Tae
Joon membaca surat dari Jae Hee. Aku harus kembali ke Amerika karena
jadwal penerbanganku, aku mungkin tak bisa melihat pertandingamu. Ini
adalah tali sepatu pertama yang kupakai saat kompetisi pertamaku. Kerja
kerasku mungkin tak sebanding dengan kau, tapi aku akan membaginya
padamu. Sampai jumpa.
Jae
Hee dan Daniel naik taksi menuju bandara. Daniel bertanya kenapa Jae
hee tidak menonon pertandingan Tae Joon. Bukannya ia datang ke sini cuma
mau melihat Tae Joon bertanding.
Jae
Hee menjawab kalau tidak seharusnya ia datang ke negara ini. Karena
diriku lah, Tae Joon mengalami masa-masa sulit. Jika aku tidak berkata
ingin melihatnya lompat lagi... Aku tidak berpikir aku dapat melihat Tae
Joon lompat. Aku tida punya keyakinan.
Daniel bertanya apakah Jae Hee tidak akan menyesal. Jae Hee hanya diam.
Kembali ke pertandingan. Hyun Jae memulai aksinya, dan dia berhasil melewati palang dengan sempurna.
Sementara
itu, Seol Ha Na mendapati sebuah tas berisi seragamnya yang dulu hilang
dicuri ada dalam mobil. Dia juga menemukan gelang ada dalam tas itu. Ha
Na ingat dia menjumpai gelang yang sama di meja Jae Hee. Dia langsung
menyuruh supirnya untuk mengemudi lebih cepat menuju asrama Tae Joon.
Satu
persatu peserta mulai tersisihkan. Tinggal Hyun Jae yang tersisa. Dan
kali ini, ketinggian dinaikkan menjadi 2.15 meter. Tae Joon akhirnya
turun di ketinggian ini..
Hyun
Jae berhasil melompat dengan baik. Tae Joon bersiap. Dia melihat ke
sisi penonton, berharap Jae Hee berada disana. Tae Joon melompat, namun
sayang dia gagal.
Daniel
menghentikan taksi di depan stadion tempat Tae Joon bertanding. “Pergi
dan lihatlah pertandingan. Kau berkata kalau temanmu itu mau kembali
lompat karena dirimu. Rasa sakit adalah sakit, dan kekuatan adalah
kekuatan., Jae Hee, jangan abaikan itu. Karena Tae Joon temanmu.”
Jae Hee menganggukan kepala. “Oppa, gomawo.” Jae Hee berlari ke stadion.
Setelah
gagal di kesempatan pertama, kali ini Tae joon akan kembali mencoba
lagi. Pelatih Byeon Gwang-min cemas jika Tae Joon sampai gagal lagi.
“Kang Tae Joon, Fighting!” teriak Jae Hee dari sisi penonton.
Tae
Joon langsung menoleh ke arah penonton. Di lihatnya Jae Hee ada disana.
“Go Jae Hee...” ucapnya sambil tersenyum. Dia senang bisa melihat Jae
Hee disini. Semangatnya kembali muncul.
Tae Joon akhirnya berhasil melompat dengan sempurna. Tae Joon mengamati palang, memastikan dirinya tak menyentuh palang itu.
Semua penonton terkejut. Tak berapa lama tepukan tangan penotnon menyeruak untuk Tae Joon.
Jae Hee lega dan senang. Dia sampai menitihkan air mata. Pelatih Byeon Gwang-min bahkan hampir jingkrak saking senangnya.
Tae
Joon menatap ke arah Jae Hee, sambil tersenyum kemenangan. Dia berhasil
membuktikan kalau dirinya mampu dan sudah pulih seperti sedia kala.
Jae Hee menemui Tae Joon. "Chukkae..."ucap Jae Hee.
“Kau berkata tidak bisa melihat pertandinganku?” Tanya Tae Joon.
“Tapi, teman sekamarku sedang bertanding jadi aku tidak bisa melewatkannya.” jawab Jae Hee.
Tae
Joon bertanya apakah Jae Hee kecewa karena dia tak bisa melakukannya
dengan baik. Jae Hee menggelengkan kepala, dan bilang kalau dia
tersentuh dengan penampilan Tae Joon.
