk kaki
Eun Kyul karena mengira itu guru Soo Jung. HAHHAH. Eun Kyul tak tahan.
Ia kemudian keluar dari tenda dengan masih memakai kantong tidur dan
mengeliat alias bergerak seperti ulat. HHAHAHA. LOL.
Di
tenda Tae Joon dan Jae Hee masih belum tidur. Mereka mengobrol tentang
S'more (some more / minta lagi). Di Amerika biasanya mereka makan sambil
mengatakan itu saat kemping. Jae Hee tanya apa nanti Tae Joon akan
memintanya padanya. Tae Joon berkata bahkan Jae Hee tak nisa masak. Jae
Hee membel diri kalau dia hanya tak bisa masak masakan korea. Tae Joon
lalu menyuruhnya tidur. Jae Hee tersenyum kemudian berbalik. Tae Joon
mengela nafas panjang menghilangkan kegugupannya. Kalian tahu dia juga
laki-laki, hehehhe. Sepertinya Tae Joon nggak akan bisa tidur malam ini.
Eun
Kyul masih berjalan seperti ulat menuju tenda Jae Hee daan Seung Ri
yang sedang patroli menemukannya. Ia menyuruh Eun Kyul segera kembali ke
tenda. hehhe.
Sementara itu Jae Hee dan Tae Joon tidak bisa tidur.
Mereka masing-masing sepertinya ingin bicara, tapi tidak mampu mulai
duluan. akhirnya mereka dipenuhi pikiran masing-masing dalam keheningan.
Ayah
Tae Joon bertemu dengan direktur Jang dan mengatakan kalau ia akan
mengirim Tae Joon ke Kanada. Pelatih Holton sudah menghubunginya dan
ingin melatih Tae Joon. Tapi direktur Jang tidak setuju kaena ternyata
ayah Tae Joon bahkan belum mengatakannya pada Tae Joon. Ha Na mendengar
semuanya dari luar dan terlihat khawatir.
Saat
makan siang di camp terjadi hal yang lucu. Jae Hee kesulitan memegang
sumpit dengan tangan kiri. Tae Joon berbaik hati mengambilkan Jae Hee
lauk. Tapi keduluan Eun Kyul yang tanpa malu menyuapi Jae Hee yang
menerimanya dengan senang hati. Kita bisa melihat wajah cemburu Tae
Joon. Seung Ri kesal pada mereka, apa mereka pengantin baru?
Eun Kyul
mengatakan Jae Hee sedang terluka dan kesulitan makan, apa salahnya ia
menyuapi. Dan yang cemburu bukan hanya Tae Joon, Jong Min juga.
Tiba-tiba ia mengatakan tangannya sakit karena salah tidur dan minta Eun
Kyul menyuapinya juga. Eun Kyul menyuapi Jong Min. Tapi Jong Min kesal
dan menyemburkan makanannya, kenapa hanya nasi? Kenapa tidak pakai
telur?!
HHAHAHAHHHAHAH.
Eun
Kyul, Jae Hee, Jong Min dan Seung Ri sedang duduk di bawah pohon dan
mengobrol. Eun Kyul mengatakan malam nanti akan ada hujan bintang.
Jutaan bintang jatuh, kita bisa membuat permohonan. Jae Hee sepertinya
punya ide. Jong Min meminta Eun Kyul melihatnya bersamanya. Seung Ri
kesal karena mereka hanya membicarakan bintang jatuh. Jong Min
mengatakan kalau Seung Ri tak romantis, itu sebabnya ia tak punya pacar.
Jae Hee bertanya seperti apa tipe kesukaan Seung Ri. seung Ri menjawab,
gadis yang feminin dan Anggun. Eun Kyul berkata kalau begitu memohonlah
pada bintang jatuh. Seung Ri tak tertarik dengan itu, ia menyuruh
mereka segera tidur siang, karena seentar lagi mereka akan latihan.
Jae
Hee sedang ganti baju saat Tae Joon membuka tenda dan terkejut. Tae
Joon menyruh Jae Hee lebih hati-hati. Jae Hee kemudian mengajak Tae Joon
melihat bintang jatuh bersama, karena ia takut gelap jika sendirian.
TAk seperti biasa, Tae Joon langsung mengiyakan. Jae Hee senang.
Hehhehhe. PAdahal biasanya dia akan mengatakan kalau itu hanya omong
kosong.
Malam
tiba, Seung Ri mengajak Tae Joon merencanakan rencana latihan mereka
besok. Tae Joon ketenda dan mengatakan kalau Seung Ri dan ia akan
merencanakan latihan besok, jadi tunggu 30 menit lagi di Aula. Jae Hee
mengiyakan. Tae Joon meliat baju Jae Hee terlalu tipis untuk keluar di
malam yang dingin, ia pun memberikan jaketnya pada Jae Hee.
Seung
Ri sedang berjalan sendirian sambil melihat ke langit. Ia masih
berfikir kalau harapan bintang jatuh itu tak ada. Ia meremehkannya dan
berkata, apa kau bisa memberiku pacar?
Seung Ri tertawa dan melihat
kedepan, ia memandangi Ha Na yang datang ke arah dirinya dan menanyakan
Tae Joon. Seung Ri sepertinya gugup dan menunjukkan Tae Joon ada di
mana. Seung Ri tak bisa berhenti memandangi Ha Na. O-Ow. Ada apa ini?
Seung Ri jatuh cinta pada Ha Na?
Eun
Kyul di depan tenda Jae Hee dan mencoba mengajak Jae Hee melihat
bintang jatuh bersamanya. Karena tak ada jawaban ia membuka tenda, tapi
tak ada orang di sana.
Tae
Joon dalam perjalanan menemui Jae Hee melihat Ha Na. Ha Na menangis dan
mengatakan kalau Ayah Tae Joon akan mengirim Tae Joon ke kanada. Apa
yang harus mereka lakukan? Tae Joon terkejut.
Jae Hee sedang menunggu Tae Joon, menyiapkan makanan S'more. Ia menunggu Tae Joon.
Tae
Joon masih bicara dengan Ha Na. Tae Joon mengatakan itu tak akan
terjadi dan minta Ha Na jangan khawatir. Tae Joon menyuruh Ha Na pulang
ke seoul. Tapi Ha Na ingin Tae Joon ikut dengannya dan bicara pada ayah
Tae Joon. Ha Na terus memohon dan Tae Joon tampak ragu.
Jae
Hee masih menunggu Tae Joon. Begitu mendengar suara langkah kaki ia
tersenyum, namun yang datang adalah Eun Kyul. Jae Hee terlihat kecewa.
Eun Kyul duduk dan menghangatkan diri di api unggun.
Akhirnya
Tae Joon ikut Ha Na. Namun sebelum pergi ia menelpon Jae Hee. Jae Hee
mengatakan tidak apa-apa. Padahal suara Jae Hee benar-benar menunjukkan
kesedihannya. Eun Kyul bertanya apa Tae Joon kembali ke seoul? Jae Hee
mengiyakan. Lalu mereka makan S'more. Jae Hee mengatakan orang yang dulu
ia suka menunjukkan makanan ini padanya. Eun Kyul memuji rasanya enak.
Jae Hee makan belepotan dan ada sisa roti di bibirnya. Eun Kyul membantu
membersihkannya.
Eun Kyul tersenyum. Ia kemudian mulai bicara pada Jae Hee, Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu.
Jae Hee bertanya, apa itu?
Eun Kyul menarik nafas dalam. Ia kemudian menatap Jae Hee dengan yakin...
source : myls-koreanlover.blogspot.com
re-post and re-edit by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment