Tae
Joon jalan-jalan disekitar resort dan mendengar ibu Seung Ri yang
mengeluh karena Chang Young (nama Hyung-nya Seung Ri) tidak tampak. Tae
Joon bertanya, bukannya tadi ibu menyuru Ha Naya belanja. Tapi ibu
mengatakan tidak. Tae Joon mulai curiga dan segera mengambil sepeda
mencari Jae Hee dan Chang Young. Jae Hee sama sekali tak menyadari
bahaya yang mengintainya. Ia juga tak menyadari kalau Chang Young
membawanya ke dalam hutan. CKckckkc. Jae Hee ingin minjam ponsel, tapi
Chang Young mengatakan ia tak membawanya.
Sementara
itu Tae Joon terus mengayuh sepedanya mencari mereka. Jae Hee menemukan
ponsel Chang Young dan menelpon Tae Joon. Tae Joon bertanya dengan
khawatir Jae Hee ada dimana. Jae hee melihat kedepan dan mengatakan ada
gudang garam di depan. Dasar Jae Hee ia tahu ada tulisan jalan buntu,
tapi nggak curiga. Chang Young mengambil ponsel dan mengunci pintu, jika
kau tidak melawan maka kau tak akan terluka.
HYAAAA,, saking tergesa-gesa Tae Joon bahkan jatuh dari sepeda.
Chang
Young menghentikan mobilnya. Jae Hee mulai panik, apalagi saat Chang
Young tahu dia perempuan. Jae Hee mulai melawan dan berhasil keluar dari
mobil.
Jae
Hee berlari dan Chang young mengejarnya. Tae Joon tiba di lokasi dan
melihat mobil Chang Young. Ia khawatir dan memanggil Jae Hee, tapi tak
ada siapapun di sana,
Chang Young berhasil mengejar Jae Hee dan
menamparnya hingga Jae Hee terjatuh, Hyaaaa, bibir Jae Hee bahkan
berdarah. Chang Young mengatakan pada Jae Hee untuk berteriak, karena
tak akan ada yang mendengarnya. Ia mulai memaksa Jae Hee samapi Tae Joon
tiba dan menendang punggung Chang Young. Terjadi perlawanan sengit. Dan
Min Ho kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeen!!!!!
Meski sempat kalah, Tae Joon berhasil menang. Chang Young lari dan memacu mobilnya yang menginjak sepeda milik Tae Joon.
Tae Joon yang mengkhawatirkan Jae Hee langsung memeluknya. Cieeeee.
Ia
merasa lega sehingga tak sadar pelukannya terlalu kuat hingga membuat
Jae Hee tak bisa bernafas. Mereka mulai gugup. Karena sudah sore mereka
akan pulang, Tae Joon bertanya apa Jae hee bisa jalan? Tapi sepertinya
Jae Hee masih syok sehingga Tae Joon menggendongnya di belakang. Dan
lihat! Tae Joon melihat gelang pasangan milik Jae Hee yang jatuh saat
berkelahi tadi, dan mengambilnya juga.
Malam
hari. Ha Na kesal karena ia tak bisa menghubungi Tae Joon sepanjang
hari. Eun Kyul datang dan bertanya apa Ha Na melihat Jae Hee. Ha Na tak
melihatnya dan mengancam Eun Kyul untuk tidak dekat-dekat dengannya. Eun
Kyul berkata ia juga tak mau meski disuruh. Ha Na kemudian tersenyum
dan menyuruh Eun Kyul duduk di sampingnya. Eun Kyul heran, bukannya tadi
nggak boleh dekat-dekat. Ia akan duduk saat Ha Na memukul kepalanya :
Bukannya sudah ku bilang janga dekat-dekat denganku? HAAHHAHHA.
Eun
Kyul memegang kepalanya dan berkata, kau yang menyuruhku. Ha Na
membalas, bukannya kau tadi yang bilang nggak akan dekat meski ku suruh?
Ibu melihat mereka dan berkata, Apa mereka akan terus seperti itu? Bertengkar seperti pasangan kekasih?
Dan mereka menjawab bersama-sama, tentu tidak. Hehehhe.
Min Woo lalu datang dan bertanya apa Jae Hee dan Tae Joon belum bisa di hubungi?
Mereka menjawab ya. Dan Min Woo menyuruh agar mencari sama-sama.