Jae
Hee menerima sms dari Daniel. “Maaf, aku harus pergi tanpa sempat
bilang selamat tinggal. Aku tidak berpikir kalau keberadaanku disana
akan menyakiti hatimu. Kau tahu bukan? Jika kau mengalami masa sulit,
kau bisa kembali ke rumah.” Jae Hee tersenyum senang membaca sms itu.
Saking senangnya dia tak sadar kalau memeluk Tae Joon.
Spontan, Tae Joon langsung menjauhkan Jae Hee darinya. Dia menjadi salting.
Scene
beralih ke Eun Kyul dan Hong Da Hee yang mau nonton bioskop. Eun Kyul
tanya film apa yang mau ditonton. Hong Da Hee malah mengajaknya pergi ke
suatu tempat. Eun Kyul bingung karena dia sudah banyak membeli makanan
untuk nonton film. Akan mubazir jika dibuang.
Malam harinya, Han Na datang ke asrama. Dia bertemu dengan Jae Hee. Ha Na menatap tajam Jae Hee.
Malam harinya, Han Na datang ke asrama. Dia bertemu dengan Jae Hee. Ha Na menatap tajam Jae Hee.
“Gelang ini, milikmu kan?” tanya Ha Na sambil memberikan gelang. “Go Jae Hee, Apa kau yang mencuri seragamku?”
Han Na terus mengintrogasi Jae Hee. “Apa kau mesum? Atau kau ternyata seorang perempuan?”
Jae
Hee bingung harus menjawab apa. Tae Joon tiba-tiba datang dan memarahi
Han Na untuk jangan menuduh orang sembarangan. Han Na memperlihatkan
gelang yang ditemukannya. Tae Joon lalu mengeluarkan gelang yang sama
dan mengatakan kalau mungkin saja itu milik orang lain. Di dekat sekolah
ini banyak yang menjualnya.
Tae
Joon dan Jae Hee berjalan bersama ke kamar. Tae Joon memperingatkan Jae
Hee untuk lebih berhati-hati. Dulu celana dalam gambar beruang sekarang
seragam sekolah Ha Na. Tae Joon menyindir. Jae Hee mengelak kalau
dirinya mesum. Tae Joon kembali bertanya, kalau bukan mesum berarti kau
seorang wanita. Jae Hee marah dan bilang mana mungkin dia wanita. Tae
Joon tersenyum meremehkan, berati kau mesum.
Di
kelas Han Na, para gadis sedang membicarakan karir Tae Joon yang
menurun. Trio Fans Tae Joon bersiap melabrak. Tapi ternyata sudah
keduluan Han Na. Dia memarahi para gadis itu, dan menumpahkan cola ke
tablet gadis itu. Ha Na bilang kalau oppanya kan bangkit kembali seperti
dulu.
Para
ketua asrama bersama-sama menemui kepala sekolah. Mereka membicarakan
persiapan festival sekolah yang akan diselenggarakan. Kepala Sekolah
Hwang Gye-bong memarahi para ketua asrama yang sampai saat ini pamflet
belum dibuat. Jo Young-man ( ketua asrama 1) bilang kalau pamflet sudah
jadi dan siap disebar. Kepala sekolah jadi malu sendiri.
Kepala
sekolah bertanya apakah akan diadakan “acara aneh” yang biasa di
lakukan tiap tahun. Jo Young-man bilang kalau acara “itu” harus tetap
berjalan. Itu sudah menjadi tradisi sekolah kita. Tapi Kepala Sekolah
menyarankan kalau acara “itu” dihapus aja karena sedikit aneh. Seung Ri
dengan keras menolak. Dia mengatakan kalau “acara itu” sudah menjadi
tradisi sekolah kita dari puluhan tahun yang lalu. Dan sekarang di
asramanya (asrama 2), ada kartu as untuk memenangkan kompetisi “itu”.
Sontak, ketua asrama 1 dan 2 bingung yang dimaksud Seung Ri dengan kartu as.
“Kompetisi Miss Genie tahun ini akan dipegang oleh asramaku.” Ucap Seung Ri dengan penuh keyakinan.
