Min Woo mendekati Jae Hee dan bertanya dengan serius : Katakan padaku, kenapa ada perempuan di sekolah khusus pria?
Jae
Hee kaget. Ia membantah dan berkata kalau ia laki-laki. Saat Jae Hee
akan lekuar, Min Woo menarik tangannya dan berkata lihat lengan ini
hanya dengan sekali lihat, ia tahu Jae Hee perempuan. Jae Hee melepaskan
tangannya dan memakai sepatunya dengan tergesa-gesa. IA berkata kalau
Min Woo salah paham, ia adalah perempuan.
Jae Hee keluar dan masih syok.
Tae
Joon masih di gym, merenung saat direktur masuk. Direktur memberi
semangat bahwa cidera adalah makanan sehari-hari bagi atlet, itu hal
biasa. Direktur minta maaf, karena semuanya adalah salahnya. Ia minta
mereka mencoba lagi. Tiba-tiba telpn direktur berdering dan ia kesal.
Tae Joon minta direktur mengangkatnya, ia mengatakan ia baik-baik saja,
lagi pula ia tak berencana jadi atlet seumur hidupnya.
Direktur bertanya maksudnya. Tae Joon menjawab bahwa tak ada bedanya jika ia tak melompat dan ia mulai bosan.
Eun Kyul melihat Jae Hee dan memanggilnya 'lembek'. Eun Kyul mengkhawatirkan Jae Hee, ia kira Jae Hee akan meninggal.
Eun Kyul : Mungkin ada urutan untuk datang kedunia, tapi tak ada urutan untuk meninggal.
Jae
Hee terkejut dan ia khawatir, hehheh. Eun Kyul berkomentar ada banyak
yang cidera hari ini. Ia mendengar Tae Joon tidak melompat setinggi
biasanya. Cidera yang ia dapat dulu sepertinya belum sembuh. JAe Hee
terkejut dan segera meninggalkan Eun Kyul tanpa bilang apa-apa. Kasian
Eun Kyul.
Jae Hee kembali ke kamarnya, namun Tae Joon tak ada disana.
Tae
Joon sedang berjalan disekitar sekolah dan ayahnya lewat dengan mobil
Tanpa kata-kata saat ayahnya keluar, ia langsung menampar Tae Joon.
Ayahnya menganggap TAe Joon sengaja. Selama rehabilitasi Tae Joon
mengatakan ia ingin melompat, tapi saat mengumpulkan orang banyak, Tae
Joon sengaja gagal. Tae Joon kesal, ia betanya sejak kapan ayahnya
peduli padanya, itu mengganggu. Ayah berkata : Jadi caramu menentangku
adalah dengan menyusahkan dirimu sendiri? kenapa tidak gunakan cara
lain?
Tae Joon : Aku akan memutuskan apa yang ingin aku lakukan.
Saat
Jae Hee di kamar mandi mencuci muka, ia mendengar Tae Joon masuk. Ia
bertanya apa Tae Joon baik-baik saja. Tae Joon berkomentar sepertinya
Jae Hee tak niat pindah karena ia belum mengemasi barangnya. Jae Hee
mengatakan ia akan tinggal tanpa mengganggu. Tae Joon kesal dan
menyuruhnya minggir sambi memukul Jae Hee. JAe Hee merasa kesakitan
sehingga Tae Joon berkomentar mana ada pria yang cengeng seperti Jae
Hee.
Jae
Hee sadar ia tak bisa tinggal di sana lagi, ia mulai membereskan bunga
hiasnya. Tapi Tae Joon berkata : Jangan mengeluarkan suara lebih dari 40
desibel, jika lebih maka kau akan benar-benar aku usir.
Dan tentu saja Jae Hee benar-benar senang meski agak lama baginya mencerna kata-kata itu.
Tae
Joon berkata lagi, hilangkan pikiran bahwa kita satu kamar. Aku adalah
pemilik dan kau bukan apa-apa. Saat Jae Hee protes, Tae Joon menyuruhnya
mengemasi barang. Tapi akhirnya Jae Hee setuju.
Jae Hee bertanya
lagi 40 desibel itu seperti apa. Tae Joon menjawab itu seperti suara
membalikkan halaman buku di perpustakaan. HAHAHHAH.
Flashback
dengan sebuah slowmotion, saat pemakaman ibu Tae Joon. Ia menaruh
mendali olimpiadenya di dekat abu ibunya. Itu menjadi mimpi Tae Joon
malam itu. Saat ia meraih medali, ibunya meninggal dunia.
Jae Hee
selesai mandi saat melihat Tae Joon gelisah dengan mimpinya. Ia
memperhatikan dan menarikkan selimut untul Tae Joon. Tiba-tiba Tae Joon
menarik tangannya dan menggenggamnya. Tae Joon menganggap itu adalah
tangan ibunya. Jae Hee tak masalah sih, ia tetap disana dan
menepuk-nepuk Tae Joon yang sedang tidur. Sehingga Tae Joon merasa
nyaman.
Pagi
harinya, Tae Joon bangun duluan. Ia terkejut dengan apa yang ia
lakukan, tapi malah menyalakan Jae Hee. Sepertinya Tae Joon agak gugup,
tapi ia mneyembunyikannya dengan menyalahkan Jae Hee. Jae Hee minta
maaf. Tae Joon kemudian kabur ke kamar mandi. Sementara Jae Hee
menganggap Tae Joon marah padanya.
Jae
Hee sedang cuci muka, saat seseorang tak dikenal masuk ke kamar mandi
di kamarnya. Hehhehe. Itu Eun Kyul yang ingin pinjam toilet. Jae hee
menyuruhnya keluar. Tapi Eun Kyul berkata ia sedang buru-buru, teman
sekamarnya Hyun Jae tak keluar-keluar sejak pagi dari kamar mandi. Eun
Kyul tak mau tahu, karena mereka sama-sama laki-laki. Ia mulai pipis
saat Jae Hee teriak : Kau benar-benar tak punya sopan santun sebagai
manusia.
Eun Kyul berkata kalau ini lebih penting dari sopan santun, jika aku menahannya maka aku akan infeksi.
Jae Hee berkata ini benar-benar menyebalkan, pintunya harus segera diperbaiki.
Setelah
selesai, Jae Hee mendorong Eun Kyul segera keluar. Saat Euk Kyuk
keluar, Seung Ri masuk membuat Jae Hee kaget lagi : Sunbae, apa yang kau
lakukan disini?
Seung Ri bertanya bagaimana malam Jae Hee, tanpa
permisi ia langsung buang air besar. HAHAHHA. Dan Jae Hee berteriak
histeris : AGHHHH! Kenapa tak ada orang yang menggunakan WC-nya
sendiri?!!
JAe Hee menangis. Seung Ri memberi saran, bagaimana jika kau menunggu di luar.
HHAHAHAHHA.LOL.
Direktur
sedang menelpon Tae Joon, mengatakan kalau Tae Joon harus menemui Dr.
Yoon dari rumah sakit Daehan, tak peduli dia di mana. Direktur masuk ke
ruang kerjanya dan menemukan seseorang disana, aku tebak dia adalah
reporter Yang Seo Yeon. Reporter berkata bukankah ada yang aneh dengan
Tae Joon. Direktur Jang berkata itu karena cidera Tae Joon belum sembuh.
Ia lalu mengubah topik dengan mengajak reporter Yang makan. Tapi
reporter Yang berkata kalau ia ada deadline.
Jae
Hee sedang jalan-jalan atau mungkin mencari seseorang saat ia melihat
Dr. Min Woo di mobilnya. Jae Hee bersembunyi di belakang mobil Min Woo
agar tidak terlihat. Dr. Min Woo menelpon seseorang dan mengatakan ada
yang ingin ia konfirmasi. Setelah Min Woo berangkat dengan mobil sport
merahnya, Jae Hee berkata kalau ia harus menghindari Min Woo untuk
sementara.
Seung Ri sedang memberikan pengumuman pada siswa Dorm 2, bahwa sebentar lagi kompetisi olahraga antara asrama akan dimulai.
Seung
Ri : Semua yang bisa kita nikmati sekarang adalah karena tahun lalu
kita memenangkan kompetisi ini. Tahun ini juga, Asrama 2 harus menang!
Dan juga pesta pemberian penghargaan, kita juga akan mendapatkannya.
Semua bersorak dan bersemangat.
Seung
Ri : Kang Tae Joon, kau sudah tahu menskipun aku tidak memberitahumu
kan? Kau akan mewakili cabang lompat tinggi lagi tahun ini.
Young Man
tampak terkejut. TAe Joon menolak. Semuanya saling pandang. Tae Joon
berkata ia tak ingin menghabiskan energinya untuk kompetisi yang tak
berharga seperti itu. Tae Joon kemudian pergi dengan dingin. Seung Ri
kesal dan akan memukul Tae Joon tapi Jae hee dan Eun Kyul menahannya.
Eun Kyul berkata kalau Seung Ri harusnya sudah tahu Tae Joon memang
seperti itu.
Ketua
ketiga Dorm bertemu dengan suasana persaingan. Seung Ri sebagai ketua
Dorm 2 mengatakan tahun ini mereka akan melanjutkan tradisi, siapa yang
menang, maka akan memakai kantin pusat, dan yang kalah akan memakai
kantin luar. Ketua Dorm 1 mengatakan kalau dorm mereka yang akan menang
tahun ini. Ketua dorm 3, Chul Soo menggunakan bahasa asing dan diprotes
oleh ketua dorm 1. Chul Soo protes ulang, ia ingin di panggil Charles,
dan ia yakin ia akan menang kali ini.
Lalu
Scene beralih ke suasana kantin yang mereka perebutkan. Kantin pusat
lebih terlihat seperti sebuah restoran mewah, dengan pelayan yang
cantik. Sedangkan kantin luar terlihat sebagai kantin pedagang kaki
lima. Dan tentu saja pelayanannya juga buruk (OMO! Itu bibi Kyung Joon,
hahahaha).