Tae
Joon dan Jae Hee masih berjalan. Namun sepertinya mereka masih di
daerah gudang garam juga, tersesat. Baterai HP Tae Joon habis, padahal
itu mereka gunakan sebagai senter. Karena gelap, Tae Joon tak bisa
melihat jalan sehingga mereka terjatuh.
Min Woo dkk mencari-cari Jae
Hee dan Tae Joon di sekitar hutan. Namun belum ketemu juga. Mereka
memutuskan berpencar. Ia dan Seung Ri, Jong Min dan Hyun Jae serta Ha Na
dan Eun Kyul. Ha Na dan Eun Kyul menolak, namun Min Woo sudah
menetapkan begitu, karena ini darurat.
Jae
Hee dan Tae Joon memutuskan untuk istirahat sebentar. Tae Joon
mengembalikan 2 gelang milik Jae Hee dan Jae Hee senang karena ia
menemukan gelangnya. Ia lalu memakai salah satunya dan memakaikan kepada
Tae Joon salah satunya. Tak lupa lampunya di hidupkan.
Jae Hee : Apa yang membuatmu mulai lompat tinggi?
Tae Joon : Begitu saja.
Jae Hee : Bagaimana bisa kau lompat begitu saja? Kenapa harus lompat tinggi?
Tae
Joon : Lompat tinggi adalah olahraga yang bagus. Karena aku tak perlu
berkeringat banyak atau menghabiskan stamina. Kau lahir di Amerika?
Jae Hee : Tidak. Aku pergi kesana dengan ibuku setelah lulus SD. Setelah ayahku meninggal, ibuku menikah lagi.
Tae Joon : Pasti berat untukmu.
Jae Hee : Aku tak apa, karenamu.
Tae Joon : Apa?
Jae Hee : Ada saja.
Mereka
kemudian melanjutkan perjalanan. Jae Hee bertanya apa ia berat, dan Tae
Joon menjawab iya, apa saja yang kau makan? Jae Hee menawarkan untuk
berjalan saja, tapi Tae Joon menolak. Jae Hee bertanya lagi, pertanyaan
yang sama dengan yang di tanyakan ibu Tae Joon : Tae-joon, apa yang kau
rasakan saat melompat?
Flashback
saat Tae Joon kecil latihan melompat dan ibunya melihatnya (KYAAAAAA,
Yang jadi Tae Joon kecil kalian tahu siapa?????? CHA DONG JOO [Can You
Hear My Heart] kecil^^. OMO,, cute boy^^).
Tae Joon kecil menjawab :
Jika aku lompat lebih tinggi, kurasa aku bisa benar-benar menyentuh
langit. Pasti menyenangkan jika kau bisa lompat juga, Ibu.
Ibu : Tak perlu. Dengan melihat saja, aku sudah lebih senang daripada langit.
Tae Joon : Melihat apa
Ibu : Kau, Tae-joon.
Mereka kemudian tertawa bersama.
Jong
Min dan Hyun Jae masih mencari Jae Hee dan Tae Joon. Jong Min komentar
banyak sekali nyamuk di sana. Ia membuka mulutnya terlalu lebar sehingga
ia tersedak nyamuk. HHAHHHAHA. Hyun Jae sepertinya harus sabar
menghadapi Jong Min.
Eun Kyul dan Ha Na juga masih mencari, Ha Na
berhenti dan menarik Eun Kyul. Sepertinya ia mendengar sesuatu. Eun Kyul
sok cool, dan mengatakan apa?
Lalu ada suara, Eun Kyul kaget dan bersembunyi di belakang Ha Na. HAHHAHHAHA.
Dan
ternyata itu Tae Joon dan Jae Hee. Keduanya langsung berlari ke arah
mereka dan bertanya dengan khawatir. Hm... Ha Na melihat Jae Hee dan
sepertinya ia cemburu.
Di
resort, Jae Hee di obati oleh Min Woo. Seung Ri bertanya bukannya tadi
Jae Hee bersama Chang Young kemana dia? Jae Hee tak bisa menjelaskan
situasinya. Tae Joon bicara, kalau ia bertengkar dengan Chang Young,
memperebutkan hal kecil. Jae Hee terlihat terluka, dengan kata 'hal
kecil'. Jong Min memandang dengan curiga. Ha Na juga curiga. Eun Kyul
sama sekali nggak curiga, ia hanya mengkhawatirkan Jae Hee.
Jae Hee dikamar sendirian, seperti memikirkan sesuatu.