Di ruang cuci pakaian, Eun Kyul memperlihatkan foto-foto Kompetisi Miss Genie tahun lalu pada Jae Hee.
Jae
Hee terkagum melihat foto-foto itu, mereka tampil begitu cantik dan
anggun. Tahun lalu, Miss Genie dipegang oleh Yeon Ma sunbae. Saae Eun
Kyul memperlihatkan dfoto Seug Ri sunbae bergaya ala wanita, Jae Hee
tertawa geli , tak disangka sosok cool Seung Ri jika di make up bisa
jadi wanita cantik. HAHAHA...image cool Seung Ri sunbae langsung down.
Jae Hee bertanya sudah berjalan sejauh mana hubungan Eun Kyul dan Hong
Dae. Jae Hee berpesan kalau dia akan selalu mendukung sahabatnya itu.
Tae
Joon sibuk membersihkan kameranya. Dia melihat jam, sudah tengah malam
kemana Jae Hee pergi. “Kenapa aku harus peduli padanya?” gumam Tae Joon
bingung. Tapi toh akhirnya dia pergi mencari Jae Hee.
“Oh! Apa kau mau pergi ke suatu tempat?” tanya Jae Hee melihat Tae Joon berkeliaran tengah malam di asrama.
“Ya.” Jawab Tae Joon asal sambil menunjuk ke arah luar.
Jae hee bertanya kemana. Tae joon gugup, dia lalu menjawab meskipun dikasih tahu toh Jae Hee pasti enggak tahu.
Seung
Ri mengamati foto Jae Hee. Dia lalu mencoret-coret foto itu,
menggambari rambut panjang di foto. Jae Hee terlihat sangat cantik,
Seung Ri aja sampai terpesona dengan gambar itu. Dia yakin Jae Hee pasti
bisa memenangkan kompetisi Miss Genie.
Eun
Kyul enggak bisa konsentrasi saat latihan. Dia teringat perkataan Hong
Dae yang bilang ingin pergi keluar lagi bersamnya dan Jae Hee yang
bilang akan selalu mendukung hubungannya dengan Hong Dae. Ini membuatnya
merasa galau, memantapkan hatinya ke Hong Dae yang siap menerimanya.
Atau tetap bertepuk sebelah tangan dengan Jae Hee.
Akibat tak kosentrasi, Eun Kyul malah menendang bola ke arah pelatihnya. Pelatih itu pingsan, Eun Kyul panik.
Seung Ri menemui Jae Hee. “Goo Jae Hee, apa yang kau pikirkan tentang pria?” tanya Seung Ri.
Jae
Hee bingung. Seung Ri menjelaskan kalau keputusan tiap kelompok untuk
menentukan anggota yang akan diikutkan dalam kompetisi itu sangatlah
sulit. Seung Ri lalu bertanya, bagaimana jika Jae Hee yang terpilih
untuk ikut kompetisi. Jae Hee bilang kalau dia sama sekali tak mengerti
ucapan Seung Ri sunbae.
Seung
Ri bertanya apakah Jae Hee mau berkorban untuk asrama kita. Jae Hee
menjawab itu tergantung. Memang apa pengorbanannya? Seung Ri lalu
mengeluarkan foto Jae Hee yang tadi di coret-coretnya.
Jae Hee kaget melihat fotonya digambari rambut panjang. Dia takut jika sunbae menyadari dirinya adalag seorang wanita.
“Go Jae Hee, ayo bicara antar pria.” Ucap Seung Ri serius. “Seperti pria sejati! Apa kau mau menyamar menjadi seorang wanita?”
“Apaa??”
Jae Hee kaget. Seung Ri menjelaskan kalau Jae Hee mau jadi wanita di
kontes Miss Genie nanti, maka asrama kita pasti akan menang. Jae Hee
menolak keras. Tapi Seung Ri terus memaksanya.
Eun
Kyul dan Hong Dae pergi ke toko sepatu. Hong dae mengantarkan Eun Kyul
untuk memperbaiki sepatunya yang jebol. Sepertinya Eun Kyul sayang
banget sam sepatu itu. Tapi pemilik toko bilang kalau sepatu itu sudah
rusak parah, dan tak bisa diperbaiki lagi. Eun Kyul pun dengan berat
hati membuang sepatu itu.