Pemilik kantin luar banyak mengutuk dan kata-katanya disensor sehingga nafsu makan siswa berkurang.
Seung Ri bertanya, apa mereka sudah mempersiapkan diri?
Ketua Dorm 1 menjawab apa yang perlu dipersiapkan, hanya melakukan kompetisi saja kan?
Tapi
pada kenyataannya, Dorm 1 (HIJAU) mempersiapkan dengan matang. Ia
menyuruh mereka Push Up 500 kali dan Skot Jam 500 kali. HAHHAHA. Mereka
melakukannya sambil berseru : Untuk Kemenangan!
Seung
Ri bertanya pada Charles, kalau dorm 3 bahkan sampai melakukan latihan
musim semi. Charles membantah, itu hanya liburan saja. Pada kenyataannya
mereka memang melakukan pelatihan keras, bahkan sampai menyewa pelatih.
Hehehhe.
Charles
balik tanya, bagaimana dengan dorm 2. Seung Ri menjawab kalau mereka
hanya latihan sedikiiiiiiiit. Padahal kenyataannya Seung Ri benar-benar
memotivasi mereka dan ingat akan nenek pengutuk, pemilik kantin luar.
Mereka benar-benar latihan keras, sangat keras. Main sepak bola malah
terlihat seperti perang, atau mungkin perkelahian?
Tapi,
mereka tetap harus bermain adil. Mereka salaman dan sepertinya saling
ingin mencubit satu sama lain. Itukah adil? Aku punya firasat buruk.
Jae
Hee sedang makan bersama Eun Kyul di kantin utama. Matanya awas
memperhatikan sekitar. Tapi kemudian ia tertunduk dan makan dengan
lahap. Rupanya ada Min Woo disana, yang juga melihat Jae Hee. Eun Kyul
heran dengan sikap Jae Hee. Ia berkata sepertinya Jae Hee beneran
kelaparan.
Jae
Hee berkata bukan begitu sambil melihat sekitarnya lagi. Tanpa sadar ia
malah menyumpit jari Eun Kyul. Eun Kyul bertanya, apa kau ingin makan
tanganku juga? Jae Hee tertawa dan minta maaf.
Jong
Min datang untuk makan juga dan melihat keakraban Jae hee - Eun Kyul.
Ia cemburu dan duduk satu meja dengan mereka. Jae Hee ingin mencoba
mengakrabkan diri dengan mencomot makanan Jong MIn. Jong Min tentu saja
tidak suka. Jong min lalu mengambil makanannya dan menyuapi Eun Kyul.
Eun Kyul menolak, lalu Jae Hee menawarkan mulutnya. Tentu saja Jong Min
tidak mau, pada akhirnya Eun Kyul mau disuapi Jong Min. Jong Min
memperlihatkan wajah kalau ia menang. (Ckckkckc, Jong Min naksir Eun
Kyul ya?).
Tae
Joon sedang berjalan dan melewati arena latihan lompat tinggi dimana
Young Man sedang latihan. Ia gagal karena menyentuh galahnya. Pelatih
memarahinya. Tae Joon tak menyadari keharidran reporter Yang disana.
Reporter bertanya apa yang dilakukan Tae Joon disana, tapi Tae Joon
kemudian pergi.
Reporter Yang menyusul Tae Joon dan menceloteh
tentang Min Hyun Jae yang punya rekor lompatan 2m 28cm, beda 2 cm dari
Tae Joon. Jika ia terus berlatih maka ia bisa menjadi saingan Tae Joon
(AAAKHH, Chingu sepertinya aku membuat kesalahan, orang yang kukira
Young Man ternyata Hyun Jae^^. Jadi untuk berikutnya aku akan
memanggilnya Hyun Jae^^).
Tae Joon berkata ia tak peduli. Reporter
Yang mengatakan ia tertarik dan ingin membuat artikel tentang 'Si
Pekerja Keras Min Hyun Jae dan Si Jenius Kang Tae Joon'. Reporter Yang
bertanya lagi bagaimana kesehatan Tae Joon, dia tak bisa melompat, atau
tak mau melompat?
Dengan dingin Tae Joon menjawab, pikirkan sesukamu.
Reporter Yang terus mengikutinya hingga Tae Joon membalik arah dengan
cepat dan meninggalkan Reporter Yang.
Jae
Hee di kamar mengganti pakaian dengan pakaian olahraga. Ia kemudian
melihat sepatu Tae joon dekat tempat tidur. Ia tersenyum dan memakainya.
Ia merebahkan diri di tempat tidur Tae Joon dan teringat kalau Min Woo
mencurigainya sebagai perempuan. Jae Hee kemudian cemberut.
Seol Ha NA sedang latihan senam ritmik menggunakan bola. Wow, tubuhnya lentur banget!
Waktu
makan siang bersama teman - temannya. Ponsel Tab mereka memperlihatkan
makanan lezat berlemak. Mereka bahkan menggunakan garpu-nya untuk
mengambilnya. Sadar mereka harus menjaga tubuh agar tetap langsing,
mereka membuka kotak makanan yang penuh dengan salad buah dan sayuran.