Tae Joon di luar sedang makan roti. Ia berkomentar kalau Jae Hee selalu membuat orang khawatir.
Eun Kyul masuk ke kamar dimana Jae Hee sedang tidur. Ia dengan hati-hati duduk di sana. Ia kemudian mulai menyanyi. Jae Hee bangun dan bertanya lagu apa itu. Eun Kyul menjelaskan kalau itu lagu temanya. Judulnya "Begitu manis dan menawan sampai kau ingin mencaploknya langsung, lagu Eun-gyul yang tampan", disingkat neo-gyu-sa-ham-gga-eun-gyeol-song. Ia mulai menghibur Jae Hee dengan bernyanyi + tariannya.
"Manis,
manis, kau manis saat tersenyum. Kau sangat manis, cintaku. Keren,
keren, karena aku sangat keren. Apa yang harus kulakukan dengan hatiku
yang berdebar? Bersinar dan bersinar, membuatmu nyaman".
Dan
ternyata Tae Joon menyiapkan roti itu untuk Jae Hee. Ia membawa ke
kamar, namun langkahnya terhenti melihat kedekatan Eun Kyul dan Jae Hee.
Ia bahkan berkomentar, si bodoh itu, kau sebut itu lagu?
Pagi
harinya selama sarapan, Tae Joon terus memandangi Jae Hee. Dan Ha Na
memperhatikannya. Ia kemudian menemui Jae Hee dan mengatakan ia tak tahu
kenapa, tapi sejak melihat Jae Hee ia merasa harus hati-hati pada Jae
Hee. Insting wanita sangat tajam, terutama instingku. Mulai sekarang,
kau harus hati-hati.
Dan
semuanya akan pulang hari ini. Meraka mengemasi barang dan
memasukkannya ke mobil. Ha Na tentu saja duduk dekat Tae Joon. Eun Kyul
belum ke mobil, ia masih melihat hasil lukisannya dan Jae Hee di tembok
saat pertama kali mereka bertemu, ada cap tangan Jae Hee di sana. Ibu
akan membiarkannya karena cocok dengan warna dinding. Eun Kyul lalu
punya ide dan memanggil semuanya untuk berfoto di sana. Semua berpose
dengan baik. JEPRET. Merekla melihat hasilnya, dan Eun Kyul protes
karena saat itu ia mengedipkan mata, jadi matanya tertutup.
"Meskipun aku menutup mataku, aku bisa melihat kenangan hari itu dengan jelas. Adios".
Dalam
perjalanan, semuanya tertidur kecuali Jae Hee dan Tae Joon dan juga
sopir tentunya. Jae Hee ingin meminjam PC milik Tae Joon untuk memeriksa
email. Tae Joon komentar, apa dirinya warnet?
Hehehehe, Jae Hee
mengira hubungan mereka sudah semakin dekat, jadi dia bisa minjam apa
saja. Akhirnya Tae Joon meminjamkannya. Jae Hee membuka PC dan melihat
berita tentang Helton. Ia kemudian membuka emailnya, dan ada email dari
kakaknya yang akan datang minggu ini! Jae Hee kaget dan berteriak,
minggu ini! Ia bahkan berdiri dan kepalanya membentur atap mobil. Yang
lain kaget dan terbangun.
Dan
ternyata Daniel, kakak Jae Hee sudah tiba di Korea. Min Woo yang memang
sudah pulang sejak kemarin untuk seminar bertemu di toilet. Ia
mengomentari jas, gaya berpakaian, dan bla bla bla dalam hati. Daniel
kemudian menyapa Min Woo dalam bahasa Korea, membuat Min Woo agak kaget,
hehhe. Min Woo penasaran, awalnya ia kira Daniel adalah raja fashion.
Namun siapa sangka Daniel adalah pemakalah dalam seminar yang di hadiri
Min Woo.
Dr. Daniel Dawson dari Universitas Johns Hopskin.
Eun
Young dkk sedang ada di tembok Genie. Mereka mengatakan tentang sesuatu
yang berhubungan dengan Tae Joon. Dan salah seorang temannya memotret
sambil melompat-lompat. ckcckkckc.
Rupanya ada Syuting iklan di sana.
Tae Joon tentu saja modelnya. Namun sutradara kurang puas karena Tae
Joon kurang serius. Ia ingin Tae Joon lebih menyatu lagi.
Ia protes
ini itu, bahkan mengatakan sangat sulit untul syuting di sekolah ini.