Tae
Joon melakukan work out melatih otot lengannya dengan bergelantungan di
tempat tidur. Jae Hee datang dan langsung memuji Tae Joon yang tetap
rajin olahraga. Jae Hee bilang kalau Tae Joon butuh bantuan, langsung
bilang aja. Dia siap membantu. Tae Joo menjawab tak butuh bantuan.
Jae
Hee tak mendengar perkataan Tae Joon, dia lalu naik ke kasurnya dan
mendekatkan wajahnya ke Tae Joon. Wajah mereka saling bertemu dan
sangat dekat. Reflek, Jae Hee langsung menjauh.
Tae Joon terjatuh saking kagetnya. Mulai terlihat jelas ada perasaan diantara mereka berdua. Tidak mungkin
Tae Joon langsung ke kamar mandi menenangkan perasaanya yang enggak karuan."Go Jae Hee..dangerous Goo Jae Hee."
Tae Joon langsung ke kamar mandi menenangkan perasaanya yang enggak karuan."Go Jae Hee..dangerous Goo Jae Hee."
Di
kelas, Guru memberitahu kalau akan ada event penting, Dan kelas ini
akan berpartisipasi ke dalamnya. Merek akan mengadakan stand cafe. Untuk
itu dibutuhkan barista. Guru memilih Kang Tae Joon berperan sebagai
barista. Jae Hee segera mengacungkan telunjuknya, agar juga dipilih
menjadi barista. Eun Kyul gag mau kalah, dia juga mengajukan diri. Song
Jong-min yang melihat Eun Kyul ikut-ikutan, dia akhirnya juga mau ikut
jadi barista. Tapi Guru bilang kalau Song Jong-min jadi pelayannya saja.
Dia menolak, tapi guru berhasil meyakinkannya dengan bilang sebagai
pria paling cantik dikelas posisi pelayan pantas untuknya.
Jae
Hee menemani Tae Joon jogging. Dia membawakan kipas kecil agar Tae joon
engga kepanasan. Tae Joon merasa risih. Kipas itu tak sengaja mengenai
hidungnya. Tae Joon mengambil kipas itu dan berusaha membalas Jae Hee.
Di
lapangan tim atletik sedang latihan. Tae Joon melihatnya dengan sedih.
Dia sangat ingin bergabung kembali dengan tim itu. Jae Hee merasa iba
pada Tae joon.
Jae
Hee berinisiatif mendatangi Seung Ri sunbae. Jae Hee memohon agar
sunbae mau memasukkan Tae Joon kembali ke tim atletik. Seung Ri bilang
itu hal yang sulit dan bukan wewenangnya.
Jae
Hee mengatakan kalau dia akan menjadi wanita di Miss Genie nanti
asalkan Tae Joon bisa kembali ke tim atletik. Seung Ri sangat senang
mendengar ucapan Jae Hee. Dia berjanji akan mengusahakan Tae Joon
bergabung kembali dengan timnya.
Guru
menyuruh Eun Kyul untuk berbelanja perlengkapan cafe. Eun Kyul lalu
mengajak Jae Hee untuk menemaninya. Di supermarket, Jae Hee melihat ada
ibu-ibu yang menawarkan lemon penembah energi. Jae Hee sangat tertarik,
diapun membelikan untuk Tae Joon.
Semalaman
Jae Hee membuat manisan lemon. Dia melihat resep dari internet.
Dimasukkan manisan lemon itu ke dalam toples yang sudah diberi pita.
Pengantar
barang membawakan banyak sekali hadiah yang dikirim oleh fans Tae
Joon untuk Tae Joon. Pada hadiah2 itu tertulis ucapan semangat .
Jae
Hee manaruh toples lemoonya diantara hadiah-hadiah itu. Dia tak mau Tae
Joon tahu kalau manisan lemon itu darinya. Jae Hee langsung pergi
tidur.
Tae
Joon masuk ke kamarnya, dia kaget melihat banyak sekali hadiah disana.
Matanya tertuju pada toples lemon. Di atas toples itu ada secarik kertas
yang bertuliskan ‘Flying Tae Joon’ dan dibubuhi gambar seseorang
bersayap sedang melompat.