OMO! mereka makan tak berselera. Harus menjaga bentuk tubuh.
tiba-tiba Ha Na berkata sepertinya ia akan berhenti. Salah seorang temannya bertanya kenapa? Apa kau cidera?
Ha
Na berkata bukan itu, ia akan menikahi Tae Joon oppa dan mendukungnya.
Ha Na mengeluh bagaimana Tae Joon sekarang sedang mengalami kesulitan,
dia benar-benar ingin menikahinya, tapi tak bisa. Ia bertanya pendapat
teman-temannya, apa sebaiknya ia memberi hadiah saja?
Temannya
bertanya hadiah apa dan Ha Na berfikir sejenak. Sepertinya ia mendapat
ide dan menelpon seseorang yang ia panggil Min Ho oppa.
Truk
pengangkut barang ada digerbang sekolah dan satpam bertanya ada apa?
Orang itu, yang aku tebak adalah Min Ho oppa, mengatakan dia sedang
mengantar barang ke asrama. Satpamnya kenapa nggak memeriksa sih.
Jae
Hee kembali ke kamarnya dan melihat kotak hadiah besar. Ia bertanya apa
ini? Lalu Ha Na keluar dari dalam dan berkata : Tae Joon oppa!
Jae Hee terkejut, Ha Na juga. Ha Na bertanya siapa Jae hee, bukankah ini kamar Tae Joon?
Jae
Hee menjawab ia teman sekamar Tae Joon. Lalu siapa Ha Na? Ha Na
menjawab, aku pacar Tae Joon. Well, kita lihat reaksi JAe Hee yang
terkejut. Ha Na bertanya kemana Tae Joon tapi Jae Hee tak tahu. Ha Na
berkata kalau Jae Hee tak boleh memberitahu siapapun kalau ia ada di
kamar ini, terutama di internet. Jae Hee berkata kalau Ha Na sepertinya
orang yang suka membeli orang lain dengan uang. Ha Na berkata sepertinya
Jae Hee tak mengenalinya. Apa kau tak pernah melihatku disuatu tempat?
Jae Hee dengan polosnya bertanya, Siapa kau?
(HAHHAHHA, Ha Na kan model terkenal, agak aneh baginya jika Jae Hee tak mengenalinya).
Ha
Na mencoba mengangkat kakinya ke atas dengan badan lenturnya dan
bertanya, bahkan jika aku melakukan ini kau tak tahu siapa aku?
Jae
hee ternganga, tapi ia tetap tak tahu dan minta Ha Na memperkenalkan
dirinya. Ha Na tersenyum kecut dan berkata : Aku mengatakan ini sendiri,
tapi aku adalah peri negara ini, Seol Ha Na. Peri wanita, adik
perempuan semua orang. Atlet yang lebih cantik dari selebriti. (Well,
aku suka Kim Yuna, apa dia juga peri korea??)
Jae Hee masih bingung.
Ia minta maaf dan mengatakan belum lama ia datang dari Amerika, jadi ia
tak tahu. Jae Hee lalu pergi mengerjakan urusannya sendiri meninggalkan
Ha Na yang kesal : Apa di Amerika nggak ada internet?
Tae
Joon masuk saat itu dan terkejut melihat Ha Na. Ia menarik Ha Na pergi
tapi ha Na menolak dan berkata ia adalah bintang berharga Korea, ia tak
bisa membiarkan orang lain melihatnya dengan dandanan seperti itu. Tapi
Tae Joon tak mau tahu, ia bahkan menarik kardus tempat Ha Na berdiri
tadi. JAe Hee tertawa dan berkata untuk dirinya sendiri : Apa dia
benar-benar pacar Tae Joon?
Latihan
Atletik cabang lari Dorm 2. Hyun Jae bertanding dengan seseorang.
Berikutnya, Jae Hee vs Jong Min. Seung Ri mendekati Jae hee dan berkata
ia mendengar rekor terbaik Jae hee adalah 100m dalam 10 detik, untuk
badan seramping Jae Hee, itu cukup baik. Seung Ri berkata ia
mengharapkan Jae hee.
Jong Min yang sejak awal tak suka pada Jae hee
berkata kali ini Jae Hee akan mengejar punggungnya. Siap! Yak! mereka
berlari dan dapat dilihat Jae hee unggul, sampai Jong Min yang
menyebaklan menjatuhkan Jae Hee dengan kakinya. Ck. Mereka jatuh, Seung
Ri mengejar mereka. Jong Min sengaja membuat Jae Hee terluka agar tak
bisa ikut bertanding. Seung Ri lalu menyuruh Jae Hee keruang kesehatan
saja.
Jae
Hee masuk ke ruang kesehatan. Tak ada siapapun disana. Ia akhirnya
mencari obatnya sendiri. Lalu terdengar suara Min woo dari luar sehingga
Jae Hee bersembunyi. Min woo datang bersama Tae Joon.
Min Woo ini punya firasat yang tajam, ia tahu adal seseorang di ruangannya.