Asistennya menyanggah dan berkata kalau kepala sekolah mengatakan mereka
boleh syuting sepuasnya. Lalu kepala sekolah datang dan marah-marah
pada sutradara. Ia kesal melihat sutradara menyuruh Tae Joon ini dan
itu, padahal bagi Genie Tae Joon adalah Jang Dong Gun dan Won Bin.
Sutradara jadi malu dan kesal. Ia melampiaskan kekesalannya dengan
mengomel, kenapa Ha Na terlambat.
Jae
Hee dikamarnya membaca email dari Daniel yang mengatakan ia sudah di
Seoul sedang mengikuti seminar, dan mengajak Jae Hee bertemu besok.
Rupanya Jae Hee berbohong kalau dia bersekolah di Serin High School,
sekolah wanita dekat Genie. Jae Hee bingung, ottokhe??? Apa aku menyamar
jadi siswa Serin? Oh, seragamnya bagaimana?
Lalu Ha Na membuka pintu
dan memangil oppa-nya. Tapi Jae Hee mengatakan Tae Joon sudah pergi
shooting. Dan Jae Hee menyadari Ha Na memakai seragam Serin. Ia
tersenyum. Sayangnya Ha Na menolak bahkan sebelum ia mendengarkan
permintaan Jae Hee. HAHAHHA.
Shooting
dimulai lagi dengan lead Tae Joon dan Ha Na. Jae Hee datang melihat
juga bersama Eun Kyul dan Seung Ri. Setelah selesai, sutradara minta di
ulangi adegan yang agagl tadi. Tae Joon sedikit protes, mengatakan kalau
ia adalah keajaiban adalah hal yang agak...
Tapi Jae Hee memberi semangat, kau memang keajaiban. Hwaiting!
Ha
Na lagi-lagi memandang curiga pada Jae Hee. Sedangkan Tae Joon kesal
karena Jae Hee lagi-lagi mencampuri urusannya. Tapi akhirnya ia mau
juga. Eun Kyul kemudian komentar, kalau Tae Joon akhir-akhir ini menjadi
semakin terkenal. Bahkan ia main di iklan popok juga. Jae Hee heran,
popok?
Eun Kyul lalu menirukan adegan iklan Tae Joon. Ternyata Eun
Kyul salah, dalam adegan itu Tae Joon mengatakan, aku adalah keajaiba.
(Keajaiban (gijeok), popok (gijeokwi)). LOL. HAHHHA.
Bahkan Jong Min bergabung dengan mereka dan juga menganggap iklan itu iklan popok. WKWKWKWKWKWK.
Lalu
mata Jae Hee terpaku pada asisten Ha Na yang akan menyimpan seragamnya
di van milik Ha Na. Jae Hee kemudian pergi kesana. Setelah selesai
syuting, Ha Na menemukan seragamnya hilang dengan note dari Jae Hee,
kalau ia meminjam seragam dan juga wig. Ha Na kesal sekali. Untungnya
mereka menyangka itu fans Ha Na.
Sementara itu Hyun Jae sedang latihan melompat didampingi guru Kwang. Sayangnya ia gagal lagi melewati rekor tertinggi Tae Joon.
Ha
Na dan Tae Joon sedang berjalan di Genie dan Hyun Jae yang sedang
berlari melewati mereka. Hyun Jae menghentikan Tae Joon dan berkomentar
kalau Tae Joon sudah jadi selebriti, aku rasa kau lebih cocok begitu
dari pada keringatan di gedung olahraga. Ha Na kesal sekali dan minta
Tae Joon supaya cepat bisa melompat agar tak di remehkan.
Eun
Kyul di kamarnya sedang melihat-lihat foto liburan mereka di resort. Ia
senyum-senyum sendiri, apalagi melihat foto Jae Hee yang sedang tertawa
saat main pistol air. Tapi kemudian ia menyadari sikapnya yang aneh,
dan mulai mencoba mencari tahu. Ia mengambil ponselnya dan searching
tentang 'GAY'. Menjadi bahagia dan senang.
Lalu Eun Kyul membayangkan
pernikahannya dan Jae Hee. HAHHAHAH. Tentu saja dengan Jae Hee sebagai
pria. Yang di hadiri hanya oleh pria.