Tae
Joon langsung mengenali kalau itu pasti dari Jae Hee. Apalagi
sebelum2nya Jae Hee pernah memberinya minuman, dan ada secarik kertas
bergambar pada minuman itu. Tae Joon mencicipi lemon buatan Jae Hee
sambil tersenyum.
Seung
Ri sedang melatih anggota tim atletik. Dia teringat perkataan Jae Hee
yang memintanya untuk memasukkan Tae Joon ke tim atletik. Dia berbicara
pada pelatih mengenai hal ini.
Tae
Joon berlatih lompat. Pelatih datang dan bertanya untuk apa kau latihan
sudah tak ada gunanya. Tae Joon berdalih kalau dia ingin lompat lagi
dia bahkan rela berlutut di depan pelatih. Lalu pelatih itu bilang kalau
Tae Joon akan bisa bergabung dengan tim atletik lagi tapi nanti Tae
Joon akan menjadi training partney Hyun Jae. Tae Joon menjawab tak
masalah. Dia mengucapkan terima kasih. Pelatih itu bilang kalau Seung Ri
yang membujuknya agar Tae Joon bisa kembali ke tim lagi.
Festival
sekolah dimulai, semua murid dari luar termasuk para gadis fans Tae
Joon bisa ikut menikmatinya. Setiap kelas mengadakan stand yang
berbeda-beda. Kelas Tae Joon mengadakan stand cafe.
Song
Joo Min membawa kostum harimau, dia berharap Eun Kyul mau memakainya.
Tapi dengan tegas Eun Kyul menolak. Akhirnya Jae Hee yang memakainya
sambil membagikan brosur kafenya.
Jae
hee membagikan brosur sambil mengenakan kostum harimau. Eun Kyul tak
tega melihat Jae Hee kecapaian, diapun menggantikan Jae Hee memakai
kostum itu agar Jae Hee bisa beristirahat sebentar.
Dan
saat yang ditunggu-tunggu pun telah tiba.. yaitu pertunjukan Miss
Genie. Para peserta mulai menunjukkan kebolehan mereka masing-masing.
Dan yang paling mirip atau bahkan melebihi akting cewek adalah Jong Min.
*Yang namanya jiwa laki-laki kalau tiba-tiba berakting jadi wanita
pasti lucu. Berusaha tampil feminim tapi yang tampak malah kelakian
mereka..hhha..lol.*
Sementara
itu, Jae hee sedang didandani sama penata rias. Seung ri masuk ruang
make up sambil membawa bingkisan. Dan deg.. disitu Jae hee tampak cantik
mengenakan wig berwarna kuning panjang. Seung ri sepertinya yakin kalau
jae hee yang akan jadi Miss Genie tahun ini.
Jae
hee bersiap berganti pakaian. Saat dia sudah melepaskan semua
pakaiannya tiba-tiba seseorang mencuri semua pakaiannya. Jae Hee keget
dan panik pakainnya hilang.
Sementara
itu, Jae hee terus bersembunyi dalam ruang ganti. Seseoang telah
berhasil membuka ruang itu dan meletakkan pakaian Jae hee.
Dokter Min Wo melihat jae Hee dari lantai atas.
Disisi
lain, Jae Hee yang hampir jatuh langsung di tahan Tae Joon hingga
mereka berdua terhempas di matras dengan posisi Tae Joon dibawah jae
Hee. *Wahh… so sweet momment >_< apalagi backsoundnya lagu J-Min "Stand up"*
Tae
Joon memberikan secup ice coffee untuk Jae Hee yang berkostum harimau.
Tae Joon enggak tahu kalau sebenarnya yang berada dalam kostum itu
adalah Eun Kyul. Tapi Eun Kyul diam saja, dan menerima ice coffee itu.
Tae Joon bertanya apakah kau kepanasan. Eun Kyul menggelengkan kepala.
Tae Joon mengelus kostum kepala harimau.