Ia
kemudian meminta Tae Joon jujur padanya tentang cideranya, pasti sakit
bukan? Tae Joon mengiyakan. Kemudian Min Woo berbicara tentang syndrom
Yips. Sindrom yang biasa terjadi pada pemaingolf, di mana kadang kita
tak bisa bermain karena tekanan psikologi. Min Woo mengatakan kondisi
Tae Joon tak bisa di obati. Min Woo berkata kalau itu hanya
spekulasinya. Tapi Tae Joon sama sekali tidak terkejut. Tae Joon
kemudian pergi. Di luar klinik, ia memandang ke arah klinik lagi.
Meskipun berkata begitu aku rasa Min Woo khawatir.
Di dalam klinik, Min Woo akhirnya bicara, sampai kapan kau akan begini? Keluar sebelum aku menarikmu.
Jae Hee akhirnya keluar dengan wajah tak enak.
Dilapangan
sepak bola, Eun Kyul sedang bertanding. Ia dengan lihai membawa bola.
Tapi kemudian telponnya berdering, ternyata ia menyimpan ponselnya di
bahu, ckckck. Saat sedang bermain ia menjawab telpon bahkan sempat
bercandan dengan temannya itu, padahal ia masih berkelit membawa bola.
Pelatih marah dan menegurnya. Tapi kemudian Eun Kyul mencetak gol. Ia
berteriak pada pelatih : Pelatih, aku bilang apa tadi?
pelatih tak bisa berbuat apa-apa dan dengan senyum kecul ia berkata bagus, bagus, sambil mengacungkan jempolnya.
Di
klinik Jae Hee bertanya apa itu sindrom Yips. Tapi Min Woo tak menjawab
dan malah bertanya lagi, kenapa Jae Hee ada di sekolah itu, apa Jae Hee
tak tahu itusekolah khusus pria?
Bukannya menjawab Jae hee malah tertarik dengan Tae Joon: jika tak ada obatnya itu artinya Tae Joon tak bisa melompat lagi?
Min woo : Aku tak tahu bagaimana kau memalsukan dokumen, tapi kau kira sampai kapan kau bisa menyamar sebagai lelaki?
Jae Hee : Apa yang terjadi, Apa kau tidak punya cara menolong Tae Joon? Tae Joon...
Min
Woo memotong : Go Jae Hee! Ini bukan saatnya mengkhawatirkan Tae Joon.
Aku tak tahu bagaimana kau bisa disini, tapi aku akan mencari cara
mengusirmu.
Min woo mengangkat telpon dan akan menelpon kepala sekolah.
Jae
Hee : Satu-satunya alasanku berada disini adalah karena Tae Joon.
Kubilang aku datang ke sini untuk Tae Joon. Hanya untuk melihat Tae Joon
melompat lagi. Jadi apapun yang kau lakukan aku tak bisa kembali.
Telpon Min woo sudah terhubung ke kantor sekolah. seseorang berkata : Halo.
Tapi Min woo tak bicara.
Jae
hee terus berkata : Awalnya, aku mengagumi lompatan Tae Joon. Aku
bahkan mulai berlari karena ingin mendekati Tae Joon. Suatu hari, kukira
kami bisa berdiri di lapangan yang sama. Saat ini, aku memiliki hutang
yang harus kubayar pada Tae-joon. Jadi aku tak bisa meninggalkan
Tae-joon seperti ini! Aku harus melihat Tae-joon melompat seperti dulu.
Min
Woo bertanya jadi apa yang ingin dilakukan Jae Hee. Jae Hee menjawab
apapun. Jika itu bisa membuatnya melompat, maka ia bahkan akan
memberikan sayapnya pada Tae Joon.
Akhirnya Min Woo membatalkan
niatnya dan menutup telpon. Ia menyuruh JAe Hee kembali ke kelasnya dan
ia akan memikirkan mengenai masalah Jae Hee. Jae Hee sangat berterima
kasih. Min Woo mengatakan pada akhirnya seluruh sekolah akan tahu suatu
hari nanti, dan Jae hee akan pergi sebagai perempuan.
Tae
Joon tiduran di kamarnya memikirkan sesuatu. Saat mendengar pintu
terbuka, ia berbalik dan pura-pura tidur. Jae Hee mendekatinya dan
berkata kalau ia mendengar percakapan di ruang kesehatan. Tapi jangan
biarkan mereka membohongimu. Sindrom Yips atau bukan, kau bisa melompat
lagi. Aku pasti akan membuatmu melompat lagi, Jadi jangan memaksakan
dirimu.
Tae Joon meminta Jae Hee jangan berlebihan. Karena ia bisa
berhenti kapanpun ia mau. Itu lebih baik, karena ia mulai bosan
melompat. Tae joon bangkit. Tapi Jae Hee tetap mengatakan kalau Tae Joon
berbohong hingga Tae Joon membentaknya, dengan cara apa kau membantuku?
Jae Hee mengatakan apapun. Dan Tae Joon menjawab dengan dingin, tinggakan kamar ini.
Jae Hee tak mau, tapi Tae Joon mengingatkan Jae hee sudah melewati 43 desibel kesepakatan mereka.