Jae Hee membawa buket bunga dan
berjalan di altar kemudian di sambut oleh Eun Kyul. Kehidupan
pernikahan setelah Eun Kyul dan Jae Hee punya satu anak laki-laki
(pastinya di adopsi). Eun Kyul sedang membaca buku saat Jae Kyul, putera
mereka datang sambil menangis karena teman-temannya mengejek karena dia
punya dua ayah. Eun Kyul dengan penuh kasih sayang menggendongnya dan
berkata, punya dua ayah bukannya hal yang menyenangkan?
Lalu Jae Hee yang brewokan datang mencari pisau cukur. AAAAAAAA,,,, Jae Hee jelek banget.
Ia tak lupa mengingatkan Eun Kyul saat latihan militer nanti mereka harus memakai baju pasangan.
Lalu Jae Kyul bertanya : Tapi Ayah, siapa yang melahirkanku?
Dan mereka berdua bingung saling pandang.
HAHHAHHAHAHHAHAHAHAHHAH.
Eun
Kyul sadar dari khayalan tingkat tingginya. Ia panik dan melemparkan
HPnya. Apanya yang bahagia dan menyenangkan?! Tidak menyenangkan sama
sekali! Eun Kyul pun merinding.
Tae
Joon sedang melihat klub sepak bola latihan. Direktur Jang datang dan
mereka mengobrol bagaimana dulu Tae Joon ditemukan sebagai bintang
lompat tinggi. Namun Direktur meminta Tae Joon memikirkan tentang
pensiun. Olimpiade selanjutnya adalah yang terakhir untuk Tae Joon.
Anggap saja cidera mempercepatmu untuk pensiun. Wajah Tae Joon tak bisa
berbohong, meski pun ia menyetujuinya, tapi wajah Ha Naya menunjukkan ia
masih ingin melompat. Yha, Tae Joon sebenarnya ingin, tapi ia takut akan
gagal lagi.
Pagi
harinya guru So Jung melihat guru Baek Kwang Min alias guru Kwang
keluar dari mobil melewati jendela karena pintu mobilnya tak bisa di
buka. HHAHHAHA. Guru Kwang malu karena ia suka guru So Jung. mereka
berjalan bersama ke sekolah. guru Kwang mencoba mengakrabkan diri dengan
guru So Jung, karena ia tahu So Jung ke sekolah naik subway, ia
menawarkan diri mengantar So Jung tiap hari. Sayangnya rumah mereka
berlawanan arah.
Sementara di klinik Min woo sedang melihat profil
Daniel dan masalah sindrom Yips. Jae Hee masuk dan memohon agar Min Woo
memberinya izin keluar.
Jae
Hee di depan sekolah Serin, duduk dengan mengangkangkan kaki, padahal
ia sudah berdandan sebagai wanita. HAHHAHHA. Kebiasaan cowok
terbawa-bawa nih.
Siswa yang lewat tertawa melihat cara duduk Jae Hee
yang gak sopan, untuk wanita. Lalu Jae Hee menyadari, sekarang kan aku
wanita.
Lalu Daniel datang dan mereka makan di kantin Serin. Para
siswa terpesona melihat Daniel. Eun Young dkk juga disana dan mengatakan
sesuatu tentang acara tanda tangan Tae Joon.
Daniel lalu bertanya
banyak pertanyaan sekaligus sehingga membuat Jae Hee bingung. Daniel
bertanya nomor telpon Jae Hee. Tapi Jae Hee berkata ia tak punya ponsel.
Lalu
mereka ke department store untuk belanja. Daniel tertarik dengan
pakaian wanita sementara Jae Hee tertarik dengan pakaian pria. HHAHAH.
mereka membeli baju, tas, aksesori, juga ponsel.
Sementara itu Tae Joon dalam perjalanan menuju tempat pembagian tanda tangan.
Jae
Hee pergi ke toilet, dan masih tak menyadari kalau ia sekarang wanita,
ia masuk ke toilet pria. HAHHAH. Ia keluar dengan malu dan kemudian
masuk ke toilet wanita. Ia berkaca sambil mencoba memakai aksesori yang
tadi ia beli. Lalu Ha Na muncul di sana dan spontan Jae Hee berkata,
SEol Ha Na?
Ha Na tak menyadari itu Jae Hee dan berkata, ya, aku juga memakai toilet umum.
Jae
Hee mencoba menyembunyikan wajaHa Naya dan segera keluar. Namun Ha Na
menghentikannya dan mengambilkan jepit rambut Ha Na yang tertinggal. Jae
Hee lalu pergi. Ha Na berfikir, sepertinay aku sering melihatnya.