Jae
Hee mendatangi Eun Kyul untuk berganti kostum. Eun Kyul marah-marah
karena Jae Hee lama sekali istirahatnya. Dia hampir mati kepanasan
berada dalam kostum. Jae Hee melihat ada es kopi, dia mengira itu
untuknya. Dengan marah Eun Kyul bilang kalau es itu miliknya.
Hong
Dae datang ke kafe Eun Kyul. Dia ingin melihat-lihat sekolah teman masa
kecilnya itu. Hong Dae tanya apa yang enak di kafenya, Eun Kyul bilang
coba waffles nya disini enak. Hong Dae menganggukan kepala. Eun Kyul
pergi membuatkannya.
“Siapa itu?” tanya Tae Joon yang berada disamping Eun Kyul. “Pacarmu?”
“Bukan.” Jawab Jong-Min mendahului Eun Kyul. Haha...Jelaous nih Jong-min. Cintanya bertepul sebelah tangan pada Eun Kyul.
Eun Kyul kaget perkataan yang akan diucapkannya malah diucapkan Jong Min.
Jong-min kembali menegaskan pada Tae Joon kalau itu bukan pacar Eun Kyul.
“Lalu siapa dia?” tanya Tae Joon kembali.
“Teman.” Jawab Jong Min yakin. Eun Kyul berkata dia hanya sebatas teman.
“Ah,
ternyata dia... yang selalu kau pikirkan tiap malam.” Ucap Hyun Jae.
Karena sekamar dengan Eun Kyul, jadi Hyun Jae tahu gerak-gerik Eun Kyul.
Padahal kenyataanya tiap malam yang ada dipikiran Eun Kyul adalah Goo
Jae Hee.
Jae
Hee datang. Tae Joon menyuruh Jae Hee untuk berganti kostum dan
membantu di kafe. Jae Hee tanya siapa wanita yang sedang duduk itu. Tae
Joon menjawab kalau itu pacar Eun Kyul.
Jae
Hee senang akhirnya Eun Kyul punya pacar. Jae Hee menyemangati Eun
Kyul. Dia lalu duduk ke kursi sambil kipas-kipas kepanasan karena berada
dalam kostum.
Saat
membuatkan waffles, Eun Kyul melihat Jae Hee sedang kelelahan. Dia
tersenyum pada Jae Hee. Tapi sayangnya Jae hee sedang memperhatikan Tae
Joon.
Eun
Kyul mengajak Da Hae melihat tempat di mana dia banyak menghabiskan
waktunya dan tempat itu adalah lapangan sepak bola. Saat Eun Kyul mau
menjelaskan perkatannya kemarin Da Hae menyela.
“Hei, itu gol kan?” tanyanya pada Eun Kyul sambil menunjuk ke arah lapangan.
“Oh iya, itu gol.” Jawabnya.
Diluar
dugaan Da hae telah banyak membaca buku tentang sepak bola. Eun Kyul
aja sampai kagum dengan pengetahuan Da Hae. Da Hae juga tahu posisi Eun
Kyul adalah sebagai striker, pemain yang paling mampu membuat keputusan
untuk mencetak gol dengan serangan terus-menerus.
Ketika
Eun Kyul menanyakan apakah Da Hae mulai tertarik dengan sepak bola. Da
Hae menjawab bukan sepak bola yang membuatnya tertarik tapi Eun Kyul.
Glekk!! Eun Kyuk kaget.
Da
Hae kemudian menyerahkan sepatu kesayangan Eun Kyul yang sudah dia
benahi. Eun Kyul sangat terharu melihat sikap Da Hae. Sebagai ucapan
terima kasih, Eun Kyul mengajak Da hae untuk menonton pertandingannya.
Dae hae sangat senang.
“Lalu apakah ini artinya sekarang kita kencan?” tanya Da Hae penuh harap.
Eun Kyul senang tapi dia juga bingung menjawabnya. Dia lalu mengulurkan tangannya, “Ayo pergi.”
Da hae menerima uluran tangan itu. Mereka pun pergi dengan bergandengan tangan.
Seung
Ri sebagai MC festival Miss Genie membuka acara dengan penampilan dari
ketua asrama, atlet taekwondo yang paling keren. Temanya adalah Flying
kick. Para penonton tampak memberikan tepuk tangan meriah. *Dan menurutku emang beneran keren banget penampilannya… jurus2 yang ditampilkan sangat wow…*
Acara selanjutnya adalah penampilan band dari Genie.