Jae Hee berjalan disekitar asrama saat Eun Kyul pulang latihan. Saat melihat Eun Kyul, suara Jae Hee mulai serak : Eun Kyul a~
Eun Kyul mebgomentari wajah lesu JAe Hee dan mengajaknya ke suatu tempat.
Eun
Kyul membawa Jae Hee ke lapangan sepak bola. Jae Hee tak bersemangat
dan bertanya untuk apa mereka disana. Eun Kyul mengatakan kalau mereka
akan bermain, jika Jae Hee bisa merebut bola darinya maka ia akan
mengabulkan permintaan Jae Hee dan sebaliknya.
Jae Hee menolak dan
pergi, tapi Eun Kyul menghalanginya dengan memamerkan teknik bola yang
ia kuasai membuat Jae hee kagum. Pada akhirnya mereka bermain sepak
bola. Tentu saja jae hee kalah dengan Eun Kyul sang penyerang tim genie.
Jae Hee kesal dan menarik kaos Eun Kyul. Kemudian mereka berdua
terjatuh dan terbaring di lapangan.
Jae
Hee kalah tentu saja. kemudian Eun Kyul tak lupa mengambil ponselnya
dan mengambil foto bersama Jae Hee. Ia mengupload ke Genie social media,
'Persahabatan itu seperti trapping jam 11 malam. Apa yang lepas dari
kakiku ke kakimu bukan hanya sebuah bola. Itu adalah... persahabatan.'.
Mereka
masih berbaring di rumput dan Jae Hee menikmati langit malam itu. Eun
Kyul yang berbaring di sampinya merasakan ada hal yang aneh. Ia mengucek
matanya. Bukan itu. Lalu. Deg deg deg deg deg deg.
Ia melirik ke arah Jae Hee dan Jae Hee terlihat bersinar, tersenyum padanya. HAHHAAHHA.
Eun Kyul merasa aneh, tapi ia tetap bersikap wajar dengan tersenyum.
Pagi
harinya Jae Hee berangkat kesekolah dan bertemu reporter Yang yang
ingin bicara dengannya. Tentu saja tentang masalah Tae Joon.
Hyun
Jae mengetuk pintu klinik dan melihat kedalam, tak ada siapapun. Ia
datang mengantarkan dokumen catatan kesehatan, sepertinya. Saat akan
pergi, ia tertarik dengan catatan kesehatan milik Tae Joon dan
membukanya. Ia kemudian memotret catatan kesehatan itu.
Dan seperti dugaan, berita catatan kesehatan Tae Joon beredar diinternet. Direktur Jang menelpon reporter Yang dan memarahinya.
Ayah Tae Joon juga membacanya dan mengatakan pada sopirnya ia ingin mampir kesekolah Tae Joon.
Tae
Joon juga membaca artikel itu saat ditelpon oleh direktur Jang. Tae
Joon berkata direktur tak perlu minta maaf. Ia yakin ini bukan ulang Dr.
Min Woo.
Tae Joon lalu ingat, saat akan membereskan pakaian JAe Hee
yang berantakan, ia menemukan kartu nama Reporter Yang di sana. Ia
berfikir Jae Hee yang melakukannya. Tapi ia tak mengatakannya pada
direktur.
Jae Hee selesai mandi. Kemudian TAe Joon berkata : Jadi ini cara yang kau maksud?
JAe Hee bingung, apa?
Tae Joon : Kau mendekatiku untuk menjual informasi tentangku kepada wartawan?!
Jae
Hee bingung, ia sama sekali nggak tahu. Tae Joon lalu menunjukkan
artikel itu. Tapi uri Jae Hee beneran nggak tahu. Jae Hee mengatakan ia
tahu itu. Tae Joon kesal dan mengatakan, jawaban Jae Hee lebih
menjijikan dari yang ia kira.
Hikzz,
Hari
H untuk kompetisi olahraga Genie ke-34 dimulai. Para ketua asrama
memegang bendera asrama mereka dan para guru juga hadir. Semua
bersemangat. Biru vs Kuning vs Putih.
Lomba
pertama adalah lari estafet. Para suporter menyemangati atlet mereka
dengan menyanyikan yel yel. Dan Asrama 2 pemenangnya. Skor 0-1-0.
Lomba kedua adalah pertandingan basket. pemenangnya adalah asrama 1. Skor 1-1-0.
Lomba tenis dimenangkan oleh asrama 1. Skor 2-1-0.
Lomba
sepak bola, Eun Kyul mencetak gol. siswa asrama dua berteriak. JAe hee
sempat melirik ke arah Tae Joon, namun TAe Joon masih marah.
Eun Kyul
kemudian menatap JAe Hee dan JAe hee memberinya semangat. Waktu seakan
melambat dan detak jantung Eun Kyul semakin cepat. OMO!!!
Skor 2-2-0.