Asisten Ha NA : Siapa? Wanita itu?
HA NA : Bukan. Seragamnya.
HAHHAHHAHHAHAHAH.LOL.
Jae Hee berlari dan ngos-ngosan, kenapa Ha NA ada disini?
Lalu
Daniel datang dan mengatakan kalau Jae Hee sangat beruntung. Jae Hee
bingung. Daniel mengatakan Kang Tae Joon yang sangat disukai Jae Hee
mengadakan acara tanda tangan disini. Daniel menyuruh Jae Hee minta tnda
tangan, tapi Jae Hee menolak. Tapi Daniel menarik tangan Jae Hee,
tepatnya menyeret Jae Hee ke tempat acara tanda tangan di adakan.
Disana sudah banyak fans yang mengantri. Eun Young dkk juga di sana. Bahkan salah seorang temannya sampai pingsan, hohoho.
Giliran
Jae Hee, ia menutup wajaHa Naya dengan rambut palsunya. Daniel yang
menyangka adiknya gugup mmeintanya jangan gugup. Tae Joon bertanya siapa
namanya. Jae Hee menjawab Go JIl. Wkwkkwkkw.
Saat akan pergi, Ha Na
tiba di sana dan memanggil Jae Hee. Ia bertanya apa mereka saling kenal.
Jae Hee berkata tidak. Ha Na makin penasaran karena rasanya ia pernah
melihat wajah Jae Hee sebelumnya. Wajah seperti itu, tapi dengan rambut
pendek. Jae Hee kaget dan mulai panik. Tae Joon melihatnya. Tae Joon
berkata seragamnya sama itu artinya mereka satu sekolah. Tapi Ha Na
yakin bukan disana.
(Well, kok rasanya Tae Joon udah tahu ya??? Kalo itu Jae Hee?).
Di
Depan Serin High School, Daniel mengantarkan Jae Hee. Jae Hee
memastikan kakaknya sudah naik taksi dan pergi, ia kemudian berlari
menuju Genie. Tae Joon kembali ke Genie dan ke ruang latiha lompat
tinggi. Ia juga mengemasi barangnya yang ada di loker. Aku tahu dia
sebenranya nggak mau pensiun. Hikzzz,
Kwang
datang dan berkomentar sepertinya Tae Joon benar-benar ingin berhenti.
Tae Joon mengatakan kalau banyak yang menginginkan posisi itu, jadi dia
akan pergi. Kwang marah dan berkata, jika kau pergi seperti ini, kau tak
punya kesempatan untuk kembali. Tae Joon tak peduli, ia mengambil
barangnya dan segera pergi setelah mengucapkan terima kasih.
Tae
Joon kembali ke kamar. Jae Hee bertanya apa acara tanda tangan berjalan
lancar. Tae Joon tak mood bicara, ia lalu tiduran. Jae Hee mendekatinya
dan memamerkan ponsel barunya, ia minta nomor ponsel Tae Joon. Tapi Tae
Joon tidak merespon sama sekali. Tae Joon kelihatan lelah.
Dikelas,
Guru Kwang sedang ceramah mengenai pertandingan olahraga yang lalu. Jae
Hee kelihatannya tak tidu semalaman dan menguap di kelas. Guru
melemparkan kapur dan tepat masuk ke mulut JAe Hee. Semua siswa tertawa.
Tae Joon hanya geleng-geleng. HAHAHAHHA.
Guru menghukum Jae Hee
keluar dan mengangkat menjanya juga. Tiba-tiba sebuah ponsel berdering,
itu milik Eun Kyul. Guru jg menyuruh Eun Kyul keluar.
Eun
Kyul dan Jae Hee diluar bersama. Eun Kyul mengeluh tentang orang yang
terus-terusan menelponnya. Sementara Jae Hee masih penasaran dengan
lemaparan guru, kenapa bisa tepat ke mulutnya?
Jae Hee menyuruh Naya
mengangkatnya. Akhirnya Eun Kyul mengangkat telpon. Ia bertanya siapa
ini, nama yang menelpon adalah Hong Da Hae. Eun Kyul bertanya lagi, Hong
Da Hae siapa?
Lalu ia terkejut dan berteriak, Hong Dang-mu?!
Guru Kwang kesal dan memukul kepala mereka berdua karena ribut. Ia lalu menghukum mereka berdua berlari keliling lapangan.