Saat
sedang asyik menonton, Tae joon memutuskan untuk pergi. Jae hee
bertanya kenapa dia pergi. Tae Joon menjawab ini sangat menyedihkan dan
suaranya terlalu keras jadi dia tidak mau melihat lebih lama lagi.
Tiba-tiba Seung Ri datang dan menyuruh Jae hee untuk segera berganti
pakaian.
Di
luar, Tae Joon sengaja menunggu Seung ri untuk mengucapkan terima kasih
sudah membantunya kembali ke tim atletik. Seung Ri tertawa dan bilang
kalau dia ingin menunjukkan rasa terima kasihya maka sampaikan saja pada
Jae Hee bukan dirinya.
Heh..
Tae joon kaget. Seung ri kemudian menjelaskan kalau Jae Hee lah yang
meminta dirinya tapi dengan syarat dia harus tampil memakai pakaian
wanita. Tae Joon jelas tak menyangka kalau Jae hee yang melakukan ini.
Semua siswa yang jadi peserta Miss Genie sedang bersiap
di ruang make up. Termasuk Jong Min. Dia terus mengomel karena make up
nya kurang sesuai dengan keinginannya. Seung ri memberi semangat pada
Jae hee di ruang make up. Jong Min melihat syirik pada Jae Hee. *takut tersaing kecantikannya kali ya.. hhe*
Seung
ri datang membawakan baju wanita dan roti. Jae hee menjawab kalau
dirinya sudah kenyang jadi tidak perlu roti. Tapi maksud Seung ri lain,
roti itu digunakan untuk didada !! *hahha ada2 aja :D *
Jae hee tersenyum maksa.
Tae Joon bersiap akan masuk ke ruang ganti untuk bertemu dengan Jae hee dan berterima kasih. Tapi tampaknya dia masih bingung juga. Saat tahu akan ada yang keluar dari ruang make up, Tae Joon langsung bersembunyi. Dia pun akhirnya mengurungkan niatnya. Di tengah jalan dia berpapasan dengan siswa yang dulu pernah berkelahi dengan Jae Hee.
Tae Joon bersiap akan masuk ke ruang ganti untuk bertemu dengan Jae hee dan berterima kasih. Tapi tampaknya dia masih bingung juga. Saat tahu akan ada yang keluar dari ruang make up, Tae Joon langsung bersembunyi. Dia pun akhirnya mengurungkan niatnya. Di tengah jalan dia berpapasan dengan siswa yang dulu pernah berkelahi dengan Jae Hee.
Sementara
itu, Seung Ri sudah memanggil nama Jae Hee untuk tampil. Karena lama,
Seung ri memutuskan untuk mengecek ke belakang. Jae hee tampak
kebingungan sekaligus takut akan ketahuan karena di ruang make up itu
sudah tidak ada lagi baju. Dia pun segera mengunci ruang ganti itu dan
mematikan lampunya. Di luar semua orang termasuk Seung Ri mencoba
membuka pintunya dan memanggil nama Jae Hee.
Di tempat lain, saat pencuri pakaian itu mencoba kabur, tiba-tiba Tae joon menjegal kakinya.
Di tempat lain, saat pencuri pakaian itu mencoba kabur, tiba-tiba Tae joon menjegal kakinya.
“Apa ini? Kau ingin mati?” tanya pencuri pakaian itu yang ternyata adalah orang yang dulu pernah berkelahi dengan Jae Hee. (coba ingat di episode 1)
“Baju-baju ini. Aku tak berpikir ternyata kau.” ujar Tae Joon.”Waktu itu, yang mengerjai Jae Hee, apakah itu semua juga kau?”
“Aku kenapa? Siapa yang memulai dulu!?” kata siswa pencuri itu dengan nada menentang.
(*Ingat gag,, waktu itu di episode 1, Jae Hee pernah mempermalukan cowok ini di kamar mandi.*)
Tae Joon yang marah langsung mengangkat kerah cowok itu dan mendorongnya ke dinding.