Saat
jam istirahat sebelum pertandingan lari marathon, Seung Ri marah pada
Jong Min karena ia cidera. Jong Min mengatakan meskipun ia keluar, Tae
Joon akan memang dan asrama 2 akan menang. Tapi sepertinya Tae Joon
sudah tak ada disana. Seung Ri bertanya apa Tae Joon sudah bisa di
hubungi, tapi temannya menjawab belum.
Lalu Hyun Jae bicara mengenai
TAe Joon yang terkena sindrom Yips. Jae Hee terkejut. Meski Seung Ri
mengatakan itu tak benar, tapi teman yang lain menganggap gosip itu
benar dan mulai bergosip.
Seung
Ri membuat keputusan kalau Hyun Jae yang akan menggantikannya. Tapi si
bre***k Hyun Jae berkata ia sedang cidera, kita menunggu TAe Joon saja,
aku ingin melihatnya melompat. Jae Hee mulai khawatir dan akhirnya
menawarkan diri untuk lari maraton, membuat semuanya terkejut, Eun Kyul,
Seung Ri juga Hyun Jae. JAe hee mengatakan jika ia menang maka Tae Joon
tak perlu melompat. Seung Ri mengatakan kalau lari marathon tak sama
dengan lari jarak pendek. Jae hee mengatakan ia akan mencobanya.
Seung
Ri akhirnya memperbolehkan. Saat ia memberi instruksi pada timnya,
Ketua kelompok satu datang mulai mengoceh kalau mereka yang akan menang,
karena ada pelari nasional di tim mereka.
Ketua tim kelompok 3 juga memberikan instruksi pada timnya. Dan sepertinya akan ada kecurangan dalam lomba ini.
Perlombaan
dimulai. Para pelari, 10 orang dari masing-masing kelompok mulai
berlari. Eun Kyul masih cemas memikirkan JAe Hee. Seung Ri berkata mulai
sekarang poin penting pertama sudah dimulai. Eun Kyul bertanya poin
apa?
Seung Ri : Saat baru dimulai, semua berlari dengan baik. Tapi akan ada yang tumbang karena pemanasan yang buruk.
Para
pelari akan masuk ke tempat minum yang pertama. Dan seperti dugaan, 3
pelari tim dorm 3 melewatinya, kemudian insiden dimana salah seorang
pemain dorm 3 menumpahkan semua minuman sehingga tidak ada yang tersisa
untuk pemain lainnya. CK. CERDIK.
Kecurangan dorm 3 kedua adalah mengganti pemain yang kelelahan dengan yang baru. Ya Ampun. Tentu saja tenaganya lebih kuat.
Saat
pertandingan, Tae Joon baru datang. Eun Kyul yang melihatnya segera
menemui Tae Joon. Ia bertanya dari mana saja Tae Joon, karena Tae Joon,
Jae Hee sekarang sedang lari maraton. Tae Joon sedikit terkejut, kenapa?
Seung
Ri masih melanjutkan kata-katanya : Poin terakhir yang terpenting,
Mulai sekarang, semuanya bergantung pada pikiran dan kebulatan tekad,
bukan tubuh.
Jae Hee berlari sekuat tenaga, tapi pelari dorm 3 menendang kakinya hingga ia terjatuh.
Di
kursi para guru, guru olahraga Kwang memberikan minuman dingin pada
guru So Jung. Hal ini menunjukkan ketertarikan Kwang pada So Jung.
Kemudian guru So Jung memberikan minuman yang sama pada Dr, Min Woo.
Jelas So Jung terlihat menyukai Min Woo. Min Woo malah memberikannya
lagi pada Kwang. HAHHAAHHA.
Awalnya ia senang, namun kemudian ia sadar itu adalah minumannya tadi.
Kembali
ke arena, pelari memasuki lintasan terakhir. Pelari pertama dari dorm 3
dan siswa dorm 3 berteriak. Lalu Go Jae Hee muncul berikutnya. eun Kyul
senang dan ia bersorak bersama teman-temannya. Jae Hee terus berlari
dan meninggalkan pelari dorm 3 di belakangnya. Ia berlari ke garis
finish. Siswa Dorm 3 bersorak memberi semangat. Tae Joon terlihat kagum,
atau mungkin tak percaya, Jae Hee bisa melakukannya.
Guru
Kwang menyadari kalau lari Jae hee terlihat aneh. Dr. Min Woo berkata
sepertinya terkilir. Tiba-tiba langkah Jae Hee jadi aneh dan ia
terjatuh. Siswa dorm 2 mulai khawatir dan menyuruh JAe Hee terus
berjuang.
Jae Hee berusaha berdiri dengan susah payah dan terjatuh
lagi. Ia kemudian ingat bagaimana tekadnya sudah bulat saat ia akan
masuk ke Genie. Ia ingat saat ia memotong rambutnya. Bagaimana ia
melihat lompatan Tae Joon dan ia mennagis karenanya. Bagaimana Tae Joon
di wawancara oleh media saat ia mendapat medali emas : Jika keajaiban
itu nyata, maka itu adalah nama lain dari kerja keras.
Jae Hee berkata dalam hati : Keajaiban adalah nama lain dari kerja keras.
Ia kemudian bangkit dan berlari menuju garis finish.