Jae
Hee dan Eun Kyul berlari dan Jae Hee masih menguap. Eun Kyul bertanya
apa yang dilakukan Jae Hee semalaman, apa Jae Hee punya video porno
baru?
Jae Hee berkata tidak, ia sedang membuatnya. Eun Kyul kaget dan tersandung. Membuatnya? Video?
Jae Hee mengiyakan. Eun Kyul tersenyum bahagia, hahahah. Lalu Jae Hee bertanya siapa Hong Dang-mu?
Eun Kyul berkata dia adalah teman sebangku SD-nya. Jae Hee menebak : Cinta pertamamu?
Eun Kyul membantah, dan berkata kalau dia adalah sejarah terkelam di masa kanak-kanaknya.
Flashback.
Masa
TK ato SD Eun Kyul. Kelas Menggambar. Eun Kyul kecil sebangku dengan
Hong Dang-mu. Ia melihat gambar Hong Dang-mu, apa itu bunga labu?
Hong
berkata itu bukan bunga labu. Tapi Eun Kyul terus berkata, karena kau
labu, maka itu adalah labu. Hong kesal dan memukul kepala Eun Kyul
dengan buku gambar miliknya. Saat pelajaran olah raga bermain sepak
bola, Hong lagi-lagi menyulitkan Eun Kyul sehingga Eun Kyul marah. Hong
berkata kalau ia akan ke Amerika minggu depan. Sepertinya Hong ingin
agar Eun Kyul setidaknya sedih atas kepergiannya, tapi Eun Kyul malah
fine-fine aja dan mengatakan hal yang menyebalkan. HOng kesal dan
menendang kepala Eun Kyul. HAHAHHA.
Kembali ke masa sekarang, Eun Kyul merinding dan mengatakan jika mengingat kejadian itu, gigiku terasa bergetar.
Dr. Min Woo melihat Jae Hee dan memanggilnya.
Jae
Hee dan Min Woo di klinik. Min Woo menceritakan tentang dokter dari
Amerika yang selera fashionnya sangat baik. Jae Hee bingung, jadi apa
hubungannya dengan dirinya. MIn Woo menjelaskan kalau ia sudah
memberitahu tentang penyakit Sindrom Yips yang di derita Tae Joon pada
dokter itu, dan dokter itu mau membantu. Karena dokter itu orang
amerika, aku ingin kau jadi penerjemahku. Tentu saja bukan karena bahasa
inggrisku yang jelek. Aku hanya merasa akan lebih baik jika kau disini.
Dan tentu saja itu Daniel. Daniel kaget melihat Jae Hee di sana dan Jae
Hee juga kaget melihat oppanya.
Jae Hee dan Daniel bicara di kamar asrama. Saat itu Tae Joon juga kembali mendengarkan semuanya.
Daniel : Apa yang sedang kau lakukan? Kau berbohong padaku. Apa kau sudah gila?
Jae Hee : Maafkan aku. Aku punya alasan berada di sekolah ini.
Daniel : Alasan, maksudmu... lelaki ini? Ini kelewatan, meskipun kau menyukainya!
Jae
Hee : Bukan begitu, aku tak menyukainya. Aku bisa keluar menghadapi
dunia karena Tae-joon. Setelah melihat Tae-joon melompat, aku menemukan
alasan dan motivasi untuk kembali berlari. Jadi, aku ingin mengembalikan
apa yang kudapatkan.
Daniel : Lupakan! Kau bisa harus kembali ke rumah.
Jae Hee : Aku tak mau! Aku akan melihat Tae-joon melompat lagi!
Daniel
: Apa yang kau bicarakan? Bukankah kau bilang dia menderita Sindrom
Yips? Dia sudah tamat. Tak ada cara untuk mengembalikannya ke lapangan.
Bagaimanapun, apa kau tahu sepenting apa itu untuk Tae-joon sekarang?
Bagaimana dengan hidupmu? Ini juga adalah masa yang sangat penting
bagimu. Apa kau sudah melupakan janjimu? Untuk mengikuti jejakku ke Liga
Ivy? Kau membuang semua itu! Bagaimana dengan mimpimu?
Jae Hee : Oppa, tapi aku tetap harus berada di sisi Tae-joon...
Daniel : Apapun itu! Apa masuk akal seorang perempuan tinggal di asrama lelaki?