“Sekarang
aku akan membiarkanmu pergi karena kemarin kukira kau hanya main-main
saja. Tapi lain kali kau harus berhati-hati, karena kesabaranku ada
batasnya.” ujar tae Joon.
“Kenapa kau ada dipihak Goo jae Hee?” tanya cowok itu.
Tae Joon tidak menggubris perkataan cowok itu, setelah mengambil pakaian dia langsung pergi.
“Kang tae Joon! Kau pikir kau siapa?”
Tae Joon berhenti sejenak, dan mengatakan kalau dirinya adalah teman sekamar Goo jae Hee.
Jae Hee tersenyum sambil berkata, “Terima kasih… Kang Tae Joon.” Yahh.. sepertinya Jae Hee mengenali tangan orang berbaik hati itu.
Seung
Ri dan yang lainnya berhasil menemukan kunci cadangan. Mereka pun
langsung mencoba membuka pintunya. Dan jreenggg,, mereka semua langusng
diam tertegun melihat penampilan Jae Hee.
Seung
Ri segera kembali ke panggung untuk memandu acara. Dia langsung
mempersilakan kontestan terakhir, Go jae Hee, untuk tampil.
Semua
orang tertegun melihat Jae hee keluar dengan pakaian wanita dan wig
blonde panjang. Dia tampak sangat cantik. Eun Kyul tak bisa memalingkan
matanya dari Jae Hee. Semua penonton memuji Jae Hee cantik. Jae hee pun
tampil memukau membawakan lagu IU “Peach”. Eun Kyul yang
terbengong-bengong kagum melihat penampilan Jae hee mencoba meyakinkan
dirinya bahwa ini tidak nyata, itu adalah sesuatu yang terbuat dari
roti, jadi palsu. Ya, hanya dua roti biasa yang disusun dan membuatnya
menjadi seorang gadis. *Hahaha.. :D*
“Kenapa
tidak kau katakan saja bahwa kau memang perempuan? Ini benar-benar
bodoh. Atau apa kau melakukan ini karena kau begitu polos?” gumam dokter
Min Wo.
Tae
Joon tidak melihat penampilan Jae Hee. Dia sibuk berlatih lompat
tinggi. Sebuah sms masuk ke hp nya. Itu dari Han Na. Han na bilang akan
datang ke sekolah Genie karena katanya ada pesta.
Han
Na tiba di sekolah Tae Joon. Tanpa sengaja dia berpapasan dengan Eun
Kyul. Dan seperti biasa mereka beradu mulut lagi. Han Na meminta
ditunjukkan ruang olah raga. Eun Kyul menyutujuinya tentu saja setelah
beradu mulut panjang.
Dengan masih memakia baju perempuan, Jae hee datang menemui Tae Joon.
“Kang Tae Joon!” Sapanya.
“Aku sedang sibuk bersih-bersih. Jadi terpaksa aku kemari masih mengenakan baju seperti ini.”
Tae Joon sedikit kagum melihat penampilan cewek Jae Hee.
“Aku
benar-benar sangat berterima kasih sebelumnya. Bagimu mungkin bukan
apa-apa, tapi bagiku itu masalah besar. Ada yang ingin kukatakan
padamu.”
“Apa?” tanya tae Joon. “Sesuatu telah terjadi?”
“Aku bisa tahu hanya dengan melihat tanganmu”. kata Jae Hee
Tae joon lalu menyembunyikan tangannya dibelakang badannya.
“Jadi apa kau mendapat juara 1?” tanya Tae Joon mengalihkan pembicaraan.
“Tidak, mereka mengatakan sesuatu seperti aku tidak memiliki rasa feminim.” ujar Jae Hee.
Tae Joon tersenyum.
“Apakah aku benar-benar buruk?” tanya Jae Hee.
Tae joon mendekat, dia lalu mengambil sebuah potongan kertas yang menempel diremabut Jae Hee.
“Baiklah.. ini berarti aku tidak ingin melihatmu, tapi aku perlu berlatih.” kata Tae joon.
Saat
akan pergi, Jae Hee terpeleset tongkat hingga akhirnya box berisi
potongan kertas itu terlempar akibatnya semua potongan kertas itu
berterbangan.
No comments:
Post a Comment