Jae
hee mendapat tempat pertama. Ia kemudian jatuh kelelahan. Siswa dorm 2
berlarian menuju Jae Hee. Tae Joon yang sejak tadi khawatir terlihat
lega saat Jae hee menang. Semua siswa senang atas kerja keras Jae Hee
terutama Seung Ri yang langsung mengobati keseleo Jae Hee. Jae Hee
kemudian melihat ke arah Tae Joon yang akan pergi, tapi Jae Hee bangkit
dan mengejarnya.
Jae
Hee tertatih-tatih mengejar Tae Joon. Ia memanggil Tae Joon dan berkata
: Aku terus memikirkan perkataanmu. Aku telah bekerja keras, kan?
Jae
Hee kemudian terjatuh dan lemas, Tae Joon menangkapnya. Hal itu dilihat
oleh Eun Kyul yang menyusul Jae Hee. Jae Hee mengatakan lagi bukan dia
yang membocorkan berita itu.
Pesta
Perayaan berakhirnya kompetisi olahraga dilakukan malam itu. Kepala
Sekolah mengumumkan bahwa pemenang kompetisi adalah asrama 2. Seung Ri
pun menerima piala kemenangan tersebut. Pesta pearayaan dimulai dengan
penampilan EXO-K sebagai cameo.
Siswa Dorm 2 bersulang. Jae Hee
datang terlambat. Seung Ri mengatakan tamu MVP kita sudah hadir. Namun
ia malah lupa nama Jae Hee, hahahha. Tapi kemudian mereka meneriakkan
nama Jae Hee berkali-kali. Mereka bahkan melemparkan Jae hee ke atas,
hehehhe.
Mereka
kemudian menikmati pesta dan penampilan EXO-K. Jae Hee masih
mencari-cari seseorang, siapa lagi kalau bukan Tae Joon. Eun Kyul
melihatnya gelisah dan mendekati Jae Hee. IA bertanya bagaimana kaki Jae
Hee. Jae Hee mengatakan ia baik-baik saja.
Jae Hee curhat pada Eun
Kyul kalau ia merasa sudah menjadi siswa disini. Jae Hee tersenyum
cerah. Lagi-lagi Eun Kyul deg degan dan melihat Jae Hee bersinar.
HAHAHHA. Eun Kyul pun pergi melarikan diri.
Ha
Na juga hadir di pesta itu dengan gaunnya yang cantik. Jae Hee juga
mengakui HA NA cantik. Ha Na berpapasan dengan Ha Na dan Ha Na bertanya
dimana Tae Joon. Eun Kyul marah karena Ha Na bicara banmal dengannya. Ha
Na kemudian pergi dengan kesal. Eun Kyul sadar dan memegang dadanya :
Marah pada perempuan dan berdeba-debar pada pria.... Apa yang terjadi
denganku?
Eun Kyul beneran galau dan segera pergi.
Tae Joon sedang membaca artikel tentangnya di koran.
Para
siswa sedang berdisko ria. Jong Min menikmati musiknya. Dan Eun Kyul
agak sedikit gila malam itu. Ia menari dengan penuh semangat namun aneh
diantara para gadis sehingga para gadis kabuuuuur. Eun Kyul yang sedang
frustasi memikirkan orientasi seksualnya, HAHHha.
Tae
Joon datang ke pesta menuju meja minuman, Ia minum langsung satu gelas
dan pergi. Disaat yang sama Jae hee mencari-cari Tae Joon. Sementara Eun
Kyul mencari-cari seseorang, mungkin Jae Hee. Jong Min dan Seung Ri
ingin minum dan mengambil minuman yang tadi diminum Tae Joon. Guru Kwang
datang dan menegur mereka, kalau itu minuman guru karena ada
alkoholnya. Ia mengatakan pastikan Tae Joon tak meminumnya. Jong MIn
bertanya kenapa. Seung Ri mengingatkan saat terakhir kali Tae Joon makan
cokelat yang ada alkoholnya, karena dia alergi alkohol, kalau dia
meminumnya dia akan gila.
Ha
Na masih mencari Tae Joon. Ia berkomentar kalau ia menghabiskan waktu
untuk dandan dan memilih baju selama 4 jam. Setidaknya Tae Joon harus
melihatnya kan? Hehhhe.
Suara Seung Ri : Tae Joon, jika dia minum alkohol, dia akan mencium orang pertama yang ia lihat.
Tae
Joon jalan terhuyung-huyung. Sementara Ha Na yang akan bertemu Tae Joon
berpapasan lagi dengan Eun Kyul dan mendorong Eun Kyul dengan kasar.
Jae
Hee ada di tangga saat Tae Joon akan turun. Oh-Ow, Tae Joon melihat Jae
Hee. Ia mendekati Jae Hee dan membuat Jae Hee rada gugup. Dan Tae Joon
mencium Jae Hee. Saat itu kembang api dinyalakan untuk memeriahkan
pesta...
source : myls-koreanlover.blogspot.com
re-post and re-edit by : dianafitriwidiyani.blogspot.com
No comments:
Post a Comment