Dan Tae Joon mendengar itu. Dengan wajah yang tidak terkejut karena Daniel mengatakan kalau Jae Hee perempuan.
Daniel
berkata lagi, setelah kau datang, apa dia berubah sedikit saja Ini
hanyalah hal nekat. Jae hee, aku mengerti hatimu, tapi ini tak benar.
Ayo kembali. Aku akan memesan tiket penerbangan untuk besok.
Daniel
keluar dan tak memperdulikan Jae Hee yang memohon mengejarnya. Tae Joon
sudah tak ada disana. Ia bersembunyi dal keluar setelah Jae Hee dan
Daniel pergi.
Tae
Joon galau, ia bersama Sang Choo di rumah Sang Choo. Ia membelainya dan
bertanya : Itukah kenapa kau baik padanya? Padahal kau tak membiarkan
lelaki mendekatimu. Karena Goo Jae-hee itu perempuan? Si berantakan itu.
Aku harus memberikan penghargaan padanya atas kebodohannya. Bagaimana
bisa dia, tanpa rasa takut, berpura-pura menjadi lelaki. Sepertinya aku
harus mengirimnya kembali, kan? Kembali ke Amerika?
(Nah, dari kata-kata ini, sepertinya Tae Joon baru tahu. Hm,, aku bingung, tadi kok dia nggak terlalu kaget).
Jae
Hee kembali ke kamarnya ia menemukan kopernya di depan pintu. Jae Hee
tanya pada Tae Joon apa ini? Tae Joon mengatakan ia tak bisa
mentoleransi lagi, ia tak bisa sekamar dengan Jae Hee. Jae Hee bertanya
kenapa lagi, ia bahkan tidak berisik. Tae Joon tak mau tahu, jika Jae
Hee tidak keluar, maka ia yang akan pindah.
Tae Joon : Jika kau ingin
mengatakan omong kosong agar aku melompat lagi, kau tak perlu
mengatakannya. Karena aku sudah menyerah. Aku sudah bicara pada pelatih
atletik hari ini.
Jae Hee : Apa? Kalau itu karena cideramu...
Tae
Joon : Bukan karena itu! Lagipula aku tak pernah berpikir untuk melompat
selamanya. Kini adalah waktunya untuk berhenti. Jadi, kau juga
berhenti.
Jae Hee : Aku... takkan membuatmu khawatir tentang itu...
Tae Joon : oo Jae-hee! Kumohon. Tolong enyah dari hadapanku.
Jae Hee menangis.
Eun
Kyul sedang berjalan dan melihat Jae Hee sedang duduk menunduk. Eun
Kyul mendekatinya dan bertanya apa Jae Hee menangis. Jae Hee membantah.
Eun Kyul tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Jae Hee : Kurasa aku hanya menyusahkan semua orang.
Eun Kyul : Apa yang kau bicarakan?
Jae Hee : Aku selalu melakukan apapun yang kuinginkan dan hanya merepotkan semuanya.
Eun Kyul : Omong kosong apa yang kau bicarakan?
Jae
Hee beneran sedih, ia kemudian meletakkan kepalanya tepat di bahu Eun
Kyul membuat Eun Kyul gugup. Jantung Eun Kyul berdetak dengan cepat. Ia
mencoba melihat wajah Jae Hee, semakin dekat sampai ia sadar. Ia berdiri
dan berkata dengan panik, maaf, aku harus pergi ke kamar.
Eun Kyul berlari dengan panik ke asrama. HAHHAAHHAHA.
Malam
itu 3 orang sedang galau. Tae Joon di kamarnya tidak bisa tidur. Jae
Hee di tempat tadi masih menangis. Sedangkan Eun Kyul berlari di
lapangan sepak bola, merasakan jantungnya yang terus berdebar. Eun kYul
beneran parah, dia memutuskan menelpon Hong Dong-mu dan minta bertemu
dengannya.
Jae Hee kembali ke kamarnya dan memutuskan untuk pergi. Sebelum itu ia pamitan dengan Tae Joon yang pura-pura tertidur.
Jae
Hee : Maafkan aku selama ini. Kali ini juga, sepertinya aku hanya
melakukan semauku. Padahal, kepergianku akan membantumu. Tapi meskipun
hanya sebentar, aku sangat senang. Sehat selalu, Kang Tae-joon.
Jae Hee mengambil kopernya dan berjalan meninggalkan asrama.
source :myls-koreanlover.blogspot.com
re-post and re-edit by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment